• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemetaan Konsepsi Siswa tentang Elastisitas T1 192013702 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemetaan Konsepsi Siswa tentang Elastisitas T1 192013702 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IV. HASIL DAN ANALISA

Hasil dan pembahasan pada penelitian ini dipaparkan berdasarkan subyek yaitu subyek A dan subyek B. Paparan terdiri dari

jawaban dan alasan subyek disertai dengan analisa dan pembahasan dari peneliti.

a. Subyek A

[image:1.792.77.735.98.534.2]

Jawaban subyek A terhadap 6 soal yang diberikan, disajikan lengkap dalam Tabel 1.

Tabel 1. Analisa jawaban subyek A NO

Soal

Hubungan konsep

Kunci Jawaban

Jawaban

Siswa Alasan Jawaban Siswa Analisa Jawaban Siswa Kesimpulan 1

untuk x tetap dicari

hubungan dengan

Fp1 < Fp2

untuk x tetap, jika < maka Fp1 <

Fp2

Fp1 < Fp2

= = 100 N = = 200 N

Apabila konstanta pegas diperbesar, maka akan mempengaruhi gaya pegas

Siswa menghitung dan meskipun dalam memasukkan angka keliru yang seharusnya dimasukkan , tapi ini tidak masalah karena yang dicari adalah perbandingan dan bukan besar dan Jadi : Jika k1 < k2maka

Fp1 < Fp2 atau

Ada hubungan dengan dan alasan benar

2 untuk k tetap dicari

hubungan dengan

Fp1 < Fp2

untuk k tetap, jika < maka Fp1 < Fp2

Fp1 < Fp2

= = 50 N = = 140 N Fp1 < Fp2

Apabila panjang pegas

Siswa menghitung dan dan memasukkan datanya dengan benar sehingga untuk k yang sama dan x1 < x2 diperoleh

perbandingan . Semakin besar

pertambahan panjang

(2)

ditambah maka gaya pegas akan semakin besar

pegas semakin besar Gaya pegasnya

Jadi: jika maka atau

3 untuk F tetap dicari

hubungan dengan

x1 > x2

Untuk F tetap, jika < maka x1

> x2

x1 = x2 Panjang yang digunakan

untuk menarik pegas sangat berpengaruh pada besar gaya yang timbul. Konstanta tidak begitu pengaruh

Siswa masih melihat bahwa gaya pegas hanya berhubungan dengan pertambahan panjang pegas saja dan tidak melihat ada hubungan antara gaya pegas dengan konstanta pegas.

Pemahaman siswa ini salah seharusnya ada hubungan antara konstanta pegas dan pertambahan panjangan pegas

Jadi : tidak ada hubungan k dengan x

Tidak ada hubungan untuk

4 Untuk k tetap dicari

hubungan dengan

Ep1 < Ep2

Untuk k tetap, jika < maka Ep1 < Ep2

Ep1 < Ep2

=

= 125 J

=

Siswa membandingkan dan dengan cara menghitung dan

menggunakan persamaan dengan benar. Berdasarkan informasi data k dan x yang sudah diketahui siswa memasukkan nilainya ke dalam

persamaan tersebut. Hasil

(3)

= 500 J

Pegas yang identik (konstanta pegas sama), jika ditarik dengan panjang yang berbeda maka akan menghasilkan energi potensial yang berbeda

yang didapat menunjukkan bahwa dan siswa telah memilih jawaban yang benar yaitu . Semakin besar pertambahan panjang pegas semakin besar Energi potensialnya. Jadi : untuk maka atau

5 Untuk x tetap dicari

hubungan dengan

Ep1 < Ep2

Untuk x tetap, jika < maka Ep1 < Ep2

Ep1 < Ep2

=

= 500

=

= 1000

Apabila konstanta pegas sama dan ditarik dengan per tambahan panjang yang berbeda maka akan menghasilkan energi potensial pegas yang berbeda pula.

Siswa menghitung dan menggunakan persamaan

dan memasukkan nilainya dengan benar sehingga untuk x yang sama, k1 < k2 diperoleh

perbandingan Semakin besar konstanta pegas maka Energi potensial semakin besar. Jadi: untuk k1 < k2 maka atau

(4)

6 untuk Ep tetap dicari

hubungan dengan

x1 > x2

untuk Ep tetap, jika < maka x1

> x2

x1 > x2 Panjang pegas

berpengaruh pada energi potensial pegas yang dihasilkan. Karena apabila konstanta pegas tidak sama, namun energi potensial pegas yang dihasilkan sama, maka panjang pegas sangat berpengaruh.

Siswa membandingkan dengan cara menalar. Sebelumnya sudah mengetahui hubungan antara Energi potensial pegas dan pertambahan panjang pegas tetapi belum menunjukkan apakah hubungan itu berbanding lurus atau berbanding terbalik walaupun jawaban siswa benar.

Jadi pemahaman siswa tentang hubungan k dan x sudah benar tetapi alasan salah

(5)

Berdasarkan hasil analisa jawaban subyek A pada Tabel 1, dapat dirumuskan peta konsepsi subyek A seperti pada gambar 3

Keterangan :

1

2 3, 6

4 5

Fp

k

Elastisitas

EP

x

: ada hubungan konsep dan alasan benar

: ada hubungan konsep dan alasan salah

[image:5.792.120.686.79.529.2]

: tidak ada hubungan konsep

Gambar 3. Peta konsep subyek A

Pembahasan Peta konsep subyek A

 Siswa ini sudah memahami dengan benar hubungan konsep antara dan , dan tetapi belum memiliki pemahaman yang benar terhadap hubungan konsep antara dan ketika sama.

(6)

b. Subyek B

[image:6.792.79.723.82.540.2]

Jawaban subyek B terhadap 6 soal yang diberikan, disajikan lengkap dalam Tabel 2.

Tabel 2. Analisa jawaban subyek B NO Soal Hubungan konsep Kunci Jawaban Jawaban

Siswa Alasan Jawaban Siswa

Analisa Jawaban

Siswa Kesimpulan

1 untuk x tetap dicari

hubungan dengan

Fp1 < Fp2

untuk x tetap, jika < maka Fp1 <

Fp2

Fp1 < Fp2

= = 100 N = = 200 N

Konstanta pegas dari k2

lebih besar dan konstanta pegas dari k1 lebih kecil.

Dan jika kedua konstanta dikalikan dengan

pertambahan panjang pegas akan menghasilkan besar gaya pegas yang berbeda.

Siswa membandingkan dan dengan cara menghitung dan menggunakan

persamaan dengan benar.

Berdasarkan informasi data k dan x yang sudah diketahui siswa memasukkan nilainya ke dalam persamaan tersebut. Hasil yang didapat menunjukkan . Semakin besar konstanta pegas semakin besar energi potensialnya.

Jadi : Jika < maka atau

Ada hubungan dengan dan alasan benar

2

untuk k tetap dicari

hubungan dengan

Fp1 < Fp2

Untuk k tetap, jika <

maka Fp1 < Fp2

Fp1 < Fp2

= = 50 N = = 140 N

Siswa menghitung dan dan

memasukkan datanya dengan benar sehingga untuk yang sama dan < maka

(7)

Karena x dari pegas yang pertama lebih kecil daripada yang kedua. Maka hasilnya lebih besar dari

diperoleh

perbandingan .

Semakin besar pertambahan panjang pegas semakin besar Gaya pegasnya Jadi: untuk maka atau

3 untuk F tetap dicari

hubungan dengan

x1 > x2

Untuk F tetap, jika <

maka x1

> x2

x1 > x2

Karena konstanta pegas 2 lebih besar daripada konstanta pegas 1. Dan jika kita mencari x, maka x1 lebih besar nilainya

daripada x2. Gayanya

sama, namun di sini yang mempengaruhi adalah konstanta pegasnya.

Siswa membandingkan dan dengan cara menghitung dan menggunakan persamaan

dengan benar. Berdasarkan informasi data Fp dan k yang sudah diketahui siswa memasukkan nilainya ke dalam persamaan tersebut. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dan siswa telah memilih jawaban yang benar yaitu . Semakin besar konstanta pegas maka semakin kecil

pertambahan panjang pegas

(8)

Jadi : untuk tetap maka

4 Untuk k tetap dicari

hubungan dengan

Ep1 < Ep2

Untuk k tetap, jika < maka Ep1 < Ep2

Ep1 < Ep2

=

= 125 J

=

= 500 J .

Dengan x2lebih besar

dari x1 dan dengan k1= k2, maka otomatis hasil untuk mencari Ep1 dan Ep2 hasilnya menjadi . Jadi dengan x yang berbeda maka Ep nya pun berbeda.

Siswa membandingkan dan Ep2 dengan

cara menghitung dan menggunakan persamaan

dengan benar. Berdasarkan informasi data k dan x yang sudah diketahui siswa memasukkan nilainya ke dalam persamaan tersebut. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa dan siswa telah memilih jawaban yang benar yaitu . Semakin besar pertambahan panjang pegas semakin besar Energi

potensialnya. Jadi : jika maka atau

Ada hubungan dengan dan alasan benar

5 Untuk x tetap dicari

Ep1 < Ep2

Untuk x tetap,

Ep1 < Ep2

Siswa menghitung Ep1

dan menggunakan persamaan

(9)

hubungan dengan

jika < maka Ep1 < Ep2

=

= 500

=

= 1000

Jika diketahui x1 = x2

dan k1 < k2 , maka < . Karena jika kita mencari Ep nya dengan

kx2, maka dengan nilai x1 = x2dank1< k2 akan menghasilkan Ep1 < Ep2

dengan

memasukkan nilainya dengan benar sehingga untuk x yang sama, k1< k2 diperoleh

perbandingan semakin besar konstanta pegas maka maka Energi potensial semakin besar.

Jadi: jika k1 < k2 maka

atau

6 untuk Ep etap dicari

hubungan dengan

x1 > x2

untuk Ep tetap, jika <

maka x1

> x2

x1 > x2

10 2 = x

10 21 = x

Siswa memenghitug x1

dan x2 dan

memasukkan datanya sudah benar. Sehingga untuk Ep yang sama dan k1< k2 diperoleh

perbandingan x1 > x2

dan jawaban siswa benar. Pemahaman siswa tentang hubungan k dan x sudah benar. Semakin besar konstanta pegas

(10)

Dengan konstanta pertama lebih kecil dari pada konstanta kedua dan dengan nilai Ep1= Ep2

maka x1 > x2. Dengan

seperti itu Ep1 = kx2 dan

Ep2= kx2 , x1 dan x2

dikuadratkan maka besarnya berbeda.

semakin

kecilpertambahan panjang pegas. Jadi: Jadi : untuk tetap maka

Berdasarkan hasil analisa jawaban subyek B pada Tabel 2, dapat dirumuskan peta konsepsi subyek B seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Peta konsep subyek

1

2 3, 6

4 5

Fp

k

Elastisitas

EP

x

Keterangan :

: ada hubungan konsep dan alasan benar

Pembahasan Peta konsep subyek B

(11)

Gambar

Tabel 1. Analisa jawaban subyek A
Gambar 3.  Peta konsep subyek A
Tabel 2. Analisa jawaban subyek B

Referensi

Dokumen terkait

(3) permintaan jagung bersifat elastis, harga kedelai memiliki elastisitas silang negatif yang menunjukkan bahwa kedelai merupakan barang komplementer dari jagung,

Kemampuan fraksi etil asetat sebagai hepatoprotektif melalui efek terhadap lipid perosidase; didukung penelitian Novianto &amp; Hartono (2013) bahwa fraksi etil

PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT.. KEMISKINAN DI PROVINSI

The current value Hamiltonian of the problem (assuming an interior solution w.r.t.. Substituting c for µ and rearranging, the second

[r]

[r]

Tujuan yang ingin disampaikan melalui konsep marketing politik adalah : (1) menjadikan pemilih sebagai subjek, bukan objek partai politik atau kandidat; (2) menjadikan

Tabel 3 menunjukkan bahwa aktivitas mikroorganisme (respirasi) tanah rhizosfer kedelai akibat perlakuan jenis bahan organik limbah sawit rasio C/N&lt;20 berbeda