KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ungkapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan paper ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis berterima kasih kepada Bapak Tri Adi Sumbogo, selaku dosen mata kuliah Introduction to Communication Science yang telah membimbing penulis dalam pelajaran terkait. Penulis juga berterima kasih kepada orang tua penulis yang selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam setiap penulisan ini.
Paper ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Introduction to Communication Science. Setelah membaca dari buku Communication and Human Behavior dan mencari informasi dari beberapa sumber di internet, penulis paham dengan materi yang diberikan oleh dosen, terutama yang terkait dengan tema komunikasi dan pembelajaran. Dewasa ini, ilmu komunikasi semakin diperlukan oleh banyak orang. Perkembangan komunikasi pun semakin pesat. Dalam komunikasi, kita tidak hanya belajar berbicara tetapi juga belajar untuk menerima pesan, agar tidak terjadi istilah miss communication dalam komunikasi kita dengan orang lain. Hal ini banyak dihiraukan banyak orang, karena memang pada dasarnya ilmu komunikasi ini sangat sederhana, tetapi akan sangat fatal apabila kita tidak mampu memahami ilmu ini dengan baik. Penulis menekankan hal demikian karena komunikasi akan digunakan di mana-mana. Oleh sebab itu, penulis membuat paper ini dengan tujuan agar kita dapat lebih memahami ilmu komunikasi, khususnya dalam bidang pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar makalah ini dapat diperbaiki dan dikembangkan lagi dikemudian hari. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi guru dan teman-teman semua.
Jakarta, Desember 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 1
DAFTAR ISI ... 2
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ... 3
2. Rumusan Masalah ... 3
3. Tujuan Penulisan ... 4
4. Metodologi Penelitian ... 4
BAB 2 PEMBAHASAN 1. Komunikasi ... 6
2. Pembelajaran ... 8
3. Komunikasi dan Pembelajaran ... 10
BAB 3 PENUTUP 1. Simpulan ... 14
2. Saran ... 14
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi adalah ilmu yang sangat mendasar yang perlu dan harus kita pelajari. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya di kehidupan kita sehari-hari, kita selalu melakukan kegiatan komunikasi, baik antara kita dengan lingkungan sekitar, antara kita dengan sesama, bahkan antara kita dengan diri kita sendiri. Namun demikian, banyak sekali kejadian miss communication dalam komunikasi kita, khususnya komunikasi kita dengan sesama kita. Hal ini terjadi bisa jadi karena mereka kurang memahami betul ilmu komunikasi yang ada.
Dewasa ini, komunikasi dalam bidang pembelajaran semakin bervariasi. Artinya, para pengajar, baik itu guru di sekolah, dosen, maupun guru les, semakin kreatif untuk membuat suatu bentuk komunikasi kepada para siswa dan para mahasiswa. Komunikasi dalam bidang pembelajaran pun menjadi sangat penting untuk orang-orang yang mempunyai disabilitas. Mereka yang mempunyai disabilitas sangat membutuhkan seorang atau sekelompok orang yang mampu memahami bahasa isyarat yang diberikan. Merekalah yang disebut sebagai komunikator. Banyak cara yang mereka lakukan. Hal tersebut dilakukan karena pada dasarnya bentuk-bentuk komunikasi diciptakan untuk mudah dipahami oleh para audience-nya, yaitu para siswa dan atau para mahasiswa.
Oleh sebab itu, penulis membuat paper ini dengan tujuan agar pembaca memahami terlebih dahulu tentang komunikasi beserta alasannya mengapa komunikasi itu menjadi sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya dalam bidang pembelajaran. 2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah analisa cerpen “Pengusaha Idealis” dibagi menjadi beberapa rumusan masalah berikut
a. Apa definisi dari komunikasi? b. Apa saja tujuan komunikasi? c. Apa saja unsur-unsur komunikasi? d. Apa definisi pembelajaran?
e. Apa saja metode-metode pembelajaran?
f. Apa saja kaitan-kaitan antara komunikasi dan pembelajaran? g. Bagaimana proses komunikasi dalam pembelajaran?
3. Tujuan Penulisan
f. memahami kaitan-kaitan antara komunikasi dan pembelajaran, g. memahami bagaimana proses komunikasi dalam pembelajaran, h. memahami bagaimana strategi komunikasi dalam pembelajaran, i. memahami bagaimana komunikasi dalam proses pembelajaran, j. memahami macam-macam komunikasi dalam pembelajaran. 4. Metodologi Penulisan
a. Waktu dan tempat
Paper ini dibuat pada Jumat, 12 Desember 2014 yang bertempat di Universitas Bina Nusantara, Kemanggisan, Jakarta Barat.
b. Jenis penulisan
Paper ini ditulis dengan penulisan kualitatif. Penulisan kualitatif adalah penulisan yang didasarkan pada jumlah atau banyaknya kata-kata yang terdapat di dalam sebuah tulisan.
c. Jenis data
Jenis data dibagi menjadi dua, yaitu jenis data kualitatif dan jenis data kuantitatif. Jenis data kualitatif adalah jenis data yang berupa kata-kata, sedangkan jenis data kuantitatif adalah jenis data yang berupa angka-angka.
Jenis data yang dianalisa pada makalah ini adalah jenis data kualitatif, karena sebagian besar data ini berupa tulisan (kata-kata).
d. Sumber data
BAB II
PEMBAHASAN
1. Komunikasi
a. Pengertian Komunikasi
(1) Menurut Para Ahli: (Surhayadi dalam
http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-komunikasi.html, diunduh pada 12 Desember 2014)
(a) Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan).
(b) Theodore M. Newcomb
Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif dan sumber kepada penerima. (c) Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau penerima.
(d) Onong Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain, seperti informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari pikirannya sendiri.
(e) Hafield Cangara
Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian.
(2) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): (Surhayadi dalam
http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-komunikasi.html, diunduh pada 12 Desember 2014)
(a) Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
(b) Perhubungan. (3) Secara Umum:
informasi yang sangat berguna bagi orang lain dan juga dapat mengubah perilaku orang lain itu sendiri.
b. Tujuan Komunikasi (Jamaluddin dalam http://deryjamaluddin.page.tl/Komunikasi-dalam-proses-pembelajaran.htm, diunduh pada 12 Desember 2014)
(1) Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain. (2) Agar mengetahui dan paham terhadap keinginann orang lain.
(3) Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain. (4) Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu. c. Unsur-unsur Komunikasi
(1) People
Dalam komunikasi, tentu ada pengirim pesan dan ada juga penerima pesan. (2) Message
Dalam komunikasi, harus ada pesan yang disampaikan dan dapat menjadi suatu pembelajaran kepada penerima pesan. Pesan yang disampaikan pun harus jelas, agar informasi yang diterima pun benar adanya.
(3) Channels
Dalam komunikasi, kita dapat menggunakan beberapa saluran atau media untuk menyampaikan informasi tersebut, seperti televisi, internet, radio, dan sebagainya.
(4) Noise
Adanya gangguan/ noise dapat mengganggu proses komunikasi (5) Context
Suasana dalam proses berkomunikasi akan berpengaruh pada efektif atau tidaknya komunikasi, misalnya suasana ribut di kelas akan berpengaruh pada proses komunikasi antara dosen dengan mahasiswanya.
(6) Feedback
Dalam komunikasi, tentu ada umpan baliknya. Artinya, apabila pesan yang diberikan oleh seseorang tentu ada tanggapan dari orang lain atas pesan tersebut, misalnya Andi terlambat masuk kelas, kemudian ia mengetuk pintu, masuk ke kelas, lalu semuanya diam. Dalam situasi seperti ini, feedback (tanggapan) yang diberikan oleh teman-teman satu kelasnya ialah satu kelas itu menjadi terdiam. (7) Effect
Dalam komunikasi, tentu ada suatu effect atau dampak yang diberikan. Dampak yang dimaksud di sini ialah, ada sesuatu yang ingin dicapai. Artinya, ketika seseorang menerima suatu pesan, tentu ia tahu apa yang harus ia lakukan.
2. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran (Haryanto dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014)
b. Metode-metode Pembelajaran (Haryanto dalam http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014)
(1) Metode Ceramah pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. (3) Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana cara mengaturnya? bagaimana proses bekerjanya? bagaimana proses mengerjakannya?, Dan sebagainya
(4) Metode Ceramah Plus
Metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
(5) Metode Resitasi
Suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
(6) Metode Eksperimental
Suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya.
(7) Metode Study Tour
Metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
(8) Metode Latihan Keterampilan
Suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).
(9) Metode Pengajaran Beregu
Suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.
mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh
temannya sendiri.
(11) Metode Pemecahan Masalah
Suatu metode berpikir, dimana dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
(12) Project Method
Metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
(13) Taileren Method
(14) Metode Global
Suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisari dari materi tersebut.
3. Komunikasi dan Pembelajaran
a. Kaitan Komunikasi dan Pembelajaran
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat mengetahui komunikasi itu seperti apa dan pembelajaran itu seperti apa. Dari penjelasan di atas pun, kita tentu dapat melihat, betapa pentingnya komunikasi itu dalam kehidupan sehari-hari kita, khususnya dalam hal pembelajaran. Artinya, komunikasi tentu selalu berkaitan dengan pembelajaran. Apa saja kaitan-kaitannya? Berikut adalah kaitan-kaitan antara komunikasi dan pembelajaran:
(1) Dengan belajar, kita dapat memahami dari apa yang dikomunikasikan oleh orang lain, baik itu komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung. (2) Dengan belajar komunikasi, kita mampu menciptakan suatu komunikasi antara
komunikator dan audience yang lebih efektif.
(3) Sebaliknya, dari komunikasi yang baik antara komunikator dan audience mampu menciptakan suatu pembelajaran atau informasi yang lebih efektif. b. Proses Komunikasi dalam Pembelajaran
Komunikasi merupakan suatu proses, bukan sesuatu yang bersifat statis. Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok. Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta menimbulkan umpan balik yang positif oleh mahasiswa. Komunikasi efektif dalam pembelajaran harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang harus dimiliki oleh seorang dosen. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang berlangsung secara informal antara dua orang individu. Komunikasi ini berlangsung dari hati ke hati, karena diantara keduabelah pihak terdapat hubungan saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung efektif apabila pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar pribadi.
dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan komunikasi ini.
Pembelajaran sebagai subset dari proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar pembelajaran dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi yang efektif, yang mampu memberikan kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan atau materi belajar.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif. c. Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran
Pembelajaran sebagai proses komunikasi dilakukan secara sengaja dan terencana, karena memiliki tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Agar pesan pembelajaran yang ingin ditransformasikan dapat sampai dengan baik, maka Malcolm sebagaimana disampaikan oleh Abdul Gaffur dalam handout kuliah Teknologi Pendidikan PPs UNY (2006) menyarankan agar dosen perlu mendesain pesan pembelajaran tersebut dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) Kesiapan dan motivasi
Kesiapan disini mencakup kesiapan mental dan fisik. Untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dalam menerima belajar dapat dilakukan dengan tes diagnostik atau tes prerequisite. Motivasi terdiri dari motivasi internal dan eksternal, yang dapat ditumbuhkan dengan pemberian penghargaan, hukuman, serta deskripsi mengenai keuntungan dan kerugian dari pembelajaran yang akan dilakukan.
(2) Alat Penarik Perhatian
dapat berupa : warna, efek musik, pergerakan/perubahan, humor, kejutan, ilustrasi verbal dan visual, serta sesuatu yang aneh.
(3) Partisipasi Aktif Siswa
Guru harus berusaha membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Untuk menumbuhkan keaktifan mahasiswa harus dimunculkan rangsangan-rangsangan, dapat berupa : tanya jawab, praktik dan latihan, drill, membuat ringkasan, kritik dan komentar, serta pemberian proyek (tugas).
(4) Pengulangan
Agar peserta didik dapat menerima dan memahami materi dengan baik, maka penyampaian materi sebaiknya dilakukan berulang kali. Pengulangan dapat berupa: pengulangan dengan metode dan media yang sama, pengulangan dengan metode dan media yang berbeda, preview, overview, atau penggunaan isyarat.
(5) Umpan Balik
Dalam proses pembelajaran, sebagaimana yang terjadi pada komunikasi, adanya feedback merupakan hal yang penting. Umpan balik yang tepat dari dosen dapat menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa. Umpan balik yang diberikan dapat berupa : informasi kemajuan belajar siswa, penguatan terhadap jawaban benar, meluruskan jawaban yang keliru, memberi komentar terhadap pekerjaan siswa, dan dapat pula memberi umpan balik yang menyeluruh terhadap performansi mahasiswa.
d. Komunikasi dan Proses Pembelajaran
Komunikasi yang dimaksud penulis disini ialah hubungan atau interaksi antara guru dengan siswa yang berlangsun pada saat proses pemnelajaran atau dengan istilah lain yaitu hubungan antara guru dengan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana Sudjana:1989).
a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah atau komunikasi sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang banyak menghidupkan kegiatan mahasiswa.
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.
c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lain. Kegiata semacan ini mengarah pada proses pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang oftimal sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Diskusis simulasi merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi ini.
e. Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran (Verbal dan Non Verbal) (1) Komunikasi Verbal (secara langsung)
Komunikasi verbal adalah segala bentuk pesan yang secara sengaja kita ciptakan dengan melibatkan penggunaan bahasa, misalnya: seorang dosen memberikan pelajaran secara langsung dengan bertatap muka dengan para mahasiswa dalam suatu ruangan ataupun di luar ruangan dalam konteks pembelajaran. Artinya, dalam hal ini komunikasi verbal adalah komunikasi yang dapat langsung kita lihat dengan kasat mata.
b. Komunikasi Non Verbal (secara tidak langsung)
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulana. Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang diolah, kemudian dapat menjadi suatu informasi yang sangat berguna bagi orang lain dan juga dapat mengubah perilaku orang lain itu sendiri.
b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi.
c. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari kita. d. Komunikasi sangat diperlukan dalam setiap hal
e. Komunikasi sangat berkaitan dengan pembelajaran karena dalam proses belajar, apapun itu bentuknya, kita akan selalu berkomunikasi, baik antara kita dengan lingkungan sekitar, kita dengan sesama kita, dan kita dengan diri kita sendiri. Sebagai contoh, ketika kita sedang memahami suatu pelajaran, kita tentu akan berinteraksi dengan diri kita sendiri, dimana antara otak dan indera-indera lainnya selalu bekerjasama.
f. Strategi komunikasi dalam pembelajaran yang perlu diterapkan oleh dosen adalah kesiapan dan motivasi, alat-alat penarik perhatian (ex: video-video atau hal-hal menarik lainnya), partisipasi aktif siswa, pengulangan, dan umpan balik
g. Metode-metode pembelajaran merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal atau komunikasi langsung.
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ruben, Brent D., Stewart, Lea P. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Edisi 5. (Terjemahan: Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si.). Jakarta: Rajawali Pers.
Jamaluddin, Dery. Komunikasi dalam Proses Pembelajaran. Dalam deryjamaluddin.page.tl/Komunikasi-dalam-proses-pembelajaran.htm, diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 10.39 WIB.
Irmanora, Chintya. 2012. Komunikasi dalam Pembelajaran. Dalam http://chintyairmanora10.blogspot.com/2012/10/komunikasi-dalam-pembelajaran.html, diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 11.10 WIB.
Subqi, Imam. 2013. Komunikasi dalam Pembelajaran. Dalam http://imamsubqi.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/10/25/komunikasi-dalam-pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 12.00 WIB.
Surhayadi, Erdin. 2013. Pengertian atau Definisi Komunikasi. Dalam http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-komunikasi.html,
diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 12.17 WIB.