L/O/G/O
Psikologi
Kepribadian
1.
Mahasiswa dapat mendriskripsikan psikologi
kepribadian
2.
Mahasiswa dapat memahami teori-teori dalam
psikologi kepribadian
3.
Mahasiswa dapat menentukan masalah dan
mencari solusi dalam psikologi kepribadian
Rumus penilaian
Tes Tengah Semester (TTS) 25% Tes Akhir Semester (TAS) 35%
Karya Tulis/ Makalah 20%
Tes Sisipan/ Post Test 20%
Total 100%
Toleransi keterlambatan 10 menit, kecuali ada alasan logis sebelumnya
Model Pembelajaran; Ceramah Interaktif, Diskusi, presentasi makalah
Topik Mata Kuliah
I.
Pendahuluan
a) Psikologi kepribadian dalam sistematika psikologi b) Sasaran-sasaran psikologi kepribadian
c) Urgensi psikologi kepribadian dalam pendidikan
II. Konsep-Konsep Dasar Kepribadian
a) Pengertian Kepribadian
Lanjutan
….
III. Tipologi
a) Pengertian tipologi
b) Macam-macam tipologi
IV.
Teori Kepribadian
a) pengertian teori kepribadian b) struktur kepribadian
c) Dinamika kepribadian
d) Perkembangan kepribadian
V.
Kepribadian Menurut Paradigma Psikoanalisis
VII Kepribadian Menurut Paradigma Behavioristik
a) Behaviorisme oleh Teori Skinner_____(2) b) Behaviorisme olehTeori Thorndike_____(3)
VII Kepribadian Menurut Psikologi Humanistik
a) Humanisme oleh Teori Abraham ________(4) b) Humanisme oleh Teori Carl Rogers_______(5)
Pengertian
•
Kepribadian : Pola khas fikiran, perasaan, dan
tingkah laku yang membedakan satu dengan
yang lain dan tidak berubah lintas waktu dan
situasi (phares)
•
Psikologi kepribadian; Ilmu jiwa yang
mempelajari tentang pikiran, perasaan dan
Tujuan (Sasaran) Psikologi Kepribadian
1. Agar memperoleh informasi mengenai tingkah laku manusia.
Sistematika dasar psikologi kepribadian
1) Berdasarkan metode yang digunakan
a) teori atas dasar spekulatif
Teori Plato, Kant dan Neo Kantianisme b) teori atas dasar eksperimen
teori Rogers, Adler, Heymans
2) Berdasarkan komponen kepribadian
a) Teori konstitusional/ kejasmanian Mazhab Prancis, Italia, Kretschmer b) Teori Temprament/ kejiwaan
Tepri Kant, Ewald c) Teori kebudayaan
Lanjutan….
3) Berdasarkan pendekatan yang digunakan
a) Pendekatan tipologis
Teori Hiprocrates-Galenus
b) Pendekatan pensifatan
Usaha-usaha mempelajari Psikologi kepribadian
1. Usaha-usaha yang bersifat pra-ilmiah:
a. Chirologi atau ilmu gurat-gurat tangan dalam bahasa jawa raja.
b. Astrologi atau ilmu perbintangan.
c. Grafalogi atau ilmu tentang tulisan tangan d. Phisiogomi atau ilmu tentang wajah
2) Usaha yang berdasar pada ilmiah
Ajaran tentang cairan Badaniyah 1) Hipocrates (460-370 SM)
Dia adalah seorang bapak kedokteran, dengan
ajarannya tentang cairan tubuh. Dia berpendapat bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan-cairan tubuh yang mempunyai sifat-sifat tertentu yaitu cairan empedu
Lanjutan….
2) Pendapat Galenus (129-200)
Galenius yang telah menyempurnakan ajaran
Hipocrates, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan yaitu :
(1) chole, (2) Melanchole, (3) phlegm, (4) sanguis,
dan bahwa cairan-cairan tersebut adanya dalam tubuh manusia secara teori dalam proporsi tertentu.
Sifat- sifat kejiwaan yang khas pada diri seseorang
Pengaruh ajaran Hippocrates dan
Galenus
2 dasar perkembangan kepribadian
(a) Yang menekankan pentingnya kejasmanian, yaitu teori-teori konstitusional, dan
Tipe Hippocrates dan Galenus
No Cairan Badan yang dominan
Tipe Sifat-sifat yang khas
1 Chole Kholeris Hidup, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis, keras 2 Melancole Melankholis Mudah kecewa, daya juang
kecil, muram, pesimitis
3 Phlegma Phlegmatis Tidak suka terburu-buru, tenang, tak mudah dipengaruhi
Urgensi Psikologi kepribadian pada pendidikan
1) Memahami berbagai macam tingkah laku siswa sebagai dasar pendekatan dan pengembangan pembelajaran
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengekspresikan dan mengembangkan kepribadian. 3) Mencari alternatif solusi pemecahan masalah terhadap
tingkah laku siswa.
Pandangan Jhon Dewey (1894) dalam Psikologi Pendidikan
1) pandangan tentang anak sebagai pembelajar aktif (actife learn) sebelum Dewey mengemukakan
pandangan ini ada keyakinan bahwa anak anak
mestinya dduk diam dikursi mereka dan mendengarkan pelajaran secara fasif dan sopan. Sebaliknya Dewey percaya bahwa anak anak akan belajar dengan lebih baik jika mereka aktif.
2) ide bahwa pendidikan seharusnya di fokuskan pada
Tipologi Konstitusional
oleh William Herbert Sheldon (Amerika)
Toeri Sheldon; Struktur jasmani merupakan faktor utama berpengaruh pada tingkah laku manusia
Menurut Sheldon Konstitusi merupakan aspek individu yang relatif tetatp tak berubah, morfologi, psikologi,
Tipologi Konstitusional oleh WH
Sheldon (Amerika)
3 pokok komponen jasmani primer manusia
1) Tipe Endomorph
sifat fisik gemuk, lembut
2) Tipe Mesomorph
Sifat fisik, berotot, tahan sakit
3) Tipe Ectomorph
Lanjutan
….
3 komponenn Jasmani Sekunder
1) Displasia; ketidak sesuaian dengan komponen primer 2) Gynandromorphy: komponen yang menunjukkan
adanya gen sifat
1) Viscerotonia (
visceral; digestif; pencernaan) ciri; relax, gemar makan, suka hiburan, bilamenghadapi kesukaran membutuhkan teman
2) Somatotonia (
somatis; tubuh)sifat: gagah, perkasa, suka berterus terang, suara
lantang, lebih dewasa, bila ada masalah membutuhkan gerakan tangan.
3) Cerebrotonia (
cerebral; otak)Hubungan antar jasmani dan tingkahlaku
Viscerotonia Somatotonia Cerebrotonia
Endomorphy +0,79 -0,29 -0,32
Mesomorphy +0,82 -0,58
Ectomorphy +0,83
Keterangan
0,7-1 Korelasi tinggi,
Tipologi yang Berdasarkan
Tempramen/ Kejiwaan
Kretschmer (1888)
Temprament; bagian dari kejiwaan agaknya melalui darah secara kimiawi beehubungan dengan aspek jasmaniyah
Immanuel Kant (1724-1804)
Temprament berasal dari:
Tipologi Plato (427 SM)
Tipologi Kant
1) Sanguinis
Sifat: peramah (bersahabat),periang, penuh harapan, senang menolong, tidak disiplin, sukar menyesali
2) Melankolis
Sifat; perasa, tidak mudah berjanji,disiplin, kurang dapat melihat kesenangan orang.
3) Choleris
sifat semangat, cepat, pemarah, ceroboh, cermat dan rapi
4) Phlegmatis
Tipologi Neo Kantianiasme
Enselhans:
• Temprament dibentuk melalui konstutusi afektif
berupa kemauan yang diikuti tindakan.
• Temprament dibentuk
a) Kepekaan afektif: mendalam atau tidak pengaruhnya terhadap rangsang