PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CUSTOMER
VALUE TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi pada KPN Kopseda Kecamatan Pasaman)
ARTIKEL
Oleh
A MAULANA LUBIS
NPM: 1210018212035
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS BUNG HATTA
Pengaruh Kualitas Pelayanan danCustomer Value terhadap Loyalitas Anggota dengan Kepuasan sebagai Variabel Intervening
(Studi pada KPN Kopseda Kecamatan Pasaman) A. Maulana Lubis, Sefnedi, Eni Kamal
Program Studi Manajemen, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta Email:a.maulanalubis@yahoo.co.id
Abstract
The aim of this study was to examine the role of customer’s satisfaction as intervening variable on the relationship between service quality, customer value and customer loyalty. The population oh the study was the members of KPN Kopseda Pasaman District. The number of usable data was 187 respondents. In terms of testing the hypotheses, the study performs simple, multiple and hierarchical regression analyses. The results of analysis revealed that first; service quality and customer value positively affect both customer’s satisfaction and customer loyalty. Second, customer’s satisfaction was found to have positively effect on customer loyalty. Third, customer’s satisfaction was proven as intervening variable on the relationship between service quality, customer value and customer loyalty. The study’s findings recommended increasing implementation of service quality and customer value as foundations to create customer’s satisfaction and loyalty.
Keywords: Service Quality, Customer Value, Satisfaction, and Loyalty.
PENDAHULUAN
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas
azas kekeluargaan (UU No.25/1992).
Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Kopseda Kecamatan Pasaman
sebagaimana bentuk koperasi lainnya
memiliki tujuan utama
mensejahterakan atau memberikan
kepuasan kepada anggotanya dan
selanjutnya melahirkan loyalitas
anggota.
Loyalitas merupakan prilaku
potitif yang diperlihatkan oleh
pelanggan yang dalam hal ini anggota
koperasi seperti menyampaikan hal
yang positif tentang layanan,
merekomendasikan kepada orang lain
agar menggunakan jasa layanan, dan
melakukan transaksi secara
yang diperoleh terlihat bahwa
terjadinya kenaikan jumlah tunggakan
selama bulan-bulan terakhir
(September-Desember) merupakan
indikasi atau fenomena bahwa anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
kurang loyal. Hal ini dapat dijelaskan
bahwa anggota KPN Kopseda yang
loyal memiliki tanda-tanda seperti
melakukan transaksi ulang secara
teratur yang dalam hal ini adalah
melakukan pembayaran cicilan secara
teratur, sehingga tentunya tidak terjadi
adanya tunggakan.
Diduga variabel loyalitas
dipengaruhi oleh kepuasan, dimana
hal ini sesuai dengan pendapat Fornel
(1994) dan Kotler & Keller (2011)
yang menyatakan bahwa loyalitas
pelanggan merupakan konsekuensi
dari kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan. Menurut Kotler dan Keller
(2011) kepuasan konsumen dapat
diartikan sebagai perasaan senang atau
kecewa yang dipersepsikan oleh
konsumen dengan cara
membandingkan antara harapan dan
kenyataan. Keterkaitan antara
kepuasan dengan loyalitas dapat
dijelaskan dimana konsumen yang
memperoleh kepuasan akan cendrung
menjadi konsumen yang loyal dan
sebaliknya konsumen yang kecewa
atau tidak puas akan menjadi tidak
loyal.
Variabel kualitas pelayanan diduga
berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan, dimana hal ini sejalan
dengan pendapat Lopiyoadi dan
Hamdani (2008) yang menjelaskan
bahwa kepuasan konsumen sangat
ditentukan oleh kualitas pelayanan
yang diberikan oleh penyedia jasa.
Menurut Alma (2009) kualitas
pelayanan merupakan bentuk layanan
jasa yang diberikan oleh organisasi
penyedia jasa dimana kualitas
pelayanan tersebut dapat dilihat dari
tangibles, empathy, reliability,
responsivenessdan assurance.
Disamping kualitas pelayanan,
variabel lain yang diduga berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan adalah
nilai pelanggan. Hal ini didukung oleh
pendapat Griffin (2003) yang
menjelaskan bahwa nilai pelanggan
merupakan persepsi pelanggan tentang
perbandingan antara manfaat yang
diterima dengan pengorbanan yang
produk atau jasa yang pada akhirnya
akan membentuk rasa puas atau
kecewa bagi pelanggan.
Secara parsial beberapa penelitian
terdahulu menemukan bahwa loyalitas
konsumen dipengaruhi oleh kepuasan
konsumen (Alida, 2007; Lukman,
2014; Rinda & Nur, 2012). Sementara
peneliti lainnya menemukan bahwa
kepuasan konsumen dapat dipengaruhi
oleh kualitas pelayanan (Handayani
dkk, 2013; Bambang, 2014; Fahmi
dkk, 2012) dan customer value (Ajeng
dkk, 2013; Nurul, 2012; Rachmad,
2009). Namun sepanjang penelusuran
literatur empiris yang penulis lakukan,
belum ditemukan penelitian yang
secara komprehensif menjadikan
kepuasan konsumen sebagai variabel
intervening pada pengaruh kualitas
pelayanan dan customer value
terhadap loyalitas, khususnya di KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman.
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman yang telah
menerima pinjaman selama Periode
Bulan September-Desember Tahun
2014 yang berjumlah 187 orang. Oleh
karena jumlah populasi tidak terlalu
besar yaitu 187 orang, maka penelitian
ini tidak menggunakan sampel atau
menggunakan seluruh anggota
populasi sebagai responden, sehingga
jenis penelitian ini termasuk kedalam
kategori sensus.
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan kuisioner
yang bersifattertutup dimana
kuesioner tertutup adalah kuesioner
yang dirancang sedemikian rupa untuk
memperoleh data tentang persepsi
responden, dimana alternatif jawaban
telah tersedia dan responden memilih
salah satu alternatif jawaban tersebut
(Bungin, 2010).
Kualitas pelayanan adalah segala
aktivitas yang dilaksanakan oleh
KPN KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginananggota
dalam penyaluran
pinjaman.Pengukuran kualitas
pelayanan menggunakan 5indikator
yang diadaptasi dari Parasuraman
dkk (1991) yaitu tangibles, empathy,
reliability, responsiveness, dan
assurance. Customer value atau nilai
pelanggan adalah penilaian
keseluruhan oleh anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman
terhadap pinjaman yang diberikan
dengan membandingkan antara
manfaat dan pengorbanan yang
dilakukan. Pengukuran custome
value menggunakan 6 item
pernyataan yang diadaptasi dari
Rachmad (2009) yaitu nilai
pinjaman, nilai personel, nilai
moneter, nilai waktu, nilai energy,
dan nilai psikis.
Kepuasananggota adalah
perasaan senang atau kecewa yang
dirasakan oleh anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman
tentang pinjaman dengan cara
membandingkan antara harapan dan
kenyataan. Pengukuran variabel
kepuasan anggota menggunakan 5
item pernyataan yang diadaptasi dari
Anthanassopoulos dkk (2001) yaitu
layanan yang bebas kesalahan, iklim
layanan, lokasi layanan, biaya
layanan, dan kepuasan menyeluruh.
Loyalitas anggota adalah prilaku
potitif yang ditunjukkan oleh anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
yang berkaitan dengan indikator
yakni mengatakan hal yang positif,
merekomendasikan, dan melakukan
transaksi ulang (Caruana, 2002).
Hasil Penelitian
Berdasarkan profil responden,
kebanyakan responden adalah
perempuan (78,6%), berusia antara
39-49 tahun (66,3%), memiliki
pendidikan Sarjana S1 (75,9%),
frekuensi menerima pinjaman lebih
dari tiga kali (65,8%), dan lama
menjadi anggota lebih dari 13 tahun
(28,7%). Sebelum dilaksanakan
pengujian hipotesis, terlebih dahulu
dimana hasilnya dapat diringkas sebagai berikut
Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
No Variabel Jumlah
item
Tidak Valid
Valid Cronbach’s
Alpha
Keterangan
1 Kualitas Pelayanan 22 - 22 0,964 Reliabel
2 Customer value 6 - 6 0,961 Reliabel
2 Kepuasan Anggota 5 - 5 0,883 Reliabel 3 Loyalitas Anggota 3 - 3 0,961 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah
Dari tabel diatas terlihat bahwa
semua item pernyataan yang
digunakan adalah valid karena
memiliki corrected item-total
correlation lebih besar dari 0,30.
Sementara semua variabel dinyatakan
reliable atau andal karena memiliki
cronbach;s alpa lebih besar dari 0,70.
Hasil analisis deskriptif tentang
variabel kualitas pelayanan,
penanganan keluhan, kepuasan dan
loyalitas publik dapat diringkat
sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Analisis Deskriptif
No Variabel Jumlah
Item Valid
Rata-Rata
TCR (%) Keterangan
1 Kualitas Pelayanan 22 3,82 76,40 Cukup Baik
2 Customer value 6 3.91 78.20 Sedang
3 Kepuasan Anggota 5 3.69 73.80 Cukup Puas 4 Loyalitas Anggota 3 4.05 81.00 Tinggi
Sumber: Data Primer yang diolah
Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji
asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, linearitas,
multikolonearitas dan
heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil
uji asumsi klasik tersebut dapat
disimpulkan bahwa semua jenis uji
asumsi klasik terpenuhi.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penanganan Keluhan terhadap Kepuasan Publik
Hipotesis H1 dan H2 yang
dikembangkan adalah kualitas
pelayanan dan customer value
berpengaruh positif terhadap loyalitas
anggota. Hasil analisis pengujian
kedua hipotesis ini dapat diringkas
sebagai berikut:
Tabel 3. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer value terhadap Loyalitas Anggota
Loyalitas Anggota (Y)
Variabel Koefisien
Regresi
Signifikan Keputusan
Konstanta (a) 1,568 0,000
-Kualitas Pelayanan (X1) 0,257 0,001 H1 diterima
Customer Value (X2) 0,384 0,000 H2 diterima
Sumber: Data Primer yang diolah
Variabel kualitas pelayanan (X1)
memiliki koefisien regresi sebesar
0,257 dan signifikan 0,001 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif
terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman,
sehingga hipotesis H1 dapat diterima.
Variabel customer value (X2)
memiliki koefisien regresi sebesar
0,384 dan signifikan 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa customer
value berpengaruh positif terhadap
loyalitas anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman, sehingga
hipotesis H2 dapat diterima.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer Value terhadap Kepuasan Anggota
Hipotesis H3 dan H4 yang
dikembangkan adalah kualitas
pelayanan dan customer value
berpengaruh positif terhadap kepuasan
anggota. Hasil analisis pengujian
kedua hipotesis ini dapat diringkas
Tabel 4. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Customer value terhadap kepuasan Anggota
Kepuasan Anggota (I)
Variabel Koefisien
Regresi
Signifikan Keputusan
Konstanta (a) 0,565 0,059
-Kualitas Pelayanan (X1) 0,541 0,000 H3 diterima Customer Value (X2) 0,283 0,000 H4 diterima Sumber: Data Primer yang diolah
Variabel kualitas pelayanan (X1)
memiliki koefisien regresi sebesar
0,541 dan signifikan 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif
terhadap kepuasan anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman,
sehingga hipotesis H3 dapat diterima.
Variabel customer value (X2)
memiliki koefisien regresi sebesar
0,283 dan signifikan 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa customer
value berpengaruh positif terhadap
kepuasan anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman, sehingga
hipotesis H4 dapat diterima
Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Anggota
Hipotesis H5 dalam penelitian ini
adalah Kepuasan berpengaruh positif
terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman dimana
hasil uji hipotesis dapat diringkasan
sebagai berikut
Tabel 5. Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas Anggota
Loyalitas Anggota (Y)
Variabel Koefisien
Regresi
Signifikan Keputusan
Konstanta (a) 2,001 0,000
-Kepuasan Anggota (I) 0,549 0,000 H5 diterima
Sumber: Data Primer yang diolah
Variabel kepuasan anggota
memiliki koefisien regresi sebesar
0,549 dan signifikan 0,000 atau lebih
kecil dari 0,05. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Kepuasan
berpengaruh positif terhadap loyalitas
Pasaman, sehingga hipotesis H5 dapat diterima
Peranan Kepuasan Anggotasebagai VariabelIntervening
Hipotesis H6 adalah Kepuasan
berpengaruh positif sebagai variabel
intervening antara kualitas pelayanan
dan loyalitas anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman, dan hipotesis H7
adalah Kepuasan berpengaruh positif
sebagai variabel intervening antara
customer value dan loyalitas anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman.
Hasil pengujian kedua hipotesis
tersebut adalah sebegai berikut
Tabel 6. Peranan Kepuasan Anggota sebagai VariabelIntervening
Model 1 Model 2
Variabel Koefisien Regresi
Sig. Koefisien Regresi
Sig
Keputusan
Konstanta 1,568 0,000 1,326 0,000 -Kualitas Pelayanan
(X1)
0,257 0,001 0,025 0,750
Customer Value (X2) 0,384 0,000 0,263 0,000
Kepuasan Anggota (I) - - 0,427 0,000
H6 dan H7
diterima
Sumber: Data Primer yang diolah
Model 1 menjelaskan pengaruh
langsung kualitas pelayanan dan
customer value terhadap loyalitas
anggota. Dalam hal ini diketahui
koefisien regresi variabel kualitas
pelayanan adalah 0,257 dan signifikan
sebesar 0,001 atau lebih kecil dari
0,05. Sedangkan varibel customer
value memiliki koefisien regesi 0,384
dan signifikan 0,004 atau lebih kecil
dari 0,05. Sehingga dapat dismpulkan
bahwa kualitas pelayanan dan
customer value secara langsung
berpengaruh positif terhadap loyalitas
anggota.
Model 2 menjelaskan pengaruh
tidak langsung variabel kualitas
pelayanan dan customer value
terhadap loyalitas anggota yaitu
melalui kepuasan anggota sebagai
variabel intervening. Dalam Model 2
ini diketahui variabel kualitas
pelayanan tidak lagi berpengaruh
terhadap loyalitas anggota, karena
nilai signifikannya 0,750 atau lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian
anggota berperan sebagai full
intervening antara kualitas pelayanan
dan loyalitas anggota, sehingga
hipotesis H6 dapat diterima.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian
hipotesis H1 diketahui kualitas
pelayanan berpengaruh positif
terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman.
Temuan ini memberikan makna
bahwa apabila semakin baik kualitas
pelayanan yang diberikan oleh
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman yang dalam hal ini terkait
dengan sarana fisik, empati pegawai
kecepatan tanggapan, keandalan
pegawai dalam melayani, dan
kepastian layanan maka hal ini akan
dapat meningkatkan loyalitas anggota.
Namun sebaliknya apabila semakin
tidak baik kualitas pelayanan yang
diberikan oleh anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman yang dalam hal
ini terkait dengan sarana fisik, empati
pegawai kecepatan tanggapan,
keandalan pegawai dalam melayani,
dan kepastian layanan maka hal ini
akan dapat menyebabkan anggota
semakin tidak loyal.
Hasil penelitian ini mendukung
pendapat Fornell (1994) menyatakan
bahwa kualitas pelayanan merupakan
faktor utama yang menentukan
loyalitas konsumen. Secara empiris,
hasil penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian terdahulu diantaranya
Wulan (2013), Nurul (2012), Salay
(2010), Kheng dkk (2010), dan Yuvita
(2013) dimana semua peneliti tersebut
menemukan bahwa kualitas pelayanan
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap loyalitas.
Hasil pengujian hipotesis H2
diketahui customer berpengaruh
positif terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman.
Temuan ini memberikan makna
bahwa apabila semakin bernilai
pinjaman yang diterima oleh anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
maka hal ini akan dapat menyebabkan
anggota akan semakin loyal. Namun
sebaliknya apabila semakin tidak
bernilai pinjaman yang diterima oleh
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka hal ini akan dapat
menyebabkan anggota semakin tidak
ini sejalan dengan hasil penelitian
terdahulu seperti Alida (2007), Luarn
dan Lin (2003), Herman (2014), dan
Naili (2012) dimana para peneliti
tersebut bahwa variabel nilai
pelanggan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.
Hasil pengujian hipotesis H3
diketahui kualitas pelayanan
berpengaruh positif terhadap kepuasan
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman. Temuan ini memberikan
makna bahwa apabila semakin baik
kualitas pelayanan yang diberikan
oleh anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman yang dalam hal
ini terkait dengan sarana fisik, empati
pegawai kecepatan tanggapan,
keandalan pegawai dalam melayani,
dan kepastian layanan maka hal ini
akan dapat meningkatkan kepuasan
anggota. Namun sebaliknya apabila
semakin tidak baik kualitas pelayanan
yang diberikan oleh anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman yang
dalam hal ini terkait dengan sarana
fisik, empati pegawai kecepatan
tanggapan, keandalan pegawai dalam
melayani, dan kepastian layanan maka
hal ini akan dapat menyebabkan
anggota semakin tidak puas atau
kecewa.
Hasil penelitian ini mendukung
pendapat Fornell (1994) menyatakan
bahwa kualitas pelayanan merupakan
penentu kepuasan konsumen. Secara
empiris, hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian terdahulu
diantaranya Handayani dkk (2013),
Bambang (2014) dan Fahmi dkk
(2012) dimana para peneliti tersebut
menemukan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan.
Hasil pengujian hipotesis H4
diketahui customer value berpengaruh
positif terhadap kepuasan anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman.
Temuan ini memberikan makna
bahwa apabila semakin bernilai
pinjaman yang diterima oleh anggota
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
maka hal ini akan dapat menyebabkan
anggota akan semakin puas. Namun
sebaliknya apabila semakin tidak
bernilai pinjaman yang diterima oleh
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka hal ini akan dapat
menyebabkan anggota semakin tidak
ini sejalan dengan hasil penelitian
terdahulu seperti Ajeng dkk (2013),
Nurul (2012) dan Rachmad (2009)
yang menemukan bahwa nilai nasabah
berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap kepuasan.
Hasil pengujian hipotesis H5
diketahui kepuasan anggota
berpengaruh positif terhadap loyalitas
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman. Temuan ini memberikan
makna bahwa apabila semakin tinggi
tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka hal ini akan dapat
menyebabkan anggota akan semakin
loyal. Namun sebaliknya apabila
semakin rendah tingkat kepuasan yang
dirasakan oleh anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman maka hal ini
akan dapat menyebabkan anggota
akan semakin tidak loyal. Secara
empiris, hasil penelitian ini sejalan
dengan hasil penelitian terdahulu
seperti Alida (2007), Lukman (2014)
dan Rinda dan Nur (2012) yang
menemukan bahwa kepuasan
pelanggan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas
pelanggan.
Hasil pengujian hipotesis H6
diketahui bahwa variabel kepuasan
anggota berperan sebagai variabel
intervening antara kualitas pelayanan
dan loyalitas Anggota pada KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman. Hasil
penelitian ini bermakna bahwa apabila
semakin baik kualitas pelayanan yang
mampu diberikan oleh KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman yang dalam hal
ini terkait dengan sarana fisik, empati
pegawai kecepatan tanggapan,
keandalan pegawai dalam melayani,
dan kepastian layanan maka dimasa
yang akan datang akan dapat
meningkatkan kepuasan anggota.
Kemudian apabila semakin tingi
tingkat kepuasan yang dirasakan oleh
anggota dalam menerima pinjaman
pada KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka kandisi tersebut akan
dapat menyebebkan anggota semakin
loyal. Namun sebaliknya apabila
semakin tidak baik kualitas pelayanan
yang mampu diberikan oleh KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman yang
dalam hal ini terkait dengan sarana
fisik, empati pegawai kecepatan
tanggapan, keandalan pegawai dalam
dimasa yang akan datang akan
menyebabkan anggota tidak puas.
Kemudian apabila anggota merasa
tidak puas dalam menerima pinjaman
pada KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka kandisi tersebut akan
dapat menyebabkan anggota semakin
tidak loyal. Secara empiris, hasil
penelitian ini didukung oleh hasil
penelitian terdahulu, dimana kualitas
pelayanan berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan
(Handayani dkk, 2013; Bambang,
2014; Fahmi dkk, 2012). dan
seterusnya kepuasan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
loyalitas (Alida, 2007; Lukman, 2014;
Rinda dan Nur, 2012).
Hasil pengujian hipotesis H7
diketahui bahwa variabel kepuasan
anggota berperan sebagai variabel
intervening antara customer value dan
loyalitas Anggota pada KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman. Hasil penelitian
ini bermakna bahwa apabila semakin
bernilai pinjaman yang diterima dari
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
maka hal tersebut dapat menyebabkan
anggota semakin puas. Kemudian
apabila semakin tingi tingkat kepuasan
yang dirasakan oleh anggota dalam
menerima pinjaman pada KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman maka
kandisi tersebut akan dapat
menyebebkan anggota semakin loyal.
Namun sebaliknya apabila semakin
tidak bernilai pinjaman yang diterima
dari KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman maka hal tersebut dapat
menyebabkan anggota menjadi
kecewa atau tidak puas. Kemudian
apabila anggota merasa tidak puas
dalam menerima pinjaman pada KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman maka
kandisi tersebut akan dapat
menyebabkan anggota semakin tidak
loyal. Secara empiris, hasil penelitian
ini didukung oleh hasil penelitian
terdahulu, dimana customer value
berpengaruh positif terhadap kepuasan
(Ajeng dkk, 2013; Nurul, 2012;
Rachmad, 2009) dan seterusnya
kepuasan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas (Alida,
2007; Lukman, 2014; Rinda dan Nur,
2012).
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan, maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan dalam penelitian
ini: 1) Kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman. 2)
Customer value berpengaruh terhadap
loyalitas anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman. 3) Kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap
kepuasan anggota KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman. 4) Customer
value berpengaruh terhadap kepuasan
anggota KPN Kopseda Kecamatan
Pasaman. 5) Kepuasan berpengaruh
terhadap loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman. 6)
Kepuasan berpengaruh sebagai
variabel intervening antara kualitas
pelayanan dan loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman. 7)
Kepuasan berpengaruh sebagai
variabel intervening antara customer
value dan loyalitas anggota KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman.
Saran-Saran
Beberapa saran yang dapat
disampaikan adalah 1) Dalam rangka
meningkatkan loyalitas anggota
dimasa yang akan datang maka
diharapkan pihak manajemen KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman dapat
lebih meningkatkan kepuasan anggota
dalam menerima layanan pinjaman,
karena hasil penelitian ini telah
membuktikan bahwa kepuasan
anggota merupakan variabel penting
dalam menentukan loyalitas anggota.
2) Hal-hal yang perlu diperhatikan
terkait dengan kepuasan anggota
adalah mengupayakan memberikan
layanan yang bebas dari kesalahan,
menciptakan iklim layanan yang
ramah, dan menetapkan bunga
pinjaman yang logis. 3) Diharapkan
kepada pihak KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman, dalam rangka
meningkatkan kepuasan anggota,
maka perlu memperbaiki kualitas
pelayanan dan customer value, karena
hasil penelitian ini membuktikan
bahwa kualitas pelayanan dan KPN
Kopseda Kecamatan Pasaman
merupakan variabel-variabel penting
yang menentukan kepuasan anggota.
bahwa saat ini kualitas pelayanan pada
KPN Kopseda Kecamatan Pasaman
belum dapat dikatakan baik. Oleh
karena itu diantara upaya yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan dengan cara
memperhatikan dan meningkatkan
dimensi kualitas pelayanan yaitu
tangibles, empathy, reliability,
responsiveness, dan assurance. 5) Hal
lain yang perlu diperbaiki adalah
customer value, dimana saat ini
customer value menurut persepsi
anggota tergolong kedalam sedang
atau belum dapat dikatakan bernilai.
Untuk itu, dan KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman hendaknya lebih
serius dalam meningkatkan customer
value dengan cara diantaranya
memberikan pinjaman sesuai dengan
kebutuhan (nilai manfaat),
memberikan layanan pinjaman dengan
cepat (manfaat layanan), menetapkan
bunga pinjaman yang logis (manfaat
biaya), proses administrasi yang tidak
terlalu lama (manfaat waktu).
Keterbatasan
Adapun keterbatasan dalam
penelitian ini dapat disampaikan
diantaranya adalah 1) Penelitian ini
hanya dilakukan pada KPN Kopseda
Kecamatan Pasaman. Oleh itu hasil
penelitian ini belum tentu berlaku
sama pada koperasi lainnya. 2)
Sementara dari sisi variabel yang
diteliti, ruang lingkup penelitian ini
hanya terbatas pada variabel kualitas
pelayanan, customer value, kepuasan
dan loyalitas, sementara
variabel-variabel lainnya yang dapat
mempengaruhi baik kepuasan maupun
loyalitas tidak termasuk kedalam
ruang lingkup penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng, U.I., Sri, S., dan Sendhang, N. (2013). Pengaruh Nilai Pelanggan dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan. Diponegoro Journal of Social and Politic. Vol 1 No 8.
Alida, Palilati (2007). Pengaruh Nilai Pelanggan. Kepuasan terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan
Perbankan Di Sulawesi Selatan.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 9 No 1.
Alma, Buchari. (2009). Manajemen Pemasaran dan Manajemen Jasa. Bandung. Alfabeta.
yang ditawarkan terhadap Kepuasan Anggota Koperasi Karyawan Widyagama Malang.
Jurnal Jibeka Vol 8 No 1.
Bungin, M. Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan publik Serta ilmu-ilmu Sosial lainya. Jakarta: Kencana
Caruana, Albert (2002). Service Loyalty: The Effects of Service Quality and The Mediating Role of Customer Satisfaction. European Journal of Marketing, Vol 36 No 8
pp 811-828.
Fahmi, R., Siti, R., dan Siswidiyanto (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Publik terhadap Kepuasan Masyarakat (Studi tentang Pelayanan Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik di Kota Depok). Jurnal Administrasi Publik Vol 1. No 5.
Fornell, C. (1994). Customer Satisfaction Barometer: The Swedish Experience. Journal of Marketing. Vol 56.
Griffin. (2003). Marketing Management, Mc. Graw Hill, Seventh Edition, New York.
Handayani, S.T., Wahyudi, E., dan Poerwanto (2013). Pengaruh Variabel-variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Anggota Unit Pertokoan Koperasi Pegawai Republik Indonesia Universitas Jember. Jurnal e-Sospol Vol 1 No.1
Kheng, LL., Osman, M., Ramayah, T., dan Mosahab, R (2010). The Impact of Service Quality on
Customer Loyalty: A Study of Banks in Penang, Malaysia.
International Journal of Marketing Studies Vol. 2, No. 2
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2011). Manjemen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta : PT. Erlangga
Luarn, Pin., dan Lin, Hsuin-Hui (2003). A Customer Loyalty Model for E-Service Context.
Journal of Electronic Commerce Research, VOL. 4, NO. 4
Lukman, Hakim (2014). Analisis Kualitas Layanan dan Kepuasan Nasabah pada Kantor Cabang Pembantu Bank Central Asia Kawasan Metro Jababeka Cikarang. Jurnal Ekonomi dan Industri No 1 Tahun Ke-XIX.
Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Naili, Farida (2012). Pengaruh Nilai Pelanggan dan Hambatan Berpindah terhadap Loyalitas Pelanggan serta Implikasi pada Perpindahan Merek. Jurnal Administrasi Bisnis Vol 1. No. 1
Nurul, Qamariah (2012). Pengaruh Kualitas Layanan dan Citra Institusi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 10 No 1.
Rachmad, Hidayat (2009). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Nilai Nasabah terhadap Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vo,11 No 1.
Rinda, N dan Nur, Iriawan (2012). Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Flexi Mobile Broadband di Wilayah Surabaya dengan Pendekatan SEM Bayesian. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol 1 No.1
Salay, Victor (2010). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Penanganan Komplain terhadap Kepuasan Nasabah terhadap Kepuasan Nasabah pada bank BRI Cabang Kertajaya di Surabaya.
Jurnal Marketing dan Bisnis Vol 13 No 4
Wulan, Pinontoan (2013). Pengaruh E-Banking, Kualitas Pelayanan, Kualitas Komunikasi dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Nasabah pada Bank Mandiri Cabang Manado.Jurnal Emba Vol 1 No 4.