• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN warga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN warga"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN

Pengertian

Hak

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada

kita sendiri.Contoh dari hak adalah:

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum;

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak;

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam

pemerintahan;

4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan

kepercayaan masing-masing yang dipercayai;

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran;

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau

nkri dari serangan musuh;dan

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul

mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Pengertian Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yg dilakukan dengan tanggung jawab.Contoh dari kewajiban

adalah:

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,

mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh;

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh

pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda);

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan

pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya;

4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang

berlaku di wilayah negara Indonesia;dan

5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa

agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

(2)

1. Hak dan kewajiban dalam bidang politik;

2. Hak dan kewajiban dalam bidang sosial budaya;

3. Hak dan kewajiban dalam bidang hankam;dan

4. Hak dan kewajiban dalam bidang ekonomi.

PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN

Hak dan Kewajiban

1. Pengertian

Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang telah itentukan oleh undang-undang. MIsalnya, hak mendapat pendidikan dasar, hak mendapt rasa aman.

Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan. MIsalnya, wajib mematuhi rambu-rambu lalulintas dan wajib membayar pajak.

Orang yang mendiami wilayah suatu Negara, bisa jadi warga Negara tersebut atau warga Negara asing. Di Indonesia, misalnya, penduduk yang tinggal di wilayah Indonesia bias warga Negara Indonesia atau warga Negara asing yang memiliki kepentingan di Indonesia. Namun, mereka bukanlah warga Negara Indonesia. Jadi, tidak semua orang yang tinggal di wilayah suatu Negara adalah warga Negara tersebut . tentu saja Warga Negara Indonesia (WNI)dan Warga Negara Asing (WNA) memiliki hak dan kewajiban yang berbeda.

Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanankan. Jika tidak dilaksanankan dapat mendatangkan sanksi bagi yang melanggarnya. Sedangkan hak adalah kekuasaan untuk melakukan sesuatu. Namun, kekuasaan tersebut dibatasi oleh undang-undang. Pembatasan ini harus dilakukan agar pelaksanaan hak seseorang tidak sampai melanggar hak orang lain. Jadi pelaksanaan hak dan kewajiban haruslah seimbang.

Dengan hak yang dimilikinya, seseorang dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan kepentingannya. Sebagai warga Negara, kita memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Dengan pendidikan, kita akan mewujudkan cita-cita kita.

Antara hak dan kewajiban harus berjalan seimbang. Artinya, kita tidak boleh terus menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban. Sebaliknya, Negara juga tidak boleh berlaku sewenang-wenang dengan menuntut warga Negara menjalankan kewajibannya tanpa pernah memenuhi hak-hak mereka.

(3)

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau tajir bisa memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga negara kesatuan republik Indonesia.

A. Contoh Hak Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hokum

b. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak c. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan

d. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai

e. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran f. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh

g. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

B. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

a. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam

membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh. b. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah

ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

c. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya

d. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia

e. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk

membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara terhadap Pemerintah

Dalam hubungan antara warga Negara dan pemerintah sebenarnya terdapat hak dan kewajiban. Pemerintah dipilih warga Negara, atau setidaknya memperoleh dukungan dari warga Negara melalui wakil-wakilnya. Karena itu, pemerintah berkewajiban untuk memajukan kesejahteraan seluruh warga Negara.

Selain itu, pemerintah berkewajiban pula mengakui dan melindungi hak-hak warga Negara. Pengkuan dan perlindungan terhadap warga Negara dicantumkan dalam undang-undang dasar.

Warga Negara memiliki berbagai hak. antara lain hak untuk mendapatkan

pendidikan, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapat perlindungan dari rasa takut, atau ikut serta dalam kegiatan politik.

(4)

Kewajiban tersebut antara lain mematuhi hokum, menjaga persatuan, dan menjaga ketertiban.

3. Motivasi dalam Pembelaan Negara

Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warganegara akan hak dan kewajibannya. Kesadaran demikian perlu ditumbuhkan melalui proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga memahami keunggulan dan kelebihan negara dan bangsanya. Disamping itu setiap warga negara hendaknya juga memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dapat dijadikan sebagai bahan motivasi setiap warga negara untuk ikut serta membela negara Indonesia.

§ Pengalaman sejarah perjuangan RI

§ Kedudukan wilayah geografis Nusantara yang strategis § Keadaan penduduk ( demografis ) yang besar

§ Kekayaan sumber daya alam

§ Perkembanganm dan kemajuan IPTEK di bidang persenjataan § Kemungkinan timbulnya bencana perang

Hak dan Kewajiban dalam Pendidikan Agama Islam

BAB I

PENDAHULUAN

(5)

Harus diakui, pendidikan agama islam yang dikembangkan selama ini masih bersifat verbalistis yang menekankan pada aspek nilai penanaman nilai ala kadarnya daripada penumbuhan daya kritis dan pengembangan intelektual anak. Maka ‘’per buatan salah’’ dianggap sebagai suatu ‘’dosa’’ yang diancam neraka bagi yang melakukannya. Pendidikan semacam ini disatu sisi memang dapat mendorong anak untuk menjadi orang yang santun, tunduk pada perintah, dan bertingkah laku mulia. Namun di sisi yang lain, penumbuhan daya kritis dan pengembangan kreatifitas berpikir anak akan menjadi terabaikan. Untuk itu, ada kiranya bagi orang tua untuk merubah sedikit sistem pendidikan yang selama ini dijalankan agar anak-anak memperoleh haknya dengan sempurna.

BAB II

PEMBAHASAN

A.

Pengertian hak dan kewajiban

1. Pengertian hak

(6)

dengan perantara akalnya, perlawananengan kekuasaan atau kekuatan fisik untuk mengakui wewenang yang ada pada pihak lain.[1]

Selain itu hak juga bisa diartikan sebagai milik, kepunyaan yang tidak hanya berupa benda saja, melainkan pula berupa tindakan, pikiran dan hasil pikiran ini.[2] Contoh dari hak adalah, jika dari seseorangmempunyai hak atas sebidang tanah maka ia berwenang, berkuasa untuk bertindak atau memamfaatkan terhadap miliknya itu. Misalnya menjual, memberikan kepada orang lain, mengolah dan sebagainya.

Pengertian hak dalam Al-quran disebut dengan kata Al-haq yang mempunyai empat pengertian, yaitu:[3]

1. Hak yang berarti untuk menunjukkan terhadap pelaku yang mengadakan sesuatu yang mengandunng hikmah. Seperti adanya Allah disebut sebagai Al-haq karena Dialah yang mengadakan sesuatu yang mengandung hikmahnya dan nilai bagi kehidupan. Penggunaan hak yang demikian dapat kita jumpai pada ayat:

‘’kemudian kembalilah kamu sekalian kepada Allah. Dialah tuhan mereka yang hak’’(QS: Al-an’am :62)

2. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan kepada sesuatu yang diadakan mengandung hikmah. Misalnya Allah SWT menjadikan matahari dan bulan dengan haq yakni mengandung hikmah kepada kehidupan. Penggunaan Al-haq seperti ini dapat dijumpai misalnya pada ayat:

‘’Allah tidak menciptakan yang demikian itu (matahari dan bulan) kecuali dengan haq’’ (QS: yunus :5)

3. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan keyakinan seseorang terhadap sesuatu yang cocok dengan jiwanya. Seperti keyakinan seseorang terhadap adanya kebabangkitan di hari akhirat.

(7)

4. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan terhadap perbuatan atau ucapan yang dilakukan menurut kadar atau porsi yang seharusnya dilakukan sesuai keadaan waktu dan tempat.

2. Pengertian kewajiban

Oleh karena hak itu merupakan wewenang bukan berwujud kekuatan, maka perlu ada penegak hukum melindungi yang lemah yaitu orang yang tidak melakukan haknya manakala berhadapan dengan orang lain yang merintangi pelaksanaan haknya.

Dengan demikian masalah kewajiban memegang peranan penting dalam pelaksanaan hak. Namun perlu ditegaskan bahwa kewajiban disinipun bukan merupakan keharusan fisik, tetapi berwajib yaitu wajib yang berdasarkan kemanusiaan karena, karena hak yang merupakan sebab timbulnya kewajiban itu berdasarkan kemanusiaan. Dengan demikian, yang tidak memenuhi kewajibanya berarti telah memperkosa kemanusiaannya. Sebaliknya orang yang melaksanakan kewajibannya berarti telah melaksanakan sikap kemanusiaannya.

Didalam islam kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’ yaitu sesuatu perbuatan yangt apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat siksa. Dengan kata lain, bahwa kewajiban dalam agama berkaitan dengan pelaksanaan hak yang diwajibkan oleh Allah. Misalnya kewajiban mengerjakan shalat lima waktu, puasa bulan ramadhan dan lain-lain.

B.

Pengertian pendidikan agama islam

(8)

sehingga menjadi orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Karakteristik utama PAI adalah banyaknya muatan komponen being, disamping sedikit komponen knowing dan doing. Hal ini menuntut perlakuan pendidikan yang banyak berbeda dari bidang studi umum. Pembelajaran untuk mencapai being yang tinggi lebih mengarahklan pada usaha pendidiakan agar murid melaksanakan apa yang diketahui itu dalam kehidupan sehari-hari. Bagian paling penting PAI adalah mendidik murid agar beragama, memahami agama (knowing), dan terampil melaksanakan ajaran agama (doing) hanya mengambil porsi sedikit saja. Dua yang terakhir ini memang mudah. Berdasarkan pengertian itulah pendidikan agama islam memerlukan pendekatan-pendekatan akal dan qalbu. Selain itu juga diperlukan sarana yang memadai sehingga mendukung terwujudnya situasi pembelajaran yang sesuai dengan karakter pendidikan agama islam.

Sarana ibadah seperti mesjid, mushalla, mushaf Al-quran, tempat bersuci atau tempat wudhu merupakan salah satu contoh sarana pendidikan agama islam yang dapat dipergunakan secara langsung oleh siswa untuk belajar agama islam.

C.

Hak-hak pendidikan anak dalam islam

Hak-hak yang harus dipenuhi oleh orang tua supaya seorang anak mendapatkan pendidikan Islam yang benar banyak, di antaranya:

(9)

“Artinya : Lihatlah agama calon istri supaya engkau tidak celaka” [Muttafaqun alaihi]

b. Hendaknya kedua orang tua berdo’a dan merendahkan diri kepada Allah agar berkenan memberi rezki anak yang shalih kepada keduanya.

“Artinya : Dan orang-orang yang berkata : “Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang bertakwa” [Al-Furqon : 74]

Berapa banyak seorang ayah sengat menginginkan agar anaknya menjadi baik, ia sediakan hal-hal yang menunjang untuk kebahagiaan dan pendidikan anaknya, akan tetapi usahanya berakhir dengan kegagalan.

Dan berapa banyak seorang ayah memiliki anak-anak yang shalih, sedangkan ia sendiri bukan orang yang shalih.

c. Memberi nama yang baik salah satu hak anak yang wajib ditunaikan seorang ayah adalah memberi nama yang baik serta sesuai dengan syariat agama. Dan syariat agama Islam menganjurkan seorang muslim untuk memberi nama anak-anaknya dengan nama-nama tertentu, dan nama yang paling dicintai oleh Allah adalah : Abdullah, Abdurrahman. Dan nama yang paling benar adalah : Hammam dan Harits.

d. Salah satu hak anak yang wajib ditunaikan orang tua adalah hendaknya anak melihat dari orang tuanya dan dari masyarakatnya akhlak yang bersih, jauh dari hal yang merubah fitrah dan menghiasi kebatilan, baik akhlak yang dibenci itu berupa kekafiran atau bid’ah atau perbuatan dosa besar. Karena sesungguhnya perbuatan yang menyelisihi fitrah itu memberi pengaruh terhadap kejiwaan seorang anak dan merubah fitrah yang telah dianugrahkan kepadanya

(10)

perbuatan bid’ah serta maksiat-maksiat, serta perbuatan-perbuatan yang memperturutkan hawa nafsu. Karena orang yang demikian itu terhadap seorang anak yang bersih dan suci hatinya serta baik jiwanya adalah ibarat teman duduk yang membawa racun yang mematikan dan penyakit kronis, dan itu semua merupakan penghancur keimanan dan perangainya yang baik.

f. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka memerintahkannya untuk shalat di saat berumur 7 tahun, dan memukulnya lantarannya tidak mengerjakan shalat di saat berumur 10 tahun, serta memisahkan tempat tidur anak-anak mereka.

g. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua adalah hendaknya mereka mengajari anak-anaknya untuk berenang, memanah dan menunggang kuda.

h. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka membiasakannya berlaku jujur, menepati janji dan berakhlak mulia.

i. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka mengajarinya petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam makan dengan tangan kanan disertai dengan membaca basmalah dan makan makanan yang paling dekat.“Artinya : Wahai anak muda, ucapkanlah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang terdekat darimu” [Muttafaqun Alaih]

j. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka mecegahnya dari menonton televisi khususnya acara-acara yang haram misalnya tarian dan campur baur antara laki-laki dan perempuan. Dan melarangnya untuk melihat drama-drama berseri, yang berisikan pembunuhan dan kejahatan yang mengajarkan pembunuhan, pencurian dan pengkhianatan. k. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka

(11)

l. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka mengajarkan kepada anak untuk membenci orang-orang yang melakukan perbuatan bodoh, seperti seorang yang sudah mashur di masyarakat bahwa ia adalah orang yang suka berkhianat dan melakukan perbuatan nifak dan pemain-pemain sandiwara yang dinamakan oleh orang-orang dengan bintang seni disertai dengan usaha mengisi hati anak untuk cinta kepada para sahabat nabi, tabi’in, ulama dan mujahidin.

m. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka mendidik anak untuk memakan makanan yang halal dan makan dari hasil jerih payah sendiri secara bertahap.

n. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka menolong anak untuk taat kepada Allah dan RasulNya, contohnya kalau seorang anak memilih perkara-perkara yang tidak menyelisihi syariat agama maka janganlah kedua orang tua melarannya.

o. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka memilihkan dengan baik calon isteri yang shalihah yang membantunya untuk taat kepada Allah dan RasulNya.

p. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka mengarahkan anak sebelum ia menikah untuk memperoleh ilmu agama dari para ulama yang mengamalkan imunya, dan menanamkan rasa cinta untuk menghafal Al-Qur’an dan juga seluruh ilmu-ilmu syariat agama ini seperti fikih, hadits, ilmu bahasa, contohnya nahwu, shorf dan balaghah. Serta ilmu ushul fikiih, dan menanamkan rasa cinta kepada aqidah Salafush Shalih.

q. Diantara hak-hak yang wajib ditunaikan oleh orang tua hendaknya mereka memberi semangat anak untuk belajar secara khusus ilmu dunia yang ia minati untuk melayani masyarakat sesudah memperoleh ilmu agama yang wajib ia pelajari.

(12)

yang satu dengan masa yang lainnya. Perbedaan yang ada hanyalah perbedaan masalah nama dan washilahnya (prasarananya) saja. Dan pokok-pokok yang disebutkan tadi cocok untuk manusia pada setiap zaman, tempat dan sesuai untuk seluruh manusia dipenjuru negeri.

D.

Tujuan pendidikan dalam islam

Banyak penulis dan peneliti membicarakan tentang tujuan pendidikan individu muslim. Mereka berbicara panjang lebar san terperinci dalam bidang ini.

Adapun beberapa kewajiban siswa yang harus diperhatikan saat dia mulai menuntut ilmu disajikan sebagai berikut.

a. Sebelum mulai belajar, siswa harus terlebih dahulu membersihkan hatinya dari segala sifat yang buruk, sebab belajar dan mengajar merupakan ibadah. Ibadah tidak sah kecuali dengan hati yang bersih, berhias dengan akhlak yang baik, ikhlas, bertaqwa, rendah hati, dan menjauhi sifat-sifat buruk.

b. Belajar dimaksudkan untuk mengisi jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan dengan maksud menyombongkan diri, berbangga, dll.

c. Bersedia untuk mencari ilmu dan meninggalkan keluarga, tempat kelahiran, dan bepergian ke tempat yang jauh sekalipun untuk mendatangi guru.

d. Tidak terlalu sering menukar guru.

e. Hendaklah ia menghormati guru dan memuliakannya dan berdaya upaya untuk menyenangkan hati guru dengan cara yang baik.

f. Tidak merepotkan guru dengan terlalu banyak pertanyaan, jangan meletihkan dia untuk menjawab, tidak berjalan di hadapannya, dan tidak mulai bicara kecuali dengan izinnya.

g. Tidak membuka rahasia kepada guru, tidak menipunya, dan sebaliknya tidak pula guru membukakan rahasia, diterima pernyataan maaf guru jika ia bersalah. h. Bersungguh-sungguh dan tekun belajar untuk memperoleh pengetahuan. i. Terjalin jiwa saling mencintai dan menyayangi antara guru dan murid.

(13)

KESIMPULAN

Pengertian hak dalam Al-quran disebut dengan kata Al-haq yang mempunyai empat pengertian:

1. Hak yang berarti untuk menunjukkan terhadap pelaku yang mengadakan sesuatu yang mengandunng hikmah.

2. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan kepada sesuatu yang diadakan mengandung hikmah.

3. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan keyakinan seseorang terhadap sesuatu yang cocok dengan jiwanya.

4. Kata Al-haq digunakan untuk menunjukkan terhadap perbuatan atau ucapan yang dilakukan menurut kadar atau porsi yang seharusnya dilakukan sesuai keadaan waktu dan tempat.

Didalam islam kewajiban ditempatkan sebagai salah satu hukum syara’ yaitu sesuatu perbuatan yangt apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan akan mendapat siksa. Di dalam pendidikan islam juga terdapat hak dan kewajiban, seperti hak seorang anak untuk mendapatkan pendidikan dari orang tuanya dan lain sebagainya.

****************

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Charris Zubair, Kuliyah Akhlak. Rajawali Pers, Jakarta; 1990

Poejawidjadna, Etika, Filsafat, Tingkah Laku. Bina Aksara, Jakarta; 1982

Nata Abudin, Akhlak Tasawuf. Raja Grafindo Persada, Jakarta; 1996

Langgulung Hasan, Asas-Asas Pendidikan Islam. Pustaka A-Husna Baru, Jakarta; 2003

Nizar Samsul, Sejarah Pendidikan Islam. Kencana, Jakarta; 2007

Pengertian Hak dalam Islam

Dalam kamus bahasa Indonesia terdapat berbagai sinonim dari kata hak, seperti milik, kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu. Sedangkan menurut

istilah hukum umum, pengertian hak dalam hukum adalah kekuasaan untuk

melakukan sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang atau peraturan lain.

Dalam bahasa Arab juga terdapat banyak arti dari kata hak, seperti ketetapan yang pasti, penjelasan, kebenaran, jatah atau bagian, hakikat, dan kewajiban. Dalam Islam, hak dibagi menjadi beberapa macam. Menurut ulama fiqih macam-macam hak dapat dilihat dari berbagai segi, dari segi pemilik hak, dari segi obyek hak, dan dari segi kewenangan pengadilan (hakim) terhadap hak tersebut.

Oleh karena itu, berikut diuraikan pengertian hak dalam Islam yang

didefinisikan oleh berbagai ulama fiqih. Definisi hak menurut pendapat beberapa ulama fiqih sebagai berikut :

1. Menurut sebagian ulama Mutaakhirin

۱ ﺎﻋﺮﺷﺕﺒﺎﺛﻠ۱ ﻡﻜﺤﻞ

"Hak adalah suatu hukum yang telah di tetapkan oleh syara’"

(15)

ﺎﻋﺮﺷﺔﻘﺤﺴﻤﺔﺤﻠﺼﻤ

"Hak adalah kemaslahatan yang diperoleh secara syara’"

3. Menurut Ustadz Mustafa Ahmad Az-zarqa” (Ahli fiqih Yordania asal Suriah)

۱ ﺔﻃﻟﺴﻉﺮﺷﻟ۱ ﻪﺒﺮڗﻘﻴﺺﺎﺼﺘﺨ

“Hak adalah suatu kekhususan yang padanya ditetapkan syara’ suatu kekuasaan atau taklif”.

4. Menurut Ibnu Nujaim (Ahli Fiqih Mahzab Hanafi)

۱ ﺯﺤﺎﺤﺺﺎﺼﺘﺨ

“Hak adalah suatu kekhususan yang terlindungi”

5. Menurut Wahbah al-Zuhaily

”Hak adalah suatu sifat kekhususan (ekslusif) dimana denganya syara’ menetapkan suatu kekuasaan (otoritas) bagi pemiliknya atau kewajiban atas obyeknya”.

(16)

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjelasan di atas, untuk mencapai tingkat efisiensi budidaya pepaya yang optimal, dibutuhkan kiat-kiat sebagai berikut : (1) Melakukan efisiensi biaya produksi, tanpa harus

Skenario III dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai indeks keberlanjutan kawasan pada lima dimensi yang terletak pada skala skenario II dari skala pada kondisi

Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya RuhKu, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Yakni Allah telah tiupkan ke

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang sifatnya eksploratif untuk mengetahui pengaruh gangguan terhadap kinerja sistem

Memberikan infomasi bagi Tunjungan Plaza 6 di Surabaya untuk dijadikan dasar pembuatan strategi dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas pengunjung di mall ini, khususnya

Tindakan ini diberikan dalam bentuk penotokan langsung pada titik/area yang terkait dengan masalahnya, contoh: untuk serangan jantung (titik jantung), serangan stroke (2

Dalam akta pihak, dimana akta ini merupakan akta yang dibuat dihadapan notaris dalam hal mana notaris menuangkan ke dalam akta autentik segala kehendak atau

Data karakteristik morfologis yang bersifat kuantitatif meliputi berbagai ukuran tubuh yaitu, panjang badan, panjang sayap, panjang ekor, panjang kepala, panjang kaki, panjang