• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan (1)"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan Revolusi Mental Sumber

Daya Manusia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

MAKALAH

Manajemen Sumber Daya Manusia

Penuntusan Tugas Akhir Semester Ganjil

Oleh:

Gabriella

B2

14061102148

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I PENDAHULUAN

(2)

1.2 Tujuan ... 2 1.3 Fokus Permasalahan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Integritas Sumber Daya Manusia ... 4 2.2 Revolusi Mental Sumber Daya Manusia ... 6 2.3 Masyarakat Ekonomi ASEAN ... 7 BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Integritas pada Sumber Daya Manusia ... 10 3.2 Pentingnya Revolusi Mental bagi Sumber Daya Manusia ... 11 3.3 Penerapan Integritas SDM dan Revolusi Mental SDM dalam

Menghadapi MEA ... 12 BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ... 15 4.2 Saran ... 15 DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih karunia-Nya, saya mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Saya juga berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah membantu saya secara fisik maupun dorongan semangat sehingga pada akhirnya makalah inipun dapat terselesaikan. Tak lupa juga saya berterima kasih kepada Dr. Greis Mike Sendow, SE., MAB selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan tugas ini guna untuk menambah wawasan saya.

Adapun makalah ini membahas tentang “Peran Integritas Sumber Daya Manusia dan Revolusi Mental Sumber Daya Manusia Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Saya selaku penulis berharap, semoga makalah ini dapat berguna pagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, terutama bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado.

(3)

Manado, November 2015

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Waktu terus berputar. Masa demi masa terlewati. Dari masa dimana semuanya sangat sederhana, dari lingkungan yang ada masih sangat asri seperti yang diciptakan pada mulanya terlebih dari cara pikir dan sikap dari masa lampau. Masa dimana semua masih mampu dilakukan dengan kekuatan sendiri tanpa bantuan alat yang canggih, alat yang dikenal saja hanya dari bahan yang mampu dibuat dengan tangan sendiri dan fungsinya juga masih sangat sederhana. Cara pikir manusia yang masih sangat sederhana mempengaruhi cara hidup yang sederhana juga.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, masa semakin berubah diiringi dengan cara pikir manusia yang berbeda pula. Rasa puas manusia yang tiada batasnya membuat manusia berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi kepuasannya itu. Dari sinilah manusia mulai menciptakan hal-hal baru yang mempengaruhi kedepannya dengan segala apapun yang baru juga. Semakin banyak alat-alat yang baru, sistem-sistem yang baru, terlebih dari cara manusia berekonomi.

(4)

pun juga harus memilih pemikiran modern yang sembarangan. Manusia juga harus bisa mensaring mana pola pikir yang benar dan mana pola pikir yang salah. Sebab di masa yang modern ini juga tak jarang manusia salah mengembangkan pola pikir mereka.

Oleh sebab itu dari semua ini, hal penting yang harus dimiliki oleh

manusia yaitu sikap integritas dan harus merevolusi mental mereka agar siap dan mampu menghadapi segala perubahan yang terjadi. Jika mereka tidak memiliki kedua hal penting itu, maka mereka akan mengalami ketertinggalan atas perkembangan yang terjadi pada masa sekarang yang penuh dengan hal-hal baru yang serba modern.

1.2 Tujuan

1.2.1 Untuk mengetahui pentingnya integritas pada Sumber Daya Manusia. 1.2.2 Untuk mengetahui pentngnya revolusi mental bagi Sumber Daya

Manusia.

1.2.3 Untuk memahami serta mampu menerapkan integritas dan revolusi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

1.2.4 Untuk memenuhi tugas akhir semester ganjil Manajemen Sumber Daya Manusia.

1.3 Fokus Permasalahan

1.3.1 Apa pentingnya integritas pada Sumber Daya Manusia? 1.3.2 Apa pentingnya revolusi mental bagi Sumber Daya Manusia?

(5)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Integritas Sumber Daya Manusia A. Pengertian Integrasi

Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan dan kata integritas juga berasal dari kata sifat latin integer (utuh, lengkap). Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan

masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Dalam konteks ini, integritas adalah rasa batin "keutuhan" yang berasal dari kualitas seperti kejujuran dan konsistensi karakter . Dengan demikian, orang dapat menilai bahwa orang lain "memiliki integritas" sejauh mereka bertindak menurut, keyakinan nilai-nilai dan prinsip-prinsip mereka mengaku terus. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing

Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :

Ø Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu

Ø Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu

Integritas (Integrity) adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang sulit untuk melakukan ini. Dengan kata lain, “satunya kata dengan perbuatan”. Mengkomunikasikan maksud, ide dan perasaan secara terbuka, jujur dan langsung sekalipun dalam negosiasi yang sulit dengan pihak lain.

Integritas (menurut kamus kompetensi) adalah bertindak konsisten sesuai dengan kebijakan dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut, dan bertindak secara konsisten walaupun sulit untuk melakukannya.

(6)

dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau akurasi dari itu tindakan seseorang. Integritas dapat dianggap sebagai kebalikan dari kemunafikan , dalam bahwa hal konsistensi internal sebagai kebajikan, dan

menunjukkan bahwa ternyata pihak yang memiliki nilai-nilai yang bersengketa harus menjelaskan perbedaan itu atau mengubah kepercayaan mereka.

Integritas adalah fondasi yang diperlukan sistem apapun berdasarkan supremasi hukum dan objektivitas dan merupakan salah satu yang paling penting dan sering mengutip istilah kebajikan.

B. Karakterisatik Integritas

1. Anda menyadari bahwa hal-hal kecil itu penting

Agar memiliki keunggulan integritas, anda tidak boleh berbohong dalam hal-hal kecil; dan sebagai hasilnya, anda tidak akan tergoda oleh hal-hal yang lebih besar- kekuasaan, prestise, atau uang. Hal yang juga penting, sebagai orang yang berintegritas, anda setia pada nilai moral internal anda, bahkan bila itu berarti anda harus berhadapan dengan resiko kehilangan tempat yang nyaman di dunia.

2. Anda menemukan yang benar (saat yang lain melihat warna abu-abu). Untuk mendapatkan keunggulan integritas, anda tidak boleh mengambil keputusan sendiri. Anda mengajukan pertanyaan, menerima saran, berefleksi, dan melihat jauh ke depan. Ringkasnya, pastikan bahwa anda mengambil keputusan yang tidak bertentangan dengan kode integritas pribadi.

3. Anda bertanggung jawab.

Untuk memiliki keunggulan integritas, anda sadar bahwa

pencarian integritas merupakan bagian yang integral dari kepemimpinan. Anda bersikap terbuka dan jujur, mengungkapkan cerita yang baik maupun yang buruk secara lengkap. Anda berbagi semua informasi penting, tidak hanya informasi yang menguntungkan anda. Anda mengaku ketika berbuat salah, meminta maaf, dan memperbaikinya. 4. Menciptakan budaya kepercayaan.

(7)

Dan Anda memberikan penghargaan pribadi dalam segala tindakan mereka.

5. Anda menepati janji.

Karyawan tidak akan mengikuti kata-kata pemimpin yang tidak mereka percayai. Atasan tidak akan mempekerjakan atau

mempromosikan pekerja yang tidak mereka percayai. Klien tidak akan membeli produk dari pemasok yang tidak mereka percayai. Untuk memperoleh keunggulan integritas, Anda perlu berlaku penuh integritas, guna memperoleh kepercayaan.

6. Anda peduli terhadap kebaikan yang lebih besar

Untuk memiliki keunggulan integritas, Anda berkomitmen sangat kuat untuk memberikan keuntungan terhadap organisasi tempat anda bernaung. Anda memedulikan perusahaan, produk, serta layanan anda, dan khususnya rekan satu tim anda. Melalui kerja, Anda memperoleh perasaan tentang adanya tujuan yang lebih dalam.

7. Anda jujur namun rendah hati.

Untuk memiliki keunggulan integritas, anda tidak memproklamasikan kebaikan atau kejujuran anda. Itu seperti

menyombongkan kerendahan hati. Anda seharusnya membuat tindakan anda berbicara lebih keras daripada kata-kata.

8. Anda bertindak sebagai sedang diawasi.

Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu berfikir bahwa setiap tindakan anda selalu diawasi. Anda perlu memastikan bahwa integritas anda itu diteruskan ke generasi-generasi mendatang melalui teladan yang anda berikan.

9. Anda mempekerjakan Integritas.

Untuk memiliki keunggulan integritas, anda perlu mempekerjakan dan mengelilingi diri anda dengan orang-orang berintegritas tinggi. Anda mempromosikan orang yang memperlihatkan kemampuan untuk

dipercaya.

10. Anda konsisten.

Untuk memiliki keunggulan integritas, anda harus memiliki konsistensi dan keterdugaan etis. Hidup anda mencerminkan keutuhan dan keselarasan antara nilai dan tindakan anda.

(8)

Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhinya kebutuhan karyawan.

2.2 Revolusi Mental Sumber Daya Manusia

Bangsa yang maju ditentukan oleh mentalitas yang tangguh, baik individual maupun kolektif dari warga negara Indonesia. Revolusi Mental bermula di alam pikiran yang menuntun bangsa dalam meraih cita-cita bersama dan mencapai tujuan kolektif bernegara:

(1) memajukan kesejahteraan umum; dan

(2) meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia. Revolusi Mental membangkitkan kesadaran bahwa bangsa Indonesia memiliki kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern. Revolusi Mental mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetensi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Revolusi Mental sebagai gerakan kolektif yang melibatkan seluruh bangsa dengan memperkuat peran semua institusi pemerintahan dan pranata sosial-budaya yang ada di masyarakat. Revolusi Mental

dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai esensial pada individu, keluarga, insititusi sosial, masyarakat sampai dengan lembaga-lembaga negara. Nilai-nilai esensial meliputi etos kemajuan, etika kerja, motivasi berprestasi, disiplin, taat hukum dan aturan, berpandangan optimistis, produktf inovatif adaptif, kerja sama dan gotong royong, dan berorientasi pada kebajikan publik dan kemaslahatan umum.

Syarat Revolusi Mental

Untuk mencapai Indonesia yang maju, makmur dan sejahtera serta mandiri diperlukan manusia-manusia unggul dengan pendidikan yang baik, memiliki keahlian dan keterampilan, menguasai teknologi, pekerja keras, mempunyai etos kemajuan.

Manusia unggul juga harus punya sikap optimistik dalam menatap masa depan dan memiliki nilai-nilai luhur yaitu gotong royong, toleransi, solidaritas, rukun dan saling menghargai dan menghormati.

(9)

mendatang untuk melakukan eksplorasi kekayaan alam tersebut bagi kesejahteraan mereka.

2.3 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut. MEA adalah istilah yang hadir dalam indonesia tapi pada dasarnya MEA itu sama saja dengan AEC atau ASEAN ECONOMIC COMMUNITY.

Awal mula MEA berawal pada KTT yang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada tanggal 1997 dimana para pemimpin ASEAN akhirnya memutuskan untuk melakukan pengubahan ASEAN dengan menjadi suatu kawasan makmur, stabil dan sangat bersaing dalam perkembangan ekonomi yang berlaku adil dan dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan sosial ekonomi (ASEAN Vision 2020).

kemudian dilanjutkan pada KTT bali yang terjadi pada bulan Oktober pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN mengaluarkan pernyataan bahwa Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA akan menjadi sebuah tujuan dari perilaku integrasi ekonomi regional di tahun 2020, ASEA SECURITY COMMUNITY dan beberapa komunitas sosial Budaya ASEAN merupakan dua pilar yang tidak bisa terpisahkan dari komunitas ASEA. Seluruh pihak diharapkan agar dapat bekerja sama secara kuat didalam membangun komunitas ASEAN di tahun 2020.

Selanjutnya pada pertemuan dengan Menteri EKonomi ASEAN yang telah diselenggarakan di bulan Agustus 2006 yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia mulai bersepakat untuk bisa memajukan masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA dengan memiliki target yang jelas dan terjadwal dalam pelaksanaannya.

(10)

perdagangan yang bebas barang, investasi, tenaga kerja terampil, jasa dan aliran modal yang lebih bebas lagi.

Adapun ciri-ciri utama MEA:

– Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.

– Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.

– Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global – Basis dan pasar produksi tunggal.

Pentingnya Masyarakat Ekonomi ASEAN

MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau MAsyarakat Ekonomi ASEAN. Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar, VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari regional yang lainnya.

Adapun bentuk kerjasamanya ialah

– Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas

– Pengakuan terkait kualifikasi profesional.

– Konsultasi dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi. – Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.

– Meningkatkan infrastruktur.

– melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN. – Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah.

– meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.

(11)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Integritas Pada Sumber Daya Manusia Alasan Begitu Pentingnya Integritas

a. Integritas membina kepercayaan

Dengan integritas yang ditemukan dalam diri seorang pemimpin yang bukan hanya kata-kata belaka tetapi juga disertai tindakan akan menumbuhkan kepercayaan dalam diri pengikutnya.

b. Integritas punya nilai pengaruh tinggi.

Integritas merupakan kualitas manusia yang diperlukan untuk sukses bisnis. Dengan integritas yang dipunyai oleh seorang

pemimpin akan memperbesar pengaruhnya, karena pengikut melihat adanya sesuatu yang bisa dipercayai dalam diri pemimpin.

c. Integritas memudahkan standar tinggi.

Pemimpin harus hidup dengan standar yang lebih tinggi dari pada pengikutnya. Dengan adanya watak yang baik (integritas)

memungkinkan pemimpin untuk melaksanakan semua tanggung jawabnya, kalau watak seorang pemimpin rendah, maka standarnya pun rendah.

d. Integritas menghasilkan reputasi yang kuat, bukan hanya citra.

(12)

Sebelum memimpin orang lain seorang pemimpin harus menghayati dirinya sendiri, karena pemimpin tidak bisa memimpin siapa pun lainnya lebih jauh dari pada tempat pemimpin sendiri berada. Oleh karena itu perlu dipastikan apakah pemimpin sudah memiliki integritas terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain karena orang akan cenderung mengikuti pemimpin.

f. Integritas membantu seorang pemimpin dipercaya bukan hanya pintar.

Kepercayaan adalah keyakinan bahwa pemimpin sungguh-sungguh dengan apa yang dikatakannya. Kepemimpinan yang efektif tidak hanya berdasarkan sifat pintar, tetapi juga berdasarkan sikap konsisten.

g. Integritas adalah prestasi yang dicapai dengan susah payah. Integritas bukan sebuah faktor yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah hasil dari disiplin pribadi, kepercayaan batin, dan keputusan untuk jujur sepenuhnya dalam segala situasi dalam kehidupan pemimpin. Untuk memperoleh integritas diperlukan suatu proses yang terus berlangsung.

3.2 Pentingnya Revolusi Mental bagi Sumber Daya Manusia

Pentingnya memiliki sumber daya manusia yang memiliiki mental baik. Yang pertama dari sudut pandang bisnis. Segala kekayaan bangsa ini tidak akan pernah bisa maksimal tanpa ada sumber daya manusia yang memiki mental yang kuat. Hancurnya mental karena warisan penjajah adalah tidak pernah bisa bangga menggunakan hasil bangsa sendri, dan tidak mampunya mayoritas manusia Indonesia bersaing dengan asing.

(13)

investasi jangka panjang, dan hal ini berlaku pada bangsa Indonesia ini. Maksimalnya semua potensi yang ada di bangsa ini bukan hanya terletak pada kesejahteraan masyarakatnya, bukan terletak pada pemenuhan

kebutuhan primernya semata, tapi jauh di atas itu mental yang benar menjadi dasar paling penting untuk mewujudkannya.

Hal ketiga adalah masalah perjuangan. Sebuah perjuangan untuk

membuat bangsa Indonesia disegani kembali sebagai macan asia tidak akan bisa hanya diperjuangkan dengan mental warisan penjajah yang jelas sudah meremehkan diri sendiri. Sampai kapanpun Indonesia tidak akan bisa menjadi macan asia kembali sebelum pulih dari mental bodoh, mental bergantung pada asing, dan mental pecundangnya

3.3 Penerapan Integritas SDM dan Revolusi Mental SDM dalam Menghadapi MEA

Penarapan ini lebih mengacu ada pemuda. Sebab pemudalah yang lebh memiliki peran yang strategis dalam menghadapi MEA. Pemuda adalah bagian dari masyarakat secara umum dan relatif memiliki usia muda sehinggah diharapkan lebih memiliki potensi etos kerja dan kreatifitas yang lebih dibandingkan masyarakat yang sudah menginjak usia tua. pemuda berperan aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan nasional . Selanjutnya pemerintah memiliki tanggung jawab memfasilitasi dan membimbing para pemuda sebagai haknya untuk mengembangkan dirinya agar siap menjadi penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa dan negara melalui upaya pemerintah seperti Penyadaran, Pemberdayaan, Pengembangan.

Peran pemerintah dalam mengembangkan sektor kepemudaan ini adalah langkah yang sangat strategis dan berimplikasi jangka panjang dalam

(14)

daya saing dan kualifikasi pasar tenaga kerja.

Untuk itu beberapa langkah dapat ditempuh selain memperbaiki kualitas pendidikan formal kita agar mampu menjawab tantangan pasar tenaga kerja dan mencetak manusia yang memiliki komitemen kebangsaan dan

menghindari praktik koruptif yang menjadi akar persoalan bangsa. Disamping itu dapat pula ditempuh melalui peningkatan skala kuantitas dan kualitas kegiatan ekstra school atau ekstra kampus melalui pendidikan, pelatihan, pengkaderan, pembimbingan, pendampingan melalui forum atau pelatihan (training) kepemimpinan pemuda secara intensif , berkelanjutan dan atau berjenjang. Dalam program pengembangan tersebut khususnya training atau pelatihan harus memiliki sasaran, target dan tujuan yang jelas dan tegas. Keberhasilan suatu training dapat diukur dari output yang dihasilkan dan tercermin dalam mentalitas peserta training tersebut dan tentu tidak berhenti sampai disitu, lebih lanjut harus dilakukan pengawasan, pengarahan,

pembinaan dan bahkan pembekalan pengetahuan teknis lanjutan harus dilakukan secara intensif dan berkelanjutan sebagai bentuk follow up pada peserta training .

Disamping itu pengembangan potensi wirausaha (enterprenur) dikalangan pemuda penting juga untuk digalakan, mengingat jumlah wirausaha atau pengusaha indonesia dari jumlah angkatan tenaga kerja masih terbilang sangat kecil yakni 1,4 persen pada tahun 2013, padahal target pemerintah sebesar 2,1 persen. Pengembangan potensi

kewirausahaan ini adalah bentuk keahlian lanjutan yang harus dimiliki pemuda yang memang berbakat disektor tersebut, namun sebelumnya para calon wirausaha diharuskan mengikuti training revolusi mental untuk

pengembangan kepemimipinan yang telah dibahas diatas. Hal ini untuk menjamin karakter keindonesian para wirausaha kita juga harus tetap dipupuk sehingga dalam melakukan transaksi perdagangan dan ekonomi tetap menjaga dan mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan profit individu atau perusahaan semata. Langkah-langkah pengembangan bakat kewirausahaan para anak muda ini dapat ditempuh selain melalui pembekalan pengetahuan kewirausahaan melalui pelatihan dan

(15)

yang lunak pula. Disamping itu pemerintah dapat pula mengembangkan lebih intensif dan profesional program kemitraan dan pemagangan pada

perusahaan yang sudah berpengalaman bagi para pemuda untuk menimbah ilmu dan pengalaman sebagai bekal merintis usaha sendiri dimasa

mendatang.

Pengembangan semua program askional diatas, keberhasilannya bergantung pada seberapa besar dukungan bagi semua pihak pemangku kebijakan dan menuntut sinergisitas antara pemerintah pusat dan daerah dengan program pengembangan kepemimpinan pemuda secara terencana dan berkelanjutan agar peran startegis dan partisipasi pemuda dalam menyongsong MEA 2015 dapat dimaksimalkan, bukan hanya siap

membentengi gempruan dari segala sisi pelaku ekonomi dari negara-negara ASEAN melainkan bersiap menjadi pelaku ekonomi yang aktif dan kompetitif dinegara-negara ASEAN, bukan saja menjadi konsumen melainkan subjek dan atau produsen.

integritas sendiri menyangkut apa yang menjadi hal utama yang harus kita lakukan dimana ini sesuai seturut dengan apa yang baik dan benar, namun bukan dari pandangan kita sendiri. Contohnya menyelesaikan pendidikan seperti yang tertulis diatas merupakan integritas kita sebagai pelajar. Sedangkan revolusi mental yang lebih mengacu pada era MEA ini yaitu sikap sebagai pemimpin dan sebagai wirausaha, seperti yang sudah dijelaskan diatas

(16)

4.1 Kesimpulan

Integritas merupakan sikap dimana kita mampu mempertahankan suatu hal yang baik dan benar sesuai dengan pandangan nilai serta norma yang ada. Bukan dari pandangan sendiri, melainkan daari beberapa aspek. Dimana integritas ini sangat penting bagi setiap aspek kehidupan kita. Terlebih lagi ketika kita menjadi seorang pemimpin.

Revolusi mental merupakan perubahan cara pandang serta karakter yang dari awalnya memilki cara pandang tradisional, sekarang diubah menjadi cara pandang modern sesuai dengan berjalannya zaman. Revolusi mental ini penting, jika tidak kita akan mengalami ketertinggalan atau keterbelakangan cara pandang.

MEA merupakan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem

perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. MEA ini memiliki dampak yang cukup besar bagi Indonesia, terlebih lagi bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

4.2 Saran

Masyarakat Indonesia diharapkan mampu untuk mengembangkan sikap integritasnya dan mereka harus mampu mengubah cara pandang mereka sebagai revolusi mental di masa yang semakin menjadi modern ini. Agar Indonesiapun mampu memiiki sumber daya manusia yang mampu mengimbangi perkembangan yang ada.

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas %20besar/INTEGRITAS%20SDM/MAMAN%20ROESTAMAN

%20%28Takumbar%20Kheo-Kheo%29%20%20Makalah%20Pengintegrasian %20SDM.htm

file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas

(17)

http://www.lktikebudayaan.com/wp-content/uploads/2013/07/Buku-Revolusi-Mental-sebagai-Strategi-Kebudayaan_Seminar-Nasional-2014.pdf

file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas

%20besar/REVOLUSI%20MENTAL/Pentingnya%20Revolusi%20Mental %20Demi%20Indonesia%20yang%20Lebih%20Baik.htm

http://pengertian.website/pengertian-mea-dan-ciri-ciri-masyarakat-ekonomi-asean/

file:///D:/SEMESTER%203/MANAJEMEN%20SDM/tugas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan diatas maka sangat menarik untuk dapat menguraikan problematika mengenai “ PROSEDUR PENERIMAAN SAWIT RAKYAT KE PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ( PKS ) DI PTPN

Bangunan dengan stabilitas yang tinggi di rumah tradisional Suku Melayu di Kota Sambas dapat tercipta dengan sistem konstruksi yang baik dan mengacu pada

iuui ui^u dengan nama agama lainnya' kata Islam tidak memiliki hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan manusia alau dari su-atu n.g.ti... Hal ini dapat kita

Tujuan kegiatan ini adalah Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran CAKIMUKAPATI kepada guru kelas 4 dan 5 dan para siswa kelas 4 dan 5 Sekolah

Berkaitan dengan aktivitas siswa yang meliputi; kedisiplinan siswa, kesiapan siswa menerima pelajaran, keaktifan siswa, kemampuan siswa menjawab pertanyaan, keadaan

Pada aplikasi ini user dapat memilih 12 kategori kepribadian, proses pengukuran dilakukan melalui tes yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan di akhir dari

Pada acara pembukaan peneliti menyampaikan kepada peserta tentang tujuan diadakannya kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru fisika yaitu untuk untuk