• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen proses pengambilan keputusan (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manajemen proses pengambilan keputusan (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengambilan Keputusan

mengidentifikasi kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.

Untuk mencapai beberapa sasaran antara seperti yang telah diuraikan sebelumnya diperlukan adanya suatu keputusan tidakan yang akan dilakukan dari beberapa alternatif. Untuk itu, dilakukan analisis keputusan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

> Merumuskan Pernyataan Keputusan

Tujuan merumuskan pernyataan keputusan adalah untuk memusatkan perhatian pada tindakan yang terpilih dalam tahap pengidentifikasian alternatif tindakan sebagai dasar untuk melaksanakan keputusan yang akan ditempuh dalam usaha mengembangkan perusahaan.

> Menetapkan Kriteria Keputusan

Kriteria keputusan adalah kemampuan memberikan gambaran mengenai suatu keadaan yang lebih terperinci tentang hasil keputusan yang diambil. Tujuan penetapan kriteria adalah untuk menyaring sejumlah alternatif lain yang pada akhirnya akan muncul satu alternatif terbaik.

> Menetapkan Alternatif Keputusan

Alternatif keputusan adalah kemungkinan-kemungkinan pilihan bagi pencapaian tujuan dari pernyataan keputusan. Dari berbagai alternatif, akan dipilih yang terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang ada. Pertimbangan pokoknya adalah mana yang paling memenuhi kriteria dan paling kecil resikonya bila alternatif itu dijalankan.

> Menentukan Bobot Masing-Masing Kriteria

Penentuan bobot berdasarkan besar-kecilnya pengaruh kriteria terhadap alternatif keputusan. Semakin besar pengaruhnya maka bobotnya lebih besar dan sebaliknya. Jumlah bobot untuk seluruh kriteria adalah satu (1)

> Membuat Matriks Penilaian

Matriks penilaian bertujuan untuk mengevaluasi alternatif-alternatif yang paling baik yang dapat memenuhi sasaran. Dalam matriks ini digunakan sistem pembobotan, dimana kriteria dan alternatif keputusan diberi bobot kemudian diperkalikan.

Menurut Siagian (1987), antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan

dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas). Secara umum antrian ini dapat dikelompokkan menjadi

sistem yang berbeda-beda dimana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.

Pengelompokkannya menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut:

(2)

4. Sistem pelayanan social

Teori antrian ini bertujuan untuk merancang fasilitas pelayanan yang sesuai untuk mengatasi

permintaan pelayanan yang secara random yang terjadi dan untuk menjaga keseimbangan antara

biaya pelayanan (waktu

idle

) dan biaya (waktu) yang diperlukaan selama antri.

Teori permainan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan

keputusan pada saat dua pihak atau lebih barada dalam kondisi perasaingan atau konflik

( Dimyati A, Operations Research, Model-Model Pengambilan Keputusan, Sinar Baru

Algensindo, Bandung, 2006. )

Teori Permainan adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan

konflik antara berbagai persaingan.

Teori ini dikembangkan untuk menganalisa proses

pengambilan keputusan dari situasi persaingan yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih

kepentingan.

Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara

sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional.

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Pendekatan sistem adalah serangkaian tahapan tahapan pemecahan masalah yang setiap langka

di pahami dan menghasilkan sebuah solusi alternatip di pertimbangkan dan solulusi yang di pilih

dapat di terapkan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi maka disimpulkan bahwa ada hubungan antara keyakinan tidak rasional dan stres kerja pada guru SMAN di Denpasar sesuai

Jika dilihat dari bahasan yang digunakan dalam transportasi publik guna mengukur urban compactness tidak memiliki hubungan secara langsung dengan tingkat

Dari hasil pengolahaan data yang dilakukan, dapat dilihat besar probabilitas signifikan lokasi (X1) sebesar 0,000 < a 0,05 maka secara statistik dalam penelitian ini

Univ~rsitas Islam Indonesia. Hasil pengujian didapat nilai beban maksimum, data hasil pengujian pada Lampiran 1 dan hasil perhitungan kuat desak benda uji seperti

Jikalau pengenalan kita hanya sebatas Allah yang Maha Kasih, maka kita akan lebih mudah menjadi seperti seorang anak manja yang hanya menuntut/meminta kasih dari Allah

Prinsip belajar menurut teori behaviorisme yang dikemukan oleh Harley dan Davis (1978) yang banyak dipakai adalah : proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut

disebut DNA. Sintesis adalah proses pembuatan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh organisme untuk semua aktivitas sel-selnya, sedangkan respirasi seluler adalah