A. Pengertian Derivative
Sekuritas derivatif merupakan sekuritas yang nilainya bergantung pada asset yang mendasarinya. Macam-macam sekuritas derivatif yang umumnya ditransaksikan dalam suatu pasar modal, yaitu futures, options, forward, swaps. Mekanisme perdagangan futures dan options dapat dilakukan melalui dua sarana, yaitu perdagangan di bursa efek maupun melalui over the counter market. Sementara untuk forward dan swaps, umumnya dilakukan melalui over the counter market saja.
B. Derivative Classification and Accounting for Derivative Derivatif dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Futures contract adalah berupa perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk membeli atau menjual asset di masa yang akan dating (called settlement date)yang dimana harga asset tersebut telah ditentukan.
2. Swap contract adalah berupa perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk menukar future cash flow beserta risikonya. Risiko dari future cash flow atau kas yang akan di peroleh di masa yang akan dating tersebut dapat berupa suku bunga dan nilai mata uang.
3. Option contract adalah berupa pemindahan hak tidak termasuk utang atau dapat dikatakan sebagai transaksi hak.
Classification of Derivatives for Accounting
Derivatives
Hedge
Fair Value Hedge Cash Flow Hedge Foreign Currency hedge
C. Disclosure for Derivative
Setiap perusahaan diminta untuk mengungkapkan informasi baik informasi kualitatif maupun kuantitatif mengenai derivative dalam catatan atas laporan keuangan. Tujuan pengungkapan informasi tersebut adalah untuk memberitahukan pengguna laporan keuangan mengenai potensi risiko dari tiap sekuritas derivative.
D. Analysis for Derivative
a) Objective for Using Derivative: mengidentifikasikan nilai objektiv dari sekuritas derivative sangat penting karena adanya risiko terhadap derivative.