• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Konseptual Teori Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Konseptual Teori Keperawatan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Model

Konseptual

Teori

(2)

Konsep Teori Dan Model

Keperawatan

1. Teori

Hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep yang memberikan suatu pandangan

sistematis thd suatu fenomena

2. Model

(3)

Konsep Teori Dan Model

Keperawatan

3. Model Konsep

Rangkaian konstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas

fenomena-fenomena, mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.

4. Teori keperawatan

sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan.

5. Model konsep keperwatan

(4)

Tujuan Teori Keperawatan

 Identifikasi ruang lingkup dan tujuan keperawatan  Menyediakan pengetahuan untuk memperbaiki

administrasi keperawatan, praktek , edukasi, dan penelitian

 Membantu penelitian dan mengembangkan

pengetahuan dasar keperawatan

 Mengembangkan rencana kurikulum pendidikan

keperawatan

 Menetukan kriteria untuk mengukur kualitas

pelayanan keperawatan, pendidikan, dan penelitian

 Menyediakan struktur yang sistematik dan rasional

(5)

Tujuan Model Keperawatan

 Menjaga konsisten ASKEP

 Mengurangi konflik, tumpang tindih, dan

kekosongan pelaksanaan asuhan keperawatan

 Menciptakan kemandirian dalam memberikan

asuhan keperawatan

 Memberikan pedoman dalam menentukan

kebijaksanaan dan keputusan

 Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan

(6)

Karakteristik Teori

Keperawatan

 Teori keperawatan mengidentifikasi dan

mendefenisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep-konsep keperwatan.

 Teori keperawatan bersifat ilmiah

 Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum  Teori keperawatan berperan dalam memperkaya

(7)
(8)

Teori Dorothea Orem

 Model konsep keperawatan menurut Dorothea

Orem yang di kenal dengan Model Self Care.

 Pandangan teori Orem dalam tatanan pelayanan

keperawatan ditujukan kepada kebutuhan individu dalam melakukan tindakan keperawatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya.

 Dalam konsep praktek keperawatan Orem

(9)
(10)

1. Perawatan diri sendiri (self care)

a. Self care merupakan aktifitas dan inisiatif dari

individu serta dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan

kehidupan, serta kesejahteraan.

(11)

2. Self Care Defisit

a. System bantuan secara penuh (wholly Compensatory System)

Suatu system keperawatan dengan memberikan bantuan secara total kepada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi

(12)

2. Self Care Defisit

b. Sistem bantuan sebagian (Partially Compensatory System)

Bantuan pemberian perawatan diri secara

sebagian saja dan ditujuakan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang pasca operasi laparatomi dimana

pasien mempunyai kemampuan seperti cuci

tangan, gosok gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertolongan dalam ambulasi dan melakukan

perawatan luka yang dilakukan oleh perawat. c. System suportif dan edukatif

System bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan

(13)

3. Teori Nursing Sistem

Dibentuk ketika perawat menggunakan kemampuan mereka untuk menetapkan, merancang dan

memberi perawatan pada klien, baik individu, maupun kelompok melalui berbagai aksi. Teori ini membahas bagaimana kebutuhanperawatan diri klien dapat dipenuhi oleh perawat, klien, atau

(14)

Tujuan Keperawatan Keluarga

Menurut Orem’s

1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara

terapeutik

2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri

3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami gangguan secara

(15)

Penerapan

Model Orem’s

Pada

Praktek Keperawatan

Keluarga/Komunitas

1. Aspek interpersonal : hubungan didalam

kelurga

2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan

masyarakat disekitarnya

3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan

dasar keluarga sehingga mampu

mengantisipasi perubahan yang terjadi

4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada

keluarga tentang tehnik dasar yang

(16)
(17)

Teori Sister Calista Roy

 Model dalam keperawatan yang

menguraikan bagaimana individu

mampu meningkatkan kesehatannya dengan cara perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku yang maladaptive.

 Calista Roy mengemukakan konsep

keperawatan dengan model adaptasi

(18)

Pandangan/Keyakinan Model

Adaptasi Roy

a. Manusia sebagai makhluk biologis, psikologis dan social yang selalu

berinteraksi dengan lingkungannya.

b. Untuk mencapai suatu homeostatis atau integrasi, seseorang harus beradaptsi

sesuai dengan perubahan yang terjadi. c. Terdapat tiga tingkatan adaptasi pada

(19)

Tingkatan Adaptasi Pada Manusia

Yang Dikemukakan Oleh Roy

1. Focal stimulasi yaitu stimulus yangn langsung beradaptasi dengan seseorang dan akan

mempunyai pengaruh kuat terhadap seseorang individu.

2. Kontekstual stimulus, merupakan stimulus lain yang dialami seseorang dan baik stimulus internal

maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kemudian dapat dilakukan secara observasi, diukur secara subjectif.

(20)

System Adaptasi Memiliki Empat

Metode Adaptasi

1. Fungsi fisiologis, komponen sitem adaptasi ini

diantaranya akosigenasi, nutrisi, eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi neurologis dan fungsi endokrin.

2. Konsep diri bagaimana seseorang mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.

3. Fungsi peran proses penyesuaian yang berhubungan dengan bagaimana peran seseorang dalam

mengenal pola-pola interaksi social dalam berhubungan dengan orang lain.

(21)
(22)

TEORI IMOGENE M. KING

King memahami model konsep dan teori

keperawatan dengan menggunakan pendekatan system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga King

(23)
(24)

8 Prediksi Proporsi King

1. Jika persepsi yang akurat ada dalam interaksi perawat-klien transaksi akan terjadi

2. Jika perawat dan klien melakukan transaksi, tujuan akan tercapai

3. Jika tujuan tercapai, kepuasan akan terjadi

4. Jika tujuan tercapai, keefektifan asuhan keperawatan akan terjadi

5. Jika transaksi dilakukan di dalam interaksi perawat-klien, pertumbuhan dan perkembangan akan baik

6. Jika perawat dan klien merasakan kesesuian antara peran yang diharapkan dan peran yang ditampilkan, transaksi akan terjadi

7. Jika perawat memiliki pengetahuan dan keterampilan

komunikasi informasi yang sesuai dengan klien, penetapan dan pencapaian tujuan bersama akan terjadi.

8. Jika konflik peran dialami oleh perawat atau klien atau

(25)

Proses Interaksi Manusia Menurut King

1. Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu

dalam berprilaku,dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan

digambarkan hubungan keperawatn dan klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.

2. Reaksi adalah s

uatu bentuk tindakan yan g terjadi akibat dari adanya aksi dan

merupakan respon dari individu.

3. Interaksi adalah suatu bentuk kerjasama yang saling

mempengaruhi antara perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi.

4. Transaksi kondisi dimana antara perawat dan klien

(26)

Aplikasi Teori Imogene M. King

dalam Proses Keperawatan

Pengkajian

Diagnosa Keperawatan

Perencanaan

Implementasi

(27)

Kelebihan Teori King

1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap

perubahan, teori ini dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena dalam keperawatan.

2. Teori ini merupakan serangkaian konsep yang saling

berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan.

3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam

penyusunan tujuan bersama,mengambil

keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien.

4. Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan

keperawatan.

5. Teori ini dapat dikembangkan dan diuji melalui riset.

6. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga

(28)

Kekurangan Teori King

1. Beberapa konsep dasar kurang jelas,contohnya teori ini

menyatakan bahwa stress memiliki konsekuensi positif dan menyarankan perawat harus menghilangkan

pembuat stress dari lingkungan RS.

2. Teori ini berfokus pada system interpersonal sehingga

tujuan yang akan dicapai sangat tergantung pada presepsi perawat dan klien yang terlibat dalam

hubungan interpersonal dan hanya pada saat itu saja.

3. Teori ini belum menjelaskan metode yang aplikatif

(29)
(30)

Teori Betty Neuman

 Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman

adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah

perawat di University of California, Los Angeles.

 Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka

sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis.

 Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu

fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual.

 Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga,

kelompok dan komunitas yang berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara

dimensional.

 Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor

(31)

Ada Empat Faktor Yang Merupakan

Konsep Mental Klien Yaitu :

1. Individu atau pasien itu sendiri 2. Lingkungan sekitarnya

(32)

Sumber-sumber Teori Betty

Neuman

Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan

dengan teori Gestalt. Teori Gestalt adalah

suatu cara yang mana tubuh

mempertahankan keseimbangan dan

sebagai akibat dari kesehatan mengubah

kondisi sehat atau sakit.

Neuman juga memilih G. Kaplan tentang

(33)

Betty Neuman Melakukan Pendekatan Yang Termasuk Dalam Konsep Mayor Menurutnya Adalah:

1. Tekanan

Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :

a. Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan

b. Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu

c. Ekstra personal :diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan

2. Struktur pokok sumber energi

penggerak untuk melakukan aktifitas

3. Tingkat ketahanan

faktor internal untuk menghadapi tekanan

4. Garis pertahanan

(34)

Next…

5. Gangguan pertahanan

Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6. Tingkat reaksi

Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan.

7. Intervensi

Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul.

8. Tingkat-tingkat pencegahan

a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan) b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan) c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan)

9. Penyesuaian kembali

Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik

(35)

Neuman Membayangkan Sebuah

3 tahap Proses Keperawatan

1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan

kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel.

2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan

dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varian dari penyakit.

3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan

(36)

Kekuatan Teori Neuman

1. Kekuatan utama dari model ini adalah fleksibilitas untuk digunakan dalam semua bidang

keperawatan – administrasi , pendidikan , dan praktek .

2. Neuman telah disajikan pandangan klien yang sama berlaku untuk individu , keluarga , kelompok , komunitas , atau agregat lainnya . Neuman

Sistem Model , terutama disajikan dalam model diagram , secara logis konsisten.

3. Penekanan pada pencegahan primer , termasuk promosi kesehatan khusus untuk model ini.

(37)

Kelemahan Teori Neuman

Kelemahan utama dari model ini adalah kebutuhan untuk klarifikasi lebih lanjut dari istilah yang digunakan . Stres interpersonal dan ekstra-personal perlu lebih jelas

(38)
(39)

Teori Martha E. Roger

 Dalam teorinya, Martha Rogers (1970),

mempertimbangkan manusia ( kesatuan manusia) sebagai sumber energi yang menyatu dengan

alam semesta. Manusia berada dalam interaksi yang terus menerus dengan lingkungan

(lutjens,1995

 Keempat dimensi yang di gunakan oleh Martha E.

Rogers sebagai manusia utuh : sumber energi,

(40)

Dasar teori Rogers

Ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta seperti Anropologi, Sosiologi,

Agama, Pilosofi, perkebangan sejarah dan mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh. Ilmu

(41)

Teori Roger Tentang Keperawatan

 Menurut Martha E. Roger ilmu tentang

keperawatan berhubangan langsung dengan proses kehidupan manusia bertujuan untuk

menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan dan hubungannya dengan perkmbangan.

 Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers

(42)

PRINSIP

PRINSIP HEMODINAMIKA

Teori menyatakan bahwa dalam

keperawatan dipergunakan prinsip

hemodinamika untuk melayani manusia, yaitu :

 Integritas, adalah proses berhubungan dengan

yang menguntungkan antar manusia dan ingkungannya secara berkesinambngan.

 Resonansi, prinsip ini membicarakan tentang

alam dan perubahan yang terjadi antar manusia dan lingkungannya.

 Helicy, Prinsip yang menyatakan bahwa

(43)

TUGAS

 Bentuklah 5 kelompok untuk membahas teori

keperawatan dan model konseptual dari para ahli diatas

 Tugas dibuat dalam bentuk makalah dan

power point untuk dipresentasikan minggu depan oleh masing – masih kelompok

 Semua anggota kelompok wajib membuat

tugas, apabila ybs tidak bersedia membuat tugas tebalkan nama ybs di cover tugas

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Rasa Gundah Geometris karya Eko Supendi merupakan koreografi kelompok pengembangan dari koreografi Daun Kelor. Permasalahan yang diambil adalah elemen-elemen koreografi

Penyebaran Islam di wilayah Asia Tenggara ditandai dengan berdirinya kesultanan Islam di kawasan tersebut. Sejarah perkembangan kesultanan Islam di

Bahwa tujuan toleransi beragama yang diajarkan di sekolah ini untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman siswa akan pentingnya sikap saling mengormati dan menghargai,

mengembangkan, melaksanakan, melakukan, dan memanfaatkan data tanah yang dimiliki untuk menghitung distribusi tegangan dengan cara Newmark, Fadum [C4, C5, P2,A3].

Keunikan lain yang dimiliki Tarekat ini menurut ibu Masruroh yang merupakan jama’ah Tarekat berasal dari Kediri (informan B.01) yaitu setiap malam di masjid Induk

Dengan semakin bertambahnya limbah abu bawah batubara maka dilakukan pemanfaatan dengan cara mengaktivasi abu bawah batubara menggunakan NaOH sehingga dapat digunakan

Hal ini sesuai dengan sifat gula reduksi, yaitu tidak stabil dalam suasana basa (air kapur) dan glukosa akan mengalami pemecahan menjadi asam-asam organik yang menimbulkan

[r]