• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi Gitar Bona Pasogit Sipoholon Buatan Bapak Albert Hutagalung Di Desa Lumban Baringin Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara : Kajian Terhadap Teknik Pembuatan Dan Pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Produksi Gitar Bona Pasogit Sipoholon Buatan Bapak Albert Hutagalung Di Desa Lumban Baringin Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara : Kajian Terhadap Teknik Pembuatan Dan Pemasaran"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PRODUKSI GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON BUATAN BAPAK ALBERT HUTAGALUNG DI DESA LUMBAN BARINGIN KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA : KAJIAN TERHADAP TEKNIK PEMBUATAN DAN PEMASARAN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O

L

E

H

NAMA : HERMAN SIMANJUNTAK

NIM : 090707011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

2014

(2)

PRODUKSI GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON BUATAN BAPAK ALBERT HUTAGALUNG DI DESA LUMBAN BARINGIN KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA : KAJIAN TERHADAP TEKNIK PEMBUATAN DAN PEMASARAN

SKRIPSI SARJANA

DIKERJAKAN

O L E H

NAMA : HERMAN SIMANJUNTAK NIM : 090707011

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Fadlin, M.A. Drs. Setia Dermawan Purba, M.Si

NIP 196102201989031003 NIP 195608281986012001

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya USU Medan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Seni Di Departemen Etnomusikologi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN 2014

(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini akan membicarakan tentang “PRODUKSI GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON BUATAN BAPAK ALBERT HUTAGALUNG DI DESA LUMBAN BARINGIN KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA : KAJIAN TERHADAP TEKNIK PEMBUATAN DAN PEMASARAN”. Sering disebut dengan gitar Sipoholon, adalah salah satu jenis gitar yang diproduksi di daerah kecamatan Sipoholon dan merupakan produk asli buatan daerah tersebut. Gitar ini mulai diproduksi sekitar tahun 1930-an oleh Alm. Bapak Karal Hutagalung, dan sekarang telah diturunkan kepada generasi kedua yang juga merupakan anak kandungnya sendiri yaitu bapak Albert Hutagalung. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang produksi gitar tersebut yang diantaranya menyangkut tentang sejarah asal mulanya gitar diproduksi, tekhnik pembuatan, proses pemasaran gitar, dan hal-hal lainnya yang terkait dengan gitar sipoholon akan dibahas di dalam penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan penelitian lapangan secara langsung dan melakukan observasi dan dibagi dalam tahapan penentuan pokok permasalahan, melakukan pengamatan secara langsung, penentuan informan pangkal, informan kunci dan dengan tekhnik pengumpulan data dengan wawancara dengan narasumber, rekaman audiovisual, foto-foto dan studi kepustakaan yang tentunya relevan dengan topik penelitian ini. Adapun hasil yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana teknik pembuatan gitar Sipoholon yang menariknya berbeda dengan beberapa jenis gitar lainnya yang sudah ada dan hal hal mengenai pemasaran gitar tersebut.

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan

penyusunan skripsi yang berjudul “PRODUKSI GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON BUATAN BAPAK ALBERT HUTAGALUNG DI DESA LUMBAN BARINGIN KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA : KAJIAN TERHADAP TEKNIK PEMBUATAN DAN PEMASARAN” ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Seni S-1 pada Departemen Etnomusikologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua tercinta Bapak U.

Simanjuntak dan Ibu M.br.Panjaitan yang telah membesarkan penulis dengan

kasih sayang dan bersusah payah membiayai, mendoakan, dan mendukung serta

memberikan semangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi ini. Tak lupa juga kepada saudara-saudara penulis yang tersayang abangku

Hardi Simanjuntak dan adikku Henny Simanjuntak yang selalu memberi

dorongan, semangat dan masukkan sebagai inspirasi dalam penulisan ini.

Terima kasih kepada Ketua Departemen Etnomusikologi Bapak Drs.

Muhammad Takari, M.Hum, Ph.D. dan Dra. Heristina Dewi M.PD selaku

Sekretaris Departemen Etnomusikologi yang telah memberikan dukungan dan

bantuan dalam administrasi serta registrasi perkuliahan dalam menyelesaikan

tugas akhir penulis.

(5)

ii

Terima kasih kepada Bapak Drs. Fadlin, M.A. selaku dosen pembimbing I

dan Drs.Setia Dermawan, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan banyak bimbingan dan masukkan yang berguna dalam penulisan

skripsi ini.

Terima kasih Kepada Bapak dr. Drs. Syahron Lubis. MA selaku dekan Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara dan tak lupa kepada ibu Audri yang juga telah

banyak membantu proses administrasi di kantor jurusan, serta kepada seluruh staf

pengajar jurusan Etnomusikologi penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan

bantuan yang diberikan, sehingga memperluas wawasan penulis dalam ilmu pengetahuan

selama mengikuti perkuliahan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh informan

diantaranya Bapak Albert Hutagalung dan keluarga sebagai informan kunci,

Abang Ranto Hutagalung, Bapauda saya sendiri B.Simanjuntak dan keluarga

penulis mengucapkan banyak terima kasih karena banyak membantu dalam

penelitian yang saya jalani selama ini, Bapak Edison Hutauruk, Bapak Amudi

Tobing S.Sn.M.Hum.

Ucapan terima kasih kepada semua sahabat-sahabat seperjuangan 09 baik

yang sudah Sarjana maupun yang sedang menyusun dan menyusul, yang menjadi

tempat saling berkeluh kesah dan memberikan masukan, gagasan, ide, dorongan

beserta semangat dalam menyelesaikan tulisan ini. Juga kepada teman satu atap

rumah saya Yonathan Sirait yang menjadi teman saling bertukar pikiran dalam

banyak hal dan juga kepada Vachiona Napitu.

Terimakasih juga banyak buat abang-abang alumni terkhusus buat abang

saya Henry Situmeang S.Sn yang banyak membantu saya selama penelitian dan

juga memberikan masukan untuk penyempurnaan tulisan ini. Tidak lupa saya

(6)

iii

mengucapkan terimakasih kepada Ikatan Mahasiswa Enomusikologi, semoga

semakin sukses ke depannya bagi seluruh mahasiswanya dan juga semua teman

teman dari berbagai stambuk.

Mungkin tidak semua bisa saya sebutkan, tetapi hanya bisa mengucapkan

terimakasih untuk seluruh keluarga besar saya, teman bermain, abang, adik, dan

semua handai taulan yang telah mendukung untuk bisa menyelesaikan tulisan ini.

Penulis menyadari tulisan ini masih belum dapat dikatakan sempurna, oleh

sebab itu penulis juga masih tetap mengharapkan segala masukkan dan

saran-saran yang sifatnya membangun dari pembaca sekalian sehingga lebih mengarah

kepada kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu Etnomusikologi.

Akhirnya, penulis berharap tulisan ini dapat berguna dan menambah

pengetahuan serta informasi baru bagi seluruh pembaca.

Medan, April 2014

Penulis

Herman Simanjuntak

(7)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Pokok Permasalahan... 6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 7

1.3.1 Tujuan Penelitian... 7

1.3.2 Manfaat Penelitian... 7

1.4 Konsep dan Teori... 8

1.4.1 Konsep... 8

1.4.2 Teori... 9

1.5 Lokasi Penelitian... 15

1.6 Metode dan Teknik Penelitian... 15

1.6.1 Studi Kepustakaan... 16

1.6.2 Penelitian Lapangan... 16

1.6.3 Wawancara... 17

1.6.4 Kerja Laboratorium... 17

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 2.1 Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Taput... 19

2.1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara... 21

2.2 Lokasi Penelitian... 23

2.3 Pola Perkampungan dan Letak Rumah... 25

2.4 Penduduk, Sistem Bahasa, dan Mata Pencaharian... 26

2.5 Sistem Kekerabatan... 27

2.6 Sistem Kepercayaan... 28

2.7 Sistem Kesenian... 29

BAB III TEKNIK PEMBUATAN GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON 3.1 Sejarah Singkat Mengenai Gitar... 30

3.1.1 Pengenalan Bagian Gitar...36

3.1.2 Klasifikasi Sach dan Hornbostel... 39

3.2 Asal Mula Pembuatan Gitar Bona Pasogit Sipoholon... 40

3.2.1 Biografi Bapak Albert Hutagalung... 46

3.3 Teknik Pembuatan Gitar Bona Pasogit Sipoholon... 50

(8)

v

3.3.1 Bahan Baku Yang Digunakan... 50

3.3.1.1 Kayu... 50

3.3.2 Peralatan Yang Digunakan... 57

3.3.2.1 Ketam... 57

3.3.2.2 Gergaji...57

3.3.2.3 Karenda... 57

3.3.2.4 Tuhil-Tuhil... 57

3.3.2.5 Penggaris/Meteran... 58

3.3.2.6 Kikir... 58

3.3.2.7 Matras/Mal... 58

3.3.2.8 Kompresor...58

3.3.2.9 Bor... 59

3.3.2.10 Peralatan-Peralatan Lainnya... 59

3.3.3 Teknik Pembuatan Gitar... 65

3.3.3.1 Pengolahan Bahan Baku Kayu... 65

3.3.3.2 Pembuatan Bagian Badan (Body)... 68

3.3.3.2.1 Bagian Samping Gitar... 69

3.3.3.2.2 Bagian Depan Gitar... 70

3.3.3.2.3 Pembuatan Lubang Suara... 73

3.3.3.2.4 Bagian Belakang Gitar... 74

3.3.3.3 Pembuatan Jembatan (Bridge)... 75

3.3.3.4 Penggabungan Bagian Leher dan Badan... 76

3.3.3.5 Membuat Lubang di Bagian Kepala (Head).. 81

3.3.3.6 Membentuk Bagian Ujung Kepala... 83

3.3.3.7 Pembuatan dan Pengukuran Posisi Fret... 84

3.3.3.8 Mengoleskan Cat Dasar Pada Freetboard... 85

3.3.3.9 Proses Pendempulan... 86

3.3.3.10 Pengecatan... 88

3.3.3.11 Tahap Akhir... 89

BAB IV PEMASARAN GITAR BONA PASOGIT SIPOHOLON 4.1 Gambaran Umum Tentang Pemasaran... 90

4.2 Produk Gitar Bona Pasogit... 91

4.3 Harga Gitar... 94

(9)

vi

4.4 Promosi Produk Gitar... 95

4.5 Saluran Distribusi... 98

4.6 Pengelolaan Gitar... 100

4.7 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha... 101

BAB V PENUTUP 5.1 Rangkuman... 102

5.2 Kesimpulan... 104

5.3 Saran... 106

DAFTAR GAMBAR Peta 1. Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara... 20

Peta 2. Wilayah Kecamatan Sipoholon...25

Gambar 1. Chittara atau Khittara... 33

Gambar 2. Guitare Latina... 33

Gambar 3. Guitare Morisca... 34

Gambar 4. Al’ud... 34

Gambar 5. Evolusi Tanbur...35

Gambar 6. Guitare Morisca... 36

Gambar 7. Gitar Klasik/Standart... 37

Gambar 8. Gitar Elektrik... 38

Gambar 9. Pembagian alat musik dawai berdasarkan bentuknya 40 Gambar 10. Pohon Kayu Jalutung... 54

Gambar 11. Kayu Antuang yang sudah diolah... 54

Gambar 12 Lem merek fok dan Lem kayu... 55

Gambar 19. Bahan Lainnya, Rosette (Hiasan)... 56

Gambar 20. Mesin Ketam dan Ketam Kuku...59

Gambar 21. Gergaji Listrik dan Manual... 60

Gambar 22. Karenda... 60

Gambar 23. Tuhil-Tuhil... 61

Gambar 24. Meteran... 61

Gambar 25. Kikir... 61

Gambar 26. Matras/Mal... 61

Gambar 27. Mesin Kompresor...62

Gambar 28. Bor... 62

Gambar 29. Kampak Kayu... 63

(10)

vii

Gambar 30. Martil...63

Gambar 31. Tang Potong... 63

Gambar 32. Gunting... 63

Gambar 33. Obeng... 63

Gambar 34. Kuas... 64

Gambar 35. Kayu/Papan Perekat... 64

Gambar 36. Kuas Kecil... 64

Gambar 37. Proses Pengikisan... 66

Gambar 38. Kayu Sebelum Dikikis... 67

Gambar 39. Kayu Setelah Dikikis... 67

Gambar 40. Pengeleman... 68

Gambar 41. Memasukkan Kayu... 68

Gambar 42. Bilahan Kayu... 68

Gambar 43. Memasukkan Bilahan...68

Gambar 44. Mengeluarkan Bilahan... 69

Gambar 45. Menggambar Pola... 69

Gambar 46. Memotong Pola... 69

Gambar 47. Menghaluskan Kayu... 69

Gambar 48. Penjemuran Bagian Rangka... 70

Gambar 49. Wadah Gitar... 72

Gambar 50. Proses Pengukuran... 72

Gambar 51. Pengeleman... 72

Gambar 52. Menggambar Bentuk... 72

Gambar 53. Penjepitan... 72

Gambar 54. Pengeringan... 72

Gambar 55. Memotong Pola... 73

Gambar 56. Bagian Depan Gitar... 73

Gambar 57. Menandai Lubang (1)... 73

Gambar 58. Mengikis Lubang (1)...73

Gambar 59. Menandai Lubang (2)... 74

Gambar 60. Mengikis Lubang (2)...74

Gambar 61. Mencungkil Lubang... 74

Gambar 62. Hasil Akhir (1)... 74

Gambar 63. Hasil Akhir (2)... 75

Gambar 64. Membentuk Jembatan... 75

Gambar 65. Membuat Posisi Saddle... 75

Gambar 66. Hasil Akhir (Jembatan)... 76

Gambar 67. Bagian Leher Tampak Depan, Belakang, Samping... 78

Gambar 68. Pemasangan Freetboard... 79

Gambar 69. Proses Pengeringan... 79

Gambar 70. Menarik Bagian Leher... 79

Gambar 71. Pengetaman Bagian Depan... 79

Gambar 72. Pengetaman Bagian Belakang... 79

(11)

viii

Gambar 73. Pengetaman Bagian Freetboard... 80

Gambar 74. Pengetaman Bagian Samping... 80

Gambar 75. Pengikiran Bagian Badan... 80

Gambar 76. Pengikiran Bagian Leher...80

Gambar 77. Pengikiran Bagian Heel... 81

Gambar 78. Pengikiran Bagian Samping... 81

Gambar 79. Membelah Bagian Heel...81

Gambar 80. Memasukkan Kayu... 81

Gambar 81. Mengebor Bagian Kepala... 82

Gambar 82. Bagian Kepala... 83

Gambar 83. Membentuk Dengan Pisau... 83

Gambar 84. Membentuk Dengan Gergaji... 83

Gambar 85. Meletakkan Matras...84

Gambar 86 Membuat Tanda... 84

Gambar 87 Membuat Garis...85

Gambar 88 Menggergaji... 85

Gambar 89 Hasil Akhir... 85

Gambar 90 Menggosok Freetboard... 86

Gambar 91 Setelah Digosok (Freetboard)... 86

Gambar 92 Mengoleskan Cat... 86

Gambar 93 Menghaluskan Body... 87

Gambar 94 Mendempul Bagian Depan... 87

Gambar 95 Mendempul Bagian Belakang... 87

Gambar 96 Mendempul Bagian Samping... 87

Gambar 97 Setelah Didempul (1)... 88

Gambar 98 Setelah Didempul (2)... 88

Gambar 99 Gitar Setelah Dicat... 89

Gambar 100 Lambang Gitar Bona Pasogit... 93

Gambar 101 Bagian Jembatan (Bridge) Gitar... 93

Gambar 102 Daftar Pemesanan... 99

Gambar 103 Plakat Gitar Bona Pasogit... 100

DAFTAR INFORMAN... 107

DAFTAR PUSTAKA... 1

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan Nomor : 001/ranap/VII/2017 tanggal 04 Juli 2017, Berita Acara Penjelasan Dokumen Pengadaan, dan Dokumen

Total harga hasil negosiasi adalah harga yang akan dipakai sebagai harga total pengadaan (harga kontrak), dan sudah termasuk PPn 10%. Truntum Raya

[r]

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan dan permasalahan tersebut maka dapat ditarik rumusan masalah bahwa menentukan kebutuhan bayi bahkan kesehatan dan kondisi

Upacara atau ceremony adalah sistem atau rangkaian tindakan yang ditata oleh adat atau hukum yang berlaku dalam masyarakat yang berhubungan dengan berbagai macam

Annual Working Plan and Company's Budgeting is a management contract between directors and the commissioners as the supervisory body, in order to protect interests

Bahan pengental yang berupa pektin yang digunakan dalam pembuatan selai lembaran jambu ditujukan untuk memodifikasi tekstur selai sehingga mendapatkan rasa

'Laki-laki itu jang kung, kulitnya gelap dan pakainnya rapi,. tall, dark dan well dressed yang dimarkahi oleh and berfungs _ i sebagai komplemen subjek the man.