LAMPIRAN
Lampiran 1a. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dan Program PUAP di Gapoktan A
No.
Lanjutan lampiran 1.a
No. Sampel
Umur (tahun)
Pendidikan (tahun)
Pengalaman bertani (tahun)
Jumlah Tanggungan
(Jiwa)
Luas Lahan (ha)
38 40 12 10 4 1
39 38 12 10 5 0.75
40 41 6 10 4 0.8
41 44 9 15 7 1
42 58 6 35 4 0.5
43 65 6 40 2 0.875
44 56 6 30 3 0.65
45 46 12 15 5 0.85
Total 2040 448 897 196 36,88
Rata-rata 45,33 9,96 19,93 4,36 0,82
Lampiran 1b. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan B
No. Sampel Umur (tahun)
Pendidikan (tahun)
Pengalaman bertani (tahun)
Lampiran 4a. Skor Tingkat Pengembalian Dana Program PUAP di Gapoktan A
No.
Lanjutan lampiran 4.a
No. Sampel
Parameter
Total
1 2 3 4 5 6
40 5 5 4 4 5 5 28
41 4 5 4 4 5 5 27
42 4 5 4 4 5 5 27
43 5 4 4 4 5 5 27
44 5 5 4 4 4 4 26
45 4 5 4 4 5 5 27
Total 208 216 190 194 220 220 1248
Rata-rata 4,62 4,80 4,22 4,31 4,89 4,89 27,73
Keterangan:
Hanya sampel nomor 6 yang memiliki nilai tingkat pengembalian dana yang
Lampiran 4b. Skor Tingkat Pengembalian Dana Program PUAP di Gapoktan B
No. Sampel
Parameter
Total Interpretasi
1 2 3 4 5 6
Lampiran 5a. Pengaruh (Regresi) Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan A Terhadap Tingkat Pengembalian Dana
Variables Entered/Removedb
Mod e
l Variables Entered
Variables Remove
d Method
1 Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani,
Umur Petania
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Pengembalian Dana
Model Summaryb
Mod
Adjusted R Square
a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani, Umur Petani
b. Dependent Variable: Pengembalian Dana
ANOVAb
1 Regressio
n 3.155 5 .631 .501 .774
a
Residual 49.157 39 1.260
Total 52.311 44
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coeffici
ents
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 27.409 1.857 14.763 .000
Umur Petani .029 .041 .240 .706 .484
Pendidikan Petani .035 .065 .087 .529 .599
Pengalaman
Bertani -.047 .037 -.410 -1.249 .219
Jumlah
Tanggungan -.059 .136 -.077 -.434 .666
Luas Lahan -.140 .731 -.030 -.192 .849
a. Dependent Variable: Pengembalian Dana
Lampiran 5b. Pengaruh (Regresi) Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan B Terhadap Tingkat Pengembalian Dana
Variables Entered/Removedb
Mod e
l Variables Entered
Variables
Removed Method 1 Luas Lahan, Pendidikan
Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani,
Umur Petania
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Pengembalian Dana
Model Summaryb
Mod
Adjusted R Square
a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani, Umur Petani
b. Dependent Variable: Pengembalian Dana
ANOVAb
1 Regressio
n 9.357 5 1.871 .196 .962
a
Residual 286.949 30 9.565
Total 296.306 35
a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan, Pengalaman Bertani, Umur Petani
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coeffici
ents
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 18.358 5.682 3.231 .003
Umur Petani -.004 .111 -.014 -.032 .974
Pendidikan Petani -.233 .285 -.199 -.820 .419 Pengalaman
Bertani -.036 .115 -.131 -.312 .758
Jumlah
Tanggungan .160 .496 .079 .323 .749
Luas Lahan .320 1.156 .054 .277 .784
a. Dependent Variable: Pengembalian Dana
Lampiran 6a. Korelasi Rank Spearman Antara Umur Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A
No.
Rank Tingkat Pengembalian Dana
Lanjutan Lampiran 6a.
No. Sampel
Umur (tahun)
Rank Umur (X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian Dana
(Y)
di di2
36 54 38 28 30 8 64
37 37 5,5 26 3 2,5 6,25
38 40 14 28 30 -16 256
39 38 7 28 30 -23 529
40 41 18,5 28 30 -11,5 132,25
41 44 27,5 27 13,5 14 196
42 58 40 27 13,5 26,5 702,25
43 65 42,5 27 13,5 29 841
44 56 39 26 3 36 1296
45 46 31,5 27 13,5 18 324
∑di2
= 13918,5
rs = 0,08310
t-hitung = 0,546
Lampiran 6b. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A
No.
Lanjutan Lampiran 6b.
No. Sampel
Tingkat Pendidikan
(tahun)
Rank Tingkat Pendidikan (X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
36 12 33,5 28 30 3,5 12,25
37 6 5,5 26 3 2,5 6,25
38 12 33,5 28 30 3,5 12,25
39 12 33,5 28 30 3,5 12,25
40 6 5,5 28 30 -24,5 600,25
41 9 17,5 27 13,5 4 16
42 6 5,5 27 13,5 -8 64
43 6 5,5 27 13,5 -8 64
44 6 5,5 26 3 2,5 6,25
45 12 33,5 27 13,5 20 400
∑di2
= 10891
rs = 0,28254
t-hitung = 1,927
Lampiran 6c. Korelasi Rank Spearman Antara Pengalaman Bertani Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A
No.
Lanjutan Lampiran 6c.
Rank Tingkat Pengembalian
Lampiran 6d. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Tanggungan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A
No.
Lanjutan Lampiran 6d.
Rank Tingkat Pengembalian
Lampiran 6e. Korelasi Rank Spearman Antara Luas Lahan Hortikultura Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A
No. Sampel
Luas Lahan Hortikultura
Lanjutan Lampiran 6e.
No. Sampel
Luas Lahan Hortikultura
Rank Tingkat Pengembalian
Lampiran 7a. Korelasi Rank Spearman Antara Umur Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B
No.
Lanjutan Lampiran 7a.
No. Sampel
Umur Petani (tahun)
Rank Umur Petani (X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
31 40 9 11 1 8 64
32 45 15 13 6 9 81
33 65 32 13 6 26 676
34 58 27 12 2,5 24,5 600,25
35 54 23 14 10 13 169
36 40 9 13 6 3 9
∑di2
= 7843,5 rs = - 0,00946
t-hitung = - 0,055
Lampiran 7b. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B
No.
Lanjutan Lampiran 7b.
No. Sampel
Tingkat Pendidikan
(tahun)
Rank Tingkat Pendidikan
(X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
31 12 23,5 1 21,5 2 4
32 12 23,5 6 21,5 2 4
33 6 3,5 6 4 -0,5 0,25
34 12 23,5 2,5 14,5 9 81
35 6 3,5 10 4 -0,5 0,25
36 12 23,5 6 1,5 22 484
∑di2
= 5773,5 rs = 0,25695
t-hitung = 1,55
Lampiran 7c. Korelasi Rank Spearman Antara Pengalaman Bertani Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B
No.
Lanjutan Lampiran 7c.
No. Sampel
Pengalaman Bertani (tahun)
Rank Pengalaman
Bertani (X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
31 15 16 11 1 15 225
32 20 20,5 13 6 14,5 210,25
33 30 31 13 6 25 625
34 25 26,5 12 2,5 24 576
35 20 20,5 14 10 10,5 110,25
36 10 8,5 13 6 2,5 6,25
∑di2
= 7854 rs = - 0,011
t-hitung = - 0,0641
Lampiran 7d. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Tanggungan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B
No. Sampel
Jumlah Tanggungan
(orang)
Rank Jumlah Tanggungan
(X)
Tingkat Pengembalian
dana
Lanjutan Lampiran 7d.
No. Sampel
Jumlah Tanggungan
(orang)
Rank Jumlah Tanggungan
(X)
Tingkat Pengembalian
dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
31 3 11,5 11 1 10,5 110,25
32 5 30,5 13 6 24,5 600,25
33 1 2 13 6 -4 16
34 4 21 12 2,5 18,5 342,25
35 3 11,5 14 10 1,5 2,25
36 4 21 13 6 15 225
∑di2
= 7654 rs = 0,015
t-hitung = 0,087
Lampiran 7e. Korelasi Rank Spearman Antara Luas Lahan Hortikultura Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B
No. Sampel
Luas Lahan Hortikultura
Lanjutan Lampiran 7e.
No. Sampel
Luas Lahan Hortikultura
(tahun)
Rank Luas Lahan Hortikultura
(X)
Tingkat Pengembalian
Dana
Rank Tingkat Pengembalian
Dana (Y)
di di2
31 0.5 10 11 1 9 81
32 0.5 10 13 6 4 16
33 0.5 10 13 6 4 16
34 1.5 31 12 2,5 28,5 812,25
35 1.5 31 14 10 21 441
36 0.5 10 13 6 4 16
∑di2
= 6040,5 rs = 0,223
t-hitung = 1,333
Lampiran 8. Gambaran Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis
Perdesaan (PUAP).
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disingkat PUAP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran. Bantuan Langsung Masyarakat PUAP yang selanjutnya disingkat BLM PUAP adalah dana bantuan sosial untuk petani/kelompok tani guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui Gapoktan dalam bentuk modal usaha.
Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Hortikultura merupakan dana bantuan sosial untuk petani/kelompok tani yang khusus mengusahakan tanaman hortikultura guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui Gapoktan dalam bentuk modal usaha A. Pola Dasar
Pola dasar PUAP dirancang untuk meningkatkan keberhasilan penyaluran dana BLM PUAP 2013 kepada Gapoktan dalam mengembangkan Usaha Produktif petani dalam mendukung 4 (empat) Sukses Kementerian Pertanian, yaitu:
1. Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; 2. Diversifikasi Pangan;
3. Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor; dan 4. Peningkatan kesejahteraan petani.
Untuk pencapaian tujuan tersebut di atas, komponen utama dari pola dasar pengembangan PUAP, yaitu:
1. Keberadaan Gapoktan;
2. Keberadaan Penyuluh Pendamping dan PMT sebagai pendamping; 3. Penyaluran dana BLM kepada Petani (pemilik dan/atau penggarap), 1. buruh tani dan rumah tangga tani; dan
4. Pelatihan bagi Petani, pengurus Gapoktan dan lain-lain. B. Strategi Dasar
Strategi Dasar PUAP meliputi:
1. Optimalisasi potensi agribisnis di Desa Miskin yang terjangkau;
2. Fasilitasi modal usaha bagi petani kecil, buruh tani dan rumah tangga tani miskin;
3. Penguatan kelembagaan Gapoktan sebagai lembaga ekonomi yang dikelola dan dimiliki oleh petani; dan
4. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan PUAP.
Strategi Operasional PUAP sebagai berikut:
1. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan PUAP dilaksanakan melalui: a) pelatihan bagi petugas tim teknis kecamatan, kabupaten/kota sebagai
pendamping dan pembina PUAP; b) rekrutmen PMT;
c) pelatihan bagi pengurus Gapoktan; dan
d) pendampingan bagi petani oleh penyuluh dan PMT.
2. Optimalisasi potensi agribisnis di Desa Miskin yang terjangkau dilaksanakan melalui:
a) identifikasi potensi Desa;
b) penentuan usaha agribisnis (hulu, budidaya dan hilir) unggulan; dan c) penyusunan dan pelaksanaan RUB berdasarkan usaha agribisnis unggulan. 3. Fasilitasi modal usaha bagi petani kecil, buruh tani dan rumah tangga tani
miskin kepada sumber permodalan dilaksanakan melalui:
a) penyaluran dana BLM PUAP 2013 kepada pelaku agribisnis melalui Gapoktan;
b) pembinaan teknis Usaha Agribisnis dan alih teknologi;
c) fasilitasi pengembangan kemitraan dengan sumber permodalan lainnya. 4. Penguatan kelembagaan Gapoktan dilaksanakan melalui:
a) kapasitas Gapoktan menjadi lembaga ekonomi
b) Pendampingan Gapoktan oleh Penyuluh Pendamping;
c) Pendampingan oleh PMT di setiap Kabupaten/Kota; dan fasilitasi peningkatan yang mempunyai unit-unit usaha dan dimiliki serta dikelola petani.
D. Ruang Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan PUAP meliputi:
1. Identifikasi dan verifikasi Desa calon lokasi serta Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013;
2. Identifikasi, verifikasi dan penetapan Desa dan Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013;
3. Pelatihan bagi fasilitator, Penyuluh Pendamping dan pengurus Gapoktan; 4. Rekrutmen dan pelatihan bagi PMT;
5. Sosialisasi dan koordinasi kegiatan PUAP; 6. Pendampingan;
7. Penyaluran BLM PUAP 2013; 8. Pembinaan dan Pengendalian; 9. Pengawasan;
10.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
E. Kriteria dan Penentuan Desa Calon Lokasi PUAP Kriteria desa calon lokasi PUAP:
1. desa berbasis pertanian, diutamakan desa miskin;
2. memiliki Gapoktan yang sudah aktif; dan 3. belum memperoleh dana BLM PUAP.
Jumlah desa calon lokasi PUAP per kabupaten/kota, ditentukan oleh Tim PUAP Pusat dengan mempertimbangkan:
a. alokasi Dana Pendukung untuk pembinaan yang disediakan oleh kabupaten/kota;
b. jumlah alokasi desa PUAP yang telah direalisasikan sebelumnya; c. jumlah desa yang belum mendapatkan PUAP; dan
d. potensi integrasi lokasi desa dengan program/kegiatan lainnya.
F. Kriteria dan Penentuan Gapoktan Calon Penerima dana BLM PUAP 2013 Gapoktan calon penerima dana BLM PUAP 2013 harus berada pada desa calon lokasi PUAP yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola usaha agribisnis; 2. mempunyai kepengurusan yang aktif dan dikelola oleh petani; dan
3. pengurus Gapoktan adalah petani, bukan Kepala Desa/Lurah atau Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah.
Pada setiap desa calon lokasi PUAP, akan ditetapkan 1 (satu) Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013. Gapoktan yang akan diusulkan sebagai calon penerima dana BLM PUAP 2013 harus mengisi formulir usulan (Formulir-1) dan diketahui oleh Kepala Desa dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Koordinator penyuluh setempat.
G. Tahapan Pengusulan Desa, Gapoktan dan Pengurus Calon Penerima Dana BLM PUAP 2013 Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 dapat mengusulkan melalui:
1. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk ; 2. aspirasi masyarakat; dan
3. Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian.
Tahapan pengusulan Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013:
1. Tim Teknis Kecamatan melakukan identifikasi dan verifikasi Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 mengacu kepada kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan (butir B);
2. Hasil identifikasi dan verifikasi Desa, Gapoktan dan Pengurus oleh Tim Teknis Kecamatan selanjutnya diusulkan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota, kemudian diusulkan kepada Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk;
3. Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 yang diusulkan dari aspirasi masyarakat dan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian disampaikan langsung kepada Tim PUAP Pusat; 4. Tim PUAP Pusat melakukan sinkronisasi terhadap seluruh usulan dari
Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, aspirasi masyarakat dan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Selanjutnya disusun daftar Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013; dan 5. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan Desa, Gapoktan
H. Penetapan Desa, Gapoktan dan Pengurus Penerima Dana BLM PUAP 2013 1. Tim PUAP Pusat melakukan overlay terhadap daftar Desa, Gapoktan dan
Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013 menjadi Daftar Nominasi Sementara (DNS) yang meliputi daftar Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013.
2. Daftar Nominasi Sementara (DNS) Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013 tersebut oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selaku Ketua Tim Pelaksana PUAP Pusat sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada Tim Teknis PUAP Kabupaten/Kota melalui Tim Pembina PUAP Provinsi untuk diverifikasi yang meliputi Desa, Gapoktan dan Pengurus (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) Gapoktan dengan mengisi Formulir-1.
3. Tim Teknis Kabupaten/Kota menyampaikan hasil verifikasi DNS kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selaku Ketua Tim Pelaksana PUAP Pusat melalui Tim Pembina PUAP Provinsi c.q Sekretariat Tim Pembina PUAP Provinsi.
4. Berdasarkan hasil verifikasi DNS, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian atas nama Menteri Pertanian menetapkan Gapoktan Penerima dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM PUAP) Tahun 2013.
Desa, Gapoktan dan Pengurus yang telah sesuai dengan DNS dilakukan pemberkasan dokumen, sedangkan yang belum sesuai diusulkan untuk direvisi.
Lampiran 9a. Gambaran Umum Gapoktan A
Gapoktan A dibentuk sejak tahun 2007 melalui rapat pembentukan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang dihadiri oleh Camat, Kepala desa, PPL, masing-masing ketua kelompok tani, dan anggota kelompok tani.
Kelompok tani yang bergabung dalam wadah gabungan kelompok tani (Gapoktan) adalah:
1. Kelompok Tani Rudang Mayang 2. Kelompok Tani Bunga Benih 3. Kelompok Tani Bunga Sapa 4. Kelompok Tani Suka Maju 5. Kelompok Tani Tineka 6. Kelompok Tani Juma Jahen 7. Kelompok Tani Bunga Ncole 8. Kelompok Tani Juma Julun 9. Kelompok Tani Ersada Arih 10. Kelompok Tani Kembang Tani
Pada saat rapat pembentukan Gapoktan A ditentukan dan diputuskan bersama susunan pengurus yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris, wakil sekertaris, bendahara beserta seksi-seksinya.
Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus dan anggota Gapoktan A berdasarkan AD/ART adalah sebagai berikut:
1. Pengurus
a. Tugas
3. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus serta buku organisasi lainnya.
b. Hak
1. Menugaskan dan memanggil anggota kelompok dalam hak kegiatan yang menyangkut Gapoktan.
2. Mengadakan pertemuan kelompok/rapat anggota.
c. Kewajiban pengurus
1. Pengurus berkewajiban memberitahukan tentang segala sesuatu yang menyangkut Gapoktan.
2. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala yang menyebabkan timbulnya perselisih pahaman.
3. Perselisihan yang timbul karena adanya kepentingan khusus atau dalam hubungan sebagai anggota harus diselesaikan oleh pengurus dengan jalan damai tanpa memihak.
4. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga, dan keputusan-keputusan dalam pertemuan kelompok.
5. Anggota pengurus Gapoktan tidak boleh menjadi pengurus Gapoktan lainnya yang sejenis, kecuali untuk gabungan seperti dalam kelurahan dan atau kecamatan, kabupaten/kota atau provinsi.
2. Anggota
a. Hak
1. Untuk hadir dan berbicara tentang hak-hak yang dirundingkan dalam pertemuan rapat anggota.
2. Untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus.
3. Untuk memberi saran pada pengurus baik diminta maupun tidak diminta guna perbaikan dan kemajuan Gapoktan, baik dalam pertemuan maupun diluar pertemuan kelompok.
4. Memperoleh keuntungan setiap usaha yang dilakukan unit usaha Gapoktan yang besarnya ditetapkan berdasarkan musyawarah.
b. Kewajiban
1. Untuk hadir dan aktif dalam mengambil bahagia dalam pertemuan/rapat. 2. Berpartsipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Gapoktan.
3. Mengembangkan dan memelihara usaha Gapoktan berdasarkan atas azas kekeluargaan.
4. Taat kepada peraturan yang diputuskan oleh rapat anggota. Syarat menjadi anggota Gapoktan A adalah:
a. Syarat-syarat menjadi anggota sesuai dengan anggaran dasar adalah: 1. Berasal dari anggota kelompok tani arau kumpulan kelompok tani. 2. Mempunyai kesamaan kepentingan dalam lingkup Gapoktan.
3. Telah menyetujui isi AD/ART dan ketentuan-ketentuan Gapoktan yang berlaku.
5. Membayar Simpanan pokok Rp 5.000,00 dan Simpanan wajib sebesar Rp. 78.000,00 setiap bulan.
6. Setelah simpanan pokok terpenuhi maka pengurus Gapoktan A akan menerbitkan kartu keanggotaan sesuai dengn formulir pendaftarran.
Aturan tambahan yang harus dilaksanakan dan diperhatikan oleh anggota yang meminjam dana PUAP yang ditetapkan dalam rapat anggota adalah:
1. Setiap anggota yang meminjam dana dikenakan jasa pinjaman sebesar 2% perbulan dari jumlah pinjaman.
2. Jumlah dana pinjaman harus dikembalikan beserta jasanya dalam tempo 6 bulan.
Lampiran 9b. Gambaran Umum Gapoktan B
Gapoktan B dibentuk pada tanggal 18 Septembet 2007 melalui hasil musyawarah kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Gabungan Kelompok Tani ini terdiri dari:
1. Kelompok tani Juma Jahen/Sipinggan 2. Kelompok tani Juma Bendera
3. Kelompok tani Juma Cek Dam 4. Kelompok tani Juma Becib 5. Kelompok tani Juma Cekai 6. Kelompok tani Juma Barung 7. Kelompok tani Juma Lambung 8. Kelompok tani Juma Slawen
9. Kelompok tani Juma Pasar Tiga Barus 10. Kelompok tani Juma Pialai
11. Kelompok tani Juma Tiga
12. Kelompok tani Juma Kepar Bakal 13. Kelompok tani Juma Jahen
14. Kelompok tani Juma Tiga Pasar
Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus dan anggota Gapoktan A berdasarkan AD/ART adalah sebagai berikut:
1. Pengurus
a. Tugas
1. Memimpin Gapoktan
3. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus serta buku organisasi lainnya.
b. Hak
1. Menugaskan dan memanggil anggota kelompok dalam hak kegiatan yang menyangkut Gapoktan.
2. Mengadakan pertemuan kelompok/rapat anggota.
c. Kewajiban pengurus
1. Pengurus berkewajiban memberitahukan tentang segala sesuatu yang menyangkut Gapoktan.
2. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala yang menyebabkan timbulnya perselisih pahaman.
3. Perselisihan yang timbul karena adanya kepentingan khusus atau dalam hubungan sebagai anggota harus diselesaikan oleh pengurus dengan jalan damai tanpa memihak.
4. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga, dan keputusan-keputusan dalam pertemuan kelompok.
5. Anggota pengurus Gapoktan tidak boleh menjadi pengurus Gapoktan lainnya yang sejenis, kevuali untuk gabungan seperti dalam kelurahan dan atau kecamatan, kabupaten/kota atau provinsi.
2. Anggota
a. Hak
1. Untuk hadir dan berbicara tentang hak-hak yang dirundingkan dalam pertemuan rapat anggota.
2. Untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus.
3. Untuk memberi saran pada pengurus baik diminta maupun tidak diminta guna perbaikan dan kemajuan Gapoktan, baik dalam pertemuan maupun diluar pertemuan kelompok.
4. Memperoleh keuntungan setiap usaha yang dilakukan unit usaha Gapoktan yang besarnya ditetapkan berdasarkan musyawarah.
5. Kewajiban
6. Untuk hadir dan aktif dalam mengambil bahagia dalam pertemuan/rapat. 7. Berpartsipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Gapoktan.
8. Mengembangkan dan memelihara usaha Gapoktan berdasarkan atas azas kekeluargaan.
9. Taat kepada peraturan yang diputuskan oleh rapat anggota. Syarat menjadi anggota Gapoktan A adalah:
a. Syarat-syarat menjadi anggota sesuai dengan anggaran dasar adalah: 1. Berasal dari anggota kelompok tani arau kumpulan kelompok tani. 2. Mempunyai kesamaan kepentingan dalam lingkup Gapoktan.
3. Telah menyetujui isi AD/ART dan ketentuan-ketentuan Gapoktan yang berlaku.
4. Bertempat tinggal atau bekerja dan berusaha di lingkup keanggotaan Gapoktan.
5. Membayar Simpanan pokok dan Simpanan wajib sebesar setiap bulan. 6. Setelah simpanan pokok terpenuhi maka pengurus Gapoktan A akan
Aturan tambahan yang harus dilaksanakan dan diperhatikan oleh anggota yang meminjam dana PUAP yang ditetapkan dalam rapat anggota adalah:
1. Setiap anggota yang meminjam dana dikenakan jasa pinjaman sebesar 1,5% perbulan dari jumlah pinjaman.
2. Jumlah dana pinjaman harus dikembalikan beserta jasanya dalam tempo 10 bulan.