• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Mengenai Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Hortikultura Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Studi Mengenai Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Hortikultura Kabupaten Karo"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1a. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dan Program PUAP di Gapoktan A

No.

(2)

Lanjutan lampiran 1.a

No. Sampel

Umur (tahun)

Pendidikan (tahun)

Pengalaman bertani (tahun)

Jumlah Tanggungan

(Jiwa)

Luas Lahan (ha)

38 40 12 10 4 1

39 38 12 10 5 0.75

40 41 6 10 4 0.8

41 44 9 15 7 1

42 58 6 35 4 0.5

43 65 6 40 2 0.875

44 56 6 30 3 0.65

45 46 12 15 5 0.85

Total 2040 448 897 196 36,88

Rata-rata 45,33 9,96 19,93 4,36 0,82

(3)

Lampiran 1b. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan B

No. Sampel Umur (tahun)

Pendidikan (tahun)

Pengalaman bertani (tahun)

(4)

Lampiran 4a. Skor Tingkat Pengembalian Dana Program PUAP di Gapoktan A

No.

(5)

Lanjutan lampiran 4.a

No. Sampel

Parameter

Total

1 2 3 4 5 6

40 5 5 4 4 5 5 28

41 4 5 4 4 5 5 27

42 4 5 4 4 5 5 27

43 5 4 4 4 5 5 27

44 5 5 4 4 4 4 26

45 4 5 4 4 5 5 27

Total 208 216 190 194 220 220 1248

Rata-rata 4,62 4,80 4,22 4,31 4,89 4,89 27,73

Keterangan:

Hanya sampel nomor 6 yang memiliki nilai tingkat pengembalian dana yang

(6)

Lampiran 4b. Skor Tingkat Pengembalian Dana Program PUAP di Gapoktan B

No. Sampel

Parameter

Total Interpretasi

1 2 3 4 5 6

(7)

Lampiran 5a. Pengaruh (Regresi) Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan A Terhadap Tingkat Pengembalian Dana

Variables Entered/Removedb

Mod e

l Variables Entered

Variables Remove

d Method

1 Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani,

Umur Petania

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Pengembalian Dana

Model Summaryb

Mod

Adjusted R Square

a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani, Umur Petani

b. Dependent Variable: Pengembalian Dana

ANOVAb

1 Regressio

n 3.155 5 .631 .501 .774

a

Residual 49.157 39 1.260

Total 52.311 44

(8)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coeffici

ents

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.409 1.857 14.763 .000

Umur Petani .029 .041 .240 .706 .484

Pendidikan Petani .035 .065 .087 .529 .599

Pengalaman

Bertani -.047 .037 -.410 -1.249 .219

Jumlah

Tanggungan -.059 .136 -.077 -.434 .666

Luas Lahan -.140 .731 -.030 -.192 .849

a. Dependent Variable: Pengembalian Dana

(9)

Lampiran 5b. Pengaruh (Regresi) Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Petani Penerima Dana Program PUAP di Gapoktan B Terhadap Tingkat Pengembalian Dana

Variables Entered/Removedb

Mod e

l Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Luas Lahan, Pendidikan

Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani,

Umur Petania

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Pengembalian Dana

Model Summaryb

Mod

Adjusted R Square

a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan , Pengalaman Bertani, Umur Petani

b. Dependent Variable: Pengembalian Dana

ANOVAb

1 Regressio

n 9.357 5 1.871 .196 .962

a

Residual 286.949 30 9.565

Total 296.306 35

a. Predictors: (Constant), Luas Lahan, Pendidikan Petani, Jumlah Tanggungan, Pengalaman Bertani, Umur Petani

(10)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d Coeffici

ents

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 18.358 5.682 3.231 .003

Umur Petani -.004 .111 -.014 -.032 .974

Pendidikan Petani -.233 .285 -.199 -.820 .419 Pengalaman

Bertani -.036 .115 -.131 -.312 .758

Jumlah

Tanggungan .160 .496 .079 .323 .749

Luas Lahan .320 1.156 .054 .277 .784

a. Dependent Variable: Pengembalian Dana

(11)

Lampiran 6a. Korelasi Rank Spearman Antara Umur Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A

No.

Rank Tingkat Pengembalian Dana

(12)

Lanjutan Lampiran 6a.

No. Sampel

Umur (tahun)

Rank Umur (X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian Dana

(Y)

di di2

36 54 38 28 30 8 64

37 37 5,5 26 3 2,5 6,25

38 40 14 28 30 -16 256

39 38 7 28 30 -23 529

40 41 18,5 28 30 -11,5 132,25

41 44 27,5 27 13,5 14 196

42 58 40 27 13,5 26,5 702,25

43 65 42,5 27 13,5 29 841

44 56 39 26 3 36 1296

45 46 31,5 27 13,5 18 324

∑di2

= 13918,5

rs = 0,08310

t-hitung = 0,546

(13)

Lampiran 6b. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A

No.

(14)

Lanjutan Lampiran 6b.

No. Sampel

Tingkat Pendidikan

(tahun)

Rank Tingkat Pendidikan (X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

36 12 33,5 28 30 3,5 12,25

37 6 5,5 26 3 2,5 6,25

38 12 33,5 28 30 3,5 12,25

39 12 33,5 28 30 3,5 12,25

40 6 5,5 28 30 -24,5 600,25

41 9 17,5 27 13,5 4 16

42 6 5,5 27 13,5 -8 64

43 6 5,5 27 13,5 -8 64

44 6 5,5 26 3 2,5 6,25

45 12 33,5 27 13,5 20 400

∑di2

= 10891

rs = 0,28254

t-hitung = 1,927

(15)

Lampiran 6c. Korelasi Rank Spearman Antara Pengalaman Bertani Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A

No.

(16)

Lanjutan Lampiran 6c.

Rank Tingkat Pengembalian

(17)

Lampiran 6d. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Tanggungan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A

No.

(18)

Lanjutan Lampiran 6d.

Rank Tingkat Pengembalian

(19)

Lampiran 6e. Korelasi Rank Spearman Antara Luas Lahan Hortikultura Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan A

No. Sampel

Luas Lahan Hortikultura

(20)

Lanjutan Lampiran 6e.

No. Sampel

Luas Lahan Hortikultura

Rank Tingkat Pengembalian

(21)

Lampiran 7a. Korelasi Rank Spearman Antara Umur Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B

No.

(22)

Lanjutan Lampiran 7a.

No. Sampel

Umur Petani (tahun)

Rank Umur Petani (X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

31 40 9 11 1 8 64

32 45 15 13 6 9 81

33 65 32 13 6 26 676

34 58 27 12 2,5 24,5 600,25

35 54 23 14 10 13 169

36 40 9 13 6 3 9

∑di2

= 7843,5 rs = - 0,00946

t-hitung = - 0,055

(23)

Lampiran 7b. Korelasi Rank Spearman Antara Tingkat Pendidikan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B

No.

(24)

Lanjutan Lampiran 7b.

No. Sampel

Tingkat Pendidikan

(tahun)

Rank Tingkat Pendidikan

(X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

31 12 23,5 1 21,5 2 4

32 12 23,5 6 21,5 2 4

33 6 3,5 6 4 -0,5 0,25

34 12 23,5 2,5 14,5 9 81

35 6 3,5 10 4 -0,5 0,25

36 12 23,5 6 1,5 22 484

∑di2

= 5773,5 rs = 0,25695

t-hitung = 1,55

(25)

Lampiran 7c. Korelasi Rank Spearman Antara Pengalaman Bertani Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B

No.

(26)

Lanjutan Lampiran 7c.

No. Sampel

Pengalaman Bertani (tahun)

Rank Pengalaman

Bertani (X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

31 15 16 11 1 15 225

32 20 20,5 13 6 14,5 210,25

33 30 31 13 6 25 625

34 25 26,5 12 2,5 24 576

35 20 20,5 14 10 10,5 110,25

36 10 8,5 13 6 2,5 6,25

∑di2

= 7854 rs = - 0,011

t-hitung = - 0,0641

(27)

Lampiran 7d. Korelasi Rank Spearman Antara Jumlah Tanggungan Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B

No. Sampel

Jumlah Tanggungan

(orang)

Rank Jumlah Tanggungan

(X)

Tingkat Pengembalian

dana

(28)

Lanjutan Lampiran 7d.

No. Sampel

Jumlah Tanggungan

(orang)

Rank Jumlah Tanggungan

(X)

Tingkat Pengembalian

dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

31 3 11,5 11 1 10,5 110,25

32 5 30,5 13 6 24,5 600,25

33 1 2 13 6 -4 16

34 4 21 12 2,5 18,5 342,25

35 3 11,5 14 10 1,5 2,25

36 4 21 13 6 15 225

∑di2

= 7654 rs = 0,015

t-hitung = 0,087

(29)

Lampiran 7e. Korelasi Rank Spearman Antara Luas Lahan Hortikultura Petani Penerima Dana Program PUAP dengan Tingkat Pengembalian Dana pada Gapoktan B

No. Sampel

Luas Lahan Hortikultura

(30)

Lanjutan Lampiran 7e.

No. Sampel

Luas Lahan Hortikultura

(tahun)

Rank Luas Lahan Hortikultura

(X)

Tingkat Pengembalian

Dana

Rank Tingkat Pengembalian

Dana (Y)

di di2

31 0.5 10 11 1 9 81

32 0.5 10 13 6 4 16

33 0.5 10 13 6 4 16

34 1.5 31 12 2,5 28,5 812,25

35 1.5 31 14 10 21 441

36 0.5 10 13 6 4 16

∑di2

= 6040,5 rs = 0,223

t-hitung = 1,333

(31)

Lampiran 8. Gambaran Umum Program Pengembangan Usaha Agribisnis

Perdesaan (PUAP).

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan yang selanjutnya disingkat PUAP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran. Bantuan Langsung Masyarakat PUAP yang selanjutnya disingkat BLM PUAP adalah dana bantuan sosial untuk petani/kelompok tani guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui Gapoktan dalam bentuk modal usaha.

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) Hortikultura merupakan dana bantuan sosial untuk petani/kelompok tani yang khusus mengusahakan tanaman hortikultura guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan yang disalurkan melalui Gapoktan dalam bentuk modal usaha A. Pola Dasar

Pola dasar PUAP dirancang untuk meningkatkan keberhasilan penyaluran dana BLM PUAP 2013 kepada Gapoktan dalam mengembangkan Usaha Produktif petani dalam mendukung 4 (empat) Sukses Kementerian Pertanian, yaitu:

1. Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; 2. Diversifikasi Pangan;

3. Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor; dan 4. Peningkatan kesejahteraan petani.

Untuk pencapaian tujuan tersebut di atas, komponen utama dari pola dasar pengembangan PUAP, yaitu:

1. Keberadaan Gapoktan;

2. Keberadaan Penyuluh Pendamping dan PMT sebagai pendamping; 3. Penyaluran dana BLM kepada Petani (pemilik dan/atau penggarap), 1. buruh tani dan rumah tangga tani; dan

4. Pelatihan bagi Petani, pengurus Gapoktan dan lain-lain. B. Strategi Dasar

Strategi Dasar PUAP meliputi:

1. Optimalisasi potensi agribisnis di Desa Miskin yang terjangkau;

2. Fasilitasi modal usaha bagi petani kecil, buruh tani dan rumah tangga tani miskin;

3. Penguatan kelembagaan Gapoktan sebagai lembaga ekonomi yang dikelola dan dimiliki oleh petani; dan

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan PUAP.

(32)

Strategi Operasional PUAP sebagai berikut:

1. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan PUAP dilaksanakan melalui: a) pelatihan bagi petugas tim teknis kecamatan, kabupaten/kota sebagai

pendamping dan pembina PUAP; b) rekrutmen PMT;

c) pelatihan bagi pengurus Gapoktan; dan

d) pendampingan bagi petani oleh penyuluh dan PMT.

2. Optimalisasi potensi agribisnis di Desa Miskin yang terjangkau dilaksanakan melalui:

a) identifikasi potensi Desa;

b) penentuan usaha agribisnis (hulu, budidaya dan hilir) unggulan; dan c) penyusunan dan pelaksanaan RUB berdasarkan usaha agribisnis unggulan. 3. Fasilitasi modal usaha bagi petani kecil, buruh tani dan rumah tangga tani

miskin kepada sumber permodalan dilaksanakan melalui:

a) penyaluran dana BLM PUAP 2013 kepada pelaku agribisnis melalui Gapoktan;

b) pembinaan teknis Usaha Agribisnis dan alih teknologi;

c) fasilitasi pengembangan kemitraan dengan sumber permodalan lainnya. 4. Penguatan kelembagaan Gapoktan dilaksanakan melalui:

a) kapasitas Gapoktan menjadi lembaga ekonomi

b) Pendampingan Gapoktan oleh Penyuluh Pendamping;

c) Pendampingan oleh PMT di setiap Kabupaten/Kota; dan fasilitasi peningkatan yang mempunyai unit-unit usaha dan dimiliki serta dikelola petani.

D. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan PUAP meliputi:

1. Identifikasi dan verifikasi Desa calon lokasi serta Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013;

2. Identifikasi, verifikasi dan penetapan Desa dan Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013;

3. Pelatihan bagi fasilitator, Penyuluh Pendamping dan pengurus Gapoktan; 4. Rekrutmen dan pelatihan bagi PMT;

5. Sosialisasi dan koordinasi kegiatan PUAP; 6. Pendampingan;

7. Penyaluran BLM PUAP 2013; 8. Pembinaan dan Pengendalian; 9. Pengawasan;

10.Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

E. Kriteria dan Penentuan Desa Calon Lokasi PUAP Kriteria desa calon lokasi PUAP:

1. desa berbasis pertanian, diutamakan desa miskin;

(33)

2. memiliki Gapoktan yang sudah aktif; dan 3. belum memperoleh dana BLM PUAP.

Jumlah desa calon lokasi PUAP per kabupaten/kota, ditentukan oleh Tim PUAP Pusat dengan mempertimbangkan:

a. alokasi Dana Pendukung untuk pembinaan yang disediakan oleh kabupaten/kota;

b. jumlah alokasi desa PUAP yang telah direalisasikan sebelumnya; c. jumlah desa yang belum mendapatkan PUAP; dan

d. potensi integrasi lokasi desa dengan program/kegiatan lainnya.

F. Kriteria dan Penentuan Gapoktan Calon Penerima dana BLM PUAP 2013 Gapoktan calon penerima dana BLM PUAP 2013 harus berada pada desa calon lokasi PUAP yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola usaha agribisnis; 2. mempunyai kepengurusan yang aktif dan dikelola oleh petani; dan

3. pengurus Gapoktan adalah petani, bukan Kepala Desa/Lurah atau Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah.

Pada setiap desa calon lokasi PUAP, akan ditetapkan 1 (satu) Gapoktan penerima dana BLM PUAP 2013. Gapoktan yang akan diusulkan sebagai calon penerima dana BLM PUAP 2013 harus mengisi formulir usulan (Formulir-1) dan diketahui oleh Kepala Desa dan Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)/Koordinator penyuluh setempat.

G. Tahapan Pengusulan Desa, Gapoktan dan Pengurus Calon Penerima Dana BLM PUAP 2013 Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 dapat mengusulkan melalui:

1. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk ; 2. aspirasi masyarakat; dan

3. Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian.

Tahapan pengusulan Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013:

1. Tim Teknis Kecamatan melakukan identifikasi dan verifikasi Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 mengacu kepada kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan (butir B);

2. Hasil identifikasi dan verifikasi Desa, Gapoktan dan Pengurus oleh Tim Teknis Kecamatan selanjutnya diusulkan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota, kemudian diusulkan kepada Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk;

3. Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima BLM PUAP 2013 yang diusulkan dari aspirasi masyarakat dan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian disampaikan langsung kepada Tim PUAP Pusat; 4. Tim PUAP Pusat melakukan sinkronisasi terhadap seluruh usulan dari

Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk, aspirasi masyarakat dan Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Selanjutnya disusun daftar Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013; dan 5. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk mengusulkan Desa, Gapoktan

(34)

H. Penetapan Desa, Gapoktan dan Pengurus Penerima Dana BLM PUAP 2013 1. Tim PUAP Pusat melakukan overlay terhadap daftar Desa, Gapoktan dan

Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013 menjadi Daftar Nominasi Sementara (DNS) yang meliputi daftar Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013.

2. Daftar Nominasi Sementara (DNS) Desa, Gapoktan dan Pengurus calon penerima dana BLM PUAP 2013 tersebut oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selaku Ketua Tim Pelaksana PUAP Pusat sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan kepada Tim Teknis PUAP Kabupaten/Kota melalui Tim Pembina PUAP Provinsi untuk diverifikasi yang meliputi Desa, Gapoktan dan Pengurus (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) Gapoktan dengan mengisi Formulir-1.

3. Tim Teknis Kabupaten/Kota menyampaikan hasil verifikasi DNS kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian selaku Ketua Tim Pelaksana PUAP Pusat melalui Tim Pembina PUAP Provinsi c.q Sekretariat Tim Pembina PUAP Provinsi.

4. Berdasarkan hasil verifikasi DNS, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian atas nama Menteri Pertanian menetapkan Gapoktan Penerima dana Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (BLM PUAP) Tahun 2013.

Desa, Gapoktan dan Pengurus yang telah sesuai dengan DNS dilakukan pemberkasan dokumen, sedangkan yang belum sesuai diusulkan untuk direvisi.

(35)

Lampiran 9a. Gambaran Umum Gapoktan A

Gapoktan A dibentuk sejak tahun 2007 melalui rapat pembentukan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang dihadiri oleh Camat, Kepala desa, PPL, masing-masing ketua kelompok tani, dan anggota kelompok tani.

Kelompok tani yang bergabung dalam wadah gabungan kelompok tani (Gapoktan) adalah:

1. Kelompok Tani Rudang Mayang 2. Kelompok Tani Bunga Benih 3. Kelompok Tani Bunga Sapa 4. Kelompok Tani Suka Maju 5. Kelompok Tani Tineka 6. Kelompok Tani Juma Jahen 7. Kelompok Tani Bunga Ncole 8. Kelompok Tani Juma Julun 9. Kelompok Tani Ersada Arih 10. Kelompok Tani Kembang Tani

Pada saat rapat pembentukan Gapoktan A ditentukan dan diputuskan bersama susunan pengurus yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekertaris, wakil sekertaris, bendahara beserta seksi-seksinya.

Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus dan anggota Gapoktan A berdasarkan AD/ART adalah sebagai berikut:

1. Pengurus

a. Tugas

(36)

3. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus serta buku organisasi lainnya.

b. Hak

1. Menugaskan dan memanggil anggota kelompok dalam hak kegiatan yang menyangkut Gapoktan.

2. Mengadakan pertemuan kelompok/rapat anggota.

c. Kewajiban pengurus

1. Pengurus berkewajiban memberitahukan tentang segala sesuatu yang menyangkut Gapoktan.

2. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala yang menyebabkan timbulnya perselisih pahaman.

3. Perselisihan yang timbul karena adanya kepentingan khusus atau dalam hubungan sebagai anggota harus diselesaikan oleh pengurus dengan jalan damai tanpa memihak.

4. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga, dan keputusan-keputusan dalam pertemuan kelompok.

5. Anggota pengurus Gapoktan tidak boleh menjadi pengurus Gapoktan lainnya yang sejenis, kecuali untuk gabungan seperti dalam kelurahan dan atau kecamatan, kabupaten/kota atau provinsi.

(37)

2. Anggota

a. Hak

1. Untuk hadir dan berbicara tentang hak-hak yang dirundingkan dalam pertemuan rapat anggota.

2. Untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus.

3. Untuk memberi saran pada pengurus baik diminta maupun tidak diminta guna perbaikan dan kemajuan Gapoktan, baik dalam pertemuan maupun diluar pertemuan kelompok.

4. Memperoleh keuntungan setiap usaha yang dilakukan unit usaha Gapoktan yang besarnya ditetapkan berdasarkan musyawarah.

b. Kewajiban

1. Untuk hadir dan aktif dalam mengambil bahagia dalam pertemuan/rapat. 2. Berpartsipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Gapoktan.

3. Mengembangkan dan memelihara usaha Gapoktan berdasarkan atas azas kekeluargaan.

4. Taat kepada peraturan yang diputuskan oleh rapat anggota. Syarat menjadi anggota Gapoktan A adalah:

a. Syarat-syarat menjadi anggota sesuai dengan anggaran dasar adalah: 1. Berasal dari anggota kelompok tani arau kumpulan kelompok tani. 2. Mempunyai kesamaan kepentingan dalam lingkup Gapoktan.

3. Telah menyetujui isi AD/ART dan ketentuan-ketentuan Gapoktan yang berlaku.

(38)

5. Membayar Simpanan pokok Rp 5.000,00 dan Simpanan wajib sebesar Rp. 78.000,00 setiap bulan.

6. Setelah simpanan pokok terpenuhi maka pengurus Gapoktan A akan menerbitkan kartu keanggotaan sesuai dengn formulir pendaftarran.

Aturan tambahan yang harus dilaksanakan dan diperhatikan oleh anggota yang meminjam dana PUAP yang ditetapkan dalam rapat anggota adalah:

1. Setiap anggota yang meminjam dana dikenakan jasa pinjaman sebesar 2% perbulan dari jumlah pinjaman.

2. Jumlah dana pinjaman harus dikembalikan beserta jasanya dalam tempo 6 bulan.

(39)

Lampiran 9b. Gambaran Umum Gapoktan B

Gapoktan B dibentuk pada tanggal 18 Septembet 2007 melalui hasil musyawarah kelompok tani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Gabungan Kelompok Tani ini terdiri dari:

1. Kelompok tani Juma Jahen/Sipinggan 2. Kelompok tani Juma Bendera

3. Kelompok tani Juma Cek Dam 4. Kelompok tani Juma Becib 5. Kelompok tani Juma Cekai 6. Kelompok tani Juma Barung 7. Kelompok tani Juma Lambung 8. Kelompok tani Juma Slawen

9. Kelompok tani Juma Pasar Tiga Barus 10. Kelompok tani Juma Pialai

11. Kelompok tani Juma Tiga

12. Kelompok tani Juma Kepar Bakal 13. Kelompok tani Juma Jahen

14. Kelompok tani Juma Tiga Pasar

Tugas, Hak dan Kewajiban Pengurus dan anggota Gapoktan A berdasarkan AD/ART adalah sebagai berikut:

1. Pengurus

a. Tugas

1. Memimpin Gapoktan

(40)

3. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus serta buku organisasi lainnya.

b. Hak

1. Menugaskan dan memanggil anggota kelompok dalam hak kegiatan yang menyangkut Gapoktan.

2. Mengadakan pertemuan kelompok/rapat anggota.

c. Kewajiban pengurus

1. Pengurus berkewajiban memberitahukan tentang segala sesuatu yang menyangkut Gapoktan.

2. Pengurus diwajibkan untuk memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala yang menyebabkan timbulnya perselisih pahaman.

3. Perselisihan yang timbul karena adanya kepentingan khusus atau dalam hubungan sebagai anggota harus diselesaikan oleh pengurus dengan jalan damai tanpa memihak.

4. Pengurus harus melaksanakan segala ketentuan dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga, dan keputusan-keputusan dalam pertemuan kelompok.

5. Anggota pengurus Gapoktan tidak boleh menjadi pengurus Gapoktan lainnya yang sejenis, kevuali untuk gabungan seperti dalam kelurahan dan atau kecamatan, kabupaten/kota atau provinsi.

2. Anggota

a. Hak

1. Untuk hadir dan berbicara tentang hak-hak yang dirundingkan dalam pertemuan rapat anggota.

(41)

2. Untuk memilih dan dipilih menjadi pengurus.

3. Untuk memberi saran pada pengurus baik diminta maupun tidak diminta guna perbaikan dan kemajuan Gapoktan, baik dalam pertemuan maupun diluar pertemuan kelompok.

4. Memperoleh keuntungan setiap usaha yang dilakukan unit usaha Gapoktan yang besarnya ditetapkan berdasarkan musyawarah.

5. Kewajiban

6. Untuk hadir dan aktif dalam mengambil bahagia dalam pertemuan/rapat. 7. Berpartsipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Gapoktan.

8. Mengembangkan dan memelihara usaha Gapoktan berdasarkan atas azas kekeluargaan.

9. Taat kepada peraturan yang diputuskan oleh rapat anggota. Syarat menjadi anggota Gapoktan A adalah:

a. Syarat-syarat menjadi anggota sesuai dengan anggaran dasar adalah: 1. Berasal dari anggota kelompok tani arau kumpulan kelompok tani. 2. Mempunyai kesamaan kepentingan dalam lingkup Gapoktan.

3. Telah menyetujui isi AD/ART dan ketentuan-ketentuan Gapoktan yang berlaku.

4. Bertempat tinggal atau bekerja dan berusaha di lingkup keanggotaan Gapoktan.

5. Membayar Simpanan pokok dan Simpanan wajib sebesar setiap bulan. 6. Setelah simpanan pokok terpenuhi maka pengurus Gapoktan A akan

(42)

Aturan tambahan yang harus dilaksanakan dan diperhatikan oleh anggota yang meminjam dana PUAP yang ditetapkan dalam rapat anggota adalah:

1. Setiap anggota yang meminjam dana dikenakan jasa pinjaman sebesar 1,5% perbulan dari jumlah pinjaman.

2. Jumlah dana pinjaman harus dikembalikan beserta jasanya dalam tempo 10 bulan.

Referensi

Dokumen terkait

PASTIKAN NAMA LEMBAGA DI FILE EXCEL DAN APLIKASI DESKTOP SAMA CARA PENULISANNYA, TERMASUK PENGGUNAAN HURUF BESAR ATAU

Sesuai dengan tahapan yang sudah dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran berupa media pembelajaran berbasis android, dikatakan bahwa media pembelajaran ini

Sektor  pertanian  masih  merupakan  tumpuan  angkatan  kerja  di  daerah  peneletian  kecuali  Surabaya.  Jember  adalah  salah  satu  daerah  aliran  sungai 

16 Saya merasa puas terhadap Petugas yang memiliki keahlian teknis yang baik (Dengan cepat dapat mengatasi masalah teknis).. Listwise deletion based on all variables

Data minimum lebar karapas rajungan dan maksimum lebar karapas kepiting rajungan yang di daratkan pada tempat pendaratan kepiting rajungan di Desa Pengudang secara

Kerja sama antar karyawan dalam perusahaan terjalin dengan solid dan teratur sehingga mampu mengerjakan pekerjaan sesuai dengan job description .Budaya organisasi yang

Penelitian yang dilakukan Mardhiyah (2014) memiliki sampel yang sama dengan penelitian ini yaitu pada perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45, hasil dari penelitian

Alternatif teknologi proses pengolahan dan pengemasan produk pangan lokal yang dapat diterapkan untuk pengembangan produk pangan darurat ini antara lain pengalengan,