PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS TEKS ULASAN CERPEN SISWA KELAS
VIII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ENGELINA L.P. MANULLANG
NIM 2113111025
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik pada waktu
yang telah ditetapkan. Penulis menyusun Skripsi ini guna memenuhi syarat untuk
mencapai gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri
Medan.
Skripsi ini berjudul, “Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari
keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun
masih jauh dari kesempurnaan.
Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan ucapan terimakasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan
sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
5. Drs. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia.
6. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya
Skripsi ini.
7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
iii
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
10.Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas VIII,
beserta siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan.
11.Kedua orangtua penulis Adik-adik penulis tercinta, Ruth Marito, Batara,
Albert, Theresia, Beatrix dan Winanda.
12.Sumitro Sinamo yang telah memberikan dukungan dan waktu.
13.Teman-teman semasa perkuliahan khususnya Dik. reg. B 2011. Buat
sahabat-sahabat penulis 6 Bersaudara (Adelita, Evi, Engel, Diana, Lastri dan
Tesa) & Saudara-saudara penulis kos asput 110 (Kak Mei, Wini, Rosma,
Marito, Ida, Elisabet, Carly) yang telah memberikan dukungan moril dan
materil sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi ini
14.Semua yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan penulis, dan semua
yang telah mendoakan keberhasilan penulis.
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis, kiranya Tuhan membalas semuanya itu. Semoga Skripsi ini
memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di
Indonesia.Tuhan Yesus Memberkati.
Medan, September 2015 Penulis,
i ABSTRAK
Engelina L.P. Manullang, NIM 2113111025. Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan. Populasi penelitian ini adalah 213 siswa dan sampel penelitian dilakukan terhadap 33 siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajarn 2014/2015.
Dalam penelitian ini, subjek terdiri dari satu kelompok yaitu kelas eksperimen. Pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen (pre-test) dan sesudah (post-test). Dengan desain ini, pengaruh dari eksperimen dapat diketahui pasti karena telah menggunakan tes awal.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kemampuan menulis teks ulasan cerpen yang menggunakan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah baik dengan nilai rata-rata 87,42. Kemampuan menulis teks ulasan cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah cukup dengan nilai rata-rata 71,81.
Model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan siswa menulis teks ulasan cerpen. Ini terbukti dari hasil uji t diperoleh nilai thitung > ttabel(0,05) yakni 8,67 > 2,03. Untuk itu perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia di sekolah setempat meningkatkan pembelajaran menulis teks ulasan cerpen kepada siswa dengan menerapkan model pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) karena model pembelajaran ini terbukti berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan menulis teks ulasan cerita pendek.
iv
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Hakikat Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Leraning) ... 9
2. Kemampuan Menulis Teks Ulasan ... 13
B. Kerangka Konseptual ... 21
C. Hipotesis Penelitian ... 22
BAB III METODE PENELITIAN... 23
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 23
1. Lokasi Penelitian ... 23
2. Waktu Penelitian ... 23
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24
1. Populasi Penelitian ... 24
2. Sampel Penelitian ... 24
C. Metode Penelitian ... 25
D. Defenisi Operasional ... 25
E. Desain Penelitian ... 26
F. Instrumen Penelitian ... 27
G. Jalannya Eksperimen...31
H. Organisasi Pengolahan Data...34
G. Teknik Analisis Data Penelitian ... 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 38
A. Hasil Penelitian ... 38
B. Temuan Penelitian ... 53
C. Pembahasan Penelitian ... 54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 56
A. Simpulan ... 56
v
vi
DAFTAR TABEL
2.1. Tahapan Model Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning) Secara Umum ... 14
3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP N 3 Perbaungan ... 23
3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest Posttest ... 25
3.3 Profil Penilaian Kegiatan Siswa Dalam Menulis Teks Ulasan Cerpen.27 3.4 Kategori Penilaian ... 29
3.5 Jalannya Eksperimen ... 30
4.1Data hasil pre-test ... 38
4.2Data hasil post-test ... 39
4.3Distribusi frekuensi hasil pretest ... 42
4.4Identifikasi kecenderungan hasil pretest ... 44
4.5Distribusi frekuensi hasil posttest ... 45
4.6 Identifikasi kecenderungan hasil posttest ... 46
4.7 Uji normalitas hasil pretest ... 47
4.8 Uji normalitas hasil posttest ... 49
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Silabus
Lampiran II :Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran III : Teks Ulasan Cerpen Pre-Test
Lampiran IV : Teks Ulasan Cerpen Post-Test
Lampiran V : Instrumen Penelitian (Pretest)
Lampiran VI : Instrumen Penelitian (Posttest)
Lampiran VII : Tabel Hasil Pretest dan Posttest Menulis Teks Ulasan
Cerpen
Lampiran VIII : Foto Penelitian
Lampiran IX : Tabel Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors
Lampiran X : Tabel Daftar F
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar
siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual (berpikir kreatif, menggunakan akal sehat, menerapkan pengetahuan
yang berguna, dan memecahkan masalah/ kematangan emosional dan emosional)
baik di dalam aspek kebahasaan maupun kesusastraan. Jika kompetensi tersebut
telah terpenuhi maka kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran bahasa
Indonesia akan berhasil baik di dalam proses maupun hasil.
Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiataan belajar mengajar
adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Apapun yang termasuk perangkat
program pengajaran dituntut secara muthlak untuk menunjang tercapainya tujuan.
Sebelum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar seharusnya guru telah
mempersiapkan model pembelajaran yang akan mendukung dalam proses
pembelajaran. Anak didik juga diharuskan untuk aktif dan mempunyai kreativitas
yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menunggu perintah dari guru. Kedua
unsur yang diutarakan di atas mempunyai satu tujuan yang sama yaitu mencapai
proses belajar mengajar yang maksimal.
Ulasan sebagai bentuk penilaian terhadap karya seni maupun karya tulis
serta karya sastra. Ulasan dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Ulasan
2
sedangkan ulasan tertulis dijumpai dalam media massa seperti surat kabar dan
majalah. Ulasan sering juga disebut dengan istilah resensi, yang artinya
pertimbangan atas keunggulan dan kelemahan suatu karya. Pembelajaran ulasan
saat ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa kelas VIII SMP
yang terdapat dalam silabus Kurikulum 2013 pada Kompetensi Dasar nomor 4.2
yaitu menyusun teks ulasan sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat
secara lisan maupun tulisan. Namun, kenyataan yang terjadi saat ini adalah bahwa
siswa kurang berminat dalam pembelajaran menulis cerpen.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam menulis teks ulasan cerpen. Adapun faktor yang melatarbelakangi
rendahnya kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen diduga karena
tidak efektifnya model pembelajaran yang diterapkan guru, seperti ceramah dan
penugasan saja sehingga siswa merasa bosan. Adapun faktor lain, siswa
cenderung berpikir pragmatis sehingga mereka hanya mau mempelajari dan
membaca bacaan yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya dan menganggap
pengetahuan lain lebih berarti.
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis
melakukan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia kelas VIII, penulis
memperoleh informasi bahwa kemampuan menulis teks ulasan cerpen pada kelas
VIII SMP Negeri 3 Perbaungan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh nilai-
rata-rata kelas yang hanya memperoleh nilai 7,0 padahal nilai kriteria ketuntasan
3
ulasan cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan belum mencapai
tujuan yang ditetapkan.
Menulis teks ulasan cerpen adalah proses penulisan berupa resensi sebuah
cerpen dengan kegiatan awal terlebih dahulu membaca cerpen tersebut. Lebih
lanjut, dalam beberapa sumber menyebutkan teks ulasan sering disebut dengan
resensi. Kosasih (2013:...) menyatakan bahwa, “Resensi merupakan bentuk ulasan
terhadap suatu karya. Di dalam resensi terdapat sinopsis yang kemudian di
lanjutkan ke dalam tanggapan penulis tentang karya yang diresensi”.
Hal ini diperkuat dengan penelitian Petra Sriyanti, “Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Bengkunat Lampung Barat Perak
Tahun Ajaran 2012/2013” menyatakan bahwa pelajar SMA kurang berminat pada pelajaran cerpen, khususnya menulis resensi cerpen. Hasil observasi yang
dilakukan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran menulis teks ulasan cerpen
atau resensi cerpen, masih banyak siswa SMA yang mendapat nilai di bawah
KKM yaitu 70. Maka penulis mengeneralisasikan bahwa siswa SMP juga belum
maksimal dalam menulis teks ulasan cerpen. Selain itu, faktor guru masih
menerapkan pembelajaran bersifat konvensional juga menjadi salah satu
penyebabnya.
Berbagai permasalahan dalam menulis teks ulasan cerpen di atas perlu
diberikan solusi. Untuk itu, penulis berupaya memberikan solusi dalam hal model
pembelajaran guru. Salah satu alternatif solusi tersebut adalah dengan
4
satu model pembelajaran yang dianggap cukup menarik dan cocok untuk
pembelajaran menulis teks ulasan cerpen. Model Penemuan (Discovery Learning)
adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi
bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner (dalam
Hosnan, 2014:284), bahwa:
“Discovery Learning can be defined as the learning that takes place
when the student is not presented with subject matter in the final form,
but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam
Emetembun, 1986:103).
Dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak
harus berperan aktif dalam belajar di kelas. Dengan mengaplikasikan model
pembelajaran penemuan (Discovery Learning) secara berulang-ulang dapat
meningkatkan kemampuan penemuan diri individu yang bersangkutan.
Penggunaan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), ingin merubah
kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif.
Beranjak dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery
Learning) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Cerpen Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat
5
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen rendah
2. Siswa mengalami kesulitan dalam menulis teks ulasan cerpen
3. Kurangnya minat motivasi dalam menulis mengakibatkan siswa
kurang aktif dan inovatif.
4. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik
sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penelitian ini dibatasi pada:
1. Kemampuan siswa dalam menganalisis teks ulasan cerpen masih
rendah, dan
2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik
sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.
Untuk mengatasi masalah model pembelajaran yang kurang bervariasi dan
menarik, penulis menawarkan solusi model pembelajaran penemuan (discovery
learning) terhadap kemampuan menulis teks ulasan cerpen yang masih rendah.
C. Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti
merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian yaitu sebagai
6
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan
tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan cerpen
sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery
learning)?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan
tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan cerpen
sesudah menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery
learning)?
3. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan
(discovery learning) terhadap kemampuan menulis teks ulasan cerpen
siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun pembelajaran
2014/2015?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh
model penemuan (discovery learning) dalam menulis teks ulasan cerpen. Adapun
tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menulis teks ulasan
cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan
(discovery learning).
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 3
7
cerpen sesudah menggunakan model pembelajaran penemuan
(discovery learning).
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model
pembelajaran penemuan (discovery learning) dalam menulis teks
ulasan cerpen siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Perbaungan.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini melahirkan manfaat yang berarti dalam bidang
pendidikan dan bagi para pembaca.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu dan pengetahuan dibidang kebahasaan, terkhusus
dalam bidang pembelajaran menganalisis teks ulasan cerpen dengan model
pembelajaran penemuan (discovery learning).
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan
8
2.2 Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini maka guru akan memperoleh salah satu
alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
pembelajaran menganalisis teks ulasan cerpen.
2.3 Bagi Sekolah
Sekolah dapat memiliki lebih banyak referensi model pembelajaran
dengan meningkatkan kemampuan menganalisis teks ulasan cerpen.
Dengan demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil,
kreatif, dan berkualitas.
2.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan
56 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pembelajaran menulis teks ulasan cerpen dengan menggunakan model
pembelajaran penemuan (Discovery Learning) berpengaruh positif
terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan sebelum menggunakan
model pembelajaran penemuan (Discovery Learning). Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa. Nilai siswa sebelum
menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning)
adalah sebesar 71,8 dan setelah menggunakan model pembelajaran
penemuan (Discovery Learning) berpengaruh menjadi 87,42.
2. Pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan (Discovery
Learning) dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menulis teks
ulasan cerpen.
3. Dari nilai uji hipotesis dikonsultasi dengan tabel t pada taraf
signifikansi 5% dengan df = N= 33, maka diperoleh taraf signifikansi
5% = 2,03 dan 1% = 2,72 karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel
yaitu 2,03 < 8,67 > 2,72, maka hipotesis nihil (nol) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan atas penggunaan model pembelajaran
57
menulis teks ulasan cerpen oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran, yakni :
1. Kemampuan siswa dalam menulis teks ulasan cerpen perlu
ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model
pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar
Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model belajar dan mengajar
yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran penemuan
(Discovery Learning).
2. Untuk menggunakan model pembelajaran penemuan (Discovery
Learning) ini diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia
baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang
diharapkan yakni pembelajaran menulis teks ulasan cerpen siswa dapat
lebih baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan
perkembangan model-model pembelajaran /strategi-strategi
pembelajaran yang digunakan di sekoalah khususnya dalam
58
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud
. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.
Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.
Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
59
Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
58
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.
Mahsun. 2013. Buku Paket Guru Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud
. 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII. Jakarta: Balitbang Kemdikbud.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.
Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Jakarta: Erlangga.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.
Nurgiantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
59
Soebandi. 2014. Mandiri Menagasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.