PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGANALISIS TEKS ULASAN FILM SISWA
KELAS XI SMK (T) MUSDA PERBAUNGAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SYARIFAH WAHYUNI SIMAMORA
NIM 2113111086
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KATA PENGANTAR
Penulis ucapkan syukur pada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni.
Apa yang dilakukan penulis melalui penelitian ini mungkin belum cukup maksimal. Untuk itu saran dan masukan yang bersifat membangun penulis harapkan demi menyempurnakan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberi wawasan serta menambah pengetahuan yang baru terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan berikutnya.
Begitu banyak dukungan dan bantuan yang didapat penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, serta kemudahan yang diperoleh, penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan selaku Dosen Penguji.
5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Dra. Rosmaini, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Dr. Abdurrahman A., M.Hum. selaku Dosen Penguji.
8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 9. Kepala Sekolah, Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas XI, serta
10. Ayahanda tercinta, Kadam Simamora yang rela berpeluh keringat, bekerja keras demi kelancaran studi ananda. Ibunda tercinta Hj. Asmarawati, S.Pd. yang telah memberikan kasih sayang, doa, dan semangat yang tiada berkesudahan demi masa depan ananda. Kakanda satu-satunya Fauziah Nur Simamora yang turut membantu dan menyemangati adinda.
11. Teristimewa untuk sahabat seperjuangan Dijah, Iqli, Lia, Silvy, Mamat, dan Ovi yang setia meluangkan waktu, melebihkan kesabaran dan menyemangati selama 4 tahun bersama-sama. Untuk Nurmahrani Lubis, S.Pd. yang setia berada satu atap selama 3 bulan hingga menjadi sahabat yang turut mendoakan.
12. Teruntuk Muhammad Maulana Syahputra yang turut membantu, mendoakan, dan memberi motivasi. Untuk waktu yang selalu ada dan semangat yang selalu mengalir.
13. Seluruh keluarga besar Reguler B 2011 terkasih, rekan seangkatan 2011, “POCI” team dan seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Beruntung sekali telah menjadi bagian Reg B yang telah memberi banyak cerita dan kenangan indah selama ini.
14. Untuk teman-teman PPLT 2014 SMK (T) Musda Perbaungan, juga Oni dan Ikhsan serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terima kasih untuk dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak akan dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan dan pengorbanan yang telah diberikan, semoga Allah SWT membalasnya. Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membuatnya menjadi lebih baik. Semoga Skripsi ini memberikan manfaat bagi kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Wassalam.
Medan, Juni 2015 Penulis,
ABSTRAK
Syarifah Wahyuni Simamora, NIM 2113111086. Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) terhadap kemampuan menganalisis Teks Ulasan
Film Siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 34 orang. Sampel penelitian ini adalah sampel yang ditetapkan dari sebagian jumlah populasi yang ada yaitu sebanyak 252 orang siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test post-test design. Dari pengolahan data diperoleh hasil pre-test dengan rata-rata 69.58,
standar deviasi 6.05, dengan berkategori sangat baik 0%, berkategori baik 47.05%, berkategori cukup 52.94%, berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Sedangkan hasil post-test diperoleh rata-rata 81.32, standar
deviasi 6.14, dengan berkategori sangat baik 29.41%, berkategori baik 61.76%, berkategori cukup 8.82%, berkategori kurang 0%, dan berkategori sangat kurang 0%. Dari uji homogenitas didapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to
sebesar 8.04; setelah to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada
taraf signifikansi 5% dengan df = N-1 = 34 – 1 = 33, dari df 33 diperoleh taraf signifikan 5% = 2.04. Karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 8.04 >
2.04, hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Berdasarkan analisis data di atas dapat disimpulkan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) berpengaruh positif terhadap kemampuan
menganalisis Teks Ulasan Film siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Kata Kunci: Pengaruh, model, Penemuan (Discovery), kemampuan menganalisis
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 9
a. Model Pembelajaran ... 9
b. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 10
1) Pengertian Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 10
2) Kelebihan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 11
4) Langkah-langkah Model Pembelajaran Penemuan
(Discovery Learning) ... 13
2. Kemampuan Menganalisis ... 15
a. Pengertian Kemampuan ... 15
b. Pengertian Menganalisis ... 16
3. Pengertian Teks Ulasan Film ... 16
4. Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film ... 24
B. Kerangka Konseptual ... 25
C. Hipotesis Penelitian ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28
A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28
B. Populasi dan Sampel ... 28
1. Populasi ... 28
2. Sampel ... 30
C. Metode Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 33
F. Instrumen Penelitian ... 34
G. Jalannya Eksperimen ... 37
H. Organisasi Pengolahan Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Analisis Data ... 48
1. Analisis Data Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 48
2. Analisis Data Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 52
3. Standar Error Perbedaan Variabel X1 dan X2 ... 57
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58
1. Uji Normalitas ... 58
a. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 58
b. Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 59
c. Uji Homogenitas... 61
2. Pengujian Hipotesis ... 61
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
1. Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Siswa Kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan ... 64
2. Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) Siswa Kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
A. Simpulan ... 70
B. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan ... 29
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test Post-test ... 32
Tabel 3.3 Profil Penilaian Kegiatan Siswa Dalam Menganalisis Teks
Ulasan Film ... 35
Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 37
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen... 38
Tabel 4.1 Analisis Data Kemampuan Siswa Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Penemuan (Discovery Learning) ... 48
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 49
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan
Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 51
Tabel 4.4 Analisis Data Kemampuan Siswa Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model Pembelajaran
Penemuan (Discovery Learning) ... 52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model
Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) ... 54
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan
Tabel 4.7 Analisis Data Kelompok Pre-Test dan Post-Test ... 58
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Penemuan (Discovery Learning) ... 59
Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil Tes Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Setelah Menggunakan Model Pembelajaran
Penemuan (Discovery Learning) ... 60
Tabel 4.10 Uji Homogenitas ... 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 78
Lampiran 3 Teks Ulasan Film Pre-Test ... 95
Lampiran 4 Teks Ulasan Film Post-Test ... 98
Lampiran 5 Test Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film (Pre-Test) ... 101
Lampiran 6 Test Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film (Post-Test) ... 102
Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Pre-Test Post- Test ... 103
Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 117
Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ... 118
Lampiran 10 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 120
Lampiran 11 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ... 121
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek penting, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan berbahasa ini
berhubungan erat dengan usaha seseorang untuk memperoleh kemampuan
berbahasa yang baik. Banyak usaha yang dilakukan untuk membina dan
mengembangkan bahasa agar benar-benar memenuhi fungsinya.
Membaca merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa
yang harus dimiliki oleh siswa. Kegiatan membaca merupakan satu-satunya cara
untuk menyerap dan menafsirkan informasi tertulis. Kegiatan membaca terbagi
atas berbagai jenis sesuai kebutuhan. Salah satunya membaca kritis, yakni
kegiatan membaca tingkat lanjut yang bertujuan untuk menganalisis informasi di
dalamnya. Ahmad (2010: 20) mengatakan bahwa membaca kritis (critical
reading) adalah cara membaca dengan melihat motif penulis dan menilainya.
Pembaca tidak sekadar menyerap apa yang ada, tetapi ia bersama-sama penulis
berpikir tentang masalah yang dibahas. Dalam hal ini diperlukan kemampuan
berpikir kritis sebagai upaya membantu menganalisis informasi yang dibutuhkan.
Emilia (dalam Jurnal Dadang S Anshori : 2007) menyebutkan bahwa berpikir
kritis ditandai dengan analisis cermat untuk mencapai penilaian yang objektif
terhadap sesuatu. Dengan demikian, berpikir kritis berarti berpikir untuk
yang objektif dengan menggunakan standar evaluasi yang tepat untuk menentukan
kebaikan, manfaat serta nilai sesuatu.
Ulasan sebagai bentuk penilaian terhadap sesuatu, biasanya berupa karya
(novel, film, drama). Ulasan dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Ulasan
berbentuk lisan umumnya dijumpai dalam percakapan santai ataupun spontan
sedangkan ulasan tertulis dijumpai dalam media massa seperti surat kabar dan
majalah. Ulasan sering juga disebut dengan istilah resensi, yang artinya
pertimbangan atas keunggulan dan kelemahan suatu karya. Pembelajaran ulasan
saat ini menjadi salah satu kompetensi yang harus dicapai siswa kelas XI
SMA/SMK/MA yang terdapat dalam silabus Kurikulum 2013 pada Kompetensi
Dasar 3.3 Menganalisis Struktur dan Kaidah Teks Ulasan Film/Drama baik
melalui lisan atau tulisan. Namun, kenyataan yang terjadi saat ini adalah bahwa
siswa kurang berminat dalam pembelajaran menganalisis film/drama. Tujuan dari
pembelajaran ini untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis teks
ulasan film/drama. Adapun faktor yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan
siswa dalam menganalisis teks ulasan film diduga karena tidak efektifnya model
pembelajaran yang diterapkan guru, seperti ceramah dan penugasan saja sehingga
siswa merasa bosan. Adapun faktor lain, siswa cenderung berpikir pragmatis
sehingga mereka hanya mau mempelajari dan membaca bacaan yang berkaitan
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis
melakukan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia kelas XI, penulis
memperoleh informasi bahwa kemampuan menganalisis teks ulasan film siswa
kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan masih rendah. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai rata-rata kelas yang hanya memperoleh nilai 70 padahal nilai kriteria
ketuntasan minimal 75. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pembelajaran
menganalisis teks ulasan film pada siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan
belum mencapai tujuan yang ditetapkan.
Menganalisis teks ulasan film adalah proses melakukan penilaian terhadap
ulasan atau resensi sebuah film dengan kegiatan awal membaca ulasan mengenai
film yang ada dan biasanya telah ditayangkan. Lebih lanjut, dalam beberapa
sumber menyebutkan teks ulasan sering disebut dengan resensi. Kosasih
(2014:286) menyatakan bahwa, “Resensi merupakan bentuk ulasan terhadap suatu
karya. Di dalam resensi terdapat sinopsis yang kemudian di lanjutkan ke dalam
tanggapan penulis tentang karya yang diresensi”. Setelah membaca dilanjutkan
dengan memahami struktur dan kaidah teks ulasan film, membandingkannya
dengan film tersebut, dan diakhiri dengan menganalisis teks tersebut.
Hal ini diperkuat dengan penelitian Fitri Ayu Mei Hardian, “Pengaruh
Mengapresiasi Naskah Drama Terhadap Kemampuan Menganalisis Pementasan
Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Tarbiyah Islam Hamparan
Perak Tahun Ajaran 2013/2014” menyatakan bahwa pelajar SMA kurang
menganalisis pementasan drama. Hasil observasi yang dilakukan menunjukkan
bahwa dalam pembelajaran menganalisis pementasan drama, masih banyak siswa
kelas XI SMA Tarbiyah yang mendapat nilai di bawah KKM yaitu 70. Siswa
kurang berminat dalam menganalisis karena dianggap sukar. Selain itu, faktor
guru masih menerapkan pembelajaran bersifat konvensional juga menjadi salah
satu penyebabnya.
Berbagai permasalahan dalam membaca teks ulasan film di atas perlu
diberikan solusi. Untuk itu, penulis berupaya memberikan solusi dalam hal model
pembelajaran guru. Salah satu alternatif solusi tersebut adalah dengan
menawarkan model pembelajaran penemuan (discovery learning) sebagai salah
satu model pembelajaran yang dianggap cukup menarik dan cocok untuk
pembelajaran menganalisis teks ulasan film. Model Penemuan (Discovery
Learning) adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran
yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya,
tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Sebagaimana pendapat Bruner (dalam
Hosnan, 2014:284), bahwa:
“Discovery Learning can be defined as the learning that takes place when the student is not presented with subject matter in the final form, but rather is required to organize it him self” (Lefancois dalam Emetembun, 1986:103).
Dasar ide Bruner ialah pendapat dari Piaget yang menyatakan bahwa anak
harus berperan aktif dalam belajar di kelas. Dengan mengaplikasikan model
pembelajaran penemuan (Discovery Learning) secara berulang-ulang dapat
Penggunaan model pembelajaran penemuan (Discovery Learning), ingin merubah
kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif.
Beranjak dari pemikiran tersebut penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan (Discovery
Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Ulasan Film Siswa Kelas XI
SMK (T) Musda Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah yang dapat
diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Kemampuan siswa dalam menganalisis teks ulasan film masih rendah.
2. Siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis teks ulasan film.
3. Kurangnya minat motivasi dalam menganalisis mengakibatkan siswa
kurang aktif dan inovatif.
4. Keterbatasan waktu dalam menganalisis teks ulasan film.
5. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik
sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
1. Kemampuan siswa dalam menganalisis teks ulasan film masih rendah,
dan
2. Penggunaan model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik
sehingga kegiatan belajar cenderung monoton.
Untuk mengatasi model pembelajaran yang kurang bervariasi dan menarik,
peneliti menawarkan solusi model pembelajaran penemuan (discovery learning)
terhadap kemampuan menganalisis teks ulasan film siswa yang masih rendah.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan masalah yang dibatasi pada bagian pembatasan, peneliti
merumuskan masalah penelitian ini menjadi beberapa bagian yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMK Musda Perbaungan tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam menganalisis teks ulasan film sebelum
menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning)?
2. Bagaimana kemampuan siswa kelas XI SMK Musda Perbaungan tahun
pembelajaran 2014/2015 dalam menganalisis teks ulasan film setelah
menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning)?
3. Adakah pengaruh penggunaan model pembelajaran penemuan
(discovery learning) terhadap kemampuan menganalisis teks ulasan
film siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan tahun pembelajaran
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh
model penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan menganalisis teks
ulasan film. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMK Musda
Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menganalisis teks
ulasan film sebelum menggunakan model pembelajaran penemuan
(discovery learning).
2. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMK Musda
Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015 dalam menganalisis teks
ulasan film setelah menggunakan model pembelajaran penemuan
(discovery learning).
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan model
pembelajaran penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan
menganalisis teks ulasan film siswa kelas XI SMK Musda Perbaungan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini melahirkan manfaat yang berarti dalam bidang pendidikan
dan bagi para pembaca.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
dalam bidang pembelajaran menganalisis teks ulasan film dengan model
pembelajaran penemuan (discovery learning).
2. Manfaat Praktis
2.1 Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memotivasi siswa dalam meningkatkan
kemampuan menganalisis teks ulasan film.
2.2 Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini maka guru akan memperoleh salah satu
alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
pembelajaran menganalisis teks ulasan film.
2.3 Bagi Sekolah
Sekolah dapat memiliki lebih banyak referensi model pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan menganalisis teks ulasan film. Dengan
demikian, sekolah akan menghasilkan siswa yang terampil, kreatif, dan
berkualitas.
2.4 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian, diperoleh simpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan menganalisis teks ulasan film siswa kelas XI SMK (T)
Musda Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum
menggunakan model pembelajaran penemuan (discovery learning) nilai
rata-rata 69,58 kategori cukup.
2. Kemampuan menganalisis teks ulasan film siswa kelas XI SMK (T)
Musda Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan
model pembelajaran penemuan (discovery learning) menunjukkan bahwa
nilai rata-rata siswa sebesar 81,32 kategori baik.
3. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (8,04 > 2,04). Hal
tersebut membuktikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran
penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan menganalisis teks
ulasan film siswa kelas XI SMK (T) Musda Perbaungan Tahun
2
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa dalam menganalisis teks ulasan film perlu ditingkatkan
lagi. Untuk itu dibutuhkan model pembelajaran yang lebih efektif untuk
digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu
model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah model
pembelajaran penemuan (discovery learning).
2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia lebih memilih dan
menyesuaikan model pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Diharapkan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model ataupun metode pembelajaran yang digunakan di sekolah
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Listyanto. 2010. Speed Reading Teknik dan Metode Membaca Cepat. Yogyakarta: A Plus Book.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konstekstual dalam Pembelajaran
Abad 21 Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena.
Kosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia Kelompok PeminatanIlmu
Bahasa dan Budaya Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:Erlangga.
Kosasih, Engkos. 2014. Kreatif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Press.
Poerwadarminta, W.J.S. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Soebandi. 2014. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia Untuk
SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Sudjana. 2007. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
Yustinah. 2014. Produktif Berbahasa Indonesia Untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
SumberJurnal
Emilia, Emi. 2008. Mengajarkan Berpikir Kritis dalam Menulis. Dalam Jurnal
Bahasa dan Sastra FPBS UPI Vol. 7 No. 2 Oktober 2008.
Sumber Skripsi
Fadilah, Nurul. 2014. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Memberi dan
Menerima (Take and Give) terhadap kemampuan Mengidentifikasi Fakta dan Opini Siswa Kelas XI MAN Panyabungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Unimed.
Hardian, Fitri Ayu Mei. 2014. Pengaruh Mengapresiasi Naskah Drama Terhadap
Kemampuan Menganalisis Pementasan Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Yayasan Pendidikan Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak Tahun Ajaran 2013/2014. Unimed.
Lestari, Try Annisa. 2014. Pengaruh Metode Think-Thalk-Write Terhadap