• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai perusahaan - Pengaruh Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai perusahaan - Pengaruh Arus Kas Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

2.1.1 Nilai perusahaan

Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari beberapa aspek salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006 dalamPermanasari, 2010).Rika dan Ishlahuddin (2008:7) mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai pasar.Alasannya karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran atau keuntungan bagi pemegang saham secara maksimum jika harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin tinggi keuntungan pemegang saham sehingga keadaan ini akan diminati oleh investor karena dengan permintaan saham yang meningkatkan menyebabkan nilai perusahaan juga akan meningkat. Nilai perusahaan dapat dicapai dengan maksimum jika para pemegang saham menyerahkan urusan pengelolaan perusahaan kepada orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya, seperti manajer maupun komisaris

(2)

Para akademisi dan analis di bidang keuangan mengembangkan berbagai konsep nilai sebagai upaya memahami tingkah laku harga saham. Berikut beberapa diantaranya adalah :

1. Nilai Ekonomi

Konsep ini berkaitan dengan kemampuan dasar suatu aktiva untuk memberikan aliran arus kas sesudah pajak kepada yang memilikinya. Nilai ekonomi pada dasarnya merupakan konsep pertukaran, nilai suatu barang didefinisikan sebagai jumlah kas yang ingin diserahkan pembeli saat ini yaitu nilai sekarangnya untuk dipertukarkan dengan suatu pola arus kas masa depan yang diharapkan. Nilai ekonomi mendasari beberapa konsep umum nilai lainnya karena nilai ekonomi didasarkan pada logika pertukaran yang sangat alami dalam proses penginvestasian dana.

2. Nilai Pasar

Nilai pasar sering disebut kurs, adalah harga yang terjadi dari proses tawar menawar di pasar. Juga dikenal sebagai nilai pasar wajar, yaitu setiap aktiva atau kumpulan aktiva, pada saat diperdagangkan dalam pasar yang terorganisasi atau diantara pihak-pihak swasta dalam suatu transaksi tanpa beban dan tanpa paksaan.

3. Nilai Intrinsik

(3)

sekumpulan asset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari.

4. Nilai Likuidasi

Nilai ini berkaitan dengan kondisi khusus mana kala suatu perusahaan harus melikuidasikan sebagian atau seluruh aktiva serta tagihan-tagihannya.Nilai likuidasi hanya dapat dipakai untuk kegunaan yang terbatas.Meskipun demikian, nilai likuidasi kadang-kadang dipergunakan dalam menilai aktiva dari perusahaan yang belum diketahui untuk melaksanakan analisis perbandingan dalam penilaian kredit. Nilai likuidasi bisa dihitung dengan cara yang sama dengan menghitung nilai buku. Yaitu dari neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan menjelang proses likuidasi.

5. Nilai Nominal

Nilai nominal lebih dikenal oleh banyak orang. Hal ini mungkin karena besaran itu tercantum secara formal dalam anggaran dasar perusahaan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca perusahaan dan juga ditulis jelas dalam surat saham kolektif. Nilai nominal memiliki beberapa fungsi yuridis antara lain menunjukan jumlah nominal yang harus disetor pemegang saham dalam memenuhi kewajibannya, juga memperlihatkan besarnya porsi kepemilikan seorang pemegang saham terhadap perusahaan.

6. Nilai Pemecahan

(4)

ekonomi dari masing-masing segmen multi usaha melebihi nilai perusahaan secara keseluruhan, karena manajemen masa lalu yang tidak cakap ataupun kesempatan-kesempatan saat ini yang tidak diketahui lebih awal, perusahaan dipecah menjadi komponen-komponen yang dapat dijual untuk dilepaskan kepada pembeli lain.

7. Nilai Reproduksi

Ini merupakan jumlah yang diperlukan untuk menggantikan aktiva tetap yang sejenis.Nilai reproduksi pada kenyataannya adalah salah satu dari beberapa tolak ukur yang digunakan dalam mempertimbangkan nilai perusahaan yang masih berjalan.Penetapan nilai reproduksi adalah suatu estimasi yang sebagian besar didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan teknik.

8. Nilai berkelanjutan

Ini merupakan penerapan dari nilai ekonomi karena perusahaan yang masih berjalan diharapkan menghasilkan rangkaian arus kas dimana pembeli harus menilai untuk memperkirakan harga dari perusahaan tersebut secara keseluruhan

(5)

pasar perusahaan dibagi dengan biaya penggantian modal. Jika q tinggi, nilai pasar relatif tinggi terhadap biaya penggantian modal, dan akan relatif murah terhadap nilai pasar perusahaan. Perusahaan dapat mengeluarkan ekuitas dan mendapatkan harga relatif tinggi terhadap biaya fasilitas dan perlengkapan yang mereka beli. Pengeluaran investasi akan meningkat karena perusahaan dapat membeli lebih banyak barang investasi baru dengan hanya mengeluarkan sedikit ekuitasnya, begitupun sebaliknya.

(6)

pendekatan ekuitas dan pendekatan aktiva.Pendekatan ekuitas berarti nilai pasar ekuitas yaitu jumlah ekuitas yang beredar dikali dengan harga pasar pada setiap akhit tahun buku, indicator tersebut adalah Market Value of Equity (MVE).Sedangkan pendekatan aktiva berarti nilai pasar aktiva yaitu nilai pasar ekuitas ditambah jumlah hutang.Indikator adalah Market to Book Ratio (MBR).Indikator nilai perusahaan dalam penelitian ini adalah MVE yaitu dengan mengendalikan harga saham dengan volume saham. Secara metematis dapat dirumuskan sebagai berikut, Sujoko (2007:44)

MVE = Jumlah Saham Beredar x Harga Saham

2.1.2 Arus Kas Bersih

1. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas (cash equivalent) atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang cepat dapat di jadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa

(7)

Arus Kas Operasi (Operating Cash Flow).

Arus kas operasi dikaitkan dengan kegiatan memproduksi dan menyerahkan barang, menyediakan jasa, serta transaksi lainnya yang diperhitungkan dalam penentuan laba. Arus kas Operasi adalah semua arus yang tidak didefinisikan sebagai kegiatan investasi atau pendanaan. Arus kas operasi mencakup berikut ini:

a. Keterkaitannya dengan laba merupakan alasan untuk mengklasifikasikan arus tersebut sebagai arus kas operasi.

b. Arus kas dari transaksi lainnya yang pada awalnya mungkin merupakan arus investasi atau pendanaan, diklasifikasikan sebagai arus operasi jika berhubungan dengan kegiatan usaha yang utama.

2. Arus Kas Investasi (Investing Cash Flow)

Arus kas investasi dikaitkan dengan investasi dalam dan pelepasan (disposisi) aktiva pabrik serta sekuritas hutang dan ekuitas tertentu, memberikan dan menagih pinjaman, serta kegiatan strategis lainnya. Kategori ini penting untuk mengidentifikasi rencana pertumbuhan perusahaan. Kategori ini mencakup hal-hal berikut :

a. Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar investasi adalah arus kas masuk/arus keluar bersih dari kegiatan investasi.

b. Perbedaan mendasar antara arus kas keluar operasi dan investasi terletak pada periode manfaat yang di antisipasi.

c. Keuntungan dan kerugian dari operasi yang dihentikan serta

(8)

3. Arus Kas Pendanaan (Financing Cash Flow)

Arus kas pembiayaan dikaitkan dengan perolehan sumber daya dari pemilik dan pemberian pengembalian atas investasi mereka, peminjaman uang, dan pembayaran kembali pokok pinjaman. Selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar pendanaan merupakan arus kas masuk (keluar) bersih dari kegiatan pendanaan.

Tingginya nilai pemengang saham tercermin pada return bagi pemegang saham baik yang diperoleh menurut nilai pasar saham, deviden atau laba ditahan diperusahaan untuk investasi yang meningkatkan pertumbuhan perusahaan maupun untuk mengurangi utang sehingga meningkatkan nilai ekuitas dan nilai total perusahaan.

Arus kas bersih perusahaan berbeda dengan laba akuntansi, karena beberapa pendapatan dan beban yang tercantum dalam laporan laba rugi secara umum tidak bersifat tunai selama satu tahun. Arus kas bersih merupakan selisih antara aliran kas masuk dan kas keluar selama satu periode yang hendak dilaporkan dengan kata lain mempunyai kas accrual yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu waktu tertentu.

Arus Kas Bersih = Total Arus Kas Masuk – Total Arus Kas Keluar

2.1.3 Profitabilitas

(9)

“Profitabilitas merupakan kemampuan menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri”.

Menurut Susan (2006:47) Pengertian Profitabilitas adalah sebagai berikut : “Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu yang dihubungkan dengan volume penjualan, total aktiva dan modal”.

Menurut Sofyan Harahap (2007:53) mengenai Profitabilitas adalah sebagai berikut :

Profitabilitas mengasumsikan bahwa perusahaan yang memiliki atau mendapatkan laba (profit) yang besar akan memiliki kesempatan yang baik untuk bersaing dengan jenis perusahaan yang sama. Rasio ini menghubungkan laba bersih yang diperoleh dari operasi perusahaan (net income) dengan jumlah aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut.Sebagai bagian dari laporan keuangan perusahaan, profitabilitas merupakan wujud keberhasilan manajemen dalam menjalankan perusahaan Profitabilitas menyangkut efesiensi perusahaan menggunakan modal, baik modal sendiri maupun modal asing.Profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan”.

(10)

akhir berbagai kebijakan dan keputusan perusahaan yang telah dilaksanakan oleh perusahaan dalam periode berjalan

Rasio profitabilitas dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain margin laba kotor (gross profit margin), margin laba bersih (net profit margin), return on assets dan retur on equity. Rasio profitabilitas yang menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah net profit margin (NPM), return on equity (ROE) dan return on asset (ROA).

2.1.3.1 Net Profit Margin (NPM)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bagi perusahaan yang bersangkutan. Rasio ini juga diinterprestasikan sebagai kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya (ukuran efisiensi) diperusahaan pada periode tertentu (Hanafi, 2005 : 42).

Untuk menghitung profitabilitas perusahaan digunakan rumus :

Laba Bersih

NPM = x100%

Penjualan Bersih

Profit margin yang tinggi menunjukkan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu.Secara umum, rasio yang rendah menunjukkan ketidakefisienan manajemen.

2.1.3.2 Return On Equity (ROE)

(11)

sendiri.Semakin tinggi rasio ini, semaki baik.Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pula sebaliknya.

Return on equity menurut Syamsudin (2000:64) merupakan “suatu pengukuran dari suatu pengasilan (income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan atas modal yang mereka investasikan dalam perusahaan”. Rasio ini juga menunjukkan kesuksesan manajemen perusahaan dalam mengelola investasi.

Laba Setelah Pajak

ROE = x 100%

Ekuitas Pemegang Saham

2.1.3.3 Return On Asset (ROA)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset tertentu. Cara mendapatkan rasio ini adalah sebagi berikut

Rumus:

Laba Bersih

ROA= x 100%

Total Aktiva Rata-Rata

Menurut Sofyan Harahap (2007:54) Tujuan Penggunaan Rasio Profitabilitas bagi perusahaan maupun pihak luar perusahaan yaitu :

a) Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode tertentu

(12)

c) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

d) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri

e) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan baik pinjaman maupun modal sendiri.

f) Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan baik modal sendiri.

2.2 Tinjauan Penelitian

Penelitian mengenai nilai perusahaan telah banyak dilakukan di Indonesia. Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada table 2.1

Tabel 2.1

Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Hasil Penelitian

Farah

Secara simultan tingkat hutang dan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan. Secara parsial ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap

(13)

Terhadap Nilai

perusahaan, secara parsial arus kas bersih bberpengarh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

Sumber : Diolah Penulis, 2014

Margaretha (2006) melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Tingkat Hutang dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan”. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan jasa.Dengan hasil penelitian bahwa Secara simultan tingkat hutang dan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.Secara parsial ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Silitonga (2008) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Arus Kas Bersih dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Terbuka di Indonesia”.Dengan hasil penelitian bahwa Secara simultan arus kas bersih dan DER berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, secara parsial arus kas bersih bberpengarh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.3 Kerangka Konseptual

(14)

dalam suatu masalah tertentu. Kerangka konseptual akan menghubungkan secara teoritis antara variable-variabel penelitian, yaitu antara variable depeden dan variable independen. Pada penelitian ini variable independen adalah arus kas dan profitabilitas, sedangkan variable independen adalah nilai perusahaan. Maka dapat dirumuskan kerangka konseptual pada gambar 2.2

Adapun kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Sumber : Diolah Penulis, 2014

Aliran kas merupakan hasil kebijakan manajemen atas kebijakan manajemen dari kebijakan operasi, investasi dan pendanaan sehingga merupakan cerminan kinerja perusahaan.Aliran kas yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat kesehatan perusahaan. Aliran kas yang tinggi juga menunjukkan sehatnya kinerja suatu perusahaan, semakin sehat kinerja perusahaan maka akan semakin tinggi nilai pemengang saham. Rasio profiabilitas menjadi salah satu ukuran yang penting karena memberikan informasi kepada investor tentang seberapa besar kamampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan asset

Nilai Perusahaan

MVE

Y Arus Kas

X1

Rasio Profitabilitas

(ROE)

X2

Keterangan :

: Parsial

(15)

yang ada maupun dengan menghasilkan laba bagi para pemegang saham. Profitabilitas merupakan kemampuan menghasilkan laba (profit) selama periode tertentu dengan menggunakan aktiva atau modal, baik modal secara keseluruhan maupun modal sendiri, sehingga untuk mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh suatu perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas.

2.4Hipotesis Penelitian

Menurut Erlina (2007: 41) “hipotesis adalah proporsi yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris”. Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data yang relevan dan kebenarannya akan diketahui setelah dilakukan penelitian. Berdasarkan tinjauan teoritis dan kerangka konseptual yang diuraikan sebelumnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

H1 : Arus kas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

H2 : Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

Gambar

Tabel 2.1
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang di rancang untuk di tarik dan sebagian bebannya di tumpu oleh

Semoga dengan adanya protokol yang telah diterbitkan ini akan dapat digunakan sebagai panduan dalam pengawalan, pencegahan dan pembasmian IBD.. Akhir sekali, saya

■ Load moment limiter: The adoption of high intelligent load moment limiter system can comprehensively protect lifting operation, ensuring accurate, stable and comfort operation..

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ..... ADLN - Perpustakaan

Segala puji syukur senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, karunia, dan ridho-Nya sehingga skripsi yang berjudul “PROFIL PENGGUNAAN

When an ugly, rigid codebase resists change, then we need a battle strategy: we slowly improve the code day by day, making safe, piecemeal improvements; we make changes to lines of

The 2004 curriculum functions teachers as facilitator, they must take care about competence of student learning individually. For the best student they given by

To create a new section in your presentation, just select the first slide that you want in the new section, switch to the Home tab, click the Section button (found in the