• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis SKPD (Renstra-SKPD).Penyusunan dokumen RPJMD dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), sedangkan penyusunan Renstra-SKPD disusun oleh Renstra-SKPD sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

(2)

akan dapat berdampak positif pada proses pembangunan daerah, juga akan memuaskan masyarakat yang selanjutnya berpengaruh kepada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

Seiring perkembangan kondisi lingkungan yang selalu berubah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Padang Sidempuan sebagai instansi teknis pemerintah perlu melakukan perbaikan sistem, mekanisme kerja dan performance lembaga, hal ini diperkuat dengan banyaknya pandangan negatif dari pengamat lingkungan dan masyarakat umum terhadap buruknya kinerja pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)Padang Sidempuan.

Dalam rangka memperbaiki citra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan dan berdasarkan hal yang telah diuraikan sebelumnya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan merasa perlu melakukan perubahan. Reformasi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan ini bersifat menyeluruh dan komprehensif, yang meliputi perubahan struktur organisasi yang berbeda dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan pada sebelumnya.

(3)

saluran komunikasi, penggunaan komite, rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yang tak dapat dihindarkan. (Handoko, 2003:168-169).Teori mengatakan bahwa ada pengaruh dari struktur organisasi terhadap kinerja karyawan di suatu perusahaan, tergantung pada bentuk struktur organisasi yang dipakai perusahaan tersebut.

Struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan. Struktur organisasi dapat menghindari atau mengurangi kesimpangsiuran dalam pelaksanaan tugas.

(4)

Bentuk struktur organisasi yang beraneka cenderung mempengaruhi dimana tiap-tiap bentuk struktur organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing.Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan mempunyai bentuk struktur organisasi yang bersifat fungsional, sehingga pembagian tugas jelas mengingat besarnya probabilitas pengembangan spesialisasi.

Hal ini menunjukkan bahwa struktur organisasi yang digunakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan cenderung ke arah birokrasi, dimana struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando (Robbins, 2003:176).

Perubahan struktur organisasi terjadi pada tahun 2009, dimana posisi bagian tata usaha berganti nama menjadi sekretaris dan ditambahnya bidang kelompok jabatan fungsional yang dibawahi langsung oleh kepala dinas BappedaPadang Sidempuan. Dimana pada tahun 2008 posisi sekretaris dan kelompok jabatan fungsional tidak ada dalam struktur organisasi pada BappedaPadang Sidempuan.

(5)

seharusnya mengerjakannya. Sejak adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009, beberapa program telah tersusun dan dapat dicapai dengan optimal hal tersebut dapat di lihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1

28 Meningkatnya perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pem-bangunan

98 Tingkat ketersediaan sistem informasi dan data-data

yang menunjang pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien

20 Meningkatnya kualitas peren-canaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien

23

5

Meningkatnya aktivitas investasi di Tapanuli Selatan

368 Meningkatnya aktivitas inves-tasi di Tapanuli Selatan

400

6

- - Tersedianya perencanaan

pembangunan bidang sosial budaya yang akurat dan berkualitas

97

7

- - Terlaksananya operasional

perancangan dan pengendalian tata ruang

80

(6)

Berdasarkan tabel 1.1 di ketahui bahwa:

1. Pencapaian program terkait perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 28% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 36%.

2. Pencapaian program terkait terkendali dan terlaporkannya kinerja pembangunan daerah sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 70% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 75%.

3. Pencapaian ketersediaan sistem informasi dan data-data yang menunjang perencanaan pembangunan sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 98% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 100%.

4. Pencapaian perencanaan pembangunan melalui koordinasi, pengkajian dan penelitian sehingga dapat dicapai kualitas pembangunan yang efektif dan efisien sebelum adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2008 sebesar 20% dan setelah adanya perubahan struktur organisasi pada tahun 2009 meningkat sebesar 23%.

(7)

6. Pada tahun 2009 setelah adanya perubahan struktur organisasi tersedia perencanaan pembangunan bidang sosial budaya yang akurat dan berkualitas yang pada tahun 2008 sebelum adanya perubahan struktur organisasi program kerja tersebut tidak tersedia.

7. Pada tahun 2009 setelah adanya perubahan struktur organisasi terlaksana operasional perancangan dan pengendalian tata ruang yang pada tahun 2008 sebelum adanya perubahan struktur organisasi program kerja tersebut tidak terlaksana.

(8)

Penurunan kinerja pegawai dalam suatu organisasi umumnya dipengaruhi oleh pola penempatan orang-orang yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya.Berkaitan dengan hal ini, Sitanggang (2005:139) mengemukakan bahwa orang-orang yang mempunyai keahlian spesialisasi adalah tenaga yang langka dan sangat diperlukan, tetapi bila ditempatkan pada lingkungan atau pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya maka hasil yang didapat dari tenaga tersebut sebenarnya tidak menguntungkan.Selain ketepatan penataan keahlian menurut bidang, juga perlu keserasian penempatan keahlian menurut tingkatnya.

Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka penulis sangat tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Perubahan Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan dearah (Bappeda) Padang Sidimpuan”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dan penjelasan yang telah diuraikan

sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:

“Apakah perubahan struktur organisasi berpengaruh positif dan signifikan

(9)

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perubahan struktur organisasi terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Padang Sidempuan.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan perusahaan untuk meningkatkan kinerja pegawai melalui perwujudan variabel yang mempengaruhinya.

2. Bagi Peneliti

Menambah dan memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berhubungan dengan pengaruh struktur organisasi terhadap kinerja pegawai.

3. Bagi Pihak Lain

Gambar

Tabel 1.1 Program Kerja dan Pencapaian

Referensi

Dokumen terkait

Zakiah Dina Tayyibah Tour dan Travel Kota Parepare dalam meningkatkan Pelayanan dan Kepercayaan Jamaah Haji dan Umrah pada perusahaannya sangatlah baik yaitu dengan

Variabel primer [tingkat pengangguran terbuka (TPT)] serta kovariat [persentase kepala rumah tangga (KRT) yang menikah (persentase KRT nikah)] berasal dari data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor pendapatan, faktor pendidikan, faktor jenis kelamin, faktor umur dan faktor status perkawinan terhadap

Pendugaan umur simpan bahan pangan atau produk pangan sangat penting untuk mengetahui masa kadaluarsa suatu produk, yaitu suatu masa bagi produk tidak layak

Pada hari kesembilan yaitu tanggal 13 Maret 2018, penulis mulai merancang aplikasi mobile berbasisandroid yang akan digunakan untuk menampilkan data dari database dan

hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perkecambahan benih salak yang lebih baik diperoleh pada perlakuan benih diasah dan direndam dalam air dengan media tanah : pasir :

Metode analisis ini dilakukan dengan menetapkan indikator dari variabel kondisi usaha dan karakteristik usaha kelompok pengasapan ikan cakalang yang meliputi

Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa dari 50 kader posyandu di Jatimulyo yang menjadi sampel setelah diberikan penyuluhan tentang kanker serviks dan