• Tidak ada hasil yang ditemukan

kak sayembarakbt da iai mrtnew

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "kak sayembarakbt da iai mrtnew"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SAYEMBARA GAGASAN IDE

TRANSPORT HUB DI KAWASAN BERORIENTASI

TRANSIT DUKUH ATAS

JAKARTA APRIL 2018

Kerjasama

(2)

I. LATAR BELAKANG

Kota Jakarta dengan banyaknya pembangunan infrastruktur sarana angkutan umum massal (SAUM) yang salah satu nya adalah koridor I MRT Jakarta (Lebak Bulus – Bundaran HI), menjadi pemicu terjadinya perubahan fisik dari kota karena adanya faktor peningkatan daya dukung terhadap kawasan itu sendiri dan perubahan pola pergerakan manusia dalam kawasan tersebut seperti halnya yang terjadi dalam perkembangan kota – kota besar di dunia.

Transit Oriented Development (TOD) atau selanjutnya akan disebut dengan Kawasan Berorientasi Transit (KBT), merupakan salah satu jawaban pendekatan pengembangan perkotaan itu sendiri dalam upaya meningkatkan nilai suatu kawasan yang diakibatkan oleh adanya pengaruh faktor transit dari berkembangnya infrastruktur MRT. Kawasan Berorientasi Transit tidak hanya mengkombinasikan faktor transit dengan sisi komersial tetapi juga menghadirkan ruang terbuka hijau, ruang terbuka publik dan terciptanya potensi – potensi pergerakan pejalan kaki di kawasan tersebut.

Berdasarkan Pergub Nomor 140 tahun 2017, perihal Penugasan PT MRT Jakarta Sebagai Operator Utama Pengelola Kawasan Transit Oriented Development (TOD) Koridor Utara Selatan MRT Jakarta Fase I, dimana salah satu kawasan yang termasuk dalam wilayah KBT adalah Dukuh Atas. Sehubungan dengan hal tersebut, PT MRT Jakarta saat ini sedang menyusun masterplan KBT di kawasan Dukuh Atas dengan salah satu visi dan misi nya yang akan menjadikan area tersebut sebagai gerbang internasional kota Jakarta. Hal ini dikarenakan Dukuh Atas merupakan suatu kawasan di jantung kota Jakarta yang terletak di area bisnis perkotaan dan sarat akan titik simpul berbagai pergerakan warga urban Ibukota melalui pertemuan berbagai moda transportasi yang berlokasi relatif saling berdekatan: Kereta Api Bandara Railink, KRL Commuter Jabodetabek, TransJakarta, dan 2 koridor LRT serta MRT.

Adapun dalam penyusunan masterplan tersebut terdapat beberapa titik – titik strategis untuk dikembangkan menjadi sebuah transport hub kawasan. Salah satunya adalah lahan yang terletak di Jl. Kendal atau tepat berada di depan Stasiun KRL Sudirman, dalam pengembangannya sebagai sebuah fasilitas public (transport hub) dengan segala fasilitasnya. Sebagaimana arahan Gubernur DKI Jakarta pada Pencanangan Pembangunan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas pada 29 Maret 2019, terkait pengelolaan KBT Dukuh Atas, serta sebagai tindak lanjut Peresmian Program Partisipasi Publik, maka PT MRT Jakarta akan melakukan sayembara gagasan desain Transport Hub Dukuh Atas. Sehingga masyarakat diharapkan dapat turut berperan aktif dalam melakukan pengembangan di kota Jakarta.

(3)

II. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SAYEMBARA

DAERAH PERENCANAAN

DATA PROYEK

A. Nama Proyek : Transport Hub dan Fasilitas Pendukung di Kawasan Berorientasi Transit / Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas.

B. Lokasi Proyek : Jl. Kendal, Dukuh Atas C. Pemilik : Pemprov DKI Jakarta D. Peta Lokasi :

Lokasi Site

Perencanaan Transit Hub TOD Dukuh Atas

(4)

E. Siteplan:

KRITERIA PERANCANGAN

Desain diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang terbagi sebagai berikut :

I.1 Aspek Perencanaan Perkotaan / Urban Design Yang Meliputi :

1. Konsep Arsitektur Kota; Konteks bangunan dengan Kawasan Beorientasi Transit / Transit Oriented Development (TOD) desain mempertimbangkan Masterplan Kawasan Beorientasi Transit yang dikembangkan oleh PT MRT Jakarta agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan perancangan kawasan, khususnya masterplan kawasan berorientasi terpadu Dukuh Atas yang dikembangkan oleh PT MRT Jakarta.

2. Kesinambungan; Desain arsitektur bangunan baru diharapkan mengakomodir kesinambungan dan keserasian dengan lingkungan sekitar kawasan Dukuh Atas. Dimana pada kawasan Dukuh Atas tersebut terdapat kawasan cagar budaya (heritage) pada sisi timur dan kawasan pengembangan baru pada sisi barat.

3. Konektivitas Kawasan; Perencanaan sirkulasi kawasan baik berupa sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaran bermotor dengan fokus utama kepada sirkulasi pejalan kaki di kawasan tersebut dengan tidak terbatas pada aspek berikut ini :

a. Kesinambungan perencanaan konektivitas kawasan dengan Masterplan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas yang dikembangkan oleh PT MRT Jakarta.

(5)

Berorientasi Transit Dukuh Atas yang berada di radius inti Kawasan Berorientasi Transit (350 meter).

c. Strategi perencanaan makro sirkulasi kendaraan bermotor yang mengacu kepada strategi perencanaan sirkulasi kendaraan bermotor pada dokumen Masterplan Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas.

d. Keberadaan transport hub sebagai salah satu titik transit strategis dalam Kawasan Berorientasi Transit Dukuh Atas yang harus menjadi sebuah pertimbangan dalam desain secara keseluruhan.

I.2 Aspek Perencanaan Mikro Yang Meliputi :

1. Perencanaan Tapak; yang tidak terbatas pada :

a. Zoning tapak dan optimalisasi terhadap kondisi/bentuk lahan dengan ketersediaan lahan yang bisa dibangun.

b. Memperhatikan karakteristik kondisi iklim tropis dan dapat mewakilkan citra kawasan yang sesuai de ga isi da isi asterpla yaitu se agai Ger a g I ter atio al Kota Jakarta .

c. Strategi perencanaan mikro sirkulasi pejalan kaki yang tidak terbatas pada aspek sebagai berikut :

o Akses bagi pejalan kaki, dengan mempertimbangkan prinsip – prinsip sebagai berikut : proximity (jarak tempuh), connectivity (jalur), convenience (kenyamanan), security (kemanan) dan attractiveness (daya tarik).

o Sirkulasi pejalan kaki harus mempertimbangkan kemudahan akses masuk dan keluar ke dalam lahan perencanaan, kemudahan untuk berpindah antar bangunan serta kemudahan untuk berpindah antar moda transportasi.

o Strategi sirkulasi pejalan kaki yang tidak bersinggungan dengan sirkulasi kendaraan bermotor dalam lahan perencanaan pada khususnya dan kawasan sekitar pada umumnya.

o Penyediaan aksesibilitas yang baik bagi para kaum difabel baik didalam lahan perencanaan dan atau kawasan sekitar.

d. Strategi perencanaan mikro sirkulasi kendaraan bermotor di lahan perencanaan dengan mempertimbangkan hal – hal sebagai berikut :

o Area drop off untuk transportasi publik seperti Bus Trans Jakarta dan Taksi dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkontrol.

o Area drop off dan atau area tunggu untuk transportasi online (ride sharing) seperti ojek online dan taksi online dengan mempertimbangkan area dan waktu tunggu yang terkontrol.

o Area drop off untuk kendaraan pribadi dengan mempertimbangkan waktu tunggu yang terkontrol yang mempertimbangkan prinsip –pri sip desai kiss a d ride .

(6)

o Sirkulasi masuk dan keluar lahan perencanaan dengan memperhatikan kategori pengguna seperti tamu, karyawan / pegawai baik untuk transport hub ataupun fasilitas pendukung seperti area komersial dan perkantoran, servis seperti kegiatan bongkar muat (loading dock) untuk area komersial dan limbah seperti pengangkutan sampah.

2. Perencanaan Tata Ruang Luar; yang tidak terbatas pada :

a. Penyediaan ruang terbuka publik (RTP) dan hijau (RTH) dalam lahan perencanaan yang mendukung desain dari bangunan transport hub secara keseluruhan dan dapat memfasilitasi segala kegiatan yang berhubungan dengan bangunan transport hub.

b. Ruang terbuka publik dan hijau yang memiliki kesinambungan dengan kawasan berorientasi transit / transit oriented development (TOD) di kawasan Dukuh Atas contonhnya tanpa penggunaan pagar pembatas, penyediaan

c. area pejalan kaki yang memadai.

3. Bangunan Transport Hub dan Fasilitas Pendukung,

a. Bangunan yang didesain harus dapat menampung seluruh kegiatan operasional dan pendukung secara efisien dan terpadu antara lain :

o Fungsi transport hub, yang dapat menampung seluruh kegiatan utama operasional transport hub seperti area drop off yang terkontrol, area menunggu yang terkontrol serta

o Fasilitas pendukung dari fungsi transport hub, seperti :

• Area komersial (bersifat sewa) dan pendukunganya; • Area perkantoran dan pendukungnya;

• Area penghubung antara transport hub dengan kawasan sekitar.

b. Ekspresi bangunan transport hub dan fasilitas pendukung yang memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

o Arsitektur bangunan transport hub; bukan merupakan tiruan dari bangunan yang telah ada dan dapat mepresentasikan bangunan transport hub dengan fasilitas pendukungnya yang inovatif, bekarakter kuat, progresif dan adatatif terhadap perkembangna arsitektur kedepan.

o Arsitektur yang memiliki kesinambungan dengan rencana masterplan kawasan erorie tasi tra sit di Dukuh Atas de ga isi asterpla Ger a g I ter asio al Kota Jakarta ya g dapat e akilka ge erasi arsitektur pada masanya dan juga dapat beradaptasi dengan perkembangan masa depan.

o Memperhatikan nilai – nilai budaya lokal kawasan Dukuh Atas pada khususnya dan kota Jakarta pada umumnya.

o Memperlihatkan keterkaitan antar fungsi dan juga kawasan sekitar secara arsitektural.

(7)

dapat mengurangi dampak jejak ekologis dengan menerapkan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan di setiap fungsi nya, mempertimbangkan aspek iklim tropis dan mendukung upaya penggunaan energy yang efisien serta pemanfaatan maksimal potensi tata lingkungan secara cerdas.

o Memperhatikan pengolahan façade dengan melakukan pendekatan desain secara arsitektural terhadap iklim dan kondisi setempat untuk kemudahan dalam pemeliharaan dan sebagai upaya efisiensi energy (active design).

o Memperhatikan penggunaan material yang memudahkan dalam pemeliharaan dan ketahanan terhadap iklim setempat, khususnya kota Jakarta serta pe ggu aa aterial lo e odied e ergy da lo e odied ar o

o Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode pelaksanaan konstruksi yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksinya.

o Disain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur, mekanikal-elektrikal, tata lingkungan serta perawatan bangunan yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan transport hub.

o Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah dalam pemeliharaan.

BATASAN DAN PERMINTAAN

1.

Data Lahan/Site

a. Lokasi : Jl. Kendal, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng,

Jakarta Pusat

b. Luas lahan : 3.129 m2

c. Koefisien Dasar Bangunan : 60%

d. Koefisien Lantai Bangunan : 5

e. Garis Sempadan Bangunan : 8 m sesuai dengan ketentuan

f. Lapis Bangunan Maksimum : 12-15 lantai dengan 2 lapis basemen

2.

Batas-batas Lahan

a. Utara : Jalan Juana.

b. Timur : Ruko/kawasan komersial.

c. Selatan : Jalan Kendal dan Stasiun KRL Sudirman Eksisting.

d. Barat : Ruko/kawasan Komersial.

3.

Program Ruang :

Transport Hub yang terdiri dari :

(8)

o Area drop off (dedicated space) yang terkontrol untuk transportasi online (ride sharing) seperti ojek online dan taksi online.

4.

Zonasi

- 70% digunakan sebagai area perkantoran

- 30% digunakan untuk kegiatan pasar modern & area komersial pendukung

- Lantai dasar digunakan sebagai fungsi transport hub dengan segala fasilitasnya

- Peserta bisa mengusulkan fungsi-fungsi lainnya yang sesuai dengan fungsi-fungsi utama

Para Juri akan memberikan pertimbangan terbaik didalam menilai karya pemenang berdasarkan kemampuan peserta didalam menunjukan elemen-elemen dalam uraian diatas.

Perencanaan dan Perancangan – 50%

Pemahaman dan kelengkapan sesuai KAK dan peraturan yang berlaku

Konsep integrasi antara komponen dalam kawasan TOD ( blok-blok bangunan eksisting, fasilitas transportasi dan ruang public, taman dan lainnya sekitar lokasi)

Sirkulasi lalu lintas dan rencana infrastruktur transportasi dan konekfitasnya

Aspek Keamanan, Keselamatan, Kesehatan dan Kenyamanan dalam bangunan

Untuk unit bangunan : design yang inovatif, tata letak yang efisien, dan kenyamanan pengunjung dan pemakai.

Aspek pembangunan dan kelayakan rancangan (desain dapat dibangun)

Elemen-elemen berwawasan hijau

– 30%

Orientasi rancangan melalui pendekatan lingkungan (Iklim, Lintasan Matahari, dan karakteristik angin, dll).

Kepekaan rancangan perumahan terhadap energi, air, limbah, dan gas rumah kaca (CO2).

Rancangan ruang terbuka publik dan ruang hijau.

Ekspresi

Rancangan – 20%

Menarik bagi pengunjung dan pemakai

(9)

Kemampuan didalam menciptakan Identitas : Unik, Orisinil dan mempertimbangkan TOD kawasan Dukuh Atas.

Dapat beradaptasi dan memiliki kegunaan yang luas dari berbagai aktifitas, dan kegunaan dari rutinitas keseharian, mingguan, dan musiman.

BENTUK SAYEMBARA

Sayembara Gagasan Desain Transport Hub di Kawasan Beorientasi Transit Dukuh Atas merupakan Sayembara Proyek 2 (dua) tahap.

TATA CARA PENJURIAN

Sayembara Gagasan Sayembara Proyek 2 (dua) tahap, yaitu :

1. Peserta lolos dokumen administrasi : Identitas, NPWP, SKA Arsitektur (Minimal) Madya (perorangan/ ketua kelompok)

2. Peserta dinilai oleh Juri Teknis (dari aspek kemungkinan terbangun, peraturan-peraturan pembangunan di perkotaan, keselamatan bangunan dan aspek lainnya)

3. Peserta dinilai Tahap I oleh Dewan Juri untuk masuk nominasi 5 (lima) besar

4. Nominator 5 (lima) besar diminta untuk mempersiapkan materi presentasi dan maket presentasi. Maket presentasi mendapatkan subsidi oleh pemrakarsa sebesar masing-masing Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

5. Penilaian Tahap II, nominator 5 (lima) besar presentasi dengan materi presentasi + maket di hadapan Dewan Juri, undangan dan publik (terbatas) untuk menentukan Pemenang 1, 2 dan 3.

-MATERI SAYEMBARA

Peserta dapat memasukan usulan lebih dari 1 alternatif. Peserta mendapat kebebasan penuh untuk melakukan kajian tersendiri terhadap permasalahan berdasarkan data dan informasi yang tersedia.

Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan panel presentasi sebagai berikut :

I. Materi; Peserta diminta mengunggah karya dengan mekanisme : a. Ketentuan Panel Karya :

o 12-14 (Dua Belas s/d Empat Belas) Panel karya dalam ukuran A2 disusun secara portrait. Peserta harus memperhatikan dan mempertimbangkan jenis dan ukuran Font agar dapat terbaca jika panel A2 diperkecil menjadi ukuran A4.

o File panel karya dalam format .jpg/.jpeg; besaran file maksimum 1 MB per file/panel.

o Layout mengikuti format penyajian dan tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada panel.

o Penamaan file per halaman adalah menurut urutan nomor lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep, siteplan dst.

Contoh :

(10)

Konsep Mikro : Panel_02.jpeg Gambar Situasi : Panel_03.jpeg Dan seterusnya

b. Menyertakan data dengan Hi – Resolution gambar – gambar tersebut kedalam CD-R untuk keperluan dokumentasi Penyelenggara dalam bentuk format .jpeg per halaman gambar. c. Ketentuan file persyaratan administrasi :

a. Kartu Indentitas seluruh anggota kelompok (KTP/ SIM). b. Scan SKA Madya dan NPWP Ketua kelompok.

c. Daftar nama anggota kelompok.

d. Seluruh persyaratan administrasi dijadikan 1 file pdf.

d. Daftar Gambar; daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, diwajibkan menggunakan skala batang). Ketentuan mengenai format panel karya dan urutannya adalah sebagai berikut :

o 3 (Tiga) Panel Konsep ukuran A2 terdiri dari konsep-Konsep yang memuat :

1) Konsep secara Makro 1 panel

2) Konsep secara Mikro 1 panel

3) Konsep Skema Material Bahan, Skema Warna dan taksiran

biaya konstruksi. 1 panel

e. 9 (sembilan) Panel Prarencana ukuran A2 terdiri dari Gambar-gambar dan atau skematik desain dengan skala sesuai proporsi yang memuat perencanaan dan perancangan :

1) Gambar Situasi, gambar yang menunjukan posisi bangunan di

dalam tapak terhadap lingkungan. 1 panel

2) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam kawasan tapak.

1 panel

3) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan tata ruang

dalam bangunan yang berskala dan menerangkan peil lantai. 2 panel 4) Tampak Bangunan, gambar yang menunjukan pandangan

keempat sisi/arah bangunan. 1 panel

5) Potongan Bangunan, gambar secara memanjang dan melintang untuk menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur bangunan.

1 panel

6) Perspektif Eksterior, terdiri atas:

Perspektif eksterior bangunan berupa Aerial view / bird eye view; Perspektif Man eye view dari arah entrance tapak;

Perspektif eksterior dan interior lainnya yang dianggap penting.

1 panel

7) Perspektif Interior, utama memperlihatkan fungsi dari transport hub dan fasilitas pendukung seperti : area komersial, area perkantoran dan area penghubung bangunan dengan kawasan sekitar serta beberapa area lagi yang dianggap perlu untuk ditunjukkan.

(11)

8) Aksonometri Sistem Struktur dan MEP, memperlihatkan sistem struktur dan skema MEP secara umum.

1 panel

(12)

SUSUNAN DEWAN JURI DAN PANITIA

SUSUNAN PANITIA PENGARAH :

No. NAMA INSTITUSI

1 Agung Wicaksono PT. MRT

2 Stevanus J. Manahampi, IAI IAI Jakarta

3 Rachmad Widodo, IAI IAI Jakarta

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA :

No. NAMA INSTITUSI

1 Rachmad Widodo, IAI IAI Jakarta

2 Sekretariat IAI Jakarta

3 Sekretariat IAI Jakarta

SUSUNAN JURI TEKNIS :

No. NAMA INSTITUSI

1 Martinus R. Izaak, IAI IAI Jakarta

2 Puguh Harijono, IAI IAI Jakarta

SUSUNAN JURI UTAMA :

No. NAMA INSTITUSI

1 Prof. Dr. Ir. Gunawan Tjahyono praktisi, akademisi, pakar urban

2 Prof. Dr. Ir. Yandi Atmo, M. Arch Akademisi

3 Ir. Iwan Kurniawan (tbc) Pemprov DKI Jakarta

4 Stevanus J. Manahampi, IAI Praktisi

(13)

PENGHARGAAN SAYEMBARA

Sayembara ini merupakan sumbangan pemikiran dan sebagai wujud apresiasi kepada peserta oleh karena itu bagi Karya Terbaik akan diberikan penghargaan berjumlah Rp. 170.000.000,- (Seratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) dan pajak ditanggung oleh Pemenang, terdiri atas:

PEMENANG URAIAN JUMLAH

Penghargaan 1 Tunai + piagam + sertifikat Rp. 100.000.000,-

Penghargaan 2 Tunai + piagam + sertifikat Rp. 45.000.000,-

Penghargaan 3 Tunai + piagam + sertifikat Rp. 25.000.000,-

JADWAL SAYEMBARA

WAKTU URAIAN

01 Mei 2018 Pengumuman

01 Mei s/d 17 Juli 2018 Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara

... Mei 2018 Pemberian Penjelasan (aanwijzing) dan Workshop

17 Juli 2018 Batas pemasukan karya

18 Juli s/d 23 Juli 2018 Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi

24 Juli-31 Juli 2018 Penjurian Teknis

1 - 6 Agustus 2018 Penjurian Tahap I

7-13 Agustus 2018 Pameran Karya

14-15 Agustus 2018 Penjurian Utama (Tahap II)

16 Agustus 2018 Penetapan Pemenang

Agustus 2018 Penyerahan Penghargaan Pemenang

Catatan : Tanggal Tetap Penjurian akan diatur detail kemudian

PENGATURAN PESERTA, TATA CARA PENDAFTARAN, PENJELASAN DAN PEMASUKAN

1. Peserta

a. Sayembara ini terbuka bagi anggota IAI dan masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur yang memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Madya/Utama yang masih berlaku;

(14)

dari gabungan perorangan maupun konsultan arsitektur (tetap atas nama kelompok). Bagi peserta yang kelompok diperkenankan (wajib) hanya Ketua Kelompok yang memiliki SKA Madya/Utama. Kemudian peserta disarankan untuk bekerja sama/berkolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya (ahli struktur, ahli ME, ahli budayawan, dsb) dalam mengikuti sayembara ini;

c. Setiap Peserta/Kelompok boleh mengirimkan proposal/karya lebih dari 1 (satu) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda. Tidak diperkenankan 1 karya di daftarkan atas 2 nomor pendaftaran yang berbeda.

d. Bagi para Pemenang, proposal/karya yang diserahkan/dilombakan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain

e. Pemenang Penghargaan 1 wajib melanjutkan pengembangan desain (dalam bentuk transfer penjelasan dalam 3 x rapat/ pertemuan-maksimum 6 (enam ) bulan) hasil karya sayembaranya, pada tahap selanjutnya bersama dengan Konsultan DED yang ditetapkan Pemrakarsa, kecuali dinyatakan lain dalam Perikatan/perjanjian yang dibuat antara Pemenang Penghargaan 1 dan Pemrakarsa.

f. Seluruh peserta yang memasukan proposal/karya berhak mendapatkan sertifikat sayembara.

g. Keputusan Panitia Penyelenggara adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat serta tidak diadakan korespondensi terhadap penetapan pemenang sayembara.

h. Korespondensi melalui surel oleh peserta hanya diperkenankan untuk menanyakan kejelasan teknis dan dalam batas waktu tertentu. Semua surel yang masuk akan di informasikan ulang melalui website IAI Jakarta sehingga seluruh pendaftar yang tidak mempunyai/ mengirimkan pertanyaan dapat mempunyai informasi yag sama.

2. Pendaftaran Dan Pengambilan Dokumen Sayembara

a. Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran.

b. Pendaftaran dapat dilihat mulai tanggal 1 Mei 2018 pada Situs www.iai-jakarta.org

dengan mengikuti panduan pada Laman TATA CARA yang terhubung pada website IAI Jakarta.

c. Pengambilan dokumen sayembara dilakukan dengan cara mengunduh dokumen Sayembara dalam bentuk softcopy, yang berisi antara lain:

1) Materi Kerangka Acuan Kerja ; 2) Peta Lokasi.

3) Formulir Pendaftaran

d. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu pendaftaran dinyatakan ditutup sesuai Jadwal Sayembara atau informasi Panitia Pelaksana melalui website www. Iai-jakarta.org.

3. Pengamatan Lokasi

Peserta dianjurkan untuk melakukan pengamatan lokasi agar dapat lebih memahami keadaan yang sesungguhnya secara lebih mendalam dan adanya tinjauan lokasi bersama sebelum workshop.

(15)

Rapat penjelasan materi sayembara berikut acara tanya jawab (Aanwijzing) akan diadakan pada bulan Mei 2018 dengan informasi waktu dan tempat yang ditentukan kemudian..

Para calon peserta diharapkan dapat hadir/mengirimkan wakilnya pada acara tersebut.

Hasil keputusan tanya jawab (Aanwijzing) akan menjadi Berita Acara yang dapat dilihat melalui website oleh para peserta sayembara dan menjadi satu kesatuan dengan dokumen pelaksanaan Sayembara.

5. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan Karya sayembara dapat dilakukan mulai tanggal 1 Mei 2018 sampai dengan tanggal 17 Juli 2018 pukul 23.59 wib. Tata cara pemasukan karya akan diumumkan kembali pada tanggal 1 Mei 2018.

6. Persyaratan Administrasi, Penilaian dan Diskualifikasi.

a. Persyaratan administrasi meliputi :

1) Kartu Indentitas seluruh anggota kelompok (KTP/ SIM).

2) Scan SKA (minimal MADYA) dan NPWP perorangan atau ketua kelompok. 3) Daftar nama anggota kelompok beserta disiplin keilmuannya.

b. Persyaratan penilaian :

1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;

2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara;

3) Peserta memasukan karya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.. c. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

1) Peserta terbukti berafiliasi dengan Penyelenggara, Juri Teknis dan/atau Dewan Juri, baik secara pribadi maupun hubungan kerja.

2) Peserta terbukti melakukan komunikasi mengenai substansi yang mempengaruhi proses penilaian dalam bentuk apapun pada anggota Juri Teknis dan Dewan Juri selama masa penyelenggaraan sayembara;

3) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri.

4) Dokumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain diluar persyaratan;

5) Karya Peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik orang lain

6) Tidak memenuhi persyaratan administrasi.

STATUS MATERI DAN PEMENANG SAYEMBARA

1.

Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan pemrakarsa dengan hak cipta karya milik peserta, kecuali dinyatakan lain dalam suatu perjanjian perikatan.

2.

Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI.

(16)

a. Konsep Rancangan

1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.

2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya dan kendala proyek.

b. Prarancangan / Skematik Desain

1) Prarancangan/Skematik Desain

Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar.

2) Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:

a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.

b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.

c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.

d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan.

4.

Semua biaya yang terkait dengan penyusunan dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain menjadi tanggung jawab Pemenang Penghargaan 1, antara lain: biaya honorarium tenaga ahli struktur, tenaga ahli ME, tenaga ahli QS maupun tenaga ahli lainnya yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen tersebut.

5.

Dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain selambat-lambatnya diserahkan ke PT. MRT Jakarta melalui IAI Jakarta pada Agustus 2018 (tanggal ditentukan kemudian), dan akan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED (yang diseleksi dan ditetapkan secara terpisah oleh PT. MRT Jakarta).

6.

Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan pra rancangan dan cara/ tata aturan akan ditentukan oleh IAI Jakarta.

7.

Maket arsitektur milik 5 (lima) besar finalis sayembara setelah penyerahan akan menjadi hak dari PT. MRT Jakarta.

(17)

terpilih, kecuali dinyatakan lain dalam perjanjian perikatan antara Pemenang Penghargaan 1 dan Pemrakarsa.

9.

Pemenang Penghargaan 1 akan (diusulkan dan mendapat kesempatan) oleh pemrakarsa/ pemilik proyek (akan diatur dengan perikatan berbeda antara pemenang 1 dengan pemrakarsa), menjadi tenaga ahli dalam tim perencana Konsultan DED selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, Pekerjaan Pembuatan Dokumen dan Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala, yang merupakan bagian dari penugasan Pemrakarsa kepada Konsultan DED terpilih.

PEMRAKARSA DAN PENYELENGGARA

1. Pemrakarsa

PT. MRT Jakarta

Alamat : Wisma Nusantara, Lantai 21, Jl. MH. Thamrin Kav. 59, Gondangdia, Jakarta Pusat, 12340

Telpon : (021) 390 6454

Fax : (021) 315 5846

Situs : www.jakartamrt.co.id

2. Penyelenggara

Bidang Sayembara Periode 2015-2018,

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta

Alamat : Gedung Jakarta Design Center- lantai 7. Jl.Gatot Subroto

Kav. 53, Jakarta 10260

Telepon : 021 536 90 546

Fax : 021 530 4711

Situs : www.sayembara-iai.org

Surel : sayembara@iai-jakarta.org

PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas dan tercantum dalam KAK dan lampiran-lampirannya, akan ditetapkan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.

Jakarta, 28 April 2018

Bidang Sayembara IAI Jakarta 2015-2018

Gambar

gambar konsep-konsep, siteplan dst.
Gambar Situasi, gambar yang menunjukan posisi bangunan di

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu hal penting yang mendukung sistem informasi keuangan berbasis komputer berjalan dengan baik adalah sistem pengkodean akun transaksi keuangan yang dipakai

Para terdakwa tidak mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) kedokteran dan tidak terdapat pelimpahan/persetujuan untuk melakukan suatu tindakan kedokteran

Tidak adanya perbedaan yang nyata pada kecepatan timbulnya estrus tersebut mungkin juga disebabkan oleh fase pertumbuhan folikel yang tidak berbeda

Simulasi Jaringan Pada Packet tracer | 11 Di bawah panel Font, pengguna dapat memilih font yang berbeda dan ukuran font untuk Dialog, Workspace / Kegiatan Wizard, dan Interface

.BOBKFSJBM ,FQBMB 4FLPMBI NFSVQBLBO IBM ZBOH IBSVT EJMBLVLBO TFDBSB UFSFODBOB EBO LPOUJOZV TFIJOHHB EBQBU NFOJOHLBULBO LPNQFUFOTJ EBO LFUFSBNQJMBOOZB EBMBN NFMBLTBOBLBOUVHBT

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Julia (2014) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara promosi susu formula terhadap pemberian

roditeljima koji su ovo sve omogućili. Ovaj rad posvećujem svom bratu, Stjepanu.. SADRŽAJ POPIS SLIKA ... II POPIS TABLICA ... IV POPIS OZNAKA ... VII SUMMARY ... Polimerni

dengan Judul “ Rancang Bangun Alat Pengering Tipe Tray Dengan Media Udara Panas Ditinjau Dari Lama Waktu Pengeringan Terhadap Exergi Pada Alat Heat..