• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Ujian Tengah Semester Etnografi As

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Ujian Tengah Semester Etnografi As"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Ujian Tengah Semester Etnografi Asia Timur “Perkembangan Ekonomi Cina”

Maria Evangelis Nababan 1206204733

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

Peradaban Cina adalah beradaban tertua yang hingga sekarang masih bisa dirasakan. Cina memiliki peran penting dalam perkembangan peradaban dunia. Hal itu bisa dilihat dari artefak-artefak yang ditinggalkan atau falsafah yang ditinggalkan, teknologi (pengobatan, pekerjaan, dst) Cina juga tidak kalah canggih dengan negar barat lainnya. Sebagai salah satu peradaban besar, tentu saja sangatlah perlu untuk mengetahui system politik, ekonomi dan masyarakat pada masyarakat Cina.

Seseorang1 bercerita ketika ia masuk universitas pada akhir tahun 1970-an, ia diajarkan

bahwa Revolusi Komunis Cina secara keseluruhan baik bagi para petani Cina, yang merupakan bagian terbesar dari populasi negara tersebut. Ini disebabkan karena komunis yang menguasai, memberipan tanah-tanah kepada para petani yang tidak memiliki tanah. Mereka juga menghilangkan nama kelas penguasa kelas tuan tanah. Komunis juga memberantas penggunaan opium2 dan buta huruf. Jutaan orang dihukum mati dan 30.000.000

orang meninggal karena kelaparan selama masa lompatan besar ini, komunis benar-benar merepresentasikan keinginan masyarakat Cina yang tergusur.

Itu adalah cerita singkat bagaimana dunia tahu revolusi cina pada saat komunis masuk, di tulisan ini saya akan menceritakan ulang dari sebuah buku yang berjudul “China Undercover, Rahasia di Balik Kemajuan Cina” dan saya juga akan menceritakan bagaimana perekonoiman Cina yang sebenarnya bukan sepenuhnya komunis. Saya memilih untuk membahas Cina dikarekan perekonomiannya yang saat ini sudah sangat maju di tengah-tengah krisis dunia pada awal tahun 2012. Saya juga tertarik karena sistem haluan yang komunis, namun pengaruhnya sangat menyebar segala penjuru dunia. Hampis di setiap negara di dunia pasti ada penduduk yang berdarah Cina. Cina juga berbeda jauh dengan Korea Utara yang sama-sama sifatnya mengandung komunis, namun Korea Utara begitu tertutup oleh dunia luar, negara ini juga dikabarkan sebagai negara yang perekonomiannya terbelakang.

Buku “China Undercover “Rahasia di Balik Kemajuan Cina” yang saja jadikan bahan dalam menjelaskan bagaimana keadaan di cina. Buku ini sebenarnya dilarang untuk diterbitkan, ini

1 Mantan kepala biro Bejint untuk Washington Post

(3)

terbit ketika priode singkat kebebasan pers dan penerbitan. Namun sebelum pelarangan buku ini, ratusan buku asli dan jutaan lebih edisi bajakannya sudah lebih terjual3.

Pengenalan Cina Secara Umum 1.1 Geografis

RRC ialah negara terbesar ke-4 di dunia,di sebelah timur ada pantai Laut Kuning dan Laut Cina Timur, pesisir Laut Cina Selatan lebih bergunung-gunung dan Cina bagian selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian tengah timur ditemukan delta 2 sungai utama Cina, Huang He dan Chang Jiang. Sungai-sungai utama lainnya ialah Xi Jiang, Mekong, Brahmaputra dan Amur. Bagian barat, jajaran gunung yang utama, khususnya Himalaya dengan titik tertinggi di Cina Gunung Everest, dan ciri-ciri plato tinggi di antara bentang daratan yang lebih kering dari gurun seperti Takla-Makan dan Gurun Gobi. Sebab kemarau panjang dan barangkali pertanian yang rendah membuat badai debu telah menjadi biasa dalam musim semi di Cina. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Cina, Gurun Gobi telah dikembangkan dan merupakan sumber utama badai debu yang mempengaruhi Cina dan bagian Asia Timur Laut lainnya seperti Korea dan Jepang. Pasir dari kawasan utara telah dilaporkan sampai ke pantai barat Amerika Serikat. Pengurusan air sungai (seperti penbuangan sisa tinja, pencemaran oleh kilang4, dan ekstraksi air untuk irigasi

dan minuman) dan penyusutan tanah bukit telah mengakibatkan dampak buruk pada negara lain.

1.2 Demografi

Secara resmi RRC memandang dirinya sendiri sebagai bangsa multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui. Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi; ini merupakan mayoritas setengah dari daerah Cina. Penduduk bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan berbagai etnik yang mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama. Kebanyakan suku Han bertutur macam-macam bahasa Cina yang diucapkan, yang bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa. Subdivisi terbesar bahasa Cina yang diucapkan ialah bahasa Mandarin, dengan lebih banyak pembicara daripada bahasa lainnya di dunia. 3 Pada cover depan buku ini, terdapat tulisan “dilarang beredar di Cina! Pemenang lettre ulysses prize. Edisi bajakannya terjual 10 juta kopi. Ini yang membuat saya jadi semakin tertarik membaca buku ini. Ini membuat nilai plus buku ini dan membuat seakan-akan saya selalu mempromosikannya. Tulisan di depan cover ini juga menjelaskan bagaimana sulitnya buku ini beredar, namun banyak orang yang minat untuk membacanya.

(4)

Versi standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai Putonghua, diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh negara.

Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949 meninggalkan kesan yang besar yaitu hampir 59% penduduknya (lebih kurang 767.000.000 orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun lebih kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme. Penganut agama terbesar di negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah 100 juta orang. Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu diperkirakan terdapat 18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14 juta Kristen (4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini.

1.3 Budaya

Norma tradisional Cina diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme, yang diajarkan di sekolah-sekolah dan bahkan merupakan bagian dari ujian pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulunya. Akan tetapi keadaan tidak selalu begitu karena pada masa dinasti Qing umpamanya kekaisaran Cina terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal tidak serupa dengan Kong Hu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim dan perasaan moralinvididu dihalangi oleh pemikir 'orthodoks'. Sekarang, adanya neo-Konfucianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.

(5)

PEMBAHASAN

Bentuk Pemerintahan

Pada masa-masa awal, negeri Cina adalah negeri yang tertutup dengan negeri-negeri lain sehingga penjagaan adat-budaya Cina amat ketat. Hal itu berubah pada awal abad 19 Masehi. Negeri Cina mulai membuka peluang Negara-negara lain untuk masuk ke dalam negeranya. Maka muncullah negeri Inggris hendak berdagang ke negeri ular naga ini. Mereka mencoba memasukinya dengan memberi yang akan membuat oranag ketagihan (opium). Hanya saja, Inggris tidak hanya bertujuan berdagang saja namun juga menebar pemikiran dan budaya Barat. Mulailah saat itu, adat-budaya dan pemikiran Cina mulai bergeser. Pergeseran yang amat kentara terjadi pada akhir abad 19 Masehi, dimana pemikiran komunisme mulai mewabah pada pemikiran-pemikiran intelektual saat itu dengan ditandai munculnya buku terjemahan Origin of Species (1885). Akibat mewabahnya pemikiran tersebut, pemikiran bahwa konflik merupakan hal yang penting demi perkembangan manusia mulai meluas di otak-otak kaum intelektual. Dan akhirnya, komunisme mulai tumbuh dan kokoh ketika Ma Tse Tung yang berideologi komunisme mulai menduduki pemerintahan dengan posisi yang tertinggi setelah menggulingkan pemerintahan sebelumnya dengan kekerasan yang penuh darah dan memakan korban yang tak sedikit.

Sedangkan sistem pemerintahan yang digunakan ketika kekaisaran Cina kuno masih berkuasa adalah sistem pemerintahan yang sentralistik. Sistem sentralistik ini bisa disetarakan dengan sikap absolutisme monarki. Sehingga dalam pelaksanananya timbullah istilah “semua tanah adalah tanah raja dan semua orang adalah milik raja”. Dalam pelaksanan pemerintahn raja juga membagi tugas-tugas bawahan. Pada masa kekaisaran kaisar terdapat enam orang bawahan. Enam orang bawahan inilah yang akan melaksanakan perintah raja. Enam orang itu memiliki tugas: menteri surga, pembuat kebijakan; menteri bumi, menteri berkenaan dengan pendidikan; menteri musim semi, menteri berkenaan dengan pengadilan agama; menteri musim panas, meneteri berkenaan dengan administrasi keseharian; menteri menteri musim gugur, menteri berkenan dengan penjatuhan hukuman; menteri musim dingin, menteri yang berkenaan dengan logistik negara, termasuk pembiayaan proyek besar. Tiap menteri memiliki staff ratusan dari bagian-bagian. Kaisar jug amengontrol enam kekuatan militer, setiap regional memiliki tiga, dua atu satu yang disesuaikan dengan wilayah.

(6)

Cina merupakan negara yang memiliki sejarah yang panjang dan sangat mempengaruhi sejarah-sejarah negara-negara lainnya, khususnya jepang. Sejarah China dimulai dari masa Dinasti sampai runtuhnya sistem kekaisaran Dinasti Manchu tahun 1912. Kemudian Cina menjadi sebuah negara nasionalis dibawah Sun Yat Sen. Setelah Perang Dunia II, Perang Saudara Cina antara Partai Komunis Cina dan Kuomintang berakhir pada 1949 dengan pihak komunis menguasai Cina Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian.

China dibawah kekuasaan komunisme, berkembang menjadi sebuah negara yang sangat ambisius. China menginginkan menjadi negara seperti Jerman dan Inggris. Maka untuk merealisasikan keinginannya itu Mao Zedong membuat beberapa kebijakan, misalnya menjalankan Lompatan Jauh Kedepan dan Revolusi Kebudayaan5 yang memakan ribuan

korban jiwa, biaya ekonomi yang besar, dan rusaknya kebudayaan China. Lompatan Jauh Kedepan merupakan kebijakan yang dilakukan oleh Mao Zedong untuk menandingi ekonomi negara-negara eropa dibidang industri. Setelah kegagalan Lompatan Jauh Kedepan itu Mao Zedong beranggapan itu karena komunisme kurang menyebar di rakyat China, maka untuk lebih menyebarkan komunisme Mao Zedong menjalankan Revolusi Kebudayaan.

Kehidupan bermasyarakat China pada masa RRC pada umumnya dipengaruhi oleh komunisme. Dari aspek politik, RRC menjadi sebuah negara komunisme dengan sistem mono partai yaitu PKC (Partai Komunis Cina). Dari aspek ekonomi, pada mulanya China menganut sistim ekonomi sosialis, tetapi pasca kegagalan semua kebijakan itu, pada tahun 1978, China berubah menjadi negara pragmatis, dimana ia menggunakan sistem pasar bebas tetapi idiologi negara tetap komunisme. Menurut saya, inilah faktor yang membedakan antara Korea Utara dengan Cina.

Pada aspek sosial, budaya, agama dan pendidikan, semua berdasarkan dan diatur oleh pemerintah dan komunisme. Masyarakat Cina mendapat tekanan dari komunisme khususnya dalam hal agama dan budaya. Ajaran agama, biasanya disuruh dicampur dengan doktrin komunis. Pada bidang pendidikan, komunisme melarang katholik dan protestan turut campur dalam hal pendidikan, serta pola pendidikan barat diganti dengan pola pendidikan Uni Soviet.

5 Revolusi kebudayaan : Revolusi Kebudayaan (Hanzi sederhana: 无产阶级文化大革命; Hanzi tradisional: 無產階

(7)

Komunisme menyederhanakan abjad China, dan menetapkan abjat China bagian Selatan sebagai abjad standar bagi tulisan-tulisan China.

1. Proses Terbentuknya Republik Rakyat China Tanggal 1 Oktober 1949

Cina merupakan negara yang diperintah oleh para kaisar selama 2000 tahun dengan sebuah pemerintahan pusat yang kuat dengan pengaruh Kong Hu Cu. Setelah tahun 1911 pula, Cina diperintah secara otokratis6 oleh KMT (Kuomintang) dan beberapa panglima perang dan

setelah 1949 China menjadi sebuah wilayah yang dikuasai oleh idiologi komunis. Pasca terjadinya Revolusi Rusia tahun 1917, komunisme tumbuh sebagai idiologi yang cocok dengan kondisi masyarakat petani dan dapat menumbangkan sebuah rezim yang tidak berpihak pada rakyat. Akhirnya pada tahun 1921 Partai Komunis China (PKC) berdiri atas desakan Sneevliet. Pada awal berdirinya antara uomintang dengan PKC berjalan beriringan, bahkan anggota kuomintang juga anggota dari PKC. Setelah Perang Dunia II, wilayah yang tadinya diduduki oleh Jepang menjadi rebutan antara Kuomintang dengan PKC. Dengan PKC berusaha menduduki China utara dan tidak merebut kota-kota besar, sedangkan kuomintang berusaha menduduki kota-kota besar.

Tetapi mengenai wilayah manchuria kedua partai sama-sama bersikeras ingin menduduki wilayah itu. Ketegangan pun semakin meningkat, pada tahun 1947 kontak senjata antara nasionalis dengan komunis terjadi. Pada tahun 1948 dengan strategi “desa mengepung kota” kota Manchuria berhasil diduduki oleh Komunisme dibawah pimpinan Lin Piao. Setelah itu kota seperti Shantung, Tientsin, Peking juga berhasil diduduki. Dengan jatuhnya kota-kota tersebut Chiang Kai Sek dengan partai Kuomintang sadar bahwa dia tidak akan dapat bertahan lagi di China.

Perang Saudara Cina antara Partai Komunis Cina dan Kuomintang yang dimulai dari tahun 1945 sampai pada 1949 mengakibatkan pihak komunis menguasai Cina Daratan dan Kuomintang menguasai Taiwan dan beberapa pulau-pulau lepas pantai di Fujian. Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong memproklamasikan Republik Rakyat Cina dan mendirikan sebuah negara komunis.

Beberapa kebijakan yang mencengangkan diambil oleh Mao pada masa awal berdirinya

(8)

RRC. Misalnya Lompatan Jauh ke Depan dan Revolusi Kebudayaan. Lompatan Jauh Kedepan ini bertujuan menjadikan China setara dengan negara-negara di Eropa. Tetapi kebijakan ini gagal, maka selanjutnya Mao menjalankan Revolusi Kebudayaan. Revolusi Kebudayaa ini dilihat sebagai balasan terhadap rival-rivalnya dengan memobilisasi para remaja untuk mendukung pemikirannya dan menyingkirkan kepemimpinan yang lunak pada saat itu, namun oleh pendukungnya dipandang sebagai sebuah percobaan demokrasi langsung dan sebuah langkah asli dalam menghilangkan korupsi dan pengaruh buruk lainnya dari masyarakat Cina. Kekacauan pun timbul namun hal ini segera berkurang di bawah kepemimpinan Zhou Enlai di mana para kekuatan moderat kembali memperoleh pengaruhnya. Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping berhasil memperoleh kekuasaan dan janda Mao, Jiang Qing beserta rekan-rekannya, Kelompok Empat, yang telah mengambil alih kekuasaan negara, ditangkap dan dibawa ke pengadilan.

RRC merupakan suatu negara komunis meskipun sejumlah ilmuwan politik kini tidak mendefinisikannya sebagai negara komunis karena sistem ekonominya yang kapitalis. Sejak saat itu, pihak pemerintah telah secara bertahap (dan telah banyak) melunakkan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari-hari rakyatnya, dan telah memulai perpindahan ekonomi Cina menuju sistem berbasiskan pasar. Meskipun ada kelonggaran terhadap kapitalisme, Partai Komunis Cina tetap berkuasa dan telah mempertahankan kebijakan yang mengekang terhadap kumpulan-kumpulan yang dianggap berbahaya, seperti Falun Gong7 dan

gerakan separatis di Tibet.

Perekonomian Cina di Era Globalisasi

China (Republik Rakyat China) menjadi salah satu negara superpower baru di era ini. China menjadi perwakilan Asia yang menduduki Dewan Keamanan Tetap PBB. Selain itu, China juga merupakan negara “bernuklir” dengan memiliki tentara terbesar di dunia dengan anggaran militer ke-4 terbesar setelah Amerika, Prancis dan Inggris. Selama tahun 1980 sampai 2005, pertumbuhan rata-rata ekonomi China lebih dari 10% (jauh melampau pertumbuhan ekonomi dunia). Ini membawa China sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terdashyat di abad ini. China saat ini menduduki posisi ke-2 dalam jumlah ekspornya dan urutan ke-3 dari jumlah impor. Di sini saya berpikir bahwa cina sudah hampir seperti jepang di mana mereka adalah negara asia yang diperhitungkan dalam militer dan juga perekonomiannya.

(9)

Keberhasilan negara tirai bambu ini tidak terlepas dari sejarah panjang kebudayaan China yang telah berusia ribuan tahun. Sejarah mencatat kemajuan China naik-turun dalam kancah internasional. China pernah memiliki kebudayaan yang sangat maju di masa peradaban Huang Ho dan Yang Tze, serta kemajuan di Dinasti Chin. China pernah terburuk selama ratusan tahun, hingga akhirnya bangkit kembali setelah reformasi ekonomi oleh para founding fathernya. Sampai saat ini, mayoritas rakyat China menjunjung tinggi para pendiri negaranya. Kesuksesan negara dengan penduduk terbesar di dunia dunia di abad 21 saat ini atas tekad dan kekonsistenan para pemimpin China dalam membangun Zhung Quo (Pusat Peradaban). Sejak reformasi ekonomi di tahun 1978, tingkat kemiskinan penduduk China turun dari 53% di tahun 1981 menjadi 8% di tahun 20018. Di tahun 2008 ini, China

telah memasuki usia 30 tahun sejak reformasi ekonomi 1978 yang “mengancam” eksistensi hegemoni Barat di dunia.

Memasuki tahun 1949 Partai Komunis China mendapatkan kemenangan. Hal ini mengakibatkan Mao Tse-Tung naik menjadi pimpinan tertinggi Republik China dan berupaya mengejawantahkan sistem komunis di segala segi kehidupan, Mao telah merubah ekonomi China dari kapitalis menjadi sosialis, pria kelahiran 1893 ini juga berhasil merubah pandangan kesetiaan terhadap sistem famili menjadi kesetiaan terhadap bangsa dan Negara secara keseluruhan, bahkan tidak hanya itu saja. Ideologi Kong Hu-Cu yang melekat pada paradigma berfikir masyarakat Chinapun mulai berubah menjadi Komunis9.

Perbedaan mendasar komunis di China dengan Uni Soviet ialah, jika di Soviet yang menjadi basis perjuangan partai komunis adalah buruh, maka di China basis perjuangan partai komunis adalah petani. Ide ini muncul berdasarkan fakta yang terjadi bahwa penggerak perlawanan terhadap kelompok Nasionalis di China sebagian besar dilakukan oleh kelompok Petani. Ketika terjadi perlawanan sengit melawan nasionalis, petani merupakan salah satu basis perjuangan yang menjadi sokoguru partai komunis, berangkat dari pandangan inilah akhirnya muncul kebijakan mendasar yang berbeda. Jika Stalin sangat memperhatikan pembangunan sektor industri, maka Mao di pertengahan masa pemerintahannya sangat memperhatikan pembangunan pertanian.

8 Informasi ini diambil dari http://nusantaranews.wordpress.com/2008/12/08/tonggak-sejarah-kemajuan-china-sejak-1978/

(10)

China yang berhasil direbut Komunis dengan jalan pertempuran sengit selama 38 tahun, berada dalam keadaan porak-poranda. Hal ini memicu usaha percepatan yang harus dilakukan oleh pemerintah. Salah satu usaha percepatan yang dilakukan oleh pemerintah China di awal tahun 1950’an adalah program “Lompatan Jauh ke depan” yang menerapkan metode intensifikasi produksi dengan penggunaan tenaga manusia. Inilah titik awal perubahan pembangunan China dari pertanian menuju industrialisasi. Menurut Chu-Yuan Cheng dalam The Economy of Communist China, 1949-1969 yang diterbitkan oleh University Of Michigan, pemerintahan Mao sejatinya dapat dibagi ke dalam dua dekade. Dekade pertama adalah proses industrialisasi dari pertanian menuju industri. Dan dekade kedua ketika mulai terjadinya krisis ekonomi(1960-1962) serta pergolakan politik (1966-1969).

China Masa Industrialisasi ; Peralihan Petani Ke Buruh (1949-1957)

(11)

Bertambah banyaknya industri-industri baru yang relevan dengan pertumbuhan populasi yang begitu tajamnya ternyata tidak mampu di manage dengan baik oleh pemerintah. Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya inflasi di China pada awal tahun 1957. Sikap yang di ambil oleh pemerintah adalah melakukan Loncatan Jauh ke Depan10, di sini ia mulai

menyadari bahwa sokoguru China sebenarnya bukanlah buruh, melainkan petani. Mao pun mulai memajukan lagi usaha tradisional yang berbasis di pedesaan, khususnya bidang pertanian. Namun usaha ini ternyata tidak mampu menjadi solusi sehingga inflasi terus bergulir hingga memasuki tahun 1960 terjadi krisis ekonomi di China.

Sebelum melanjutkan pada dekade kedua, kami ingin menyampaikan bahwa ada beberapa bidang lagi yang patut kita ambil nilai-nilai kebaikannya, di bidang kesehatan pemerintahan Mao memiliki keunggulan karena telah berhasil menurunkan tingkat kematian dini, sebaliknya tingkat harapan hidup meningkat pesat meninggalkan negara-negara berpendapatan rendah lainnya di belakangnya. di bidang pendidikan, pemerintah membangun sarana pendidikan massal, dan petani China memiliki akses yang sangat luas terhadap pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Dan yang tidak kalah penting, di bawah Mao polarisasi sosial yang ekstrim antara si kaya dan si miskin yang menjadi gambaran abadi struktur sosial pra-revolusi 1949, melenyap. Tak heran jika Harry Magdoff dan John Bellamy Foster, menyimpulkan bahwa pada akhir masa Mao. Cina sukses membangun struktur masyarakat yang paling egaliter di dunia dalam pengertian distribusi pendapatan dan pemenuhan akan kebutuhan dasar.

Krisis Ekonomi Cina (1960-1962)

Dekade kedua (1960-1962) suasana China amatlah berubah, di masa ini krisis ekonomi terjadi begitu parahnya. Kebijakan yang diambil dalam kurun waktu ini adalah merubah skala prioritas dari industri kembali menjadi pertanian, ribuan orang yang telah menjadi buruh diperkotaan dikembalikan ke desa untuk mengembangkan pertanian. Industri-industri kecilpun mulai dibatasi oleh pemerintah.

(12)

PERGOLAKAN POLITIK 1962-1969 : imbas dari Represif pada Kelompok Intelek tual Di bidang politik, dampak dari sistem politik tertutup yang diterapkan Mao yang tidak akomodatif terhadap aspirasi dari bawah menyebabkan tersumbatnya inovasi-inovasi baru sesuai dengan perkembangan masyarakat. Memang benar bahwa pemerintah sanggup menyediakan kebutuhan dasar tapi hal tersebut tidak cukup untuk meredam dinamika dalam masyarakat. Sikap Mao terhadap kelompok intelektual kiranya bisa kita angkat dalam pembahasan ini karena di akhir masanya kelompok inilah yang kelak merubah China, khususnya dalam bidang ekonomi. Di dalam negeri China, sikap Mao terhadap kelompok intelektual amatlah represif. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan penafsiran Mao terhadap pemikiran Marx. Mao yang amat mengagumi Marx seharusnya menekankan pada basis material, namun kenyataannya berbeda. Perubahan social yang hendak dilakukan Mao menekankan pada ranah ideologi, padahal sejatinya ajaran Marx menekankan pada hubungan produksi.

Atas dasar inilah Mao mulai amat represif dengan kalangan intelektual di China yang notabene memiliki pemikiran dan ideologi beragam. Berbagai kebijakan di keluarkan Mao dalam rangka menyeragamkan pemikiran dan ideologi intelektual di China. Kebijakan pertama yang dikelurakan adalah Gaizhao Sixiang yaitu perombakan pemikiran. Kebijakan ini dilangsungkan dalam rangka merombak pemikiran seluruh masyarakat khususnya kelompok intelektual China agar menjadi Marxis seperti dirinya. Berbagai kampanye dilakukan, seluruh media dan stasiun TV milik China berada di bawah satu departemen yang di sebut departemen propaganda.

(13)

Gerakan Seratus Bunga (1957)

Setidaknya ada dua kebijakan besar yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka menyeragamkan pemikiran intelektual. Pertama adalah gerakan seratus bunga yang dikeluarkan pada tahun 1957, awalnya ide kebijakan ini amatlah positif, mao mengajak seluruh intelektual China untuk berkomentar mengenai keadaan China di tinjau dari perkembangan politik, ekonomi dan sosialnya. Namun kemudian Mao tidak dapat menerima berbagai tulisan yang telah dikemukakan para intelektual secara apa adanya. Tiga bulan berjalan kebijakan seratus bunga, Mao merubahnya menjadi gerakan “anti kanan” setiap orang yang berbeda pemikiran dengannya dianggap anti kanan dan kontra revolusi. Pada tahun tersebut sedikitnya 550.000 intelektual dinyatakan berhaluan kanan dan kontrarevolusi(wibowo, 2000) sehingga layak untuk di hujat, dipenjara bahkan di asingkan. REVOLUSI KEBUDAYAAN 1966 : Pengganyangan Kelompok Intelektual

Kebijakan kedua adalah revolusi kebudayaan yang dikeluarkan pada tahun 1966. dalam kebijakan ini, intelektual yang bersebrangan dengan Mao berada pada posisi teratas target pengganyangan. Banyak intektual pada masa ini yang diklaim sebagai kelompok Chou Lau Jiu (berbau busuk) sehingga harus dijauhkan, dipenjara bahkan di bunuh.

GEJOLAK POLITIK YANG BERUJUNG KERUNTUHAN PEMERINTAHAN MAO (1966-1969)

Kebijakan-kebijkan Mao terhadap kelompok intektual mengakibatkan panasnya politik dalam negeri china kala itu, Mao mulai tersudutkan dalam negerinya. Di dunia internasional pun tidak berbeda jauh, posisi China yang amat menentang kapitalis pada saat itu sedang berada dalam era Perang Dingin. Sehingga china mengalami pemboikotan dan isolasi perdagangan luar negeri. Hal ini jelas makin menyudutkan China yang kemudian memicu pergolakan politik hingga kekuasaan Mao runtuh pada tauhn 1969 dan muncullah Deng Xiaoping sang capitalist roader yang mereformasi ekonomi China menjadi kapital seperti hari ini.

BAB III

(14)

Pada dasarnya Negara Cina adalah Negara komunis yang dalam system pemerintahan dan perekonomiannya menggunakan komunisme. Namun pada prakteknya, seiring berjalannya waktu dan pergantian kepala pemerintahannya Kebijakan yang diambil oleh Cina lebih banyak didasarkan pada kepentingan apa yang diperlukan pada saat itu. Jadi tidak sepenuhnya komunis, namun ada juga ada nilai kapitalisnya yang membuat ia berbeda dengan Korea Utaran dan leabih maju.

Cina di masa Mao merupakan negara komunis yang agresif dengan sistem politik yang sangat otoriter. Artinya, kebijakan-kebijakan Cina banyak lahir dengan Mao sebagai faktor penentunya. Keagresivan Cina terlihat ketika Cina selalu berusaha mengintervensi kehidupan negara lain di sekitarnya. Faktanya belum ada negara yang menjadi komunis tulen, karena tatanan masyarakat komunis menurut marx pada akhinya akan menghilangkan negara, bukan membentuk negara baru dan mempertahankannya. Cina merupakan negara yang termasuk pesat perubahannya. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bagaimana Cina mengatasi segala permasalahan yang cukup rumit. Dari sebelum Perang Dunia II sampai selesainya Perang Dunia II. Hal ini terjadi karena dilihat dari segi historisnya Cina merupakan negara yang selama 2000 tahun dikuasai oleh dinasti-dinasti yang kuat dan bentuk pemerintahannya pun berupa kekaisaran. Jadi tidak mudah mengubah kebiasaan tradisional menjadi maju dan mengubah sistem pemerintahannya menjadi Repulik Rakyat Cina.

Prestasi setelah Perang Dunia II pun sangat pesat yang dialami Cina. Hal ini terbukti dengan diakuinya Republik Cina sebagai anggota PBB dan yang lebih menakjubkannya lagi Republik Cina menjadi salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Dan Cina pun mempunyai pasukan tentara terbesar di Dunia, hal ini sangat logis karena pada saat itu pun rakyat Cina sudah cukup pesat.

Daftar Pustaka

(15)

http://nusantaranews.wordpress.com/2008/12/08/tonggak-sejarah-kemajuan-china-sejak-1978/

http://sejarah.kompasiana.com/2013/04/15/china-negara-komunis-dengan-ekonomi-kapitalis-1949-1969-551501.html

http://batik.tebs.telkomuniversity.ac.id/pustaka/8107/china-undercover-rahasia-dibalik-kemajuan-cina.html

Referensi

Dokumen terkait

Kajian ini telah menjelaskan asal usul dari mana lahirnya tingkah laku beragama yang dizahirkan oleh manusia dalam setiap hari malah setiap masa dilakukan

Tanggal kadalu"arsa merupakan istilah yang umum digunakan untuk  menunjukkan suatu "aktu dimana produk sudah selayaknya tidak digunakan lagi. iasanya pada kemasan obat

Gambar 4c memperlihatkan bidang batas antara butir bahan bakar dan bahan matriks disekitarnya.Untuk sementara ini belum dapat diamaati adanya interaksi berupa munculnya

Pengertian eksistensial luas tidaklah mengubah struktur informasi menjadi topik fokus atau fokus topik, tetapi ada pelengkap dari frasa nomina setelah kata kerja bantu

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Koefisien regresi variabel Disiplin Kerja benilai positif sebesar 0.974, artinya bahwa setiap penambahan 1 poin Disiplin Kerja

Skripsi yang berjudul MUSIK DALAM UPACARA ADAT MAPAG PANGANTÉN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KOTA MEDAN ini merupakan kulminasi dari perjuangan panjang menimba pengetahuan dalam bidang

bahwa intervensi pasar nilai tukar mata uang asing bila tidak disertai dengan koordinasi sertai dengan koordinasi negara anggota di dalam menetapkan kebijakan moneter hanya

Karena pada dasarnya, pendidikan Amerika mengikuti konsep desentralisasi pendidikan, sebagaimana yang terjadi di Indonesia sekarang ini, yang memberikan kewenangan