• Tidak ada hasil yang ditemukan

Week 10 Perspektif Hubungan Internasiona (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Week 10 Perspektif Hubungan Internasiona (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Reza Pusparani Pertiwi | 071411231017 | Kelas A | Week 10 Ilmu hubungan internasional lahir karena adanya permasalahan global, yakni semenjak Perang Dunia I. Sehingga banyak munculnya teori–teori pemikiran dari pemikir-pemikir dari ilmu Hubungan Internasional. Teori-teori yang lahir dari pemikiran para ahli ilmu Hubungan Internasional ini kemudian berhasil melahirkan perspektif baru dalam studi ilmu Hubungan Internasional. Mereka memperdebatkan tentang apa, bagaimana, dan mengapa suatu fenomena-fenomena yang ada saat itu dapat terjadi. Perdebatan yang terjadi diantara para pemikir ini melahirkan Great Debates yang mencoba untuk meluaskan pemikiran kita tentang isu global yang ada.

Great Debates yang pertama adalah perdebatan tentang kaum Realisme dengan kaum Liberalisme. Realisme memiliki asumsi-asumsi dan konsep dasar, yaitu: (1) pandangan pesimis atas sifat manusia; (2) keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya ‘konfliktual’ dan bahwa konflik internasional pada akhirnya diselesaikan melalui perang; (3) menjunjung tinggi nilai keamanan nasional dan kelangsungan hidup negara; (4) skeptisisme dasar bahwa terdapat kemajuan terhadap politik internasional seperti yang terjadi dalam kehidupan politik domestik (Jackson & Sorensen, 1999:88). Kaum realis berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang selalu takut jika bersaing dengan yang lainnya. Mereka terus-menerus berjuang untuk terus mendapatkan “yang terkuat” dalam hubungannya dengan yang lain, termasuk hubungan internasional dengan negara-negara lain (Jackson & Sorensen, 1999:88). Politik adalah perjuangan memperoleh kekuasaan atas manusia dan apapun tujuan akhirnya, kekuasaan adalah tujuan terpentingnya dan cara-cara memperoleh, memelihara, dan menunjukan, kekuasaan menentukan teknik tindakan politik (Morgenthau, 1965:195).

(2)

2

Reza Pusparani Pertiwi | 071411231017 | Kelas A | Week 10 saja dapat meningkatkan mutu dan memberikan manfaat besar bagi negaranya (Jackson & Sorensen, 1999). Sedangkan, Thomas Hobbes memiliki pendapat bahwa manusia cenderung memiliki pelarian terhadap konflik yang harus diatasi lebih utama dengan pengetahuan-pengetahuan dan kebijakan politik yang ada. Selain itu juga, menurut Morgenthau (dalam Jackson & Sorensen, 1999), Animus Dominandi¸ manusia ‘haus’ kekuasaan. Manusia dilahirkan untuk mengejar kekuasaan dan juga memperoleh hasil dari kekuasaan itu sendiri. (Morgenthau, 1965:192). Dan menurut kaum realis, adanya anarki internasional adalah akibat dari adanya kepentingan politik yang mempertahankan kepentingan nasional. Anarki internasional merupakan suatu sistem dimana negara yang berdaulat berhak memiliki otoritas tertingginya dan tidak mengakui kekuasaan yang lebih tinggi dari negaranya untuk memegang peran lebih dominan (Dunne & Schmidt, 2001 : 143).

(3)

3

Reza Pusparani Pertiwi | 071411231017 | Kelas A | Week 10 Dalam buku Pengantar Studi Hubungan Internasional karya Jackson dan Sorensen, Liberalisme memiliki empat aliran utama. Yang pertama, liberalisme sosiologi lebih menjelaskan bahwa Hubungan Internasional tidak hanya mempelajari tentang pemerintahan tetapi juga mempelajari individunya. Yang kedua, liberalisme interdepensi, bahwa modernisasi dapat pula meningkatkan interdepensi antar negara. Yang ketiga, liberalisme institusional, yang lebih menekankan institusi internasional juga dapat meningkatkan kerjasama antar negara. Yang terakhir, liberalisme republikan, negara–negara demokrasi tidak mengutamakan konflik, melainkan secara damai dengan adanya kerjasama.

Realisme dan Liberalisme merupakan debat besar yang pertama yang dimenangkan oleh kaum realis. Debat besar yang kedua adalah perdebatan antara kaum realisme dengan behaviorlisme atau bisa disebut dengan perdebatan “Tradisionalis versus Saintisme”, dengan kata lain perdebatan yang kedua ini lebih cenderung tentang metode. Selanjutnya, perdebatan besar yang ketiga atau dengan nama lain “Debat Antarparadigma” yang ditandai dengan serangan kaum neomarxisme dengan kaum ralisme/neorealisme dan liberalisme/neoliberalisme. Pada perdebatan yang terakhir, debat besar keempat adalah perdebatan teori tentan positivism dengan pasca-positivisme. Perdebatan yang keempat ini sedang terjadi dalam Hubungan Internasional. Ada kemungkinan untuk debat besar kelima yang lebih mendalami realisme kritis (Jackson & Sorensen, 1999).

(4)

4

Reza Pusparani Pertiwi | 071411231017 | Kelas A | Week 10 formulasi baru ini disebut denga nerealisme atau neoliberalisme. Sedangkan, tradisionalis bertolak belakang dengan behavioralis. Ciri pendekatan tradisional, menurut Bull (1969), adalah penggunaan penilaian ilmiah dan ketajaman dalam mempertimbangkan permasalahan sejarah, hukum, dan filosofi Hubungan Internasional (Jackson & Sorensen, 1999:290).

Kesimpulan yang dapat penulis angkat dari penjabaran tersebut adalah bahwa realisme adalah teori yang memiliki sifat pesimis terhadap manusia dan berpendapat bahwa negara selalu konfliktual. Berbeda denga liberalisme yang mengedepankan kebebasan tiap individunya. Dari beberapa perspektif yang ada dalam Hubungan Internasional tersebut, penulis memilih untuk netral dalam menyikapinya. Tiap-tiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga teori-teori tersebut dapat digunakan dalam konteks yang sesuai dengan apa yang terjadi saat ini.

Referensi :

Dunne, Tim, (2001). Liberalism, in ; Baylis, John & Smith, Steve (eds.) The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford University Press, [pp162-181].

Dunne, Tim & Schmidt, Brian C., (2001). Realism, in ; Baylis, John & Smith, Steve (eds.) The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford University Press, [pp141-161].

Goldstein, Joshua S. (2005) International Relations, Pearson/Longman.

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Kudus Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat diketahui bahwa sumbangan efektif variabel disiplin belajar dan lingkungan sosial terhadap prestasi belajar mahasiswa

 "6ekti6 5ika diminum setiap hari di ;aktu yang sama 00D?D kehamilan / 100 perempuan dalam 1 tahun pertama   'idak diperlukan pemeriksaan panggul 

Rencana Kerja Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016 merupakan agenda tahunan Kecamatan Ranah Pesisir yang akan dilaksanakan pada Tahun 2016 dalam

Prinsip keuuran (/era$ity) menurut =eat$# dan Fry (19*) dide!nisikan sebagai menyatakan #al yang sebenarnya dan tidak bo#ong. Keuuran #arus dimiliki peraat

Kesimpulan dari penelitian ini adalah 1) Secara simultan, ukuran perusahaan, risiko perusahaan, intensitas modal, leverage, pajak, litigasi, struktur kepemilikan dan growth

Dalam wawancara penulis dengan lora mukhdor, ia melakukan pernikahan sejak ia mengetahui perempuan dan suka pada perempuan, perkiraan antara umur 16 atau 17 tahun,

Diketahui bahwa dari 76 pasien stroke non hemoragik lansia di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang didapatkan usia pasien stroke non hemoragik lansia terbanyak pada 65-69 tahun