• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sabtu 02 Mei 2015 doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sabtu 02 Mei 2015 doc"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Sabtu, 02 Mei 2015

jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel tunggal, atau kompleks, yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di luar jaringan, tanaman juga memiliki tingkat lebih tinggi dari sistem struktur jaringan tumbuhan disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan: jaringan dermal, jaringan pembuluh darah, dan sistem tanah jaringan.

A. Latar Belakang

Tubuh tumbuhan terdiri atas kumpulan sel-sel, yang mempunyai asal, fungsi serta struktur yang sama dan disebut jaringan. Berdasarkan sifatnya, ada dua macam jaringan yang menyusun tubuh tumbuhan yaitu jaringan muda dan jaringan dewasa. Jaringan muda mempunyai sifat membelah, sehingga mempunyai fungsi menambah panjang akar maupun batang, karena biasanya terdapat pada bagian ujung. Pertumbuhan yang diawali oleh jaringan yang letaknya dibagian ujung dikenal sebagai pertumbuhan primer, dan semua jaringan yng terbentuk disebut jaringan primer.

Semua sel yang menyusun tubuh tumbuhan dewasa berasal dari kegiatan sel-sel jaringan muda. Pada proses pencapaian dewasa sel-sel tersebut tidak hanya bertambah volumenya, tetap[i strukturnya lebih termodifikasi untuk memenuhu fungsi fisiologis tertentu pada tumbuhan dewasa.

Modifikasi untuk memiliki fungsi yang khusus tersebut dinamakan diferensiasi, dan merupakan tahap pematangan sel.

. Latar Belakang

Tingkat organisasi kehidupan tumbuhan di mulai dari sel. Sel bersama sel-sel sejenis membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda

menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama membentuk suatu system organ.

(2)

mengembangbiakkan tanaman dengan teknologi maju, yaitu kultur jaringan. Suatu jaringan pada tumbuhan ditanam dengan media buatan. Jaringan tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Dengan teknologi kultur jaringan, akan di peroleh tanaman baru yang sama dengan induknya dan pengembangbiakannya memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menanam tumbuhan secara konvensional.

Jarigan tumbuhan adalah sel-sel tumbuhan dewasa tidak tersusun secara acak, melainkan menyesuaikan diri melalui berbagai cara dan membentuk sekelompok sek yang mudah di kenali. Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

1. Jaringan Meristem.

Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem di

bedakan menjadi meristem apical, interkalar, dan lateral.

2. Jaringan Permanen

Menurut fungsinya, di golongkan menjadi beberapa bagian, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.

Tiga bagian pokok organ tumbuhan yaitu akar, batang dan daun.

B. Rumusan Masalah

Membahas beberapa pokok materi mengenai sistem jaringan pada tumbuhan dan apa saja jaringan yang ada pada sebuah tumbuhan

C. Tujuan

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Jaringan Pada Tumbuhan

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.

B. Sistem Jaringan Pada Tumbuhan

Seperti organisme lain, sel-sel tumbuhan dikelompokkan bersama-sama ke berbagai jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel tunggal, atau kompleks, yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di luar jaringan, tanaman juga memiliki tingkat lebih tinggi dari sistem struktur jaringan tumbuhan disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan: jaringan dermal, jaringan pembuluh darah, dan sistem tanah jaringan.

1. Jaringan Dermal

Sistem jaringan dermal terdiri dari epidermis dan periderm. Epidermis umumnya satu lapisan sel berdekatan. Hal kedua meliputi dan melindungi tanaman. Hal ini dapat dianggap sebagai tanaman "kulit." Tergantung pada bagian tanaman yang meliputi, sistem jaringan dermal dapat mengkhususkan diri sampai batas tertentu. Misalnya, kulit ari daun tanaman yang mengeluarkan lapisan yang disebut kutikula yang membantu tanaman menahan air. Epidermis pada tanaman daun dan batang juga mengandung pori-pori yang disebut stomata. Penjaga sel di epidermis mengatur pertukaran gas antara tanaman dan lingkungan dengan mengontrol ukuran bukaan stomata.

(4)

(kambium gabus). Sel gabus adalah sel tak hidup yang meliputi bagian luar batang dan akar untuk melindungi dan memberikan isolasi untuk tanaman. Para periderm melindungi tanaman dari patogen, luka, mencegah kehilangan air yang berlebihan, dan insulates tanaman.

2. Jaringan Dasar

Sistem jaringan dasar mensintesis senyawa organik, mendukung pabrik dan menyediakan penyimpanan untuk tanaman. Hal ini sebagian besar terdiri dari sel parenkim tetapi juga dapat mencakup beberapa collenchyma dan sel sclerenchyma juga. Sel parenkim mensintesis dan menyimpan produk organik di tanaman. Sebagian besar metabolisme tanaman terjadi dalam sel. Parenkim sel dalam fotosintesis kontrol daun. Sel collenchyma memiliki fungsi dukungan pada tanaman, terutama pada tanaman muda. Sel-sel ini membantu untuk mendukung tanaman sementara tidak menahan pertumbuhan karena kurangnya dinding sekunder dan tidak adanya agen pengerasan di dinding utama mereka. Sel sclerenchyma juga memiliki fungsi dukungan pada tanaman, tapi tidak seperti sel collenchyma, mereka memiliki agen pengerasan dan jauh lebih kaku.

3. Jaringan Vaskular

Xilem dan floem seluruh tanaman membentuk sistem jaringan pembuluh darah. Mereka memungkinkan air dan nutrisi lainnya yang akan diangkut di seluruh pabrik. Xilem adalah terdiri dari dua jenis sel yang dikenal sebagai tracheids dan elemen kapal. Tracheids dan elemen kapal membentuk struktur berbentuk tabung yang menyediakan jalur untuk air dan mineral untuk perjalanan dari akar ke daun. Sementara tracheids ditemukan di semua tumbuhan vaskular, pembuluh hanya ditemukan di angiosperma. Floem terdiri sebagian besar dari sel yang disebut saringan-tabung sel dan sel pendamping. Sel-sel ini membantu pengangkutan gula dan nutrisi yang dihasilkan selama fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tanaman. Sementara sel trakeid yang tak hidup, saringan-tabung dan pendamping sel-sel floem yang hidup. Companion sel memiliki inti dan aktif gula transportasi masuk dan keluar dari saringan-tabung.

4. Pertumbuhan Tanaman

(5)

pertumbuhan memungkinkan tanaman untuk meningkatkan panjang dan untuk memperpanjang akar lebih dalam ke dalam tanah. Semua tanaman mengalami pertumbuhan primer. Tanaman yang mengalami pertumbuhan sekunder, seperti pohon, memiliki meristem lateral yang menghasilkan sel baru. Sel-sel baru meningkatkan ketebalan batang dan akar. Meristem lateral terdiri dari kambium vaskuler dan kambium gabus. Ini adalah kambium vaskuler yang bertanggung jawab untuk memproduksi xilem dan floem sel. Para kambium gabus terbentuk dalam tanaman dewasa dan kulit kayu hasil.

Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan. Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :

1. Jaringan meristem/muda

2. Jaringan dewasa

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan ini relatif sangat muda , sitoplasmanya penuh , mempunyai kemampuan totipotensi yang tinggi karena kemampuan membentuk jaringan yang lain berupa jaringan dewasa. Jaringan meristem dapat dibagi 2 macam

2. Jaringan Meristem Primer

(6)

 jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan

yang terus menerus kearah memanjang.

 letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal

yang mengarah je dominansi apikal

 Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.

 jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar.

3. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium.

4. Kambium

Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan jaringan dewasa seperti (epidermis, parenkim, kolenkim, sklerenkim) namun sel selnya mempunyai kemampuan totipotensi. Karena kambium bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem sekunder. Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini membelah terus menerus, membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut. Membelah keluar membentuk Floem (jaringan pembuluh tapis/kulit) dan membelah kedalam membentuk Xylem (pembuluh kayu) sehingga bayang tanaman membesar pembentukan Xylem/Floem ditujukan untuk proses transportasi zat.

(7)

terpenuhi maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi lebih tebal , tentu hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur umurnya.

Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar. Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka). Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan Kambium daibagi menjadi Kambium vaskuler (intravaskuler): kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem). Fungsi : ke arah luar membentuk floem sekunder fan ke arah dalam membentuk xilem sekunder. Kambium intervaskuler: kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan. Fungsi: membentuk jari-jari empulur. Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi tiga yaitu meristem apikal, meristem interkalar dan meristem lateral.

1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung batang. Meristem apikal selalu menghasilkan sel-sel untuk tumbuh memanjang.Pertumbuhan memanjang akibat aktivitas meristem apikal disebut pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga.

(8)

Jadi jaringan Meristem itu jaringan yang sel-selnya selalu membelah (mitosis) serta belum berdifferensiasi. Ada beberapa macam jaringan meristem, antara lain :

1. Titik tumbuh, terdapat pada ujung batang, meristem ini menyebabkan tumbuh memanjang atau

disebut juga tumbuh primer. Terdapat dua teori yang menjelaskan pertumbuhan ini. Yang pertama adalah teori histogen dari Hanstein yang menyatakan titik tumbuh terdiri dari dermatogens yang menjadi epidermis, periblem yang menjadi korteks, dan plerom yang akan menjadi silinder pusat. Teori kedua adalah teori Tunica-Corpus dari Schmidt yang menyatakan bahwa titik tumbuh terdiri atas Tunica yang fungsinya memperluas titik tumbuh, serta Corpus yang berdifferensiasi menjadi jaringan-jaringan.

2. Perisikel (perikambium) merupakan tempat tumbuhnya cabang-cabang akar. Letaknya antara

korteks dan silinder pusat.

3. Kambium fasikuler (kambium primer). Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem pada

tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan Pleomele. Kambium fasikuler kea rah dalam membentuk Xilem dank e arah luar membentuk floem, sementara ke samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder

4. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini terdapat

padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan sekunder. Kambium gabus kea rah luar membentu sel gabus pengganti epidermis dank e arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.

5. Jaringan Dewasa

(9)

Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :

a. Jaringan Epidermis

Jaringan Epidermis

 Jaringan yang letaknya paling luar

 Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet rapat

tanpa ruang antar sel.

 Tidak mengandung khlorofil kecuali pada epidermis tumbuhan Bryophita dan

Pterydophyta serta sekitar epidermis pada sel penutup stomata

 Bentuk sel jaringan epidermis seperti balok

(10)

 Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah

tidak lagi memiliki jaringan epidermis.

Fungsi jaringan epidermis antara lain :

 Pelindung/Proteksi jaringan didalamnya

 Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air karena

osmosis

 Peresap air dan mineral pada akar yang muda.

 Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-tonjolan

yang disebut bulu akar.

 Untuk penguapan air yang berlebihan. Bisa melalui evaporasi atau gutasi

- Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang permukaannya bergabung. Epidermis memiliki beberapa struktur khas sebagai berikut :

b. Modifikasi Epidermis

Epidermis bisa membentuk aneka ragam bentuk menyesuaikan perannya di Organ tempat keberadaan epidermis

1. Stomata (mulut daun), yaitu lubang pada lapisan epidermis daun. Sekitar stomata terdapat sel yang berklorofil disebut sel penutup. Stomata berfungsi sebagai tempat masuknya CO2 dan keluarnya O2 sewaktu berfotosintesis. Selai itu stomata juga berfungsi untuk penguapan air

2. Trichoma, yaitu rambut-rambut yang tumbuh pada permukaan luar dari epidermis daun dan batang. Berfungsi untuk menahan penguapan air.

(11)

c. Jaringan Parenkim

Parenkim merupakan jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi. Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.

Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.

Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain:

1. Parenkim asimilasi (klorenkim).

2. Parenkim penimbun.

3. Parenkim air

4. Parenkim penyimpan udara (aerenkim).

(12)

b. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.

c. Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen.

d. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit.

d. Jaringan Penguat/Penyokong

Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan meliputi 2 jaringan yaitu

a. Jaringan kolenkim

b. Jaringan sklerenkim.

1. Jaringan Kolenkim

(13)

Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena se-sel dengan ketebalan sedang ada antara kedua jenis jaringan yang berbeda ini.

2. Jaringan Sklerenkim

Sklerenkim adalah jaringan pendukung pada tanaman.

 Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi

sangat tebal.

 Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa (gambar

jaringan sklerenkim).

 Sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat (fibre)

atau sklereid.

 Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada

penampang membujur (longitudinal section; L.S.),

 sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh

tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.

 Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan oleh

(14)

 Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan

jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.

 Selain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa

lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras.

 Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid

C. Jaringan Pengangkut/ Jaringan Pembuluh

Pada tumbuhan berpembuluh yaitu pada Pterydophyta, dan Spermatophyta pengangkutan air serta garam-garam tanah maupun hasil-hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh yang terdiri dari dua kelompok sel yang asalnya sama namun berbeda dalam bentuk, struktur dinding serta isi selnya. Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut jaringan kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan fungsinya. Fungsi utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya. Floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis. Pada batang berkas xylem umumnya berasosiasi dengan floem pada satu ikatan pembuluh. Kombinasi xylem dan floem membentuk sistem jaringan pembuluh di seluruh tubuh tumbuhan, termasuk semua cabang batang dan akar.

(15)

Yang merupakan karakteristik sel sel xylem adalah berkas pengangkut dan trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan pengangkut air. Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter lebih besar. Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat pada jaringan xylem.

1. Xilem

(16)

selnya. Komponen pembuluh kayu tersusun dalam deretan sel memanjang yang berhubungan satu dengan yang lainpada dinding ujungnya. Dinding ujung komponen trakea yang terperforasi disebut papan perforasi. Papan perforasi sederhana memiliki hanya satu lubang dan papan perforasi majemuk berisi banyak lubang

Pada dinding komponen trakea terdapat noktah sederhana maupun noktah terlindung yang jumlah serta susunannya bermacam-macam. Macam noktah tergantung kepada tipe sel yang berada disebelahnya. Diantara dua sel trakeal yang berdampingan biasanya terdapat sejumlah besar nktah terlindung. Diantara elemen pengangkut dan serat terdapat beberapa pasangan noktah. Pasangan noktah setengah terlindung atau sederhana terdapat antara elemen trakeal dengan parenkim xylem. Pada trekeid pengangkutan air terjadi melalui noktah, Pada keadaan dewasa kedua sel pengangkut tersebut memiliki dinding sekunder berlignin dengan berbagai macam penebalan dan pada saat berfungsi dalam pengangkutan isi sel mati,

Sel serat merupakan sel panjang dengan dinding sekunder yang terlignifikasi. Tebal dinding berbeda-beda tetapi umumnya lebih tebal dari dinding trakeid. Ada dua macam serat yaitu serat trakeid.da serat librifor,. Biasanya serat libriform lebih panjang dan lebih tebal dindingnya dibanding sel trakeid. Serat trakeid memiliki noktah terlindung yang beruang noktah lebih kecil disbanding ruang noktah pada noktah terlindung trakea dan trakeid kayu. Parenkim pada xylem sekunder terdiri dari parenkim xylem yang berdiri tegak sejajar sumbu batang dan parenkim jari-jari empulur. Kedua macam sel dapat berbeda dalam struktur maupun isinya. Sel parenkim menyimpan pati, minyak dan zat ergastik. Parenkim jari-jari empulur dapat dibedakan menjadi sel yang berbaring (“Procumbent”) dan sel tegak (“upright”). Pada sel baring garis tengah terpanjang kearah radial, pada sel tegak garis tengah terpanjang adalah tegak (vertical).

Xilem primer mengandung elemen yang sama seperti xylem sekunder yaitu trakeid, trakea, serta dan sel parenkim, tetapi sel-sel itu tidak tersusun dalam system aksial dan radial dan tidak ada jari-jari empulur. Protoxilem biasanya mengandung elemen trakeal yang dikeliligi parenkim. Jika elemen trakeal rusak maka sel parenkim dapat menutupinya. Sel-sel yang terdapat dalam metaxilam mencakup elemen trakeal, sel parenkim , dan serat. Elemen trakeal pada metaxilem akan tetap bertahan setelah pertumuhan priomer selesai, namun kehilangan fungsi setelah sejumlah xylem sekunder terbentuk.

(17)

Sel yang berdiferensiasi setelah itu dapat berpenebalan spiral dan skalariform , kemudian jala, dan akhirnya noktah. Pada suatu bagian tumbuhan, tidak semua penebalan perlu ditemukan dalam xylem primer.

2. Floem

Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh tapis), sel pengiring / sel pengantar, parenkim dan serabut / serat floem. Berdasarkan asal terbentuknya terbagi menjadi floem primer dan floem sekunder. Floem primer berasal dari prokambium sedangkan floem sekunder berasal dari kambium. Berdasarkan proses terbentuknya floem primer terdiri dari protofloem dan metafloem. Protofloem adalah floem primer yang pertama kali terbentuk sedangkan metafloem terbentuk kemudian. Protofloem menjadi dewasa dalam bagian tumbuhan yang masih mengalami pembentangan. Elemen tapis membentang dan segera kehilangan fungsinya. Elemen floem primer pada Anggiospermae biasanya sempit dan tidak menyolok. Sel pengantar tidak selalu ada.

Elemen tapis yang terdiri dari sel tapis dan komponen pembuluh tapis merupakan sal-sel floem yang paling terspesialisasi. Cirinya adalah protoplas yang termasuk sewaktu ontogeny serta terbatas aktivitas metabolismenya dan adanya daerah tapis. Inti pada elelmen tapis akan berdegenerasi, organel yang bertahan adalah plastida dan mitokondria. Plasmalematetap bertahan namun tonoplas rusak sehingga batas antara vakuola dan sitoplasma hilang. Sel pengantar adalah sel prenkim yang terspeialisasi untuk dapat bereran dalam hubungan fungsional dngan elemen tapis yang emngatur translokasi. Sel ini berhubungan dengan elemen tapis mealui plasmodesmata . Umurnya tergantung pada umur elemen tapis. Sel ini aktif melakukan metabolisme, inti dan anak inti besar, terdapat plastida, mitokondria banyak dan sedikit reticulum endoplasma.

(18)

Lubang pori bertambah sempit dan kemudian sama sekali tersumbat jika elemen tapis sudah akan mati.

Sel parenkim floem berisi berbagai bahan ergastik seperti tannin, pati, dan kristal. Pada floem sekunder terdapatparenkim tegak dan parenkim jari-jari empulur. Sel sklerenkimsering terdapat pada floem primer maupun sekunder. Serat dapat hidup atau tidak hidup, yang masih hidup berfungsi dalam penyimpanan cadangan makanan. Dibandingkan dengan xielm sekunder, floem sekunder tidak merupakan bagian yang besar dari batang, cabang ataupun akar. Jumlah floem yang dibentuk lebih sedikit ibanding dengan xylem sekunder.. Yang dimaksud dengan kulit kayu adalah semua jaringan di sebelah luar kamobium termasuk floem. Bagian floem yang berfungsi dalam pengangkutan adalah bagian kulit kayu paling dalam.

(19)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah , memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.

Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.

B. Saran

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA

Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit Universitas Terbuka, Depdikbud Jakarta.

(20)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Misalkan a adalah bilangan bulat dan m adalah bilangan bulat > 0. Sebagai contoh, Jika sekarang adalah pukul 07.00 maka pukul berapa jam kemudian? Untuk menentukan 8 jam

Hasil penelitian (Kun Ismawati, 2015) menjelaskan bahwa variabel LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profabilitas kebangkrutan dan pengaruhnya prositif,

Namun, beliau tidak dapat mencatat kata-kata yang menghina pemerintah dalam buku ,jadi beliau hanya menyampaikan secara tidak langsung dan mewariskan kepada anak

Agar dapat meningkatan efektifitas dan efisiensi bagi pengaturan dan pengendalian kendaraan yang melayani trayek dari dan ke Terminal Baranangsiang, aturan yang menjadi pedoman

Tumbuhan berbunga di sekitar lahan tanaman budidaya berperan sebagai sumber nektar, tepung sari dan menjadi tempat tinggal inang alternatif bagi parasitoid yang hidup

Pembuatan batasan hubungan spasial antara objek area blok dengan objek wilayah kelurahan, dimana area blok harus berada di dalam area kelurahannya 13 Blok yang berbatasan

Izin Usaha Perikanan adalah ijin tertulis yang harus dimiliki oleh perorangan atau Badan Hukum yang melakukan kegiatan di bidang usaha perikanan dengan

Abstrak – Limbah cangkang telur yang merupakan salah satu bahan pencemar dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bermanfaat salah satunya dalam pembuatan