• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemimpin Paduan Suara Dalam Meng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peranan Pemimpin Paduan Suara Dalam Meng"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PEMIMPIN PADUAN SUARA DALAM MENGEFEKTIFKAN PADUAN SUARA DI GEREJA

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan

Stratum Satu (S1) Program Teologi Kristen Protestan

Pada Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

Oleh

Jessyca Rianda Laapen

NPM: 09031926

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR

(2)

Abstrak

Jessyca Rianda Laapen. “Peranan Pemimpin Paduan Suara Dalam Mengefektifkan Paduan Suara Di Gereja.” (Dibimbing oleh Pdt. Dr. Daniel Ronda).

Tujuan penulisan skripsi adalah untuk menjelaskan peranan seorang pemimpin paduan suara dalam mengefektifkan paduan suara di gereja. Adapun hasil penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, Mempunyai pengetahuan yang banyak tentang musikalitas dan bagaimana cara menerapkannya pada anggota paduan suara. Kedua, Meyakini bahwa pelayanan tersebut adalah suatu panggilan khusus ilahi sebagaimana Tuhan telah memanggil dan mengkhususkan bagi-Nya orang-oran pelayan yang ditugaskan untuk melayani umat Tuhan di rumah Tuhan serta dimana saja.

Ketiga, Mempunyai kemauan yang sungguh-sungguh, tidak separuh hati dan

tidak terpaksa. Keempat, Tidak mencari kepentingan sendiri, seperti mencari untung berupa uang, mancari popularitas, jabatan, kehormatan manusia atau pujian manusia, dan juga bukan untuk kebanggaan diri.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Perkembangan paduan suara di Indonesia sekarang ini sudah maju dengan pesat. Paduan suara merupakan bagian dari musik. Keindahan musik dapat dinikmati melalui nyanyian atau pujian-pujian yang dilantunkan oleh kelompok paduan suara. Melalui paduan suara kita dapat mengekspresikan jiwa kita untuk memuliakan Tuhan melalui memuji Tuhan secara menyeluruh.1

Menjadi seorang pemimpin paduan suara gerejawi bukanlah sebatas seseorang yang bisa memimpin berdasarkan pada tugas yang dipercayakan dengan pengetahuan akan hal-hal yang menyangkut dengan musik seperti: mengerti semua gaya bernyanyi, mampu mengolah suara dengan baik, bisa memimpin dengan berbagai bentuk suara seperti sopran, alto, tenor dan bass, juga bukan berdasarkan pengalaman. Tetapi, seorang pemimpin paduan suara hendaknya dibekali dengan kesadaran bahwa persekutuan pribadi dengan Tuhan juga merupakan hal yang penting.

1 Emile Anton Flissaard, Hermeneutika Paduan Suara, (Yogyakarta: Amara

(4)

Itu sebabnya mengapa penulis menganggap ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh semua pemimpin paduan suara yang ada saat ini. Maksud penulis bukan karena seseorang yang dianggap bisa memimpin tetapi tidak ada yang memberdayakannya atau seorang pemimpin yang tidak mendapatkan upah yang cukup lalu mengakhiri tugas itu. Ini lebih kepada bagaimana seorang pemimpin paduan suara dalam mengefektifitaskan dirinya dalam paduan suara yang ada dalam gereja-gereja sekarang ini.

Karena setiap pujian tidak akan menjadi sesuatu yang baik bagi Tuhan jika yang memimpinnya tidak memahaminya, dan meyakininya sebagai hal yang dapat memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan. Seorang pemimpin paduan suara tidak akan maksimal dalam pelayanan paduan suara jika hanya memperhatikan dan meningkatkan keahlian atau skill dan mengabaikan hal-hal rohani untuk kehidupannya.

(5)

suaranya, maka ia akan menjadi seorang pemimpin paduan suara yang kurang memahami tugas dan perannya.

Menanggapi fakta tersebut di atas maka penulis tertarik menulis karya ilmiah untuk mengungkapkan tentang pentingnya peran dan fungsi seorang pemimpin paduan suara dalam gereja dengan judul “PERANAN PEMIMPIN PADUAN SUARA DALAM MENGEFEKTIFKAN PADUAN SUARA DI GEREJA”. Kiranya karya ilmiah ini dapat menjadi bahan

masukan dan pertimbangan bagi para pembaca khususnya pada setiap organisasi gereja yang berkeinginan mengembangkan paduan suara gerejawi.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan membahas beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

Pertama, bagaimana peranan seorang pemimpin paduan suara yang

mengefektifkan paduan suara di gereja

Tujuan Penulisan

(6)

Pertama, untuk menjelaskan peranan seorang pemimpin paduan suara dalam mengefektifkan paduan suara di gereja.

Metode Penulisan

Metode penelitian yang dipakai dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah kualitatif atau penelitian kepustakaan, yaitu penelitian terhadap literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan subjek yang ditulis dalam karya ilmiah ini untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sistematika Penulisan

Dalam karya ilmiah ini, secara keseluruhan penulis membahas tentang

Bab pertama, merupakan pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.

(7)

Bab ketiga, menjelaskan tentang metodologi dari peranan pemimpin paduan suara sebagai guru, pelatih, teman dan sahabat, manager, dan kulifikasi seornag pemimpin paduan suara dalam hal musikalitas, sosialitas, dan rohani.

Bab keempat, mengemukakan peranan pemimpin paduan suara dalam mengefektifitaskan paduan suara di gereja.

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan film plastik biodegredable dimulai dari pengambilan Pati biji kluwih dengan cara pengupasan, perendaman air garam, dihancurkan, penyaringan, pencucian,

Penelitian ini bertujuan mempelajari sintesis bahan pelunak karet dari minyak jarak kastor secara transfer hidrogenasi menggunakan senyawa diimida yang dibangkitkan secara in situ

by the political rivalry between the minority putihan (literally white) group who were committed to purifying local Islamic traditions imitating the considerably ‘purer’ version of

mahasiswa jurnalistik yang melakukan Praktek Kerja Lapangan dalam hal. Job

Evaluasi Harga dilakukan terhadap peserta yang lulus evaluasi teknis dengan hasil sebagai berikut. Evaluasi dari penawaran harga yang diajukan, semua penawaran

Permasalahan Pelayanan SKPD Internal (kewenangan SKPD) Eksternal (di luar kewenangan SKPD) 1 2 3 4 5 6 Gambaran Pelayanan SKPD  Pelayanan dalam rangka

Pada tahap awal, pekerjaan memahami bukti bukanlah sesuatu yang menarik karena kita lebih banyak bergelut dengan simbol dan pernyataan logika ketimbang berhadapan dengan

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang gambaran