Konflik Israel dan Palestina
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasArtikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.
Konflik Israel dan Palestina
Bagian dari Konflik Arab-Israel
Pusat Israel sebelah Tepi Barat dan Jalur Gaza, 2007
Tanggal Awal abad 20 - hari ini Lokasi Israel, wilayah Palestina
Hasil terus
Pihak yang terlibat
Proses Perdamaian
Perjanjian Perdamaian Camp David ·Madrid Konferensi
Persetujuan Oslo / Oslo II ·Hebron Protokol Wye Sungai / Sharm el-Sheikh Memorandum 2000 Camp David kemuncak ·Taba kemuncak
Road Map ·Konferensi Annapolis
Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi
menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
o 4.2 Agama
o 4.3 Geografi
o 4.4 Tempat-tempat penting
o 4.5 Ideologi dan gagasan
o 4.6 Laporan media
o 4.7 Organisasi dan angkatan bersenjata
o 4.8 Tokoh
o 4.9 Konflik-konflik terkait
5 Referensi
6 Bacaan lebih lanjut
7 Pranala luar
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
[sunting | sunting sumber] Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan. Deklarasi Balfour 1917
2 November 1917. Inggris mencanangkan Deklarasi Balfour, yang dipandang pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan ”tanah air” bagi kaum Yahudi di Palestina.
1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
[sunting | sunting sumber] Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
Mandat Britania atas Palestina
Revolusi Arab 1936-1939.
Rencana Pembagian Wilayah oleh PBB 1947
Deklarasi Pembentukan Negara Israel, 14 Mei 1948.
Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh genderang perang melawan Israel.
1948-1967
[sunting | sunting sumber] Perang Arab-Israel 1948
Persetujuan Gencatan Senjata 1949
3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana
Pemisahan PBB.
Exodus bangsa Palestina
Perang Suez 1956
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri pada Mei 1964.
Perang Enam Hari 1967
Resolusi Khartoum
Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan
1967-1993
[sunting | sunting sumber] Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina secara resmi menuntut pembekuan Israel.
1970 War of Attrition
Perang Yom Kippur 1973
Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
Perang Lebanon 1982
Perang Teluk 1990/1
1993-2000: Proses perdamaian Oslo
[sunting | sunting sumber]Yitzhak Rabin dan Yasser Arafatberjabat tangan ,dipantau oleh Bill Clinton, pada penandatangananPersetujuan Oslo pada 13 September 1993
Kesepakatan Damai Oslo antara Palestina dan Israel 1993
13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan
menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".
28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
Kerusuhan terowongan Al-Aqsa
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban jiwa.
18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat.
Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal.
2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
[sunting | sunting sumber]Peta wilayah Tembok Pemisah Israel.
Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil Aqsa memicu kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam.
Intifadah gelombang kedua pun dimulai.
KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di
Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.
Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan
pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya.
9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai
Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada 11 November 2004
Peta menuju perdamaian
Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di
Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan
empat wilayah permukiman di Tepi Barat.
Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan
Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.
Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel
memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan
unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.
Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel
melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil berjatuhan. [1]
Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju
palestina
30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi
Marmara yang membawa ratusan Relawan dan belasan ton bantuan untuk palestina
Sebuah roket Qassam ditembakkan dari sebuah daerah sipil di Gaza ke Israel selatan, Januari 2009.
Ledakan disebabkan oleh airstrike Israel di Gaza selama 2008-2009 Konflik Israel-Gaza, Januari 2009.
Situasi saat ini[sunting | sunting sumber]
Artikel atau bagian dari artikel ini diterjemahkan dari Konflik Israel dan Palestina di en.wikipedia.org. Isinya mungkin memiliki ketidakakuratan. Selain itu beberapa bagian yang diterjemahkan kemungkinan masih memerlukan penyempurnaan. Pengguna yang mahir dengan bahasa yang bersangkutan dipersilakan untuk menelusuri referensinya dan
menyempurnakan terjemahan ini.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat)
Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:
Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza,
dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
Keamanan Palestina.
Hakikat masa depan negara Palestina.
Nasib para pengungsi Palestina.
Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk pemukiman itu.
Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.
Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam Hari pada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan
menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan
perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai
perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.
Demikian pula, mereka yang
bersimpati dengan aksi militer Israel dan langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa Palestina
PLO Al-Fatah Hamas JIP
cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina sepertiHamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan
didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.
Sebuah poster gerakan perdamaian: Bendera Israel danbendera Palestina dan
kata-kataSalaam dalam bahasa Arab danShalom dalam bahasa Ibrani. Gambar-gambar serupa telah digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikatpada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israel
berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan
mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [1] [2]. Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa
rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul
atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.
Korban[sunting | sunting sumber]
Korban sipil yang tewas akibat konflik Israel-Palestina, data berasal dari B'tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahun 1987 hingga 2011[2][3][4][5]
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Tahun
Kematian
Palestina Israel
2011 118 (13) 11 (5)
2010 81 (9) 8 (0)
2009 1034 (314) 9 (1)
2008 887 (128) 35 (4)
2007 385 (52) 13 (0)
2006 665 (140) 23 (1)
2005 190 (49) 51 (6)
2004 832 (181) 108 (8)
2003 588 (119) 185 (21)
2001 469 (80) 192 (36)
2000 282 (86) 41 (0)
1999 9 (0) 4 (0)
1998 28 (3) 12 (0)
1997 21 (5) 29 (3)
1996 74 (11) 75 (8)
1995 45 (5) 46 (0)
1994 152 (24) 74 (2)
1993 180 (41) 61 (0)
1992 138 (23) 34 (1)
1991 104 (27) 19 (0)
1990 145 (25) 22 (0)
1989 305 (83) 31 (1)
1988 310 (50) 12 (3)
Total 7978 (1620) 1503 (142)
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza berada di pusat konflik Israel-Palestina.
Etnisitas
[sunting | sunting sumber] Arab -- Yahudi -- Palestina
Agama
[sunting | sunting sumber] Islam -- Yudaisme -- Kristen
Geografi
[sunting | sunting sumber] Palestina (Tanah Israel) Geografi Israel
Tepi Barat (Yudea dan Samaria)
Jalur Gaza
Yerusalem -- Ma'alot -- Hebron -- Betlehem -- Gereja Kelahiran -- Kota Gaza -- Jenin -- Yerikho
Ideologi dan gagasan
[sunting | sunting sumber] Zionisme Pan-Arabisme
Negara Yahudi
Usul-usul pembentukan negara Palestina
Laporan media
[sunting | sunting sumber] New Historians
Promises, sebuah film dokumenter yang dinominasi untuk Oscar
Laporan media tentang konflik Israel-Palestina
Charles Enderlin
Muhammed al-Dura
Organisasi dan angkatan bersenjata
[sunting | sunting sumber] Angkatan Pertahanan Israel Gerakan anti Israel
Al-Fatah
Hamas
Hizbullah
Front Rakyat Pembebasan Palestina (FRPP)
Yayasan Bantuan dan Pembangunan Tanah Suci
Otoritas Palestina
Jihad Islami Palestina
Tokoh
[sunting | sunting sumber] Israel David Ben-Gurion -- Menachem Begin -- Shimon
Peres -- Yitzhak Rabin -- Ariel Sharon -- Chaim Weizmann
Palestina
Mahmud Abbas -- Hanan Ashrawi -- Yasser
Arafat -- Marwan Barghouti -- Haj Amin Al-Husseini -- Dalal Mughrabi -- Nabil Shaath -- Ahmed Shukairy -- Syekh Ahmed Yassin -- Ahmed Qurei
Lainnya
Raja Hussein -- Anwar Sadat -- Colin Powell -- Anthony Zinni -- Raja Abdullah
Konflik-konflik terkait
[sunting | sunting sumber] Konflik Arab-Israel Konflik Timur Tengah
Perang Lebanon 2006
Referensi
[sunting | sunting sumber]1. ^Tahun-tahun Bersimbah Darah, Tempo
2. ^ Data tabulated from "B'Tselem – Statistics – Fatalities in
the first Intifada."B'Tselem.
3. ^"Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the Declaration of
Principles."Jewish Virtual Library. 31 August 2010.
4. ^"Fatal Terrorist Attacks in Israel Since the DOP (Sept
1993)."Israel Ministry of Foreign Affairs. 24 September
5. ^"The Intrafada: Palestinians Killed by Palestinians."Jewish Virtual Library.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber] Bard, Mitchell. The Complete Idiot's Guide to Middle East Conflict, ISBN 0-02-864410-7
Bickerton, Ian J. and Carla L. Klausner. A Concise History of the Arab–Israeli Conflict. 4th ed. (Prentice Hall,
2001), ISBN 0-13-090303-5
Chomsky, Noam. The Fateful Triangle: The United States, Israel and the Palestinians. Rev. ed. (South End Press, 1999), ISBN 0-89608-187-7.
David, Ron. Arabs & Israel for Beginners (Writers and Readers Publishing, Inc. 1996), ISBN 0-86316-161-8
Dershowitz, Alan. The Case for Israel, ISBN 0-471-67952-6
Enderlin, Charles. Shattered Dreams: The Failure of the Peace Process in the Middle East, 1995-2002. (Other Press, 2003), ISBN 1-59051-060-7
Finkelstein, Norman. Image and Reality of the Israel-Palestine Conflict. 2nd ed. (Verso, 2003), ISBN 1-85984-442-1 2nd ed. introduction
Fraser, T. G. The Arab–Israeli Conflict. 2nd ed. (Palgrave Macmillan, 2004), ISBN 1-4039-1338-2
Harms, Gregory with Todd M. Ferry. The Palestine-Israel Conflict: A Basic Introduction (Pluto Press, 2005), ISBN 0-7453-2378-2
Hirst, David. The Gun and the Olive Branch. 3rd ed. (Nation Books, 2003), ISBN 1-56025-483-1
Morris, Benny. Righteous Victims: A History of the Zionist– Arab Conflict, 1881–2001 (Vintage Books, 2001), ISBN 0-679-74475-4
Pearlman, Wendy. Occupied Voices: Stories of Everyday Life from the Second Intifada, ISBN 1-56025-530-7.
Reinhart, Tanya. Israel/Palestine: How to End the War of 1948 (Seven Stories Press, 2002), ISBN 1-58322-538-2
Safran, Nadav. The United States and Israel, ISBN 0-674-92490-8.
Ross, Dennis. "The Missing Peace: The Inside Story of the fight for Middle East Peace", ISBN 0-374-19973-6
Smith, Charles D. Palestine and the Arab–Israeli Conflict. 5th ed. (Bedford/St. Martin’s, 2004), ISBN 0-312-40408-5
Swisher, Clayton E. The Truth About Camp David (Nation Books, 2004), ISBN 1-56025-623-0
Sykes, Christopher. Crossroads to Israel (Cleveland: The World Publishing Company, 1965), [out of print]
Tessler, Mark. A History of the Israeli–Palestinian Conflict (Indiana University Press, 1994), ISBN 0-253-20873-4
Thomas, Baylis. How Israel Was Won (Lexington Books, 1999), ISBN 0-7391-0064-5
Pranala luar
[sunting | sunting sumber] (Inggris) Sejarah Israel, Palestina dan konflik Arab-Israel
(Inggris) Garis waktu sejarah dan konflik Israel-Palestina
(Inggris) Sejarah Zionisme dan pembentukan Israel
(Inggris) Reuters: Chronology of events in
(Inggris) The Washington Institute for Near East Policy
(Inggris) Status hukum Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem
Timur
(Inggris) Middle East Policy Council - Conflict Statistics
(Inggris) HonestReporting - Site that seeks to point out
perceived anti-Israeli bias
(Inggris) Sharm El-Sheikh Fact-Finding Committee Final
Report (Mitchell Report)
(Inggris) Government of Israel
(Inggris) Palestinian Maps Omitting Israel dan Maps of
"Palestine" as a means to instill fundamentally negative messages
(Inggris) IndyMedia (Israel)
(Inggris) Palestine Independent Media Center
(Inggris) Electronic Intifada
(Inggris) Palestinian Negotiation Team
(Inggris) "Barak's Generous offer" from Gush Shalom
(Inggris) Israeli settlements in the West Bank and Gaza
(Inggris) Russia as a Bridgehead of HAMAS
(Inggris) Myths and facts online: a guide to the Arab-Israeli
Conflict A pro-Israeli view
(Inggris) meta:Solution of the Israeli-Palestinian conflict
(Inggris) Current breakdown of fatalities in conflict
(Inggris) The Origin of the Palestine - Israel Conflict,
(Inggris) Two Peoples, One State The PLO's Michael Tarazi outlines a proposed solution to the conflict (New York Times, 4 Oktober 2004)
(Inggris) The Jerusalem Post
(Inggris) Haaretz - edisi bahasa Inggris
(Inggris) "There must be peace between symbols" -
analisis Berpikir timur (terbuka untuk dikomentari)
(Inggris) "Monsters in the shadows of a Palestinian
plebiscite" - Analisis Berpikir timur lagi (terbuka untuk dikomentari)
(Inggris) Neve Shalom/Wahat al-Salam nama
lainnya Oasis Perdamaian, sebuah desa koperasi eksperimen Palestina-Israel dekat Yerusalem.
(Inggris) Open Directory Project - Israel-Palestine Conflict
(Indonesia) Perjuangan Kliping Perjuangan Rakyat
Palestina Menghadapi Zionis Israel, i-library.org
Kategori:
Perang gerilya
Konflik Israel-Palestina Palestina
Israel
Perang melibatkan Israel Perang melibatkan Palestina
Menu navigasi
Buat akun baru
Tuju ke
Malti
Norsk bokmål
Português
Română
සසහල
Simple English Slovenčina
Svenska
ไทย
Tagalog
中文
粵語
Sunting interwiki