• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru Bahasa Inggris SMALBA - Tunanetra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Buku Guru Bahasa Inggris SMALBA - Tunanetra"

Copied!
218
0
0

Teks penuh

(1)

SEKOLAH MENENGAH ATAS

LUAR BIASA

Buku Guru

Bahasa Inggris

Tunanetra

KELAS X

(2)

Buku Guru

Bahasa Inggris

SMALB/A - Tunanetra

Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013. Buku ini merupakan "dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai

(3)

Hak Cipta pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang – Undang

Kontributor : Tolibul Hadi Penyunting materi : Fatimah Alma

Diterbitkan oleh : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kotak katalog dalam terbitan (KDT)

Cetakan ke-1, 2014

Disusun dengan huruf Bookman Oldstyle , 12pt

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bahasa Inggris SMALB/A ~Tunanetra : Buku Guru/ Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. viii, 210 hl. : ilus.; 25 cm.

Untuk SMALB Kelas X

ISBN 978-602-282-645-3 (jilid lengkap) ISBN 978-602-282-646-0 (jilid 1)

I. Bahasa Inggris – Studi dan Pengajaran I. Judul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(4)

KATA PENGANTAR

Pemerintah Republik Indonesia telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Berdasarkan peraturan ini telah ditetapkan kebijakan baru pendidikan khususnya yang berkaitan dengan kurikulum yang berlanjut dengan penerapan kurikulum 2013. Menurut peraturan ini, struktur kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program pendidikan. Khusus struktur Kurikulum untuk satuan pendidikan menengah termasuk untuk SMALB diantaranya terdiri atas. muatan umum; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat.

Pengembangan Kurikulum 2013 SMALB seperti juga pengembangan kurikulum 2013 SMA dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua, standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas

mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus

berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima, semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.

(5)

pengembangan tersebut telah diterbitkan sebanyak 54 jenis bahan ajar pendidikan khusus untuk peserta didik/siswa SMALB kelas X Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita Ringan, Tunagrahita Sedang, Tunadaksa Ringan, Tunadaksa Sedang, dan Autis, yang terdiri dari 27 bahan ajar untuk peserta didik/siswa dan 27 bahan ajar untuk guru yang mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, dan Seni Budaya.

Akhirnya, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan bahan ajar ini khususnya kepada semua Penulis, Editor, dan Ilustrator serta team profesional dari Dit. PPKLK Ditjen Pendidikan Menengah Kemendikbud dibawah koordinasi Direktur Dit. Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus, dengan dibantu Kasubdit Pembelajaran, Kasi Pelaksanaan Kurikulum, Kasi Penilaian dan Akreditasi yang telah mengkoordinir penulis, penelaah/editor, illustrator, dan tim tehnis Dit. PPKLK serta staf subdit pembelajaran Dit. PPKLK sehingga atas kerja keras dan bekerja dengan penuh konsentrasi dapat dihasilkannya bahan ajar ini. Semoga ketersediaan bahan ajar ini akan mendorong semua guru dan Kepala Sekolah SMALB untuk meningkatkan kapasitasnya dalam memahami dan menerapkan prinsip- prinsip pembelajaran dalam mengelola kelas dan mengembangkan sekolah serta bagi guru diharapkan dapat menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian otentik pada setiap kegiatan pembelajaran supaya dihasilkan lulusan SMALB yang kreatif, produktif, inovatif, dan mandiri serta memiliki sikap ilmiah.

Jakarta, Mei 2014.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi... vii

BAGIAN I PETUNJUK UMUM BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang……….. 1

B. Tujuan... 2

C. Ruang Lingkup………... 3

D. Materi Pembelajaran... 4

E. Karakteristik Anak Tunanetra dalam Kegiatan Pembelajaran... 4

F. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris………... 7

G. Integrasi Nilai – Nilai Pendidikan Karakter……... 7

BAB II MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Model Pembelajaran Bahasa Inggris... 9

A. Model pembelajaran Langsung... 9

B. Model Pembelajaran Kooperatif... 10

C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)... 11

(7)

E. Model Pembelajaran Penemuan

(Discovery Learning)... 12

BAB III KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR A. Kegiatan Pembelajaran... 23

Mengamati (Observing)... 23

Mempertanyakan (Questioning)... 23

Bereksplorasi/bereksperimen (Exploring)... 24

Mengasosiasi/menganalisis (Associating)... 24

Berkomunikasi (Communicating)... 24

B. Format Model Penilaian... 25

Kriteria Penilaian... 25

Cara Penilaian... 25

C. Rincian Aspek Penilaian... 27

BAGIAN II : PETUNJUK KHUSUS Bab I : Personal Information... 33

Bab II : Describing people and places... 51

Bab III : Showing attention... 90

Bab IV : Announcement... 118

Bab V : Congratulation!... 135

Bab VI : Talking about the Past... 156

Bab VII: Telling Past Events... 178

GLOSARY... 204

(8)
(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana layaknya warga negara Indonesia

lainnya. Anak-anak tunanetra juga berhak mendapatkan

pendidikan. Salah satu mata pelajaran yang berhak

didapatkan oleh anak-anak tunanetra terutama

siswa-siswi SMALB/A adalah Bahasa Inggris.

Pembelajaran bahasa Inggris untuk SMALB/A

adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa.

Penyajiannya adalah dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran berbasis teks, baik lisan maupun tulis,

dengan menempatkan bahasa Inggris sebagai sarana

berkomunikasi. Pemahaman terhadap jenis, kaidah dan

konteks suatu teks ditekankan sehingga memudahkan

peserta didik menangkap makna yang terkandung dalam

suatu teks maupun menyajikan gagasan dalam bentuk

teks yang sesuai sehingga mudah dipahami orang lain.

Sebagai bagian dari Kurikulum 2013 yang

menekankan pentingnya keseimbangan kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan, kemampuan

berbahasa Inggris yang dituntut dibentuk melalui

pembelajaran berkelanjutan: dimulai dengan

(10)

kaidah, dan konteks suatu teks, dilanjutkan dengan

kompetensi keterampilan menyajikan suatu teks tulis

dan lisan baik terencana maupun spontan dengan

pelafalan dan intonasi yang tepat, dan bermuara pada

pembentukan sikap kesantunan berbahasa.

Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus

dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi

yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang

digunakan dalam Kurikulum 2013, peserta didik diajak

menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang

tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru

dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap

peserta didik dengan ketersediaan kegiatan pada buku

ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan

kreasi dalam berbagai bentuk kegiatan lain yang sesuai

dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan

alam.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMALB-A

Tunanetra bertujuan agar peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan harga diri peserta didik;

2. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam

bentuk lisan dan tulisan untuk mencapai tingkat

(11)

3. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya

bahasa Inggris untuk meningkatkan daya saing

bangsa dalam masyarakat global;

4. Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang

keterkaitan antara bahasa dengan budaya.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di

SMALB-A Tunanetra meliputi aspek-aspek sebagai

berikut.

1. Kemampuan berwacana, yakni kemampuan

memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan

atau tulisan yang diwujudkan dalam empat

keterampilan berbahasa, yakni

mendengar-kan/menyimak (listening), berbicara (speaking),

membaca (reading) dan menulis (writing) untuk

mencapai tingkat literasi functional. Ketrampilan

berbahasa tersebut tidak diajarkan secara

sendiri-sendiri/terpisah, namun diajarkan secara simultan

dan terpadu (integrated).

2. Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai

teks fungsional pendek dan monolog serta essai

berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative,

(12)

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk kelas X

SMALB/A adalah:

1. Teks pemaparan jati diri (Personal Information).

2. Teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat

wisata, dan bangunan bersejarah terkenal (Describing

People and Places).

3. Ungkapan perhatian (Care).

4. Teks pemberitahuan (Announcement).

5. Ucapan selamat (Congratulation).

6. Tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu

lampau (Talking about The Past )

7. Teks recount tentang pengalaman, kejadian, dan

peristiwa sederhana (Telling Past Events)

8. Lagu sederhana (Song)

E. Karakteristik Anak Tunanetra dalam kegiatan pembelajaran.

Dalam sudut pandang pendidikan, seorang anak

dikatakan tunanetra jika anak tersebut mengalami

gangguan fungsi penglihatannya untuk mengikuti

kegiatan pembelajaran. Hal tersebut sebagaimana

diungkapkan oleh Barraga (1983: 25) tentang pengertian

anak tunanetra, yakni:

(13)

nature of the material used, and/or in the learning environment.

Rumusan tersebut menjelaskan bahwa seorang anak

dikatakan tunanetra apabila ia mengalami gangguan

fungsi penglihatan untuk belajar dan mencapai prestasi

secara optimal, tidak dapat menyesuaikan metode, materi

pelajaran, dan lingkungan belajar yang pada umumnya

digunakan oleh anak-anak yang dapat melihat. Oleh

karena itu ia membutuhkan penyesuaian-penyesuaian

terhadap kondisi dan kebutuhan anak tunanetra

sehingga ia dapat belajar dan mengembangkan

prestasinya secara optimal.

Tunanetra diklasifikasikan ke dalam dua golongan

yaitu: buta total (totally blind) dan kurang penglihatan

(low vision). Sehubungan dengan tunanetra yang

memiliki keterbatasan dalam indra penglihatan maka

proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang

lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran.

Dengan adanya hambatan penglihatan pada

peserta didik tunanetra, mereka memiliki beberapa

keterbatasan, yakni:

1. Mengalami hambatan dalam perkembangan

bahasa.

2. Mengalami hambatan dalam keaneragaman

pengalaman.

(14)

Oleh karena itu, ada beberapa hal penting harus

diperhatikan pada saat kegiatan pembelajaran

dilakukan untuk peserta didik tunanetra, yakni:

1. Penjelasan verbal yang jelas.

2. Menggunakan intonasi bicara yang sesuai dengan

kebutuhan dan konteks.

3. Menggunakan media pembelajaran yang dapat

diamati secara nyata baik benda kongkrit maupun

model.

4. Menggunakan media pembelajaran yang aman

bagi peserta didik.

5. Diusahakan media pembelajaran difasilitasi untuk

setiap peserta didik agar dapat mengamatinya

secara holistik dan komprehensif.

6. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi

guna membantu memperjelas konsep yang sedang

diajarkan.

7. Media pembelajaran bagi peserta didik yang low

vision harus memperhatikan kebutuhan

penglihatannya berdasarkan hasil asesmen.

8. Memperhatikan pencahayaan dan kekontrasan

ruang sesuai dengan kebutuhan setiap peserta

didik.

9. Memfasilitasi peserta didik untuk mengeksplorasi

(15)

verbal maupun nonverbal kepada setiap peserta didik.

11. Menanggapi secara positif atas

pertanyaan-pertanyaan atau komentar peserta didik.

12. Membina dan mengembangkan sikap dan etika

yang sesuai dengan aturan dan budaya setempat

secara tegas kepada setiap peserta didik.

13. Guru harus senantiasa memperhatikan posisi

duduk, gerakan-gerakan blindsm dan

keterarah-wajahan pada peserta saat berkomunikasi.

F. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Mata pelajaran Bahasa Inggris untuk SMALB/A

(tunanetra) disajikan dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran berbasis teks, baik lisan maupun tulis

dengan menempatkan bahasa Inggris sebagai sarana

berkomunikasi.

Empat keterampilan berbahasa (language skill):

mendengarkan/menyimak (listening), berbicara (speaking),

reading (membaca), menulis (writing) tetap menjadi bagian

dari proses pembelajaran bahasa Inggris.

G. Integrasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter

Tujuan akhir dari proses pendidikan di Indonesia

adalah setiap peserta didik memiliki sikap, pengetahuan,

(16)

ditekankan memiliki sikap dan budi pekerti luhur sesuai

dengan nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia.

Peserta didik diharapkan mengenal dan menerima

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka

dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya

melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan,

menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan

suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri. Dengan prinsip

ini, peserta didik belajar melalui proses berpikir,

bersikap, dan berbuat.

Secara operasional pengembangan budaya dan

karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai kompetensi

dasar tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,

pengembangan diri, dan budaya sekolah. Oleh karena

itu, guru mata pelajaran Bahasa Inggris pada satuan

Pendidikan SMALB Tunanetra perlu mengintegrasikan

nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya

dan karakter bangsa ke dalam pelaksanaan

pembelajaran. Hal ini sangat perlu dikembangkan agar

pada saat peserta didik menerapkan komunikasi bahasa

Inggris dengan masyarakat, tetap mempertahankan

(17)

BAB II

MODEL - MODEL PEMBELAJARAN

Model Pembelajaran Bahasa Inggris

Secara umum terdapat beberapa model pembelajaran

yang disarankan pada pelaksanakan Kurikulum 2013.

Model-model pembelajaran yang dikembangkan pada

Kurikulum 2013 tersebut lebih menekankan pada

bagaimana peserta didik menjadi subjek pembelajaran

sehingga dapat mencari dan menemukan sendiri konsep

pengetahuan dan mampu melakukan sesuatu secara

aktif, inovatif, kreatif dalam konteks yang menyenangkan.

Model-model pembelajaran yang dimaksud, antara lain:

A. Model pembelajaran Langsung.

Pembelajaran langsung tidak sama dengan metode

ceramah, tetapi ceramah dan resitasi (mengecek

pemahaman dengan tanya jawab) berhubungan erat

dengan model pembelajaran langsung. Guru berperan

sebagai penyampai informasi, dan dalam hal ini guru

seyogyanya menggunakan berbagai media yang sesuai,

misalnya film, tape recorder, gambar, peragaan, dan

sebagainya.

Pembelajaran langsung memiliki pola urutan kegiatan

yang sistematis untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang

harus dilakukan oleh guru atau peserta didik, agar

(18)

Kelebihan model pembelajaran langsung:

1. Relatif banyak materi yang dapat tersampaikan.

2. Untuk hal-hal yang sifatnya prosedural, model ini

akan relatif mudah diikuti.

Kekurangan/kelemahan model pembelajaran langsung

adalah jika terlalu dominan pada ceramah, maka peserta

didik merasa cepat bosan. Pembelajaran langsung akan

terlaksana dengan baik apabila guru mempersiapkan materi

yang akan disampaikan dengan baik pula dan sistematis,

sehingga tidak membuat peserta didik cepat bosan dengan

materi yang dipelajari.

B. Model Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran

dengan menggunakan model pengelompokan/tim kecil,

yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai

latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,

atau suku yang berbeda (heterogen). Sistem penilaian

dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan

memperoleh penghargaan, jika kelompok mampu

menunjukkan prestasi yang di persyaratkan. Dengan

demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai

ketergantungan positif. Ketergantungan semacam itulah

yang selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab

(19)

keberhasilan kelompok, sehingga setiap individu akan

memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan

kontribusi demi keberhasilan kelompok.

Dari pendapat tersebut, jelas bahwa pembelajaran

kooperatif menekankan peserta didik pada perilaku

bersama. Bekerja sama bertujuan untuk saling membantu

satu sama lain, menghormati pendapat orang lain, dan

selalu bekerja sama untuk menambah pengetahuannya.

C. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)

Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah

model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual

sehingga merangsang peserta didik belajar mencaritemukan

pengetahuan. Dalam pelaksanaannya di dalam kelas,

peserta didik bekerja dalam sebuah tim untuk memecahkan

masalah dalam dunia nyata.

D. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)

Pembelajaran Berbasis Proyek/Project Based Learning

merupakan sebuah model pembelajaran yang menggunakan

proyek atau kegiatan sebagai media. Pada model

pembelajaran ini peserta didik melakukan eksplorasi,

penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk

menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar.

Langkah-langkah pembelajarannya diawali dari masalah yang

(20)

question), kemudian peserta didik mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan

pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata. Pada saat

pertanyaan itu terjawab maka secara langsung peserta didik

dapat menemukan berbagai elemen utama dan prinsip

dalam materi kajiannya.

E. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning)

Model pembelajaran ini mengubah paradigma

pembelajaran yang berorientsi pada guru (teacher oriented)

menjadi pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik

(student oriented). Dalam pelaksanaannya guru hanya

berperan sebagai pengarah atau pembimbing terhadap

aktivitas peserta didik. Guru seluas-luasnya memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi seorang

problem solver, scientis dsb. Peserta didik dituntut untuk

melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi,

membandingkan, mengkategorikan, menganalisis,

mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan hingga

(21)

BAB III

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Di dalam kurikulum 2013 terdapat istilah Kompetensi

Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD). Jika kita melihat pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), bahwa

kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam

kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan

kompetensi dasar pada setiap tingkat dan/atau semester.

Standar kompetensi merupakan penjabaran dari Standar

Kompetensi Lulusan (SKL). SKL secara keseluruhan terdiri

atas SKL satuan pendidikan, standar kompetensi kelompok

mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi

Dasar (KD) mata pelajaran. Kompetensi Dasar merupakan

sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik

dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk

menyusun indikator kompetensi. Pada kurikulum 2013,

istilah SK-KD digantikan menjadi Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar (KI-KD).

Kompetensi Inti merupakan operasionalisasi dari

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam bentuk kualitas

yang harus dimiliki peserta didik yang telah menyelesaikan

pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang

pendidikan tertentu.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi

(22)

pengorganisasi vertikal kompetensi dasar adalah keterkaitan

antara konten kompetensi dasar pada satu kelas atau

jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga

memenuhi prinsip belajar yang berkesinambungan pada

konten yang dipelajari peserta didik. Adapun fungsi

Kompetensi Inti sebagai pengorganisasi horizontal adalah

keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata

pelajaran dengan mata pelajaran yang berbeda dalam satu

pertemuan mingguan pada kelas yang sama sehingga terjadi

proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok,

yakni: Kompetensi Inti 1 berkenaan dengan sikap

keagamaan atau spiritual; Kompetensi Inti 2 berkenaan

dengan sikap sosial; Kompetensi 3 berkenaan dengan

pengetahuan; dan Kompetensi 4 berkenaan dengan

penerapan pengetahuan atau keterampilan. Keempat

kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan

harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran

secara integratif.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata

pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari

Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau

kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan

ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang

(23)

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI-KD) 1 dan 2

yang berkenaan dengan sikap keagamaan/spiritual dan

sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect

teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang KI-KD 3 dan 4 yakni berkenaan dengan pengetahuan dan

penerapan pengetahuan atau keterampilan.

Secara keseluruhan KI-KD mata pelajaran Bahasa

Inggris untuk SMALB Tunanetra Kelas X terdiri dari:

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

1.1 Mensyukuri kesempatan

dapat mempelajari Bahasa

Inggris sebagai bahasa

pengantar komunikasi

internasional yang

diwujudkan dalam semangat

belajar.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif

2.1 Mengembangkan perilaku

santun dan peduli dalam

melaksanakan komunikasi

antar pribadi dengan guru

dan teman.

2.2 Mengembangkan perilaku

(24)

dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus

dan bertanggung jawab

dalam melaksanakan

komunikasi transaksional

dengan guru dan teman.

2.3 Mengembangkan perilaku

tanggung jawab, peduli,

kerjasama, dan cinta damai,

dalam melaksanakan prosedural sesuai dengan

kemampuan anak berkebutuhan

3.1. Memahami fungsi sosial,

struktur teks,dan unsur

kebahasaan pada teks

pemaparan jati diri, sesuai

dengan konteks

penggunaannya.

3.2. Memahami fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks

(25)

ingintahuanya tentang ilmu

pengetahuan,tekno logi, seni, budaya, dan humaniora bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

bersejarah terkenal, sesuai

dengan konteks

penggunaannya.

3.3. Memahami fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada

ungkapan perhatian (care),

serta responnya, sesuai

dengan konteks

penggunaannya.

3.4. Menganalisis fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks

pemberitahuan

(announcement), sesuai dengan konteks

penggunaannya.

3.5. Memahami fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari ungkapan

ucapan selamat , serta

responnya, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

3.6 Memahami fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan pada

(26)

tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi di waktu

lampau sesuai dengan

konteks penggunaannya.

3.7 Memahami fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks recount

tentang pengalaman,

kejadian, dan peristiwa,

sederhana, sesuai dengan

konteks penggunaannya.

3.8 Memahami fungsi sosial dan

unsur kebahasaan dalam

lagu sederhana.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan khusus terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

4.1. Menjelaskan makna

pemaparan jati diri lisandan

tulis ;Menyusun teks lisan

dan tulis untuk

memaparkan, menanyakan,

dan merespon pemaparan

jati diri, dengan

memperhatikanfungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

(27)

sesuai kaidah keilmuan.

teks deskriptif, lisan dan

tulis, sederhana, tentang

orang, tempat wisata, dan

bangunan bersejarah

terkenal; Menyusun teks

deskriptif tulis sederhana

tentang orang, tempat

wisata, dan bangunan

bersejarahterkenal, dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks

4.3 Menyusun teks lisan dan

tulis untuk mengucapkan

dan merespon ungkapan

perhatian (care), dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

4.4 Menjelaskan makna

pemberitahuan

(announcement); Menyusun

teks tulis pemberitahuan

(announcement), sangat

(28)

dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks,

dan unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks.

4.5 Menyusun teks lisan dan

tulis untuk mengucapkan

dan merespon ucapan

selamat , dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan yang benar dan

sesuai konteks.

4.6 Menyusun teks lisan dan

tulis untuk menyatakan dan

menanyakan tentang

tindakan/kejadian yang

dilakukan/terjadi di waktu

lampau dengan

memperhatikan fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur

kebahasaan, yang benar dan

sesuai konteks.

4.7 Menyusun teks recount lisan

dan tulis, sederhana, tentang

(29)

dan unsur kebahasaan yang

benar dan sesuai konteks

4.8 Menceritakan makna lagu

sederhana.

Berdasarkan tabel KI dan KD di atas, mata

pelajaran Bahasa Inggris memiliki 4 Kompetensi Inti (KI).

Empat Kompetensi Inti terdiri dari 16 Kompetensi Dasar.

KI dan KD tersebut merupakan bahan kajian yang akan

ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran selama

satu tahun yang terurai dalam 34-38 minggu efektif dan

terbagi menjadi 2 semester. Jika sekolah menentukan

minggu efektif sebanyak 36 minggu misalnya, dan setiap

semester memiliki jumlah minggu yang sama maka setiap

semester memiliki 18 minggu efektif. Adapun jumlah jam

pelajaran Bahasa Inggris di SMALB Tunanetra adalah 2

jam pelajaran setiap minggunya dan setiap jam pelajaran

adalah 40 menit. Dengan demikian dalam satu semester

memiliki waktu sebanyak:

Waktu tersebut merupakan alokasi waktu untuk

kegiatan pembelajaran peserta didik dengan Buku Siswa

yang terdiri dari 7 Bab, yakni:

Bab I : Personal Information

Bab II : Describing People and Places

(30)

Bab III : Showing Attention

Bab IV : Announcement

Bab V : Congratulation!

Bab VI : Talking About the Past

Bab VII : Telling Past Events

Sebagai acuan, guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris

di SMALB Tunanetra dapat menggunakan tabel berikut

untuk merencanakan pelaksanakan pembelajarannya

dalam satu semester.

Tabel 1: Penggunaan Buku Siswa

Bab

Pertemuan Minggu Ke

1-2 3-4 5-7 8-10 11-12 13-14 15-16 17-18

I

II

III

IV

V

VI

(31)

Catatan:

a. Setiap guru menyesuaikan alokasi waktu dengan

kemampuan peserta didik.

b. Bagi peserta didik yang sebagian besar memerlukan

pengulangan maka dilaksanakan kegiatan remedial

c. Bagi peserta didik yang sebagian besar telah mencapai

target pembelajaran maka dapat dilaksanakan

kegiatan pengayaan.

A. Kegiatan Pembelajaran:

Mengamati (Observing).

a. Peserta didik membaca/mendengarkan contoh-contoh

teks yang sedang dipelajari dari berbagai sumber,

langsung dan/atau rekaman, dengan memperhatikan

fungsi sosial, struktur teks, unsur kebahasaan,

maupun format penyampaian/penulisannya.

b. Peserta didik menirukan/menyalin/meneladani

contoh-contoh secara terbimbing.

Menanyakan (Questioning)

a. Dengan pertanyaan pengarah dari guru, peserta didik

menanyakan tentang fungsi sosial, ungkapan dan

struktur teks, unsur kebahasaan, serta format

penulisan yang digunakan dalam teks yang sedang

dipelajari.

b. Peserta didik memperoleh pengetahuan tambahan

(32)

unsur kebahasaan, serta format penulisan/

penyampaian dari berbagai sumber, termasuk dari

guru.

Bereksplorasi/bereksperimen (Exploring)

Membaca/mendengar/menonton contoh-contoh lain dari

teks yang dipelajari dari berbagai sumber, termasuk buku

teks, buku panduan, dengan memperhatikan fungsi sosial,

ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan,serta

format penulisan dari jenis teks yang sedang dipelajari.

Mengasosiasi/menganalisis (Associating)

a. Dalam kerja kelompok terbimbing peserta didik

mempelajari teks untuk dapat menyebutkan fungsi

sosial, ungkapan dan struktur teks, unsur kebahasaan,

serta format penulisan dari jenis teks yang sedang

dipelajari.

b. Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru

dan teman tentang setiap hal yang disampaikan dalam

kerja kelompok.

Berkomunikasi (Communicating)

a. Peserta didik membaca/menyimak/mempresentasikan/

memperagakan/mempublikasikan/

(33)

b. Peserta didik memperoleh balikan dari guru dan teman

tentang karya yang dihasilkan/pesan yang ditangkap

dan disampaikan, dan lain-lain.

c. Peserta didik mengungkapkan hal-hal yang sulit dan

mudah dipelajari dan strategi yang sudah atau akan

dilakukan untuk mengatasinya.

B. Format Model Penilaian

Kriteria Penilaian

a. Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks.

b. Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks.

c. Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa,

kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, dan

tulisan Braille.

d. Tingkat kesesuaian format penulisan/penyampaian.

Cara Penilaian

Unjuk kerja

1. Sasaran: keterampilan menggunakan bahasa Inggris

secara produktif, seperti: memajang tulisan, presentasi,

membacakan, dan sebagainya secara bermakna dan

otentik atau mendekati otentik.

2. Peserta didik memperagakan proses berpikir tingkat

tinggi dan mandiri.

3. Penilaian bukan hanya pada produk tetapi juga pada

proses.

(34)

5. Dapat diintegrasikan dengan penilaian observasi,

evaluasi diri dan evaluasi sejawat.

Pengamatan

1. Sasaran: tindakan peserta didik belajar melakukan

tindakan komunikatif (berbicara, menyimak, membaca,

menulis) secara wajar, tidak disengaja untuk penilaian.

2. Peserta didik menyadari dituntut untuk bertindak terbaik

tetapi tidak menyadari jika dinilai.

3. Meliputi tindakan verbal dan nonverbal, di dalam

maupun di luar kelas.

4. Bukan penilaian formal seperti tes, tetapi untuk tujuan

memberi balikan.

5. Balikan diberikan secara langsung maupun tidak

langsung.

6. Jumlah peserta didik yang akan diamati pada setiap kali

pengamatan perlu ditentukan.

7. Penilaian diarahkan pada salah satu atau lebih dari

ketiga unsur teks.

Portofolio

1. Sasaran: menilai ketekunan, minat, kemajuan, dan

keberhasilan dalam belajar melakukan banyak kegiatan

dengan bahasa Inggris.

(35)

kerja, outline proyek, jurnal, buku harian, dan

sebagainya.

3. Kumpulan karya peserta didik yang mencerminkan hasil

atau capaian belajar, antara lain teks yang disalin,

diringkas, dibuat sendiri, yang telah dibaca, foto, video,

clipping, dan sebagainya.

4. Kumpulan hasil tes, ujian, nilai, dan latihan.

5. Catatan atau rekaman evaluasi diri dan evaluasi sejawat

yang berupa komentar, checklist, dan penilaian.

C. Rincian Aspek Penilaian

1. Penilaian dari Aspek Pengetahuan (knowledge)

a. Kosa kata (vocabulary)

5 = Hampir sempurna

4 = Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna

3 = Ada kesalahan dan mengganggu makna

2 = Banyak kesalahan dan menganggu makna

1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami.

b. Kelancaran (fluency)

5 = Sangat lancar

4 = Lancar

3 = Cukup lancar

2 = Kurang lancar

1 = Tidak lancar

c. Ketelitian (accuracy)

5 = Sangat teliti

(36)

3 = Cukup teliti

2 = Kurang teliti

1 = Tidak teliti

d. Pengucapan (pronunciation)

5 = Hampir sempurna

4 = Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna

3 = Ada beberapa kesalahan dan mengganggu makna

2 = Banyak kesalahan dan mengganggu makna

1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit untuk

dipahami

e. Intonasi (intonation)

5 = Hampir sempurna

4 = Ada beberapa kesalahan tapi tidak mengganggu

makna

3 = Ada beberapa kesalahan dan mengganggu makna

2 = Banyak kesalahan dan mengganggu makna

1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami

f. Pemahaman (understanding)

5 = Sangat memahami

4 = Memahami

3 = Cukup memahami

2 = Kurang memahami

1 = Tidak memahami

(37)

2 = Kurang variatif dan tepat

1 = Tidak variatif dan tepat

2. Penilaian dari Segi Sikap (attitude)

a. Rasa hormat (respect)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak hormat

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak hormat

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak hormat

2 = Sering menunjukkan sikap tidak hormat

1 = Sangat sering menunjukkan tidak hormat

b. Jujur (honest)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak jujur

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak jujur

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak jujur

2 = Sering menunjukkan sikap tidak jujur

1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak jujur

c. Peduli (care)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak peduli

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak peduli

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli

2 = Sering menunjukkan sikap tidak peduli

1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli

d. Berani (brave)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak berani

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak berani

(38)

2 = Sering menunjukkan sikap tidak berani

1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak berani

e. Percaya diri (confidence)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak percaya diri

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak percaya diri

2 = Sering menunjukkan sikap tidak percaya diri

1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak percaya diri

f. Berkomunikasi baik (communicative)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak komunikatif

4 = Sering menunjukkan sikap tidak komunikatif

5 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak komunikatif

g. Peduli sosial (social awareness)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak peduli sosial

3 = Beberapa kali menunjukkan sikap tidak peduli sosial

2 = Sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial

1 = Sangat sering menunjukkan sikap tidak peduli sosial

h. Ingin tahu (curiosity)

5 = Tidak pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu

4 = Pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu

(39)

3. Penilaian dari segi tingkah laku (action)

a. Kerja sama (team work)

5 = selalu bekerja sama

4 = sering bekerja sama

3 = beberapa kali melakukan kerja sama

2 = pernah bekerja sama

1 = tidak pernah bekerja sama

b. Melakukan tindak komunikasi yang tepat

(communicative action)

5 = Selalu melakukan kegiatan komunikasi yang tepat

4 = Sering melakukan kegiatan komunikasi yang tepat

3 = Beberapa kali melakukan kegiatan komunikasi yang

tepat

2 = Pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat

1 = Tidak pernah melakukan kegiatan komunikasi yang

tepat

Contoh Format Penilaian

Format Penilaian Individu

Nama Kegiatan : __________________________

Tanggal Pelaksanaan : __________________________

Nama : __________________________

(40)

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI

Knowledge

1. Kosa kata (vocabulary)

2. Kelancaran (fluency)

3. Ketelitian (accuracy)

4. Pengucapan (pronunciation)

5. Intonasi (intonation)

6. Pemahaman (understanding)

7. Pilihan kata (diction)

Attitude

1. Rasa hormat (respect)

2. Jujur (honest)

3. Peduli (care)

4. Berani (brave)

5. Percaya diri (confidence)

6. Berkomunikasi baik

(communicative)

7. Peduli sosial (social awareness)

8. Ingin tahu (curiosity )

Action

1. Kerja sama (team work)

2. Melakukan tindak komunikasi

(communicative action)

(41)

BAB I

Personal Information

Pendahuluan

Dalam Bab ini peserta didik akan belajar menguasai

pemaparan tentang jati diri baik dari analisis fungsi sosial,

struktur teks unsur kebahasaan sesuai dengan konteks

penggunaannya.

Materi dan kegiatan pembelajaran

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus

Kompetensi Inti

(42)

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan

khusus berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok

(43)

2.1.Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan

guru dan teman.

2.2.Mengembangkan perilaku jujur disiplin, percaya diri, danbertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman. 2.3.Mengembangkan

Perilaku tanggung jawab, peduli , kerjasama, dan cinta damai, dalam

melaksanakan komunikasi fungsional

3.1.Menjelaskan makna pemaparan jati diri lisan dan tulis; Menyusun teks lisan dan tulis untuk memaparkan,

menanyakan, dan

merespon pemaparan jati diri, dengan

memperhatikan fungsi

Fungsi sosial

Menjalin hubungan

interpersonal yang

baik dengan guru,

murid-murid, dan

(44)

sosial, struktur teks, dan

unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Struktur teks :

Hello, my name is

Radito Putra.

You can call me Dito.

dst...

Unsur Kebahasaan :

Ucapan, tekanan

kata, intonasi, ejaan,

tandabaca, dan

tulisan Braille yang

jelas dan rapi  Topik :

Perkenalan diri

sendiri, nama dan

tempat tinggal ,

pekerjaan , dll.

Tujuan Pembelajaran

Di akhir pembelajaran peserta didik dapat:

1. Menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan

guru, murid-murid, dan orang lain.

2. Menemukan informasi tertentu tentang informasi

pribadi.

3. Melafalkan kalimat dengan baik dan berterima.

(45)

Activity 1

a. Pertama-tama guru menjelaskan kepada peserta didik

bahwa mereka akan mempelajari tentang "Personal

Information" atau pemaparan jati diri.

b. Guru menjelaskan kepada peserta didik bahwa ada

contoh dialog antara Doni dan Anita di hari pertama

sekolah. Mereka saling memperkenalkan diri.

c. Guru memperagakan dialog antara Doni dan Anita

sebagaimana layaknya seorang dalang.

(* Catatan: Guru juga dapat merekamnya dengan tape

recorder atau alat perekam lainnya, kemudian

memperdengarkan kepada peserta didik).

d. Peserta didik diminta untuk

mendengarkan/menyimak dialog yang sedang

diperdengarkan/diperagakan oleh guru.

e. Dialog antara Doni dan Anita yang didengar oleh

peserta didik:

Doni : Hi! I’m Doni.

Anita : Hello, Doni. I’m Anita. How are you?

Doni : I am fine, thank you.

Anita : What class are you in?

Doni : I’m in class X A. What about you?

Anita : X B.

Doni : Where are you from?

Anita : I am from Surabaya. And you?

(46)

Anita : I live at 5 Kenanga Street. I’m sorry but I have

to go to my classroom. Nice to meet you, Doni.

Doni : Nice to meet you, too.

f. Guru menanyakan kepada semua peserta didik

tentang isi dialog yang baru saja didengar. Apabila

peserta didik belum dapat menjawab, guru boleh

mengulang peragaan dialog tersebut.

g. Guru meminta peserta didik untuk membaca

pertanyaan-pertanyaan tentang dialog yang sudah

disediakan.

h. Berikut 5 pertanyaan dan jawabannya:

No. Pertanyaan Jawaban

a. Do Doni and Anita know each other?

No, they don’t.

b. How many people are there in the dialogue?

There are two people.

c. What class is Doni in? Doni is in class X A d. Where is Anita from? Anita is from Surabaya e. Where does Doni live? Doni lives at 10

Diponegoro Street.

j. Guru memeriksa jawaban peserta didik satu persatu

(47)

Activity 2

a. Guru meminta peserta didik untuk membaca

pertanyaan-pertanyaan yang tersedia.

b. Guru memperagakan kembali dialog antara Doni dan

Anita.

c. Peserta didik mendiskusikan pertanyaan.

d. Peserta didik menyampaikan hasil diskusi dan guru

memberikan umpan balik.

* Catatan: Guru menstimulasi siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan teks.

Activity 3

1. Peserta didik dan guru mendiskusikan tentang

kegiatan perkenalan diri :

Pertanyaan:

a. Why do we need to introduce ourselves to others?

b. Do you know any other ways of introducing

ourselves?

c. What kind of information do people talk about in

introduction?

2. Peserta didik diberikan motivasi untuk bertanya

tentang kegiatan perkenalan diri di luar yang sudah

(48)

PENGAYAAN

a. Pada kegiatan ini, peserta didik dan guru akan

mendiskusikan tentang perbedaan dalam perkenalan

diri di negara Inggris dengan di Indonesia.

b. Peserta didik diminta untuk membaca dialog pada

tabel tentang perbedaan kebiasaan perkenalan diri di

Inggris dengan di Indonesia.

English Indonesian

c. Peserta didik ditugaskan untuk menyebutkan

perbedaan dalam perkenalan diri di budaya Barat

(Inggris) dengan budaya di Indonesia.

d. Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan

dalam perkenalan diri di Inggris dengan di Indonesia.

Sapaan di Inggris menyebutkan nama keluarga

seperti: Jonathan Brown disapa: hello, Mr. Brown.

(49)

Activity 4

Study the following expressions.

1. Pada aktivitas 4 ini, peserta didik ditugaskan untuk

mempelajari ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan

untuk memperkenalkan diri yang ada hubungannya

dengan informasi pribadi. Di antaranya adalah :

Ungkapan-ungkapan yang biasa digunakan untuk

memperkenalkan diri:

Name

Informal Expressions:

A : Hi. I’m Bagus. What’s your name?

B : Hi. I’m Betty Siregar, but everyone calls me Butet.

Formal Expressions:

A : Let me introduce myself. My name is Chika Putri.

B : Pleased to meet you. I’m Rahmi Notonegoro.

Occupation

A : What do you do?

B : I am a student at SMALB

Place of origin

A : Where are you from?

B : I am from Jakarta.

Address

A : Where do you live?

(50)

Family

Question Word Functions Examples

What asking about something

What is your

name?

Where asking about places or positions

Which asking about choices Which one is your mother?

How Asking about the way

to do something

How do you

(51)

* To ask somebody’s age you can say " How old are

you?"

Biasanya orang Inggris tidak menanyakan tentang

usia, status pernikahan, besarnya penghasilan

seseorang.

PENGAYAAN

Pronouns

Subject Pronouns

Object Pronouns

Possesive Adjectives

Possesive Pronoun.

I Me My Mine

He Him His His

She Her Her Hers

It It Its

You You Your Yours

We Us Our Ours

They Them Their Theirs

Examples:

I live in Surabaya.

 I met him in the canteen.

 This is my English book.

(52)

Activity 5

Choose the correct word.

a. They’re my classmates. ( They/Them/Their) names are

Rico, Tio and Randy.

b. Please call ( my/me/I) Jeny.

c. That’s is Mrs. Anin. ( She/He/It) is my English teacher.

d. What is ( you/your/yours ) last name?

e. We live in the boarding house. (Our/Ours/We) room’s

number is 218.

Rising and Falling Intonation ( Intonasi naik dan turun )

1. Pada kegiatan ini, peserta didik akan mempraktekkan

pengucapan kalimat dengan intonasi yang benar.

Intonasi naik digunakan untuk pertanyaan interogative

(yes-no question ).

Example:

 Are you Siska?

Intonasi turun digunakan untuk pernyataan-pernyataan

dan kalimat tanya ( WH- question )

Examples:

(53)

2. Peserta didik memperhatikan ketika guru memberikan

contoh cara mengucapkan intonasi naik dan turun

(rising and falling).

3. Peserta didik berlatih mengucapkan kalimat dengan

intonasi yang benar.

4. Peserta didik mengidentifikasi intonasi naik dan turun

dan mempraktikkannya.

State whether these sentences have rising or falling

intonation and practice them with your friends.

1. What is your name?

2. When were you born?

3. Where do you live?

4. Are you a student?

5. Do you like cooking?

Activity 6

1. Setelah mempelajari bahasan asking information,

peserta didik diminta untuk melengkapi kalimat

dengan WH-Questions.

2. Berikut adalah kunci jawaban pada Activity 6:

a. A : What is your name?

B : My name is Jonathan Frisy.

b. A : Where do you live?

(54)

c. A : When were you born?

B : I was born on December 1st .

d. A : How old are you?

B : I am 16 years old.

e. A : Who is he?

B : He is my brother.

Activity 7

1. Peserta didik diminta berpasangan untuk mengerjakan

dan mencocokkan pertanyaan di kolom A dengan

jawaban di kolom B.

2. Berikut adalah kunci jawaban dari Activity 7 :

A B

a. Hello, my name is Rika

Ramadani. Just call me Riri.

(a) Nice to meet you, Riri. I’m

Jessica Warrau.

b. Excuse me, what’s your first

name again?

(c) Well, everyone call me

Chika.

c. What do people call you? (d) Oh, It’s W-A-R-R-A-U.

d. How do you spell your last

name?

(e) I’m from Bali.

(55)

Activity 8

1.Pada kegiatan ini, peserta didik diberikan tugas untuk

mewawancarai salah seorang teman sekelasnya dengan

menanyakannya sesuai daftar pertanyaan berikut dan ditulis

di buku catatan masing-masing:

Name : . . .

(Pertanyaanya dengan : What is your name ?)

Date of birth : . . .

(Pertanyaanya dengan : When were you born ?)

Place of birth : . . .

(Pertanyaanya dengan : Where were you born ?)

Address : . . .

(Pertanyaanya dengan : Where do you live )

Sister(s)’s name : . . .

(Pertanyaanya dengan : What is your sister’s name ?)

Brother(s)’s name : . . . ....

(Pertanyaanya dengan : What is your brother’s name ?)

Hobby : . . .

(56)

2. Setelah selesai mewawancarai salah seorang teman

sekelasnya, peserta didik diminta mengisi form yang telah

disediakan.

Berikut adalah contoh cara melaporkan hasil wawancara

pada activity 8.

I spoke to . . . She/He was born on . . . She/He lives in . . . His/her sister’s name is . . . His/her brother’s name is . . . She/He likes . . .

EVALUASI

Berikut ini adalah kunci dari soal evaluasi:

 Occupation : I work in Sehat Hospital

 Hobby : I like playing chess

 Family : I have two sisters

 Address : I live at Jl. Merbabu V No.7

Solo

 Name : My name is Ryan

Bernanda

 Place of Origin : I am from Semarang

 Nationality : I am Indonesian

 Birth : I was born on the 22nd of

(57)

PROJECT.

1. Untuk penilaian Otentik, guru menugaskan kepada

semua peserta didik untuk mengerjakan Project

secara bersama.

2. Tugas Projectnya adalah mewawancarai semua guru

yang ada di sekolah dengan memakai bahasa Inggris.

3. Setelah masing-masing peserta didik mewawancarai

semua guru, peserta didik membuat laporan secara

tertulis secara bersama-sama dan diserahkan kepada

guru.

4. Peserta didik mempresentasikan hasil laporannya

secara bergantian di depan kelas.

Self Reflection (Refleksi Diri)

Setelah selesai mempelajari bab ini peserta didik dapat:

No. Ketrampilan Ya Tidak

1. Menjalin hubungan interpersonal

yang baik dengan guru,

murid-murid, dan orang lain.

2. Menemukan informasi tertentu

tentang informasi pribadi.

3. Melafalkan kalimat dengan baik

dan berterima.

4. Melakukan percakapan sederhana

yang terkait dengan informasi

(58)

5. Menyusun teks sederhana tentang

profil seseorang.

Vocabulary List :

 Address : Alamat

 Born : Lahir (dilahirkan)

 Date of birth : Tanggal lahir

 Introduce : Memperkenalkan

 Nationality : Kebangsaan

 Occupation : Pekerjaan

 Place of birth : Tempat lahir

(59)

BAB II

Describing People and Places

Pendahuluan

Pada Bab ini peserta didik akan belajar menguasai teks

lisan dan tulis deskriptif sederhana tentang orang,tempat

wisata, dan bangunan bersejarah terkenal

Materi dan kegiatan pembelajaran

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

sesuai dengan kemampuan anak berkebutuhan

(60)

pengetahuan,teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret

dan ranah abstrak sesuai dengan kemampuan anak

berkebutuhan khusus terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pokok

1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar. 2.1.Mengembangkan

(61)

komunikasi guru dan teman. 2.3. Mengembangkan

Perilaku tanggung jawab, peduli , kerjasama,dan cinta damai, dalam

melaksanakan

komunikasi fungsional 3.2.Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur

(1)Penyebutan nama

orang, tempat wisata,

(62)

4.2.Menjelaskan makna dalam sosial, struktur teks, danunsurkebahasaan yang benar dan sesuai konteks

bersejarah terkenal dan

nama bagian-bagiannya

yang dipilih untuk

dideskripsikan

(2)Penyebutan sifat orang,

tempat wisata, dan

bangunan bersejarah

terkenal dan bagiannya,

dan

Unsur Kebahasaan :

(1)Ucapan, tekanan kata,

intonasi, ketika

mempresentasikan

secara lisan.

(2)Ejaan dan tulisan

Braille yang jelas dan

rapi

Topik :

Keteladanan tentang

perilaku toleran,

nasionalisme dan percaya

(63)

Tujuan pembelajaran

Di akhir Bab ini peserta didik akan dapat:

1. Memperkenalkan, mengidentifikasi, menunjukkan

kekaguman, atau mempromosikan seseorang atau

sesuatu.

2. Mengidentifikasi fungsi soaial, struktur teks, dan unsur

kebahasaan dari teks deskriptif tentang orang dan

tempat

3. Mendengarkan untuk menemukan informasi tertentu

dalam sebuah teks deskriptif tentang orang dan tempat

4. Membuat teks deskriptif tentang seseorang dan tempat

secara lisan dan tertulis

A. DESCRIBING PEOPLE

Activity 1

1. Peserta didik diminta untuk mendengarkan monolog

dengan judul “ My Uncle “ yang dibacakan oleh guru.

2. Peserta didik mendengarkan monolog yang dibacakan

oleh guru sambil memegang buku peserta didik

masing-masing

3. Peserta didik diminta untuk mengisi teks yang belum

lengkap isiannya sambil mendengarkan monolog guru.

4. Berikut adalah monolog lengkap yang dibacakan

(64)

My Uncle

Let me tell you about my uncle. His name is Arif.

He is about forty five years old. He is about 175 cm. He

has an oval face and black curly hair. He is a teacher

of a senior high school. He teaches English He likes

reading very much. He has a lot of books.

My uncle often help me when I find problem in

doing my homework. He also often buys me books. I

love him very much.

5. Peserta didik dibimbing guru mencocokkan jawaban

yang benar dari isian yang belum lengkap.

Activity 2

1. Peserta didik diminta untuk mendengarkan monolog

sekali lagi dan diminta untuk memahami isi monolog.

2. Setelah peserta didik semua paham, peserta didik

diminta untuk menjawab 5 pertanyaan dari isi

monolog secara tertulis.

a. What is the text about?

(65)

c. What does Arif look like?

He is about 175 cm. He has an oval face and

black curly hair.

d. Why does the writer tell about his uncle?

Because he/she loves him.

e. What does the writer like about his uncle?

The writer’s uncle likes to help him/her with

his/her home work and his /her uncle loves to

buy him books.

3. Guru memberikan reward kepada peserta didik yang

menjawab dengan benar, dan memberikan motivasi

kepada peserta didik yang belum menjawab secara

benar.

Activity 3

Peserta didik berdiskusi dengan bimbingan dan arahan guru

tentang tujuan mendeskripsikan seseorang.

Untuk memancing peserta didik bertanya, guru memberikan

pertanyaan :

Have you ever told a person that you like most?

What did you describe?

(66)

PENGAYAAN

1. Peserta didik ditunjukkan 2 kalimat yang berbahasa

Inggris dan berbahasa indonesia:

English Indonesian

Dina has long hair. Dina mempunyai

rambut panjang.

2. Dari 2 kalimat di atas, peserta didik dimintakan

pendapat mengenai kalimat tersebut.

3. Peserta didik diminta membandingkan dimana letak

perbedaannya.

4. Guru memberikan penjelasan mengenai perbedaan

susunan kata antara : long hair dan rambut panjang.

 Dalam Bahasa Inggris : Kata sifat (yang menerangkan)

mendahului kata benda.

 Dalam Bahasa Indonesia : Kata benda mendahului

(67)

NOUN PHRASE

A noun phrase is a phrase or a group with a noun as

the center or head. It consists of a noun and

describing words. Examples:

1. A handsome boy

2. A fat girl

The describing words sometimes consist of more than

one word, for example: long straight hair. The right

arrangement of the describing words is:

Adjective

Noun Determiner Measurement Shape Color

long Straight hair

big Green eyes

Look at the example. Rewrite the sentences following the example.

Anita’s hair is long and curly

= Anita has long curly hair.

a. Budi’s face is round

(68)

b. Dina’s eyes are big.

=...

c. Mr. Andi’s nose is big.

=...

d. Caca’s eyes are small and brown.

=...

e. Lita’s hair is short, wavy, and black.

=...

Activity 4

1. Guru memperkenalkan kata-kata tentang anggota

tubuh dalam bahasa Inggris dan artinya.

2. Peserta didik diminta untuk berdiri dan konsentrasi

dengan apa yang akan didengarkan dan diperintahkan

oleh guru.

3. Peserta didik menyentuh anggota badan satu persatu

yang di ucapkan oleh guru.

4. Nama-nama anggota tubuh yang disebutkan oleh guru

dan diikuti oleh peserta didik untuk disentuh adalah :

1. Head

2. Hair

3. Face

(69)

7. Mouth

8. Eye

9. Neck

10. Shoulder

11. Back

12. Waist

13. Hand

14. Finger

15. Leg

Activity 5

1. Peserta didik menuliskan kata sifat (Adjective) yang

diucapkan oleh guru. Jika peserta didik belum

mengerti kata-kata tersebut guru dapat memberikan

ejaannya. Contoh: fat = f – a – t

2. Kata sifat (Adjective) yang harus ditulis peserta didik

adalah:

a. Fat = gemuk

b. Slim = ramping

c. Short = pendek

d. Round = bulat

e. Big = besar

f. Curly = keriting

g. Small = kecil

(70)

i. Beautiful = cantik

j. Handsome = tampan

Activity 6

1. Peserta didik berusaha menemukan sifat dari seseorang

berserta definisinya.

2. Sifat-sifat dari seseorang tersebut tertuang di soal dan

jawabannya sebagai berikut :

a. A patient person : A person who doesn’t get angry

easily.

b. A helpful person : A person who likes to help

others.

c. A diligent person : A person who never comes late

to school

d. An honest person : A person who always tell the

truth.

e. A generous person : A person who likes to share

what he/she has with others.

f. A boring person : A person who talks about the

same things again and again.

g. An introvert person : A person who keeps

everythings for himself/herself.

h. A cheerful person : A person who smile or laugh

(71)

feeling about himself/herself.

j. A sociable person : A person who enjoys being

with other people.

Activity 7

Pada kegiatan ini peserta didik bekerja dalam kelompok

untuk menemukan 5 sifat dari seseorang

1. Contoh 5 sifat dari seseorang adalah :

a. stingy : not easy to give.

b. extrovert : tell all things to anyone

c. irritable : easy to get angry d. friendly : greet anyone

e. liar : easy to tell a lie.

2. Guru memberikan penilaian dengan cara pengamatan

kepada peserta didik yang aktif, cukup aktif atau

kurang aktif.

Activity 8

1. Pada kegiatan ini peserta didik ditugaskan untuk

mendeskripsikan dirinya sendiri, orang-orang di

lingkungan rumah dan sekolah.

2. Contoh orang yang akan di deskripsikan adalah : diri

sendiri, ibu, teman dekat dan salah seorang guru.

3. Soal dan contoh jawabannya adalah sebagai berikut :

(72)

I am a cheerful person

b. What is your mother like?

My mother is an honest person.

c. What is your best friend like?

My best friend is a diligent person.

d. What is your teacher like? (choose one of your

teachers)

Mr. Toto is a patient person

Activity 9

1. Peserta didik membaca teks deskriptif yang berjudul “My

best friend”

2. Setelah memahami isi bacaan, peserta didik menjawab 5

pertanyaan tentang isi bacaan.

My best friend

I have a best friend. Her name is Santi. She is my

classmate.

She is slim. She has long wavy hair and an oval

face. She is smart and diligent. She is a bit quiet but

Gambar

Tabel 1: Penggunaan Buku Siswa
tabel tentang perbedaan kebiasaan perkenalan diri di
tabel tentang

Referensi

Dokumen terkait

DESKRIPSI DAN SILABUS MATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Penggasih dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini dengan

Based on the research conducted to observe the toxic effect of brown seaweed Sargassum sp against mice, we obtain the results and that can be referred to table 1..

Visualisasi design interior kabin penumpang pesawat boeing 737-300 dimulai dengan merancang blueprint menggunakan software adobe dalam bentuk gambar 2d, yang

peneliti tertarik untuk mengambil judul “Faktor Penyebab Ketidaklengkapan Pengisian Resume Medis Guna Penunjang Akreditasi di RS Bhayangkara Lumajang” sebagai judul

Dengan memahami masalah dalam pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan, akuntan akan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan para

Banyak kelompok atau masyarakat yang mempunyai kebutuhan akan informasi yang diterbitkan oleh suatu organisasi. • Perkembangan perundang-undangan yang

Dari tabulasi silang antara partisipasi masyarakat dengan peningkatan mutu pendidikan di MA DDI Nurussalam Lassa-lassa, didapatkan 5 atau 7,52 responden yang