• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN SOSIAL ANTAR ETNIS DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN SOSIAL ANTAR ETNIS DI KECAMATAN MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN SOSIAL ANTAR ETNIS DI KECAMATAN

MANDUAMAS KABUPATEN TAPANULI TENGAH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

IDHAM KHALID LUBIS 3131122016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i

Abstrak

Idham Khalid Lubis. Nim 3131122016. Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas. Jurusan Pendidikan Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial antar etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah. Latar belakang penelitian ini karena penulis melihat banyaknya etnis yang beragam yang tinggal dalam satu wilayah namun tidak pernah terjadi konflik yang dikarenakan agama dan budaya. Jenis penelitian menggunakan penelitian lapangan (field research). Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan melakukan observasi (pengamatan) tujuannya untuk mengamati langsung bagaimana kehidupan serta hubungan sosial antar etnis di Kecamatan Manduamas. Selanjutnya dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk mengetahui bagaimana awal kedatangan etnis pendatang dan mengetahui bagaimana hubungan antar etnis dalam kehidupan sosial di Manduamas. Hasil penelitian penulis menunjukkan bahwa hubungan sosial antar etnis di Kecamatan Manduamas terjalin dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya faktor – faktor pendukung yaitu : sikap keterbukaan, sikap empati, perasaan positif, memelihara kesimbangan, serta ikatan marga yang menjadi pagar dalam menjaga hubungan yang harmonis antar etnis di Manduamas. sikap keterbukaan antar etnis terlihat dari etnis yang sudah lama tinggal di Manduamas dalam menerima etnis pendatang. Sikap empati terlihat terlihat ketika ada etnis yang mengalami musibah, maka etnis yang lain akan datang untuk memberikan dukungan baik moral maupun material. Perasaan positif terlihat dalam pergaulan sehari – hari yang tidak ada rasa iri dan dengki dalam bergaul. Serta ikatan marga yang menjadi pagar terjadinya konflik dari setiap etnis yang ada di Manduamas. sikap saling menghargai dan rasa toleransi juga ditunjukkan dari setiap etnis di Manduamas dalam menjaga keseimbangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap etnis yang ada di Manduamas hidup dalam keadaan yang harmonis. Rekomendasi penelitian ini penulis tujukan kepada setiap wilayah yang memiliki keberagaman etnis dan agama. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi rujukan dalam menjaga keharmonisan dan sikap saling menghargai satu sama lain.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah penulis ucapkan, atas

karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir penulis yaitu Skripsi dengan hasil kerja keras penulis.

Skripsi ini berjudul Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas, tujuan penulisan ini untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan, baik keterbatasan pengetahuan penulis maupun keterbatasan pengalaman penulis, namun semua itu dapat penulis atasi karena bantuan dan motivasi dari orang tua, dosen dan rekan-rekan penulis. Oleh sebab itu skripsi ini, akhirnya dapat diselesaikan oleh penulis sesuai dengan kemampuan penulis. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis sangat bersyukur kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan dan motivasi untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini, untuk itu penulis sangat berterima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(7)

iii

4. Bapak Drs. Payerli Pasaribu,M. Si selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia memberikan arahan, waktu, dan sumbangan pemikiran kepada penulis dari awal hingga terselesainya skripsi ini

5. Bapak Daniel Simanjuntak, M. Si yang telah memberikan arahan dan sumbangan pemikiran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan

6. Ibu Noviy Hasanah, M. Hum selaku dosen Pembimbing Akademik penulis 7. Ibu dan bapak dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam

penyusunan skripsi ini

8. Seluruh bapak dan ibu dosen yang ada di Prodi Pendiidkan Antropologi 9. Ibunda penulis Rukiah Nasution dan ayah penulis yaitu Lahuddin Lubis,

terima kasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada ibunda dan ayahanda yang selalu memberikan doa, motivasi, dan segala yang terbaik untuk penulis, semoga Allah SWT membalas segala pengorbanan kalian ibunda dan ayahanda

10. Teman-temanseperjuangan penulis yaitu kelas C Reguler Prodi Pendidikan Antropologi 2013, terima kasih atas kekompakan dan kebersamaan kita melewati suka dan duka di masa perkuliahan. Semoga kita selalu ingat satu sama lain

11. Camat, beserta Lurah Manduamas yang telah memberikan ijin penelitian untuk penulis meneliti di Lokasi Penelitian.

(8)

iv

Penulis berharap, semoga skripsi penulis ini, dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan terkhususnya bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi para pembaca.

Medan, 20 Februari 2017

(9)

v 1.1.Latar Belakang Masalah... .... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3.Rumusan Masalah ... 4

1.4. Tujuan Penelitian ... 5

1.5. Manfaat Penelitian... . 5

Bab II Kajian Pustaka dan Landasan Teori 2.1.Kajian Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 9

2.1.1 Interaksi Sosial ... 9

2.2.2 Adaptasi budaya ... 13

2.3 Kerangka Konseptual ... 15

2.3.1 Hubungan Sosial ... 15

2.3.2 Etnis ... 16

2.3.3 komunikasi antarbudaya ... 16

2.3.4 harmonisasi antar budaya ... 18

(10)

vi

Bab III Metodologi Penelitian

3.1.Jenis Penelitian ... 20

3.2 Lokasi Penelitian ... 21

3.3 Informan Penelitian ... 22

3.4 Tehnik Pengumpulan Data ... 23

3.5 Tehnik Analisis Data ... 24

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian ... 25

4.2 Pembahasan ... 54

Bab V Kesimpulan dan Saran A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 67

Daftar Pustaka ... 68 Glosarium

Pedoman Wawancara Data Informan

(11)

vii

DAFTAR TABEL

(12)

viii

Daftar Gambar

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menciptakan suatu keadaan yang baik dan kondusif bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan, apalagi bila disuatu daerah memiliki keragaman budaya dan agama. Suatu keadaan yang kondusif bisa dibentuk apabila adanya suatu sikap keterbukaan antar etnis dimana etnis yang satu dengan etnis yang lainnya bisa menerima perbedaan yang ada. Interaksi positif serta sikap empati juga menjadi faktor penentu untuk menciptakan keadaan yang kondusif dengan memandang baik etnis yang lain dan peduli terhadap keadaan suatu etnis yang ada di dalam suatu daerah tersebut. Tentu dengan adanya faktor pendorong ini bisa menciptakan hubungan sosial yang baik antar etnis yang berbeda di suatu daerah. Namun sebaliknya apabila suatu etnis tidak bisa menerima budaya dan agama dari etnis yang lain dan tidak adanya suatu sikap yang terbuka dari etnis tertentu maka perbedaan menjadi pemicu konflik antar etnis yang tinggal di suatu daerah.

Kasus ketidak kondusifan antar etnis sudah sangat sering kita dengar utamanya di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari konflik pembakaran Mesjid yang terjadi di Tolikara Papua, konflik pembakaran Gereja di Aceh Singkil, sampai konflik yang terbaru saat ini yaitu pembakaran Vihara di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

(14)

2

yang tidak bisa menerima etnis yang lain. Seperti kasus yang baru terjadi di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Kasus ini bermula dari adanya teguran dari salah satu masyarakat Tionghoa yang merasa terganggu dengan suara Adzan di Mesjid. Karena menurutnya mengganggu ketenangan di malam hari, sikap demikian dianggap tidak menghargai Agama Islam untuk beribadah yang kemudian berujung pada tindak anarkis yang dilakukan oleh umat Muslim yang ada di daerah tersebut. Ini merupakan salah satu unjuk ketidak terbukaan antar etnis yang mengakibatkan terjadinya pembakaran Vihara tempat beribadah Agama Budha yang pada umumnya adalah etnis Tionghoa.

Walaupun di beberapa daerah yang berbeda etnis sering terjadi konflik, namun tidak menutup kemungkinan di daerah lain yang memiliki keberagaman etnis bisa hidup dengan kondusif, seperti hal nya yang ada di Kecamatan Manduamas. Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah ini memiliki keragaman etnis yang tinggal dan hidup bersama tanpa pernah adanya konflik yang berbau SARA. Etnis yang ada di Kecamatan ini pada dasarnya adalah etnis pendatang dari berbagai daerah, ada yang dari Pulau Nias dan juga Pulau Jawa dengan etnis mayoritasnya adalah Melayu (pesisir). Kekondusifan antar etnis terlihat dari hal yang sederhana, yaitu hidup bertetangga walau berbeda agama dan budaya.

(15)

3

disatu tempat yang sama dan tidak pernah ada masalah dalam membuat setapak sawah, saling membantu dalam irigasi, etnis yang satu dengan etnis yang lainnya juga bahu – membahu dalam masa panen. Begitu juga dari perkebunannya, banyak etnis yang memiliki lahan mempekerjakan etnis lainnya untuk menjaga lahan yang dimiliki. Hubungan sosial yang terjalin dengan baik juga terlihat dari segi perikanannya, ini terlihat dari banyaknya tambak dengan pekerja dari etnis yang berbeda.

Bukan hanya di Kecamatan Manduamas, hubungan sosial yang terjalin dengan baik juga terjadi di daerah lain di Kabupaten Tapanuli Tengah, ini terlihat dari segi politik dimana pasangan – pasangan calon bupati tidak hanya berasal dari satu etnis atau satu agama, melainkan dari berbeda agama dan etnis, seperti salah satu calon bupati PAUS (Pastor dan Ustadz), hal ini menjadi salah satu simbol terjadinya hubungan sosial yang baik. Inilah yang menjadi ketertarikan penulis untuk melihat bagaimana hubungan sosial antar etnis, Pola Kehidupan, serta faktor pendukung terciptanya hubungan sosial yang baik di Kecamatan Manduamas.

Dari latar belakang diatas maka judul yang penulis ambil yaitu “

(16)

4

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belg diatas, maka dapat di identifikasikan beberapa masalah, yaitu:

1. Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas 2. Akulturasi dan Adaptasi Budaya Antar Etnis

3. Interaksi Antar Etnis Dalam Kegiatan Sosial 4. Persepsi Masyarakat Terhadap Perbedaan Etnis

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar Penelitian ini lebih terarah maka penulis perlu membatasi masalah dengan hanya mengambil masalah tentang “ Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli

Tengah “

1.4Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam Penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah ?

2. Bagaimana Kehidupan Antar Etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah?

(17)

5

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan diatas yaitu:

1. Untuk Melihat dan Mengetahui Bagaimana Hubungan Sosial Antar Etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli Tengah Terbentuk

2. Untuk Melihat dan Mngetahui Pola Kehidupan Antar Etnis di Kecamatan Manduamas Kabupaten Tapanuli tengah.

3. Untuk Melihat dan Mengetahui faktor apa saja yang mendukung terciptanya Hubungan Sosial Yang Baik Antar Etnis di Kecamatan Manduamas

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari adanya Penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumbangan ilmu pengetahuan dalam kajian sosiologi dan antropologi dalam mewujudkan hubungan sosial yang baik dalam keberagaman etnis dan agama yang tinggal bersama

2. Manfaat Praktis

(18)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa :

1. Hubungan sosial antar etnis di Kelurahan Pasar Onan Manduamas terjalin dengan baik ini terlihat dari kehidupan antar etnis di Kelurahan Pasar Onan Manduamas. Dari bidang agama terlihat sikap toleransi dan saling menghargai dari masing – masing etnis yang berbeda agama dalam melaksanakan ibadah maupun dalam perayaan besar dari kedua agama tersebut. Dalam bidang politik terlihat bahwa meski berbeda agama dan budaya tetapi berpasang – pasangan dalam pemilihan kepala daerah Tapanuli Tengah. Etnis di Kelurahan Pasar Onan Manduamas itu sendiri tidak pernah berkonflik meski memilih pasangan yang berbeda dari etnis lainnya. dalam bidang ekonomi juga terlihat sikap saling memenuhi kebutuhan hidup dari masing – masing etnis. Saling ketergantungan dalam pemenuhan kebutuhan hidup membuat etnis di Kelurahan Pasar Onan Manduamas saling bekerja sama dalam memenuhinya. Dalam bidang kebudayaan pertukaran budaya terlihat dalam pesta pernikahan dari masing – masing etnis. Pernikahan dari etnis yang berbeda membuat mudahnya budaya antar etnis di Kelurahan Pasar Onan Manduamas membaur satu sama lain.

(19)

66

dalam menerima etnis pendatang, sikap empati yang ditunjukkan oleh masing – masing etnis ketika ada salah satu etnis yang tertimpa musibah, perasaan positif yang selalu ditunjukkan oleh masing – masing etnis dalam kehidupan bersosial, saling memberikan dukungan dalam mengupayakan sesuatu hal, dan memelihara keseimbangan dengan sikap toleransi dan saling menghargai.

3. Ikatan marga juga menjadi pendukung dalam mempererat persaudaraan antar etnis yang berbeda budaya dan agama sehingga terciptanya kehidupan yang harmonis di Kecamatan Manduamas.

5.2 Saran

1. Berdasarkan Hasil Penelitian diatas, Kelurahan Pasar Onan Manduamas sebagai salah satu daerah indonesia yang mempunyai begitu banyak kebudayaan dan etnis – etnis di dalamnya, perlu mendapat perhatian lebih mendalam lagi untuk diteliti, sehingga nanti dapat hasil mengenai kebudayaan dari masing – masing etnis lebih konkrit dan objektif.

2. Pemerintah lokal seharusnya memberikan dukungan untuk penelitian selanjutnya di bidang kebudayaan di Kelurahan Pasar Onan Manduamas mengingat banyaknya kebudayaan yang ada di daerah Kelurahan Pasar Onan Manduamas agar generasi mendatang dapat mengetahui kebudayaan yang ada di Kelurahan Pasar Onan Manduamas

(20)

67

DAFTAR PUSTAKA

Adeney, T. Bernard, 2000. Etika Sosial Lintas Budaya.Yogyakart : Kanisius

Anonim. (2010). Asal Usul Suku Jawa

(http://apvalentine.blogspot.com/2010/11/asal-usul-suku-Jawa.html diakses tanggal 01 Januari 2017, pukul 20.30 WIB).

Arifin, Anwar, 2014. Politik Pencitraan. Yogyakarta :Graha Ilmu Arifin, Anwar, 2011. Komunikasi Poliik. Yogyakarta : Graha Ilmu Damanik, L.Erond, 2015.Karya Tulis Ilmiah. Medan : Sigma Printshop

Douglas J.Goodman, George Ritzer, 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana

Elly M. Setiadi, Usman Kolip, 2011. Pengantar sosiologi. Jakarta : Kencana Fardiansyah. Andri (2013). Penyelesaian Masalah Akibat Keberagaman

(http://andrifardiansyah1.blogspot.com/2013/05/penyelesaian-masalah-akibat-keberagaman.html diakses tanggal 01 Januari 2017, pukul 20.10 WIB).

Hidayat, Dasrun, 2012. Komunikasi Antarpribadi dan Medianya. Yogyakarta : Graha Ilmu

Ismail, Nawari, 2011. Konflik Umat Beragama dan Budaya Lokal. Bandung : CV. Lubuk Agung

Koentjaraningrat, 2007,Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Jakarta : Djambatan Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta Maran, R. Rafael, 2000. Manusia dan kebudayaan. Jakarta : Asdi Mahasatya Muchtar, Rusdi, 2009. Harmonisasi Agama dan Budaya di Indonesia II . Jakarta

(21)

68

Muhammad Ismail dkk, 2013, pengantar sosiologi. Surabaya : IAIN SA press Nazir, Moh. 2011, Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia

Putra, Nusa, 2013. Metode Penelitian. Jakarta : RaJawali Pers

Soekanto, Soerjono, 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sulasman, G.setia, 2013. Teori – Teori Kebudayaan. Bandung : CV Pustaka setia

Sari, N.Fipit. 2014. Dinamika Komunikasi Antarbudaya di kalangan Mahasiswa Fisip USU dalam Menjaga Harmonisasi. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Sembiring, S.Aryfn. 2014.Harmonisasi Interaksi antar Etnis di Desa Bandar Baru, Kecamatan Pancur batu, Kabupaten Deli Serdang.Medan : Universitas Sumatera Utara.

Siregar, A.Ahmad. 2015.Harmonisasi Sosial Masyarakat Multietnik (Batak Toba, Mandailing, Jawa, dan Sunda) di Desa Transmigrasi Teluk Panji II, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Medan : Universitas Sumatera Utara.

Tilaar, H.A.R, 2012. Agama, Budaya dan Pendidikan Karakter Bangsa. Persatuan Guru Republik Indonesia. Jurnal Pendidikan Penabur, No.19/ Tahun ke 11. Sartiko, S.Y., Nadhiroh, Yasin Y. 2013. Pembinaan Toleransi Antar Umat

Gambar

Tabel 4.1 Data penduduk di Kelurahan Pasar Onan Manduamas .................. 26
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir.....................................................................19

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kunjungan wisatawan terhadap jumlah pengunjung fasilitas wisata di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah,

Halophila ovalis memiliki nilai kerapatan rendah di Desa Sitardas, Tapanuli Tengah yaitu 2 individu/m² dan hanya ditemukan pada stasiun I bersubstrat pasir berlempung dengan

pengetahuan, sikap, tindakan suami terhadap pencegahan diare pada balita di Wilayah. Kerja Puskesmas Sarudik Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah

Sedangkan jasa persewaan terdapat tiga komoditas unggulan, dimana rental mobil merupakan komoditas yang paling unggul di Kabupaten Tapanuli Tengah untuk sektor

Dari pengamatan yang dilakukan dapat ditentukan bahwa terumbu karang yang berada di Pulau Janggi Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi

Pemandian Air Panas Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan. Situmeang Habinsaran Kecamatan Sipoholon Kabupaten

Halophila ovalis memiliki nilai kerapatan rendah di Desa Sitardas, Tapanuli Tengah yaitu 2 individu/m² dan hanya ditemukan pada stasiun I bersubstrat pasir

ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI NELAYAN BAGAN TANCAP DI TAPANULI TENGAH, SUMATERA UTARA Analysis of Socioeconomic Conditions of Fixed Lift Net Fishermen in Central Tapanuli, North