• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DASAR DASAR NEUROLOGI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH DASAR DASAR NEUROLOGI INDONESIA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN OTAK dalam PROSES BELAJAR

PENULIS : Jamuna Ulfah

DASAR-DASAR NEUROLOGI

DOSEN PENGAMPU : Sri Harjanti,S.Sos.I,M.S.I

PRODI PGRA FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya makalah ini dapat disusun dan disajikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Terima kasih kepada keluarga, dosen, sahabat yang selalu setia, tak pernah lelah, dan tak pernah bosan-bosannya untuk mengajari, mengingatkan maupun memberi nasehat kepada kami.

Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan. Selain daripada itu dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, struktur penulisan maupun hal-hal lainnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan dikemudian hari.

Harapan penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat digunakan sebagai literatur tambahan bagi rekan-rekan mahasiswa lain.

Sambas, 09 April 2015

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 1

C. Tujuan Penulisan... 2

BAB II PEMBAHASAN A. Belajar dan Proses Belajar Otak/Aktif... 3

B. Berkenalan dengan Otak... 3

C. Keunggulan, Hukum, Fungsi, dan Ketentuan yang Berlaku pada Otak Manusia... 6

D. Hubungan antara Belajar dan Otak... 7

E. Peran Otak dalam Proses Belajar... 8

F. Perkembangan Otak dan Sel Saraf... 8

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Otak dan Mempengaruhi Proses Belajar... 9

H. Bukti Kekuatan Pikiran sehingga Mencapai Prestasi Mengagumkan di Awal Kehidupan Manusia dan Pandangan Quantum dalam Belajar.... 10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan... 11

B. Saran... 14

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Otak manusia merupakan superkomputer biologis (komputer canggih ciptaan Allah), dan kita baru mendekati ambang penemuan kemampuannya yang masih luar biasa.

Tahukah Anda bahwa otak manusia adalah aset yang paling berharga yang dimiliki manusia, kita baru mulai sadar atau terkadang kita lupa bahwa semua gerakan manusia, semua pemikiran manusia bahkan perasaan manusia dikendalikan di otak bukan di hati? Otak manusia adalah protoplasma yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta ini dan merupakan titik sentral koordinasi panca indera dan semua perangkat tubuh.

Inilah satu-satunya organ yang berkembang, sehingga ia dapat mempelajari dirinya sendiri. Selain itu di dalam tubuh manusia otak merupakan organ yang vital, karena otaklah yang mengatur seluruh sistem yang ada dalam tubuh manusia, sehingga tetap berjalan serasi dan seimbang. Dari hasil penelitian telah memperlihatkan bahwa kapasitas otak yang kita manfaatkan selama ini berapakali tidak sampai 1% dari kapasitas total otak kita. Berarti masih besar potensi otak yang belum termanfaatkan.

Untuk itu tugas kita sekarang adalah mempelajari perkembangan otak, agar dapat teroptimalkan serta memanfaatkan potensi yang bersarang di dalam kepala kita ini dengan baik. Kali ini kami akan membahas makalah yang berjudul peran otak dalam proses belajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian belajar dan proses belajar otak/aktif? 2. Apa pengertian otak?

(5)

4. Bagaimana hubungan antara belajar dan otak? 5. Bagaimana peran otak dalam proses belajar? 6. Bagaimana perkembangan otak dan sel saraf?

7. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan mempengaruhi proses belajar?

8. Apa bukti kekuatan pikiran sehingga mencapai prestasi mengagumkan di awal kehidupan manusia dan pandangan quantum dalam belajar?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami pengertian pengertian belajar dan proses belajar otak/aktif. 2. Memahami pengertian otak.

3. Mengerti keunggulan, hukum, fungsi, dan ketentuan yang berlaku pada otak manusia.

4. Mengetahui hubungan antara belajar dan otak.

5. Memahami serta dapat menjelaskan peran otak dalam proses belajar. 6. Mengetahui perkembangan otak dan sel saraf.

7. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak dan mempengaruhi proses belajar.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. Belajar dan Proses Belajar Otak/Aktif

Belajar dapat diartikan dengan salah satu proses perubahan perilaku karena pengalaman atau latihan yang diperkuat, apabila berhasil akan bersifat menetap, dimana perilaku seseorang merupakan hasil luhur otak.

Proses belajar otak/aktif yaitu kegiatan merespon suatu materi pembelajaran melalui modalitas indra kemudian diproses menjadi daya ingat yang menetap, memunculkannya kembali dalam bentuk yang sama/bentuk lain (kreatifitas) dan diharapkan dapat merubah perilaku seseorang.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.

B. Berkenalan dengan Otak

Berat sekitar kurang lebih 1,4-1,5 kg kurang dari 2,5 % berat tubuh dan sebesar dua kepalan tangan manusia masing-masing. Otak megkonsumsi 25% total energi dari tubuh. Tersusun dari 78% air, 10% lemak, 8 persen protein, 1% karbohidrat, 1% garam, dan 2% penyusun-penyusun kecil lainnya1. Otak terdiri dari lebih dari 100 milyar sel syaraf/neuron (jumlah ini melebihi bintang dalam gugusan galaksi kita), 1 triliyun sel glia2, 1000 trilyun sambungan (sinapsis), 280 kuintilum memori3,

1 Crone, John Mc. Menyingkap Kerja Otak. hlm, 6.

2 Kata “glia” adalah kata Yunani yang berarti “lem” (glue, ing). Sel-sel ini bertugas menunjang,

mentranspor, mengatur pertumbuhan, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

(7)
(8)

dan jika materi putih dari satu otak manusia diulur maka panjangnya cukup untuk mengelilingi bumi dua kali)4. Bagian otak yaitu korteks serebri, lobus frontalis, lobus oksipitalis, lobus parietalis, lobus temporalis, batang otak, talamus, pons, serebelum, formatio retikularis, medula oblongata, sistem limbik, hipokampus, amigdala, hipotalamus, akson, dan dendrit. Permukaan otak (korteks/cortex)5 tidak rata dibentuk oleh (tonjolan/gyrus dan lekukan/sulcus). Dimana setiap bagian otak tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing untuk mengoptimalkan kehidupan manusia selama hidup di dunia.

Dalam tiga tingkatan otak, ada tiga bagian otak yaitu otak reptil, otak mamalia, dan otak neo cortex.

Otak terbagi menjadi 4 bagian/tingkatan/belahan yaitu otak kanan, otak kiri, otak tengah dan otak kecil. Otak kanan bersifat imajinatif (suka mengacak, tidak teratur) dan berfungsi dalam hal kreativitas selain itu bersifat non-linear, intuitif, dan holistik, cara bepikirnya sesuai dengan cara untuk mengetahui yang bersifat nonverbal, seperti perasaan dan emosi, kesadaran yang berkenaan dengan perasaan (merasakan kehadiran suatu benda atau orang), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi selain itu daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory) dan bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya..

Otak kiri bersifat logis (suka mengoreksi), sekuensial, linear, rasional dan berperan dalam kegiatan motorik/motor sequence yaitu berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, urutan, rangkaian dan matematika dan cara berpikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detail dan fakta, fonetik, serta simbolisme selain itu daya ingat otak kiri bersifat jangka

4 Crone, John Mc. Menyingkap Kerja Otak. hlm, 7.

5 Padanya bertumpu kemampuan berpikir, berbicara, pemikiran abstrak, dan beberapa gerak

(9)

pendek (short term memory) dan bila terjadi kerusakan pada otak kiri, akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa, dan matematika.

Otak tengah/sistem limbik menyumbang sekitar 20% dari seluruh volume otak dan bertanggung jawab atas tidur, emosi, pengaturan bagian tubuh, hormon, seksualitas, penciuman, dan produksi kimiawi otak.

Sedangkan otak kecil/cerebellum terletak di bagian belakang otak, mengatur aktivitas motorik, keseimbangan, pergerakan tubuh, koordinasi, dan pengguna otot dalam berbicara (bagian-bagiannya, lobus anterior, lobus posterior, lobus flocullonodularis) ketiga fungsinya yaitu: gerakan (movement), keseimbangan (balance), postur (posture).

Kita dapat membuat otak kita menjadi segar dengan beberapa cara seperti berjalan, berlari, bersepeda, melompat-lompat, senam, menari dan berdansa, berjungkir balik, berenang, mendayung dan menggambar sedangkan untuk anak di bawah lima tahun yaitu memegang sesuatu, memasukkan sesuatu ke dalam lubang, naik turun tangga, berguling-guling, mencontek gambar dan lain-lain. Dengan berolahraga/bergerak dapat meningkatkan dan melancarkan sirkulasi darah sehingga oksigen dan gula darah beredar dengan baik dalam otak dan akhirnya menyebabkan fungsi otak berjalan dengan baik. Selain itu olahraga juga dapat mencegah otak menjadi “tua” (kerusakan degeneratif sel-sel saraf).

Otak kita juga membutuhkan cinta, spiritualitas, sosialisasi dan santai. Santai yang dimaksud disini seperti (musik, menggambar, tertawa, spontan, relaksasi, merenung, dan berandai-andai). Tertawalah agar otak tidak rusak akibat merasakan jemu dan emosi tidak stabil6.

(10)

minyak benih gandum, ikan berlemak, minyak ikan) protein, vitamin, dan mineral7.

Makanan untuk otak seperti sayuran segar, protein terbaik, karbohidrat, minuman, dan buah segar. Sayuran segar (sayuran hijau, brokoli, bawang putih, kacang polong, wortel dan kentang). Protein terbaik (tuna, salmon, yogurt, telur, kalkun hitam, daging sapi, sarden, ikan teri, makarel, kerang dan kedelai). Karbohidrat (bahan makanan dari padi-padian, buncis, bunga matahari, dan kacang-kacangan). Minuman (air putih, teh hijau, dan jus buah segar). Buah segar (pisang, alpukat, blueberi, jeruk, strawberi, dan tomat).

C. Keunggulan, Hukum, Fungsi, dan Ketentuan yang Berlaku pada Otak Manusia

Keunggulan otak manusia atas makhluk hidup lainnya seperti: otak belajar (The learning Brain), pengendalian emosi, kemampuan memilih faktorpeng gerak (kecerdasan spiritual), kecerdasan ruhani. Keunggulan ini adalah anugrah sekaligus amanah yang harus dipertanggung-jawabkan pada sang pencipta.

Hukum-hukum otak yaitu:

1. Otak menyimpan informasi dalam sel-sel syarafnya.

2. Otak memiliki komponen untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan dalam berpikir dan berperilaku.

3. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna. 4. Otak tidak membedakan fakta dan ingatan.

5. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki.

6. Konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola. Otak dapat menerima sekaligus menolak pola-pola itu. Otak terikat dan sekaligus tidak terikat dengan pola.

(11)

7. Alat-alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar. Latihan indra dan latihan fisik dapat memperkuat otak.

8. Otak tidak pernah istrahat. Ketika “otak rasional” kelelahan dan tidak dapat menuntaskan sebuah pekerjaan, maka “otak intuitif” akan melanjutkannya.

9. Otak dan hati berusaha saling dekat. Otak yang diasah terus menerus dapat membawa pemiliknya ke jalan kebajikan dan kebijaksanaan, serta ketenangan jiwa.

10. Kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak.. Fungsi otak yaitu :

1. Fungsi dasar: gerakan tubuh, penglihatan, pendengaran dan fungsi pengaturan organ tubuh.

2. Fungsi luhur: berpikir, beremosi, belajar, pengingatan, kesadaran, kemauan, menulis, membaca, menari dan mengerti/pemahaman.

Pada otak manusia berlaku ketentuan “You use it or You Loose it” (semakin banyak digunakan otak kita semakin padat).

D. Hubungan antara Belajar dan Otak

Belajar merupakan akibat adanya interaksi maupun rangsangan antara stimulus dan respon. Rangsangan yang masuk melalui indera, akan dihantarkan ke otak lalu dipersepsikan (diartikan), kemudian secara selektif informasi tersebut disimpan. Setiap detik sebuah neuron (sel saraf) dapat mencatat dan mentransmisikan 250-2500 impuls dengan kecapatan hantar 400 km/jam namun kebanyakan merambat kurang dari 20 km/jam. Proses penerimaan, penghantaran serta penyimpanannya melibatkan kedua belahan otak.

(12)

emosi dan keseimbangan. Semua input sensori disortir, diprioritaskan, diproses, disimpan, atau dibuang oleh otak.

Pembelajaran secara fisik dapat mengubah otak. Setiap pengalaman baru yang kita temui dapat mengubah pengebalan elektrokimia kita. Semakin baru dan menantang stimulinya maka akan semakin baik otak mengaktifasi jalur barunya. Jika otak merasakan sesuatu yang cukup penting untuk ditempatkan dalam memori jangka panjang, maka potensi memoripun terjadi.

E. Peran Otak dalam Proses Belajar

PENGINDERAAN (penyerapan materi melalui semua indra) masuk ke tahap

PENYIMPANAN (jangka pendek dan jangka panjang) keluar ke tahap

PENGINGATAN (memunculkan kembali seperti aslinya/recall)

F. Perkembangan Otak dan Sel Saraf

Ketika manusia menerima informasi yang baru maka akan menimbulkan rangsangan berupa letupan-letupan listrik dengan kode-kode unik didalamnya yang akan dihantarkan oleh materi putih sehingga menyebabkan myelin8 bertambah, mengaktifkan dendrit-dendrit untuk saling terhubung dan membuat cabang-cabang baru dimana setiap cabang akan mengembangkan lagi ranting-rantingnya. Neuron (sel saraf otak) berkembang perlahan dengan cara meraih neuron lain yang memiliki ranting dendrit yang sama sehingga membentuk banyak sambungan/sinapsis dimana neuronnya membentuk unit-unit atau koneksi9 sehingga menyebabkan kemampuan otak meningkat. Dan apabila, kita telah mengulang informasi

8 Yang merupakan protein lemak yang dikeluarkan otak untuk melapisi, meminyaki hubungan

antar dendrit.

9 Otak Anda memiliki 100 miliar neuron atau sel saraf aktif. Masing-masing neuron memiliki

(13)

itu maka sel-sel yang diangkut akan menjadi terhubung dan termyelenisasi, sehingga memudahkan dalam mengingat informasi.

Otak manusia apabila dioptimalkan dengan baik, maka jumlah neuronnya dapat mencapai 100 milyar. Namun apabila tidak ada pengulangan atau tanpa adanya proses belajar dan peningkatan pengetahuan yang berkala dan berkesinambungan, maka myelin akan hilang dan informasi yang ada dalam otak pun akan hilang, atau meminjam istilah dari buku Quantum Learning “otak membersihkan rumahnya” dan set-sel otak pun akan berkurang terus-menerus. Untuk itu otak harus tetap dijaga terus menerus untuk menambahkan dan mengaktifkan dendrit-dendritya.

Satu lagi yang perlu kita ketahui, bahwa berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Profesor Mark Rozenweig mengenai kemampuan otak manusia, menyatakan bahwa jika otak senantiasa dirangsang berapapun usianya, maka otak tersebut akan membentuk lebih banyak akson-akson pada setiap dendrit yang akan meningkatkan jumlah total hubungan-hubungan yang terdapat di dalam otak manusia. Hal ini menggugurkan anggapan bahwa semakin bertambah usia maka akan semakin berkurang kemampuan otak untuk dikembangkan. Dan kunci penghubung antara dendrit itu adalah myelin, yang merupakan protein lemak yang dikeluarkan otak untuk melapisi, meminyaki hubungan antar dendrit.

G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Otak dan Mempengaruhi Proses Belajar

(14)

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu:

H. Bukti Kekuatan Pikiran sehingga Mencapai Prestasi Mengagumkan di Awal Kehidupan Manusia dan Pandangan Quantum dalam Belajar

Bukti kekuatan pikiran sehingga mencapai prestasi mengagumkan di awal kehidupan manusia yaitu:

Tahun ke 1. Belajar berjalan.

Tahun ke 2. Mulai berkomunikasi dengan bahasa ibu.

Tahun ke 5. Mengenal 90% dari semua kata yang digunakan orang dewasa. Tahun ke 6. Belajar membaca.

Pandangan Quantum dalam belajar yaitu:

1. Selama ini kita belajar dalam suasana yang menegangkan, sehingga hasilnya sangat minimal, belajar harusnya dengan suasana rileks dan menyenangkan.

2. Rasa ingin tahu adalah modal yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai modal untuk belajar.

3. Umpan balik negatif menyebabkan belajar sebagai pengalaman tidak menyenangkan.

4. Jangan berpikir Anda akan gagal jika ingin berhasil.

(15)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Belajar dapat diartikan dengan salah satu proses perubahan perilaku karena pengalaman atau latihan yang diperkuat, apabila berhasil akan bersifat menetap, dimana perilaku seseorang merupakan hasil luhur otak. Proses belajar otak/aktif yaitu kegiatan merespon suatu materi pembelajaran melalui modalitas indra kemudian diproses menjadi daya ingat yang menetap, memunculkannya kembali dalam bentuk yang sama/bentuk lain (kreatifitas) dan diharapkan dapat merubah perilaku seseorang.

(16)

terbagi menjadi 4 bagian/tingkatan/belahan yaitu otak kanan, otak kiri, otak tengah dan otak kecil.

3. Keunggulan otak manusia atas makhluk hidup lainnya seperti: otak belajar (The learning Brain), pengendalian emosi, kemampuan memilih faktor penggerak (kecerdasan spiritual), kecerdasan ruhani. Hukum-hukum otak yaitu: otak menyimpan informasi dalam sel-sel syarafnya, otak memiliki komponen untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan dalam berpikir dan berperilaku, otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar, dan warna, otak tidak membedakan fakta dan ingatan, imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apa saja yang dikehendaki, konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola, alat-alat indra dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar dimana latihannya dapat memperkuat otak, otak tidak pernah istrahat, otak dan hati berusaha saling dekat, kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak. Fungsi otak terbagi dua yaitu : fungsi dasar (gerakan tubuh, penglihatan, pendengaran dan fungsi pengaturan organ tubuh) dan fungsi luhur (berpikir, beremosi, belajar, pengingatan, menulis, membaca, menari dan mengerti). Pada otak manusia berlaku ketentuan “You use it or You Loose it” (semakin banyak digunakan otak kita semakin padat).

4. Belajar merupakan akibat adanya interaksi maupun rangsangan antara stimulus dan respon. Rangsangan yang masuk melalui indera, akan dihantarkan ke otak lalu dipersepsikan (diartikan), kemudian secara selektif informasi tersebut disimpan. Setiap detik sebuah neuron (sel saraf) dapat mencatat dan mentransmisikan 250-2500 impuls dengan kecapatan hantar 400 km/jam namun kebanyakan merambat kurang dari 20 km/jam. Proses penerimaan, penghantaran serta penyimpanannya melibatkan kedua belahan otak.

(17)

lalu keluar ke tahap PENGINGATAN (memunculkan kembali seperti aslinya/recall).

6. Ketika manusia menerima informasi yang baru maka akan menimbulkan rangsangan berupa letupan-letupan listrik dengan kode-kode unik didalamnya yang akan dihantarkan oleh materi putih sehingga menyebabkan myelin bertambah, mengaktifkan dendrit-dendrit untuk saling terhubung dan membuat cabang-cabang baru dimana setiap cabang akan mengembangkan lagi ranting-rantingnya. Neuron (sel saraf otak) berkembang perlahan dengan cara meraih neuron lain yang memiliki ranting dendrit yang sama sehingga membentuk banyak sambungan/sinapsis dimana neuronnya membentuk unit-unit atau koneksi sehingga menyebabkan kemampuan otak meningkat.

7. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang otak beberapa diantaranya seperti: toksin/zat kimia, hormon, radiasi, stres, infeksi, gizi ibu, makanan, pola hidup, dll. Sementara itu, tumbuh kembang otak anak dipengaruhi oleh: stimulasi psikososial, status kesehatan anak dan gizi anak. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yaitu: gen, nutrisi, sifat dan temperamen, pengalaman, pra-pembelajaran, disfungsi otak dan teman.

(18)

B. Saran

Hidup dan terus belajar merupakan siklus kodrati yang telah Allah takdirkan kepada manusia. Manusia dianugerahi otak di setiap kepalanya untuk memudahkan, menunjang, dan membantu manusia dalam proses menjalani kehidupannya di dunia yang hanya sementara ini.

Jangan pernah sia-siakan anugerah terbesar ini (tanda bukti kebesaran dan cinta kasih Allah kepada hamba/makhluknya) dengan cara apapun. Belajarlah untuk selalu merawat otak dan mendayagunakannya untuk hal-hal kebaikan dan dalam sesuatu yang (+). Jangan pernah berpikir untuk berhenti berpikir, karena dengan berpikir kita bisa mengenal, paham, menyadari dan mensyukuri bahwa Allah itu maha Agung.

Semua yang ada didunia ini wajib kita pelajari, dengan belajar banyak faedah yang kita dapatkan dan dalam proses belajar tentu kita menggunakan cara kerjaotak dan bahkan tubuh kita sekalipun hidup bekerja dan mati itu titik sentralnya ada di otak.

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Asimov, Isaac. 2007. Keajaiban Otak Manusia Penjelasan Populer Tentang Kapasitas, Fungsi dan Strukturnya. Jogjakarta, Erfani Press. Crone, John Mc. 2003. Menyingkap Kerja Otak Panduan Pemula Tentang Pikiran

dan Kesadaran. Jakarta, Erlangga.

Pink, Daniel H. 2009. Misteri Otak Kanan Manusia. Jogjakarta, DIVA Press. Rubaen, Jean Mark dan Daufur, Ann. 2009. 49 Langkah Mencerdaskan Otak

Merawat Daya Pikir Sejak Dini. Jakarta Timur, Almahira. http://ami62.blogspot.com/2011/02/mendayakan-fungsi-otak-kiri-dan-kanan.html

(diakses tanggal 05 April 2015 jam 20.00)

https://belajarotak.wordpress.com/bagian-bagian-otak/ (diakses tanggal 05 April 2015 jam 20.25)

http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/19/bagaimana-peran-otak-dalam-pembelajaran-423256.html (diakses tanggal 05 April 2015 jam 21.00)

http://henzerto.blogspot.com/2009/07/paduan-otak-kiri-dan-otak-kanan-dalam.html (diakses tanggal 05 April 2015 jam 23.00) https://nanibagas.wordpress.com/2010/05/31/fungsi-otak-dalam-pembelajaran/

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai penggunaan kombinasi level tepung kanji dan sagu pada bakso dari daging kelinci masih jarang diteliti sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk

Destinasi wisata yang masih terbilang baru ini menya- jikan pemandangan pegunungan, arsitektur bangunan unik, desain kontemporer serta paduan desain modern dengan tradisional

Menurut Payne (2008), menyatakan bahwa proses adalah "menciptakan dan memberikan jasa kepada konsumen, merupakan faktor utama dalam bauran pemasaran” Untuk

Bagi melihat perbezaan efikasi guru - guru sekolah Menengah Luar Bandar di Sabah mengikut bidang pengajaran, dapatan menunjukkan bahawa tidak terdapat perbezaan

Inclusi = Pria tua umut 49 tahun dengan indolen nodal CD-4 positif T-cell lymphoproliferative 2. Sumber informasi = Primer ( Karena jurnal ini ditemukan penyebabnya dulu

[r]

[r]

Penyimpangan frekwensi dalam sistem terjadi apabila kebutuhan daya yang digunakan oleh konsumen (beban) lebih besar dari daya aktif yang dibangkitkan, atau terjadinya gangguan