Informasi Dokumen
- Sekolah: Universitas Nusa Penida
 - Mata Pelajaran: Rekayasa Sipil
 - Topik: Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Rumah Sakit Pratama Desa Ped Kec. Nusa Penida
 - Tipe: proyek
 - Tahun: 2016
 - Kota: Nusa Penida
 
Ringkasan Dokumen
I. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dokumen ini menjelaskan secara rinci metode pelaksanaan pekerjaan untuk pembangunan Rumah Sakit Pratama Desa Ped, Nusa Penida, tahun anggaran 2016. Setiap langkah dalam proses konstruksi diuraikan untuk memastikan bahwa semua tahapan pekerjaan dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis dan standar yang berlaku. Metode ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas bagi semua pihak yang terlibat dalam proyek, termasuk kontraktor, mandor, dan pekerja lapangan.
1.1 Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal yang penting dalam proyek konstruksi. Ini mencakup pengukuran dan pemasangan bouwplank, yang berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan ketepatan posisi dan elevasi bangunan. Alat ukur seperti theodolite dan waterpass digunakan untuk menjamin akurasi. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi seluruh tahapan konstruksi.
1.2 Pekerjaan Galian Tanah
Galian tanah dilakukan dengan kedalaman yang ditentukan, baik 1 meter maupun 2 meter, sesuai dengan spesifikasi. Proses ini harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari kerusakan pada struktur tanah yang ada. Jika ditemukan akar pohon, harus dibersihkan untuk memastikan kelancaran pekerjaan. Setiap tahapan galian harus mematuhi rasio kemiringan yang tepat untuk menjaga stabilitas dinding galian.
1.3 Pekerjaan Urugan Kembali
Setelah pondasi dan sloof selesai, tanah yang telah digali dikembalikan ke dalam lubang galian. Proses ini melibatkan pemadatan tanah urugan menggunakan alat seperti stamper untuk memastikan bahwa tanah kembali ke dalam posisi yang stabil. Penting untuk memastikan bahwa tidak ada ruang kosong yang dapat menyebabkan penurunan di masa depan.
1.4 Pekerjaan Pondasi
Pondasi adalah elemen kritis dalam konstruksi yang memastikan stabilitas bangunan. Pekerjaan pondasi harus dilakukan dengan menggunakan material yang sesuai dan mengikuti spesifikasi ketebalan minimum. Proses pemasangan batu kosong dan batu kali dilakukan dengan hati-hati untuk menjamin kekuatan dan daya dukung pondasi. Setiap langkah harus dicatat dan diawasi untuk memastikan kualitas.
1.5 Pekerjaan Beton
Pekerjaan beton meliputi pengecoran rabat dan struktur lainnya. Pengecoran harus dilakukan secara bersamaan dan tidak boleh terhenti untuk menghindari retakan. Penggunaan mesin pengaduk beton dan pemadatan dengan vibrator sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Setelah pengecoran, perawatan beton harus dilakukan untuk memastikan kekuatan maksimum pada umur rencana.