ABSTRAK
SRI AMELIA SUSAN GINTING: Kajian Saluran Irigasi Tersier di Desa Sei Beras Sekata Daerah Irigasi Sei Krio Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang, dibimbing oleh SUMONO dan AINUN ROHANAH.
Dalam penyaluran air irigasi melalui saluran tersier yang merupakan saluran tanah dapat terjadi kehilangan air yang besar, pengendapan dan penggerusan saluran apabila tidak dirancang dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji, menghitung besar kehilangan air dan efisiensi serta merancang dimensi saluran yang baik agar tidak terjadi penggerusan dan pengendapan pada 2 saluran tersier di Desa Sei Beras Sekata Daerah Irigasi Sei Krio Kabupaten Deli Serdang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi pengendapan pada kedua saluran tersier. Kehilangan air pada jarak saluran yang sama (30 m) di saluran 1 adalah 3110,4 mm/hari dengan besar evapotranspirasi 2,45 mm/hari, perkolasi 32,50 mm/hari dan rembesan 3075,36 mm/hari, pada saluran 2 adalah 345,60 mm/hari dengan besar evapotranspirasi 2,38 mm/hari, perkolasi 11,33 mm/hari dan rembesan 331,89 mm/hari. Efisiensi pada jarak saluran yang sama (30 m) di saluran 1 sebesar 79,42 % dan saluran 2 sebesar 91,72 %. Rancangan dimensi saluran tersier terbaik untuk saluran 1 adalah kombinasi kemiringan 0,02 % dengan asumsi lebar saluran adalah dua kali kedalaman air (B = 2D) dimana lebar saluran (B) 0,62 m dan kedalaman air (D) 0,31 m, untuk saluran 2 adalah kombinasi kemiringan 0,02 % dengan asumsi lebar saluran adalah dua kali kedalaman air (B = 2D) dimana lebar saluran (B) 0,58 m dan kedalaman air (D) 0,29 m.
Kata Kunci: Saluran Tersier, Kehilangan Air, Efisiensi, Dimensi Saluran.
ABSTRACT
SRI AMELIA SUSAN GINTING: Review of tertiary irrigation canals in the Sei Beras Sekata village Sei Krio Sunggal, Deli Serdang district, supervised by SUMONO and AINUN ROHANAH.
In the distribution of irrigation water through a land tertiary canal, there can be a great loss of water, sedimentation and channel scoured if not well designed. This study was aimed to assess, calculate the water loss and it’s efficiency as well as designing a good channel dimensions of tertiary canals to prevent scour and deposition at 2 tertiary canals in the Sei Beras Sekata village Sei Krio Sunggal, Deli Serdang district.
The results showed that deposition occurred in both tertiary canals. Water losses at the same distance (30 m) in channel 1 was 3110,4 mm/day with evapotranspiration of 2,45 mm/day, percolation of 32,50 mm/day and seepage of 3075,56 mm/hari, while channel 2 was 345,60 mm/day with evapotranspiration of 2,38 mm/day, percolation of 11,33 mm/day and seepage of 331,89 mm/hari. Efficiency at the same distance in the channel 1 was 79,42 % and channel 2 was 91,72 %.The best tertiary channel dimensions for channel 1 was a combination 0,02% slope, assuming that a base width of the channel was 2 times the depth of water (B=2D), where the channel width (B) was 0,62 m and the depth of water (D) was 0,31 m and for channel 2 was a combination 0,02% slope, assuming a base width of the channel was 2 times the depth of water (B=2D), where the channel width (B) was 0,58 m and the depth of water (D) was 0,29 m
Key Word: Tertiary Channel, Water Loss, Efficiency and Channel Dimensions.