• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kiat Sukses Belajar di Pascasarjana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kiat Sukses Belajar di Pascasarjana"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Direktorat Jenderal Sumberdaya IPTEK dan Dikti

Kementerian Ristek Dikti

(2)

Isi

Kiat Sukses Belajar di Pascasarjana

 Mengapa Dosen harus studi lanjut ?

 Kurikulum Program Studi S2 dan S3

 Hasil pemantauan terhadap kinerja PPs Penyelenggara

 Tahapan Studi dan Kiat Suksesnya

Aspek Kepegawaian Tugas Belajar

Pascasarjana

 Peran dan Fungsi Dosen (UU Dikti, UU GD, Permen)

 Ketentuan Tugas Belajar

(3)

Mengapa Dosen harus Studi

Lanjut ?

Mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung

jawab.

(4)

Urgensi

Tuntutan Aturan

Dosen minimal S2

Mengajar sesuai Bidangnya

Perkembangan Institusi

Kegiatan Tri-Dharma Dosen

Berkontribusi untuk Pencapaian Target

Institusi

(5)

% Dosen S3 (Forlap 2013) vs

#Artikel Ilmiah (Scopus 2014)

0,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00

A

(6)

6

Dahrul Syah dkk, ITP-IPB

Kerangka Pikir PS

Lulusan (Kualifikasi Keluar)

Program Studi (Curriculum)

 PBM(kuliah & Praktikum)  Ujian

 Penilaian lain

 Proses administrasi  ...

Mahasiswa Baru (Kualifikasi Masuk)

Stakeholders

(Constituencies)

Outcome Input

Mahasiswa Staf pengajar Pegawai Administrasi

Perbaikan Mutu Terus Menerus

Syarat Masuk dan Penerimaan

Kebutuhan, Profil Kompetensi

Proses Kualifikasi

(7)

9

Undergraduate

Master

(8)

Deskriptor S2 dan S3

S2

 Mampu mengembangkan

pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya

melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

 Mampu memecahkan

permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.

 Mampu mengelola riset dan

pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat

pengakuan nasional maupun internasional.

S3

 Mampu mengembangkan

pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang

keilmuannya atau praktek

profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau

transdisipliner

 Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan

pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan

kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan

(9)

Kurikulum PS S2 dan S3

Kemampuan

IPTEKS dan

Karya

Pemecahan

Masalah

Mengelola

Riset

Berbagai

Capaian

Pembelajaran

Tiap Capaian

Pembelajaran

• Pokok Bahasan

• Sub Pokok

Bahasan

• Modus PBM

• Penilaian

• Rumah Matakuliah

Kurikulum

Program

Studi

(10)

Hasil Pemantauan terhadap PPs;

Masa Studi Lama

 Pemborosan sumberdaya

 Dosen tidak bisa segera aktif lagi di tempat asalnya

 Beban di PPs Penyelenggara

 Penyebab

 Sisi Mahasiswa dengan semua faktornya

 Sisi Penyelenggara pada berbagai level

 Perguruan Tinggi, Program Studi, Dosen Pembimbing

 Sumber Data Laman : studi.dikti.go.id

 Analisis per PT

 Rasio yang belum lulus/jumlah total di PT

(11)

Metode;

Analisis Data

Hitung Simpangan baku rasio antar PS di

dalam PT

 Keragaman antar Program Studi di Perguruan Tinggi

Program Studi

Aktif DO Tidak Aktif

Lulus Total Aktif + T Aktif / Total

A 3 0 0 5 8

0.375

B 4 1 0 6 11

0.363636

C 2 0 1 4 7

0.428571

D 1 0 0 3 4

0

E 5 0 1 6 12

0.5

F 7 0 0 8 15

0.466667

Total

18

1

2

27

48

0.416667

Hitung Standar Deviasinya = 0,181881

Rasio yang

(12)

Plot antara Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus

tingkat PT vs Simpangan Baku antar PS

Jika diambil Rasio PT 0,5 dan Sd antar PS 0,2

sebagai pemisah

4 Kuadran

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

S

Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT

1

2

(13)

Ciri Kuadran 1;

Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program

0,00

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

S

Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT

3

1

2

4

Rasio yg belum lulus rendah, Simpangan

antar PS rendah

Manajemen PT secara sistematik berhasil

mendorong PS untuk meluluskan tepat waktu

Manajemen PS memantau dengan teratur

3 PT

Identifikasi Faktor

Sukses

Pertahankan dan

(14)

Ciri Kuadran 2;

Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program

0,00

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

S

Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT

3

1

2

4

Rasio yg belum lulus tinggi, Simpangan antar PS

rendah

Manajemen PT secara sistematik BELUM berhasil

mendorong PS untuk meluluskan tepat waktu

Manajemen PS seringkali kecewa, karena

langkah pemantauan tidak ditindak lanjuti PT

2 PT

Ketegasan tingkat

(15)

Ciri Kuadran 3;

Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program

0,00

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

S

Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT

3

1

2

4

• Rasio yg belum lulus tinggi, Simpangan antar PS tinggi

• Terdapat PS yang berhasil meluluskan tepat waktu,

sekalipun rataan PT tinggi

• 11 PT

(16)

Ciri Kuadran 4;

Penciri, Interpretasi Manajerial dan Program

0,00

0,00 0,20 0,40 0,60 0,80 1,00 1,20

S

Rasio Mahasiswa yang Belum Lulus tingkat PT

3

1

2

4

Rasio yg belum lulus

rendah, Simpangan

antar PS tinggi

Terdapat PS yang lama

lulus, sekalipun rataan

PT rendah

8 PT

• Evaluasi PS yang lulusnya masih lama

(17)

Tempat Belajar Anda di

kuadran mana ?

Diskusi dengan SENIOR

Rumuskan langkah praktis sesuai

dengan ...

Karakteristik Program Studi dan

Perguruan Tinggi

(18)

Tahapan Studi dan Kiatnya

Magister

 PPMB

 Kuliah

 Proposal, Kolokium

 Penelitian

 Penulisan Publikasi dan Tesis

 Seminar

 Ujian

 SKL/Judisium

 Wisuda

Doktor

 PPMB

 Kuliah

 Proposal, Kolokium

 Penelitian

 Penulisan Publikasi dan Disertasi

 Seminar

 Ujian Tertutup

 Ujian Terbuka

 SKL/Judisium

(19)

Faktor Lama Studi (Siregar,

2016)

Magister Doktor

N 5224; L =51,75%,

P= 48,25%

1786; L =58,10% P= 41,90 %.

Jenis Kelamin berpengaruh (P-value =

1,60704E-13)

tidak berpengaruh (P-value= 0,58)

Status

Pernikahan

berpengaruh (P-value = 2,6087E-108)

tidak berpengaruh (P-value = 0,079325)

Usia Berpengaruh, P-value

=8,32889E-07 Terlama > 42

tidak berpengaruh, P-value = 0,3335062 Terlama > 50

Sumber Biaya berpengaruh, P-value =

1,4999E-18

Mandiri lebih cepat

berpengaruh, P-value= 0,000114

(20)

%

tahap

studi

Awal masuk hingga kolokium

60% kolokium

hingga seminar

31%

seminar hingga ujian

tesis 4%

perbaikan tesis

5%

Rentang Waktu antara Masuk dan Kolokium

51% Rentang Waktu

antara kolokium dan seminar

36%

Rentang Waktu antara Seminar

dan Ujian tertutup

8%

Rentang Waktu antara Ujian Tertutup dan Ujian Terbuka

2%

Rentang Waktu antara Ujian

terbuka dan penyerahan

(21)

Pohon Regressi dan Penyelesaian

Tahap Studi (Siregar, 2016)

Magister Doktor

Simpul 1 IPK S1; > 3,27 Fakultas tempat PS

Simpul 2 Fakultas tempat PS IPK S2; > 3.45

Simpul 3 Karakter Profesi Usia

Simpul 4 Keserumpunan PS

Magister Doktor

Penelitian sesuai sinopsis Penelitian sesuai sinopsis

Proposal selesai di Sem 2 Proposal dan Kolokium di Sem 2

Pembimbing selalu siap ditanya Atmosfer Penelitian kondusif

(22)

Aspek Kepegawaian Tugas

Belajar Pascasarjana

Peran dan Fungsi Dosen

 Dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum magister (S2) untuk program Diploma atau program sarjana, dan doktor (S3) untuk program

Pascasarjana (Undang-undang RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen)

 Pada tahun 2014, semua Dosen sudah harus memiliki kualifikasi akademik minimal magister (S2) (PP

No.37 tahun 2009 tentang dosen)

Ketentuan PT Asal

(23)

Aspek Kepegawaian Tugas

Belajar Pascasarjana

Pelaksana Tugas Belajar

 Keseriusan Belajar dan Penelitian

 Tertib Pelaporan

PPs Penyelenggara

 Tertib Pelaksanaan

 Tertib Pemantauan dan Tindak Lanjut

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kajian bagi tahap kemahiran berkomunikasi guru di bilik darjah bagi sekolah kebangsaan dan sekolah jenis kebangsaan tamil bagi item guru menyampaikan

Namun upaya penanggulangan bullying tidak semuanya menggunakan sarana penal (hukum pidana), proses akademis atau sanksi akademis juga digunakan untuk menanggulangi bullying

PEMENANG PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI PENGADAAN MAKAN DAN EXTRA FOODING PELATIHAN FUNGSI TEKNIS. KEWILAYAHAN PD SPN POLDA JABAR

Dokumen kualifikasi asli dan foto copy 1 (satu) rangkap sesuai dengan yang telah diisi pada aplikasi LPSE dan dipersyaratakan dalam Dokumen Pengadaan;2. Dokumen penawaran asli

Pada hari ini, Kamis tanggal Tiga Puluh bulan Oktober tahun Dua Ribu Empat Belas , kami Pokja ULP Paket Pekerjaan Pengadaan Sarana Peralatan Pengolahan Hortikultura di

berdasarkan hasil evaluasi tersebut di atas, diperoleh hasil bahwa calon pemenang pelelangan Pengadaan Cetak Blanko Sendak Baintelkam Polri TA. Percetakan

dengan proses penentuan tingkat produksi untuk menjamin agar kegiatan usaha yang dilakukan dapat membiayai sendiri (self financing), dan selanjutnya dapat berkembang

Pada pemisahan menggunakan metode emulsi, tembaga ftalosianin hasil iradiasi dimasukkan ke dalam larutan HCl 4N dan diaduk selama 30 menit untuk memisahkan 64 Cu yang terbentuk