• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh store environment dan harga terhadap keputusan pembelian tiket pada bioskop Xxi hermes place medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh store environment dan harga terhadap keputusan pembelian tiket pada bioskop Xxi hermes place medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masyarakat perkotaan saat ini memiliki banyak aktivitas dan kesibukan

serta rutinitas sehari-hari yang membuat masyarakat menjadi jenuh. Oleh karena

itu, masyarakat membutuhkan tempat hiburan. Salah satu hiburan yang paling

diminati oleh masyarakat perkotaan saat ini adalah hiburan perfilman.

Perkembangan industri perfilman diimbangi pula dengan pertumbuhan bioskop.

Menonton juga sudah menjadi life style dari masyarakat perkotaan saat ini,

mereka lebih memilih menonton dibioskop untuk mengisi hiburan. Walaupun

sekarang sudah ada DVD dan TV LED yang mendukung masyarakat untuk

menonton dirumah, tetapi itu tidak menyurutkan pertumbuhan dan perkembangan

bioskop saat ini. Karena begitu banyaknya permintaan masyarakat akan hiburan

ini. Terutama pada saat film favorit ditayangkan di bioskop, masyarakat akan

lebih memilih menonton di bioskop dari pada melalui TV maupun DVD.

Faktor-faktor tersebut yang menjadikan bioskop masih tetap menjadi tempat yang

disenangi masyarakat untuk kebutuhan akan hiburan.

Pertumbuhan bioskop yang semakin pesat setiap tahunnya mengakibatkan

persaingan semakin ketat, ditambah lagi dengan dukungan pemerintah yang

(2)

Berikut merupakan data grafik jumlah bioskop di Indonesia:

Sumbe

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Bioskop

Berdasarkan data grafik diatas, kita dapat melihat dalam waktu 1,5 tahun,

pertambahan bioskop di jaringan grup 21 dari bulan Agustus 2012 – Desember

2013 sekitar 10 persen. Pada kurun waktu Desember 2013 – Mei 2014 atau sekitar

lima bulan saja, presentase pertambahan bioskop pada Grup 21 sudah mencapai 7

persen. Apabila diakumulasikan, maka sampai dengan 25 Mei 2014, jumlah

bioskop dari dua jaringan bioskop terbesar saat ini (Grup 21 dan Blitzmegaplex)

berjumlah 186 bioskop dengan 826 layar, dengan proporsi 94 persen bioskop

dikuasai grup 21 dan sisanya sebesar enam persen bioskop dikuasai Grup

Blitzmegaplex.

Salah satu bioskop yang terbanyak di Indonesia adalah Cinema XXI,

Cinema XXI merupakan bioskop salah satu asuhan dari Cineplex 21 Grup.

Cineplex 21 Grup memiliki tiga kategori kelas bioskop yang berbeda dipisahkan

berdasarkan target pasar mereka. Cinema XXI berada di kategori kelas kedua

yang ditargetkan untuk penonton yang memiliki ekonomi menengah keatas.

(3)

namun beberapa Cinema XXI juga turut memutar film Indonesia, sesuai dengan

lokasi dan pasar pengunjung pusat perbelanjaan yang bersangkutan. Selain itu,

Cinema XXI memiliki kualitas layar yang sangat bagus dengan didukung oleh tata

suara Dolby Digital dan THX, dan Cinema XXI tampak lebih lux dengan

tambahan beberapa fasilitas seperti games, cafe, lounge, hingga ruang merokok di

sejumlah gerai XXI. Dalam studio Cinema XXI juga menggunakan sofa empuk di

keseluruhan studionya. Oleh karena itu, harga tiket menonton di Cinema XXI

lebih (wikipedia.org/wiki/bioskop_21).

Setiap tahunnya, kemunculan Cinema XXI terus mengalami peningkatan.

Meningkatnya Cinema XXI diikuti juga dengan meningkatnya jumlah pengunjung

Cinema XXI di Indonesia. Dapat kita lihat dari data tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pengunjung Cinema XXI

Tahun Jumlah Pengunjung (orang)

2011 8.822.797

2012 11.267.733

2013 15.428.814

Sumber: http//www.indonesiafilm.net (diolah)

Berdasarkan pada Tabel 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa konsumen lebih

menyukai menonton di Cinema XXI tentunya ada banyak faktor yang

menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung tersebut yang memiliki lingkungan

bioskop yang nyaman dan dengan fasilitas yang menggunakan teknologi yang

lebih canggih.

Untuk tetap menarik penonton bioskop harus membuat strategi, salah satu

strategi yang dilakukan adalah melakukan melakukan pembenahan pada

(4)

mengatur layout toko dan tampilan penting untuk memenangkan persaingan

karena pertarungan sesungguhnya ada di dalam toko. Pembenahan dan

pembaharuan dilakukan seperti exterior dan interior yang lebih menarik,

teknologi yang digunakan lebih baik dan canggih, dan fasilitas pendukung lain

(cafe dan lounge) yang memberikan rangsangan tertentu bagi pengunjung

sehingga mempengaruhi keputusan pembeli.

Store Environment (lingkungan toko)adalah cara penampilan produk yang

ditawarkan oleh toko. Store Environment yang baik adalah lingkungan toko yang

dapat menghadirkan kenyamanan bagi para pengunjungnya serta mampu

merangsang mereka untuk menghabiskan waktu di toko tersebut (Simamora

2003:164). Store Environment sangat penting bagi perusahaan produk maupun

jasa karena dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen karena

lingkungan toko menawarkan pemandangan yang memberikan informasi kepada

pelanggan yang nantinya memberikan penilaian atas produk dan jasa sehingga

berperan penting untuk memikat pembeli, membuat nyaman pelanggan.

Store environment dapat dibagi menjadi tiga elemen penting, yaitu store

image, store atmospherics, dan store theatrics. Store image adalah kepribadian

sebuah toko. Atmosfer toko adalah keseluruhan efek emosional yang diciptakan

oleh atribut fisik toko. Sedangkan store theatrics merupakan suatu pagelaran atau

pameran produk yang dapat menggerakkan konsumen untuk membeli produk

yang dipamerkan. Lingkungan bioskop yang memberi kenyamanan akan lebih

dipilih oleh konsumen. Terdapatnya lobi tempat menunggu, sofa yang empuk,

(5)

ruangan yang nyaman dan artistik, penggunaan warna cat dinding, ruangan yang

sejuk, terpajangnya film-film yang akan diputar semua itu adalah bagian dari

gambaran lingkungan bioskop yang baik jika sudah memenuhi.

Lingkungan bioskop yang berbeda mengakibatkan harga tiket berbeda,

perbedaan harga tiket tersebut menimbulkan pengaruh terhadap perilaku

pembelian seseorang. Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu

produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa

(Kotler, Armstrong 2008:345). Berikut perbedaan harga tiket, dapat kita lihat dari

tabel berikut ini:

Tabel 1.2 Harga Tiket Bioskop

21 Rp 20.000 – Rp 25.000

XXI Rp 25.000/30.000 – Rp 35.000/50.000

Premier Rp 50.000 – Rp 100.000

Sumbe

Sepanjang sejarahnya, harga telah menjadi faktor utama yang

mempengaruhi pilihan para pembeli. Persepsi pelanggan terhadap nilai-nilai dari

produk atau jasa menjadi batas atas dari harga. Bila pelanggan menganggap

bahwa harga lebih besar daripada nilai produk dan jasa, mereka tidak akan

membeli produk dan jasa. Secara sederhana bahwa yang dipertimbangkan

konsumen sebenarnya hanya dua bagian besar, yaitu faktor harga dan bukan

harga. Maka perusahaan harus cermat dalam menetukan harga karena dapat

(6)

XXI Hermes Place Polonia merupakan salah satu bioskop di Medan yang

berada didalam mall Hermes Place Polonia. Lingkungan bioskopnya yang terlihat

lebih lux dilengkapi dengan cafetaria, ruang games, lobi dan sudah menggunakan

teknologi lebih canggih yang dilengkapi dengan 2D dan 3D. Desain ruangan

artistik, tata cahaya lebih baik, memiliki 6 layar, sofa lebih empuk, layar yang

lebih besar dan jernih, serta sound system yang lebih bagus yang memberikan

pengalaman yang berbeda saat menonton. Harga yang ditawarkan oleh bioskop

XXI tidak terlalu mahal jika dilihat dari lingkungan bioskop yang dimiliki

mereka, jika dibandingkan harga yang ditawarkan oleh kompetitornya.

Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik ingin mengetahui

apakah store environment dan harga dapat mempengaruhi keputusan pembelian

tiket pada bioskop XXI Hermes Place Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh Store Environment (X1) terhadap keputusan

pembelian (Y) tiket pada bioskop XXI Hermes Place Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh Harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) tiket

pada pada bioskop XXI Hermes Place Medan?

3. Apakah Store Environment (X1) dan Harga (X2) berpengaruh secara

bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y) tiket pada bioskop XXI Hermes

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store environment terhadap

keputusan pembelian tiket pada bioskop XXI Hermes Place Medan.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian tiket pada bioskop XXI Hermes Place Medan.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store environment dan

harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian tiket pada

bioskop XXI Hermes Place Medan.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil daripenelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a. Perusahaan

Sebagai bahan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh

store environment dan harga terhadap keputusan pembelian tiket dan

diharapkan hasil penelitian ini dapat juga digunakan sebagai bahan

masukan bagi perusahaan dalam bidang pemasaran.

b. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan penulis tentang

pemasaran, terkhusus mengenai pengaruh store environment dan harga

terhadap keputusan pembelian.

c. Peneliti lain

Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai masukan dan sebagai

(8)

bagi yang membacanya terutama mengenai masalah store environment dan

harga terhadap keputusan pembelian konsumen dan juga penulisan hasil

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi tambahan atau

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Jumlah Bioskop
Tabel 1.1 Jumlah Pengunjung Cinema XXI
Tabel 1.2 Harga Tiket Bioskop

Referensi

Dokumen terkait

berikut: Bagaimana Pengaruh Suasana Toko ( Store Atmosphere) yang terdiri dari Exterior (X 1 ) , General Interior (X 2 ) , Store Layout (X 3 ) , Display (X 4 ) Terhadap

Dari berbagai fenomena yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan penelitian tentang pelaksanaan Store Atmosphere (suasana toko), Store Image (citra toko) dan Kualitas

Analisis Pengaruh Store Atmosphere Dan Kualitas Layanan Toko Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Toko Buku Toga Mas Bangkong Semarang). Pengaruh

Salah satu usaha yang dilakukan oleh Toko Pakaian Distro Arj88 Store dalam mempertahankan konsumennya adalah dengan meningkatkan kualitas produknya baik dari segi harga

menarik minat konsumen untuk berbelanja ke toko. Memperhatikan berbagai upaya ini, maka perlu dikaji apakah shopping lifestyle dan store environment berkaitan dengan

Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian yaitu kualitas produk, harga, dan store atmosphere

Kesimpulan Penelitian ini memiliki tujuan dalam penggambaran dampak dengan social media marketing dan store environment terhadap keputusan pembelian produk MS Glow studi kasus pada

PENGARUH GAYA HIDUP DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TIKET BIOSKOP CINEMA XXI PADA MAHASISWA DI KOTA MEDAN Roshinta Sri Kartika Silitonga1 , Suri Purnami2 , Annalisa Sonaria