• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Prinsip Kredit 5c Pada Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Jalan Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Prinsip Kredit 5c Pada Pt Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Jalan Bandung"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia yang komposisi kepemilikan sahamnya 70% dipegang oleh pemerintah dan 30% dipegang oleh publik.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini dibentuk pada tanggal 2 Oktober 1998 yang merupakan hasil dari penggabungan atau merger 4 bank pemerintah yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 4 Desember 1998. Empat bank milik pemerintah tersebut adalah Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri.

Sejarah keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan dunia perbankan Indonesia dan masing-masing telah memainkan peranan yang penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

(2)

Pada tahun 1965, Bank Umum Negara digabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia, dan berganti nama menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya.Bank Dagang Negara merupakan salah satu Bank tertua di Indonesia.Sebelumnya Bank Dagang Negara dikenal sebagai Nederlandsch Indische Escompto Maatschappijyang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1857.Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Escomptobank NV. Selanjutnya, pada tahun 1960 Escomptobank dinasionalisasi dan berubah nama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah Bank Pemerintah yang membiayai sector industri dan pertambangan.

Sejarah Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim) berawal dari perusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche Handels Maatschppij yang didirikan pada tahun 1842 dan mengembangkan kegiatannya di sektor perbankan pada tahun 1870. Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini pada tahun 1960, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini digabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi Bank Negara Indonesia Unit II. Pada tahun 1968 Bank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua unit, salah satunya adalah Bank Negara Unit II Divisi Ekspor – Impor, yang akhirnya menjadi Bank Exim, bank pemerintah yang membiayai kegiatan ekspor dan impor.

(3)

bank milik negara pada tahun 1960 dan BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo.Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuk membantu pembangunan nasional melalui pembiayaan jangka menengah dan jangka panjang pada sektor manufaktur transportasi dan pariwisata.

Keputusan Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan merger atau penggabungan keempat bank tersebut diatas disebabkan karena terjadinya krisis ekonomi regional sejak pertengahan 1997 yang menyebabkan perlunya pembenahan sektor perbankan Indonesia. Untuk itu Pemerintah Republik Indonesia dengan bantuan International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asia Development Bank (ADB) telah menetapkan kebijaksanaan dan program rekapitalisasi serta restrukturisasi bank umum baik bank swasta maupun pemerintah. Upaya restrukturisasi dilakukan secara menyeluruh baik berupa perbaikan kualitas aktiva prokduktif maupun peningkatan efisiensi antara lain melalui pembenahan organisasi, sistem dan sumber daya manusia, penyempurnaan teknologi, serta peningkatan pelayanan kepada nasabah yang merupakan langkah penting yang memungkinkan dunia perbankan untuk membantu pemulihan dunia perbankan Indonesia dan pada umumnya perbaikan ekonomi Indonesia.

(4)

Selain latar belakang dan pertimbangan tersebut, pelaksanaan restrukturisasi, kapitalisasi dan merger bank bergabung dalam PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, merupakan komitmen pemerintah Republik Indonesia sebagaimana tercermin dalam Letter of Intent (LOI) pemerintah Republik Indonesia tanggal 16 Maret 1999 dan 14 Mei 1999 yang ditujukan pada IMF. Dalam LOI tersebut dicantumkan acuan-acuan spesifik dan jadwal waktu restrukturisasi serta merger secara hukum.

Dalam pelaksanaan merger bank-bank tersebut kedalam PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdapat beberapa prinsip yaitu:

1. Sebelum melihat keadaan kapasitas Bank Mandiri, terlebih dahulu dilakukan restrukturisasi bank bergabung.

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menjadi bank kokoh dan berdaya saing tinggi.

3. Pelaksanaan restrukturisasi kapitalisasi dan merger dilakukan dengan jadwal yang jelas, sehingga dapat dilakukan pemantauan secara seksama atas pelaksanaannya.

Kemudian didirikanlah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan ketetapan: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan

Terbatas.

(5)

3. Peraturan yang berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Perseroan (PT Persero).

4. Akta No. 10 tanggal 2 Oktober 1998 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta tentang pendirian dan anggaran dasar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merger PT Bank Bumi Daya, PT Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT Bank Expor Impor ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5. Akta No. 100 tanggal 24 Juli 1999 dari Soetjipto, S.H. notaris di Jakarta

tentang merger PT Bank Bumi Daya, PT Bank Dagang Negara, PT Bank Pembangunan Indonesia, PT Bank Expor Impor ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pendirian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dilakukan atas seluruh saham – saham pemerintah Republik Indonesia dalam masing-masing bank bergabung serta penyetoran sejumlah uang tunai sebagai pembayaran atas modal pendirian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Setelah menyelesaikan proses merger, Bank Mandiri kemudian memulai proses konsolidasi. Di antaranya menutup 194 kantor cabang yang saling tumpang tindih dan mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadi 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single brand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi.Salah satu pencapaian penting adalah penggantian secara menyeluruh platform teknologi.Bank Mandiri mewarisi sembilan core banking system yang berbeda dari keempat legacy bank.

(6)

penggantian tersebut difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Infrastruktur teknologi informasi Bank Mandiri sudah dapat memfasilitasi straightthrough processing dan interface yang sama untuk nasabah. Berdasarkan sektor usaha, nasabah bergerak di bidang usaha yang sangat seragam khususnya makanan dan minuman, pertanian, konstruksi, kimia dan tekstil.Persetujuan kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsip ‘four eyes’ dimana persetujuan kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business unit.

Sejak berdiri, Bank Mandiri telah bekerja keras untuk menciptakan tim manajemen yang kuat dan professional yang bekerja berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Governance yang telah diakui secara internasional. Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Menteri Negara BUMN yang dipilih berdasarkan anggota komunitas keuangan yang terpandang.Manajemen eksekutif tertinggi adalah Dewan Direksi yang dipimpin oleh Dewan Utama.

(7)

1. Strategi Perusahaan

a. Menyelesaikan permasalahan kredit bermasalah (Not Performing Loan) dan melakukan konsolidasi bisnis Corporate Banking;

b. Memperbaiki image perusahaan, meningkatkan penerapan Good Corporate Governance dan memperkuat kapabilitas;

c. Melanjutkan pengembangan bisnis pada seluruh segmen yang telah ditetapkan;

d. Meningkatkan efisiensi operasional;

e. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui penerapan corporate values, performance culture, sales, dan risk culture.

2. Tujuan Perusahaan

Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang perbankan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

3. Visi :

Indonesia’s Best, ASEAN’s Prominent (Terbaik di Indonesia, Diakui di ASEAN)

4. Misi :

a. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar b. Mengembangan sumber daya manusia professional c. Memberi keuntungan yang maksimal bagi stakeholder d. Melaksanakan manajemen terbuka

(8)

Dengan kinerja keuangan yang semakin membaik dan keberhasilan berbagai program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertekad untuk memasuki tahapan strategis menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan regional Asia Tenggara (Regional Champion Bank). Visi strategi tersebut diawali dengan tahapan mengembangkan kekuatan disemua segmen nasabah untuk menjadi universal bank yang mendominasi pasar perbankan domestik (Domestic Power House), dengan fokus pada pertumbuhan segmen consumer dan commercial.Dengan menguasai pasar Indonesia sebagai

fastest growing market di Asia Tenggara, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berada dalam posisi lebih menguntungkan dibanding pesaing – pesaing regional.

Perkreditan masih merupakan salah satu kegiatan utama bank sebagai lembaga intermediasi keuangan.Dalam kondisi persaingan yang sangat kompetitif, bank dituntut lebih proaktif untuk meraih peluuang bisnis dengan tetap berpedoman pada prinsip kehati – hatian (prudential banking).

5. Slogan Perusahaan

1998 - 2005 : Bank Terpercaya Pilihan Anda 2003 - 2004 : Satu Hati, Satu Negeri, Satu Bank

2005 – 2007 : Melayani Dengan Hati, Menuju Yang Terbaik 2008 – 2009 : Terdepan, Terpercaya, Tumbuh bersama Anda

(slogan utama Bank Mandiri sejak 2008) 2009- 2010 : Menembus Batas Keinginan

2010- 2012 : Menjawab Setiap Keinginan

(9)

6. Logo Perusahaan

Logo PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (tanpa kata bank) sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia ke depan yang akan mengijinkan Bank untuk menjual produk – produk non bank seperti Reksadana, Bank Insurance dan lain – lain, serta sejalan dengan rencana Bank Mandiri memiliki anak perusahaan non bank.

Sumber : Bank Mandiri (Persero) TbkCabang Medan Jalan Bandung, 2017

Gambar 2.1

Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sumber : Bank Mandiri Cabang Medan Jalan Bandung, 2017 Gambar 2.2

Logo Dengan Huruf Kecil

Melambangkan Sikap Ramah Dan Rendah Hati

Ramah terhadap semua segmen bisnis yang memasuki, menunjukkankeinginan yang besar untuk melayani dengan rendah hati (Customer Focus).

(10)

a. Biru melambangkan rasa nyaman, tenang, menyejukkan, warna ini umumnya digunakan pada industri jasa.

b. Warisan leluhur, stabilitas (Command, memimpin) dan serius (Respect) serta tahan uji (Reliable).

c. Dasar pondasi yang kuat, berhubungan dengan kesetiaan, hal yang dapat dipercaya, kehormatan yang tinggi (Trust, Integrity).

d. Simbol dari spesialisasi (Professinalism).

Sumber : Bank Mandiri Cabang Medan Jalan Bandung, 2017

Gambar 2.3 Gelombang Emas Cair

Gelombang Emas Cair Sebagai Simbol Dari Kekayaan Finansial Di Asia Lengkungan emas sebagai metamorfosa dari sifat agile, progresif, pandangan ke depan, (excellence), fleksibilitas serta ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang.

Warna Kuning Emas (Kuning Kearah orange)

a. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan.

b. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik perhatian orang), aktif, kreatif, dan meriah, warna spiritual dan melambangkan hal yang luar biasa.

(11)

d. Warna yang diterima sebagai warna yang riang, membuat perasaan Anda bahwa masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala-nyala.

7. Lima Nilai Budaya dan 11 Perilaku Utama Insan Bank Mandiri

7.1 TRUST

1. Jujur, tulus dan terbuka dan tidak sungkan.

2. Memberdayakan potensi, tidak silo, selalu bersinergi dan saling menghargai.

7.2 INTEGRITY

3. Disiplin, konsisten dan memenuhi komitmen. 4. Berpikir, berkata dan bertindak terpuji.

7.3 PROFESSIONALISME

5. Handal, tangguh, bertanggung jawab, pembelajar dan percaya diri.

6. Berjiwa entrepreneurship dan berani mengambil keputusan dengan risiko yang terukur.

7.4 CUSTOMER FOKUS

7. Menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan secara pro aktif dan memberikan total solusi.

8. Memberikan layanan terbaik dengan cepat, tepat, mudah, akurat dan mengutamakan keputusan pelanggan.

7.5 EXCELLENCE

(12)

12. Produk Bank Mandiri a. Mandiri Tabungan

1. Mandiri Tabungan Bisnis 2. Mandiri Tabungan Rencana 3. Mandiri Tabungan Haji 4. Mandiri Tabungan Valas b. Mandiri Rekening Giro

1. Mandiri Giro c. Mandiri Deposito

1. Mandiri Deposito 2. Mandiri Deposito Valas d. Mandiri Debit

1. Mandiri Debit e. Mandiri Prabayar

1. Mandiri Prabayar

2. Indomaret Card

3. E-Toll Card

f. Mandiri Kartu Kredit 1. Mandiri Visa

2. Mandiri Master Card

(13)

4. Mandiri Hypermart Card

g. Mandiri Kredit Konsumer 1. Mandiri KPR

2. Mandiri Kredit Multiguna 3. Mandiri Kredit Tanpa Agunan 4. Mandiri Mitra Karya

5. Mandiri Tunas Finance h. Layanan Mandiri Prioritas

1. Layanan Mandiri Prioritas

2. Merchant Relations Program

3. Produk Investasi 4. Reksadana

5. Obligasi Negara Ritel dan Suku Ritel

i. Bancassurance

1. AXA Mandiri Financial Service

2. Mandiri Investasi Sejahtera 3. Mandiri Jiwa Sejahtera

B. Struktur Organisasi

(14)

terdefinisi.Tujuan ini biasanya dituang ke dalam sasaran-sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi.Kedua, sebuah organisasi pasti terdiri dari orang-orang.

Dibutuhkan SDM untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran – sasaran organisasi.Ketiga, sebuah organisasi memiliki suatu bentuk strukrur yang mengatur hak dan kewajiban para anggotanya dalam melaksanakan pekerjaan – pekerjaan organisasi.

Pengorganisasian adalah penyusunan dan strukturisasi pekerjaan untuk mencapai sasaran organisasi. Ini adalah proses yang penting di mana pimpinan perusahaan merancang suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan susunan tugas – tugas formal di dalam suatu organisasi. Struktur inilah yang ditunjukkan secara visual dalam sebuah bagan organisasi, untuk menjalankankan beragam tujuan seperti sebagai berikut:

a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas – tugas dan departemen yang spesifik; b. Menugaskan pekerjaan dan tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan

individu;

c. Mengoordinasikan beragam tugas organisasi;

d. Menghimpun berbagai pekerjaan ke dalam unit – unit;

e. Menjalin hubungan di antara individu, kelompok, dan departemen; f. Membuat hierarki wewenang yang formal;

g. Mengalokasikan dan menempatkan sumber – sumber daya organisasi.

(15)

jelas terdefinisi, dan adanya golongan anggota yang disebut “bos”, yang memiliki kewenangan untuk memerintah anggota – anggota lainnya. Secara umum struktur organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Medan Jalan Bandung terdiri atas Branch Manager, Customer Servive Officer (CSO), Customer Service Representative (CSR), Customer Service Administrative (CSA), Head Teller,

(16)

Sumber : Bank Mandiri (Persero), Tbk Cabang Medan Jalan Bandung, 2017

Gambar 2.4 Struktur Organisasi

(17)

C. Uraian Pekerjaan

Untuk menjamin kelancaran pembagian tugas pada masing-masing bagian, maka peran struktur organisasi ini sangat diperlukan. Berdasarkan struktur organisasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (terlampir), maka berikut ini adalah penjelasan uraian tugas dari masing – masing bagian yaitu:

1. Branch Manager

Ringkasan Pekerjaan :

a. Mengelola operasional cabang, menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis, kualitas layanan baik fisik maupun non-fisik, efisiensi biaya dan profitabilitas cabang; b. Mengawasi kegiatan seluruh SBU floor/desk, Supporting floor/desk, serta unit

kerja lain untuk mencapai dan meningkatkan market share dana dan kredit, volume bisnis / transaksi serta kualitas operasional yang optimal, efektif, dan efisien sesuai dengan target yang telah ditentukan bersama dengan Area Manager.

Tanggung Jawab Utama :

a. Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (corporate image);

b. Mengupayakan agar cabang yang dikelola menjadi market leader di daerah; c. Memacu percepatan penjualan dan pencapaian target bisnis dan market share; d. Memastikan tingkat pelayanan di caba ng telah sesuai standar pelayanan yang

(18)

2. Branch Operation Supervisor

Ringkasan Pekerjaan :

Menyusun dan melaksanakan strategi pemasaran, sales dan service untuk meningkatkan volume bisnis, kualitas layanan baik fisik maupun non fisik, efisiensi biaya dan profitabiltas cabang serta pelaksanaan internal control.

Tanggung Jawab Utama :

a. Melaksanakan aktivitas marketing produk dan jasa-jasa perbankan, investasi dan bancassurance kepada nasabah/calon nasabah potensial sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Melaksanakan cross selling atas produk-produk Bank Mandiri kepada nasabah dalam meningkatkan product holding nasabah;

c. Mengelola dan memperbaharui CIF sebagai alat bantu dalam pengembangan bisnis perbankan;

d. Memastikan dan melaksanakan pelayanan cabang telah sesuai dengan standar service excellence;

e. Melaksanakan prinsip – prinsep KYC dan internal control.

3. Customer Service Representative (CSR)

Ringkasan Pekerjaan :

a. Melaksanakan fungsi pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank Mandiri; b. Melaksanakan pelayanan di front office sesuai standar yang ditentukan Bank

Mandiri.

(19)

Pengembangan Bisnis:

a. Melaksanakan cross selling atas produk – produk Bank Mandiri kepada eksisting nasabah;

b. Melaksanakan pemasaran dan promosi produk dan jasa Bank Mandirimelalui :

a. Secara proaktif mmberikan informasi dan menawarkan produk dan jasa serta transaksi Bank Mandiri kepada nasabah;

b. Menyarankan kepada nasabah untuk memanfaatkan produk dan jasa Bank Mandiri lainnya;

c. Memberikan brosur – brosur produk dan jasa Bank Mandiri; d. Membantu dan mengantar nasabah ke petugas lainnya; e. Membantu nasabah dalam pengisian formulir transaksi;

f. Mempertahankan nasabah lama dan mencari nasabah baru yang potensial. c. Melakukan Pembukuan, pemeliharaan, dan penutupan rekening seluruh

produk dana, antara lain:

a. Menerima permohonan pembukaan dan penutupan rekening giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito;

b. Menerima permohonan dan memproses pelayanan jasa – jasa retail lainnya antara lain : safe deposit box, kartu ATM Mandiri, payment point;

c. Memasukkan data nasabah ke dalam komputer;

d. Memeriksa keabsahan dokumen antara lain : kartu identitas, akta pendirian perusahaan, SIUP, NPWP, TDP;

(20)

d. Mengelola database nasabah sebagai alat bantu dalam pengembangan bisnis perbankan;

e. Menerima dan meneruskan permohonan customer loan;

f. Memberikan informasi / penjelasan produk dan jasa lainnya kepada nasabah sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku;

g. Menangani keluhan / complain nasabah. 4. Teller

Ringkasan Pekerjaan :

Melayani kegiatan penyetoran dan penarikan uang tunai, pemindahbukuan / penyetoran non tunai (rupiah dan valuta asing).

Tanggung Jawab Utama : Pengembangan Bisnis:

a. Memberikan pelayanan yang baik, cepat dan tepat kepada nasabah sesuai dengan “Standar Pelayanan Teller”;

b. Menjaga kerapihan dan kebersihan counter teller;

c. Mendukung/ikut serta melaksanakan cross selling atas produk- produk Bank Mandiri;

d. Menampung usul/saran nasabah dan menyampaikannya kepada atasan. Kegiatan Operasional :

a. Melaksanakan kegiatan – kegiatan sesuai dengan ketentuan dan SOM yang telah ditetapkan;

(21)

c. Meyakini kebenaran dan keaslian uang tunai / Bank Notes dan warkat berharga;

d. Meyakini kesesuaian jumlah fisik uang dengan warkat transaksi; e. Melaksanakan pembukuan dan validasi dengan benar;

f. Menjamin kerahasiaan password milik sendri dan tidak melakukan sharing password dengan pegawai lainnya;

g. Menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban pemakaian terminal komputer; h. Melaksanakan penukaran uang lusuh ke cabang coordinator / pooling cash /

Bank Indonesia;

5. Micro Banking Manager / Penyelia Unit

Tanggung jawab utama :

a. Memelihara dan meningkatkan citra perusahaan (corporate image);

b. Melakukan pemetaan potensi usaha mikro yang dapat dibiayai di lingkungan sekitar area kerjanya, sekaligus mensupervisi dan koordinasi dengan pegawai di bawahnya untuk menggali informasi mengenai karakteristik dan perilaku usaha mikro di lingkungan sekitar;

c. Melakukan supervisi dan koordinasi dengan pegawai di bawahnya untuk menetapkan target pemasaran berdasarkan peta otensi bisnis mikro dan arahan dari Cluster Manager dalam rangka pencapain target bisnis yang telah ditetapkan;

(22)

e. Mengelola hubungan baik dengan seluruh stakeholders Bank Mandiri (Pemerintah Daerah, Otoritas dan Asosiasi Perbankan Daerah, Asosiasi Usaha Kecil) di areanya;

f. Melaksanakan pembagian kerja MKS berdasarkan lokasi, potensi bisnis yang tersedia dan pengalaman kerja MK;

g. Memutus permohonan kredit mikro yang diajukan oleh calon debitur sesuai dengan kewenagannya, dengan terlebih dahulu meyakini bahwa data – data yang diinput dalam LOS dan disajikan dalam analisa kredit telah melalui proses verifikasi;

h. Meyakini compiance review telah dilaksanakan dengan baik unntuk meyakini pemenuhan kelengkapan persyaratan kredit;

i. Memelihara hubungan baik degan nasabah yang dikelola untuk mengetahui perkembangan usaha debitur, mengetahui lebih dini kemungkinan terjadinya risiko kredit (early warning sign), menggali pengembangan bisnis debitur yang bersangkutan (top up), dan menggali pengembangan bisnis lngkungan usaha debitur (melalui referral dari debitur);

j. Menindaklanjuti hasil audit dari auditir intern / ekstern; k. Mengendalikan biaya operasional secara efisien;

l. Memberikan laporan secara periodik kepada Cluster Manager atas kondisi dan perkembangan portofolio bisnis mikro beserta permasalahannya untuk menjadi bahan evaluasi Cluster Manager;

m. Melakukan koordinasi dengan Cabang setempat, Cluster Manager, dan

(23)

6. Mikro Kredit Sales

Tanggung jawab utama :

Melakukan pemasaran produk kredit mikro, investigasi dan verifikasi awal calon debitur, melakukan monitoring, dan mejaga hubungan baik dengan debitur mikro serta memelihara pertumbuhan portofolio bisnis dengan kualitas kredit yang terjaga.

7. Mikro Kredit Analis

Tanggung Jawab Utama :

a. Meyakini kelengkapan dokumen permohonan kredit, melakukan verifikasi kebenaran dan kewajaran data nasabah dan agunan;

b. Melakukan input data ke dalam LOS secara benar, melakukan scoring, menganalisa permohonan kredit, menghitung kewajaran sumber dana dan kemampuan membayar, mengusulkan kredit, menyiapkan dokumentasi kredit, melakuk an compliance review kelengkapan persyaratan kredit, menyerahkan dokumen legal / agunan untuk disimpan pada unit yang ditetapkan (RCO, CO Floor, cabang) serta menyiapkan laporan untuk monitoring kredit.

8. Security

Tanggung jawab utama :

a. Menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan / kawasan kerjanya;

(24)

c. Terlaksananya pengamanan dan pelayanan terbaik kepada Nasabah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

d. Terlaksanya tugas pengawalan uang / barang berharga / dokumen penting (CIT);

e. Terlaksananya ketertiban parkir kendaraan di lingkungan gedung motor; f. Tercapainya kenyamanan, kerapian, kebersihan di ruang ATM;

g. Terciptanya kerapian dan kelengkapan di dalam Banking Hall (aplikasi, brosur, dll);

h. Menyambut tamu / Nasabah sesuai dengan standar pelayanan security Bank Mandiri;

i. Melaporkan hal – hal penting kepada pimpinan / Koordinator Area yang berkaitan dengan situasi keamanan Cabang;

j. Mencatat seluruh kegiatan ke dalam buku catatan harian / buku mutasi yang diketahui oleh pimpinan setempat;

k. Memeriksa CCTV dapat berfungsi dengan baik dan melakukan back up data secara berkala.

9. Helper

Tanggung jawab utama :

a. Menyediakan keperluan adminisitasi dan logistik berkaitan dengan pelaksanaan tugas pegawai;

(25)

c. Berkoordinasi dengan petugas keamanan gedung/bank untuk mengamankan asset dan ruang kerja;

d. Berkoordinasi dengan petugas kebersihan dari pengelola gedung.

D. Kinerja Terkini

Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktifitas kerja. Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas system atau cara kerja yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, maka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerapkan beberapa strategi sebagai berikut:

A. Program Transformasi Bank Mandiri (Persero) Tbk a. Transformasi Tahap I Tahun 2005-2010

Bank Mandiri melakukan program transformasi untuk menjadi Bank yang unggul di regional (Regional Champion Bank) melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu :

i. Implementasi Budaya

Melalui restrukturisasi organisasi berbasis 2.kinerja, penataan ulang system penilaian berbasis kinerja, pengembangan leadership dan talent, serta penyesuaian sumber daya manusia dengan kebutuhan strategis.

ii. Pengendalian Tingkat Non Performing Loan

(26)

iii. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis yang Melebihi Rata-Rata Pertumbuhan Pasar

Melalui strategi dan value proposition yang distinctive untuk masing-masing segmen.

iv. Pengembangan dan Pengelolaan Program Aliansi Antar Direktorat Atau

Business Unit

Untuk mengoptimalkan layanan kepada nasabah, serta untuk lebih menggali potensi bisnis nasabah eksisting maupun value chain dari nasabah tersebut. Untuk dapat meraih aspirasi menjadi Regional Champion Bank, Bank Mandiri melakukan transformasi secara bertahap melalui 3 (tiga) fase :

1. Bank on Track (2006-2007)

Fokus untuk membenahi dan membangun dasar-dasar pertumbuhan Bank Mandiri dimasa mendatang.

2. Outperform the Market (2008—2009)

Fokus pada pertumbuhan bisniis bank Mandiri di seluruh segmen dan memiliki profitabilitas diatas rata-rata pasar.

3. Shaping the End Game (2010)

Fokus menjalankan peran aktif dalam proses konsolidasi sektor perbankan Indonesia.

(27)

dengan TIPCE, yaitu Trust (Kepercayaan), Integrity (Integritas), Professionalism

(Profesionalisme), Customer Focus (Fokus pada Pelanggan) dan Excellence

(Kesempurnaan).

b. Transformasi Tahap II Tahun 2010-2014

Bank Mandiri melakukan program transformasi lanjutan untuk periode tahun 2010-2014 melalui reviitalisasi visi yaitu “Menjadi Lembaga Keuangan Indonesia yang Paling Dikagumi dan Selalu Progresif”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2010 Bank Mandiri memfokuskan langkah tranformasi bisnisnya pada 3 (tiga) area bisnis, yaitu :

1. Wholesale Transaction

Memperkuat leadership dengan menawarkan solusi transaksi keuangan yang komprehensif dan membangun hubungan yang holistik melayani

institusi corporate & commercial di Indonesia.

2. Retail Deposit & Payment

Menjadi Bank pilihan nasabah di bidang retail deposit dengan menyediakan pengalaman perbankan yang unik dan unggul bagi para nasabahnya.

3. Retail Financing

Meraih posisi terdepan dalam segmen pembiayaan ritel, terutama untuk memenangkan persaingan di bisnis kredit perumahan, personal loan dam kartu kredit serta menjadi salah satu pemain utama di micro banking.

(28)

berhasil mempertahankan predikat sebagai “The Best Bank in Service Excellence”

dari Majalah Infobank selama Sembilan tahun berturut-turut dan “Perusahaan Sangat Terpercaya” dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) selama sepuluh tahun berturut-turut.

Target jangka panjang Bank Mandiri pada tahun 2020 adalah masuk dalam jajaran Top di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan menjadi pemain utama di regional.

c. Transformasi Tahap III Tahun 2015-2020

Untuk mewujudkan target jangka panjangnya, Bank Mandiri melanjutkan transformasi bisnis kepada tahap III tahun 2015-2020. Melalui transformasi bisnis dan pengelolaan organisasi secara berkelanjutan.

Rumusan visi dijabarkan sebagai berikut :

1. Bertekad menjadi institusi keuangan terbaik di ASEAN, dalam pelayanan, produk, dan imbal hasil kepada pemegangg saham, serta manfaat pada masyarakat secara luas.

2. Menjadi kebanggan negeri dan setiap insan yang bekerja di Bank Mandiri memiliki tangggung jawab yang harus direalisasikan melaui pengelolaan manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik.

3. Bertekad menjadi ikon perbankan Indonesia di ASEAN dengan sasaran mencapai kapitalisasi pasar US$55 miliar dan ROE 23% pada tahun 2020.

(29)

1. Wholesale

Menyediakan solusi produk wholesale yang terintegrasi, solusi yang berbasis expertise di sector usaha nasabah, dan berperan aktif mendukung aktivitas nasabah yang melakukan ekspansi bisnis ke Negara lain denggan penyediaan solusi yang bersifat croos-border.

2. Integrate the Group

Mengintegrasikan bisnis di semua segmen yang ada di Bank Mandiri termasuk dengan Perusahaan Anak. Melalui strategi ini, Bank Mandiri ingin mendorong budaya cross-sell dan regionalisasi bisnis serta mengoptimalkan jaringan distribusi di wilayah.

3. Retail

Memberikan kemudahan akses asabah SME & Mikro ke jaringan distribusi Bank Mandiri, melakukan penetrasi dan akuisisi nasabah yang difookuskan pada sektor-sektor potensial, penawaran produk & layanan consumer one stop solution yang lengkap dan berdaya saing serta memiliki inovasi untuk memperkuat dominasi di retail payment.

Ketiga area fokus tersebut didukung dengan penguatan organisasi untuk memberikan solusi layanan terpadu, peningkatan infrastruktur (kantor cabang,IT,operations,risk management) serta penguatan sumber daya manusia.

B. Pencapaian Penting Bank Mandiri Selama Tahun 2016

(30)

a. Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan aset sebesar 14,14% senilai Rp.1.038,71 triliun pada tahun 2016 dari tahun sebelumnya Rp.910,06 triliun pada tahun 2015. Dalam lima tahun terrakhir pertumbuhan asset sebesar 63,42% dari Rp.635,62 triliun pada tahun 2012.

b. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga

Penghimpunan dana pihak ketiga, baik dari giro, tabungan dan deposito pada tahun 2016 meningkat sebesar 12,73% senilai Rp.762,50 triliun dari sebelumnya Rp.676,39 triliun pada tahun 2015. Dalam lima tahun terakhir pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 57,89% dari Rp.482,92 triliun pada tahun 2012.

c. Dukungan Pada Program Nawacha

Bank Mandiri mendukung program Nawacha yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, melalui program pembiayaan bagi berbagai proyek infrastuktur. Bank Mandiri juga menyediakan berbagai solusi perbankan untuk mendoroong percepatan dan akses pembangunan.

d. Keberlanjutan Program Wirausaha Muda Mandiri

(31)

e. Pemberian Kesempatan Kepada Penyandang Disabilitas

Pada tahun 2016 Bank Mandiri mewujudkan komitmennya untuk memberdayakan para penyandang disabilitas melalui penyediaan lapangan kerja sebagai Operator Call Center, yang bertugas melayani nasabah di Gedung Call Center Bank Mandiri, Komplek Perumahan Mandiri Rempoa, Tangerang Selatan.

f. Transaksi Non-Cash (Cashless Society)

Sejak 13 Juli 2016, Bank Mandiri secara resmi mengimplementasikan Program Laku Pandai secara nasional dan peningkatan penggunaan kartu e-money

Bank Mandiri antara lain: untuk alat pembayaran penggunaan transportasi umum. g. Penghargaan The Most Trusted Indonesia Company

Gambar

Gambar 2.1 Logo PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk
Gambar 2.4 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

perubahan kekuasaan kehakiman terjadi karena semata-mata merespon tuntutan reformasi dan dilakukan dengan sangat parsial, akibatnya berbagai persoalan kelembagaan dalam

Adapun judul skripsi ini adalah “ ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa. L) DAN UJI PESTISIDA NABATI TERHADAP LALAT BUAH

ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa. L) DAN UJI PESTISIDA NABATI.. TERHADAP LALAT BUAH

Abstrak: Zikir merupakan salah satu metode yang dipergunakan oleh para ulama sufi untuk dapat menghidupkan hati dari kematiannya karena hati yang tidak mengingat akan

55 Tahun 2005 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Dalam Negeri bertentangan dengan Undang-undang No.22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (MIGAS) yang telah

Dia lagi beberapa hari terakhir ini, aku tidak sengaja berjalan seiring dengan orang yang sama dari Tubagus Ismail ke... Pasar

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang gout arthritis dengan status gizi lebih (obesitas) dengan responden 12 orang dan jumlah responden

Perancangan ini akan menghasilkan program perangkat lunak untuk koperasi serba usaha yang nantinya dapat membantu koperasi serba usaha dalam melakukan akses data,