ABSTRAK
PT. Pupuk Iskandar Muda adalah perusahaan penghasil pupuk untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. Produk utama yang dihasilkan adalah pupuk urea bersubsidi. Selama 10 tahun terakhir kebutuhan pupuk urea bersubsidi di Indonesia semakin meningkat. Sehingga terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi pada tahun 2016. Salah satu penyebab kelangkaan adalah sistem pendataan yang buruk sehingga menimbulkan distorsi informasi dari ritel ke manufaktur. Bentuk distrosi informasi yang ditimbulkan berupa variabilitas permintaan penyebab fluktuasi permintaan dari hilir ke hulu, yang dikenal dengan Efek Cambuk. Fenomena Efek Cambuk menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan dalam menentuan jumlah produksi, persediaan dan pengiriman produk. Penelitian ini bertujuan merancang sistem pengelolaan persediaan untuk setiap ritel, distributor pusat dan manufaktur agar dapat memenuhi jumlah permintaan konsumen dengan meminimisasi fluktuasi permintaan dari ritel ke manufaktur. Minimisasi fluktuasi permintaan dilakukan dengan menghitung jumlah permintaan aktual dengan metode peramalan exponential smoothing. Kebijakan order dan pengendalian persediaan dihitung dan dirancang dengan pendekatan persediaan sistem (s,S) atau order up to level, dengan penentuan Reorder Point, Safety Stock
dan Maximum Stock. Hasil yang diperoleh, fenomena efek cambuk dapat diminimisasi dan dihilangkan dengan penerapan pengelolaan persediaan oleh vendor disetiap ritel, distributor pusat hingga manufaktur. Usulan rancangan sistem pengelolaan persediaan yang akan diterapkan meliputi sistem pendataan dan pengolahan data berbasis Electronic Data Interchange, sistem pergudangan dan persediaan serta sistem distribusi produk ke konsumen.
Kata kunci: Bullwhip Effect, Vendor Managed Inventory (VMI)
ABSTRACT
PT. Pupuk Iskandar Muda is a manufacturing that produced subsidized urea fertilizer. During the last 10 years needs of subsidized urea fertilizer in Indonesia was increasing. So there is a scarcity of subsidized urea fertilizers in 2016. One of the causes of this scarcity is a poor data collection system, resulting in information distortions from retail to manufacturing. The resulting form of information distortion is the demand variability that causes fluctuations in demand from upstream to downstream, known as the Bullwhip Effect. Bullwhip effect causing the company difficulties in determining the amount of production, the amount of inventory and the number of product shipments. This study aims to design inventory management system for every retail, distributor and manufacturing in order to fill the amount of consumer demand by minimizing bullwhip effect. Minimization of demand fluctuations is done by calculating the actual number of requests by exponential smoothing forecasting method. Order and inventory control policies are calculated and designed with system inventory approach (s, S) or order up to level, with the determination of Reorder Point, Safety Stock and Maximum Stock. The results obtained, the phenomenon of bullwhip effect can be minimized and eliminated by the implementation of inventory management by vendors in every retail, central distributor to manufacturing. Proposed inventory management system design that will be applied include data processing and data processing system based on Electronic Data Interchange (EDI), warehousing and inventory system and product distribution system to consumer.
Keywords : Bullwhip Effect, Vendor Managed Inventory (VMI)
