• Tidak ada hasil yang ditemukan

197379202.doc 121.50KB 2015-10-12 00:17:34

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "197379202.doc 121.50KB 2015-10-12 00:17:34"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

STUDI KASUS INTERNALISASI KODE ETIK GURU PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI UNNES SEBAGAI

CALON GURU

BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

1. Mei Saroch 7101412271

2. Agasta Irena Efendi 7101413216

3. Yeni Widianti 7101412274

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG

(2)

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Studi Kasus Internalisasi Kode Etik Guru pada Mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Unnes sebagai Calon Guru

2. Bidang Kegiatan : PKM-P

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mei Saroch

b. NIM : 7101412271

c. Jurusan : Pendidikan Ekonomi Koperasi

d. Universitas/institut/politeknik : Universitas Negeri Semarang

e. Alamat rumah dan No. Tel/HP : Jl Pandansari, RT 2 RW 6, Semanding, Gombong, Kebumen

f. Alamat email : mei.saroch@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp ………..

b. Sumber lain (sebutkan) : Rp ……….. 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : ….. bulan

(3)

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

( ) NIP

Dosen Pendamping

(________________________) NIDN. ………

(4)

RINGKASAN

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

(6)

oleh guru. Dalam hal ini guru tidak lagi pantas disebut suri tauladan, guru tidak dapat lagi digugu lan ditiru. Begitupun terjadi pada mahasiwa jurusan pendidikan yang disebut-sebut sebagai calon guru, yang diharapkan dapat menjadi sosok guru yang profesional di masa yang akan datang. Tidak jauh dari perilaku guru tersebut, terdapat banyak pulan perilaku penyimpangan pada mahasiwa jurusan pendidikan sebagai calon guru, seperti plagiarisme, perilaku, sikap dan gaya berbusana mahasiwa jurusan pendidikan yang tidak mencerminkan perilaku etis calon guru. Untuk mendapatkan calon guru yang profesional yang diharapkan bangsa maka mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi sebagai calon guru harus sudah belajar dan berlatih untuk menginternalisasi kode etik guru pada dirinya.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana internalisasi kode etik guru pada mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi unnes sebagai calon guru?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaiman internalisasi kode etik guru pada mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi Unnes sebagai calon guru

1.4 Urgensi Penelitian

Melihat banyaknya kasus pelanggaran kode etik guru yang terjadi pada guru yang seharusnya menjadi tauladan bagi siswa. Guru yang menjadi tauladan tidak lagi mencerminkan dirinya untuk digugu lan ditiru, guru tidak lagi berpegang teguh pada kode etik guru Indonesia. Kode etik guru ini erat kaiatanya dengan kepribadian guru maka diperlukan pembentukan yang tidak singkat. Di mulai dari saat menjadi mahasiswa, calon guru seharusnya sudah mulai menginternalisasi kode etik guru didalam dirinya. Dengan calon guru yang telah menginternalisasi kod etik maka nantinya diharapkan akan tercipta guru yang profesional yang berpegang teguh pada kode etik guru di setiap perilakunya.

1.5 Kontribusi Penelitian

(7)

1.6 Luaran

Luaran penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya peningkatan internalisasi kode etik guru pada setiap individu mahasiswa jurusan pendidikan sebagai calon guru, yang nantinya akan menjadi guru yang profesional dan menjunjung tinggi kode etik guru.

1.7 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu,

1.7.1 Bagi Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Penelitian dapat menjadi upaya masukan bagi Unnes sebagai lembaga pencetak tenaga pendidik pada jurusan kependidikan guna membentuk kepribadiian mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi sebagai calon guru sesuai dengan kode etik guru.

1.7.2 Bagi Mahasiswa kependidikan

(8)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internalisasi

Menurut Ensklopedia Nasional Indonesia (1989),

Internalisasi adalah suatu proses yang dialami seseorang dalam menerima dan menjadikan bagian milik dirinya pelbagai sikap, cara mengungkapkan perasaan atau emosi, pemenuhan hasrat, keinginan, nafsu, keyakinan, norma-norma, nilai-nilai, sebagaimana yang dimiliki individu-individu lain dalam kelompoknya.

Menurut Koentjaraningrat (1996:142) proses internalisasi adalah “proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yang mulai dari ia dilahirkan sampai akhir hayatnya”. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi, yang kemudian membentuk

kepribadiannya. 2.2 Guru

Guru merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Peter Salim (1982) (dalam Nurdin, 2008:99) menegaskan bahwa profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang berdasarkan pada

pendidikan keahlian tertentu.

Menurut Nurdin (2008:102) yang mengutip pendapat Wolver, menyatakan

bahawa suatu pekerjaan disebut profesi, apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas, maksudnya memiliki pengetahuan umum dan keahlian yang khusus.

b. Merupakan karier yang dibina secara organisatoris. Maksudnya, adanya keterkaitan dalam suatu organisasi profesional, memiliki otonomi jabatan, kode etik, serta merupakan karya bakti seumur hidup.

c. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status profesional dan memperoleh perlindungan hukum.

2.3 Kode Etik Profesi Keguruan

Menurut undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian

pasal 28 menyatakan bahwa “Pegawai Negeri Sipil mempunyai kode etik sebagai

pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan di dalam dan di luar kedinasan. Dalam

(9)

pegawai negeri sipil sebagai apatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat

mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan

tugasnya dan dalam pergaulan hidup sehari-hari. Selanjutnya dalam kode etik

pegawai negeri sipil digariskan pula prinsip-prinsip pokok tentang pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab pegawai negeri. Dapat disimpulkan bahwa etika

merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam melaksanakan

tugas dan dalam hidup sehari-hari. Menurut Weby Gibson yang dikutip dalam

Nurdin (2008:106), kode etik (profesi) dikatakan sebagai statement formal yang

(10)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Tahapan Penelitian

Penelitian ini menggunanakan penetian kualitatif untuk menggambarkan bagaimana internalisasi kode etik guru pada mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi sebagai calon guru. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dipusatkan pada mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi angkatan 2012 Unnes. Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu :

1. Tahap pra lapangan, tahap ini meliputi menyusun rancangan penelitian, dan mengatur perizinan melakukan penelitian.

2. Tahap Lapangan yaitu dengan mempersiapkan diri secara fisik maupun mental untuk menghadapi subjek penelitian di lapangan.

3. Tahap memasuki lapangan yaitu pelaksanaan penelitian.

4. Tahap analisis data, yaitu menganalisis hasil penelitian.

5. Menyimpulkan hasil penelitian.

3.2 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan natural setting, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta, wawancara, dan dokumentasi.

3.3 Cara Penafsiran dan Penyimpulan

(11)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan penunjang Rp 2.000.000

2 Bahan habis pakai (20-35%) Rp 1.000.000

3 Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan (10%) Rp 500.000

4.2 Jadwal Kegiatan

3. Tahap memasuki lapangan √ √ √

4. Tahap analisis data √

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat. 1996. Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nurdin, Muhamad. 2008. Kiat Menjadi Guru Profesional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

http://www.gatra.com/nusantara-1/jawa-1/146537-polisi-periksa-guru-dan-mahasiswa-terkait-bocornya-soal-un-smp.html

(13)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Mei Saroch

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Study Pendidikan Ekonomi Koperasi

4 NIM 7101412271

5 Tempat, Tanggal Lahir Kebumen, 1 Mei 1994

6 E-mail mei.saroch@gmail.com

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1

D. Penghargaan 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lain)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(14)

Semarang, 9 Juni 2015 Pengusul,

Mei Saroch Biodata anggota kelompok :

1) Nama Lengkap : Yeni Widianti

Nomor Induk Siswa : 7101412274

Tempat dan Tanggal Lahir : Blora, 22 Oktober 1993

Alamat : Desa Jiken RT 1 RW 1 Kec Jiken Kab Blora

Prodi/Fakultas : Pend.Ekonomi Koperasi S1/FE

Telpon : 087733258870

2) Nama Lengkap : Agasta Irene Efendi

Nomor Induk Siswa : 7101413216

Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 27 Agustus 1995

Alamat : Sekayu baru 7 RT 8 RW 1, Semarang

Prodi/Fakultas : Pend.Ekonomi Koperasi S1/FE

Telpon : 082136058061

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(15)

)

1 Mei

Saroch/7101412271

Pendidikan Koperasi

Pendidikan 1 bulan Merancang penelitian 2 Agasta Irena

Effensi/7101413216

Pendidikan Koperasi

Pendidikan 1 bulan Melaksanakan penelitian

3 Yeni Widianti/ Pendidikan 1 bulan Menganalisis

dan

(16)

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Mei Saroch

NIM : 7101412271

Program Studi : Pendidikan Ekonomi Koperasi

Fakultas : Ekonomi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-P saya dengan judul:

Studi Kasus Internalisasi Kode Etik Guru pada Mahaiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Unnes sebagai Calon Guru.

Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015/2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dalam sebenar-benarnya.

Semarang, 9 Juni 2015 Ketua Pelaksana

Referensi

Dokumen terkait

Kebudayaan nasional sebagai landasan pendidikan nasional adalah bahwa masyarakat indonesia sebagai pendudkung kebudayaan masyarakat mejemuk, maka kebudayaan

masuk adalah variable yang memiliki nilai terkecil, dari contoh diatas variable nondasar. X 2 merupakan variable masuk karena memiliki rasio terkecil,

Langkah ini bertujuan untuk menerjemahkan desain yang telah dibuat ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang telah ditentukan oleh programmer dan

Personel  yang  terlibat  dalam  pengamanan  akan  disebar  disejumlah  titik  rawan  berdasarkan perkiraan  intelijen.  Masyarakat  yang  akan  mudik  agar 

bahwa dalam rangka menindaklanjuti pelaksanaan Undang-Undang 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta dalam rangka penyempurnaan sistem

adalah prosesor khusus untuk menangani proses DMA (Direct Memory Access) yaitu suatu proses dimana yang menulis / membaca data di memori. bukan lagi mikroprosesor, melainkan

Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H) “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan

sebuah karya yang dikarang atau dicipta orang lain.Karya yang dinilai dalam tulisan resensi. meliputi buku, flm, teater,