RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN
A. Pengertian Pendidikan
Terdapat dua istilah yang biasanya digunakan dalam pendidikan. Yaitu Paedagogie yang berarti pendidikan, dan Paedagogik yang berarti Ilmu pendidikan. Namun, ada juga yang menjelaskan, untuk mengetahui pengertian pendidikan, ada dua istilah yang berkaitan, yaitu Paedagogie yang berarti pendidikan, dan Paedagogikyang berarti Ilmu pendidikan.
Kesimpulannya, pendidikan adalah yang menyelidiki, merenungkan, tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.
Walaupun, pada dasarnya, pendidikan berasal dari kata Paedagogia(Yunani) yang bermakna pergaulan dengan anak-anak. SedangkanPaedagogos adalah seorang pelayan (bujang) pada jaman yunani kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak dari sekolah. Paedagogos berasal dari kata paedos (anak-anak) dan agoge (saya membimbing; memimpin).
Pengertian Pendidikan Menurut Beberapa Ahli Sebagai Berikut : 1. Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M
“Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.”
2. Aristoteles (filosof terbesar Yunani, guru Iskandar Makedoni, yang lahir pada 384 SM-322 SM)
“Pendidikan itu ialah menyiapkan akal untuk pengajaran”.
3. Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H) “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santapan akal dan rohani.”
4. Rousseau (filosof Prancis, 1712-1778 M)
“Pendidikan ialah pembekalan diri kita dengan sesuatu yang belum ada pada kita sewaktu masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa”.
5. James Mill (filosof Inggris, 1773-1836)
6. John Dewey (filosof Chicago, 1859 M - 1952 M)
"Pendidikan adalah membentuk manusia baru melalui perantaraan karakter dan fitrah, serta dengan mencontoh peninggalan-peninggalan budaya lama masyarakat manusia."
7. Jean-Jacques Rousseau (filosof swiss 1712-1778)
“Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa anak-anak, tetapi kita membutuhkannya di waktu dewasa.”
8. Langeveld
“Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”
9. Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889 - 1959)
“Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.
10.Darnelawati (1994)
“Pendidikan formal adalah pendidikan di sekolah yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Tujuan pendidik adalah untuk memperkaya budi pekerti, pengetahuan dan untuk menyiapkan seseorang agar mampu dan trampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.”
B. Pengertian Ilmu Pendidikan
Menurut Dr. Sutari Barnadib, Ilmu Pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang suatu obyek. Sedangkan Drs. Amir Daien Indrakusuma
mengartikan, ilmu pengetahuan adalah uraian yang sistematis dan metodis tentang suatu hal atau masalah.
Kesimpulannya: Ilmu Pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik.
C. Syarat-Syarat Ilmu Pendidikan
Syarat ilmu pendidikan, sebagai berikut : Harus ada obyeknya
Harus metodis
dengan menggunakan metode ilmiah dalam penyelidikan dan pembahasan ilmu pengetahuan.
Harus sistematis
Harus mempunyai dinamika
ilmu pengetahuan harus tumbuh dan berkembang untuk mepunyai kesempurnaan. Harus praktis
ilmu pengetahuan harus berguna dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Harus diabadikan untuk kesejahteraan manusia
D. Faktor-Faktor Ilmu Pendidikan Faktor Tujuan
Menurut Langeveld dalam bukunya Baknopte Teoritische Pedagogik membedakan tujuan pendidikan menjadi:
1) Tujuan Umum,
2) Tujuan tidak sempurna atau tidak lengkap,
3) Tujuan Sementara,
4) Tujuan Perantara,
5) Tujuan Insidental
Faktor Pendidik
Pendidik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pendidik menurut kodrat (Orang tua) dan Pendidik menurut jabatan (Guru).
Faktor Anak Didik
Anak didik yaitu orang yang belum dewasa, dan masih menjadi tanggung jawab pendidik.
Faktor Alat-Alat Pendidik
Bentuk alat-alat pendidik yaitu perintah, larangan, nasihat, hukuman, dan hadiah, yang memang harus ada ketika proses pendidikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat-alat pendidik adalah perbuatan atau situasi yang diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan
Faktor Alam Sekitar
Adapun faktor ini terdiri dari lingkungan fisis (keluarga), lingkungan teknis (sekolah), dan lingkungan sosiokultural (masyarakat).
E. Tujuan Ilmu Pendidikan
suatu benda yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya.
F. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, karena di dalamnya banyak pihak-pihak yang ikut terlibat baik langsung maupun tidak langsung.Obyek dari ilmu pendidikan ini ialah situasi pendidikan yang terdapat pada dunia pengalaman.Diantara segi ruang lingkup ilmu pendidikan mencakup hal berikut ini:
Perbuatan mendidik sendiri, merupakan sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan pertolongan dari seseorang kepada anak didik untuk menuju ke tujuan pendidikan.
Anak didik yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam pendidikan.Hal tersebut disebabkan perilaku mendidik diadakan dan dilakukan hanyalah untuk membawa anak didik ke arah tujuan ilmu pendidikan.
Dasar dan tujuan pendidikan yaitu landasan yang menjadi fondamen serta sumber dari segala kegiatan pendidikan dilakukan. Pendidikan itu sendiri menjadi subjek yang melaksanakan.
Pendidik mempunyai peran penting karena berpengaruh kepada baik tidaknya hasil pendidikan.
Materi pendidikan dimana bahan-bahan atau pengalaman belajar ilmu yang sedemikian rupa untuk disajikan kepada anak didik.
Metode pendidikan, sebuah cara yang paling tepat dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan pendidikan agar materi tersebut dapat dengan mudah diterima oleh anak didik.
Evaluasi pendidikan berisi cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar anak didik.
Alat ilmu pendidikan, sebuah alat yang akan digunakan selama melaksanakan pendidikan agar lebih berhasil atau mudah ditangkap oleh anak didik.
Sumber :
http://MAKALAH-ILMU-PENDIDIKAN-UMUM.html http://Lensa-Elektronika-Makalah-Ilmu-Pendidikan.html http://artikel-az.com/ilmu-pendidikan/