• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mukjizat, karamah dan sishir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mukjizat, karamah dan sishir"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Mukjizat , Karamah dan Sihir

“Ditujukan untuk memenuhi tugas”

Mata Kuliah

: Materi PAI MTS

Dosen

: Drs.H.Syahrul Kodrah.MA

Jurusan

: Tarbiyah - PAI (III-A)

Di susun Oleh

Kelompok 3 ( Tiga

)

Haris Muslim

Husna Hukmanda

Indahlia

Indana Zulfa

Karina

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM JAM’IYAH MAHMUDIYAH

TANJUNG PURA - LANGKAT

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkat atas kehadirat Allah yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.

Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak Drs.H.Syahrul

Kodrah.MA, mata kuliah Materi PAI MTS yang telah memberikan tugas Makalah ini

kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai “Mukjizat , Karamah dan Sihir ” sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.

1. Bapak dosen mata kuliah Materi PAI MTS Bapak Drs.H.Syahrul

Kodrah.MA yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami termotivasi dan menyelesaikan tugas makalah ini.

2. Orang tua, teman dan kerabat yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas makalah ini selesai.

Kami sadar, bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan.Untuk itu kami meminta maaf apabila ada kekurangan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna meningkatkan kualitas makalah penulis selanjutnya. Kebenaran dan kesempurnaan hanya Allah-lah yang punya dan maha kuasa .Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberikan manfaat tersendiri bagi generasi muda islam yang akan datang, khususnya

(3)

Tanjung Pura, Maret 2017

Tim Penyusun

(4)

DAFTAR IS

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I...1

PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Pembahasan...1

BAB II...2

PENDAHULUAN...2

A. Mukjizat...2

B. Karamah...6

C. Sihir...9

BAB III PENUTUP...11

A. Kesimpulan...11

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Didalam Islam terdapat sebuah keajaiban yang diberikan kepada hamba Allah yang

takwa seperti mu’jizat,karomah,sihir Dan yang dimaksud dengan,mu’jizat,karomah,sihir

Bukan berarti melemahkan manusia artinya memberi pengertian kepada mereka

dengan kelemahannya untuk mendatangkan kyakinan karena hal itu telah dimaklumi oleh

setiap orang yang berakal tetapi maksudnya adalah untuk menjelaskan bahwa

sunatullah,mu’jizat,karomah,sihir untuk membuat mereka yakin akan keberadaan Allah.

(6)

BAB II

PENDAHULUAN

A.Mukjizat

Mukjizat berasal dari bahasa Arab ةزجعم yang artinya melemahkan, yaitu membuat

sesuatu menjadi tidak mampu. Mukjizat merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga

manusia tidak mampu mendatangkan hal yang serupa. Menurut istilah, mu’jizat berarti

sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri nabi atau rasul Allah SWT. Mukjizat

bertujuan untuk membuktikan kenabian atau kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT

yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun dan untuk melemahkan segala macam usaha dan

alasan orang kafir dan menentang islam, dan menyeru kepada umat agar percaya akan

keesaan Allah.

Unsur yang harus ada dalam mukjizat, antara lain:

1) Kejadian luar biasa

2) Tampak pada diri seorang nabi

(7)

4) Manusia tidak mampu menandingi hal yang luar biasa tersebut.

Lazimnya, nabi atau rasul menampakkan mukjizatnya hanya pada saat-saat yang

sangat dibutuhkan, misalnya untuk membela diri atau menjawab tantangan orang- orang

kafir.

Dalam al-Qur’an, mukjizat biasanya disebutkan dengan kata-kata ayat atau

burhan,yang berarti bukti atau keterangan yang jelas.

Allah SWT berfirman dalam Q.S. Asy-Su’ara’: 4

ننيععضعاخن اهنلن ممههقهاننعمأن تمللنظنفن ةةينآ ءعامنسلنلا ننمع ممهعيملنعن لمزلعنننه أمشننن نمإع

“Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka mukjizat dari

langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya.”

Setiap muslim wajib memercayai mukjizat yang dimiliki nabi dan rasul.

Mengingkari mukjizat nabi dan rasul berarti mengingkari ayat-ayat yang ada dalam

al-Qur’an itu sendiri. Jadi, orang yang mengingkari mukjizat nabi dan rasul termasuk orang

kafir.

(8)

Menurut sifatnya, mukjizat dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu mukjizat

hisyiah/kauniyah dan mukjizat maknawiyah/aqliyah.

1) Mukjizat hisyiah/kauniyah ialah mukjizat yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, dan

dipegang. Mukjizat hisyiah ditujukan kepada orang biasa, yang kurang mampu

menggunakan akal pikirannya secara baik. Contohnya, mukjizat Nabi Nuh a.s. beliau

membuat perahu untuk menghadapi banjir yang pada waktu itu tidak pernah dilakukan

orang dan mustahil dapat dilakukan oleh orang biasa. Setelah perahu selesai dibuat, banjir

datang dan sumber airnya datang dari tiap-tiap rumah penduduk yang kafir. Akhirnya,

semua penduduk kafir tenggelam sedangkan Nabi Nuh a.s. dan para pengikutnya selamat.

2) Mukjizat maknawiyah ialah mukjizat yang tidak dapat dilihat, didengar, dirasakan, dicium,

dan dipegang. Mukjizat maknawiyah hanya dapat dimengerti dan dikenal oleh orang-orang

yang berpikir sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus. Contohnya mukjizat yang

dimiliki Nabi Muhammad saw. berupa al-Qur’an. Tidak semua orang mau menerima

petunjuk al-Qur’an. Hanya orang yang sehat, berbudi luhur, dan berperasaan halus yang

sanggup menerima al-Qur’an dengan senang hati. Al-Qur’an memiliki keistimewaan yang

luar biasa, salah satunya adalah dalam hal balaghah (sastra). Tidak ada seorang pun yang

mampu menyusun atau merangkai kata-kata sebagaimana al-Qur’an meskipun hanya satu

(9)

2. Contoh Mukjizat yang Diberikan Kepada Rasul Allah

Mukjizat yang diberikan oleh Allah antara lain sebagai berikut:

1) Nabi Ibrahim a.s

Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak hangus ketika dibakar oleh Raja

Namrud. Jika orang biasa dibakar dalam kobaran api dalam suhu 1700 C, tentu

hangus terbakar dalam sekejap. Namun Nabi Ibrahim a.s. tidak terbakar sedikit

pun, bahkan api terasa dingin oleh beliau. Allah berfirman dalam Q.S.

al-Anbiya’:69.

مم ِيهه َارمببإه َىلمعم ًاممَلسم وم َادمرببم ِينهُوكك ركًانم ًايم ًانملبقك

Kami berfirman, “Hai api, jadikanlah dingin dan menjadi keselamatan bagi

Ibrahim.”

2) Nabi Musa a.s

Nabi Musa a.s merupakan nabi yang diutus untuk menyeru Bani Israil agar

beriman kepada Allah. Dakwahnya ditentang oleh seorang raja yang kejam dan

durhaka kepada Allah yang bernama Fir’aun. Raja Fir’aun mengumpulkan para

(10)

melemparkan tongkat-tongkat yang ada di tangan mereka dan menjelma menjadi

ular-ular yang siap menyerang Nabi Musa a.s.

Allah memerintahkan Nabi Musa a.s. melemparkan tongkat yang biasanya

digunakan untuk menggembala kambingnya. Tongkat itu berubah menjadi ular

besar dan menelan habis semua ular para tukang sihir tersebut. Kisah ini termaktub

dalam al-Qur’an Surah Toha ayat 19-21.

3) Nabi Muhammad saw.

Mukjizat Nabi Muhammad saw. adalah sebagai berikut.

a) Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar.

b) Celah-celah jari beliau dapat memancarkan air yang diminum para

sahabatnya.

c) Mi’raj ke Sidratul Muntaha dalam waktu yang singkat.

4) Nabi saleh a.s

(11)

5) Nabi Sulaiman a.s.

Kisah kehebatan Nabi Sulaiman a.s. dapat kita baca dalam surah Saba’ dan

surah An-Nahl. Ia seorang nabi yang dapat berbicara dengan semua jenis binatang,

termasuk dengan bangsa jin, contohnya Ifrid. Ia juga dapat mengendalikan angin.

Ia juga seorang raja bagi manusia dan hewan dan berhasil mengislamkan ratu

Bulqis yang sebelumnya menyembah berhala.

6) Nabi Isa a.s.

Mukjizat Nabi Isa a.s. adalah sebagai berikut.

a) Membuat burung dari tanah dan benar-benar hidup atas izin Allah.

b) Menyembuhkan orang yang buta sehingga dapat melihat lagi.

c) Menyembuhkan orang yang sakit lepra.

d) Menghidupkan orang yang sudah meninggal dengan izin Allah.

3. Hikmah Mukjizat

(12)

a. Melemahkan dan mengalahkan alasan,usaha,dan tipu daya orang-orang yang

menentang dakwah rasul allah.

b. Bagi yang telah percaya kepada kenabian maka mukjizat akan berfungsi untuk

memperkuat iman serta menambah keyakinan akan kekuasaan Allah SWT.

c. Membuktikan kebenaran rasul yang diutus Allah dan ajaran – ajarannya.

B.Karamah

Karamah berasal dari bahasa arab مرك berarti kemuliaan, keluhuran, dan anugerah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengistilahkan karomah dengan keramat

diartikan suci dan dapat mengadakan sesuatu diluar kemampuan manusia biasa karena

ketaqwaanya kepada Tuhan.

Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT

kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh

kepada Allah SWT.

(13)

يفع ىرنشمبهلما مهههلن ۞ننوقهتلنين اونهاكنون اونهمنآ ننيذعللنا ۞ننونهزنحمين ممهه لون ممهعيملنعن ففومخن ل هعللنلا ءناينلعومأن نلنإع لأن

……ةعرنخعلا يفعون ايننمدلهلا ةعاينحنلما

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada rasa takut pada mereka, dan

mereka tidak bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan bertakwa. Bagi mereka

berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat….”

Ulama’ sufi meyakini bahwa para wali mempunyai keistimewaan, misalnya

kemampuan melihat hal-hal ghaib yang tidak dimiliki oleh manusia umumnya. Allah SWT

dapat memberi karamah kepada orang beriman, takwa, dan beramal shaleh menurut

kehendaknya.

1) Kejadian yang Dialami Seorang Ahli Ilmu pada masa Nabi Sulaiman a.s.

Ketika Nabi Sulaiman a.s. sedang duduk di hadapan dengan para tentaranya yang

terdiri atas manusia, hewan, dan jin, beliau meminta kepada mereka mendatangkan

singgasana Ratu Bulqis. Ada seorang yang berilmu berkata kepada Nabi Sulaiman a.s.

menurut sebuah keterangan, orang yang berilmu itu bernama Asif. Perkataan orang

berilmu tersebut diabadikan Allah SWT dalam firman-Nya Q.S. an-Naml: 40,

(14)

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: "Aku akan membawa

singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka tatkala Sulaiman melihat

singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku

untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan

barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)

dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha

Kaya lagi Maha Mulia".

2) Kejadian yang Dialami Maryam binti Imran

Nabi Zakaria a.s. menemukan makanan setiap hadir di mihrab Maryam binti Imran.

Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran: 37,

“Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik,

dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakaria

pemeliharanya. Setiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati

(15)

(makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya

Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.”

Peristiwa yang disaksikan Nabi Zakaria a.s. merupakan karamah yang

dianugerahkan Allah SWT kepada maryam binti Imran.

Allah SWT mentakdirkan bahwa pengasuh Maryam adalah pamannya sendiri, yakni

Nabi Zakaria a.s.

C.Sihir

Al-Laits mengatakan Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri

kepada syaitan dengan bantuannya.

Al-Azhari mengemukakan Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari

hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya . Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan

kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang

sebenarnya.

Dengan demikian dia telah menyihir sesuatu dari hakikat yang sebenarnya atau

memalingkannya.

Syamir meriwayatkan dari Ibnu Aisyah dia mengatakan Orang Arab menyebut sihir

(16)

Ibnu Faris mengemukakan Sihir berarti menampakkan kebathilan dalam wujud

kebenaran. Di dalam kitab Al Mu’jamul Wasiith disebutkan Sihir adalah sesuatu yang

dilakukan secara lembut dan sangat terselubung. Sedangkan didalam kitab Muhiithul

Muhiith disebutkan, Sihir adalah tindakan memperlihatkan sesuatu dengan penampilan

yang paling bagus, sehingga bisa menipu manusia.

Sihir Dalam Istilah Syari’at.

Fakhruddin ar-Razi mengemukakan Menurut istilah Syari’at sihir hanya khusus

berkenaan dengan segala sesuatu yang sebabnya tidak terlihat dan digambarkan tidak

seperti hakikat yang sebenarnya serta berlangsung melalui tipu daya.

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi mengatakan Sihir adalah ikatan-ikatan jampi-jampi

perkataan yang dilontarkan secara lisan maupun tulisan atau melakukan sesuatu yang

mempengaruhi badan hati atau akal orang yang terkena sihir tanpa berinteraksi langsung

dengannya. Sihir ini mempunyai hakikat diantaranya ada yang bisa mematikan, membuat

sakit membuat seorang suami tidak dapat mencampuri istrinya atau memisahkan pasangan

suami istri atau membuat salah satu pihak membenci lainnya atau membuat kedua belah

(17)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

Mukjizat merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga manusia tidak mampu mendatangkan

hal yang serupa. Menurut istilah, mu’jizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi dalam

diri nabi atau rasul Allah SWT. Mukjizat bertujuan untuk membuktikan kenabian atau

kerasulan seorang nabi atau rasul Allah SWT yang tidak dapat ditiru oleh siapa pun dan

untuk melemahkan segala macam usaha dan alasan orang kafir dan menentang islam, dan

menyeru kepada umat agar percaya akan keesaan Allah.

Menurut ulama sufi, karamah berarti keadaan luar biasa yang diberikan Allah SWT

kepada para wali-Nya. Wali ialah orang yang beriman, bertakwa, dan beramal shaleh

kepada Allah SWT.

Al-Laits mengatakan Sihir adalah suatu perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada

(18)

Al-Azhari mengemukakan Dasar pokok sihir adalah memalingkan sesuatu dari

hakikat yang sebenarnya kepada yang lainnya . Seakan-akan tukang sihir memperlihatkan

kebathilan dalam wujud kebenaran dan menggambarkan sesuatu tidak seperti hakikat yang

sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azhar, Aqidah akhlaq Mts, Jakarta : Putra Kembar Jaya.

Al-Qusyairi, Syarif, Kamus Akbar Arab-Indonesia, Surabaya: Giri Utama, 2009.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung:

Diponegoro,2000.

Departement Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai

Pustaka.

Jazam, Abdullah; Ridho, Ahmad Rasyid; Hidayat, Masykur, Modul Pembelajaran Akidah

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, dapat meningkatkan aktifitas manajemen serta menambah motifasi kerja khususnya dalam informasi biodata mahasiswa, sehingga data yang diperlukan

Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini mencakup (1) naluri apakah yang lebih dominan yang mempengaruhi tokoh utama dalam bertindak pada novel Mukjizat Cinta karya

Hendaknya senantiasa memberikan bimbingan dan konseling khususnya layanan informasi dan layanan pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat

Mungkin dari latar keluarga yang berbeda-beda sehingga motivasi yang dimiliki siswa untuk belajar yang lebih giat lagi itu kurang, sehingga kami para guru

Penilaian kemampuan mahasiswa akan lebih mudah diketahui bila senantiasa dosen mengukur dengan menggali kemampuan awal di setiap awal perkuliahan, sehingga dosen

Adanya lingkungan kerja yang nyaman, khususnya tata ruang kantor yang baik akan memberikan suatu dorongan kepada pegawai untuk bekerja lebih giat sehingga secara

Banyaknya objek wisata lain yang menjadi pesaing JATIM Park di daerah Kota Batu sehingga dapat memicu semangat JATIM Park untuk lebih giat dalam melakukan berbagai strategi promosi demi

Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat memahami pentingnya internet sebagai media pembelajaran sehingga anak dapat termotivasi untuk belajar lebih giat lagi..