• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PKKH 1402351 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PKKH 1402351 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

82

Nadya Yualdi, 2016

PROGRAM PENDAMPINGAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN X KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan

dalam bab IV mengenai pendampingan pengembangan praktik pendidian

inklusif di sekolah menengah pertama kota Bandung, maka dalam bab ini

di uraikan kesimpulan serta rekomendasi dari hasil penelitian ini.

A. KESIMPULAN

1. Kondisi objektif pelaksanaan pendidikan inklusif di SMPN X Kota

Bandung

Kondisi objektif pelaksanaan pendidikan inklusif secara

keseluruhan dilihat bahwa warga sekolah masih belum kuat konsep

serta praktik pendidikan inklusifnya. Sekolah baru menerima siswa

yang mengalami hambatan namun belum merencanakan layanan

pendidikan yang tepat untuk peserta didik. Banyak aspek-aspek yang

belum diketahui warga sekolah terutama guru secara utuh dalam

menciptakan iklim yang inklusif. Sedikitnya informasi serta

pengetahuan warga sekolah dalam hal ini memberikan dampak

terhadap kurang tepatnya layanan pendidikan yang diterima oleh

peserta didik.

2. Program pendampingan pendidikan inklusif di SMPN X Kota

Bandung

Rancangan program pendampingan pendidikan inklusif berbentuk

deskripsi kegiatan program pendampingan yang mencangkup aspek

pemahaman pendidikan inklusif, aspek keterampilan menyusun

asesmen, dan aspek keterampilan menyusun rancangan pembelajaran

setting inklusif.

Analisis kondisi objektif serta kebutuhan guru menjadi dasar utama

dalam perumusan program pendampingan. Minimnya pengetahuan

guru tentang pendidikan inklusif, kurangnya pemahaman dan belum

tahunya guru dalam keterampilan menyusun asesmen serta menyusun

(2)

83

Nadya Yualdi, 2016

PROGRAM PENDAMPINGAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN X KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menggunakan program pendampingan praktik pendidikan inklusif.

sehingga guru memiliki pemahaman yang lebih kuat terhadap konsep

pendidikan inklusif serta terampil dalam penyusunan instrument

asesmen dan perancangan pembelajaran.

3. Pelaksanaan Program Pendampingan Pengembangan

Implementasi Pendidikan Inklusif

Pelaksanaan program dilaksanakan melalui pendampingan

terhadap guru.. Peneliti bertindak sebagai narasumber dan bekerja

sama dengan pakar inklusif dengan memberikan materi-materi yang

berkenaan dengan konsep pendidikan inklusif, penyusunan asesmen,

serta penyusunan rancangan program pembelajaran yang disesuaikan

dengan kondisi objektif peserta didik sehingga guru memiliki

keterampilan secara mandiri dalam menciptakan dan mempraktikan

pendidikan yang inklusif selama dikelas maupun sekolah.

Hasil dari pelaksanaan program pendampingan terdapat perubahan

pada keterampilan guru dari berbagai aspek yang menjadi sasaran

dalam pelaksanaan program yang dikembangkan. Walaupun tidak

terjadi secara maksimal mengalami perubahan , namun telah terlihat

peningkatan pengetahuan dan kompetensi guru tentang praktik

pendidikan inklusif.

B. REKOMENDASI

Beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan berdasarkan hasil

penelitian ini yaitu :

1. Bagi warga sekolah

Program pendampingan yang telah dirancang diharapkan dapat

digunakan oleh warga sekolah untuk meningkatkan pengetahuan

tentang praktik pendidikan inklusif. materi program pendampingan

bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam

memahami pendidikan inklusif serta keterampilan dalam menyusun

asesmen dan rancangan program pembelajaran yang disesuaikan.

Sehingga layanan pendidikan yang diberikan pada anak, dapat diterima

(3)

84

Nadya Yualdi, 2016

PROGRAM PENDAMPINGAN DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN X KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif di kedua

tahapnya yang diawali pengumpulan data di tahap pertama dan

kemudian merancang serta melaksanakan program pendampingan di

tahap kedua. Hasil dari penelitian ini menghasilkan program

pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, yaitu pada

pemahaman tentang pendidikan inklusif, keterampilan menyusun

asesmen akademik dan menyusun rancangan program pembelajaran

setting inklusif. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan dalam segi

waktu, serta subjek penelitian. Disarankan kepada peneliti selanjutnya

untuk melakukan penelitian yang sama dengan menggunakan metode

penelitian yang berbeda, dengan olah data kantitatif dan kualitatif

dikedua tahapnya. Selain itu disarankan peneliti juga memperhatikan

Referensi

Dokumen terkait

PENGEMBANGAN PROGRAM LAYANAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SEKOLAH X BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMBAGI ANAK TUNARUNGU DALAM SETTING INKLUSIF PADA JALUR NON FORMAL.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PEMBERDAYAAN ORANGTUA DALAM MENANGANI ANAK AUTIS YANG MENGALAMI TANTRUM DI SEKOLAH INKLUSIF X.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

Kepala sekolah beserta guru diharapkan lebih mengembangkan pemahaman tentang pelaksanaan pendidikan inklusif terutama dalam layanan pendidikan yang sesuai dengan

Keanekaragaman Dan Kelimpahan Kupu-Kupu Di Kebun Botani Upi Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu..

penggunaan Metronom Lampu Untuk Meningkatkan Koordinasi Gerak Tari Siswa Tunarungu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Guru BK agar mempertimbangkan adanya kendala dalam pengembangan keterampilan sosial siswa tunanetra di SMPN 47 Kota Bandung, khususnya layanan pembelajaran yang