• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indonesia dan The 1951 Refugee Convention: Studi tentang Keterikatan Negara pada Perjanjian Internasional yang Memiliki Karakteristik Law Making Treaty T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indonesia dan The 1951 Refugee Convention: Studi tentang Keterikatan Negara pada Perjanjian Internasional yang Memiliki Karakteristik Law Making Treaty T1 BAB IV"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

62

BAB IV

PENUTUP

Dalam bab ini merupakan bab terakhir yang akan memaparkan kesimpulan

penulis yang menjawab pertanyaan rumusan masalah yang terdapat dalam bab

pertama. Kesimpulan ini ditulis berdasarkan pembahasan yang terdapat dalam bab

kedua yang bersumber dari pendapat ahli hukum internasional, perjanjian

internasional, konvensi, dan hukum positif nasional. Selain bab ini akan

membahas mengenai kesimpulan bab ini akan memberikan saran agar penelitian

ini dapat berguna dan bermanfaat demi mencapai tujuan penulis.

A. Kesimpulan

Dengan mengutamakan pendekatan konseptual, serta pengkajian

terhadap konvensi atau perjanjian internasional dan hukum positif

nasional. Maka penulis menyusun analisa dan pembahasan secara logis

dan sistematis. Dengan berpanduan terhadap analisa dan pembahasan di

bab sebelumnya sehingga menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.

1. Convention Relating to the Status of Refugees adalah perjanjian

internasional yang memiliki karakteristik yaitu Law

making-treaty. Berbagai prinsip yang terdapat dalam konvensi ini

mengandung unsur general principles of law seperti equality

non-discrimination,kebebasan beragama,dan akses ke

pengadilan. Sebagai perjanjian yang bersifat law making treaty,

Convention Relating to the Status of Refugees mengandung

(2)

63

bukan sebagai negara peserta dari Convention Relating to the

Status of Refugees

2. Indonesia belum meratifikasi Convention Relating to the Status

of Refugees akan tetapi terdapat substansi sistem hukum

Indonesia yang selaras dengan Convention Relating to the

Status of Refugees. Instrumen hukum nasional yang selaras

adalah Pembukaan Undang-Undang Dasar, Undang-Undang

Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia,Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

B. Rekomendasi

Sebaiknya Indonesia menetukan sikap terhadap Convention

Relating to the Status of Refugees agar menunjukkan bahwa Indonesia

memiliki komitmen ditataran Internasional untuk memajukan HAM dan

mewujudkan solidaritas Internasional dalam bidang kemanusiaan.

Sehingga Indonesia memiliki daulat penuh dalam menentukan status

pengungsi dan mencegah friksi dengan negara asal pengungsi. Mengenai

biaya pengurusan Indonesia tidak perlu khawatir karena negara peserta

yang lain akan membantu memberikan finansial terhadap para pengungsi

melalui UNCHR.Dengan meratifikasi Convention Relating to the Status of

Refugees maka Indonesia mendapatkan norma-norma yang jelas.

Namun apabila Indonesia tetap bersikap tidak dapat meratifikasi

Convention Relating to the Status of Refugees akan lebih baik lagi bila

(3)

64

1. Meningkatkan penanganan pengungsi dengan memberikan fasilitas

penanganan pengungsi seperti rumah detensi imigrasi yang selama ini

digunakan pemerintah.

2. Sikap Pemerintah dan media harus lebih sering memberitakan hal-hal dan

edukasi yang berkaitan dengan pengungsi dan penanganannya.Dengan

adanya Usaha ini sehingga dapat meningkatkan awareness atau kesadaran

masyarakat akan adanya hal tersebut disekitar mereka sehingga pengungsi

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Pelestarian Kebudayaan melalui pembuatan Motif Tapis yang berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 65 Tahun 2010

Mendiskripsikan model pembelajaran perolehan konsep yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-B MTs Al- ma’arif Tulungagung pada pelajaran matematika materi

Berdasarkan pandangan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan kesepakatan damai melalui mediasi penal yang berkedudukan untuk menghentikan proses perkara

Petanque juga tidak memerlukan pakaian yang khas untuk bermain asalkan pakaian yang digunakan itu ringan, dapat memudahkan pergerakan dan sopan.. Dari segi kos, peralatan

Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana penjualan kulit satwa langka berdasarkan putusan nomor : 277/Pid.Sus/2016/PN.Kot merupakan hal yang harus

Permasalahan: Bagaimanakah pelaksanaan putusan hakim yang mencantumkan restitusi dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang terhadap putusan nomor 1633/PID/B/2008/PN TK dan

PENGGUNAAN PERMAINAN LABYRINTH D ALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia

Perubahan tidak dapat berjalan apabila kita tidak berubah dari diri kita sendiri.Saya disini menawarkan solusi yang belum matang untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.Hatta