UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL
TERIPANG (Holothuria scabra Jaeger) TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
ASRIKA MUTIARA SITORUS
NIM 111501134
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL
TERIPANG (Holothuria scabra Jaeger) TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
ASRIKA MUTIARA SITORUS
NIM 111501134
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL
TERIPANG(Holothuria scabra Jaeger) TERHADAP
Staphylococcus aureus DAN Pseudomonas aeruginosa
OLEH:
ASRIKA MUTIARA SITORUS
NIM 111501134
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 31Agustus 2015
Disetujui oleh:
Pembimbing I, Panitia Penguji,
Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt. NIP195304031983032001 NIP 195709091985112001
Pembimbing II, Dra. Aswita Hafni Lubis. M.Si., Apt. NIP 195304031983032001
Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt. NIP 195107231982032001 NIP 195310301980031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
limpahan berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat mencapai gelar
Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Teripang
(Holothuria scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas
aeruginosa.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IbuDr. Masfria, M.S., Apt selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi dan Ibu Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.,
selaku Wakil Dekan I yang telah memberikan fasilitas kepada penulis selama
perkuliahan di Fakultas Farmasi.Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt.,
yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran-saran selama
penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ibu Dr. Marline Nainggolan,
M.Si.,Apt.,Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt., serta Bapak Panal Sitorus,
M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan
kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.Bapak dan Ibu staf pengajar
Fakultas Farmasi USU Medan yang telah mendidik selama perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tiada
v
Gultomyang telah memberikan cinta kasih yang tidak ternilai dengan apapun, doa
yang tulus serta pengorbanan baik materi maupun non materi. Kakakku Deasy
Sartika dan adikku Feliska, Lago, Maria, Binsar dan seluruh keluarga yang selalu
mendoakan dan memberikan semangat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua.
Medan,Agustus 2015 Penulis,
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETILASETAT DAN ETANOL TERIPANG (Holothuria scabra Jaeger) TERHADAP
Staphylococcus aureusDANPseudomonas aeruginosa
Abstrak
Teripang memiliki potensi sebagai antibakteri, antifungi, antitumor, dan antikoagulan. Penelitian teripang sebagai bahan bioaktif di Indonesia belum digunakan secara efektif karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai teripang salah satunya sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakterisasi dan golongan senyawa kimia terhadap serbuk simplisia dilanjutkan uji ekstrak teripang (Holothuria scabra Jaeger) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
Karakterisasi serbuk simplisia meliputi penetapan kadar air dengan metode azeotropi, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar abu total dan kadar abu tidak larut asam menggunakan metode gravimetri. Senyawa kimia diuji golongannya. Proses ekstraksi secara maserasi berkesinambungan dimulai dari pelarut n-heksan, etilasetat dan etanol yang diuji masing-masing aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi agar dengan cakram kertas.
Hasil karakterisasi simplisia diperoleh kadar air 6,64%, kadar sari larut dalam air 16,72%, kadar sari larut dalam etanol 21,82%, kadar abu total 10,42%, kadar abu yang tidak larut asam 1,8%. Hasil uji golongan senyawa kimia yang diperoleh adalah senyawa golongan saponin, alkaloid, dan steroida/triterpenoid. Hasil uji aktivitas antibakteri yang efektif ditunjukkan oleh ekstrak n-heksan terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 500 mg/ml dengan diameter daya hambat 14,8 mm, pada ekstrak etanol terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20 mg/ml dengan diameter daya hambat 14,2 mm dan terhadap
Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 30 mg/ml dengan diameter daya
hambat 14,4 mm dan pada ekstrak etilasetat tidak memiliki efektivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
Kata Kunci : Teripang (Holothuria scabra Jaeger), ekstrak teripang, antibakteri,
vii
POTENCIACY TEST ANTIBACTERIAL EXTRACT n-HEXANE, ETYLACETATE AND ETHANOL OF SEA CUCUMBER (Holothuriascabra Jaeger)AGAINST
Staphylococcus aureus AND Pseudomonas aeruginosa
Abstract
Sea cucumber have potenciacy as antibacterial, antifungal, antitumor and anticoagulants. Research of sea cucumber as bioactive materials in Indonesia still needs to be developed because of that it needs to more reserch done of the efficiacy of sea cucumber such as a antibacterial. The purpose of this experiment was to determine the antibacterial activity of extract sea cucumber (Holothuria
scabra Jaeger) againts Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa.
Characterization of simplex including, determination of water content with azeotropi methode, levels of water-soluble extract and ethanol-soluble extract, total ash content, and the acid insoluble ash content. Tested class of chemical compound. Process of extraction used maserasi methode with different polarity were n-hexane, etylacetate and ethanol 96% and submersion done sequentially from non-polar, semi-polar, and polar. Potencyacy test antibacterial used paper disc diffusion.
Result of determination water content is 6.64%, levels of water-soluble extract 16.72%, levels of ethanol-soluble extract 21.82%, total ash content 10.42% and the acid insoluble ash content 1.8%. Result of chemical compound group was positive for saponin, alkaloids and steroid/triterpenoid. Result of potenciacy test antibacterial which effective were shown from n-hexane extract againts Staphylococcus aureus at concentration 500 mg/ml with inhibition diameter 14.8 mm, from ethanol extract againts Staphyloccocus aureus at concentration 20 mg/ml with inhibition diameter 14.2 mm and for Pseudomonas
aeruginosa at concentration 30 mg/ml with inhibition diameter 14.4 mm and from
etylacetate extract did not have effectiveness as antimicrobial against
Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... ... 3
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Uraian Hewan ... 5
2.1.1 Teripang Pasir ... 6
2.1.2 Sistematika Hewan ... 6
2.1.3 Habitat ... 6
2.1.4 Morfologi ... 7
ix
2.2 Uraian Kimia ... 9
2.2.1 Saponin ... 9
2.2.1.1 Reaksi Identifikasi Saponin ... 10
2.2.2 Steroid ... 11
2.2.3 Triterpenoid ... 12
2.2.4 Alkaloid ... 12
2.2.4.1 Klasifikasi Alkaloid ... 13
2.3 Ekstraksi ... 14
2.3.1 Metode Ekstraksi ... 14
2.3.1.1 Cara Dingin ... 14
2.3.1.2 Cara Panas ... 15
2.4 Bakteri ... 16
2.4.1 Tinjauan Mengenai Bakteri ... 16
2.4.2 Ukuran Bakteri ... 17
2.4.3 Bentuk Bakteri ... 17
2.4.4 Pertumbuhan Bakteri ... 18
2.4.4.1 Pertumbuhan Secara Individu dan Secara Populasi ... 18
2.4.4.2 Reproduksi sel bakteri ... 18
2.4.4.3 Kurva Pertumbuhan Bakteri ... 18
2.4.4.4 Kebutuhan Pertumbuhan Bakteri ... 19
2.5 Penyakit Infeksi ... 21
2.5.1 Tinjauan Mengenai Infeksi ... 21
2.5.2 Infeksi Luka Bakar ... 21
2.5.3.1 Sistematika Bakteri Staphylococcus aureus ... 21
2.5.3.2 Uraian Bakteri Staphylococcus aureus ... 22
2.5.4 Bakteri Pseudomonas aeruginosa ... 22
2.5.4.1 Sistematika Bakteri Pseudomonas aeruginosa 22
2.5.4.2 Uraian Bakteri Pseudomonas aeruginosa ... 23
2.6 Media Pertumbuhan Bakteri ... 23
2.6.1 Berdasarkan Asalnya ... 23
2.6.1.1 Media Sintetik ... 24
2.6.6.2 Media Non-Sintetik ... 24
2.6.2 Berdasarkan Kegunaannya ... 24
2.6.2.1 Media Selektif ... 24
2.6.2.2 Media Diferensial ... 24
2.6.2.3 Media Diperkaya ... 24
2.6.3 Berdasarkan Konsistensinya ... 24
2.7 Pengukuran Aktivitas Bakteri ... 25
2.7.1 Metode Dilusi ... 25
2.7.2 Metode Difusi ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1 Alat-alat ... 26
3.2 Bahan-bahan ... 26
3.3 Penyiapan Sampel ... 27
3.3.1 Pengumpulan Sampel ... 27
3.3.2 Identifikasi Sampel ... 27
xi
3.4 Pembuatan Pereaksi ... ... 28
3.4.1 Pereaksi Meyer ... 28
3.4.2 Pereaksi Natrium Hidroksida ... 28
3.4.3 Pereaksi Bouchardat ... 28
3.4.4 Pereaksi Dragendorff ... 28
3.4.5 Pereaksi Besi (III) Klorida 1% ... 28
3.4.6 Pereaksi Asam Klorida 2 N ... 28
3.4.7 Pereaksi Timbal (II) Asetat 0,4 M ... 29
3.4.8 Pereaksi Liebermann-Burchard .. ... 29
3.4.9 Pereaksi Molisch ... 29
3.5 Karakterisasi Simplisia ... 29
3.5.1 Pemeriksaan Makroskopik ... 29
3.5.2 Pemeriksaan Mikroskopik ... 29
3.5.3 Penetapan Kadar Air ... 29
3.5.4 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Air ... 30
3.5.5 Penetapan Kadar Sari Larut Dalam Etanol ... 30
3.5.6 Penetapan Kadar Abu Total ... 33
3.5.7 Penetapan Kadar Abu yang Tidak Larut Asam ... 31
3.6 Pemeriksaan Senyawa Kimia ... 31
3.6.1 Pemeriksaan Alkaloida ... 31
3.6.2 Pemeriksaan Flavonoida ... 32
3.6.3 Pemeriksaan Saponin ... 32
3.6.4 Pemeriksaan Tanin ... 32
3.7 Pembuatan Ekstrak ... 33
3.8 Sterilisasi Alat dan Bahan ... 34
3.9 Pembuatan Media ... 34
3.9.1 Media Mueller Hinton Agar (MHA) ... 34
3.9.2 Media Nutrien Broth (NB) ... 35
3.10 Pembuatan Agar Miring ... 35
3.11 Pembuatan Stok Kultur Bakteri ... 35
3.12 Penyiapan Inokulum Bakteri ... 35
3.13 Pembuatan Larutan Uji (Ekstrak n-Heksana, Etilasetat, Etanol) dengan Berbagai Konsentrasi ... 36
3.14 Pembuatan Aktivitas Antibakteri secara In-Vitro ... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Identifikasi Hewan ... 37
4.2 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi ... 37
4.3 Hasil Pemeriksaan Senyawa Kimia ... 39
4.4 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-Heksana, Etilasetat, dan Etanol Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 40
4.5 Perbedaan Diameter Hambatan terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Komposisi Kandungan Gizi Teripang ... 10
3.1 Hasil Pemeriksaan Karakterisasi Serbuk Simplisia Teripang
Holothuria scabra Jaeger ... 41
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Anatomi Luar Dari Hewan Teripang ... 9
2.2 Struktur Saponin Steroid dan Saponin Triterpenoid ... 11
4.1 Grafik Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dari Ekstrak n-Heksana, Etilasetat dan Etanol Teripang Holothuria Scabra Jaeger ... 44
4.2 Grafik Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dari Ekstrak
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Hasil Identifikasi Hewan ... 54
2 Gambar Hewan Segar, Hewan Teripang Setelah Dibersihkan, Simplisia Teripang, Serbuk Simplisia dan Hasil Pemeriksaan Mikroskopik Serbuk Simplisia Teripang... ... 55
3 Bagan Pembuatan Simplisia ... 58
4 Bagan Pembuatan Ekstrak n-Heksan Teripang Holothuria
Scabra Jaeger ... 59
5 Bagan Pembuatan Ekstrak Etilasetat Teripang Holothuria Scabra Jaeger ... 60
6 Bagan Pembuatan Ekstrak Etanol Teripang Holothuria Scabra Jaeger ... 61
7 Perhitungan Karakterisasi Simplisia ... 62
8 Bagan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang ... 67
9 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Ekstrak
n-Heksana Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 68
10 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Ekstrak
Etilasetat Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 69
11 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Ekstrak
Etanol Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 70
12 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Ekstrak
n-Heksana Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 71
13 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Ekstrak
14 Tabel Hasil Pengukuran Diameter Daerah Hambatan Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa Ekstrak
Etanol Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) ... 73
15 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus
aureus Ekstrak Etanol Teripang (Holothuria Scabra Jaeger) .. 74
16 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus
aureus Ekstrak Etilasetat Teripang (Holothuria Scabra
Jaeger) ... 75
17 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Staphylococcus
aureus Ekstrak n-Heksan Teripang (Holothuria Scabra
Jaeger) ... 76
18 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Pseudomonas
aeruginosa Ekstrak Etanol Teripang (Holothuria Scabra
Jaeger) ... 77
19 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Pseudomonas
aeruginosa Ekstrak Etilasetat Teripang (Holothuria Scabra
Jaeger) ... 78
20 Gambar Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Pseudomonas
aeruginosaEkstrak n-Heksan Teripang (Holothuria Scabra