BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan karya ilmiah tentang asuhan keperawatan pada
Tn.S dengan prioritas masalah kebutuhan dasar mobilitas fisik, penulis akan membahas
tentang asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tn.S pada tanggal 18 mei 2015 di
Kelurahan Harjosari 2 Medan amplas.
Keluhan utama yang diderita Tn.S adalah Tn.S tidak dapat mengerakkan ekstermitas
dextra dan superior. Setelah pergi kerumah sakit dan dilakukan pemeriksaan Tn.S di diagnosa
terkena stroke hemoragik, yaitu kondisi medis yang ditandai dengan pecahnya satu atau lebih
pembuluh darah di otak. Setelah dilakukan observasi selama lima hari, penulis mendapat tiga
prioritas masalah diagnosa keperawatan yang dialami oleh Tn.S.
Masalah keperawatan yang pertama adalah gangguan mobilitas fisik yang berhubungan
dengan kerusakan neuromuscular yang masih belum teratasi ditandai dengan kekuatan otot
ekstermitas dextra 1. Disini penulis mengajarkan keluarga pasien untuk membantu pasien
dalam memenuhi aktivitas sehari-harinya, dengan mengajarkan latihan ROM pasif dan ROM
aktif pada keluarga pasien untuk dilakukan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan
mobilisasi.
Pada masalah Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan dan gangguan
neuromuscular setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari masalah defisit
perawatan diri belum teratasi dengan baik. Ditandai dengan keadaan umum pasien yang kotor
sudah tampak bersih, pakaian pasien sudah bersih dan rapi kuku pasien sudah bersih dari
sebelumnya. Tetapi dalam pemenuha kebutuhan toiletting dan lainnya pasien belum dapat
melakukannya secra mandiri. Dalam hal ini keluarga diajak berkolaborasi dalam merawat dan
memenuhi ADL pasien.
Pada masalah gangguan integritas kulit, decubitus berhubungan dengan
ketidakmampuan mobilisasi, setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4 hari
Masalah teratasi sebagian ditandai dengan kerusakan kulit dan adanya peradangan pada paha
sebelah kanan, warna kulit sedikit memerah karena jarang dilakukannya mobilisasi.
Dalam hal ini keluarga diajak untuk berkolaborasi dalam melakukan mengurangi resiko
luka decubitus dengan cara mengubah posisi pasien setiap dua jam sekali dan menghindari
B. Saran
1. Untuk keluarga
Kepada keluarga pasien diharapkan dapat membantu keluarga yang sakit dalam pemenuhana
aktivitas sehari-hariny , te1rutama masalah kebutuhan mobilisasi
Pada keluarga yang mengalami stroke hemoragik
1. Untuk Penulis
mengaplikasikan ilmu keperawatan yang telah diterima.
2. Bagi praktik keperawatan
Praktikkeperawatan dapat meingkatkan pelayanan asuhan keperawatan pada pasien dengan