• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Pada Pasien dengan Prioritas Masalah Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene di Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad Ildrem Pemerintah Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Pada Pasien dengan Prioritas Masalah Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene di Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad Ildrem Pemerintah Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Abraham Maslow (1908-1970). Kebutuhan manusia dapat

digolongkan menjadi lima tingkat kebutuhan (five hierarchy of needs), yaitu

kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan

mencintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Akan tetapi,

menjelang akhir hayatnya Maslow menambahkan hierarchy kebutuhan manusia

yang keenam, yaitu kebutuhan transendensi diri merupakan kebutuhan yang

utama dan tertinggi setelah seseorang mencapai aktualisasi diri.

Menurut World Health Organisation/ WHO (2010), tanda dan gejala

skizofrenia yaitu : Berkhayal, halusinasi, gangguan pikiran, sulit mengekspresikan

emosi, menarik diri dari lingkungan sosial, kehilangan motivasi, tidak minat

melakukan kegiatan sehari-hari, dan mengabaikan kebersihan pribadi.

Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad

Ildrem Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2009, diketahui 12.377

penderita yang dirawat jalan yang menderita skizofrenia paranoid berjumlah 9.532

(96,51%) dengan berbagai tipe dan diketahui dari 1.929 penderita yang dirawat

inap yang menderita skizofrenia paranoid berjumlah 1.581 (81,96%).

Berdasarkan laporan periode Rumah Sakit Jiwa Prof. Muhammad Ildrem

Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, didapatkan data dari bulan mei 2015

tercatat jumlah klien rawat diruang Singgalang Rumah Sakit Jiwa Prof.

Muhammad Ildrem Pemerintah Provinsi Sumatera Utara didapatkan dengan

(2)

2

masuk di Ruang Singgalang. Situasi lingkungan yang mempengaruhi kemampuan

untuk melakukan aktivitas perawatan diri.

Pemeliharaan hyegiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan

individu, keamanan, dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi

kebutuhan kesehatan sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik memerlukan

bantuan perawat untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin. Selain itu,

beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktik hygiene klien

(Potter & Perry, 2006).

Perawatan diri atau Personal hygiene merupakan perawatan diri sendiri

yang dilakukan merupakan perawaatan diri sendiri yang dilakukan untuk

mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Pemenuhan

perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya : budaya, nilai sosial pada

individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi

terhadap perawatan diri (Alimul Aziz, 2009).

Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berarti personal yang

artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu

tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk

kesejahteraan fisik dan psikis, (Tarwoto & Wartonah, 2006).

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan

Asuhan Keperawatan pada klien dengan Masalah Personal Hygiene di Rumah

(3)

3 2. Tujuan Khusus

1) Mampu melakukan pengkajian pada Tn. A dengan masalah kebutuhan

dasar personal hygiene.

2) Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Tn. A dengan masalah

kebutuhan dasar personal hygiene.

3) Mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada Tn. A dengan

masalah kebutuhan personal hygiene.

4) Mampu melakukan implementasi pada Tn. A dengan masalah kebutuhan

dasar personal hygiene.

5) Mampu melakukan evaluasi pada Tn. A dengan masalah kebutuhan dasar

personal hygiene.

C. Manfaat

Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan

manfaat :

1. Bagi Klien

Meningkatkan pengetahuan klien tentang personal hygiene untuk

mengaplikasikan bagaimana cara merawat diri dengan baik seperti mandi,

berpakaian, dantoileting.

2. Bagi Rumah Sakit

Masukan dan informasi bagi pelayanan keperawatan Rumah Sakit Jiwa dalam

mengambil kebijakan asuhan keperawatan, khususnya pada klien yang

(4)

4 3. Bagi Institusi Pendidikan

Meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan mahasiswa dalam

melakukan penulisan karya tulis ilmiah, dan mampu memenuhi standar

kompetensi khususnya mahasiswa DIII Keperawatan Universitas Sumatera

Utara.

4. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan tentang intervensi terhadap kebutuhan personal

Referensi

Dokumen terkait

Rispiningtati, M.Eng Dr Ir Lily Montarcih, MSc (Koord.) Dian Sisinggih, ST., MT., Ph.D (Koord).. Sebrian

Keywords: Very long chain polyunsaturated fatty acids; High-performance liquid chromatography } atmo- spheric pressure chemical ionization mass spectrometry; Bathynella

Usually, when numerous Penicillium isolates are compared for metabolite production in an investigation (Frisvad and Filtenborg, 1989; Frisvad et al., 1998; Lund and Frisvad, 1994),

Ruang Rapat Gedung Bappeda Provinsi Jambi Jl.. Telanaipura,

Fresh or dried petals of 26 taxa in section Cinnamomeae: eight taxa in section Chinenses, 10 taxa in section Gallicanae and eight modern garden roses in genus Rosa were collected

maksimum atau minimum memiliki dua macam kondisi skenario:  Jika turunan keduanya bernilai kurang dari nol ( dan < 0), maka titik. ekstrimnya merupakan

sativus may have higher levels of ANFs (possibly TIA and CTIA, Table 11) since similar inclusion rates at the same ODAP concentration (0.09%) reduced growth rates using L.. Younger

konsep matematika yang dapat digunakan pada penerapan. ekonomi