• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengetahuan dan Sikap Ibu Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengetahuan dan Sikap Ibu Yang Mengikuti Kelas Ibu Hamil Terhadap Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Kecamatan Langsa Kota Kota Langsa Tahun 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN ( IBU )

A. Kuisioner Data Demografi Petunjuk Pengisian :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar sesuai dengan situasi dan

kondisi anda saat ini. Beri tanda chek list (√) pada kotak yang disediakan sesuai

dengan jawaban anda.

No. Responden :...(Diisi oleh petugsa)

1. Usia ibu : Tahun

2. Jumlah Anak (lahir hidup) : Orang

3. Pendidikan terakhir : SD SLTP SLTA DIII S1

4. Pekerjaan : Ibu RT Wiraswasta Peg. Swasta

PNS Lain-lain ...

5. Berapa kali mengikuti kelas ibu hamil : ... kali

B. Tindakan Pemberian Inisiasi Menyusu Dini

NO DAFTAR PERTANYAAN JAWABAN

Ya Tidak

1

(2)

C. Pengetahuan Ibu

NO DAFTAR PERTANYAAN JAWABAN

Benar Salah 1 Inisiasi menyusu dini adalah bayi diberikan susu formula

segera setelah melahirkan.

2

Inisiasi menyusu dini adalah masa-masa belajar dalam 1 jam pertama bayi hidup diluar kandungan. Dalam proses ini bayi diharapkan aktif menemukan puting susu ibunya, dengan cara meletakkan bayi baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi merayap sendiri untuk menyusu.

3

Bayi mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri apabila diberi kesempatan untuk kontak kulit dengan ibunya setidaknya selama satu jam setelah lahir.

4 Keuntungan melakukan IMD adalah meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi.

5

Kontak kulit ibu dan bayi sangat penting karena dada ibu dapat menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara.

6

Langkah-langkah melakukan IMD adalah setelah dilahirkan bayi segera dikeringkan dengan kain yang kering, lalu tali pusat dipotong dan di ikat, tanpa dibedong bayi langsung ditengkurapkan diperut ibu.

7

Jika bayi setelah melahirkan menangis maka dapat langsung disusukan kepada ibu (diletakkan keputing ibu). mengganggu kemampuan bayi didalam menyusu sendiri 10 Pemberian ASI Esklusif adalah memberikan makanan

(3)

D. Sikap Ibu

NO DAFTAR PERTANYAAN HASIL

SS S TS STS

1 Menurut ibu IMD dilakukan segera setelah melahirkan

2

Menurut ibu pemberian ASI sedini mungkin merupakan kegiatan penting didalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di masa depan

3 Menurut ibu memberikan makanan selain ASI pada bayi dapat membuat anak menjadi tenang

4 Tujuan pemberian IMD pada bayi adalah untuk menurunkan angka kematian bayi

5

Menurut ibu IMD adalah meletakkan bayi baru lahir diatas perut ibu dan bayi akan merangkak mencari puting susu ibu

6 Menurut ibu bayi yang melakukan IMD akan lebih jarang menangis dari pada bayi yang tidak IMD

7 Menurut ibu IMD dapat memperlancar ASI setelah melahirkan

8 Menurut ibu bayi beru lahir boleh diberikan makanan selain ASI

9 Menurut ibu ASI Esklusif diberikan hanya selama 4 bulan saja

(4)

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN ( TINDAKAN BIDAN )

A. Kuisioner

Petunjuk Pengisian :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar sesuai dengan situasi dan

kondisi anda saat ini. Beri tanda chek list (√) pada kotak yang disediakan sesuai

dengan jawaban anda.

No. Responden :...(Diisi oleh petugsa)

1. Nama penolong persalinan :

B. SIKAP

NO DAFTAR PERTANYAAN HASIL

YA TIDAK

1 Apakah penolong persalinan menganjurkan ibu melakukan IMD?

2 Penolong persalinan menganjurkan memberikan susu formula kepada bayi.

3

Penolong persalinan meletakkan bayi di perut ibu dan bayi mencari puting susu ibu segera setelah melahirkan.

4 Penolong persalinan mengarahkan mulut bayi langsung ke puting susu ibu.

(5)

Lampiran 2

HASIL UJI STATISTIK DISTRIBUSI FREKUENSI

usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 20-24 9 12.2 12.2 12.2

25-29 15 20.3 20.3 32.4

30-34 34 45.9 45.9 78.4

>35 16 21.6 21.6 100.0

Total 74 100.0 100.0

jlh anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 0 22 29.7 29.7 29.7

1 29 39.2 39.2 68.9

2 17 23.0 23.0 91.9

3 3 4.1 4.1 95.9

4 3 4.1 4.1 100.0

Total 74 100.0 100.0

(6)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid IRT 35 47.3 47.3 47.3

WIiraswasta 6 8.1 8.1 55.4

peg. swasta 7 9.5 9.5 64.9

pns 26 35.1 35.1 100.0

Total 74 100.0 100.0

pddk

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid SLTP 2 2.7 2.7 2.7

SLTA 26 35.1 35.1 37.8

DIII 25 33.8 33.8 71.6

S1 21 28.4 28.4 100.0

Total 74 100.0 100.0

ikut kls bumil

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <4 kali 60 81.1 81.1 81.1

>4kali 14 18.9 18.9 100.0

(7)

Melakukan IMD

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TIDAK 64 86.5 86.5 86.5

YA 10 13.5 13.5 100.0

Total 74 100.0 100.0

Pengetahuan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 68 91.9 91.9 91.9

kurang 6 8.1 8.1 100.0

Total 74 100.0 100.0

Sikap Ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 17 23.0 23.0 23.0

kurang 57 77.0 77.0 100.0

(8)

Sikap penolong Persalinan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative ikut kls bumil * Melakukan IMD

Crosstab

Continuity Correctionb 43.630 1 .000

Likelihood Ratio 41.861 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 48.884 1 .000

N of Valid Casesb 74

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,89.

(9)

Pengetahuan ibu * Melakukan IMD

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,81.

(10)

Sikap Ibu * Melakukan IMD

Continuity Correctionb 33.899 1 .000

Likelihood Ratio 35.578 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear

Association 38.244 1 .000

N of Valid Casesb 74

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,30.

(11)

Sikap penolong Persalinan * Melakukan IMD

a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,59.

(12)

Case Processing Summary Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

ikut kls bumil * Melakukan

IMD 74 100.0% 0 .0% 74 100.0%

Pengetahuan ibu *

Melakukan IMD 74 100.0% 0 .0% 74 100.0%

Sikap Ibu * Melakukan

IMD 74 100.0% 0 .0% 74 100.0%

Sikap penolong Persalinan

(13)

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI PENELITIAN

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi akan lebih baik dilakukan saat 1 jam pertamamsetelah bayi lahir sehingga Inisiasi Menyusu Dini sangat penting untuk dilakukan..

Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 30 responden langkah-langkah pelaksanaan IMD yaitu bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu sebanyak 30 responden (100%)

Inisiasi Menyusu Dini adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri menyusu dalam 1 jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit ( skin to

Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik riwayat paritas tidak memiliki hubungan bermakna dengan pelaksanaan IMD, hal ini disebabkan karena walau ibu yang belum

Apakah saudara meletakkan bayi di dada ibu setelah melakukan tindakan asuhan persalinan (menimbang, mengukur bayi, pemberian vitamin Kı, obat tetes mata) apabila bayi belum

Pendapat yang menghambat kontak dini kulit ke kulit pada bayi baru lahir (Yohmi, 2010) adalah : 1) Bayi kedinginan (hipotermia) bila.. diletakkan di dada ibu. Ini merupakan

Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Dengan Karakteristik Sosial Demografi Bidan Dalam Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini di Bidan Praktek Mandiri

Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi di TENGKURAPKAN di dada-perut ibu dengan KULIT bayi MELEKAT pada KULIT ibu dan mata bayi setinggi puting susu.. Bayi dapat diberi