• Tidak ada hasil yang ditemukan

AR__2009__BILINGUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " AR__2009__BILINGUAL"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Direktur Utama

The President Director’s Report

Struktur Organisasi

Organization Structure

Wilayah Kerja

Work Area

Indikator Keuangan

Financial Indicator

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Visi & Misi Perseroan

Corporate Vision & Mission

Sejarah Perseroan

Corporate History

Perjalanan Perseroan

Corporate Timeline

Laporan Komisaris Utama

The President Commissioner’s Report

Penghargaan

Awards

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan

Management’s Responsibility for Annual Report

Bisnis

Business

Sistem

System

Sumber Daya Manusia

Human Resources Development

L A P O R A N K E G I A T A N P E R U S A H A A N

Company Activity Report 3

4

13 16 17

18

19

20 22 24

28

35

36 48

50

C o n t e n t s

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Manajemen Risiko

Risk Management

L A P O R A N T U G A S P E N G A W A S A N

Supervisiory Report 61

69 62

International dan Tansactional Banking

International and Transactional Banking 55

Bank Saudara

Annual Report

2009

(2)

L A P O R A N K E U A N G A N

Financial Report

I N F O R M A S I P E R U S A H A A N

Cormpany Information

Pemimpin Cabang

Branch Managers

Divisi & Pejabat Eksekutif

Division & Senior Executives

Direksi

Board of Directors

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

101

104 107 113 102 99

Contents

T A N G G U N G J A W A B S O S I A L D A N L I N G K U N G A N

91

Corporate Social Responsibility

J A R I N G A N D A N L A Y A N A N

Network and Service 95

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(3)

Visi

Pelopor institusi keuangan

yang menjadi bank berkinerja

baik dan sehat

Vision

Misi

Memenuhi h

dengan 5 (lima) pilar

arapan stakeholder dalam usaha perbankan

Menjaga kepercayaan masyarakat

Memberikan pelayanan secara personal

Peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan

Melestarikan usaha perbankan dengan nilai-nilai tata kelola

perusahaan (good corporate governance) yang baik

To fulfil the stakeholders hopes for the banking business through 5 (five) pillars

Preserve Public trust

Provide personalized services

Improve management quality and banking operations

Preserve the banking industry through good corporate governance values

A Pioneer in financial services that continues to grow and innovate

Mission

Pelopor jasa keuangan yang berkembang dan inovatif

A financial institution that aims to be a healthy and well performing bank

pioneering

Bank Saudara

Annual Report

2009

(4)

Corporate History

SEJARAH PERSEROAN

CORPORATE HISTORY

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk pertama kali didirikan pada tahun 1906 dengan nama Vereeniging Himpoenan Soedara oleh para saudagar batik dan kulit di Bandung dan sekitarnya, dengan tujuan utama untuk menyalurkan usaha jasa keuangan secara simpan pinjam. Perkumpulan ini berdiri atas prakarsa 3 (tiga) orang kaum saudagar saat itu, H. Basoeni, H. Domiri dan H. Bajoeri yang berkeinginan mengadakan satu perkumpulan kaum saudagar. Dengan adanya persamaan tujuan, H Basoeni dan kawan-kawan mencari beberapa saudagar lainnya, sampai terkumpul sebanyak 10 (sepuluh) orang saudagar.

Pada tahun 1908, perkumpulan ini juga aktif berperan dalam pergerakan nasional sebagai mitra perkumpulan Boedi Oetomo di daerah Jawa Barat yang bergerak di bidang perekonomian. Pada tahun 1912 Vereeniging Himpoenan Soedara mengajukan permohonan untuk mendapat pengesahan sebagai badan hukum yang dikabulkan dengan pengesahan Anggaran Dasar berdasarkan Goverment Besluit No.33 tanggal 4 Oktober 1913.

Pada tanggal 11 November 1955 Menteri Keuangan memberi izin kepada Himpunan Soedara untuk melakukan usaha bank tabungan yang berlaku surut mulai tanggal 04 Februari 1955, seiring dengan berlakunya Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1955 Lembaran Negara No. 2, tentang Pengawasan Terhadap Urusan Kredit, yang menetapkan bahwa semua perusahaan dan badan yang mengadakan usaha-usaha untuk memberikan kredit atas tanggungan pendiri adalah Bank Tabungan.

Pada tahun 1967, Himpunan Soedara diwajibkan mengubah bentuk hukumnya dari Perkumpulan menjadi Perseroan Terbatas, seiring dengan berlakunya Undang-Undang No. 14 tentang Pokok-Pokok Perbankan beserta peraturan pelaksanaannya, dalam hal ini Keputusan Menteri Keuangan tertanggal 18 Desember 1968.

Pada tanggal 15 Juni 1974, Perkumpulan Himpunan Saudara secara formal legal dibubarkan dan pada saat bersamaan itu pula didirikan PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906.

Pada bulan April 1992 PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906 berubah menjadi PT. Bank HS 1906 dengan adanya penyertaan modal serta manajemen/ kepengurusan oleh MEDCO Group (perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang perminyakan dan gas bumi serta kontraktor) dan pada bulan Juli 1993 dengan berlakunya Undang-Undang Perbankan No. 7/92 b e r d a s a r k a n S K M e n t e r i K e u a n g a n N o . Kep.067/KM.17/1993, PT Bank Himpunan Saudara 1906 beroperasi sebagai Bank Umum yang peresmiannya dilakukan oleh Drs. Mar'ie Muhammad yang saat itu menjabat Menteri Keuangan RI.

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk was first established in 1906 under the name of Vereenining Himpoenan Saoedara by batik and leather merchants in Bandung and vicinity with the primary objective to distribute the financial service business by deposit-borrow system. Such association was established by the initiative of 3 (three) merchants namely H Basoeni, TH Damiri and H Badjoeri who intended to organize an merchant association. Based on their common interest, H Basoeni and his colleagues gathered other merchants until there were 10 (ten) merchants.

In 1908, this association was also active in the national movement as a partner with Boedi Oetomo association in Bandung. Himpoenan Soedara filed for application to obtain the legalization as a corporation which was granted with the legalization of Article of Association based on Government Besluit No.33 dated 4 October 1913.

On 11 November 1955 The Ministry of Finance rendered the license to Himpunan Saoedara to undertake the saving bank business retroactively since 4 February 1955 in parallel with the implementation of Government Regulation No. 1 Year 1955 State Gazette No. 2 regarding to Credit Affair Oversight which stated that all entities and agencies who organized the activities of credit distribution on their own deposit was Bank Tabungan.

In 1967, Himpunan Soedara was required to alter their legal entity from Association to Limited Company, in parallel with the effectiveness of Law No. 14 regarding to Banking Outlines along with its rules of practice which are stated in Decree of Ministry of Finance dated 18 September 1968.

In 15 June 1974, Perkumpulan Himpunan Saudara was formally dissolved and at the same time PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906 was established.

In April 1992, HS 1906 was changed to PT Bank Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906 with the majority of shares and management ownership held by MEDCO Group (The national private company which mainly engages in oil and gas thermal and contractors) and in July 1993 with the effectiveness of Banking Law No. 7/ 1992 based on Letter o f D e c r e e o f M i n i s t r y o f F i n a n c e N o . Kep.067/KMK.17/1993, PT Bank Himpunan Saudara 1906 started to operate as conventional bank which was legalised by Drs Mar'ie Muhammad who was the Finance Minister.

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(5)

Pada tahun 2006, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk mengubah nama panggilan/call name menjadi BANK SAUDARA dengan bentuk hukum yang sama dan diikuti dengan perubahan logo perusahaan. Pada tanggal 15 Desember 2006, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk melakukan penawaran harga saham perdana perseroan kepada masyarakat (Initial Public Offering) yang efeknya tercatat pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan kode SDRA, dalam upaya peningkatan kinerja perusahaan serta menjadi perusahaan yang terbuka dan dimiliki oleh publik.

PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (BANK SAUDARA) senantiasa berusaha meningkatkan kinerja perseroan serta pelayanan kepada nasabah. Selain meningkatkan kemampuan dan profesionalisme sumber daya manusianyanya yang secara berkala dengan melaksanakan pelatihan baik intern maupun ekstern, di dalam negeri maupun luar negeri, perseroan pun berusaha lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yang direalisasikan dalam bentuk penambahan kantor di beberapa wilayah di pulau Jawa dan melakukan peningkatan status kantor.

Guna memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 11 Agustus 2008 yang memutuskan dan menyetujui Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian terhadap Undang-Undang tersebut. Dalam Anggaran Dasar Baru tersebut diputuskan pula untuk meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp. 400.000.000.000,00 menjadi Rp. 600.000.000.000,00. Hal ini menunjukan komitmen bertahap pemegang saham pengendali serta manajemen perseroan di dalam meningkatkan modal disetor dan di dalam meningkatkan kinerja perseroan yang semakin lebih baik di masa yang akan datang.

Di tahun 2009, perseroan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) serta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kembali. Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui beberapa keputusan antara lain Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas-I (PUT-I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah

In 2006, PT Bank Himpunan Saudara 1906,Tbk changed their call name to BANK SAUDARA with the same legal formal and it was followed with the change of company logo. In 15 December 2006, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk undertook the initial public offering which their marketable securities were listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) with ticker SDRA in their endeavour to improve the company's performance and to be publicly owned.

PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk (BANK SAUDARA) always tried to improve the company's performance and service to customers. Aside from continuously improving their human resource development capability and professionalism by organizing the internal and external and domestic and overseas training, the company also tried to get in touch with society which were realized by expanding the office in several regions in Java and improving the office status.

In order to conform with Law No. 40/ 2007 regarding to Limited Company, PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk organized a Special General Shareholders' Meeting on 11 August 2008 which decided and approved The Amandment of all Company's Article of Associations regarding to the adjustment of such Law. In the new Article of Association, it was decided to increase The Company's Authorized Capital from Rp 400.000.000.000,00 to Rp 600.000.000.000,00. Such amendment showed the gradual controlling shareholders' commitment in increasing the paid-up capital and in improving the company's performance in the future.

In 2009, the company organized the Annual General Shareholders' Meeting and Special General Shareholders' Meeting again. In the Special General Shareholders' Meeting, the shareholders approved several decisions such as Capital Addition through Limited Public Offering – I (PUT – I) with Pre-emptive Rights to Shareholders' for 750,000,000 (seven hundred fifty million) shares with nominal price of Rp 100 (one hundred rupiahs) per share

Bank Saudara

Annual Report

2009

(6)

750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (seratus rupiah) per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 75.000.000.000 (tujuh puluh lima milyar Rupiah) yang ditawarkan dengan harga Rp 140 (seratus empat puluh Rupiah) per saham, serta menerima pengunduran diri Dr Uce Karna Suganda sebagai Komisaris dan Komisaris Independen dan mengangkat Gasmara Tisnawinata, SE sebagai Komisaris dan Komisaris Independen sampai tanggal 30 Mei 2012. Pengangkatan tersebut menjadi efektif setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Jumlah saham Bank Saudara setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas-I (PUT-I) menjadi 2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta) saham dengan jumlah nominal Rp 225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima milyar Rupiah), sehingga kepemilikan Bank Saudara saat ini sebagai berikut:

Saat ini, BANK SAUDARA dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Manajemen yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang perbankan. Komisaris Utama saat ini dijabat oleh R. Maulana Ibrahim, SE Akt., MA, Maskan Iskandar, SH dan Gasmara Tisnawinata, SE sebagai Komisaris Independen (dalam proses persetujuan Bank Indonesia). Direksi terdiri dari Direktur Utama yang dijabat oleh Farid Rahman, SE, MBA serta Madyantoro Purbo, MBA menjabat Direktur Bisnis dan Operasi, dan Ir Arief Budiman menjabat Direktur SDM dan Kepatuhan. Mayoritas kepemilikan saham saat ini didominasi oleh Ir H. Arifin Panigoro dan PT Medco Intidinamika.

Dalam upaya peningkatan pelayanan serta lebih mendekatkan diri dengan masyarakat, BANK SAUDARA meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya yang lebih profesional, sistem teknologi yang semakin lebih baik serta produk-produk yang inovatif serta menarik bagi masyarakat. Jaringan kantor akan semakin diperluas dengan menambah jaringan kantor ke luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.

Rp 75,000,000,000 (seventy five billion rupiahs) in total which were offered at Rp 140 (one hundred and forty rupiahs) per share, and accepted the resignation of Dr Uce Karna Suganda as Commissioner and Independent Commissioner and appointed Gasmara Tisnawinata, SE as Commissioner and Independent Commissioner until 30 May 2012. Such appointment was effective after the approval from the Bank of Indonesia. The number of shares of Bank Saudara after the execution of Limited Public Offering – I (PUT – I) became 2,250,000,000 (two billion and two hundred fifty million) shaers with nominal amount for Rp 225,000,000,000 (two hundred twenty five billion rupiahs). Therefore the recent ownership of Bank Saudara would be as follows:

Up until now, BANK SAUDARA was led by the BoC and Management who had banking competencies and experiences. The President Commissioner of BANK SAUDARA was R. Maulana Ibrahim, SE Akt., MA, Maskan Iskandar, SH and Gasmara Tisnawinata, SE as Independent Commissioner (in process of Bank of Indonesia’s approval). The BoD consisted of President Director namely Farid Rahman, SE, MBA and Business and Operational Director namely Madyantoro Purbo, MBA and Human Resources and Compliance Director, namely Ir Arief Budiman. The majority of ownership was still held by Ir H. Arifin Panigoro and PT Medco Intidinamika.

In their endeavour to improve their professional services and to get in touch with the society, BANK SAUDARA enchanced their human resources development capabilities to be more professional, better technology system and more innovative and attractive products for customers. The office networks would be broadened by expanding the network office outside Java, such as Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and Irian Jaya.

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

06

Komposisi Kepemilikan Saham

Public ShareOwnership Composition

(7)

PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2009

SIGNIFICANT EVENTS IN 2009

Bank Saudara

Annual Report

2009

07

7 Januari 2009 7 January 2009

Bank Saudara mengadakan Kick Off Meeting (KOM) yang dihadiri oleh sekitar 225 (duaratus duapuluh lima) karyawan-Karyawati Bank Saudara perwakilan dari Kantor Pusat dan Cabang;

Kegiatan KOM ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh perseroan setiap awal tahun dengan tujuan silaturahmi dan penyampaian kinerja perseroan tahun 2008 serta Rencana Bisnis Bank di tahun 2009;

Dalam kegiatan ini, Direksi Bank Saudara mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Pelayanan;

Dengan pelayanan yang lebih baik di tahun 2009 Bank Saudara yakin akan tetap bisa bersaing dengan perbankan lain dan mampu melewati tahun 2009 yang menurut banyak pengamat ekonomi Indonesia merupakan tahun yang sulit.

Bank Saudara mengadakan grand opening Kantor Bank Saudara Cabang Yogyakarta yang bertempat di Jalan Mangkubumi No, 45 Yogyakarta;

Acara ini dihadiri oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, serta pemegang saham pengendali Bank Saudara, Arifin Panigoro, Jajaran Dewan Komisaris serta Direksi.

Bank Saudara mengadakan grand opening Kantor Bank Saudara Cabang Denpasar yang bertempat di Jalan Cok Agung Tresna Renon Bali, Denpasar;

Acara grand opening ini dihadiri oleh Made Mangku Pastika selaku Gubernur Propinsi Bali, Arifin Panigoro, Hilmi Panigoro, Yani Panigoro, Jajaran Dewan Komisaris serta Dewan Direksi, Rima Melati bersama Widyawati yang merupakan ikon Bank Saudara.

Bank Saudara mengadakan penandatangan Perjanjian Kesepatakan dengan PT Pos Indonesia (persero) dengan ruang lingkup berbagai kerjasama antara lain pemanfaatan jasa dan layanan pos oleh Bank Saudara, penyaluran kredit kepada para pegawai PT Pos Indonesia (persero).

Peresmian Kantor Bank Saudara Cabang Pembantu Serang, yang dilakukan oleh Walikota Serang H. Bunyamin MBA. Peresmian bertempat di Hotel LeDian. Sebelumnya dilakukan acara peresmian di Jalan Jendral Sudirman No38C Serang yang merupakan berdirinya gedung Kantor Bank Saudara Cabang Pembantu Serang. Dalam peresmian ini hadir pula Jajaran MUSPIDA Kota Serang dan wakil dari Bank Indonesia, Andang Setyobudi.

Bank Saudara organized the kick-off meeting which was attended by 225 (two hundred and twenty five) of their employees of Bank Saudara’s representations from Head Office and Branch Offices;

Such meeting was a routine agenda which was organized by the Company every beginning of the year to strengthen the relationship of the employees and to present the 2008 company’s performance and 2009 Bank Business Plan;

In this event, Bank Saudara’s Board of Directors proclaimed the year 2009 as the Stewardship Year;

With better service in 2009, Bank Saudara was fully confident to stay in competition with other banks an d to survive in 2009 which was believed by many economists as a hard year.

Bank Saudara organized the grand opening of Bank Saudara Yogyakarta Branch Office which was located at Jalan Mangkubumi No. 45 Yogyakarta;

S u c h o c c a s i o n w a s a t t e n d e d b y S r i S u l t a n Hamengkubuwono X as governor of Yogyakarta Special Region Province and Arifin Panigoro and all members of Board of Commissioners and Board of Directors.

Bank Saudara organized the grand opening of Bank Saudara Denpasar Branch Office which was located at Jalan Cok Agung Tresna Renon Bali, Denpasar;

This grand opening occasion was attended by Made Mangku Pastika as governor of Bali province, Arifin Panigoro, Hilmi Panigoro, Yani Panigoro, all members of BoC and BoD, Rima Melati and Widyawati who was the icon of Bank Saudara.

Bank Saudara undertook the signing of Agreement Contract with PT Pos Indonesia with scope of collaboration including the utilization of service of postal service by Bank Saudara and credit distribution for PT Pos Indonesia’s employees.

The official ceremony of Bank Saudara Serang Supporting Branch Office which was opened by Major of Serang H. Bunyamin, MBA. Such official ceremony was organized at LeDian Hotel. Previously, such official ceremony was undertaken at Jalan Jenderal Sudirman No. 38 C, Serang where the building of Bank Saudara Serang Supporting Branch Office was erected. This occasion was attended by Serang MUSPIDA and Andang Setyobudi as representative of Bank of Indonesia.

14 Januari 2009 14 Januari 2009

30 Januari 2009 30 January 2009

(8)

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

08

11 Februari 2009 11 February 2009

Bank Saudara melakukan Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) tentang Pemanfaatan Layanan Jasa dan Produk Perbankan, di Gedung Abadi Hash Carlo Erba Lembang.

Bank Saudara melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU/ Memorandum of Understanding) dengan GKSI Jabar tentang penerimaan pembayaran hasil produksi susu. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi dan Bisnis Bank Saudara dan Ketua Umum GKSI Jabar di Hotel Gunung Lembang.

Bank Saudara undertook the signing of MoU (Memorandung of Understanding) with Cooperative of North Bandung Cow Breeder regarding to the utilization of Banking Productand Service at Abadi Hash Carlo Erba Lembang Building.

Bank Saudara undertook the signing of MoU (Memorandum of Understanding) with GKSI Jabar regarding to dairy production result payment receipt. Such signing was undertaken by Operational and Business Director of Bank Saudara and Chairperson of GKSI Jabar at Hotel Gunung Lembang.

Bank Saudara undertook the signing of Collaboration Agreement with Pasundan 1 High School, Bandung.

The collaboration scope included the fund management of High School Pasundan 1Bandung, pick up service provision, students’ saving product marketing and provision of facility of Card Presence Solution Technology System and Academic Short Message Service (SMS).

Bank Saudara organized 2009 Annual General Shareholders’ Meeting at Financial Club, Graha Niaga

th

Building 27 floor, Jakarta;

In such meeting, the shareholders approved and ratified the Company’s 2008 Annual Report and 2008 Financial Statements and 2009 Bank Saudara’s Work Plan and Annual Budget.

Bank Saudara organized the Public Expose at Financial th

Club, Graha Niaga Building 27 floor, Jakarta. This public exposure was attended by several newspapers. In this occasion, Bank Saudara presented the 2008 Company’s Performance and 2009 results of Annual General Shareholders’ Meeting.

Bank Saudara organized the Fraternity Month activity in all of their offices both head office, branch office and supporting branch office;

rd

Such activity was to celebrate the 103 anniversary of Bank Saudara and an actualization of all employees’ thankfulness to God Almighty;

This activity was enlivened with souvenirs’ and merchandises’ giving to the customers who visited the Bank on that day.

12 Februari 2009 12 February 2009

Bank Saudara melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) Pasundan 1 Bandung;

Ruang lingkup kerjasama antara lain pengelolaan dana SMA Pasundan 1 Bandung, layanan Pick Up Service, pemasaran produk tabungan pelajar serta penyediaan fasilitas Aplikasi Sistem Teknologi Solusi Presensi Card dan Short Message Service (SMS) Academic.

Bank Saudara mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2009 di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt. 27 Jakarta;

Dalam RUPST 2009, para pemegang saham menyetujui dan mensahkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2008, serta Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank Saudara (PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk) untuk tahun 2009;

Bank Saudara menyelenggakan Public Expose (PE), di Financial Club Gedung Graha Niaga Lt. 27 Jakarta. Kegiatan PE ini dihadiri oleh beberapa media cetak baik. Dalam kegiatan ini, Bank Saudara menyampaikan Kinerja Perseroan tahun 2008 serta hasil RUPST 2009.

Bank Saudara melaksanakan kegiatan Bulan Saudara diseluruh Kantor baik Pusat maupun Cabang serta Cabang Pembantu;

Kegiatan ini sekaligus memperingati 103 Tahun Bank Saudara dan wujud rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa seluruh karyawan-karyawati Bank Saudara;

Kegiatan ini dimeriahkan pula oleh pemberian souvenir maupun merchandise kepada para nasabah yang pada hari tersebut melakukan transaksi di Bank Saudara.

16 Maret 2009 16 March 2009

1 April 2009 1 April 2009

(9)

Bank Saudara

Annual Report

2009

09

20 April 2009 20 April 2009

Kegiatan memperingati 103 Tahun Bank Saudara dan wujud rasa kepedulian terhadap masyarakat yang juga merupakan salah satu agenda program Corporate Social Responsibility (CSR);

Terkait dengan progam Corporate Social Responsibility, Bank Saudara juga menyelenggarakan kegiatan Donor Darah dan Pengobatan Gratis kepada Masyarakat disekitar lokasi kantor, kegiatan ini bekerjasama dengan Rumah Zakat Indonesia (RZI).

Bank Saudara mengadakan Silaturahmi Yayasan Himpunan Saudara bertempat di Hotel Grand Preanger Bandung. Acara silaturahmi ini dihadiri oleh lebih dari 600 (enam ratus) orang pemegang saham dan juga para anggota yayasan.

Bank Saudara menyelenggarakan Fun Bike Cinta Kota Bandung;

Fun Bike Cinta Kota Bandung merupakan wujud kecintaan terhadap kota Bandung yang merupakan lokasi Kantor Pusat Bank Saudara berada. Fun Bike Cinta Kota Bandung juga merupakan apresiasi Bank Saudara terhadap nasabah dan warga kota Bandung;

Kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 1400 (seribu empat rarus) peserta yang terdiri dari 850 (delapan ratus lima puluh) orang warga kota Bandung, 300 (tiga ratus) orang karyawan-karyawati Bank Saudara serta 250 (dua ratus limapuluh) karyawan dari berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta.

Bank Saudara meluncurkan jasa layanan kepada nasabah dan masyarakat melalui Saudara Call Center 0807-100-1906;

Peluncuran layanan ini diharapkan masyarakat dan nasabah agar dapat memiliki akses lebih cepat untuk memperoleh informasi akan produk dan jasa serta menjadi sarana penyampaian informasi.

Bank Saudara mengadakan grand opening Kantor Cabang Bank Saudara yang menempati ruang di The Energy Building Lot 11 Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta, yang terletak dikawasan Niaga Terpadu Sudirman (SCBD);

Acara pembukaan kantor dilakukan oleh Pemegang Saham Pengendali Bank Saudara, Arifin Panigoro.

rd

Activities was organized to also celebrate the 103 Anniversary of Bank Saudara and the actualization of their careness to society. The activities was one of their Corporate Social Responsibility agenda;

Related to the Corporate Social Responsibiity programme, Bank Saudara also organized the blood donor activity and free medical treatment to society aroung the office location by collaborating with Indonesia House of Alms.

Bank Saudara organized Silaturahmi Yayasan Himpunan Saudara which was located at Grand Preanger Hotel, Bandung. The occasion was attended by more than 600 (six hundreds) shareholders and also members of foundation.

Bank Saudara organized Fun Bike Cinta Kota Bandung;

Fun Bike Cinta Kota Bandung was a actualization of lthe love for Bandung which was where Bank Saudara Head Office is situated. Fun Bike Cinta Kota Bandung was also the actualization of appreciation for customers and Bandung citizen;

Such activity was attended by more than 1400 (one thousand and four hundred) participants which consisted of 850 (eight hundred and fifty) Bandung citizens, 300 (three hundred) Bank Saudara employees, and 250 (two hundred and fifty) employees from various private and public agencies.

Bank Saudara launched the telephone customer service to customer and public via Saudara Call Center 0807-100-1906;

The launching of this service was expected by customers and public in order to have faster access to obtain information on products and services as well as a means to share the information.

Bank Saudara organized the grand opening of the Branch Office at The Energy Building Lot 11 Jalan Jenderal Sudirman kav. 52-53, Jakarta which was located in Sudirman Centre Business District;

The occasion of the office opening was conducted by Arifin Panigoro who was the majority shareholder of Bank Saudara.

22 April 2009 22 April 2009

7 Juni 2009 7 June 2009

14 Juni 2009 14 June 2009

(10)

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

10

24 Juni 2009 24 June 2009

Bank Saudara melakukan kerjasama dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) yang berlokasi di Menara Kadin Jakarta;

Kegiatan ini ditandatangani perjanjian kerjasama berkenaan dengan penggunaan jasa PT ASEI dalam penutupan risiko atas kerugian yang timbul dari adanya ketidakpastian atas pelunasan Bank Garansi sebagai fasilitas dari Bank Saudara.

Bank Saudara berpartisipasi dalam Festival Band Perbanas Jawa Barat 2009. Dalam festival ini Bank Saudara mengirimkan group band dan berhasil meraih predikat Juara III terbaik serta vokalis terbaik;

Festival Band ini diikuti oleh Bank-Bank anggota Perbanas Jawa Barat.

Bank Saudara berpartisipasi dalam kegiatan Ajang Rekreasi dan Belanja Keluarga Festival Merah Putih yang bertempat di Pinus Regency;

Dalam kegiatan ini Bank Saudara membuka anjungan untuk lebih mendekatkan kepada masyarakat dengan memberikan produk yang berkualitas dan inovatif;

Kegiatan ini berlangsung sampai dengan 17 Agustus 2009.

Bank Saudara melaksanakan pertemuan dengan ASABRI di Jakarta;

Dalam pertemuan ini dilakukan Bank Saudara melakukan sosialisasi mekanisme pembayaran atas pensiunan dan Bank Saudara akan turut berperan sebagai kantor bayar para pensiunan ASABRI.

Bank Saudara melakukan perjanjian kerjasama (MoU) Jasa Perbankan dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Cabang Bali;

Perjanjian kedua belah pihak ini disaksikan oleh Wakil Gubernur Bali Anak Agung Puspayoga.

Bank Saudara melakukan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Kelompok Media Bali Post (KMB) sekaligus menjadi sponsor dan fasilitator dalam seminar dengan salah satu pembicaranya adalah Arifin Panigoro pemegang saham pengendali dan pemilik Bank Saudara.

Bank Saudara ikut berpartisipasi memberikan bantuan pada gempa bumi di wilayah Pangalengan Kabupaten Bandung dan sekitarnya;

Bank Saudara undertook the collaboration with PT Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) which was located at Menara Kadin, Jakarta.

Such event was signed under a collaboration agreement regarding to the utilization of PT ASEI service in risk coverage on losses of settlement uncertainty in Bank Guarantee which was one of the facilities that Bank Saudara offered.

Bank Saudara participates in 2009 West Java Perbanas Band Festival. In this Festival, Bank Saudara achieved as third winner and in best vocalist category;

Such festival was participated by Banks which were members of West Java Banking Association (Perbanas).

Bank Saudara participated in Ajang Kreasi and Belanja Keluarga Festival Merah Putih whic was located in Pinus Regency;

For this event, Bank Saudara organized booths to get themselves in touch with public by giving them innovative and qualified products;

Such activity was held until 17 August 2009.

Bank Saudara organized the meeting with ASABRI in Jakarta;

In order to socialize the payment mechanism to retirees and to inform that Bank Saudara would join to be the paying office for ASABRI retirees.

Bank Saudara conducted a collaborative agreement in Banking Service with Bali Branch Indonesian’s Association of Young Entrepreneur

Such occasion was witnessed Anak Agung Puspayoga as Deputy Governor of Bali.

Bank Saudara conducted a collaborative agreement with Media Bali Post Group and also became a sponsor and facilitator in a seminar in which one of the speakers was Arifin Panigoro as as a shareholder of Bank Saudara.

Bank Saudara participated to help the casualties of earthquake at Pangalengan County of Bandung and immediate areas;

27 Juni 2009 27 June 2009

17 Juli 2009 17 July 2009

26 Juli 2009 26 July 2009

7 Agustus 2009 7 August 2009

14 Agustus 2009 14 August 2009

(11)

Bank Saudara

Annual Report

2009

11 Pemberian bantuan berupa sembako dan perlengkapan

yang dibutuhkan para korban gempa (selimut, jas hujan) disampaikan langsung ke lokasi bencana yang diterima oleh perwakilan dari korban gempa;

Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud pelaksanaan program kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya (corporate social responsibility - CSR).

Bank Saudara mengikuti pameran UMKM yang diselenggarakan Bank Indonesia.

Bank Saudara meluncurkan produk baru Western Union di hampir seluruh Cabang dan Cabang Pembantu, yang nantinya akan live di seluruh outlet bisnis Bank Saudara;

Jasa layanan ini merupakan jasa layanan yang di design untuk membantu nasabah dalam pengiriman uang secara cepat dalam hitungan menit dengan menggunakan mata uang Rupiah.

Bank Saudara melaksanakan Program Edukasi Masyarakat dalam Bidang Perbankan “Ayo Ke Bank”.

Kegiatan ini merupakan Program dari Bank Indonesia bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk perbankan kepada masyarakat;

Kegiatan ini dilaksanakan di 2 (dua) tempat berbeda yaitu Kampus Universitas Sanggabuana (d/h STIE YPKP) Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia dan dihadiri tidak kurang dari 100 mahasiswa di masing-masing kampus, dengan materi mengenai produk Credit Card.

Bank Saudara melaksanakan penandatanganan kerjasama dalam bidang Direct Marketing/ Telemarketing dengan AIA Financial di Jakarta;

Kerjasama ini merupakan salah satu kepedulian Bank Saudara dalam melindungi para nasabahnya melaui Bancassurance;

Bank Saudara menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Triwulan III Tahun 2009, bertempat di Hotel Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung. Kegiatan yang melibatkan seluruh unsur Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Pejabat Bank Saudara dan seluruh Pemimpin Cabang untuk melakukan evaluasi pencapaian dan performance perusahaan sampai dengan Triwulan III tahun 2009, serta rencana pengembangan jaringan kantor Bank Saudara di tahun 2010.

The distribution of help which were needed by casualties (blanket, raincoat)were directly delivered to the location and received by the representatives of earthquake casualties;

Such actions taken were one of the actualizations of corporate social responsibility programme.

Bank Saudara following Scale Medium Enterprises credit loan (SME) arranged by BMPD and BI

Bank Saudara launched the new product of Western Union in almost all branches and supporting branches which would later go live on all outlets;

Such service was designed to help the customers in transfering their money in Indonesian Rupiah currency within minutes.

Bank Saudara conducted the Public Education Programm in Banking, namely “Ayo Ke Bank”;

Such activity was the Programme of Bank of Indonesia to promote banking products to public;

Such activities were conducted in 2 (two) different places namly Sanggabuana University Campus (formerly STIE YPKP) Bandung and Pendidikan Indonesia University and were attended by more than 100 (one hundred) students in each of their campuses with the topic of Credit Card.

Bank Saudara conducted a collaborative agreement in Direct Marketing/ Telemarketing with AIA Financial in Jakarta;

an actualization of Bank Saudara's concern for its customers through Bancassurance.

Bank Saudara organized 2009 Third Quater Work Meeting, located at Gunung Putri Hotel, Lembang, Bandung County. Such activity involved all elements of Bank Saudara's Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers and all of Branch Managers to evaluate the Company's achievements and performance and to evaluate Bank Saudara's office network development in 2010.

4 September 2009 4 September 2009

10 September 2009 10 September 2009

22 Oktober 2009 22 October 2009

(12)

8 Desember 2009 8 Desember 2009 Bank Saudara melaksanakan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa (RUPSLB), bertempat di Financial Club Gedung Graha Niaga Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Indonesia;

Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah rencana Bank Saudara untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas-I (PUT-I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 750000000 (tujuh ratus lima puluh juta) saham, dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah) yang ditawarkan dengan harga Rp 140 (seratus empat puluh Rupiah).

Bank Saudara merayakan hari Ibu dengan ikut menjadi sponsor dalam acara “Bukan Empat Mata Spesial Hari Ibu”, yang merupakan salah satu acara talkshow terkenal yang dipandu oleh pelawak Tukul Arwana yang berlangsung di Studio TV Swasta TRANS-7;

Acara ini pun dimeriahkan oleh kehadiran beberapa artis dan ikon Bank Saudara, Widyawati (Duta Bank Saudara) dan Yani Panigoro (perwakikan dari Medco Group).

Bank Saudara organized Extraordinary General Shareholders' Meeting, located at Financial Club, Graha Niaga Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Indonesia;

One of the meeting's agenda was the plan to exercise 750000000 (seven hundred fifty thousand) shares for Limited Public Offering – I (PUT – I) with Preemptive Rights for Shareholders (HMETD) with nominal value for Rp 100.00 (one hundred rupiahs) which would be offered at Rp 140.00 (one hundred and forty rupiahs).

Bank Saudara celebrated Mother's Day by participating themselves in sponsoring “Bukan Mata Spesial Hari Ibu”, which was a well-known talkshow hosted by comedian Tukul Arwana which was aired live by private television studio of TRANS-7;

Such show was alsommade merrier by the appearance of several artists and Widyawati (the ambasador of Bank Saudara) as Bank Saudara's icon and Yani Panigoro (who represented Medco Group).

22 Desember 2009 22 Desember 2009

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(13)

be prudent; what is little will become a lot

once a lot is collected, you can use it

Farmers become prosperous

traders gain profit

merchants become richer

with an occupation, the heart is calm

Bibilintik tut saeutik

G eus gede ngan kari make

Bapak tani sugih mukti

N u dagang ngan kari senang

Saudagar tambah baleunghar

Cekek gawe tibra hate

Corporate Timeline

Bank Saudara

Annual Report

2009

(14)

Himpoenan Soedara berdiri 10 saudagar Pasar Baru Bandung

atas prakarsa

Disahkan sebagai Badan

Hukum berstatus Vereeniging”

Menjadi Badan Hukum

Saudara 1906”

dengan nama ”PT. Bank Tabungan Himpunan

menjadi

Pemegang

Saham Pengendali

Medco Group masuk

Beroperasi sebagai Bank Umum dengan nama ” PT. Bank HS 1906 ” yang

diikuti perubahan logo Corporate Timeline

Laporan Tahunan Bank Saudara 2009

in Pasar Baru Bandung

Was established by 10 merchants

Legalized as “Vereeniging”

Operated as

and changed its name to

“PT Bank Himpunan Saudara 1906” followed by changed in company logo”

Commercial Bank (Savings Bank) “PT. Bank Tabungan

Himpunan Saudara 1906”

Became a Limited Liability Company

“Medco Group became its Controlling Shareholder”

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(15)

Iden

Bank HS 1906 menjadi Bank Saudara sekaligus menjadi Perusahaan

publik/terbuka

titas Korporat berubah dari

Perubahan susunan serta penambahan layanan

menjadi salah satu Bank Kustodian Pengurus Perseroan

Izin beroperasi menjadi Bank Devisa

Bank Saudara Annual Report 2009 Changed the

the Bank’s management as well as introduction of Custodian Banking Service

composition of Changed its Corporate identity from Bank HS 1906 to Bank Saudara & became a Public Company

Obtained a license to operate as a Foreign Exchange Bank

Bank Saudara melakukan Penawaran Umum Terbatas-I (PUT-I) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) saham, dengan nilai nominal Rp 100 (seratus Rupiah)

Bank Saudara exercise Limited Public Offering –I (PUT –I) with Preemptive Rights for Shareholders (HMETD) for 750000000 (seven hundred fifty thousand) shares with nominal value

for Rp 100.00 (one hundred rupiahs) Bank Saudara

Annual Report

2009

(16)

Ikhtisar Keuangan

Operating Expenses to Operat. Revenues

Loans to Deposit Ratio

Capital Adequacy Ratio With Credit Risk STATEMENT OF INCOME

Non Performing Loan - Gross

Non Performing Loan - Net

0,40%

Capital Adequacy Ratio With Credit Risk and Market Risk

Rasio Laba Bersih terhadap Aktiva

Rasio Laba Bersih terhadap Modal

Marjin Bunga Bersih

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional

Rasio Kredit terhadap Dana Pihak Ketiga

Rasio Kecukupan Modal dengan memperhitungkan Risiko Kredit

Rasio Kecukupan Modal dengan memperhitungkan Risiko Kredit dan Risiko Pasar

Total Employees

Bank Saudara Annual Report 2009

2009

- 14,54 21,07 25,11 23,73

(17)

JUMLAH AKTIVA Total Assets

LABA BERSIH Net Income

KREDIT Credit

SIMPANAN NASABAH Deposits from Customers

Indikator Keuangan

Financial Indicators

2403,70

2005 2006

2007

2008 2009

2005 2006

2007

2008 2009

2005 2006

2007

2008 2009

2005 2006

2007

2008 2009

7,61 13,09 31,60

37,66

35,65

569,91 724,02 1.164,20

1.525,99

1.925,24

647,86 855,96 1.240,20

1.493,14

2.027,79

Dalam miliar rupiah Dalam miliar rupiah

In Billion Rupiah In Billion Rupiah

Dalam miliar rupiah Dalam miliar rupiah

In Billion Rupiah In Billion Rupiah

Bank Saudara

Annual Report

2009

(18)

Sumedang Maj al engka Bogor

Tangerang

Cimahi

Subang

Soreang

Garut DENPASAR

Kuningan Cirebon Indramayu

BANDUNG

JAKARTA

YOGYAKARTA SEMARANG

SURABAYA

Tasikmal aya Sukabumi

Serang

WILAYAH PULAU JAWA DAN BALI JAVA AND BALI REGION

Wilayah Kerja

Work Area

Sumedang

Maj al engka

Bogor

Tangerang

Cimahi

Subang

Soreang

Garut

Kuningan

Cirebon

Indramayu

BANDUNG

JAKARTA

Tasikmal aya

Sukabumi

Serang

YOGYAKARTA SEMARANG

SURABAYA

DENPASAR

Jawa Barat Jawa Tengah & Jawa Timur

Bali

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(19)

Laporan Tahunan 2009 ini, berikut laporan keuangan dan informasi yang terkait merupakan tanggung jawab manajemen PT Bank Saudara 1906, Tbk dan ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi di bawah ini

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

ATAS LAPORAN TAHUNAN

The Annual Report of year 2009, including the Financial Report and other related information is the responsibility of the management of PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk and such has been signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, whose names are shown below.

Management's Responsibility for Annual Report

Bank Saudara Annual Report 2009 DIREKSI

Board of Directors

Farid Rahman Direktur Utama

President Director

Arief Budiman

Direktur

Director

Madyantoro Purbo

Direktur

Director

DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners

Maskan Iskandar

Komisaris

Commissioner

R. Maulana Ibrahim

Komisaris Utama

President Commissioner

Bank Saudara Annual Report 2009

Bank Saudara

Annual Report

2009

(20)

DEWAN KOMISARIS

DIVISI SDM TRANSAKSIONAL BANKINGDIVISI INTERNATIONAL &

SATUAN KERJA MANAJEMEN RISIKO

& KEPATUHAN CHIEF DEALERTREASURY

DEPARTEMEN

Laporan Tahunan Bank Saudara 2009

Laporan

& KEUANGAN DIVISI SISTEM DIVISI BISNIS WHOLESALE BANKING & ANGGARAN UNIT MIS &

AKUNTANSI &

DIVISION SYSTEM DIVISION BUSINESS DIVISION

(21)

INFO BANK AWARD

Predikat “SANGAT BAGUS”

atas Kinerja Keuangan

Tahun 2002

2003

“EXCELLENT” Predicate for Financial Performance in 2002

INFO BANK AWARD

Predikat “SANGAT BAGUS”

atas Kinerja Keuangan

Tahun 2003

2004

“EXCELLENT” Predicate for Financial Performance in 2003

INFO BANK AWARD

Predikat “SANGAT BAGUS”

atas Kinerja Keuangan

Tahun 2004

2005

“EXCELLENT” Predicate for

Financial Performance

in 2004

Penghargaan

Awards

INFO BANK AWARD Predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan Tahun 2006

2007

“EXCELLENT” Predicate for Financial Performance in 2006

INFO BANK AWARD Predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan Tahun 2005

2006

“EXCELLENT” Predicate for Financial Performance in 2005

INFO BANK AWARD

Predikat “SANGAT BAGUS”

atas Kinerja Keuangan

Tahun 2008

2009

INFO BANK AWARD Predikat “SANGAT BAGUS” atas Kinerja Keuangan Tahun 2007

2008

“EXCELLENT” Predicate for Financial Performance in 2007

“EXCELLENT” Predicate for

Financial Performance

in 2008

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(22)

2007

2008

(23)

Laporan Komisaris Utama

The President Commissioner’s Report

R. MAULANA IBRAHIM Komisaris Utama

President Commissioner

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(24)

Bank Saudara

Annual Report

2009

25 Pemegang Saham, Para Pemangku Kepentingan serta

Masyarakat yang terhormat,

Kami senantiasa menghaturkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya. Berkat-Nya PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) secara umum mengalami perkembangan yang cukup baik, dengan kerja keras segenap jajaran Bank Saudara walaupun kondisi perekonomian yang dihadapi Indonesia tahun 2009 mengalami tantangan berat, sebagai dampak krisis global yang melanda perekonomian dunia yang berkepanjangan.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia ternyata mampu menunjukan perkembangan yang baik yang ditunjukkan oleh indikator-indikator ekonomi makro, antara lain perlambatan laju inflasi yang mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan kurs BI sebanyak 8 kali ke tingkat terendah pada tingkat 6,50% yang berdampak melonggarnya likuiditas sektor keuangan. Kinerja perbankan nasional masih cukup baik walaupun sempat mengalami pengetatan likuiditas di awal tahun 2009. Kredit perbankan yang mengalami pertumbuhan sebesar 9% menjadi Rp. 1.470 triliun berada di bawah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik sebesar 13% menjadi Rp. 1.973 triliun. Rasio CAR naik dari 16,2% pada tahun 2008 menjadi 17,4%, indikator-indikator utama lainnya juga masih menunjukan ketahanan dalam menghadapi krisis keuangan global seperti rasio Non Performing Loan (NPL) gross dan net yang masing-masing turun menjadi 3,8% dan 0,9%, Return On Assets (ROA) relatif stabil di level 2,6% dan Net Interest Margin (NIM) mengalami kenaikan menjadi 11.90%.

Pada tahun 2009, laba bersih Bank Saudara mengalami sedikit penurunan sebesar Rp 2 miliar atau 5,34% menjadi Rp 35,64 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang hanya meningkat sebesar Rp 5,76 miliar atau sebear 3,23% menjadi Rp 183,95 miliar yang merupakan jumlah yang lebih rendah dari pertumbuhan beban operasional yang meningkat sebesar Rp 9,47 miliar atau sebesar 7,39%. Pengetatan likuiditas di awal tahun 2009 telah meningkatkan biaya bunga sebesar Rp 38 miliar atau sebesar 29,73% menjadi Rp 166,22 miliar dan menurunkan kemampuan penyaluran kredit sehingga terjadi perlambatan pendapatan bunga yang hanya meningkat sebesar Rp 43,86 miliar atau sebesar 14,32%. Rasio profitabilitas seperti ROA, ROE dan NIM seluruhnya mengalami penurunan masing-masing menjadi sebesar 2,43%, 17,60% dan 7,19%.

Dear Shareholders, Stakeholders and Public

We are grateful to God Almighty for His blessings, for by His grace PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) in 2009 had an improved with all the hard work from all of Bank Saudara's management and staffs, even though Indonesia faced 2009 with burdensome challenge as an effect of prolonged global crisis.

The Indonesia's economic growth apparently showed an optimistic improvement which was indicated by macroeconomic indicators such as the slow growth of inflation which encouraged Bank of Indonesia to decrease its interest rate 8 times to the lowest level of 6.50%, which ultimately affected the liquidity constriction in the financial sector. The performance of national banking was still relatively good, even though they had tight money liquidity in the beginning of 2009. The banking credit had grew by 9% to become Rp 1.470 trillion which was still below the growth of Third Party Fund which increased by 13% to become Rp 1,973 trillion. The capital adequacy ratio had increased from 16.2% in 2008 to 17.4% in 2009. Other primary indicators were also stable in facing the global financial crisis such as gross and net NPL which increased to 3.8% and 0.9% respectfully. The ROA was relatively stable at the level of 2.6% and the NIM had increased to be 11.90%.

(25)

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

26

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terus dilanjutkan dengan harapan bahwa GCG akan menjadi bagian dari budaya perusahaan dalam seluruh pengelolaan organisasi serta dalam setiap aspek pengambilan keputusan. Sehubungan dengan hal tersebut, ketiga komite yakni Komite Pemantau Risiko, Komite Audit serta Komite Remunerasi dan Nominasi yang

telah dibentuk sebagai alat bantu Dewan Komisaris dengan memberikan masukan kepada Dewan Direksi, telah melakukan tugas masing-masing dengan baik dan akan terus ditingkatkan fungsinya sehingga dapat menyempurnakan tata kelola perusahaan. Selain itu, Dewan Komisaris telah menyetujui Rencana Bisnis 2010-2012 yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 6/25/PBI/2004 tentang Rencana Bisnis Bank Umum dan PBI No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance Bagi Bank Umum.

Dalam rangka memperluas pelayanan Bank Saudara, perusahaan merencanakan pembukaan kantor cabang baru dan beberapa kantor kas dengan tetap melakukan evaluasi status setiap kantor agar dapat lebih efektif, efisien dan optimal dalam melayani masyarakat, sehingga mampu mendukung kinerja Bank. Dalam upaya memberikan pelayanan produk bank untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat, di tahun 2010, Bank Saudara merencanakan pengembangan usaha Syariah antara lain melalui penyertaan pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Syariah, melakukan sinergi produk dengan Perbankan Syariah dan program linkage dengan BMT (Baitul Maal wa Tamwil). Di samping itu, Bank Saudara berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya dengan mengoptimalkan peluang-peluang bisnis baru sebagai bank kustodian dan bank devisa.

Sebagai industri yang penuh dengan regulasi dan persaingan produk perbankan yang semakin tajam, jajaran manajemen Bank Saudara senantiasa dituntut untuk mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas baik di Jawa Barat maupun di luar Jawa Barat, antara lain melalui perluasan jaringan, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan peningkatan kemampuan sistem teknologi informasi, serta terus berupaya

melakukan peningkatan penerapan prinsip good corporate governance (GCG).

The implementation of GCG should be continued with expectation that GCG would be part of the corporate culture in managing the company as well as in all decision making aspects. Regarding to such matters, the three committees namely Risk Monitoring Committee, Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee that had been established to support Board of Commissioners in providing advice to Board of Directors, had enforced their own duties well and their functions would be continuously improved to a better GCG. Furthermore, The Board of Commissioners had approved the Business Plan of 2010-2012 which had been submitted to Bank of Indonesia, in accordance with the Bank of Indonesia Regulation No. 6/25/PBI/2004 regarding the Business Plan for Conventional Bank and Bank of Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/ 2006 regarding the Implementation of Good Corporate Governance for Conventional Bank.

In order to expand Bank Saudara's service, the Company planned to open new branch office and several cash office but will consistently monitor the status evaluation for each offices, so that their performance could be effective, effisient and optimum in serving customers and it will be expected to encourage the Bank's performance. In their efforts to render banking product services to fulfil customers' needs, in 2010, Bank Saudara is planning Sharia business development which will be actualized with investment on Sharia People's Credit Bank (BPR Syariah), product synergizing with Sharia banking and linkage programme with BMT (Baitul Maal wa Tamwil). Moreover, Bank Saudara kept improving their performance by optimizing new business opportunities as custodian bank and foreign exchange bank.

(26)

Akhirnya atas nama Dewan Komisaris, kami

menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan segenap karyawan dan karyawati Bank Saudara atas pencapaian kinerja pada tahun 2009. Kami berharap Bank Saudara akan dapat mengatasi tantangan yang akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang dalam upaya mendukung pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional, dengan dedikasi, semangat, kerja keras, dan komitmen yang telah dijalankan selama ini serta dukungan tiada henti dari pemegang saham dan para stakeholder lainnya

Last but not least, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to extend our appreciation to the Board of Directors, Management and Staffs of Bank Saudara for the 2009 performance achievement. We hope Bank Saudara will overcome future challenges in the years to come in encouraging both national and regional economic growth with dedication, fighting spirit, hard work and commitment which had so far been implemented with continuous support from shareholders and other stakeholders

PT BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, Tbk

DEWAN KOMISARIS - B

R. Maulana Ibrahim Komisaris Utama -

OARD OF COMMISSIONER

President Commissioner

Bank Saudara

Annual Report

2009

(27)

Laporan Direktur Utama

The President Director’s Report

Farid Rahman Direktur Utama

President Director

Laporan

T

ahunan Bank Saudara 2009

(28)

Pemegang saham yang terhormat,

Beberapa indikator perekonomian Indonesia sampai dengan akhir tahun 2009 terus menunjukan perkembangan yang relatif baik di antara negara-negara kawasan Asia dengan terlihat membaiknya tingkat Gross Domestic Bruto (PDB) yang meningkat 4,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan posisi cadangan devisa, nilai ekspor, maupun daya beli masyarakat mengalami kenaikan yang cukup menggembirakan. Sementara itu, nilai tukar rupiah mengalami apresiasi yang ditopang oleh masuknya dana pemodal asing yang berdampak pada peningkatan c a d a n g a n d e v i s a d e n g a n n i l a i d i a t a s U S D 57.000.000.000,00 (limapuluh tujuh miliar dolar Amerika Serikat) dan terpeliharanya likuiditas di pasar keuangan global.

Stabilnya harga-harga baik yang dikendalikannya pemerintah seperti bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tarif dasar listrik maupun harga kebutuhan pokok, telah menekan laju inflasi pada tingkat yang terendah sepanjang sejarah. Melambatnya laju inflasi mendorong Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan (BI rate) sebanyak 8 (delapan) kali ke tingkat terendah di 6,50% (enam koma lima nol persen) sehingga berdampak pada kelonggaran likuiditas di sektor keuangan.

Kinerja perbankan nasional masih cukup baik walaupun sempat mengalami pengetatan likuiditas di awal tahun 2009. Kredit perbankan mengalami pertumbuhan yang melambat dengan hanya mengalami peningkatan sebesar 9% (sembilan persen) menjadi Rp 1,470 triliun (satu koma empat tujuh nol triliun rupiah) yang berada di bawah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik sebesar 13% (tiga belas persen) menjadi Rp 1,973 triliun (satu koma sembilan tujuh tiga triliun rupiah). Rasio kecukupan modal (CAR) meningkat dari 16,2% (enambelas koma dua persen) pada tahun 2008 menjadi 17,4% (tujuh belas koma empat persen) pada tahun 2009. Indikator-indikator utama lainnya juga masih bertahan di dalam menghadapi krisis keuangan global seperti rasio Non Performing Loan (NPL) gross dan nett yang masing-masing turun menjadi 3,8% (tiga koma delapan persen) dan 0,9% (nol koma sembilan persen). Rasio pengembalian aset (return on assets /ROA) relatif stabil di level 2,6% (dua koma enam persen) dan marjin bunga bersih (net interest margin (NIM) mengalami kenaikan menjadi 11,90% (sebelas koma sembilan nol persen).

Pengetatan likuiditas di awal tahun 2009 turut menghambat laju pertumbuhan kredit Bank Saudara yang hanya meningkat sebesar 26% (duapuluh enam persen) yang masih jauh berada di atas laju pertumbuhan kredit perbankan nasional sampai dengan akhir tahun 2009. Sementara itu, ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah instansi swasta juga turut menambah risiko bagi eksposur kredit Bank Saudara yang berfokus Pada tahun 2009, Bank Saudara konsisten mengemban

perannya sebagai lembaga intermediasi dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip perbankan yang sehat di tengah ancaman krisis keuangan global yang masih melanda perekonomian dan industri keuangan di Indonesia.

In 2009, Bank Saudara consistently carried out its role as the intermediation institution by implementing sound banking principles in the middle of global financial crisis threat which had hit the financial industry as well as the economy in Indonesia.

Dear shareholders,

Some Indonesia economic indicators had shown relatively good development among several countries in the Asian region until the end of 2009 with indications of the improving of Gross Domestic Product of 4.4% higher from the previous year. Same occurance also incurred in foreign exchange reserve position, export value, and consumers’' purchasing power. In the mean time, the Indonesian Rupiah exchange rate had appreciated which was supported by the foreign capital inflow which resulted in the improvement of foreign exchange reserve with value over USD 57,000,000,000.00 (fifty seven billion United States Dollars) and the liquidity stability in global financial market.

The stability of household consumption prices, that were controlled by the government, such as subsidized oil and electricity base rate, had suppressed the inflation growth in the lowest level in history. The sluggish movement of inflation level had encouraged Bank of Indonesia to decrease the Bank of Indonesia rate by 8 (eight) times to the lowest level of 6.50% (six poin five zero percent), therefore it affected the liquidity easing in financial sector.

The performance of national banking was still relatively good, even though they had tight money liquidity in the beginning of 2009. The banking credit had a slowing growth with only a 9% (nine percent) increase to become Rp 1.470 trillion (one point four seventy trillion rupiah) which was below the growth of Third Party Fund which increased by 13% (thirteen percent) to become Rp 1,973 trillion (one point nine seven three trillion rupiahs). The capital adequacy ratio had increased from 16.2% (sixteen point two percent) in 2008 to 17.4% (seventeen point four percent) in 2009. Other primary indicators were also stable in facing the global financial crisis such as gross and net NPL which increased to be 3.8% (three point eight percent) and 0.9% (zero point nine percent) respectfully. The ROA was relatively stable at the level of 2.6% (two point six percent) and the NIM had increased to be 11.90% (eleven point nine zero percent).

Gambar

tabel perkembangan deposito corporate dan
Tabel berikut menunjukan tingkatan kewajiban dan
Tabel di bawah ini menampilkan perincian kehadiran masing-masing anggota DEDIR dalam rapat DEDIR;

Referensi

Dokumen terkait

Reaktivitas : Tidak ada data tes khusus yang berhubungan dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan bakunya.... Stabilitas

Terakhir hubungkan Semua terminal N Lampu yang sudah di hubung satu sama lain ke Netral Sumber, dan N Kontaktor titik A.2.b juga ke N sumber.. Semua Cek Sekali lagi dan teliti

(1) ransum perlakuan yang diberikan dengan kadar protein kasar yang berbeda yaitu 16, 18, 20, dan 22% tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi pernapasan, frekuensi denyut

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemamapuan berpikir analitik matematis merupakan kemampuan menguraikan masalah matematika menjadi unsur-unsur

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang implementasi etika bisnis Islam dalam komunikasi pemasaran butik moshaict Surabaya. Untuk melengkapi

Tujuan pelaksanaan vaksinasi adalah untuk mengurangi jumlah hewan yang peka terhadap infeksi dan mengurangi sheding virus atau virus yang dikeluarkan dari

The objective of the current study was to determine the effect of feeding time restriction on thyroid hormone and blood metabolites concentration of broiler chickens