• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hasil Penelitian 2009"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil Penelitian

2009

PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA PEGAWAI

BERBASIS FINGER PRINT DI FAKULTAS

PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

Abstrak

Kedisiplinan karyawan dalam hal mematuhi jam kerja merupakan salah satu bagian kecil pada proses pembangunan etos kerja, selain kualitas kerja karyawan itu sendiri. Faktor ini dapat diukur dengan akumulasi tingkat kehadiran karyawan per minggu, per bulan, per tahun, dan periode-periode lain yang dibutuhkan. Tingkat kehadiran karyawan dapat dilakukan berdasarkan absensi. Absensi karyawan harus dilakukan secara mudah, akurat, dan tepat. Sehingga mudah dan sederhana di sisi pengguna dan informatif di sisi manajemen atau pengambilan keputusan.

Begitu pentingnya absensi karyawan, hingga dapat digunakan sebagai salah satu faktor untuk memberikan reward and punishment. Hal ini dapat terlihat pada banyaknya organisasi yang menggunakan tingkat kehadiran sebagai salah satu point guna memformulasikan besar gaji karyawan.

Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme absensi karyawan yang tepat. Teknologi finger print merupakan teknologi alternatif pendukung mesin absensi perusahan, selain dengan menggunakan input username dan password.

Kata kunci : model, pengukuran kinerja, finger print

A. Latar Belakang

Aplikasi Absensi Terpadu (Dosen dan Karyawan) merupakan pengembangan dari aplikasi untuk karyawan yang sudah diterapkan selama ini. Sejalan dengan peningkatan profesionalisme di lingkungan kampus Universitas , para staf pengajar atau dosen pun dituntut untuk melakukan absensi dengan mempergunakan mesin absensi sidik jari.

Adapun maksud dan tujuan dari pembangunan aplikasi absensi terpadu ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas di lingkungan fakultas ekonomi dan bisnis dengan cara penggunaan sistem kontrol absensi terpadu yang dapat menjawab kebutuhan stake holder di kampus. Konsep, arsitektur dan aplikasi serta progress dari projek yang dibangun dapat diterangkan pada bagian berikut ini.

B. Tujuan Kegiatan

1. menyediakan mesin absensi yang akurat dan berteknologi tinggi, dan

2. memperoleh dan mencetak laporan tingkat kehadiran karyawan secara cepat dan akurat untuk berbagai kebutuhan level manajemen organisasi.

C. Manfaat Kegiatan

1. Identifikasi karyawan secara tepat, hanya dengan menempelkan jari tangan pada perangkat finger print sensor, dan mendekatkan proximity card ke mesin,

2. Mengurangi kemungkinan kecurangan karyawan melakukan pencatatan kehadiran, 3. Proses scan absensi tetap berjalan walaupun listrik atau komputer mati

(2)

Hasil Penelitian

2009

5. Pengendalian administrasi kehadiran secara komprehensif dan on line. Semua laporan yang di butuhkan oleh SDM yang berhubungan dengan data kehadiran sudah langsung di rekap dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi

D. Pelaksanaan Kegiatan

1. Identifikasi kebutuhan Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Pegawai

Langkah Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang terkait dengan pengembangan model. Sasaran kegiatan ini adalah kebutuhan pengembangan sistem pengukuran kinerja. Kegiatan ini dilaksanakan pada tahap awal persiapan pengembangan model pengukuran kinerja pegawai. Tahapan langkah di atas menghasilkan desain atau rancangan sistem yang akan di bangun dalam pengembangan Kinerja pegawai berbasis fingger print.

Berikut ini adalah gambar arsitektur sistem absensi terpadu di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Univesitas Pendidikan Indonesia :

(3)

Hasil Penelitian

2009

Materi Developing model pengukuran kinerja pegawai berbasis finger print . 1. Develop desain model pengukuran kinerja.

2. Pengintegrasian sistem . 3. Pengisian konten.

4. Aplikasi sistem dan konten dalam model pengukuran kinerja pegawai berbasis finger print .

5. Praktek penggunaan model pengukuran kinerja pegawai berbasis finger print.

3. Rancangan Monitoring dan Laporan

Untuk memenuhi kebutuhan dari stake holde maka laporan dari aplikasi ini dirancang untuk dapat memenuhi kebutuhan staf pengajar, manajemen dan juga kebutuhan administrasi kampus. Untuk itu laporan tersebut di buat dalam format web yang dapat dilihat dari computer yang terhubung pada intranet kampus.

1. Laporan Bulanan Staff Pengajar

Laporan ini di rancang untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi untuk staff pengajar mengenai status absensi selama sebulan. Dengan adanya laporan ini staff pengajar dapat melihat performance absensi maupun menghitung secara otomatis jam mengajar yang telah dilakukan selama sebulan penuh.

2. Laporan Bulanan Pelakasanaan mata kuliah

Laporan ini dirancang sebagai data tambahan untuk mengevaluasi pelaksanaan kuliah untuk satu mata kuliah. Bila suatu mata kuliah sukses atau gagal, data ini diharapkan dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan masukan untuk manajemen kampus.

3. Laporan Bulanan Penggunaan Ruangan

Laporan ini dirancang untuk keperluan administrasi pengaturan ruangan. Dengan melihat laporan ini dapat dilihat ruangan mana yang mempunyai utilisasi tinggi dana ruangan mana yang utilisasinya masih rendah.

4. Laporan monitoring harian pengajar

Laporan monitoring ini di rancang untuk keperluan manajemen kampus dalam memonitor harian kegiatan staff pengajar . Dari laporan ini dapat dilihat dalam framework harian rencana mengajar setiap dosen berikut actual pelaksanaannya setiap hari.

5. Laporan rekapitulasi Staff pengajar pebulan

Laporan rekapitulasi ini dirancang untuk dapat mengevaluasi pelaksaan disiplin mengajar dari staff pengajar. Data yang ditampilkan merupakan rekapitulasi per bulan dari setiap staff pengajar.

(4)

Hasil Penelitian

2009

E. Konsep Rancangan Aplikasi

a. Arsitektur Sistem

Gambar 2 Arsitektur sistem absensi terpadu

Dari arsitektur sistem tersebut terdapat tiga bagian fungsi utama yaitu modul untuk staff pengajar dan modul absensi untuk office hour serta input utama berupa mesin sidik jari.

b. Rancangan Input Data

Input data untuk sistem ini terbagi menjadi dua bagian yaitu input secara manual dan melalui mesin sidik jari. Input melalui mesin sidik jari ini dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan mempergunakan data yang disediakan oleh bagian lain (seperti UPI Net) melalui proses upload secara berkala.

(5)

Hasil Penelitian

2009

Aplikasi Desktop , Terdiri dari dua bagian :

 Aplikasi Daemon/services, yang berfungi mengatur (setting) mesin absensi dan mengambil data kehadiran dari mesin absensi .

 Aplikasi Administrator, berfungsi menghubungkan data kehadiran dari mesin dengan data karyawan,membuat jadwal ,dan membuat rekap kehadiran.

Aplikasi Web, Berfungsi untuk monitoring kehadiran harian , melihat laporan kehadiran Dosen/Karyawan per bulan., serta laporan penggunaan ruang. Aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan menggunakan Apache sebagai Web Server. Aplikasi Daemon

Aplikasi ini berhubungan langsung dengan mesin absensi. Di bawah ini gambar tampilan aplikasi.

G. Aplikasi Web Base

Untuk keperluan monitoring dan laporan, aplikasi mempergunakan format web base. Format ini dirasakan cocok mengingat user dari aplikasi ini adalah staf pengajar , manajemen yang mempunyai lokasi kerja berjauhan. Dengan format web base ini , aplikasi dapat di akses di mana saja tanpa harus menginstal program pada semua komputer tersebut.

Aplikasi ini berbasis Web, dapat diakses melalui URL : Error! Hyperlink reference not valid.. Di bawah ini gambar halaman default aplikasi.

Terdapat empat menu utama : Monitoring, Laporan Bulanan kehadiran,evaluasi mata kuliah dan Penggunaan Ruangan.

H. Penutup

Demikian Laporan Perkembangan Hibah Kompetitif Program Unggulan Fakultas. PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA PEGAWAI BERBASIS FINGER PRINT DI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS, dibuat untuk memberikan gambaran progress pelaksanaan kegiatan sampai dengan saat ini.

I. Daftar Pustaka

Abubakar Hadi, Pola Kearsipan Modern, PT Cahaya Aksara Agung,Jakarta, l985 Dipobharoto, Modern Filing System, LAN, l976.

Komaruddin, Menejemen kantor, Teori dan Praktek, Alumni, l983. Lembaga Kearsipan Nasional, Tata Kearsipan Dinamis, l978. Martono, Dasar Kesekretariatan dan Kearsipan, Karya Utama, l974.

Pemerintah Daerah Tingkat II Bandung, Petunjuk Pelaksanaan Tata Kearsipan Pola Baru,l982.

The Liang Gie, (1981), Administrasi Perkantoran Modern, Nurcahya Yogyakarta. UU No. 7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.

Winardi, (1982), Management Perkantoran dan Pengawasan, Alumni, Bandung. Zulkifli Amsyah, Menejemen Kearsipan, Ghalia Indonesia, l998.

Gambar

Gambar  2  Arsitektur sistem absensi terpadu

Referensi

Dokumen terkait

Personal Learning Environments merupakan sebuah pendekatan pembelajaran e-learning yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi web 2.0, sehingga sering disebut juga

Organisasi ruang pada bangunan ini kurang ideal karena ruang makan, ruang belajar, ruang keluarga, menjadi ruang transisi ditiap lantainya yang menghubungkan antar ruang dan

Tugas akhir yang berjudul “Analisis Pemilihan Moda Transportasi Alternatif Akibat Gangguan Operasional Kereta Commuter Indonesia Pada Rute Red Line Jakarta Kota -

mengarahkan, menggerakan orang lain, serta bertanggung jawab untuk meningkatkan usaha. 4) Memiliki inisiatif untuk jadi kreatif dan inovatif yaitu memiliki prakarsa untuk

Kitab Yosua menceritakan sejarah Israel mulai dari kematian Musa, kemudian penaklukan tanah Kanaan sampai kepada kematian Yosua. Kitab ini merupakan bagian dari sebuah kisah

Seperti jumlah armada pengangkutan sampah yang masih kurang seimbang dengan volume sampah yang dihasilkan, cuaca yang seringkali tidak mendukung sehingga

Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif dipergunakan untuk mengukur kesesuaian Pasal 31E Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008, sebagai produk kebijakan fiskal

Berdasarkan hasil penelitian tentang Efektivitas Model Pembelajaran Numbered Head Together dan Model Pembelajaran Think Pairs Share Ditinjau dari Keterampilan