• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA SEMENTARA 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA SEMENTARA 2015)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. 23/03/21/Th. XI, 1 Maret 2016

PRODUKSI

PADI,

JAGUNG,

DAN

KEDELAI

(ANGKA TETAP 2014 DAN ANGKA SEMENTARA 2015)

A.

PADI

Produksi padi tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebanyak 959 ton gabah kering giling

(GKG), turun sebesar 444 ton (-31,65 persen) dibandingkan tahun 2014 (Angka Tetap).

Penurunan ini disebabkan luas panen yang mengalami penurunan sebesar 122 hektar (-31,69

persen) namun produktivitas mengalami sedikit peningkatan sebesar 0,02 kuintal/hektar (0,07

persen).

B.

JAGUNG

Produksi jagung tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebesar 473 ton pipilan kering,

turun sebesar 230 ton (-32,72 persen) dibandingkan tahun 2014 (Angka Tetap). Penurunan

produksi disebabkan berkurangnya luas panen seluas 98 hektar (-32,56 persen) dan

produktivitas yang juga mengalami penurunan sebesar 0,06 kuintal/hektar (-0,25 persen).

C.

KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebesar 15 ton biji kering, turun

sebesar 3 ton (-16,67 persen) dibanding tahun 2014 (Angka Tetap). Penurunan produksi

disebabkan berkurangnya luas panen seluas 3 hektar (-17,65 persen), meskipun produktivitas

mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,12 kuintal/hektar (1,17 persen).

1.

PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup

produksi PADI, JAGUNG, dan KEDELAI. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu

dilakukan oleh BPS sebanyak 4 (empat) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM

I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas

tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi

Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir

bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum

(2)

final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama

satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP melalui

Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

Status Angka Jadwal Rilis BRS (tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

1. ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

2. ARAM II (t) Awal November REALISASI RAMALAN

3. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

4. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaanya baik untuk

evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil

penghitungan dengan status angka yang terakhir.

2.

PRODUKSI PADI

Tabel 1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)

Per-Subround Di Kepulauan Riau 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013−2014 2014-Asem 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari-April 137 142 153 5 3,65 11 7,75 - Mei-Agustus 142 144 76 2 1,41 -68 -47,22 - Sepetember-Desember 100 99 34 -1 -1,00 -65 -65,66 - Januari-Desember 379 385 263 6 1,58 -122 -31,69 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari-April 36,13 36,41 36,47 0,28 0,77 0,06 0,17 - Mei-Agustus 35,99 36,46 36,45 0,47 1,31 -0,01 -0,03 - Sepetember-Desember 36,40 36,46 36,47 0,06 0,18 0,01 0,02 - Januari-Desember 36,15 36,44 36,46 0,29 0,81 0,02 0,06 3. Produksi (ton) - Januari-April 495 517 558 22 4,44 41 7,93 - Mei-Agustus 511 525 277 14 2,74 -248 -47,24 - Sepetember-Desember 364 361 124 -3 -0,82 -237 -65,65 - Januari-Desember 1.370 1.403 959 33 2,41 -444 -31,65

Keterangan : Bentuk produksi Padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

Produksi padi tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebanyak 959 ton gabah kering giling

(GKG), turun sebesar 444 ton (-31,65 persen) dibandingkan tahun 2014 (Angka Tetap). Penurunan ini

(3)

disebabkan luas panen yang mengalami penurunan sebesar 122 hektar (-31,69 persen) walaupn

produktivitas mengalami sedikiti peningkatan sebesar 0,02 kuintal/hektar (0,06 persen).

Berdasarkan cara tanam, sebenar padi di Indonesia dibedakan menjadi Padi Sawah dan Padi

Ladang. Khusus di Provinsi Kepri hanya terdapat jenis padi sawah saja.

Tabel 2. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013-2014 2014-ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepulauan Riau 379 385 263 6 1,58 -122 -31,69 Sumatera 3.518.149 3.466.211 3.701.081 -51938 -1,48 234870 6,78 Jawa 6.467.073 6.400.038 6.429.140 -67035 -1,04 29102 0,45 Luar Jawa 7.368.179 7.397.269 7.686.300 29090 0,39 289031 3,91 2. Produktivitas (ku/ha) Kepulauan Riau 36,15 36,44 36,46 0,29 0,81 0,02 0,06 Sumatera 47,61 47,97 49,60 0,36 0,77 1,63 3,39 Jawa 57,98 53,41 60,61 -4,56 -7,87 7,20 13,49 Luar Jawa 45,85 95,77 47,35 49,92 108,86 -48,43 -50,57 3. Produksi (ton) Kepulauan Riau 1.370 1.403 959 33 2,41 -444 -31,65 Sumatera 16.749.659 16.628.893 18.358.385 -120.766 -0,72 1.729.492 10,40 Jawa 37.493.020 34.183.416 38.970.116 -3.309.604 -8,83 4.786.700 14,00 Luar Jawa 33.786.689 70.846.465 36.391.021 37.059.776 109,69 -34.455.444 -48,63

Keterangan : Bentuk produksi Padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

3.

PRODUKSI JAGUNG

Produksi jagung tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebesar 473 ton pipilan kering, turun

sebesar 230 ton (-37,72 persen) dibandingkan tahun 2014 (Angka Tetap). Penurunan produksi disebabkan

berkurangnya luas panen seluas 98 hektar (-32.56 persen) dan produktivitas yang juga mengalami

penurunan sebesar 0,06 kuintal/hektar (-0,25 persen).

(4)

Tabel 3. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

Per-Subround Di Kepulauan Riau, 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013−2014 2014-ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari-April 120 114 102 -6 -5,00 -12 -10,53 - Mei-Agustus 115 96 70 -19 -16,52 -26 -27,08 - September-Desember 104 91 31 -13 -12,50 -60 -65,93 - Januari-Desember 339 301 203 -38 -11,21 -98 -32,56 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari-April 23,25 23,33 23,33 0,08 0,36 0,00 0,00 - Mei-Agustus 23,30 23,33 23,29 0,03 0,12 -0,05 -0,20 - September-Desember 23,37 23,41 23,23 0,04 0,18 -0,18 -0,77 - Januari-Desember 23,30 23,36 23,30 0,05 0,22 -0,06 -0,25 3. Produksi (ton) - Januari-April 279 266 238 -13 -4,66 -28 -10,53 - Mei-Agustus 268 224 163 -44 -16,42 -61 -27,23 - September-Desember 243 213 72 -30 -12,35 -141 -66,20 - Januari-Desember 790 703 473 -87 -11,01 -230 -32,72

Keterangan : Bentuk produksi Jagung adalah Pipilan Kering

Provinsi Kepulauan Riau sebenarnya banyak memilki tanaman jagung, namun hampir 90 persen

tanaman tersebut memiliki varietas jagung manis sehingga jagung tersebut di panen muda oleh para

petani. Akibatnya data luas panen, produksi dan provitas dari tahun ketahun akan selalu mengalami

penurunan dikarenakan kualitas produksi jagung yang dihitung adalah jagung pipilan kering.

(5)

Tabel 4. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013-2014 2014-ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepulauan Riau 339 301 203 -38 -11,21 -98 -32,56 Sumatera 753.469 748.033 750.611 -5.436 -0,72 2.578 0,34 Jawa 1.958.883 1.954.175 1.952.289 -4.708 -0,24 -1.886 -0,10 Luar Jawa 1.862.621 1.882.844 1.834.526 20.223 1,09 -48.318 -2,57 2. Produktivitas (ku/ha) Kepulauan Riau 23,30 23,36 23,30 0,05 0,22 -0,05 -0,24 Sumatera 52,89 53,81 56,69 0,92 1,74 2,88 5,35 Jawa 51,54 51,98 54,37 0,45 0,87 2,38 4,59 Luar Jawa 45,19 47,00 49,04 1,82 4,02 2,04 4,35 3. Produksi (ton) Kepulauan Riau 790 703 473 -87 -11,01 -230 -32,72 Sumatera 3.985.308 4.025.273 4.255.179 39.965 1,00 229.906 5,71 Jawa 10.095.486 10.158.725 10.614.441 63.239 0,63 455.716 4,49 Luar Jawa 8.416.367 8.849.701 8.997.263 433.334 5,15 147.562 1,67

Keterangan : Bentuk produksi Jagung adalah Pipilan Kering

4.

PRODUKSI KEDELAI

Tabel 5. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai

Per-Subround Di Kepulauan Riau, 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013−2014 2014-ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari-April 4 12 11 8 200,00 -1 -8,33 - Mei-Agustus 10 1 2 -9 -90,00 1 100,00 - September-Desember 3 4 1 1 33,33 -3 -75,00 - Januari-Desember 17 17 14 0 0,00 -3 -17,65 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari-April 10,00 10,83 10,91 0,83 8,33 0,08 0,70 - Mei-Agustus 11,00 10,00 10,00 -1,00 -9,09 0,00 0,00 - September-Desember 10,00 10,00 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Januari-Desember 10,59 10,59 10,71 0,00 0,00 0,12 1,17 3. Produksi (ton) - Januari-April 4 13 12 9 225,00 -1 -7,69 - Mei-Agustus 11 1 2 -10 -90,91 1 100,00 - September-Desember 3 4 1 1 33,33 -3 -75,00 - Januari-Desember 18 18 15 0 0,00 -3 -16,67

(6)

Produksi kedelai tahun 2015 (Angka Sementara) diperkirakan sebesar 15 ton biji kering, turun

sebesar 3 ton (-16,67 persen) dibanding tahun 2014 (Angka Tetap). Penurunan produksi disebabkan

berkurangnya luas panen seluas 3 hektar (-17,65 persen), meskipun produktivitas mengalami sedikit

kenaikan sebesar 0,12 kuintal/hektar (1,17 persen).

Tabel 6. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Kedelai

Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2014-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015

Perkembangan

2013−2014 2014-ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Januari-April 4 12 11 8 200,00 -1 -8,33 - Mei-Agustus 10 1 2 -9 -90,00 1 100,00 - September-Desember 3 4 1 1 33,33 -3 -75,00 - Januari-Desember 17 17 14 0 0,00 -3 -17,65 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari-April 10,00 10,83 10,91 0,83 8,33 0,08 0,70 - Mei-Agustus 11,00 10,00 10,00 -1,00 -9,09 0,00 0,00 - September-Desember 10,00 10,00 10,00 0,00 0,00 0,00 0,00 - Januari-Desember 10,59 10,59 10,71 0,00 0,00 0,12 1,17 3. Produksi (ton) - Januari-April 4 13 12 9 225,00 -1 -7,69 - Mei-Agustus 11 1 2 -10 -90,91 1 100,00 - September-Desember 3 4 1 1 33,33 -3 -75,00 - Januari-Desember 18 18 15 0 0,00 -3 -16,67

Keterangan : Bentuk produksi Kedelai adalah Biji Kering

Secara umum perkembangan ketiga komoditas tersebut (padi, jagung, dan kedelai) tahun 2013 -2015

di Provinsi Kepulauan Riau adalah sebagai berikut.

(7)

Tabel 7. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai

Di Kepulauan Riau, 2013-2015

Uraian 2013 2014 (Asem) 2015 Perkembangan 2013−2014 2014−ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

- Padi 379 385 263 6 1,58 -122 -31,69 - Jagung 339 301 203 -38 -11,21 -98 -32,56 - Kedelai 17 17 14 0 0,00 -3 -17,65 2. Produktivitas (ku/ha) - Padi 36,15 36,44 36,46 0,29 0,80 0,02 0,07 - Jagung 23,30 23,36 23,30 0,06 0,26 -0,06 -0,25 - Kedelai 10,59 10,59 10,71 0 0,00 0,12 1,17 3. Produksi (ton) - Padi 1.370 1.403 959 33 2,41 -444 -31,65 - Jagung 790 703 473 -87 -11,01 -230 -32,72 - Kedelai 18 18 15 0 0,00 -3 -16,67 Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG), produksi jagung adalah pipilan kering, produksi kedelai adalah biji kering

Tabel 8. Perkembangan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai

Per-Subround Di Kepulauan Riau, 2013-2015

Uraian 2013 2014 (ASEM) 2015 Perkembangan Produksi 2013−2014 2014−ASEM 2015 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Padi - Januari-April 495 517 558 22 4,44 41 7,93 - Mei-Agustus 511 525 277 14 2,74 -248 -47,24 - Sepetember-Desember 364 361 124 -3 -0,82 -237 -65,65 - Januari-Desember 1.370 1.403 959 33 2,41 -444 -31,65 2. Jagung - Januari-April 279 266 238 -13 -4,66 -28,00 -10,53 - Mei-Agustus 268 224 163 -44 -16,42 -61,00 -27,23 - Sepetember-Desember 243 213 72 -30 -12,35 -141,00 -66,20 - Januari-Desember 790 703 473 -87 -11,01 -230,00 -32,72 3. Kedelai - Januari-April 4 13 12 9 325,00 -1 -7,69 - Mei-Agustus 11 1 2 -10 9,09 1 100,00 - Sepetember-Desember 3 4 1 1 133,33 -3 -75,00 - Januari-Desember 18 18 15 0 100,00 -3 -16,67 Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG), produksi jagung adalah pipilan kering, produksi kedelai adalah biji kering.

Gambar

Tabel 1.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)  Per-Subround Di Kepulauan Riau 2014-2015
Tabel 2.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi (Sawah+Ladang)  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2014-2015
Tabel 3.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung  Per-Subround Di Kepulauan Riau, 2014-2015
Tabel 4.  Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung  Di Kepulauan Riau dan Indonesia, 2014-2015
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jika Peraturan Walikota telah diubah lebih dari satu kali, Pasal I memuat, selain mengikuti ketentuan pada Nomor 4 huruf a, juga tahun dan nomor dari Peraturan

Ilmu matematika berkaitan dengan teknologi dan cara mencari tahu tentang pengukuran secara sistematis, sehingga matematika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan konsentrasi gula pada sirup bonggol nanas dihasilkan yang terbaik adalah sirup bonggol nanas

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan

80.. memiliki kemampuan bernegosiasi dengan supplier dan pelanggan, kemampuan untuk memerintah karyawan dengan tepat.. Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat