• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari beberapa individu dan memiliki pola pikiran berbeda yang bersama-sama mewujudkan tujuan dari suatu organisasi. Organisasi selalu memiliki visi dan misi tertentu untuk mencapai tujuan organisasi itu sendiri, tetapi harus tetap memperhatikan lingkungan internal dan eksternal organisasi itu sendiri. Lingkungan internal dalam suatu organisasi merupakan segala kondisi yang terjadi dalam suatu organisasi. Sedangkan lingkungan eksternal dalam suatu organisasi merupakan segala kondisi yang terjadi di luar organisasi itu sendiri. Organisasi selalu dituntut untuk belajar dari perubahan-perubahan internal dan eksternal agar dapat mempertahankan kondisinya untuk tetap eksis.

Perubahan tidak selalu menimbulkan kondisi yang lebih baik, tetapi pelaksanaan perubahan tersebut diusahakan untuk selalu menuju ke arab yang lebih baik. Perubahan memiliki arti beralihnya keadaan masa lampau atau sebelumnya menjadi keadaan sesudahnya. Kondisi peralihan tersebut memerlukan proses yang tidak selalu lancar dalam pelaksanaannya, sehingga disertai dengan kontlik yang muncul pada saat proses tersebut berlangsung (Winardi 2007:3). Perubahan harus dilakukan oleh organisasi yang tidak boleh ditunda yang nantinya penundaan tersebut akan mengakibatkan kemunduran dari organisasi itu sendiri.

(2)

Perubahan dalam keorganisasian merupakan tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini, menuju ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan untuk meningkatkan efektivitasnya. Organisasi memiliki alasan untuk melakukan perubahan dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatannya. Perubahan-perubahan yang terjadi pada organisasi-organisasi ditimbulkan oleh aneka macam kekuatan ekstemal dan internal, yang sering kali berinteraksi hingga mereka saling memperkuat satu sama lainnya. Organisasi perlu menyesuaikan diri dengan perubahan dengan inovasi dan dengan cara yang berkesinambungan untuk memperbaiki produk dan jasa mereka demi memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan yang pada akhimya akan menghadapi pesaingnya (Winardi, 2007:7).

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi juga dikaitkan dengan budaya organisasi. Perubahan tersebut dapat terjadi karena pengaruh dari budaya organisasi itu sendiri. Orang-orang dalam organisasi sudah merasa nyaman dengan budaya organisasi yang lama. Bagi orang yang mempertimbangkan perubahan budaya, biasanya kejadian yang signifikan harus terjadi. Orang-orang dalam organisasi menyadari dan mengetahui bahwa budaya organisasi perlu dirubah untuk mendukung keberhasilan dan kemajuan organisasi, perubahan bisa terjadi. Perubahan organisasi memerlukan pemahaman, komitmen. Proses perubahan budaya organisasi bisa terjadi karena dipicu oleh krisis tertentu yang mempertanyakan kemampuan pemimpin untuk mengatasinya. Perubahan budaya dalam organisasi tidak hanya tergantung dari tahap pengembangan organisasi, tetapi juga tergantung dari kesiapan organisasi untuk berubah, baik yang

(3)

disebabkan oleh krisis eksternal maupun karena kekuatan-kekuatan internal yang berubah (Tika, 2010:97-98).

Setiap perubahan di organisasi berasal dari faktor eksternal atau internal organisasi. Sumber perubahan yang berasal dari dalam organisasi salah satunya adalah budaya organisasi (Sutrisno, 2010:243). Perubahan tersebut merupakan perubahan organisasional yang merupakan transformasi secara terencana atau tidak terencana dalam struktur organisasi, teknologi, dan/atau orang. Seorang pemimpin perubahan harus mampu untuk memahami bagaimana perubahan-perubahan dalam lingkungan eksternal yang akan membawa dampak besar terhadap organisasi (Sutrisno, 2010:266-267). Lingkungan eksternal mengharuskan organisasi melakukan perubahan. Salah satu perubahan dari lingkungan eksternal yang menuntut organisasi untuk berubah yaitu perubahan sistem penataan dan pemeliharaan tempat kerja yang dikembangkan melalui upaya intesif dalam bidang manufaktur yang disebut dengan metode Lima R.

Lima R adalah metode untuk mengurangi limbah dan mengoptimalkan produktivitas dan kualitas melalui menjaga tempat kerja teratur dengan menggunakan isyarat visual untuk operasional dalam mencapai hasil yang lebih konsisten. Praktek program Lima R bertujuan menanamkan nilai-nilai organisasi, kerapian, strandarisasi pembersihan dan disiplin di tempat kerja dan biasanya merupakan metode yang pertama kali diimplementasikan oleh perusahaan (Moriones, 2010:217). Lima R dalam bahasa Jepang disebut dengan LimaS. Lima S adalah singkatan dari lima kata Jepang yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan

(4)

standarisasi dan disiplin dalam lingkungan kerja serta dapat membantu di semua aspek kehidupan (Warwood, 2004:347). Adapun perbedaan istilah program ini dalam bahasa Jepang dan Indonesia dapat ditunjukan pada Tabel 1.1.

Tabell.l

Pengertian lstilah Lima S atau Lima R

Jepang Indonesia Pengertian

Seiri Ringkas Membuat tempat kerja ringkas, yang hanya menampung barang-barang yang diperlukan saja.

Seiton Rapi Menata semua barang yang ada setelah ringkas, dengan pola yang teratur dan tertib.

Seiso Resik Menciptakan kondisi tempat dan lingkungan kerja yang bersih.

Seiketsu Rawat Memperluas konsep kebersihan pacta diri pribadi dan terus menerus mempraktekan tiga langkah terdahulu. Selalu berusaha menjaga keadaan yang sudah baik melalui standar.

Shitsuke Raj in Membangun disiplin diri pribadi dan membiasakan diri untuk menerapkan Lima R melalui norma kelja dan standarisasi.

Sumber

=

lmai (2008:62)

Program Lima R diterapkan oleh manajemen PT X yang dimulai dengan pelatihan program tersebut untuk seluruh karyawan perusahaan tersebut dengan beberapa tahapan yang dimulai pada tahun 2001. Evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut terus menerus dilakukan oleh pihak Traincomm sebagai bagian dari manajemen untuk memantau perkembangan dari penerapan program tersebut. Komite Lima Rjuga dibentuk dengan berganti-ganti dalam kepemimpinannya dan perubahan atas penerapan program tersebut sangatlah kecil. Program Lima R merupakan program kerja yang sudah cukup lama diperkenalkan pihak manajemen kepada karyawan PT X, tetapi hingga tahun 2011 pelaksanaan tersebut masih jauh dari kesempumaan. Pihak manajemen PT X masih terns berupaya untuk menjadikan Lima R sebagai dasar setiap karyawannya yang nantinya akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan sehari-hari. Hal inilah yang

(5)

menarik untuk diteliti yaitu pengaruh implementasi program Lima R dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT X tahun 20 II.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

I. Apakah implementasi program Lima R berpengaruh secara parsial terhadap terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 20 II?

2. Apakah budaya organisasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 20II?

3. Apakah implementasi program Lima R dan budaya organisasi berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 20 II ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi program Lima R secara parsial mempunyai pengaruh terhadap terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 20Il.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis budaya organisasi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 20II

(6)

3. Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi program Lima R dan budaya organisasi secara simultan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT X di Sidoarjo pada tahun 2011.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis sebagai berikut :

1.4.1. Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini bermanfaat untuk memperkaya konsep atau teori yang terkait dengan pengaruh program Lima R dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.

2. Penelitian ini memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu sumber daya manusia.

1.4.2. Manfaat Praktis

1. Penelitian ini memberikan masukan yang berarti bagi PT X di Sidoarjo dalam meningkatkan kinerja karyawannya, khususnya melalui implementasi program Lima R dan Budaya Organisasi.

2. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pihak pemakai jasa.

(7)

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi pembahasan yang sangat luas dan untuk menghindari kesalahan persepsi dalam memahami penelitian ini, maka dalam tesis ini akan dibatasi permasalahnnya. Batasan-batasan yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian ini menggunakan variabel bebas yaitu implementasi program Lima R dan budaya organisasi agar dapat dianalisa pengaruhnya terhadap kinetja karyawan sebagai variabel terikat.

2. Adapun perusahaan yang akan diteliti oleh penulis adalah PT X di Sidoarjo. 3. Pada penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup penelitiannya hanya pada

karyawan PT X di Sidoatjo, yang mempeketjakan karyawannya berstatus karyawan tetap.

4. Penelitian ini untuk mengetahui analisis hubungan implementasi program Lima R, budaya organisasi, dan kinetja karyawan PT X di Sidoatjo.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menulis soal bentuk uraian, seorang penulis soal harus mempunyai gambaran tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup jawaban yang diharapkan, kedalaman dan

Hal ini menunjukkan bahwa variabel- variabel eksogen yang digunakan pada penelitian ini secara keseluruhan (jumlah benih, pupuk organik, pupuk kimia, tenaga kerja, pestisida

[r]

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arum dan Prabandani (2011) mengatakan bahwa semakin kurang pengetahuan tentang IVA seseorang semakin rendah juga minatnya,

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Program Studi Agribisnis Universitas Bangka Belitung, pada tahun 2015 penulis melakukan penelitian

Bagian Hukum Sekretariat Kota Bandar Lampung akan melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2012 dengan

Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi konsentrasi IBA dan BA yang optimal dalam pertumbuhan tunas

Berdasarkan data diatas, maka peneliti tertarik untuk melihat lebih dalam tentang pengaruh gaya hidup dengan kesehatan anak berkebutuhan khusus.. terkait dengan pola makan,