20
3.1 Gambaran Umum Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian adalah dari mana data mengenai variabel penelitian diperoleh. Dalam penelitian ini penulis memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap Siswa SMA di Bogor. Subyek penelitian ini adalah Siswa SMA di Bogor, yang berlokasi :
1. SMA BUDI MULIA
Jalan Kapten Muslihat No.20 Bogor
2. SMA BPK PENABUR
Jalan Bogor baru Blok B II Bogor 16152
3. SMA NEGERI 1
Jalan Juanda No.16 Bogor
4. SMA NEGERI 2
Jln. Keranji Ujung 1 Budi Agung, Bogor 16310.
Penulis memutuskan untuk memilih Siswa SMA di Bogor sebagai subyek penelitian karena pelajar kelas XII pada saat ini merupakan pasar potensial bagi universitas yang berada di sekitarnya dan sebagai responden yang sedang gencarnya memilih universitas yang diminati guna melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Obyek penelitian atau variabel penelitian adalah karakteristik subyek yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Di dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai analisis pemilihan universitas dengan pendekatan rantai Markov pada pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor.Yang menjadi karakteristik yang diperhatikan dari subyek penelitian ini mengenai pemilihan universitas oleh pelajar selama tiga periode, sumber referensi pelajar dalam pemilihan universitas tersebut, dan penilaian pelajar terhadap universitas yang ada. Secara keseluruhan operasionalisasi variabel penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut pada Tabel 3.1.
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel / Sub
Variabel Konsep Variabel / Sub Variabel Indikator PengukuranSkala Penilaian
universitas oleh pelajar dalam dua periode.
Pemilihan satu universitas dibandingkan dengan seluruh universitas tersebut. Universitas yang diminati pada periode pertama. Universitas yang diminati pada periode kedua. Nominal Referensi pelajar dalam pemilihan universitas.
Referensi yang diperoleh pelajar dalam memilih universitas. Sumber referensi pelajar. Nominal Penilaian pelajar terhadap universitas yang ada.
Penilaian yang diberikan oleh pelajar atas pemilihan
universitas yang ada.
Alasan : Fasilitas Lokasi Biaya Kuliah Kualitas Pendidikan Promosi Brand Image Referensi Cita-cita Interval
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 )
3.2 Metode Pengumpulan Data 3.2.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ( descriptive research ) merupakan penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti.
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, dimana penelitian ini mengaju pada masalah mengenai analisa pemilihan sehingga didapat lima universitas dengan pendekatan Markov oleh pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor Dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan
dengan masalah diatas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Desain penelitian dapat dijelaskan dalam Tabel 3.2 dibawah ini :
TABEL 3.2 DESAIN PENELITIAN Tujuan
Penelitian Penelitian Jenis Penelitian Metode Unit Analisis Horizon Waktu
(T-1) Deskriptif Survei Individu SMA di Bogor Æ Siswa Longitudinal
(T-2) Deskriptif Survei Individu Æ Siswa
SMA di Bogor Longitudinal
(T-3) Deskriptif Survei Individu Æ Siswa
SMA di Bogor One Shoot
(T-4) Deskriptif Survei Individu ÆSMA di Bogor Siswa One Shoot
( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 ) Keterangan :
(T-1) = Menduga peminatan yang dimiliki oleh lima universitas swasta di Jakarta pada periode berikutnya.
(T-2) = Menduga peminatan yang dimiliki oleh lima universitas swasta di Jakarta pada kondisi ekuilibrium.
(T-3) = Mengetahui sumber referensi pemilihan pada lima universitas swasta. (T-4) = Mengetahui penilaian konsumen terhadap kelima universitas swasta.
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Pengertian data dari sudut ilmu sistem informasi adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai ( Husein Umar 2003, p130 ).
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder, data primer ini didapatkan secara langsung dari sumber asli yaitu data yang didapatkan secara langsung dari pelajar kelas XII SMA Negeri 1 Bogor, pelajar kelas XII SMA Negeri 2 Bogor, pelajar kelas XII SMA BPK Penabur Bogor, dan pelajar kelas XII SMA Budi Mulia Bogor Serta jenis data penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dan kualitatif. Sedangkan data sekunder berupa sejarah, struktur organisasi, visi, dan misi dari lembaga pendidikan SMA
Negeri 1 Bogor, SMA Negeri 2 Bogor, SMA BPK Penabur Bogor, dan SMA Budi Mulia Bogor, tempat dimana penelitian ini dilakukan. Data dan sumber data penelitian dapat dijelaskan melalui Tabel 3.3 berikut :
TABEL 3.3
DATA DAN SUMBER DATA PENELITIAN Tujuan
Penelitian Data Penelitian Jenis Data Penelitian Sumber data penelitian
( T-1 ) Penilaian pelajar
terhadap universitas swasta yang dipilih.
Kuantitatif Data primer dari kuisioner
Siswa SMA di Bogor
( T-2 ) Penilaian universitas Kuantitatif Data primer dari kuisioner
Siswa SMA di Bogor
( T-3 ) Sumber referensi
pemilihan universitas. Kualitatif Data primer dari kuisioner Siswa SMA di Bogor
( T-4 ) Penilaian universitas. Kualitatif Data primer dari kuisioner
Siswa SMA di Bogor ( Sumber : Hasil Pengolahan Penulis, 2009 )
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Metode Penelitian Lapangan ( field research ), yaitu melalui :
a. Kuesioner ( angket )
Teknik yang menggunakan angket ( kuesioner ) adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket, checklist, ataupun skala ( Husein Umar 2003, p167 ). Dalam penelitian ini, kuesioner dibagikan kepada Siswa SMA di Bogor.
b. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data. Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang diwawancarai, dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain ( Husein Umar 2003, p169 ).
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data juga dilakukan dengan menwawancarai pimpinan kepala sekolah, guna mendapat informasi mengenai SMA di Bogor.
2. Metode Penelitian Kepustakaan ( library research )
Yaitu penulis dalam melaksanakan penelitiannya mengumpulkan berbagai data tambahan diperoleh dari perpustakaan sebagai pedoman melakukan penelitian dengan permasalahan yang sama. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, literatur-literatur, maupun sumber-sumber data lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Melalui studi kepustakaan akan diperoleh informasi-informasi yang bersifat teoritis yang akan digunakan untuk memperkuat penelitian yang dilakukan.
3.2.3 Populasi dan Sampel
Pengertian populasi ( population ) adalah : sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah sebagian dari elemen-elemen populasi ( Indriantoro dan Supomo 2002 ).
Populasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Siswa SMA di Bogor dengan periode pengamatan dari bulan April 2009 – Desember 2009, dengan penyebaran kuisioner sebanyak 3 tahap selama 11 bulan pengamatan.
Sampel diambil menurut pendapat pendapat pribadi, karena ke empat sekolah yang dijadikan sampel adalah sekolah favorit di bogor karena dilihat dari Brand Image meraka yang kuat, prestasi mereka yang banyak dan letak lokasi yang strategis.
3.3 Metode Analisis
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.3.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Vliditas data peneitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Kata sinonim dari validitas adalah akrasi. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika
instrumen tersebut dapat mengukur construct sesuai yang diharapkan oleh peneliti. Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur validitas menurut Indriantoro dan Supomo (2002, p183), yaitu : content (face) validy, Criterion-related validity dan construct validity.
Dalam penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah construct validity. Construct validity membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori dimana pengujian dirancang (Kuncoro, 2003, p153). Construct validity adalah suatu instrumen dirancang untuk mengukur construk tertentu. Caonstruc validity merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara menguji apakah suatu instrumen mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan. Ada dua cara pengukuran construct validity, yaitu:
1. Convergent validity
Diamana validitas suatu instrumen ditentukan berdasarkan konvergensinya dengan instrumen lain yang sejenis dalam mengukur construct.
2. Discriminant validity
Dimana validitas suatu instrumen ditentukan berdasarkan rendahnya korelasi dengan instrumen lain yang digunakan untuk mengukur construct lain (Indriantoro dan Supomo, 2002, p183-184). Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total memakai rumus teknik korelasi product moment. Rumusnya adalah sebagai berikut :
r = n(ΣXY) – (ΣXΣY) ———————————— [nΣX² - (ΣX)²] [nΣ² - (ΣY)²] Keterangan : r = koefisien korelasi
X = Skor item X Y = Skokritem Y
n = banyaknya sampel dalam penelitian Dasar pengambilan keputusan yaitu :
- Jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butur atau variabel tersebut valid.
- Jika r hitung tidak positif, serta r hitung < r tabel, maka butur atau variabel
tersebut tidak valid.
- Jika r hitung > r tabel, tetapi bertanda negative, maka butir atau variabel
tersebut tidak valid.
Selanjutnya dihitung dengan uji t, dengan rumus : T hitung = r√n-2
√1-r² Keterangan :
t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi r hitung n = jumlah responden
Distribusi (tabel t) untuk alpha = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kaidah keputusan : Jika t hitung > t tabel berarti valid
Jika t hitung < t tabel berarti tidak valid Uji Reliabilitas
Konsep reliabilitas dapat dipahami melalui ide dasar konsep tersebut yaitu konsistensi. Peneliti dapat mengevaluasi intrumen penelitian berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda. Pengukuran reliabilitas menggunakan indeks numeric yang disebut dengan koefisien. Konsep reliabilitas dapat diukur melalui tiga pendekatan menurut Indrianto dan Supomo (2002,p180), yaitu : koefisien stabilitas, koefisioen ekuivalensi, dan reliabilitas konsistensi internal.
Dalam penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan adalah uji reliabilitas konsistensi internal. Reliabilitas konsistensi internal adalah pengujian terhadap konsistensi internal yang dimiliki oleh suatu instrumen merupakan alternative lain yang dapat dilakukan oleh peneliti untuk menguji reliabilitas, disamping pengukuran koefisien stabilitas dan ekuivalensi. Konsep reliabilitas menurut pendekatan ini adalah konsistensi diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu instrumen. Tingkat keterkaitan antar butir pernyataan atau pernyataan dalam suatu instrumen untuk mengukur construct tertentu menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal instrumen yang bersangkutan. Untuk mengukur konsistensi internal, peneliti hanya memerlukan sekali pengujian dengan menggunakan teknik statistik tertentu terhadap skor jawaban responden yang dihasilkan dari penggunaan instrumen yang bersangkutan. Ada tiga macam teknik yang dapat digunakan untuk mengukur konsistensi internal, menurut Indriantoro dan Supomo (2002, p181), yaitu :
1. Split-half Reliability Coefficient
2. Kuder-Richardson #20
3. Cronbach’s Alpha
Pada penelitian ini, teknik uji reliabilitas yang digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Dimana suatu kuesioner dianggap reliable apabila Cronbach Alpha > 0,6 (Santosa dan Ashari, 2005, p251). Rumus Cronbach’s Alpha dapat digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya merupakan antara beberapa nilai atau berbentuk skala. Rumusnya adalah sebagai berikut :
k Σσb² r11 = ——— ——— k – 1 1 - σt²
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan σt² = Varians total
Σσb² = Jumlah varians butir
3.3.2 Analisis Markov
Analisis Markov digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama ( T-1 ) dan kedua ( T-2 ), yaitu mengenai pendugaan peminatan pada periode berikutnya dan pendugaan peminatan pada titik ekuilibrium. Analisis Markov dilakukan melalui langkah berikut :
• Penentuan nama dan jumlah state
• Menghitung probabilitas initial
• Pembuatan matriks probabilitas transisi
• Analisis pendugaan peminatan pada periode berikutnya dan kondisi
ekuilibrium dengan cara perhitungan manual dan menggunakan paket program QM for Windows.
3.3.3 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga ( T-3 ) dan keempat ( T-4 ), yaitu mengenai sumber referensi pelajar dalam pemilihan universitas dan penilaian pelajar terhadap universitas yang dipilih. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan menggunakan paket program SPSS versi 13.0. Tabel 3.4 di bawah ini menjelaskan metode analisis yang digunakan.
TABEL 3.4 METODE ANALISIS Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Metode
Penelitian
Metode Analisis
( T-1 ) deskriptif survei Markov Analysis
( T-2 ) deskriptif survei Markov Analysis
( T-3 ) deskriptif survei Statistik Deskriptif
( T-4 ) deskriptif survei Statistik Deskriptif
3.4 Kategori Batas Penilaian Hasil Kuesioner
Pengkategorian hasil kuesioner akan diperoleh dengan menggunakan rumus : 875 , 0 8 1 8 − = = i
Dari rumus diatas didapatkan interval sebesar 0,875 dibulatkan menjadi 0,88, sehingga pengkategorian nilai dari kuesioner akan berlaku seperti terlihat di bawah ini.
TABEL 3.5
KATEGORI BATAS PENILAIAN KUISIONER
Nilai Kategori
0,99 – 1,87 Sangat Tidak Setuju
1,88 – 2,76 Tidak Setuju
2,77 – 3,65 Setuju
3,66 – 4,54 Sangat Setuju