i
TUGAS AKHIR
KESIAPAN KOTA MADIUN TERHADAP PENERAPAN KONSEP
KOTA KREATIF GASTRONOMI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Jenjang
Sarjana Strata-1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Disusun Oleh:
DEVY HERAWATI I0613009
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
PENGESAHAN
KESIAPAN KOTA MADIUN TERHADAP PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF GASTRONOMI
Disusun oleh:
DEVY HERAWATI NIM. I0613009
Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Perencanaan
Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret dan dinyatakan LULUS dalam
Sidang Tugas Akhir pada Tanggal 29 Agustus 2017
Menyetujui,
Surakarta, 7 September 2017
Pembimbing I
Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D NIP. 19640711199103 2 001
Pembimbing II
Erma Fitri Rini, S.T., M.T. NIP. 19890529201504 2 003
Mengesahkan,
Kepala Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Teknik UNS
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Devy Herawati NIM : I0613009
Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota
Menyatakan bahwa Tugas Akhir saya yang berjudul “KESIAPAN KOTA MADIUN TERHADAP PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF GASTRONOMI” ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis
lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Tugas Akhir ini hasil jiplakan, saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya sesuai peraturan yang berlaku.
Surakarta, September 2017
Yang Membuat Pernyataan,
Devy Herawati
iv
ABSTRAK
KESIAPAN KOTA MADIUN TERHADAP PENERAPAN KONSEP KOTA KREATIF GASTRONOMI
Kota Madiun yang sering dikenal dengan kota pecel, merupakan kota yang memiliki potensi
besar dibidang kuliner. Industri kuliner merupakah salah satu aktivitas ekonomi utama
masyarakat di Kota Madiun. Potensi tersebut, mendorong Pemerintah Kota Madiun untuk
menerapkan konsep kota kreatif gastronomi di Kota Madiun. Hal tersebut juga didorong oleh
peran Kota Madiun sesuai yang telah direncanakan oleh Pemerintah Jawa Timur sebagai
hinterland atau pusat aktivitas ekonomi untuk daerah sekitarnya. Namun dalam persiapannya
masih ada kendala yang dihadapi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesiapan
Kota Madiun terhadap penerapan konsep kota kreatif gastronomi. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan analisis skoring skala Likert. Analisis skoring dilakukan pada
masing-masing parameter. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kota Madiun termasuk dalam
kategori cukup siap untuk diterapkan konsep kota kreatif gastronomi. Hal ini diketahui dari
adanya beberapa variabel yang belum termasuk dalam kategori siap, yaitu lingkungan kreatif,
kebijakan, dan kebudayaan lokal. Hasil akhir penelitian yang didapatkan menyatakan bahwa
ketidaksiapan variabel-variabel tersebut disebabkan oleh kurangnya dukungan pemerintah dan
pelaku industri untuk menciptakan lingkungan kota yang mampu mengembangkan ide-ide
penduduk Kota Madiun dalam penerapan konsep kota kreatif gastronomi.
v
ABSTRACT
PREPAREDNESS OF MADIUN CITY TO THE IMPLEMENTATION OF CONCEPT
OF GASTRONOMY CREATIVE CITY
Madiun City known as the town of Pecel, is a city which has a great potential in culinary
industry. The culinary industry is one of the main economic activities of the community in the
Madiun City. That potential encourages the Madiun City Government to apply the
gastronomy creative city concept in the Madiun City. It is also driven by the role the
Madiun City as had been planned by the East Java Government as the hinterland or the
center of economic activity for the surrounding area. However in the preparation there are
still obstacles faced . The aim of this research is to analysis the preparedness
of Madiun City through application of the gastronomy creative city concept. This
study used quantitative methods with scoring analysis of Likert Scale. Scroing analysis was
performed on each parameter. The results indicate that the Madiun City is included in
the category quite ready to apply the gastronomy creative city concept. It can be
seen from the existence of several variables that have not been included in the category are
ready, that is, policies, creative environment and local culture. The final results are the
unpreparedness variables caused by a lack of Government support and industry peers to
create an environment of cities that are able to develop ideas of residents of the Madiun City
in the implementation of the gastronomy creative city concept.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi rabbli’alamiin, puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan karunia, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Kesiapan Kota Madiun terhadap Penerapan
Konsep Kota Kreatif Gastronomi” dengan tepat waktu.
Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Strata-1 pada
Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis berharap, Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi
pembaca pada umumnya. Pada proses penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mendapat banyak
doa dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua penulis, Ibu Purwanti, S.Pd. dan Bapak Joko Prihanto atas segala doa
dukungan materi maupun moril, kasih saying dan perhatian yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan masa perkuliahan ini dengan tepat waktu.
2. Bapak Ir. Soedwiwahjono, M.T. selaku Kepala Program Studi Perencanaan Wilayah
dan Kota Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan banyak dukungan dan inspirasi bagi penulis.
3. Ibu Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu, tenaga, pikiran, serta memberikan kritik dan saran yang
membangun, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Ibu Erma Fitria Rini, S.T., M.T selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
dengan tepat waktu.
5. Instansi Pemerintah Kota Madiun (Dinas Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan Bidang
Industri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan Bappeda) yang telah membantu dalam
proses pencarian data sekunder.
6. Teman-teman PWK 2013 yang telah berjuang bersama-sama selama hampir 4 tahun
ini. Terima kasih atas kebersamaan, pengalaman, dan dukungannya.
7. Teman-teman KKN Tanjungsari 2017 dan Keluarga Besar Desa Tanjungsari,
vii
tidak terlupakan sehingga penulis lebih semangat untuk menyelesaikan Tugas Akhir
ini.
8. Kakak dan Adik Tingkat PWK UNS yang selalu memberikan bantuan dan masukan
selama masa perkuliahan di PWK UNS.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini maupun
selama masa perkuliahan ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi semua pembaca.
Terima kasih.
Surakarta, September 2017
viii
DAFTAR ISI
Tugas Akhir ... i
Pengesahan ... ii
Pernyataan Keaslian Penulisan ... iii
Abstrak ... iv
Abstract ... v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel ... x
Daftar Gambar ... xii
Daftar Pustaka
1.4. Ruang Lingkup Penelitian ... 4
1.4.1.Ruang Lingkup Wilayah ... 4
1.4.2.Ruang Lingkup Substansi ... 6
1.4.3.Ruang Lingkup Waktu ... 6
1.5. Posisi Penelitian ... 6
1.4.1.Posisi Penelitian dalam Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota ... 6
1.4.2.Posisi Penelitian terhadap Penelitian Terdahulu ... 7
1.6. Manfaat Penelitian ... 8
1.5.1.Manfaat Akademis ... 8
1.5.2.Manfaat Praktis... 8
BAB II TINJAUAN TEORI ... 9
2.1. Taksonomi Teori ... 9
2.2. Konsep Kota Kreatif ... 10
2.3. Komponen Kota Kreatif ... 11
2.3.1.Ekonomi Kreatif ... 11
2.3.2.Kelas Kreatif... 12
2.2.3.Lingkungan Kreatif ... 13
2.3. Prasyarat Kota Kreatif ... 14
2.4. Kota Kreatif Gastronomi ... 16
2.5. Definisi Kesiapan ... 25
2.6. Penjelasan Variabel ... 29
BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 31
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 31
ix
3.3. Variabel Penelitian ... 32
3.3.1.Ekonomi Kreatif ... 33
3.3.2.Komunitas Kreatif ... 35
3.3.3.Lingkungan Kreatif ... 36
3.3.4.Kebijakan... 37
3.3.5.Kebudayaan Lokal ... 38
3.4. Kebutuhan Data ... 42
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.6. Populasi dan Sampling ... 45
3.7. Teknik Analisis Data ... 46
BAB IVDATA DAN ANALISIS ... 49
4. 1 Gambaran Umum Kota Madiun sebagai Kota Kreatif Gastronomi ... 49
4. 2 Komponen Kota Kreatif Gastronomi Madiun ... 51
4.2.1.Industri Kreatif di Kota Madiun ... 51
4.2.2.Komunitas Kreatif di Kota Madiun ... 70
4.2.3.Lingkungan Kreatif ... 73
4.2.4.Kebijakan... 78
4.2.5.Kebudayaan Lokal di Kota Madiun ... 83
4.3 Analisis Kesiapan Kota Madiun Terhadap Konsep Kota Kreatif Gastronomi ... 87
4.4.1.Industri Kreatif ... 88
4.4.2.Komunitas Kreatif ... 89
4.4.3.Lingkungan Kreatif ... 89
4.4.4.Kebijakan... 90
4.4.5.Kebudayaan Lokal ... 91
BAB V PEMBAHASAN ... 97
5.1 Kesiapan Komponen Kota Kreatif Gastronomi di Kota Madiun ... 97
5.1.1.Kesiapan Industri Kreatif ... 97
5.1.2.Kesiapan Komunitas Kreatif ... 99
5.1.3.Kesiapan Lingkungan Kreatif ... 101
5.1.4.Kesiapan Kebijakan ... 102
5.1.5.Kesiapan Kebudayaan Lokal ... 103
5.2 Kesiapan Kota Madiun terhadap Penerapan Konsep Kota Kreatif Gastronomi ... 106
BAB VIKESIMPULAN ... 109
6.1 Kesimpulan ... 109
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Posisi Penelitian terhadap Penelitian Terdahulu ... 7
Tabel 2. 1 Sintesis Komponen Kota Kreatif ... 14
Tabel 2. 2 Sintesis Kriteria Kota Kreatif Gastronomi ... 18
Tabel 2. 3 Sintesis Prasyarat Kota Kreatif Gastronomi ... 19
Tabel 2. 4 Perumusan Sub Variabel Kota Kreatif Gastronomi ... 21
Tabel 2. 5 Perumusan Indikator Kota Kreatif Gastronomi ... 22
Tabel 2. 6 Variabel, Sub Variabel dan Indikator Kota Kreatif Gastronomi ... 25
Tabel 2. 7 Syarat Kesiapan Kota Kreatif Gastronomi ... 27
Tabel 3. 1 Indikator Jenis Industri ... 33
Tabel 3. 2 Indikator Penyediaan Lapangan Kerja ... 33
Tabel 3. 3 Indikator Tenaga Kerja Subsektor Kuliner... 34
Tabel 3. 4 Indikator Kemudahan Mendapatkan Bahan Baku ... 35
Tabel 3. 5 Indikator Lembaga/ Kelompok Kreatif ... 35
Tabel 3. 6 Indikator Jumlah Penduduk Usia Muda ... 36
Tabel 3. 7 Indikator Sarana Pemasaran dan Pengembangan ... 36
Tabel 3. 8 Skor Komponen Rencana ... 37
Tabel 3. 9 Skor Ketuntasan Rencana ... 37
Tabel 3. 10 Persilangan Skor Komponen Rencana dan Ketuntasan Rencana ... 37
Tabel 3. 11 Indikator Rencana Pengembangan ... 38
Tabel 3. 12 Indikator Kemitraan... 38
Tabel 3. 13 Indikator Kebudayaan Lokal ... 38
Tabel 3. 14 Indikator Penyelenggaraan Event ... 39
Tabel 3. 15 Indikator Partisipasi Penduduk Lokal ... 39
Tabel 3. 16 Operasional Variabel ... 40
Tabel 3. 17 Kebutuhan Data ... 42
Tabel 3. 18 Populasi Pelaku Industri sebagai Responden Penelitian ... 45
Tabel 3. 19 Narasumber Wawancara ... 45
Tabel 3. 20 Skoring Masing-Masing Variabel ... 47
Tabel 4. 1 Jumlah Industri Kreatif Subsektor Gastronomi di Kota Madiun Tahun 2016 ... 60
Tabel 4. 2 Tenaga Kerja Industri Kreatif Subsektor Gastronomi Tahun 2016... 62
Tabel 4. 3 Sumber Bahan Baku ... 65
Tabel 4. 4 Tingkat Pelayanan Jalan ... 66
xi
Tabel 4. 6 Fasilitas Pemasaran di Kota Madiun ... 73
Tabel 4. 7 Daftar Fasilitas Pengembangan di Kota Madiun ... 76
Tabel 4. 8 Ketuntasan Rencana Pengembangan Kota Kreatif Gastronomi Madiun ... 79
Tabel 4. 9 Jenis Stakeholder dalam Kemitraan dan Perannya ... 81
Tabel 4. 10 Event Kuliner di Kota Madiun ... 84
Tabel 4. 11 Skoring Industri Kreatif ... 88
Tabel 4. 12 Skoring Komunitas Kreatif... 89
Tabel 4. 13 Skoring Lingkungan Kreatif ... 90
Tabel 4. 14 Skoring Kebijakan ... 90
Tabel 4. 15 Skoring Kebudayaan Lokal ... 91
Tabel 4. 16 Skoring Masing-Masing Komponen ... 92
Tabel 4. 17 Skoring Tiap Komponen ... 92
Tabel 4. 18 Skor Tiap Komponen ... 94
Tabel 4. 19 Hasil Pendataan dan Analisis ... 96
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Peta Wilayah Administrasi Kota Madiun ... 5
Gambar 2. 1 Taksonomi Teori ... 9
Gambar 3. 1 Kerangaka Analisis ... 46
Gambar 4. 1 Peta Administrasi Kota Madiun... 50
Gambar 4. 2 Peta Persebaran Industri Kreatif Subsektor Kuliner di Kota Madiun... 52
Gambar 4. 3 Hasil Industri Kreatif Subsektor Kuliner ... 53
Gambar 4. 4 Peta Persebaran Industri Kreatif Sambel Pecel di Kota Madiun ... 57
Gambar 4. 5 Peta Persebaran Industri Kreatif Madumongso di Kota Madiun ... 58
Gambar 4. 6 Peta Persebaran Industri Kreatif Kerupuk Puli di Kota Madiun ... 59
Gambar 4. 7 Peta Jumlah Tenaga Kerja Industri Kreatif Subsektor Kuliner di Kota Madiun . 64 Gambar 4. 8 Peta Jalan yang Dilalui Untuk Mendapatkan Bahan Baku ... 68
Gambar 4. 9 Peta Tingkat Aksesibilitas Jalan yang Dilalui Untuk Bahan Baku... 69
Gambar 4. 10 Struktur Organisasi Forum BBB ... 71
Gambar 4. 11 Piramida Penduduk Kota Madiun Tahun 2016 ... 72
Gambar 4. 12 Peta Persebaran Fasilitas Pemasaran Kota Kreatif Gastronomi Madiun ... 75
Gambar 4. 13 Peta Persebaran Fasilitas Pengembangan Kota Kreatif Gastronomi Madiun .... 77
Gambar 4. 14 Bagan Kemitraan ... 82
Gambar 4. 15 Peta Lokasi Penyelenggaraan Even Kuliner ... 85
Gambar 4. 16 Prosentase Penduduk Lokal Sebagai Pemilik Industri ... 86
Gambar 4. 17 Prosentase Tingkat Partisipasi dalam Penyelenggaraan Event ... 87