i
HUBUNGAN PREVALENSI PIODERMA SUPERFISIAL DENGAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN
SEKOLAH DASAR SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
SANI SOBRIYA ALALA G0014215
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iv ABSTRAK
Sani Sobriya Alala, G0014215, 2018.Hubungan Prevalensi Pioderma Superfisial dengan Strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Sekolah Dasar. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Pada anak usia sekolah fungsi pertahanan kulitnya belum sempurna sehingga mudah terserang penyakit kulit, contohnya pioderma superfisialis. Infeksi kulit ini sebagian besar disebabkan oleh Staphylococcus
aureus dan Streptococcus pyogenes. Faktor risiko lain adalah higiene baik personal
maupun higiene lingkungan. Penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dan dikurangi dengan penerapan PHBS yang baik. Keberhasilan kegiatan PHBS di tatanan sekolah dapat diukur menggunakan indikator yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI tahun 2011 yang kemudian diklasifikasikan dalam beberapa strata.
Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada perbedaan prevalensi pioderma superfisialis antara berbagai strata PHBS tatanan sekolah dasar dan mengetahui prevalensi kejadian pioderma superfisial pada siswa sekolah dasar di Kota Surakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode
cross sectional. Penelitian dilakukan di enam sekolah dasar yang berada di Kota
Surakarta dengan jumlah subjek 123 siswa kelas 1 dan 2 SD. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Variabel bebas adalah strata PHBS tatanan sekolah yang diukur dengan formulir penilaian PHBS tatanan sekolah yang terdiri dari 15 indikator. Variabel terikat adalah kejadian pioderma pada siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji hipotesis Chi-square.
Hasil: Menunjukkan terdapat perbedaan prevalensi pioderma antara sekolah dengan strata PHBS paripurna dibandingkan sekolah dengan strata PHBS madya dan utama, tetapi tidak terdapat hubungan signifikan antara prevalensi pioderma dengan strata PHBS Sekolah.
Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara strata Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan sekolah dengan kejadian pioderma pada siswa sekolah dasar, karena terdapat berbagai faktor lain yang dapat menyebabkan pioderma pada anak sekolah dasar.
v ABSTRACT
Sani Sobriya Alala, G.00142015, 2018. Correlation between Prevalence of Superficial Pyoderma and the Strata of School Hygiene Behavior and Health Attitudes in Elementary School. Essay. Faculty of Medicine Sebelas Maret University Surakarta.
Background: The skin defense mechanism of school-age children is not yet perfect, making them susceptible to various skin diseases such as superficial pyoderma. This skin infection is mainly caused by Staphylococcus aureus and Streptococcus pyogenes. Other risk factors are the personal and environmental hygiene. This disease can be prevented and minimized using various methods such as good implementation of hygiene behavior and health attitude. The success of hygiene behavior and health attitude program in school can be measured by indicators established by Department of Health of Indonesian Republic in 2011 that is then classified into particular strata.
Goals: To understand the difference of superficial pyoderma prevalence among different strata of hygiene behavior and health attitude in elementary school and prevalence of superficial pyoderma in elementary students in Surakarta.
Methods: This study was observational analytical with cross sectional method. This study took place in 6 different elementary schools in Surakarta with total subject of 123 students of grade 1 and 2. The subjects were collected using purposive random sampling technique. The independent variable of this study was the strata of school hygiene behavior and health attitude measured by hygiene behavior and health strata measurement form consisting of 15 indicators. The dependent variable was the superficial pyoderma cases in elementary students. Data obtained then analyzed statistically using chi-square hypothesis testing.
Results: The analysis shows that there is a difference in the prevalence of pyoderma among school with plenary strata of hygiene behavior and health attitude compared to school with primary and medium strata of hygiene behavior and health attitude, but there is no significant correlation between the prevalence of pyoderma and the strata of school hygiene behavior and health attitude.
Conclusion: There is no significant correlation between strata of school hygiene behavior and health attitude and the prevalence of pyoderma in elementary students, because there are other factors that can contribute in causing pyoderma among elementary students.
vi PRAKATA
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Hubungan Prevalensi Pioderma Superfisial dengan Strata Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat Tatanan Sekolah Dasar”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Hartono dr., M.Si., selaku Dekan Fakultas Kedokteran UNS beserta
jajarannya.
2. Sinu Andhi Jusup, dr., M. Kes., selaku Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran UNS beserta jajarannya.
3. Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran UNS, Yulia Sari, S.Si, M.Si., selaku Sekretaris Tim Skripsi FK UNS beserta Anggota dan Sekretariat Tim Skripsi FK UNS.
4. Suci Widhiati, dr., M. Sc., Sp. K. K. selaku pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran bagi penulis. 5. Tri Nugraha Susilawati, dr., M. Med., Ph. D.. selaku pembimbing pendamping
yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi saran bagi penulis.
6. Dr. Prasetyadi Mawardi, dr., Sp. K. K. selaku penguji utama yang telah memberikan evaluasi, kritik, dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Kepala Sekolah SD Negeri Petoran, SD Muhammadiyah 22 Sruni, SD Negeri Banyuagung 3, SD Negeri Sibela Barat, SD Negeri Sibela Timur, SD Negeri Wonowoso, Dinas Pendidikan Kota Surakarta dan Staf. Serta siswa kelas 1 dan 2 SD atas kesediaannya sebagai Subjek penelitian.
8. Ibunda Umamatun, Ayahanda Damidin, kakak Nurul Wahda Aulia dan adik Aini Mumtazah, serta keluarga besar yang telah memberikan segala bentuk dukungan dan doa dalam penyusunan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat terbaik, Ifana, Dinnar, Fernanda, Laksita, dan Rani atas segala motivasi, saran dan masukannya untuk penulis dalam menyusun skripsi ini. 10.Kelompok Tutorial A2 dan seluruh saudara Kedokteran Angkatan 2014
(Calvaria) serta KBM FK UNS, keluarga BEM FK UNS Kabinet SATU, LKMI FK UNS, Teman-teman KKN-PPM Dikti Cepogo, Boyolali atas segala motivasi untuk penulis dalam menyusun skripsi ini.
11.Dinnar, Ifana, Handy, Mirfan, Panji, Rani, Laksita, Fernanda, Thaariq, yang telah meluangkan waktu dan membantu penulis dalam pengambilan sampel skripsi ini.
12.Semua pihak yang telah membantu proses penelitian serta penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan.
vii DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian... 6
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Tinjauan Pustaka ... 7
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ... 7
a.Definisi perilaku hidup bersih dan sehat ... 7
b.Program perilaku hidup bersih dan sehat ... 8
c.Manfaat perilaku hidup bersih dan sehat ... 9
d.Sasaran perilaku hidup bersih dan sehat ... 10
e.Perilaku hidup bersih dan sehat di berbagai tatanan ... 12
viii
2. Pioderma Superfisial... 16
a.Pengertian pioderma superfisial ... 16
b. Etiologi pioderma superfisial ... 17
c.Patogenesis pioderma superfisial ... 17
d.Gambaran klinis pioderma superfisial ... 18
e.Macam-macam pioderma superfisial ... 19
3. Hubungan PHBS tatanan sekolah dengan kejadian pioderma superfisial... 21
B. Kerangka Pemikiran ... 24
C. Hipotesis ... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Jenis Penelitian ... 26
B. Lokasi Penelitian ... 26
C. Subjek Penelitian ... 27
D. rancangan Penelitian ... 30
E. Identifikasi Variabel Penelitian ... 31
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 31
G. Instrumen Penelitian ... 32
H. Prosedur Penelitian ... 33
I. Analisis Penelitian ... 34
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 35
A. Deskripsi Subjek Penelitian ... 35
ix
BAB V PEMBAHASAN ... 43
A. Perbedaan prevalensi pioderma superfisial antara berbagai strata PHBS tatanan sekolah dasar ... 43
B. Keterbatasan Penelitian ... 49
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 51
A. Simpulan ... 51
B. Saran ... 51
DAFTAR PUSTAKA ... 53
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Strategi promosi kesehatan untuk pembinaan PHBS ... 9
Gambar 2.2 Faktor yang memengaruhi penyakit kulit ... 22
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 24
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator PHBS Tatanan Sekolah ... 15
Tabel 2.2 Strata PHBS Tatanan Sekolah ... 16
Tabel 4.1 Distribusi Sampel berdasarkan Usia ... 35
Tabel 4.2 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin ... 36
Tabel 4.3 Distribusi Sampel berdasarkan Status Gizi Anak ... 36
Tabel 4.4 Distribusi Sampel berdasarkan Kejadian Pioderma Superfisial ... 37
Tabel 4.5 Distribusi Sampel berdasarkan Pendidikan Terakhir Orang Tua ... 37
Tabel 4.6 Distribusi Sampel berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ... 38
Tabel 4.7 Penilaian PHBS Tatanan Sekolah ... 39
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearence
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Dinas Pendidikan Kota Surakarta Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Surakarta Lampiran 4. Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Surakarta
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Surakarta
Lampiran 6. Surat Izin Penelitian SDN Petoran
Lampiran 7. Surat Izin Penelitian SD Muhammadiyah 22 Sruni Lampiran 8. Surat Izin Penelitian SDN Banyuagung 3
Lampiran 9. Surat Izin Penelitian SDN Sibela Barat Lampiran 10. Surat Izin Penelitian SDN Sibela Timur Lampiran 11. Surat Izin Penelitian SDN Wonowoso
Lampiran 12. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Penelitian di SDN Petoran
Lampiran 13. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Penelitian di SD Muhammadiyah 22 Sruni
Lampiran 14. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Penelitian di SDN Banyuagung 3
xiii
Lampiran 16. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Penelitian di SDN Sibela Timur
Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kegiatan Penelitian di SDN Wonowoso
Lampiran 18. Lembar Informed Consent
Lampiran 19. Lembar Identitas dan Riwayat Medis Responden Lampiran 20. Instrumen Penilaian PHBS Tatanan Sekolah Lampiran 21. Data PHBS Tatanan Sekolah SDN Petoran
Lampiran 22. Data PHBS Tatanan Sekolah SD Muhammadiyah 22 Sruni Lampiran 23. Data PHBS Tatanan Sekolah SDN Banyuagung 3
Lampiran 24. Data PHBS Tatanan Sekolah SDN Sibela Barat Lampiran 25. Data PHBS Tatanan Sekolah SDN Sibela Timur Lampiran 26. Data PHBS Tatanan Sekolah SDN Wonowoso Lampiran 27. Analisis Data
Lampiran 28. Data Primer