• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2010"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KORESPONDENSI PENYAKIT

MENULAR DI KABUPATEN BANGKALAN

TAHUN 2010

TUGAS AKHIR

Oleh :

Danang Wahyu Prasetyo

(1307 030 048)

Dosen Pembimbing :

(2)

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Metodologi Penelitian

(3)

Pendahuluan

Kesehatan

aspek penting

sumber daya

manusia yang

berkualitas

Perkembangan

beberapa jenis

penyakit

segmen usia dan

jenis kelamin

Diare, Infeksi Saluran

Pernafasan Atas (ISPA),

Tuberculosis

(TBC), Demam

Berdarah Dengue dan

(4)

Bangkalan Dalam Angka

2010

Pihak terkait

• Bagian Pengolah Data

dan Statistik

Pemerintah Daerah

Kabupaten Bangkalan

dengan Badan Pusat

Statistik (BPS)

Kabupaten Bangkalan

Manfaat

• perencanaan,

pelaksanaan, dan

evaluasi, bahan

analisis ilmiah dan

informasi di bidang

pembangunan,

kesehatan serta

dunia usaha

(5)

Pendahuluan

keadaan sosial, ekonomi

dan kesehatan

Penelitian ini mengkaji

beberapa jenis penyakit

menular terkait dengan

profil penduduk, dalam

hal ini usia

Studi kasus yang diambil

adalah Kabupaten

Bangkalan, karena

tingkat prevalensi

penyakit-penyakit ini

tergolong tinggi di

Kabupaten Bangkalan

(6)

Bagaimana fluktuasi dan karakteristik penderita penyakit Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit di Kabupaten Bangkalan?

Bagaimana pola kecenderungan penyakit Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit tersebut terhadap usia?

Pendahuluan

Rumusan Masalah

Mengetahui fluktuasi dan karakteristik penderita penyakit Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit di Kabupaten Bangkalan.

Mengetahui pola kecenderungan penyakit Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit terhadap usia.

(7)

Pendahuluan

• Menambah pengetahuan penerapan metode statistik dalam aplikasi di bidang kesehatan

• Memberikan informasi dan saran

kepada pemerintah dan pihak terkait lainnya

Manfaat

• Data yang digunakan adalah jenis penyakit Diare, Infeksi Saluran Pernafasan Atas, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit tahun 2010

(8)

Tinjauan Pustaka

Tabel Kontingensi

Tabulasi silang dua variabel ordinal atau

kategorikal yang berisi frekuensi respon

dalam setiap sel matriks

Kategori variabel harus memenuhi syarat:

o

Homogen

o

Saling asing

o

Mutually Exchaustive

(9)
(10)

Tinjauan Pustaka

Hipotesis :

H0 : Tidak ada hubungan antara variabel 1 dan 2 (Independen). H1 : Terdapat hubungan antara variabel 1 dan 2 (Dependen).

Keterangan:

= Total Frekuensi untuk masing-masing baris ke-i dan kolom ke-j = Taksiran nilai harapan (expected value)

i = 1,2,3... (banyaknya baris)

j = 1,2,3... (banyaknya kolom)

Statistik uji tersebut selanjutnya dibandingkan dengan distribusi 2

dengan db = (r-1)(c-1) yaitu 2

hitung> 2(r-1)(c-1) atau bisa menggunakan nilai

P-value yang lebih kecil dari α.

Uji Dependensi



          i i j j ij ij ij m m x 1 1 2 2 ˆ ˆ  .. ˆ . . n n n mijij ij

x

ij mˆ

(11)

Tinjauan Pustaka

Analisis Korespondensi

Adalah analisis yang mempelajari hubungan antara dua atau lebih variabel dengan memperagakan baris dan kolom secara serempak dari tabel kontingensi dua arah dalam ruang vektor berdimensi rendah (dua).

profil baris profil kolom

Nilai singular                      I 1 r . . . r P D R ~ ~ 1 r                       J 1 c . . . c P D C ~ ~ 1 c



     K k k c k r k 1 2 1 2 1 v D u D c r P

(12)

Tinjauan Pustaka

Nilai inersia

Kontribusi mutlak kontribusi relatif

Jarak chi - square

 

            K k k i j i i j i ij c r c r p tr 1 2 2  2 1 c 2 1 r 2 1 c 2 1 r P rc D D P rc D D

 

inersia

axis

ke

k

i

ke

baris

massa

f

ik

frekuensi

ekspektasi

frekuensi

ekspektasi

observasi

2 2

 

inersia

baris

ke

i

i

ke

baris

massa

f

ik

(13)

Tinjauan Pustaka

Diabetes Melitus

Diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun. Diare disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien, yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum

dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

Penyakit infeksi pada satu bagian atau lebih saluran napas mulai dari hidung sampai paru-paru. Sebagian besar ISPA bersifat ringan,

disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat sembuh sendiri (self-limited diseases). Namun ISPA juga dapat menjadi berat dan menyebabkan kecacatan sampai pada masa dewasa dan bahkan kematian. ISPA ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat ke saluran

(14)

Penyakit infeksi kronis menular yang disebabkan oleh bakteri

Mikobakterium tuberkulosa, bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

TBC (Tuberculosis)

Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah dengue umumnya menyerang orang yang kekebalan tubuhnya sedang menurun. Sebenarnya saat kita terkena infeksi dengue, tubuh akan memproduksi kekebalan terhadap tipe virus dengue tersebut, kekebalan ini akan berlangsung seumur hidup. Sayangnya, demam

dengue disebabkan oleh banyak strain atau tipe virus sehingga walaupun kita kebal terhadap salah satu tipe namun kita masih dapat menderita demam dengue dari tipe virus yang lain.

(15)

Tinjauan Pustaka

Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingku-ngan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Beberapa jenis gangguan kulit antara lain yaitu eksim, kudis, kurap, bisul dan campak.

(16)

• Bangkalan dalam angka tahun 2010 mengenai pola

penyakit penderita rawat jalan di Rumah Sakit di Kabupaten Bangkalan tahun 2010

Sumber Data

Variabel Penelitian Langkah Analisis

Metodologi Penelitian

(17)

Variabel Penelitian

No Nama Variabel Kategori

1 X1 = Jenis Penyakit 1 = Diare 2 = ISPA 3 = TBC 4 = DBD 5 = Kulit 2 X2 = Usia Penderita 1 = Usia 0-14 tahun 2 = Usia 15-24 tahun 3 = Usia 25-44 tahun 4 = Usia ≥ 45 tahun

(18)

Langkah-langkah analisis :

1. Melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui fluktuasi dan karakteristik penderita penyakit di Kabupaten Bangkalan

2. Melakukan uji dependensi untuk mengetahui hubungan antara jenis penyakit dengan usia.

3. Melakukan analisis korespondensi untuk mengetahui pengelompokan

kelompok usia terhadap jenis penyakit. Dalam hal ini ada beberapa langkah yaitu :

a. Membentuk tabel kontingensi dua dimensi yang terdiri dari 3 variabel yaitu variabel baris dan variabel kolom. Variabel baris adalah jenis penyakit kronis dan variabel kolom adalah kelompok usia.

b. Perhitungan nilai koordinat kemudian plot profil vektor baris dan kolom tiap faktor.

c. Perhitungan nilai kontribusi relatif dan kontribusi mutlak untuk mengetahui suatu titik yang akan masuk kedalam suatu dimensi. d. Melihat kecenderungan antar variabel.

(19)

Statistika Deskriptif Pada Penderita Penyakit Menular Menurut Jumlah

Penderita Di Kabupaten Bangkalan

Analisis dan Pembahasan

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 2008 2009 2010 Jumla h pender ita

Fluktuasi Penyakit Menular di Bangkalan

ispa diare tbc dbd kulit

(20)

Uji Dependensi

Uji dependensi antara jenis penyakit dengan usia Hipotesis :

H0 : Penyakit dengan usia bersifat Independen. H1 : Penyakit dengan usia bersifat Dependen.

α : 0,05

Daerah Kritis : Tolak H0 jika atau P-value < α Statistik uji :

= 398,074

Keputusan : Tolak H0 karena yaitu 398,074 > 21,026 atau P-value < α yaitu 0,000 < 0,05

Kesimpulan : ada hubungan antara penyakit dengan usia



 

 

i i j j ij ij ij

m

m

x

1 1 2 2

ˆ

ˆ

(21)

Analisis Korespondensi Penyakit dengan Usia Reduksi dimensi data

Analisis dan Pembahasan

Dimensi Inersia Proporsi Kumulatif 1 0,2354 0,9147 0,9147 2 0,0184 0,0714 0,9861 3 0,0036 0,0139 1

(22)

Nilai Kontribusi Mutlak dan Kontribusi Relatif Penyakit

Analisis dan Pembahasan

Penyakit Qual Mass

Mutlak Relatif Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 1 Dimensi 2 DIARE 0,998 0,421 0,186 0,28 0,893 0,105 ISPA 0,043 0,165 0 0 0,043 0,001 TBC 0,996 0,154 0,593 0,037 0,992 0,005 DBD 0,982 0,14 0,115 0,463 0,747 0,234 KULIT 0,99 0,119 0,106 0,219 0,852 0,138

(23)

Nilai Kontribusi Mutlak dan Kontribusi Relatif Usia

Analisis dan Pembahasan

Usia Qual Mass Mutlak Relatif

Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 1 Dimensi 2 0-14 1 0,484 0,431 0,085 0,985 0,015 15-24 0,929 0,133 0 0,622 0,006 0,923 25-44 0,931 0,177 0,12 0,085 0,882 0,049 ≥45 0,996 0,206 0,449 0,208 0,961 0,035

(24)

Plot Korespondensi

(25)

Kesimpulan

1. Jumlah penderita penyakit Diare mengalami penurunan dari tahun

2008 sampai 2009 sebesar 23,82 %. Penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas mengalami penurunan jumlah penderita dari tahun 2008 sampai 2010. Penderita Tuberkulo-sis terjadi peningkatan yang cukup tajam dari tahun 2009 ke 2010 yakni sebesar 81,06 %.

Sedangkan penderita Demam Berdarah Dengue mengalami

peningkatan dari tahun 2008 sampai 2009 sebesar 29,15 % dan terjadi penurunan angka penderita yang sangat tajam dari tahun 2009 ke 2010 yaitu se-besar 72 %. Penderita penyakit kulit di tahun 2008 sebanyak 408 penderita dan di tahun 2010 sebanyak 284 penderita.

2. Karakteristik penderita penyakit menular di Kabupaten Bangkalan menunjukkan bahwa untuk tahun 2010 mayoritas penderita penyakit Saluran Pernafasan Atas, Demam Berdarah Dengue dan Penyakit Kulit berjenis kelamin perempuan, sedang-kan untuk penderita penyakit diare dan tuberkulosis mayoritas berjenis kelamin laki-laki.

(26)

3. Berdasarkan kecenderungan diketahui bahwa penyakit TBC cenderung diderita oleh kelompok usia ≥45 tahun, penyakit kulit cenderung dide-rita oleh kelompok usia 25-44 tahun, pe-nyakit diare cenderung didedide-rita oleh kelompok usia 0-14 ta-hun. Sedangkan untuk kelompok usia 15-24 tahun cenderung tidak menderita penyakit-penyakit tersebut.

(27)

Saran

Penggunaan metode korespondensi akan mampu menerangkan hubungan antara penyakit menular yang diderita masyarakat Kabupaten Bangkalan dengan usia, akan lebih baik lagi jika data dilengkapi dengan keterangan dan variabel yang lebih lengkap.

(28)

Daftar Pustaka

Anonim_1. 11 Januari 2011. Diakses tanggal 28 Januari 2011 Wikipedia.co.id

Diare

Anonim_2. 28 Desember 2009. Diakses tanggal 27 Januari 2011. Wordpress.com

Infeksi saluran nafas akut (ispa)

Anonim_3. 26 Maret 2008. Diakses tanggal 27 Januari 2010. Benih.net

Ispa (infeksi saluran pernapasan akut) ketahui dan waspadailah

Anonim_4. 2010. Diakses tanggal 17 Oktober 2010. medicastore.com

Informasi Lengkap Tentang TBC (Tuberkulosis_TB) yang Perlu Anda Tahu

Anonim_5. 2010. Diakses tanggal 17 Oktober 2010. medicastore.com

Penyakit tbc

Anonim_6. 27 Juni 2008. Diakses tanggal 17 Januari 2011. blogspot.com Demam Berdarah Dengue (Blog Dokter)

Badan Pusat Statistik. 2010. Bangkalan Dalam Angka Tahun 2010. Bangkalan Bank Dunia 2009. Peningkatan Keadaan Kesehatan Indonesia. Jakarta

Greenacre, M. J. 1984. Theory and Applications of Correspondece Analysis. London : Academic Press.

Johnson, R.E. dan Dean W.W, 2002, Applied Multivariate Statistical Analysis.

Prentice Hall, New Jersey.

Walpole, E.R. 1995. Pengantar Statistik Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Wijayakusuma Hembing 6 Januari 2010. Diakses tanggal 2 Februari 2011.

WordPress.com

(29)

Gambar

Tabel Kontingensi

Referensi

Dokumen terkait

Variasi penambahan sabut kelapa pada beton normal untuk mengetahui nilai kuat tekan ,kuat tarik dan nilai absorsi yang lebih baik serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas

1) Model pembentukan akhlak mulia pada mahasantri Pondok Shabran melalui model keteladanan dalam ibadah, akhlak, dan sulukiyah , model pengawasan, pengarahan,

[r]

For the first case, a new object based multi-temporal high resolution classification methodology is proposed and consists of four steps: respective multi-temporal images

Pendekatan yuridis digunakan dalam usaha menganalisis data dengan mengacu pada norma-norma hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, sedangkan aspek

( libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat) Bagus, siapa tahu arti kata dari; libur

Pemotongan Ternak Sapi Perah di Luar RPH (Tercatat) Provinsi Kalimantan Timur

EFFECT OF LEVELS OF INQUIRY IMPLEMENTATION ON SEVENTH GRADE STUDENTS’ SCIENTIFIC INQUIRY SKILL ACHIEVEMENT.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu