• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPKP Bahasa 1B Panduan Guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BPKP Bahasa 1B Panduan Guru"

Copied!
280
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 19 TAHUN 2002

TENTANG HAK CIPTA

PASAL 72

KETENTUTAN PIDANA

SANKSI PELANGGARAN

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000 (lima milyar rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan,

(3)

iii

Takut akan Tuhan

(4)

iv

Buku Paket Kontekstual Papua

Untuk mencapai tujuan akhir KTSP 2006

Hak Cipta © 2012 pada Yayasan Kristen Wamena

Buku Paket Kontekstual Papua disusun oleh

dreamteam

:

Penyusun

:

Ravita Devi, S.TP

Rita Christina Oktaviani, SH (Akta IV)

Ruth Moria, M.Pd

Sintike Bahabol, S.Pd

L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd

Martijn van Driel, S.Pd

Penyusun utama: Rita Christina Oktaviani, SH (Akta IV)

Penggambar :

Jefri Loho

Kefas Hubi

Roy Kombian

Yanto Gombo

Editor

:

Netha Valentin Boseren

Sulastri Ambarita, Amd

Yesaya Ompusunggu

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin

Buku Paket Kontekstual Papua

Untuk mencapai Tujuan Nasional Pendidikan

Hak Cipta © 2016 pada

Yayasan Kristen Wamena

Judul

:

Buku Paket Kontekstual Papua

Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia

Kelas 1, Semester 2

Edisi II

Tim Penyusun

:

Tim Buku Paket Kontekstual Papua

Koordinator : Martijn van Driel

Penyusun Utama Buku Ini : T. Puji Suryanti, M.pd, Netha Valentin Boseren S.Pd, Rita Christina Oktaviani, SH

Angota Tim Penyusun : L. Sri Rejeki Haulian Ginting, S.Pd, , Ruth Moria, M.Pd, Sintike Bahabol, S.Pd,

Penggambar : Jefri Loho, Kefas Hubi, Maria Tifany Yonasta, S.Pd, Roy Kombian, Yanto Gombo

Editor : Rina Samba, S.Th, Ravita Devi, S.TP, Donny Dwi. H.

Mandabayan, Fangnania T Rumthe, M.Pd, Sulastri Ambarita, Amd, Yesaya Ompusunggu

Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Yayasan Kristen Wamena.

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang

Penerbit : Yayasan Kristen Wamena (YKW) ISBN buku ini : 978-602-7772-02-1

(5)

v

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Dinas P&K Provinsi Papua

Kata pengantar

Cara penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua

Contoh Isi Buku Panduan

Standar penilaian

Isi dan tujuan

Bulan Pertama:

Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Pertama Kosakata Bulan Pertama

Dinding Bahasa Bulan Pertama RPP 101 – 120

Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 110 dan 120

Bulan Kedua:

Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Kedua Kosakata Bulan Kedua

Dinding Bahasa Bulan Kedua RPP 121 – 140

Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 130 dan 140

Bulan Ketiga:

Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Ketiga Kosakata Bulan Ketiga

Dinding Bahasa Bulan Ketiga RPP 141 – 160

Formulir Registrasi Hasil Tes Tengah Semester RPP 150 Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 160

Bulan Keempat:

Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Keempat Kosakata Bulan Keempat

Dinding Bahasa Bulan Keempat RPP 161 – 180

Formulir Registrasi Hasil Tes Kecil RPP 170 dan 180

Bulan Kelima:

Garis Besar Bahasa Indonesia Bulan Kelima Kosakata Bulan Kelima

Dinding Bahasa Bulan Kelima RPP 181 – 200

Formulir Registrasi Hasil Tes Akhir Semester RPP 200

Lampiran-lampiran

(6)

vi

PRAKATA

GUBERNUR PAPUA

Pertama-tama saya mengajak kita semua untuk memanjatkan puji dan syukur

ke hadirat Tuhan Yang Maha Kasih dan Penyayang karena atas karunia dan

rahmat-Nya kita bisa mempersembahkan Buku Paket Kontekstual Papua yang

konten maupun konteksnya sudah diselaraskan dan diadaptasikan dengan latar

belakang sosial budaya, tingkat perkembangan dan kebutuhan belajar peserta

didik di kelas 1, 2 dan 3 pada jenjang Pendidikan Dasar di Tanah Papua.

Penyelarasan dan pengadaptasian konten serta konteks buku ini telah

dilakukan secara cermat dan tepat dengan tetap mengacu pada Standar

Kompetensi Kelulusan (Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar) yang

dipersyaratkan bagi kelulusan setiap peserta didik pada kelas awal Sekolah

Dasar sebagaimana tercantum dalam Standar Nasional Pendidikan.

(7)

vii

capaian IPM di Provinsi Papua yang saat in menjadi juru kunci dalam posisi IPM

di Indonesia. BPKP adalah jembatan transisi yang sangat adapatif dan dapat

diandalkan sebagai materi pembelajaran utama dalam rangka mempersiapkan

kemampuan dasar akademik (

basic academic

capacity)

peserta didik di kelas awal pada jenjang

Pendidikan SD menuju pemanfaatan buku-buku

nasional yang cenderung lebih sulit dipahami

oleh para peserata didik pada kelas 1,2 dan 3 SD

di Provinsi Papua.

Selain Buku Siswa, telah diterbitkan juga Buku

Pegangan Bagi Guru kelas 1, 2 dan 3 SD yang

telah disusun cukup lengkap, sederhana, serta

sangat praktis dan akan membantu para guru SD dalam menyusun

perencanaan pelajaran yang interaktif, inovatif dan kontekstual. Standar

Pelayanan Minimal (SPM) mengisyaratkan bahwa setiap peserta didik SD wajib

memiliki buku Bahasa Indonesia dan Matematika. Selaku Gubernur Papua saya

menyarankan agar Kabupaten/Kota menyediakan BPKP untuk mendukung

kegiatan belajar para peserta didik kelas 1, 2 dan 3 SD dengan tujuan mutu

pendidikan di wilayah pedalaman, pinggiran dan terpencil dapat ditingkatkan.

Selamat dan sukses dalam penggunaan Buku Paket Kontekstual Papua bagi

kelas 1, 2 dan 3 SD di Provinsi Papua.

Tuhan memberkati.

Jayapura, 2 Mei 2016

Selaku Gubernur Papua

saya

menyarankan

agar

Kabupaten/Kota

menyediakan

BPKP

untuk

mendukung

(8)

viii

Rekomendasi Dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua

Nomor : 421/33

Sebagai salah satu upaya untuk terus meningkatkan akses dan mutu pendidikan di Provinsi Papua, khususnya untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) Sekolah Dasar (SD) di Provinsi Papua, melalui kerja sama yang sangat intensif dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayawijaya, Yayasan Kristen Wamena melalui Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Wamena, USAID-Serasi tahun 2011-2012, USAID PRIORITAS, UNICEF dan fasilitasi yang berkelanjutan dari program ACDP Indonesia di Tanah Papua, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua telah berhasil mengembangkan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Penulisan awal dan pengembangan buku tersebut dimulai sejak tahun 2011. Penyusunan BPKP ini memenuhi syarat Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 2 Tahun 2013, Pasal 30 ayat 3, “bahwa kurikulum dan bahan ajar pendidikan bagi anak Papua dipadukan dan disesuaikan dengan keanekaragaman fisik, hayati, bahasa, dan sosial budaya Papua.

Menurut hemat kami, buku tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di kelas awal, yang belum mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahasa Melayu-Papua yang sangat dipahami dengan baik oleh anak-anak asli Papua, khususnya mereka yang berada di wilayah pedalaman, akan sangat membantu dalam memahami isi dan makna dari setiap wacana di dalam buku tersebut. Terlebih lagi materi dan contoh-contoh maupun gambar yang ditampilkan, benar-benar telah disesuaikan dengan lingkungan hidup dan kebutuhan anak-anak. Oleh sebab itu, kami pun akan terus mendukung agar BPKP ini juga dapat digunakan oleh anak-anak di kelas awal di seluruh Papua, baik di wilayah perkotaan, pinggiran dan di pedalaman. Dalam pelaksanaannya para pengguna buku tersebut secara kreatif dapat menyesuaikan materi dan isi pelajarannya dengan kebutuhan dan bahasa daerah/ibu masing-masing.

Kebijakan Pendidikan Multi-Bahasa Berbasis Bahasa Ibu, dijamin oleh Pemerintah Provinsi Papua, melalui Peraturan Daerah Khusus Nomor 3 - 2013, tentang Pelayanan Pendidikan Bagi Komunitas Adat Terpencil, Pasal 22 Ayat 1, “bahwa bahasa pengantar Pendidikan Dasar untuk Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Papua adalah Bahasa Indonesia”, dan pada Pasal 22 Ayat 2, “Namun sejauh Bahasa Indonesia belum dapat digunakan sebagai pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan maka sekolah-sekolah formal dan nonformal dapat menggunakan bahasa daerah/ibu”. Kami berharap upaya ini akan menjadi dukungan dan kontribusi positif usaha dan pemikiran kita bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui pelajaran membaca, menulis dan berhitung (CALISTUNG) bagi para peserta didik yang duduk di kelas awal (kelas 1, 2 dan 3) tersebut.

Oleh sebab itu, dengan bangga kami mendukung keberadaan Buku Paket Kontekstual Papua ini yang penyusunannya mengaca pada Kompetensi Dasar Kurikulum Nasional (Standar Pendidikan Nasional), menggunakan bahasa Melayu Papua, yang secara adaptif telah disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan pengembangan pendidikan di Provinsi Papua baik materi pembelajaran, maupun bahasanya. Upaya tersebut ditempuh untuk menarik dan membangkitkan minat belajar anak agar dengan cepat memahami materi pembelajaran yang diberikan oleh gurunya.

Buku Paket Kontekstual Papua dilengkapi juga dengan Buku Panduan Guru yang sekaligus dapat digunakan sebagai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP. Sehingga BPKP ini menjadi sangat praktis dan mudah digunakan serta sangat membantu guru dalam menyusun perencanaan pelajaran yang terperinci, interaktif dan kontekstual.

(9)

ix

Kata Pengantar

Tim Penyusun Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi kekuatan dan hikmat selama proses penyusunan BPKP. Kami terus berdoa agar hasil dari program ini akan menjadi berkat bagi guru dan siswa di Indonesia, khususnya di Papua.

BPKP menjawab kepada tujuan Pendidikan Nasional seperti dicantumkan di Kurikulum Nasional. Kompetensi Dasar dicantumkan pada bab “Isi dan Tujuan”, di garis besar materi dan di setiap RPP.

BPKP disusun karena melihat kondisi pendidikan di Papua yang memprihatinkan. Selain itu banyak guru kurang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan buku paket dari pusat dalam proses pembelajaran. Latar belakang pendidikan guru dan kondisi siswa yang kurang menguasai bahasa Indonesia serta tidak mengikuti pendidikan di Taman Kanak-Kanak menjadi faktor penghambat.

BPKP ingin membantu menjawab permasalahan di atas. Buku Paket BPKP berfungsi sebagai jembatan antara situasi hidup sehari-hari anak di rumah ke buku cetak nasional. Kalau anak-anak dipersiapkan dengan BPKP dari kelas 1-3, maka mereka siap menghadapi buku cetakan nasional. BPKP adalah story based yang berarti cerita-cerita adalah pusat dalam memahami tujuan pelajaran baru. BPKP yang banyak menggunakan permainan, lagu-lagu dan pengulangan materi diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Disamping itu, penjelasan yang bertahap melalui langkah-langkah kecil di dalam panduan guru akan sangat membantu guru dalam mengajar.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yayasan Kristen Wamena (YKW) yang menaungi program BPKP.

2. Kepada Dinas P & K Provinsi Papua beserta staf yang memberi masukan dan dukungan kepada Tim.

3. USAID, melalui partnernya SERASI, sebagai donatur untuk edisi yang pertama. USAID mencetak edisi pertama untuk 350 sekolah di Pegunungan Tengah pada tahun 2012.

4. UNICEF, melalui dinas P & P Jayawijaya dan Stichting HOP (Belanda) yang mendanai edisi kedua yang ada sekarang.

Besar harapan kami, BPKP dapat menjadi salah satu alat yang membantu guru dan siswa dalam menciptakan proses pembelajaran yang kondusif. Akhirnya, diharapkan kondisi pendidikan akan berubah dan potensi setiap siswa dapat dimaksimalkan.

Wamena, 2016

(10)

x

Cara Penggunaan Buku Paket

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) bertujuan agar dapat digunakan dan dimengerti oleh para guru dan siswa, secara khusus di daerah Papua. Tata bahasa yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di daerah pinggiran kota dan di pedalaman. Melihat tingkat kemampuan anak-anak di Papua, khususnya di pinggiran kota dan pedalaman maka tata bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup sederhana. Anda tidak akan menemui kata “memperkenalkan” di dalam buku siswa kelas 1 atau 2! Kata tersebut terlalu rumit serta membutuhkan tingkat kemampuan membaca dan pemahaman kata yang lebih tinggi.

Tata bahasa yang digunakan dalam buku panduan guru juga sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa memang sederhana, dan langkah demi langkah dijabarkan dan sudah dalam bentuk Rencana Proses Pembelajaran yang terbagi dalam P1 (Pembukaan), P2 (Penjelasan), P3 (Pelatihan), P4 (Penutup). Walaupun buku ini menggunakan bahasa yang sederhana, namun memiliki cara penjelasan yang sangat unik dibandingkan dengan buku paket lainnya di Indonesia.

Keunikan pertama adalah BPKP menggunakan bunyi huruf daripada nama huruf untuk anak-anak kelas 1. Kalau kita pakai nama huruf anak akan belajar membaca lambat sekali.

- Contoh yang benar, (pakai bunyi huruf): sss-aaa-t-uuu. Anak baca satu. g-iii-t-aaa-rrr. Anak baca gitar.

- Contoh yang salah, (pakai nama huruf): es-a-te-u. Anak baca esateu bukan satu. ge-i-te-a-er. Anak baca geiteaer.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia merupakan pelajaran inti di tingkat Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pelajaran tersebut perlu mendapat jam pelajaran lebih banyak dari pelajaran lain. Tiap pelajaran di BPKP (Matematika dan Bahasa Indonesia) memuat 100 pelajaran per semester dan membutuhkan waktu 70 menit per pelajaran. Jumlah jam tersebut merupakan hal yang biasa dilakukan di luar negeri. Hal ini untuk membantu siswa dalam menguasai pelajaran dengan lebih baik.

Cara ini dapat menolong guru untuk menjelaskan dengan lebih baik dan menyediakan latihan yang sesuai untuk anak. Guru hanya perlu satu buku saja karena buku kerja untuk anak juga dicetak dalam buku panduan guru. Buku panduan guru juga sudah memiliki kunci jawaban dari setiap latihan untuk anak.

(11)

xi kat gugus sekolah. Pada akhirnya, setiap tahun sekolah dapat terus mencapai keberhasilan proses pembelajaran.

Di sisi lain, tes tersebut juga dapat dijadikan tolak ukur untuk kenaikan kelas. Siswa bisa naik kelas jika dapat mencapai tingkat prestasi 60 ke atas dengan tes yang tersedia dalam buku tes. Jika siswa belum mencapai tingkat prestasi tersebut, sebaiknya mengulang materi daripada naik kelas. Siswa yang naik kelas dengan kemampuan di bawah standar, akan membuat siswa tersebut sulit mengikuti pelajaran di kelas selanjutnya. Siswa akan merasa rendah diri dan cenderung putus sekolah.

Pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia memiliki kegiatan khusus, yaitu “Dinding Bahasa” dan “Dinding Matematika”. Isi kegiatan ini adalah mengulang hal-hal dasar dan melatih hal-hal yang baru. Selain itu, guru mengajukan pertanyaan “Mengapa” tentang materi yang dipelajari. Dalam kegiatan ini terjalin banyak interaksi antara guru dan siswa.

Para guru disarankan untuk melibatkan orang lain dalam latihan membaca dan matematika dasar. Guru juga diharapkan dapat membantu anak menyelesaikan lembar latihan di kelas sebelum dia pulang. Hal ini selalu harus dilakukan jika orangtua tidak dapat menolong anaknya di rumah.

Sangat bagus, kalau guru melibatkan orang yang sudah bisa membaca untuk bimbing anak-anak kelas 1. Paling baik dari bulan 4. Orangtua atau anak yang sudah bisa baca, membimbing anak yang belum bisa baca sekitar 15 menit per hari. Contohnya tiap siswa kelas 6 bimbing 1 anak di kelas 1. Pembimbing hanya perlu beri dorongan dan pujian.

Siswa perlu mengikuti perintah guru dengan penuh perhatian. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus guru saat memberi penjelasan (pada bagian P2). Anak akan belajar dengan lebih baik pada lingkungan yang teratur dan nyaman. Karena itu, guru perlu membuat suasana belajar yang positif. Di kelas 1 kami sarankan menggunakan “kapten” sebagai tokoh identifikasi yang bisa membawa anak-anak ke arah yang positif. Silahkan sesuaikan kata “kapten” kalau ada kata lain yang lebih kontekstual di daerah Anda.

Siswa-siswi SD perlu belajar dari hal-hal yang ada di lingkungan mereka yang dimuat dalam buku karena akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Buku Paket Kontekstual Papua mencoba memenuhinya dengan:

- Menggunakan bahasa yang sederhana

- Menggunakan gambar yang ada di lingkungan anak - Mengambil cerita dari kehidupan sehari-hari anak - Membangun nilai-nilai positif

- Pengulangan hal-hal dasar dengan cara yang menyenangkan

(12)

xii

(KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

Contoh Isi Buku Panduan

Buku Siswa dilengkapi dengan Buku Panduan seperti berikut:

- Semua pelajaran sudah dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

- RPP dalam tingkat bahasa yang sangat sederhana, dapat menolong guru untuk fokus ke praktik mengajar dan menghemat waktu administrasi kelas.

- Sesuai dengan konteks lingkungan hidup, cerita dan budaya Papua. - Menggunakan langkah-langkah mengajar yang sederhana dan kreatif.

BPKP memenuhi tujuan Nasional Pendidikan.

Informasi proses pembelajaran.

Setiap pelajaran dibagi dalam empat bagian.

Warna merah: hal yang guru harus ucapkan.

Warna biru: langkah-langkah proses pembelajaran.

Latar belakang abu-abu: Penanganan kelas atau masukan organisasi buat

guru.

Jawaban yang benar dalam kurung. Cerita diambil dari

lingkungan, agar menolong anak menghafal huruf (n), kata kunci (nanas) dan

(13)

xiii Latar belakang hitam

dan tulisan putih: Hal yang perlu guru tulis

di papan.

Lembar kerja siswa dalam ukuran kecil,

sekaligus kunci jawaban.

BPKP menggunakan cara belajar PAKEM (Pelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan).

Download buku Panduan dari alamat website: www.bukupaketkontekstualpapua.com atau Facebook: Buku Paket Kontekstual Papua

Cerita Nanas ditampilkan dalam versi

sederhana. Anak-anak tidak diharapkan sudah dapat membaca cerita,

tetapi ini tantangan tambahan untuk

(14)

xiv

Standar Penilaian

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) sudah menyediakan standar minimal untuk penilaian. Kami memberi rekomendasi untuk tetap menggunakan standar tersebut. Sekolah-sekolah di kota bisa menggunakan standar yang lebih tinggi.

Menurut penelitian tim BPKP standar tersebut harus digunakan untuk mengukur perkembangan prestasi murid. Jika ada murid yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan di tes-tes, artinya murid tersebut memang belum bisa menghadapi pelajaran di bulan selanjutnya.

Terus terang, Anda bisa dongkrak nilai, tetapi tidak bisa dongkrak pengetahuan. Kalau murid anda tidak lolos di tes pertama, maka murid tersebut belum siap menghadapi tes selanjutnya, karena tes selanjutnya lebih susah dipahami dari pada yang sebelumnya.

Tabel-tabel yang dicetak di buku tes murid menjadi pegangan untuk guru. Guru hanya perlu menghitung berapa yang benar, dan melihat jumlah poin-poin yang dihasilkan oleh murid.

Contoh:

Kalau murid mampu menjawab 9 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 40 poin untuk pertanyaan itu.

Kalau murid mampu menjawab 7 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia dapat 25 poin untuk pertanyaan itu.

Kalau murid hanya mampu menjawab 4 soal dengan benar dari 10 soal, maka dia hanya mendapatkan 0 poin untuk pertanyaan itu.

Dari warna merah anda bisa melihat, bahwa 7 soal yang benar dari 10 sudah berarti ‘kurang’. Disebut kurang, karena soal-soal di tes memang sesuai dengan apa yang murid pelajari. Yang berarti, dia seharusnya sudah terampil dan memahaminya.

Dari penelitihan tim BPKP sudah terbukti bahwa ini standar yang memang bisa dicapai murid-murid, kalau guru mengajar sesuai dengan buku paket tersebut.

(15)

xv

Isi dan Tujuan Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 1

Sesuai Tujuan Pendidikan Nasional

Standar kompetensi/Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar telah ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) disusun untuk mencapai Tujuan Pendidikan Nasional. Menurut tim penulis, perlu ada tujuan yang lebih detil dan spesifik. Tujuan yang lebih detil di dalam BPKP diwujudkan dalam kolom Kegiatan Pembelajaran dengan kode. Contoh (KD: 3.6, 4.6)

Dapat terlihat bahwa Buku Paket Khusus Papua bertujuan untuk mencapai keterampilan yang lebih dalam dan spesifik dibandingkan dengan yang terdapat dalam buku yang lain. Tabel berikut sesuai Kompetensi Dasar Kurikulum 2013.

Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran

 Mengamati kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) sesuai yang disajikan guru  Memeragakan kegiatan persiapan membaca permulaan

dengan cara yang benar sesuai dengan yang

dicontohkan oleh guru (duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)  Melakukan kegiatan persiapan membaca permulaan

yang benar berdasarkan pengalaman peserta didik untuk menguatkan pembiasaan yang benar

 Detil/Tambahan BPKP:

-Pisahkan kata menjadi bunyi: kaki  k a k i -Sambung bunyi-bunyi: k a k i  kaki

-Pisahkan kata ke dalam suku kata: kaki ka-ki -Sambungkan suku kata: ka-ki  kaki

-Bacakan cerita ke anak

-Menirukan gerakan, permainan dan lagu

-Mengaktifkan pengetahuan awal sebelum membaca teks -Mendengarkan cerita sesuai dengan kata-kata kunci yang akan dipelajari

-Mendengar isi dongeng

-Hubungan gambar dan cerita -Cerita sesuai gambar seri

-Menggunakan gambar dan judul untuk menebak isi teks bacaan

(16)

xvi

-Fungsi kata tunjuk ini dan itu -Fungsi kata ‘yang’

-Fungsi kata ‘lebih’

-Mampu membaca 7 kata per menit pada akhir semester 1 -Mampu membaca 15 kata per menit pada akhir semester 2 3.2 Memahami kegiatan

 Mengamati dan memeragakan kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku,

gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan gerakan menulis di udara/pasir/ meja, melemaskan jari dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf di tempat bercahaya terang) sesuai yang dicontohkan guru

 Detil/Tambahan BPKP:

-Menirukan gerakan, permainan dan lagu

-Mengingat dan membentuk huruf dengan mengerakkan badan

-Menulis huruf

-Menulis kata kunci yang diajarkan -Menulis kalimat berdasarkan gambar -Selesaikan pesan/cerita pendek -Membuat wordstar (kelompok kata)

-Menulis kata/kalimat yang didiktekan guru

 Mengamati dan mengenali bentuk lambang bunyi vokal dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah yang disajikan oleh guru

 Menulis lambang bunyi vokal dan konsonan dengan cara menebalkan dan menirukan huruf yang sudah

disajikan oleh guru 4.3 Melafalkan bunyi vokal

dan konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah

 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan dengan

artikulasi dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa daerah sesuai contoh yang diperdengarkan

 Detil/Tambahan BPKP:

-Mengeja bunyi-bunyi huruf di papan nama yang diberikan guru

(17)

xvii -Mengingat dan membentuk huruf dengan menggerakkan badan

-Kata kunci: aki, kaki, ikan, saku, ubi, bola, oke, laki, ekor, mama, tali, hati, celana, nanas, dasi, jalan, perut, roda, gitar, foto, yunus, wortel, voli, zig-zag, huruf q, huruf x

-membedakan, mendengarkan dan mempraktikkan cara bunyi huruf

-membaca huruf, suku kata, kata-kata kunci, kosakata -melatih kata dengan bentuk: su-ku, a-cak, ka-pa-l, ba-k, bak-ti, bau, doa, tua, datang, atau, pantai

-membaca nama teman, benda, dll

-memilih kata yang tepat dengan gambar

-Pisahkan kata menjadi bunyi: kaki  k a k i -Sambung bunyi-bunyi: k a k i  kaki

-Pisahkan kata ke dalam suku kata: kaki ka-ki -Sambungkan suku kata: ka-ki  kaki

-Fungsi tanda baca

 Mengenali kosakata anggota tubuh dan pancaindra serta perawatannya melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, slogan sederhana, dan/atau syair lagu) yang disajikan.

 Menunjukkan anggota tubuh dan panca indra serta perawatannya dengan kosakata bahasa Indonesia  Menyebutkan kosakata yang tepat dalam

menjelaskan anggota tubuh dan pancaindra serta

perawatannya (berupa gambar dan tulisan) dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

 Detil/Tambahan BPKP: -Bermain drama

-Tanya-jawab

-Mengerti teks yang dibaca

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada 4.4 Menyampaikan

 Mengamati kosakata tentang cara memelihara

kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) yang disajikan

 Mengidentifikasi kosakata tentang cara memelihara kesehatan melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan slogan sederhana) yang disajikan

 Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan pelafalan yang tepat dalam menjelaskan tentang cara memelihara kesehatan secara lisan

 Detil/Tambahan BPKP: -Tanya-jawab

-Mengerti teks yang dibaca

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada 4.5 Mengemukakan

 Mengamati kosakata tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks pendek (berupa

gambar, slogan sederhana, tulisan, dan/atau syair lagu) yang disajikan

(18)

xviii

 Menggunakan kosakata bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat tentang berbagai jenis benda di lingkungan sekitar dalam teks tulis sederhana  Detil/Tambahan BPKP:

-Tanya-jawab

-Mengerti teks yang dibaca

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada

3.7 Memahami kosakata

 Mengamati kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)

 Mengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu)

 Menggunakan kosakata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat tentang peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar

 Detil/Tambahan BPKP: -Tanya-jawab

-Mengerti teks yang dibaca

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada -Lihat di Matematika KD 3.8, 4.8, 3.9 dan 4.9 4.7 Menyampaikan

penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan ejaan yang tepat peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar

 Mengamati ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulis

 Mengidentifikasi ungkapan penyampaian terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk kepada orang lain yang disajikan dengan menggunakan bahasa yang santun secara lisan dan tulis

 Menggunakan ungkapan terima kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, dengan

menggunakan bahasa yang santun kepada orang lain secara lisan dan tulis

 Detil/Tambahan BPKP:

-Memiliki perilaku santun, jujur dan sikap kasih sayang -Memberi salam saat sebelum/sesudah pelajaran

-Mendengar pendapat dan alasan teman -Memberi pendapat

-Meyakinkan orang melalui pembicaraan dan alasan -Mengenal teks terima kasih

-Bisa menentukan suasana dalam cerita -Ceritakan motivasi tokoh dalam cerita -Mengungkapkan perasaan

-Belajar akibat dari pilihan kata dan intonasi

-Mengamati sesuatu dan ceritakan tentang hal tersebut 4.8 Mengucapkan ungkapan

 Mengamati kosakata dan ungkapan perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

(19)

xix

tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

 Mengucapkan kosakata dan ungkapan yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga, dan orang-orang di tempat tinggalnya secara sederhana dalam bentuk lisan dan tulis

 Mengidentifikasi kosakata tentang hubungan kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah keluarga yang disajikan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah

 Menggunakan kosakata yang tepat terkait hubungan kekeluargaan dalam percakapan  Melakukan percakapan terkait hubungan

kekeluargaan dengan menggunakan kosakata yang tepat  Detil/Tambahan BPKP:

-Tanya-jawab

-Mengerti teks yang dibaca

-Menjawab pertanyaan dari cerita yang ada 4.10 Menggunakan kosakata

 Mengidentifikasi puisi anak/syair lagu yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan  Mengamati pembacaan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri

 Membacakan puisi anak atau syair lagu sebagai bentuk ungkapan diri

 Melakukan atau mengulang percakapan sederhana dengan menggunakan ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan berdasarkan isi puisi dan syair lagu yang disajikan

 Detil/Tambahan BPKP: -Tanya-jawab

-Mengerti puisi yang dibaca

(20)
(21)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 2

RPP 101 : DB + Mengulang pelajaran Semester 1 kata kunci

RPP 102 : bunyi huruf + cerita

RPP 103 : DB +

Belajar membuat kalimat

+

kata tunjuk ini

+Kosakata

RPP 104 : kata tunjuk ini + cerita + kosakata

RPP 105 : Belajar

kalimat

+

kata tunjuk itu

RPP 106 : DB + Mendengar cerita + kosakata baru +

sebab-akibat

RPP 107 : Sebab-akibat + kata tunjuk ini dan itu

RPP 108 : DB +

perkenalkan diri

+ kata tunjuk ini dan itu + sebab-akibat

RPP 109 : Sebab-akibat + gabung bunyi huruf

RPP 110 : Tes kecil

RPP 111 : DB + mendengar cerita + kosakata + sebab-akibat

RPP 112 : Gabung bunyi huruf + kata tunjuk ini dan itu

RPP 113 : DB + gabung bunyi huruf + kalimat

RPP 114 : Gabung bunyi huruf + sebab-akibat

RPP 115 : Gabung bunyi huruf + kata tunjuk ini dan itu

RPP 116 : DB + mendengar cerita + kosakata

RPP 117 : Kosakata + gabung bunyi huruf

RPP 118 : DB + gabung bunyi huruf + sebab-akibat

RPP 119 : Ulang materi

RPP 120 : Tes akhir

Garis Besar Bahasa Indonesia Kelas 1

Bulan keenam (RPP 101

120)

(22)

3 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

Kosakata Bulan Keenam

adalah

bocor

libur

sabun

akibat

budaya

licin

sains

akta lahir

bukit

lupa

sebab

asal

cerah

maaf

seruh

bahasa

cuaca

masuk

siang

ban

gigi

matematika

suster

baris

gosok

membaca

tabrak

bawa

hal

mengajar

tanah

becek

hewan

muka

tanggal

begitu

hutan

orangtua

tangkap

berani

ijazah

paku

terlalu

berbunyi

kalimat

pegang

ternyata

bermain

kalimat

penuh

tidur

bertemu

kolam

rajin

tugas

adalah cuaca libur cerah

Guru tulis kosakata baru di samping kiri

papan tulis, selama satu minggu.

- Guru mengajarkan anak tentang anggota keluarga lewat gambar dan tulisan.

- Guru pastikan anak tahu tentang keluarga kecil (Bapak, mama dan anak-anak.) dan keluarga besar (Tete, nenek, mama, bapa, om, tante, anak-anak, sepupu, keponakan.).

- Guru minta anak untuk menyebutkan anggota keluarga.

- Guru mengajarkan anak tentang fungsi masing-masing anggota keluarga (Tugas bapak: untuk mencari nafkah, tugas mama: untuk mengurus rumah dan mengasuh anak-anak, tugas anak: belajar dan membantu orang tua)

- Kegiatan yang bisa dilakukan guru: Guru meminta anak untuk membawa foto keluarga (jika ada) atau anak boleh gambar anggota keluarga di buku gambar/buku tulis dan minta anak untuk menyebutkan anggota keluarga yang tinggal bersama anak.

(23)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 4

DINDING BAHASA Bulan 6

*Guru mengulang kata kunci

- Guru, “Siapa masih ingat kata kunci dari bunyi huruf ttt? (tali) Bagus, siapa bisa sebut kata kunci yang lain?” (aki, bola, celana, dasi, ekor, foto, gitar, hati, ikan, jalan, kaki, laki, mama, nanas, oke, perut, roda, saku, tali, ubi, voli, wortel, yunus, zig-zag)

Anak-anak bisa jawab tidak urut. Itu tidak jadi masalah.

*Guru minta anak untuk buat kalimat

- Guru, “Kalian sudah sebut kata kunci, sekarang kalian semua punya tugas untuk buat satu kalimat dengan satu kata kunci. Guru akan tanya dan kalian masing-masing baca satu kalimat.”

- Guru kasih waktu kepeda anak-anak untuk buat satu kalimat.

- Guru tanya satu-satu kepada anak-anak. Anak-anak cukup baca satu kalimat.

*Guru tanya anak cara gabung bunyi huruf

- Guru, “Masih ingat bunyi huruf? (masih)Bagus, sekarang kita akan gabung bunyi huruf sama-sama. Siapa bisa bantu guru gabung bunyi huruf di papan? a-ki, bo-la, ce-lana, da-si, ek-or, fo-to, gi-tar, ha-ti, ikan, ja-lan, ka-ki, la-ki, ma-ma, na-nas, o-ke, pe-rut, ro-da, sa-ku, ta-li, u-bi, vo-li, wor-tel, yu-nus, zig-zag Contoh; bbb, ooo, jadi apa? (bo)lll, aaa, jadi apa? (la)Kalau bo dan la digabung jadi apa? (bola) Bagus, siapa bisa buat seperti guru dan tanya teman?”

- Minta anak untuk gabung bunyi huruf dari kata kunci.

*Guru ajak main ‘tangkap bola’

- Guru, “Kita akan main lempar bola. Kita akan lempar bola ke teman, kalau ada teman yang berhasil tangkap bola, dia sebut satu kata kunci, tapi kalau dia tidak berhasil tangkap bola, anak itu harus sebut dua kata kunci. Apakah sudah jelas?

- Kalau tidak ada bola guru bisa buat sendiri.

- Cara lain: kalau bisa guru bisa minta anak untuk buat satu kalimat dengan kata kunci. Cara main sama yaitu lempar bola.

DINDING BAHASA:

- Menyiapkan anak-anak untuk materi yang akan diajar selanjutnya. - Melatih konsep baru dan mengulang konsep lama.

- Menghafal hal-hal yang perlu diingat karena terus diulang.

- Waktu atau kesempatan yang baik untuk anak dan guru bertanya “mengapa”.

TUJUAN:

- Anak belajar kata ganti orang - Kelompok kata

- Sebab-akibat

- Membuat kalimat lisan sesuai gambar - Belajar kata tunjuk ini dan itu

- Gabung bunyi huruf - Lagu-lagu

(KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3, 3.10, 4.10)

KOSAKATA : kosakata baru di dalam cerita

ALAT & BAHAN : kartu gambar

WAKTU : Waktu mengajar Dinding Bahasa 35 menit

(24)

5 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 * Guru membaca cerita

- Guru pilih cerita dari buku. Kalau tidak ada buku, ambil dari RPP yang sudah lewat.

- Guru, “Guru akan baca cerita. Kalian dengar dengan baik cerita yang guru baca. Sebentar guru akan tanya pendapat kalian tentang cerita.”

- Guru membaca cerita dengan tempo pelan dan suara jelas.

*Guru tanya pendapat anak-anak tentang cerita

- Guru, “Saya sudah baca cerita. Menurut kalian cerita yang guru baca bagus tidak? Guru bisa tanya dengan: Kalau bagus, kenapa bagus? Kalau tidak kenapa tidak? Apa yang kalian suka dari cerita? Atau apa yang kalian tidak suka?

- Anak-anak kasih pendapat mereka tentang cerita.

- Tidak ada yang salah atau benar saat anak kasih pendapat. Anak-anak bebas untuk kasih pendapat.

* Guru tanya tokoh dalam cerita

- Guru, “Siapa masih ingat ada siapa saja dalam cerita?” Anak sebut nama tokoh dalam cerita. * Guru tanya akhir cerita

- Guru, “Guru sudah baca cerita. Siapa masih ingat akhir cerita yang guru baca.” - Anak-anak cerita tentang akhir cerita yang mereka dengar.

*Anak cerita pengalaman sehari-hari

- Guru, “Siapa punya pengalaman yang sama dengan cerita yang guru baca? Ada yang mau cerita?”

- Satu anak cerita pengalaman pribadi.

- Guru bisa tanya anak pendapat mereka tentang cerita dari teman. - Guru bisa tanya tentang akhir cerita dari teman.

2. MENDENGAR CERITA

* Guru membaca kosakata baru

- Guru, “Siapa masih ingat kita sudah belajar kata baru apa saja?” Anak-anak sebut apa yang mereka ingat tentang kosakata baru.

*Guru tanya arti kosakata baru

- Guru bisa tanya “Siapa tahu arti kata Sabtu? Anak jawab: itu nama hari, setelah hari Jumat. Guru bisa tanya untuk kosakata yang lain dengan cara yang sama.

- Kalau anak-anak tidak tahu arti kosakata baru, guru bisa bantu.

- Guru pakai kosakata dari bulan 6 atau dari cerita yang guru baca.

*Anak buat kalimat dari kosakata baru

- Guru, “Siapa bisa buat satu kalimat dari kosakata baru. Contoh; kita punya kosakata baru bapak. Bapak bawa sekop. Ini kita sebut satu kalimat. Siapa bisa buat lagi?”

- Anak bisa buat kalimat secara lisan. Yang penting anak mengerti bentuk kalimat.

*Guru ajak anak main kosakata baru

- Guru, “Kita akan main. Satu anak maju ke depan dan pilih satu kata. kalau sudah selesai buat gerak mulut tanpa suara dari kata itu. Teman-teman yang tahu harus angkat tangan dan sebut kata apa itu.” Anak hanya pilih satu kosakata.

- Guru juga bisa kasih hukuman. Teman yang salah sebut buat satu klalimat dari kosakata itu. - Guru juga bisa buat kartu dan ajak anak untuk main dengan cara mereka tutup kertas dan sebut

kata yang mereka buka. Siapa yang baca benar dan cepat dia menang. Kalau tidak ada kertas guru bisa pakai daun pisang atau daun dan tulis kosakata baru diatasnya.

(25)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 6 * Anak baca kartu kata

- Guru, “Saya tunjuk kartu, tugas kalian adalah baca kata yang guru tunjuk.” - Guru tunjuk kata dan anak-anak baca itu.

- Kata-kata ambil dari 20 kata RPP 102.

- Guru juga bisa ambil kata dari kosakata baru.

* Guru minta anak-anak untuk buat kalimat

- Guru, “Bagus sekali, kalian sudah bisa baca kata yang guru tunjuk. Sekarang guru tunjuk kata dan masing-masing dari kalian pikir satu kalimat dengan kata yang guru tunjuk.”

- Guru tunjuk kartu dan anak pikir satu kalimat. - Guru tunjuk anak dan anak itu buat satu kalimat.

4. BACA KARTU KATA

* Guru latih anak-anak huruf kapital

- Guru, “Siapa bisa sebut huruf ada apa saja?” (A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K , L, M , N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z)

- Guru, “Bagus, kalian sudah belajar tentang bunyi huruf dan sekarang kita akan belajar tentang cara tulis huruf kapital (atau huruf besar) Saya tulis dengan huruf kapital: A, B, C, D Siapa bisa maju tulis ulang dengan huruf kecil?”

- Guru minta 4 anak untuk maju tulis.

- Anak-anak tulis dengan huruf kapital: a, b, c, d - Guru bisa lihat cara tulis huruf di semester satu. - Guru latih anak-anak dengan huruf yang lain.

- Guru, “Bagus, huruf kapital ada di awal kalimat, nama orang, nama tempat, nama hari dan nama bulan.”

5. HURUF KAPITAL

* Guru ajar kata ganti orang

- Guru, “Kita akan belajar hal baru kata ganti orang. Kata ganti orang artinya kita tidak sebut nama orang, tapi kita pakai kata lain untuk tunjuk atau sebut. Contoh ada kata ganti orang saya dan dia Siapa tahu saya untuk tunjuk apa? (Diri sendiri) Untuk tunjuk satu orang atau dua orang? (satu orang) Bagus, dia untuk tunjuk apa? (Untuk tunjuk orang)Untuk tunjuk berapa orang?” (Satu orang)

* Guru latih anak-anak kata ganti

- Guru, “Semua lihat kalimat yang guru tulis. 1. Eli makan papeda.

2. Dia makan papeda.

Ada yang beda tidak kalimat yang guru tulis? (Ada, nomor 1 pakai nama Eli, tapi di nomor 2 Eli ganti dengan Dia)Benar sekali. Apakah kata yang lain berubah? (tidak berubah) Benar, jadi guru hanya ganti nama orang dengan apa? (kata ganti orang) Benar, karena Eli satu orang jadi guru ganti dengan Dia. Nama orang kita bisa ganti dengan dia.”

* Guru ajak anak main

- Guru, “Guru akan sebut kata ganti orang. Kalau guru sebut saya kalian harus taruh tangan di dada. Tetapi kalau guru sebut dia. Kalian harus tunjuk satu orang teman.”

(26)

7 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 * Guru ajar hal baru ‘kelompok kata’

- Guru, “ Anak-anak, hari ini kita akan belajar hal baru. Namanya kelompok kata. Kelompok kata punya arti Ada hubungan antara kata. Kita akan buat macam pohon. Siapa tahu di pohon ada apa saja? (Ada batang, ada cabang, ada cabang, ada daun, ada ranting, ada buah) Benar sekali, kita akan buat kelompok kata juga sama dengan pohon.

* Guru latih anak-anak kelompok kata

- Guru, “Saya punya kata kepala. Ada apa saja di kepala? (rambut, telinga, hidung, mulut, mata, alis mata, bulu mata, bibir, pipi, dagu) Terima kasih, guru hanya sebut kata apa tadi? (kepala) Benar, dan kalian sebut banyak atau sedikit? (banyak)Benar, itu kita sebut kelompok kata. Jadi ada kata yang punya banyak cabang kata.”

Di pohon biasa ada akar, bunga dan daun. Tetapi untuk saat ini anak cukup tahu batang, Daun, cabang, ranting. Kalau anak mengerti Guru bisa kembangkan lagi.

7. KELOMPOK KATA

* Guru ajar sebab-akibat

- Guru, “Siapa yang sudah makan tadi pagi? (saya) Bagus, siapa yang belum makan? (saya) kenapa tidak makan? (Anak-anak jawab.) Karena tidak makan perut rasa apa? (lapar) Benar, sebab karena tidak makan, akibatnya lapar. Jadi setiap pagi itu kalian harus makan.”

- Guru, “Hari ini kita akan belajar tentang sebab-akibat. Sebab adalah apa yang kita buat dan kotor,. Akibat apa? (piring jadi bersih) Bagus sekali.”

* Anak-anak buat sebab-akibat

- Guru, “Siapa bisa buat seba-akibat seperti yang guru buat? Ada kata: sakit, jatuh, bau, baju basah, baju kering, kalian bisa pilih dan buat kalimat sebab, lalu buat kalimat akibat. Contoh; Sebab, Oni tidak sikat gigi. Akibat, Oni sakit gigi.

Contoh anak buat: 1. Sebab, Rini tidak lihat jalan. Akibat, Rini jatuh. 2. Sebab, Rini tidak mandi. Akibat, badan Rini bau. 3. Sebab, Oni main air. Akibat baju basah. 4. Sebab ada matahari. Akibat baju jadi kering.

* Guru minta anak untuk buat sebab-akibat

- Guru minta satu anak untuk maju dan anak itu buat sebab. Setelah itu minta anak teman-teman untuk buat akibat. Anak yang mau jawab akibat harus angkat tangan dulu.

- Guru, “Siapa bisa maju buat kalimat sebab dan teman-teman jawab akibat.” - Anak bebas untuk buat kalimat sebab dab akibat.

- Guru hanya perlu cek apakah anak-anak jawab sesuai dengan pertanyaan sebab dari teman. 8. SEBAB-AKIBAT

daun

cabang

ranting

(27)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 8 * Guru jelaskan kalimat

- Guru, “Tadi pagi makan apa? (Saya tidak makan/ saya makan ubi/ Saya makan ikan.) Anak-anak jawab sesuai dengan apa yang mereka alami. Bagus, ada yang makan pagi, ada yang tidak ada yang makan ikan, dan ada yang tidak makan. Jawaban tiap anak kita sebut itu kalimat. Contoh; Saya makan ubi. atau Saya makan ikan. Ini kita sebut apa?” (kalimat)

* Anak membuat kalimat secara lisan sesuai gambar

- Guru, “Sekarang guru akan tunjuk gambar dan guru akan sebut satu kata. Tugas kalian adalah; satu anak harus buat kalimat dengan gambar itu.”

- Guru tunjuk gambar dan sebut kata di bawahnya. Contoh ini gambar kata yang kalian pakai untuk buat kalimat adalah masak. Anak buat kalimat: Mama masak sayur.

- Guru bisa ambil gambar dari kata kunci yang ada. Guru sebut kata kunci dan tunjuk gambar dan anak buat satu kalimat secera lisan. Anak tidak perlu tulis di papan untuk hemat waktu.

- Guru, “Bagus sekali, kalian semua bisa buat kalimat.”

9. MEMBUAT KALIMAT SESUAI GAMBAR

makan bapak cabut

keluarga sepeda

nelayan tanam

masak

* Guru ajar kata tunjuk ini dan itu

- Guru, “Kata tunjuk ada apa saja? (ini dan itu) Bagus, kata tunjuk ini dan itu untuk tunjuk apa? (manusia, hewan, tanaman, benda atau barang) Kata tunjuk ini untuk tunjuk yang ada di mana? (yang ada dekat kita) Kata tunjuk itu untuk tunjuk yang ada di mana?” (jauh dari kita)

* Guru ajak anak main

- Guru ajak anak-anak keluar ruangan.

- Guru, “Kita akan main di luar. Cara main; guru akan tunjuk sesuatu dengan kata tunjuk dan kalian harus lari berdiri di tempat yang guru sebut. Kalau ada anak yang salah. Akan dapat hukum. Dia harus buat satu kalimat dengan kata tunjuk. Contoh guru buat kalimat; Itu pohon. Kalian semua harus lari ke pohon, kalau guru buat kalimat; Ini batu. Kalian semua lari ke guru lihat batu. Apakah sudah jelas?” Guru bisa minta satu anak untuk buat hal yang sama.

* Guru ajak nyanyi

- Guru buat kegiatan ini dalam kelas. Sambil tunjuk. Dan anak jawab pakai kata tunjuk itu. Contoh guru nyanyi ini apa? (sambil tunjuk buku) Anak jawab itu buku namanya.

10. KATA TUNJUK INI dan ITU

Ini apa?

(28)

9 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 * Guru ajar gabung bunyi huruf

- Guru, “Siapa masih ingat huruf mati ada apa saja? (a, e, I, o, u) Bagus, huruf mati ada apa saja? (b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z) Semua lihat ada kata-kata yang guru tulis di papan mari kita baca sama-sama: topi, saku, mama, pas, ban, pintar, kapal, bisa, wortel, tunjuk.” Guru baca dengan tempo lambat atau guru tunjuk dan anak baca.

* Guru bisa pilih beberapa cara untuk ajak gabung bunyi huruf 1. Gabung bunyi huruf

- Guru ajar dengan cara minta anak untuk gabung bunyi huruf. “Contoh; sss, aaa, jadi apa?(sa) kkk, uuu, jadi apa?(ku) Bagus, sa dan ku, kalau digabung jadi apa?(saku)

- Guru bisa siapakan kata-kata dari RPP 109, 112, 113, 114, 115.

2. Main dengan kartu

- Guru siapakan potongan kertas dengan huruf hidup dan huruf mati:

- Guru minta anak-anak buat kata-kata dengan 3 huruf.

- Guru bisa minta anak-anak untuk pikir satu kata dari huruf yang guru tunjuk.

3. Minta anak untuk buat satu kalimat dari kata- kata yang anak sebut

- Guru, “Kalian sudah sebut kata. Sekarang masing-masing buat satu kalimat dengan kata yang tadi kalian sebut.”

- Anak buat satu kalimat.

4. Main lipat kartu

- Guru siapkan kartu dengan kata-kata.

- Guru lipat huruf-huruf sesuai dengan bunyi huruf dan minta anak untuk baca sesuai dengan bunyi huruf.

- Contoh, “Anak-anak saya akan lipat kata dan kalian harus kasih bunyi huruf dan gabung huruf itu jadi satu kata. Semua lihat ada kata yang guru lipat. Saya akan buka pelan-pelan. Siapa bisa kasih bunyi huruf (bbb, uuu) Saya buka lagi (kkk,aaa) Bagus, kalau kita buka hal yang sama dengan kata-kata di papan.”

6. Tulis di punggung teman

- Guru tulis beberapa kata di papan untuk anak pilih. - Guru minta dua anak bermain bersama

- Anak yang satu tulis kata, tetapi perhuruf di punggung teman dan teman harus kasih bunyi huruf sampai jadi satu kata. Anak main gantian.

(29)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 10 * Guru ajar lagu-lagu

- Guru pakai lagu saat mengajar. 1. Guru ajar lagu ‘Sayang Semua’

2. Guru ajar lagu ‘Satu Dua Tiga’

3. Guru ajar lagu ‘kring-kring’

4. Guru ajar lagu ‘Ini Apa?’ nyanyi dalam dua kelompok atau dua dua anak.

5. Guru ajar lagu ‘Siapa tahu’

12. LAGU-LAGU

Sayang Semua Saya sayang semua, semua, semua Saya sayang semua, sayang semua

Sayang bapak, sayang mama, sayang kakak, sayang adik Sayang nenek, sayang tete, sayang semua

Kring, Kring

Kelompok a tanya Kelompok b jawab

(30)

11 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

RPP 101 BULAN 6

MENGULANG PELAJARAN SEMESTER 1

y

I

* Guru baca cerita “Hari Pertama”

.

Kata yang di garis adalah kata baru untuk anak.

Sebelum pelajaran mulai guru sudah tulis kata-kata baru di papan. Bagian samping papan. Kata tidak hapus selama satu Minggu ini supaya anak-anak bisa hafal kata.

P2. PENJELASAN

20

MENIT

TUJUAN : Anak ingat pelajaran semester 1 : Anak dengar cerita dari guru (KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

KOSAKATA : libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat

ALAT & BAHAN : cerita dan buku pelajaran 101

WAKTU : 35 menit Dinding Bahasa + 35 menit Pelajaran

Hari Pertama Sekolah

Libur Tahun Baru sudah selesai. Ini adalah hari pertama masuk sekolah. Asa senang sekali, dia sudah bisa ke sekolah lagi. Asa ke sekolah naik sepeda. Seli juga senang sekolah. Seli selalu jalan kaki ke sekolah.

Hari ini cuaca cerah. Asa ambil sepeda. Tetapi dia tidak bisa naik sepeda, karena ban bocor. Ada paku besar di ban. Asa jalan kaki ke sekolah bersama Seli.

Mereka senang, karena bisa bertemu teman-teman di sekolah. Mereka bisa belajar matematika, bahasa, sains dan yang lain-lain. Sebelum lonceng juga bisa bermain dengan teman di lapangan sekolah.

Kalau lonceng berbunyi, Ibu guru minta anak-anak baris di depan kelas. Lalu mereka harus nyanyi bersama-sama.

Guru bilang kalau mau pintar, mereka harus rajin ke sekolah, rajin belajar. Jangan malas. Seli dan Asa mau pintar, teman-teman juga. Mereka semua mau rajin ke sekolah. Kalau tidak rajin, tidak jadi pintar. Nanti tidak tahu apa yang teman sudah belajar.

Ibu guru bilang di buku baru ini akan belajar tentang membaca kalimat. Asa senang. Asa paling senang baca buku. Dia mau belajar tentang orang lain dan tempat orang lain.

* Guru sapa anak-anak, “Selamat pagi Kapten!

- Guru, “Bagaimana kabar kalian? (baik)Guru senang kalian datang ke sekolah?”

- Guru,“Anak-anak, kita akan punya aturan dalam kelas. Yaitu; angkat tangan tanpa suara, nama

disebut baru jawab pertanyaan ataupun kalau mau tanya dan tunggu giliran bicara.”

* Guru mengajar Dinding Bahasa

- Guru pilih dari semester satu tentang: bunyi huruf, cara tulis huruf, kata kunci, mencari kata-kata dari huruf awal. Semua ada di semester satu. Kegiatan ini ada di DB nomor 11.

- Guru bisa pilih dari RPP yang guru pikir itu penting.

* Guru mengajak anak-anak untuk menyanyi

(31)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 12

* Guru ajak nyanyi ‘Kalau kau suka hati’ - Guru bisa lihat di RPP 49

* Guru kasih tahu tentang kosakata baru

- Guru, “Hari ini kita sudah belajar kata baru, kita baca sama-sama dari papan.”

P4. PENUTUP

10 MENIT

* Guru menjelaskan cara menjawab pelajaran 101

- Guru, “Saya akan baca kata-kata kunci. Tulis kata yang guru sebut dalam kotak.” - Guru minta anak yang sudah selesai untuk latihan tulis.

P3. PELATIHAN

25

MENIT * Guru menjelaskan arti kosakata baru

- Guru, “Guru sudah baca cerita. Sekarang ada kata baru yang kita belajar dari cerita. Guru akan sebut pertama dan kalian ikut guru.”

- Guru baca satu per satu kosakata baru dengan tempo pelan. - Guru, “Siapa tahu arti kata libur?” (Anak-anak menjawab.)

- Kalau anak-anak tidak tahu arti kata, guru bisa bantu.

*Guru tanya tentang cerita yang baru dibaca

Ingatkan siswa tentang disiplin: angkat tangan tanpa suara, nama disebut baru jawab.

- Guru, “Mengapa Asa dan Seli senang? (Karena bertemu dengan teman-teman, mereka senang sekolah, mereka main dan belajar bersama.) Ibu guru minta anak-anak buat apa? (Baris di depan kelas dan nyanyi sama-sama.) Ibu guru bilang apa ke anak-anak, kalau mau pintar? (Rajin ke sekolah dan rajin belajar.) Apa yang anak-anak mau lakukan?” (Rajin ke sekolah dan rajin belajar.) Kalau kalian mau ke sekolah untuk apa?” (Mau belajar, main dengan teman, belajar baca dan tulis.)

*Guru tanya perasaan anak

(32)

13 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

RPP 102 BULAN 6 GABUNG BUNYI HURUF + DENGAR CERITA

* Guru ajar gabung bunyi huruf

- Guru, “Anak-anak, guru akan tunjuk kartu-kartu, satu per satu kalian akan coba baca. Saya akan hitung satu, dua, tiga, setelah itu kita mulai.”

Kalau semua anak-anak sudah lancar baca kata guru kasih lewat latihan berikut.

- Guru tulis 4 kata pertama di papan:sapi, rapi, topi, kopi. Guru ajar anak pakai bunyi huruf.

-Guru, “Mari kita bunyikan huruf satu-satu: sss dan aaa jadi apa? (sa) Bagus, ppp dan iii jadi apa? (pi) kalau di gabung jadi kata apa? (sapi)Bagus, ada lagi rrr dan aaa jadi apa? (ra) ppp dan iii jadi apa? (pi) Bagus, kalau kita gabung ra dan pi jadi apa? (rapi)sekarang coba bunyikan kata-kata yang ada di kotak nomor 2. Siapa mau coba bunyikan huruf-huruf?” (ttt dan aaa kalau di gabung jadi ta. lll dan iii, kalau digabung jadi li. Kalau semua digabung jadi tali)

* Guru ajak anak baca kata-kata yang ada di buku kerja siswa

- Guru, “Semua lihat buku kerja 102. Ada kata-kata. Guru akan baca pertama dan kalian ikut guru. Nanti setelah itu kalian baca sendiri.”

- Guru baca satu per satu dengan tempo lambat dan anak ikut guru. - Guru, “Guru sudah baca sekarang masing-masing baca.”

Guru keliling untuk dengar saat anak baca kata. Kalau ada yang belum bisa guru bantu. Ingat anak-anak harus pakai bunyi huruf (Semua sudah diajarkan di semester 1.) untuk baca kata. Setelah anak-anak baca 5-10 menit. Guru minta anak untuk baca sama-sama, kata per kata. Guru angkat kartu kata satu-satu. Guru bisa ulang ajar pakai bunyi huruf, untuk kata-kata yang anak belum bisa.

* Guru sapa anak-anak,Selamat pagi Kapten!

Ingatkan siswa tentang disiplin: angkat tangan tanpa suara, nama disebut baru jawab.

* Guru ajar lagu “Satu Dua”

- Guru, “Anak-anak, kita akan menyanyi sama-sama. Lagu satu dua.”

P1. PEMBUKAAN

30 MENIT

TUJUAN : Anak dengar dan tahu isi cerita yang dibaca guru : Anak bisa jawab pertanyaan tentang cerita : Anak mengerti kosakata baru

(KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

KOSAKATA : libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat

ALAT & BAHAN : Buku pelajaran WAKTU : 70 menit pelajaran

P2. PENJELASAN

20

MENIT

Satu Dua

Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan

Siapa rajin ke sekolah cari ilmu sampai dapat

Sunggu senang, amat senang, bangun pagi-pagi ke sekolah.

(33)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 14 * Guru jelaskan cara kerja

- Guru, “Semua lihat buku kerja, bagian a. Baca 20 kata yang ada.” - Guru minta anak yang sudah selesai untuk latihan tulis.

- Guru, “Siapa yang sudah selesai? (saya)Bagus, kalau ada yang sudah selesai, tulis ulang kata yang sudah ada.”

* Guru baca cerita ulang RPP 101

- Guru, “Saya akan baca cerita ‘Hari Pertama Masuk Sekolah’ dari RPP 101, semua dengar dengan baik.”

* Guru latih kosakata baru

- Guru sudah tulis kosakata baru di bagian kiri papan tulis akan ada selama satu minggu.

- Guru, “Ada kata-kata baru yang ada dalam cerita. Guru sudah tulis mari kita baca sama-sama. Mari kita baca sama-sama.” Guru dan anak baca bersama. Ulang kata yang sulit untuk anak.

- Guru, “Siapa bisa buat kalimat pakai kosakata baru.” Contoh: Saki rajin ke sekolah. * Guru ajak nyanyi

- Nada lagu sama dengan lagu

Kalau Kau Senang Hati”. - Guru bisa ganti kata kelas satu,

dan rajin belajar dengan kata yang lain seperti; bapak, mama, adik dan lain-lain.

- Guru bisa tulis lagu kalau anak-anak tidak tahu. Tetapi lebih baik guru tulis sebelum pelajaran di mulai untuk hemat waktu.

* Guru ajak anak-anak nyanyi ‘ kalau kau senang hati. Pakai kata rajin Ambil dari kosakata baru

Kalau kamu kelas satu, tepuk tangan 2x

Kalau kamu kelas satu, mari kita lakukan

Kalau kamu kelas satu tepuk tangan

Kalau kamu rajin belajar, tepuk tangan 2x

Kalau kamu rajin belajar, mari kita lakukan

(34)

15 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

RPP 103 Bulan 6 BELAJAR BUAT KALIMAT + INI

* Guru jelaskan tentang “kalimat”

- Guru, “Hari ini kita akan belajar hal baru tentang kalimat kita akan belajar bagaimana cara buat kalimat. Kata ‘Kalimat’ berarti apa?”(Kalimat itu beberapa kata yang punya hubungan.)

*Guru ajak anak untuk lihat cerita

- Guru, “Semua buka buku kerja. Ada cerita. Saya akan baca cerita. Kalau ada tanda titik . saya akan berhenti, setelah itu saya baca lagi” Guru baca cerita yang ada di depan 102.

Guru baca cerita tidak semua. Hanya 4 kalimat. Kalau ada tanda titik guru berhenti sebentar, lalu lanjut. - Guru, “Semua sudah dengar saya baca cerita? (sudah) Bagus, tadi guru baca sampai di mana?

(sampai di……….) Bagus, tadi waktu saya baca saya berhenti berapa kali? (4 kali) Kenapa 4 kali? (Karena ada 4 titik) Benar, lihat kalimat yang guru tulis ………. Ada berapa kata? (anak jawab) Benar, ini kita sebut kalimat. Nomor 2, 3, 4 itu semua kita sebut apa? (kalimat) Jadi, kalimat itu ada beberapa kata dan terakhir kalimat ada tanda titik.”

* Guru jelaskan kata tunjuk ini

- Guru, “Hari ini guru akan jelaskan tentang kata tunjuk ini. Siapa tahu kata ini kita pakai untuk apa? (untuk tunjuk) Kalau anak tidak tahu. Guru jelaskan. Kata ini dipakai untuk tunjuk: manusia, hewan, tanaman, benda atau barang yang ada di dekat kita.Contoh guru pegang buku dan tanya anak-anak.Guru pegang apa ini? (buku) Bagus, sekarang lihat gambar-gambar ini.

Guru pakai gambar kata kunci yang sudah ada di depan kelas dari semester 1. 1. Ini gambar aki.

- Anak maju bisa dan tunjuk apa yang ada di dalam kelas. Contoh: ini wortel. Dari kata kunci. *Guru sapa anak-anak, “Selamat pagi Kapten!”

Ingatkan siswa tentang disiplin: angkat tangan tanpa suara, nama disebut baru jawab.

* Guru ajar Dinding Bahasa

- Guru ajar: 4 (baca kartu), 6 (kata ganti orang), 9 (buat kalimat sesuai gambar), 11(gabung bunyi huruf).

P1. PEMBUKAAN

35

MENIT

TUJUAN : Anak dengar penjelasan arti ‘kalimat’dari guru

: Anak belajar kata tunjuk ini

: Anak mendengar cerita yang guru baca (KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

KOSAKATA : libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat

ALAT & BAHAN : kartu-kartu gambar

WAKTU : 35 menit Dinding Bahasa + 35 menit Pelajaran

P2. PENJELASAN

15

(35)

Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2 16 *Guru ajak anak baca 20 kata

- Guru, “Semua lihat buku kerja 102. Baca kata-kata yang ada di sana.”

- Guru bisa baca duluan atau minta anak yang baca dan guru bantu anak yang kesulitan baca kata.

* Guru jelaskan cara kerja

- Guru, “Semua lihat ada gambar. Tulis satu kalimat dengan kata tunjuk ini.”

- Guru kasih waktu kepada anak-anak untuk kerja.

- Guru kasih tugas kepada anak yang cepat selesai untuk baca cerita.

- Guru, “Siapa yang sudah selesai? (saya) Kalau sudah selesai duduk dan baca cerita ‘ Ke Sekolah’.”

*Guru ulang kosakata baru

Guru tunjuk kosakata baru yang ada di bagian kiri papan selama satu minggu.

- Guru, “Siapa masih ingat? Kita sudah belajar kata baru apa saja? (libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat) Bagus, siapa tahu arti kata dari; libur (anak jawab) Bagus.” Guru tanya arti kosakata baru satu per satu kepada anak-anak. Kalau anak tidak tahu guru bisa bantu.

*Anak buat kalimat dari kosakata baru

- Guru, “Kalian sudah belajar kosakata baru. Sekarang saya minta satu anak piker untuk buat kalimat pakai kosakata baru.”

- Guru kasih waktu 1 menit kepada anak untuk pikir satu kalimat (anak sebut).

* Guru minta anak-anak buat kalimat

- Guru, “Anak-anak, sekarang duduk berdua dengan teman, buat kalimat dengan kata tunjuk ini. Tunjuk benda-benda yang ada di sekitar kalian, bergantian. Kalian bisa tunjuk apa yang kalian pakai (baju/celana) dan bagian tubuh (contoh tunjuk: mata, hidung, mulut, rambut) Siapa bisa kasih contoh?” (Ini mata saya. Ini rambut saya.)

P4. PENUTUP

5

MENIT

P3. PELATIHAN

20

(36)

17 Bahasa Indonesia Kelas 1 Semester 2

RPP 104 BULAN 6

ULANG KATA TUNJUK INI + BUNYI HURUF

*Guru sapa anak-anak, Selamat pagi Kapten!

Ingatkan siswa tentang disiplin: angkat tangan tanpa suara, nama disebut baru jawab.

*Guru mengulang kata tunjuk ini

- Guru, “Siapa masih ingat kata tunjuk ini (saya) Bagus, kata ini untuk tunjuk apa? (manusia, hewan, tanaman, benda atau barang) Benar yang ada di tempat yang jauh atau dekat? (dekat)Bagus, Siapa bisa buat contoh?” (ini pensil/ini buku)

*Guru ajar lagu ‘Ini Apa’

- Guru, “Anak-anak, masih ingat lagu sedang apa? (masih)Bagus, hari ini kita akan nyanyi lagu yang sama tapi, isi lagu beda. Guru akan nyanyi. Kalian dengar dengan baik.”

* Guru ulang kosakata

- Guru, “Guru tunjuk kata baru di papan dan kalian baca kata itu.” Guru tunjuk kosakata baru dan anak-anak baca.

* Guru baca cerita ‘Hari Pertama Masuk Sekolah

- Guru, “Siapa masih ingat cerita ‘Hari Pertama Masuk Sekolah? (masih)Sepeda siapa yang bocor? (Asa) Kenapa ban sepeda bocor? (Karena ada paku besar di ban.) Sekarang saya akan baca cerita ulang. Jadi kalian dengar dengan baik.” Guru baca cerita.

- Guru, “Sekarang semua lihat buku kerja 103. Apakah cerita sama dengan yang guru baca? (sama) Bagus, masing-masing baca cerita ‘Ban Bocor’ dengan suara pelan.”

- Guru kasih waktu 10 menit kepada anak-anak untuk baca cerita 3 kali.

* Guru tanya anak-anak tentang kosakata baru

Guru tulis kosakata baru di samping papan tulis. Supaya selama satu minggu anak-anak bisa baca.

- Guru, “Siapa masih ingat kita sudah belajar kata baru apa saja? Mari kita baca sama-sama.” (libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat)

- Guru, “Siapa tahu arti kosakata dari kata baris?” (anak jawab)Anak tidak tahu. Guru bantu. - Guru tanya hal yang sama untuk kosakata yang lain.

* Guru ajak anak baca 20 kata di RPP 101

- Guru, “Semua lihat buku kerja 102. Baca kata yang ada dengan suara pelan.” - Guru kasih waktu kepada anak-anak untuk baca 10 menit.

P1. PEMBUKAAN

30

MENIT

TUJUAN : Anak jawab dari cerita yang dibaca guru : Anak belajar kosakata baru

: Anak mengerti kata tunjuk ini

(KD: 3.1, 4.1, 3.2, 4.2, 3.3, 4.3)

KOSAKATA : libur, adalah, cuaca, cerah, ban, bocor, paku, matematika, bahasa, sains, bermain, baris, rajin, tentang, kalimat, tentang, kalimat

ALAT & BAHAN : Buku pelajaran WAKTU : 70 Menit Pelajaran

Ini apa?

Ini apa?, ini apa?, Ini apa? namanya Ini mata, ini mata, ini mata namanya

Nada lagu sama dengan “Sedang Apa”?

Gambar

gambar anggota keluarga di buku gambar/buku tulis dan
gambar dan tulis satu kalimat.
gambar. Anak-anak dapat sebut akibat dari naik pohon.
gambar nomor 5?” Anak jawab sesuai dengan yang mereka lihat. Guru tanya lagi nomor 6.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mengolah data pada Tabel 3.1, penulis menggunakan metode peramalan yaitu dengan metode smoothing eksponensial satu parameter dari

Hipotesis merupakan dugaan sementara dari jawaban rumusan masalah penelitian. 9 Sebagai upaya untuk menemukan jawaban dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis

Membantu siswa mengembangkan pola perilaku untuk dirinya; setiap siswa berasal dari latar belakang yang berbeda, mempunyai karakteristik yang berbeda dan kemampuan yang berbeda

disebut risiko sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok

Peneliti tidak melakukan cross-cek atau kontrol kembali pasien tersebut pada rekam medik rumah sakit, apakah mereka kembali menggunakan layanan poliklinik bedah,

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi umur simpan produk zobo drink dalam kemasan botol kaca, HDPE, dan PET melaluli evaluasi perubahan fisikokimia

[4.1.1] Bahwa para Teradu tidak memperlihatkan kepatutan dan kelayakan sebagai Penyelenggara Pemilu bahwa dalam penanganan dugaan pelanggaran Pemilihan Gubernur

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan