FITUR UTAMA
Manajemen Pengguna
mengadministrasikan profil masing-masing pengguna. setiap pengguna baru dapat di
sesuaikan hak akses terhadap modul aplikasinya yang
disesuaikan dengan tupoksinya. registrasi pengguna dilakukan oleh
administrator aplikasi yang ditunjuk.
password akses hanya diketahui oleh pengguna yang
bersangkutan, bahkan admin tidak mengetahui password akses pengguna.
Manajemen Aplikasi
Mengubah template tampilan surat keluaran sesuai lampiran
Perda/Perbup yang berlaku. Template pendataan untuk setiap
jenis pajak bisa disesuaikan melalui menu ini.
Data referensi umum seperti waktu tenggang teguran maupun STPD juga bisa diatur secara dinamis melalui menu ini.
i-Tax adalah sistem informasi terintegrasi yang dikembangkan untuk melakukan administrasi pengelolaan pajak daerah bagi Dinas Pengelola Pajak Daerah. Pada aplikasi i-Tax termasuk di dalamnya pengelolaan untuk jenis Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Official assesment (kecuali BPHTB), dan Official assesment (Pajak Reklame dan Pajak Air Bawah Tanah).
i-Tax – SIMPAD NG Air Tanah adalah sistem informasi terintegrasi yang didalamnya mencakup administrasi pengelolaan untuk Pajak Air Bawah Tanah.
Fungsi-fungsi dalam i-Tax – SIMPAD NG Air Tanah adalah melalui studi dan observasi proses bisnis pengelolaan pajak daerah beberapa pada beberapa dinas pendapatan daerah pada pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Pengembangannya mengikuti UU 28 Tahun 2009 dan mengedepankan integrasi data untuk mendapatkan profil Subjek/Wajib pajak.
i-Tax – SIMPAD NG Air Tanah dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru dalam pembangunan sistem informasi yakni dengan penerapan Rich Internet Application, teknologi yang web-based application dengan user experience layaknya desktop –based. Selain itu dimungkinkan juga untuk melakukan pemilihan basis data baik dengan SQL Server DB maupun Oracle DB.
i-Tax – SIMPAD NG Air Tanah pada dasarnya adalah sebuah produk jadi siap install dan implementasi.
Manajemen Pengguna
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan registrasi pengguna beserta ketentuan administrasinya dalam hal otentifikasi dan otorisasi. Cartenz Data Sheet
CARTENZ E-GOVERNMENT SOFTWARE
Perubahan-perubahan template surat keluaran bisa dilakukan secara mandiri tanpa perbaikan sistem.
Referensi Data
Berisi manajemen untuk merubah daftar jenis pajak yang
diadministrasikan dan tenggang waktu pelaporannya.
Tiap jenis pajak diisikan jenis klasifikasinya dan tarif pajak yang berlaku.
Melalui menu ini juga bisa diatur kelompok penanggung jawab yang biasanya dibagi berdasarkan kewilayahan.
Referensi tarif diatur sesuai dengan masa berlakunya. Perubahan nilai tarif tidak akan merubah data tarif pajak yang sebelumnya.
Registrasi Wajib pajak/Objek Pajak
Bisa dilakukan baik secara pelayanan maupun hasil ekstensifikasi petugas.
Penentuan nomor NPWPD bisa mengikuti penomoran yang kami sediakan maupun secara
penomoran manual.
Registrasi berstruktur WP-OP dimana selain penomoran terhadap wajib pajak, juga ada penomoran terhadap objek pajak
Otentifikasi adalah proses dalam menentukan pengguna mana yang bisa melakukan akses aplikasi dengan diberikan ID pengguna dan password. Otorisasi adalah proses dalam menentukan menu mana saja yang bisa diakses oleh pengguna.
Setiap pengguna yang didaftarkan oleh admin aplikasi ditentukan hak aksesnya masing-masing. Hak akses nantinya adalah untuk mengunci atau menyembunyikan menu-menu yang tidak diperuntukan untuknya. Hanya menu yang memang menjadi (tugas pokok fungsi) tupoksi-nya yang akan ditampilkan untuk pengguna tersebut. Hak akses
aplikasi/password hanya akan diketahui oleh pengguna yang bersangkutan, admin sekalipun tidak dapat mengetahui password tersebut dari aplikasi. Hal ini untuk mengedepankan keamanan penggunaan aplikasi.
Manajemen pengguna berbeda dengan data kepegawaian, namun tiap pengguna aplikasi nantinya akan dibuatkan skema relasi terhadap data kepegawaiannya yang menyangkut NIK, jabatan, dll.
Manajemen Aplikasi
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan manajemen umum terhadap aplikasi. Diantaranya yang perlu diatur adalah
template/editorial surat keluaran dan isian pendataan.
Surat keluaran untuk setiap pelayanan maupun penerbitan yang sifatnya resmi dapat dilakukan pengaturan melalui menu ini. Template /editorial dari bentuk surat dapat disesuaikan dengan bentuk lampiran peraturan yang berlaku.
Surat Keputusan hasil pelayanan dan surat resmi lainnya yang bisa di atur adalah: SK Angsur Bayar, SK Keberatan, SK Kelebihan Bayar, SK Pembatalan, SK Pembetulan, SK Pengurangan Denda Administrasi, SK Pengurangan, SK Tunda Bayar, SKPD Jabatan, Surat Pengukuhan, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB, SKPDN, SSPD, STPD, Surat Keterangan Lunas, Surat Paksa, Surat Teguran, Tanda terima NPWPD dan SSPD Massal.
sehingga memungkinkan
menangkap informasi wajib pajak yang memiliki banyak objek pajak. Registrasi dilakukan secara
bertahap mulai dari rekam data - pencetakan surat pengukuhan - penandatanganan surat
pengukuhan – pengesahan dan pencetakan kartu NPWPD .
Laporan Pendataan dan Rekapitulasi Realisasi
Segala bentuk laporan yang terkait profil data wajib pajak dan
rekapitulasi realisasi disajikan melalui menu ini.
Hasil keluaran dapat dicetak menjadi bentuk excel, pdf, word maupun langsung di cetak menjadi bentuk fisik melalui printer.
Modul Jenis Pajak
Model administrasi dibagi menjadi bermacam jenis pajak sehingga memungkinkan pemecahan tanggung-jawab administrasi secara jenis pajak.
Pelayanan
Terdapat 15 jenis pelayanan yang bisa ditangani melalui aplikasi. Setiap jenis pelayanan memiliki
nomor pelayanan yang unik dan dapat ditentukan waktu
penyelesaiannya.
Editorial dari bentuk surat bisa di atur menurut lampiran yang berlaku seperti Kop surat dan penandatangan, namun isian dan field isiannya disesuaikan dengan isian dari struktur data sistem yang ada.
Selain itu melalui menu ini juga bisa dilakukan pengaturan terhadap isian SKPD agar mengikuti isian dari blanko SKPD yang berlaku.
Referensi Data
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan pengelolaan data yang sifatnya referential. Data referential (referensi) adalah data yang pola perubahan dan penambahannya tidak sering dilakukan. Contoh data referensi adalah data kewilayahan, daftar jenis pajak, daftar klasifikasi pajak, tarif dan kelompok kerja.
Untuk melakukan penambahan dan perubahan data referensi, tidak diperlukan perbaikan sistem. Hal ini sangat baik untuk pemerintah daerah, karena produk yang kami buat tidak memberikan
ketergantungan yang tinggi kepada pihak penyedia sistem. Pihak dinas dapat dengan mudah melakukan pemeliharaan basis data yang ada. Pada manajemen referensi data ini, seluruh data referensi tersebut tidak diperkenankan untuk dihapus. Hal ini karena data referensi adalah data yang digunakan pada transaksi lainnya. Apabila penghapusan data referensi dilakukan, misalnya data referensi kecamatan dengan nama ‘kecamatan alam’ dihapus, maka membuat data objek yang sudah diregistrasikan kepada kecamatan tersebut menjadi tidak valid karena ‘kecamatan alam’ sudah tidak ada di basis data.
Ketika terjadi perubahan kebijakan dalam hal tarif pajak, cukup merubah data referensi tarif dan di atur masa berlaku tarif tersebut. Perubahan tarif baru tidak akan mempengaruhi pengenaan tarif yang berjalan sekarang. sistem akan otomatis menyesuaikan besaran tarif melalui referensi tarif ini.
Setiap pelayanan memiliki surat keluaran yang berbeda-beda bergantung jenis pelayanannya. Pelayanan bisa diwakilkan maupun
bisa dilakukan secara jabatan apabila sifatnya kebijakan.
Penyelesaian Pelayanan
Setiap pelayanan yang masuk di selesaikan oleh bagian back office melalui menu ini.
Hal ini memungkinkan pemisahan fungsi pelayanan yang harus berada di loket dengan bagian lain yang memang berwenang dalam penyelesaian pengajuan
masyarakat.
Cetak hasil Pelayanan
Setiap pelayanan menghasilkan surat keluaran yang bisa berupa surat keputusan, surat ketetapan maupun surat keterangan. Menu ini memungkinkan untuk
melakukan pencetakan atas surat hasil pelayanan tersebut.
Pendataan
Pendataan untuk pajak official assesment yang rutin adalah pendataan terhadap pelaporan omzet yang nantinya akan menjadi dasar pengenaan pajak
Registrasi Wajib Pajak/Objek Pajak
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman data Wajib pajak/Objek Pajak. Secara struktur, aplikasi membedakan antara Wajib pajak dengan Objek Pajak. Wajib pajak dalam pajak official assesment adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan suatu objek usaha kena pajak official assesment, sedangkan Objek Pajak adalah jasa pelayanan barang/jasa/penyelenggaraan atas objek usaha kena pajak official assesment. Melalui aplikasi, memungkinkan pengisian 1 wajib pajak terhadap 1 atau lebih objek pajak.
Proses dalam registrasi wajib pajak melalui aplikasi dimulai dari perekaman data wajib pajak dan objek pajak, lalu dilakukan
pencetakan surat pengukuhan. Surat pengukuhan kemudian perlu di periksa dan ditandatangani oleh kepada dinas atau pemangku keputusan lainnya. Setelah ditandatangani, dilakukan proses
pengesahan melalui aplikasi untuk menerbitkan kartu NPWPD. Namun apabila dirasa data calon wajib pajak tersebut tidak sah untuk menjadi wajib pajak aktif, maka bisa dilakukan penolakan atas pengajuan tersebut.
Format NPWPD yang dikeluarkan oleh sistem adalah otomatis dengan ketentuan format :
[P] [0] [2015] [000003] [51] [01] [020] [033] Dimana :
[P] adalah statis dan menandakan Pajak.
[0] menandakan 1 untuk pribadi dan 2 untuk berbentuk badan. [2015] menandakan tahun.
[000003] nomor urut yang akan berulang tiap tahun. [51] menandakan kode provinsi
[01] menandakan kode dati2 atau kabupaten
[020] menandakan kode kecamatan tempat wajib pajak [033] menandakan kode kelurahan tempat wajib pajak Contoh : P120150000035108080001
Catatan : format yang sudah ada adalah sudah baku dari sistem dan tidak bisa diganti. Namun apabila tidak dikehendaki, format ini bisa tidak diaplikasikan dan diganti dengan isian manual dari operator atau pendata.
Hasil dari kartu NPWPD nantinya bisa dicetak dan hasil cetakannya bisa disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, editorial
Selain pendataan terhadap pelaporan tentunya adalah pendataan untuk menjaga
konsistensi status dan karakteristik lapangan dengan data yang ada untuk tujuan perkiraan potensi
Penetapan
Proses penetapan bagi jenis pajak official assesment adalah
diperuntukan setelah adanya proses pemeriksaan.
Selain itu juga penetapan
dilakukan untuk wajib pajak yang belum melaporkan omzetnya setelah lewat jatuh tempo dan sudah dilakukan penghimbauan pelaporan.
Jenis ketetapan yang dikeluarkan terhadap jenis pajak official assesment adalah SKPD KB, SKPD KBT, SKPD N, SKPD LB.
Editorial template surat ketetapan dapat di atur sesuai dengan lampiran peraturan yang berlaku.
Penagihan
Dalam proses penagihan dapat didahului oleh oleh penerbitan surat teguran.
Penerbitan surat tagihan dapat dilakukan secara individu per objek pajak maupun secara massal berdasarkan data pencarian yang akan di cetak.
dari surat pengukuhan juga bisa diubah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Dinas Pendapatan Daerah. Penyesuaian bisa dilakukan secara mandiri oleh admin Dinas Pendapatan Daerah sehingga tidak perlu bergantung pada penyedia jasa.
Laporan Pendataan dan Rekapitulasi Realisasi
Merupakan fitur yang menyediakan laporan yang berhubungan dengan data Wajib Pajak/Objek Pajak sekaligus juga dari fitur ini menyediakan data realisasi yang sifatnya rekapitulasi dari seluruh jenis pajak yang ada.
Laporan yang dimunculkan adalah laporan standar dari aplikasi. Laporan disajikan pada layar dan berbentuk tabular dan laporan yang dihasilkan bisa dilakukan cetak ke mesin printer maupun disimpan ke dalam format word/excel/pdf.
*Permintaan perubahan untuk modul laporan adalah terbatas. judul-judul laporan yang ada saat ini adalah sudah merupakan rekapitulasi dari observasi beberapa dinas pendapatan daerah pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia.
Pengelolaan per Jenis Pajak
Pengelolaan per jenis pajak adalah model penggunaan terhadap aplikasi. Setiap jenis pajak dimunculkan melalui menu yang terpisah namun menggunakan sumber data yang sama. Dengan ini, pemisahan tanggung jawab pengelolaan dapat dibuat lebih dinamis, per jenis pajak maupun per fungsi.
Pelayanan
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman data permohonan pelayanan dari wajib pajak. Modul pelayanan dibuat agar selaras dengan aplikasi i-Tax – SISMIOP NG yang memiliki fitur serupa. Modul pelayanan dibuat agar dinas pendapatan daerah dapat menerapkan mekanisme pemisahan antara fungsi pelayanan kepada
Penerimaan
Mencatatkan transaksi pembayaran pajak oleh wajib pajak.
Bukti pembayaran bisa dicetak sebagai SSPD dengan format SSPD mengikuti lampiran peraturan yang berlaku.
Monitoring
Fungsi untuk melakukan
pemantauan atas data-data yang ada.
Data yang dipantau biasanya data tunggakan, baik bagi wajib pajak yang belum bayar maupun wajib pajak yang belum melakukan pelaporan.
Secara otomatis melalui filter data, sistem akan memunculkan data mana saja yang menunggak untuk kemudian dilakukan aksi
berikutnya berupa penerbitan Teguran, SKPD maupun STPD. Juga dapat melakukan
pemantauan atas kinerja
pelayanan dari jumlah pelayanan yang masuk dan dikerjakan tiap hari nya.
Laporan
Ada lebih dari 80 judul laporan yang dapat dicetak melalui sistem. Format laporan mengikuti laporan
pemeriksaan BPK dari beberapa daerah.
wajib pajak yang harus excellence dengan fungsi verifikasi atau penelaahan permohonan yang sifatnya birokratis dan butuh waktu pengerjaan.
Penggunaan menu ini dalam operasional administrasi nantinya bukanlah merupakan suatu keharusan. Tanpa modul ini, dinas tetap bisa melakukan perekaman data pelaporan, registrasi, penagihan, dan lain sebagainya. Modul ini disediakan bagi dinas pendapatan daerah yang ingin menerapkan pemisahan fungsi pelayanan dengan fungsi verifikasi. Menu pelayanan ini bisa digunakan atas permohonan wajib pajak maupun kehendak dari dinas sendiri (secara jabatan), misalnya melalui ekstensifikasi paksa dimana registrasi wajib pajak dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah tanpa adanya permohonan dari wajib pajak.
Melalui menu pelayanan ini, ada 15 jenis pelayanan yang bisa diajukan oleh wajib pajak, yaitu :
1. Pendaftaran Wajib Pajak. Untuk mendaftarkan Wajib pajak baru yang belum teregistrasi.
2. Pendaftaran Objek Pajak. Untuk mendaftarkan Objek Pajak baru dimana Wajib pajaknya sudah sebelumnya didaftarkan. 3. Penutupan Wajib Pajak. Untuk melakukan penutupan
administrasi atas semua usaha dari wajib pajak misalnya wajib pajak sudah dinyatakan bangkrut dan tutup usaha.
4. Penutupan Objek Pajak. Untuk melakukan penutupan suatu objek pajak.
5. Pelaporan SPTPD. Permohonan untuk melaporkan pengenaan SPTPD bulanannya.
6. Pembetulan SPTPD/SKP. Permohonan untuk melakkan revisi/perbaikan atas kesalahan pelaporan maupun kesalahan penerbitan SKPD.
7. Pembatalan SKP. Permohonan untuk membatalkan pengenaan SKP pada masa pajak tertentu.
8. Keberatan atas SKP. Permohonan untuk pengajuan keberatan atas pengenaan SKPD masa pajak tertentu yang diterbitkan. 9. Pengurangan Ketetapan. Permohonan untuk mendapatkan
Tiap modul laporan dibagi berdasarkan fungsi Penerimaan, Penagihan, Pelaporan, Penetapan dan Monitoring.
Laporan dapat disimpan kedalam bentuk excel, pdf maupun word. Laporan juga dapat langsung
dilakukan pencetakan ke mesin printer.
10. Pengurangan Denda. Permohonan untuk mendapatkan pengurangan atas denda berjalan dari masa pajak tertentu. 11. Pengurangan Sanksi Admin. Permohonan untuk mendapatkan
pengurangan atas pengenaan sanksi administrasi dari masa pajak tertentu.
12. Kompensasi. Permohonan untuk melakukna restitusi pembayaran atas terjadinya kelebihan pembayaran dari suatu masa pajak tertentu.
13. Penundaan Jatuh Tempo. Permohonan untuk mengundur waktu jatuh tempo pembayaran pajak. Permohonan ini hanya bisa dilakukan apabila permohonan piutangnya masih belum melewati jatuh tempo.
14. Angsuran SPTPD/SKP/STP. Permohonan untuk mengajukan cicilan/angsuran atas pengenaan pajak tertentu.
15. Surat Keterangan Lunas. Permohonan untuk mendapatkan surat keterangan yang menyatakan wajib pajak sudah melunasi pengenaan pajaknya pada masa pajak tertentu.
Modul pelayanan akan sangat berkaitan dengan modul penyelesaian pelayanan yang umumnya dilakukan oleh staf back office atau pemeriksa yang biasanya lebih birokratis.
Melalui modul penyelesaian pelayanan, staf pemeriksa dapat melakukan verifikasi atas berkas pengajuan permohonan dan mengambil keputusan. Penyelesaian pelayanan juga dilakukan perekaman proses keputusannya melalui sistem, sehingga hasil keputusannya bisa segera diketahui oleh bagian lainnya yang berkepentingan.
Semua muara keluaran atau hasil keluaran dari proses pelayanan, bisa dilakukan pencetakan melalui modul cetak hasil pelayanan. Hasil pelayanan dapat berupa SKPD, Surat Keputusan atau Surat Keterangan, bergantung dari jenis pelayanan yang di mohonkan.
Pendataan/Pelaporan
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman proses pendataan. Dalam pengelolaan pajak dimana pemungutannya bersifat
official assesment. Pendataan adalah pekerjaan rutin dimana staff akan melakukan perekaman data air bawah tanah yang akan dipasang dari wajib pajak. Selain itu juga mungkin melakukan proses
intensifikasi atas wajib pajak yang terdaftar.
Setiap data air bawah tanah yang masuk dan belum diterbitkan SKPD air bawah tanah, masih dapat diubah melalui aplikasi apabila terdapat kesalahan pengisian data, namun apabila sudah ada pembayaran atas SKPD air bawah tanah tersebut, maka proses pengubahan isian data air bawah tanah sudah tidak dapat diubah.
Dalam proses perekaman data air bawah tanah wajib pajak, data yang menjadi konsumsi pengenaan pajak adalah total perhitungan pajak air bawah tanah.
Penetapan
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman proses penetapan. Penetapan atas jenis pajak official assesment dapat dilakukan untuk Kurang Bayar, Kurang Bayar Tambahan, Lebih Bayar dan Nihil. Editorial surat ketetapan dapat diubah oleh operator tanpa merubah aplikasi.
Dalam penerbitan SKPD KB, dikenakan denda keterlambatan 2% perbulan atas kekurangannya dan maksimal 24 bulan dihitung dari terhutang masa pajaknya.
Dalam penerbitan SKPD KBT, dikenakan sanksi administrasi sebesar 100% apabila wajib pajak tidak melaporkan kekurangannya sendiri, namun apabila wajib pajak melaporkan kekurangannya sendiri, maka denda administrasi 100% dihilangkan.
Penetapan Massal
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan proses penetapan untuk SKPD air bawah tanah yang akan dicetak. Input yang diperlukan untuk melakukan penetapan massal berasal dari menu nota hitung
pada modul pendataan. Penetapan massal hanya dapat dilakukan dalam satu bulan pada periode pajak berjalan.
Cetak SKPD Official Massal
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan pencetakan SKPD Official Massal, dimana sudah dilakukan proses penetapan massal SKPD air bawah tanah. Pencetakan SKPD Official Massal hanya dapat dilakukan dalam satu bulan pada periode pajak berjalan.
Verifikasi Mobile
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan verifikasi terhadap pencatatan data air bawah tanah pada wajib pajak dengan
menggunakan aplikasi mobile pendataan air tanah berbasis Android (Aplikasi i-Tax – PAT Mobile). Fitur ini tersedia jika sudah melakukan pembelian perangkat aplikasi i-Tax – PAT Mobile.
Penagihan
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman proses penagihan kepada wajib pajak. Proses pada penagihan adalah proses penerbitan STPD dan teguran. Penerbitan surat tersebut bisa dilakukan secara satuan maupun secara massal.
Pencetakan STPD dan teguran dapat dilakukan kapan saja, artinya aplikasi tidak mengunci dari tanggal jatuh temponya. Penentuan kapan penerbitan teguran atau tagihan di serahkan kepada mekanisme SOP. Pada dasarnya penerbitan STPD harus dilanjutkan dengan penerbitan Paksa dan Sita, namun pada aplikasi mekanisme tersebut tidak diterapkan.
Penerimaan
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan perekaman proses penerimaan pembayaran pajak. Melalui proses ini, hitungan
pengenaan denda (apabila ada) sudah dihitungkan secara otomatis. Modul ini pada dasarnya adalah modul yang disiapkan apabila masih ada pembayaran pajak yang dilakukan di dinas. Harapan kedepan, pembayaran pajak dilakukan sepenuhnya melalui layanan perbankan, dan dibentuk jalur komunikasi antara data bank dengan data Dinas Pendapatan Daerah sebagai sumber tagihan.
Monitoring
Merupakan fitur yang tersedia untuk melakukan monitoring proses administrasi. Monitoring dilakukan untuk memantau pelaporan maupun pembayaran pajak dari wajib pajak.
Fitur monitoring secara otomatis akan menampilkan daftar wajib pajak mana saja yang belum melakukan pelaporan ataupun pembayaran pajak. Dari daftar yang muncul tersebut dapat dilakukan aksi lanjutan baik berupa penerbitan surat teguran, penerbitan surat ketetapan maupun penerbitan surat penagihan.
Fitur ini dapat meningkatkan kinerja tim penagihan karena kemudahan dalam melakukan monitoring yang diberikan. Sistem sudah memilah dari data yang ada sehingga data yang dikeluarkan adalah data yang perlu di monitor.
Laporan
Merupakan fitur yang menyediakan laporan yang berhubungan dengan pengelolaan administrasi tiap jenis pajak. Laporan pada dasarnya dibagi per fungsi, mulai dari laporan pendataan/pelaporan, laporan penagihan, laporan penetapan dan laporan penerimaan.
Laporan yang dimunculkan adalah laporan standard dari aplikasi. Laporan disajikan pada layar dan berbentuk tabular. Laporan yang
dihasilkan bisa dilakukan cetak ke mesin printer maupun disimpan ke dalam format word/excel/pdf.
*Permintaan perubahan untuk modul laporan adalah terbatas. judul-judul laporan yang ada saat ini adalah sudah merupakan rekapitulasi dari observasi beberapa Dinas Pendapatan Daerah.
HUBUNGI KAMI
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Cartenz i-Tax - SIMPAD NG Air Tanah, silakan kunjungi www.cartenz.co.id atau telepon +62 21 2977 2992 melalui staf representatif kami
Making Government More Efficient Through Information Technology
Copyright © 2015, Cartenz and/or its affiliates. All rights reserved. This document is provided for information purposes only, and the contents hereof are subject to change without notice. This document is not warranted to be error-free, nor subject to any other warranties or conditions, whether expressed orally or implied in law, did including imply warranties and conditions of merchantability or fitness for a particular purpose. We specifically disclaim any liability with respect to this document, and no contractual obligations are formed either directly or indirectly by this document. This document may not be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, for any purpose, without our prior written permission.