• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktorat Kearsipan Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktorat Kearsipan Pusat"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan

Dinamis (SIKD)

(3)

Penentuan dokumen yang akan ‘dimasukkan’ ke dalam sistem

Penentuan berapa lama arsip harus disimpan

Registrasi

Klasifikasi

◦ Klasifikasi arsip (bussiness classification scheme)

◦ Klasifikasi keamanan dan akses (security and access class. Scheme)

Penyimpanan dan penanganan

Pengaksesan

Pelacakan

Penyusutan

(4)

Pembuatan dokumen Termasuk kategori Arsip? Ya Tidak Pengelolaan di luar Sistem Pengelolaan Arsip

Prakarsa pembuatan dokumen

Berdasarkan analisis tugas dan fungsi Instansi

Berdasarkan Tata Naskah Dinas

Penghimpunan dokumen Pencatatan/ Registrasi Arsip baru Penerimaan Dokumen Pertinggal Dokumen yang Diterima Pengiriman Dokumen ke tujuan 1 A Dokumen baru Dokumen Lainnya

(5)

Sudah ada berkas yang sesuai menjadi

induk arsip baru?

Penambahan arsip baru ke berkas

Ya

Pembuatan berkas baru

Tidak ada Penentuan klasifikasi arsip

Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) Berdasarkan Skema Klasifikasi

Penentuan retensi arsip

Penentuan

tanggal mulai retensi Berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA) 2

1

Penentuan klasifikasi

(6)

Pencarian arsip Peminjaman arsip Penyimpanan arsip aktif Sudah berakhir status/masa aktif ? Sudah Penggunaan arsip aktif Belum Berdasarkan Jadwal Retensi

Arsip (JRA)

2

3

Pemindahan arsip aktif ke inaktif

(7)

Pencarian arsip Peminjaman arsip Penyimpanan arsip inaktif Sudah berakhir status/masa inaktif ? Sudah Penggunaan arsip inaktif Belum Berdasarkan Jadwal

Retensi Arsip (JRA)

3

4

B Nilai guna arsip bagi lembaga pencipta belum berakhir

(8)

Pemusnahan

Sudah berakhir nilai guna bagi

lembaga pencipta? Sudah Belum Apakah berstatus akhir sebagai arsip statis? Ya Tidak Berdasarkan analisis terhadap

adanya kasus pada pelaksanaan suatu kegiatan dan terjadinya perubahan lingkungan

Penyerahan kontrol pengelolaan arsip statis

ke Arsip Nasional Berdasarkan Jadwal

Retensi Arsip (JRA)

4

(9)

Proses Penyusutan

Aplikasi

Sistem Kearsipan Dinamis (SKD)

Aplikasi

Sistem Kearsipan Statis (SKS)

Modul Penyusutan “Satelit”

(10)

Caraka / Pos (masuk) Digitasi Penyimpanan Arsip Konvensional UNIT KEARSIPAN SATUAN KERJA UNIT PENGOLAH UNIT PENGOLAH komunikasi kedinasan elektronik Registrasi Caraka / Pos (keluar) Kontrol Operasi Penyimpanan Arsip Elektronik PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF Aplikasi SIKD

(11)

Digitasi untuk preservasi/ akses Penyimpanan Arsip Non-elektronik UNIT KEARSIPAN LEMBAGA PENCIPTA ARSIP

PENGGUNA kontrol Aplikasi SIKD PENYERAHAN ARSIP STATIS PEMUSNAHAN ARSIP PEMINDAHAN ARSIP INAKTIF PENGGUNA UNIT KEARSIPAN SATUAN KERJA

(12)

Pengaturan Struktur Organisasi dan Pengguna

Pengaturan Klasifikasi Keamanan dan Akses

Pengaturan Klasifikasi Arsip

Penetapan Jadwal Retensi Arsip

Pengaturan Berkas

Registrasi (pemberkasan) Arsip

Penggunaan

◦ Pencarian

Check-in & Check-out

◦ Pembuatan Versi

◦ Peminjaman (Modul File Tracker)

(13)

Administrator Sistem (

System Administrator

)

◦ Unit TI Instansi

Administrator Pengguna (

User Administrator

)

◦ Unit Kearsipan Instansi

◦ Tata Usaha Unit Kerja

Pengguna Umum (

End Users

)

(14)

Administrator Sistem (

System Administrator

)

◦ Memelihara Sistem

◦ Mengatur account pengguna baru

◦ Mem-backup data secara rutin

Helpdesk sistem aplikasi

Administrator Pengguna (

User Administrator

)

◦ Pengaturan struktur organisasi dan pengguna

◦ Pengelolaan klasifikasi dan retensi arsip

◦ Pengaturan berkas

◦ Pengaturan untuk penggunaan arsip inaktif (file tracker)

◦ Meregistrasi arsip untuk pengguna lain

◦ Mengelola penyusutan arsip

(15)

Pengguna Umum (

End Users

)

◦ Menindaklanjuti arsip yang diregistrasi dari Administrator Pengguna

◦ Meregistrasi arsip yang dibuat sendiri

◦ Meregistrasi arsip yang diterima dari pengguna lain

◦ Menggunakan

 mencari

check-in/check-out

 membuat versi

 meminjam (arsip inaktif)

(16)

Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan

Dinamis (SIKD)

(17)

Registrasi untuk Diri Sendiri

Dipergunakan oleh seorang Pengguna untuk memberkaskan

arsipnya dalam Berkas yang dia miliki atau Berkas yang

diperkenankan.

Registrasi Untuk Orang lain

Dipergunakan oleh Administrator Pengguna untuk

memberkaskan suatu arsip ke dalam Berkas Pengguna lain

yang berada dalam kewenangan dan lingkupnya

Kirim Arsip

Dapat dipergunakan oleh seorang Pengguna untuk

mengirimkan suatu Arsip kepada Pengguna lainnya yang dia

tidak memiliki kewenangan untuk mengakses Berkasnya.

(18)

Dapat dilakukan oleh semua Pengguna yang memiliki Berkas

Arsip hanya dapat di-REGISTRASI-kan dan di-BERKAS-kan pada

Berkas yang Pengguna tersebut memiliki Hak Akses (sesuai

dengan struktur organisasi)

Arsip tersebut akan tersimpan dalam SIKD sesuai dengan

(19)

SKD BERKAS REGISTRASI UNTUK DIRI SENDIRI Registrasi Pemberkasan PENGGUNA Kumpulan Seluruh Arsip dalam Berkas Aktif SIKD

(20)

Hanya dapat dilakukan oleh Administrator Pengguna

Unit Pengolah dan Instansi

Arsip dapat di-REGISTRASI-kan dan di-BERKAS-kan

pada semua Berkas yang Administrator Pengguna

memiliki Hak Akses (sesuai dengan lingkup

administrator)

Arsip tersebut akan tersimpan dalam SIKD sesuai

dengan Berkasnya dan akan muncul pada tab “Arsip

Belum Dibaca” milik orang lain tsb (Jabatan tempat arsip

diberkaskan)

Selanjutnya orang lain tsb dapat melakukan tindakan

(21)

SIKD BERKAS REGISTRASI UNTUK ORANG LAIN Registrasi Pemberkasan PENGGUNA (Administrator Pengguna) List ARSIP BELUM DIBACA PENGGUNA (Orang Lain) Kumpulan Seluruh Arsip dalam Berkas Aktif SIKD

(22)

 Dapat dilakukan oleh semua Pengguna kepada semua Pengguna Lainnya

 Arsip yang dikirim hanya di-REGISTRASI-kan untuk orang lain saja, tetapi

tidak di-BERKAS-kan

 Arsip yang dikirim tersebut akan tersimpan di SIKD, tetapi tidak memiliki

Berkas

 Arsip tersebut akan muncul di tab “Dokumen Masuk” (Inbox) milik Penerima

Asip

 Pengirim arsip diharuskan juga untuk me-REGISTRASI-kan dan

mem-BERKAS-kan salinan Arsip yang dikirim ke dalam salah satu Berkas milik Pengirim

 Arsip Pertinggal juga akan tersimpan di SIKD sesuai dengan Berkasnya

 Arsip pertinggal sebaiknya setelah dikirim langsung diberkaskan oleh

(23)

SIKD BERKAS Kirim Arsip Registrasi PENGGUNA (Pengirim Arsip) List DOKUMEN MASUK (belum diberkaskan) PENGGUNA (Penerima Arsip) Buat ARSIP PERTINGGAL Registrasi Pember-kasan

(24)

Diberkas-kan?

List Dokumen Masuk (Inbox)

Keluarkan dari List

SELESAI MULAI Tidak Ya Ditindak-lanjuti Sekarang ? Ditindak-lanjuti Nanti ? List Arsip Belum Dibaca Tidak Ditindak-lanjuti ? MULAI Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak

Keluarkan dari List

SELESAI A

(25)

Tidak

Ditindak-lanjuti ?

List Arsip dalam Proses Tindak Lanjut List ARSIP BELUM DITINDAKLANJUTI Ditindak-lanjuti Sekarang ? Tidak Ditindak-lanjuti ?

Keluarkan dari List

SELESAI Ya Ya Tidak Tidak Ya Tidak MULAI MULAI

Keluarkan dari List

SELESAI B

A

(26)

Aplikasi Sistem Kearsipan Dinamis

(SIKD)

(27)

ARSIP (Item)

(Hardcopy / Softcopy/ Fax / Email)

BERKAS

KABINET

Tingkat Keamanan (Security Level) &

Hak Akses (Access Right)

(28)

Pengguna Jabatan Berkas Kabinet Arsip (Item) 0..N Jabatan Kabinet Berkas <Memiliki> 1..N 1 <Memiliki> 1 1 <Memiliki> 0..N 1 <Memiliki> 0..N

• Pengguna dimungkinkan untuk memiliki lebih dari 1 Jabatan.

(29)

TK Jabatan

 Menentukan kemampuan tingkat akses dari

suatu

Jabatan

”.

TK Kabinet

Menentukan

TK Jabatan

” /

Kel. Jabatan

minimum yang dapat dibolehkan mengakses

suatu “Kabinet”.

TK Berkas

 Menentukan “

TK Jabatan

/

Kel. Jabatan

minimum (yg dibolehkan mengakses

Kabinet

), yang dapat mengakses

Berkas

di dalam

Kabinet

tsb.

Jabatan

yang diperbolehkan mengakses

Kabinet/ Berkas

akan

(30)

Jabatan / Kabinet:

◦ Suatu Jabatan PASTI akan dapat mengakses Kabinet milik Jabatannya sendiri.

◦ Secara DEFAULT suatu Jabatan dibolehkan untuk mengakses Kabinet milik Jabatan subordinat-nya. (Berapapun TK Jabatan tsb).

◦ EXCEPTION: Dalam kasus pemberian akses terhadap Kabinet milik Jabatan yang BUKAN subordinat-nya, TK Jabatan tersebut minimum sama dengan (>=) TK

Kabinet milik Jabatan tsb.

Berkas:

◦ Secara DEFAULT mewarisi Daftar Akses Default yang dimiliki oleh Kabinet-nya (sesuai Struktur Organisasi).

◦ EXCEPTION: Suatu Jabatan yang diberi exception, secara default TIDAK dapat mengakses Berkas sebelum Jabatan tersebut dimasukkan dalam Daftar Akses

(31)

Kepala (TK=90) Deputi 1 (TK=80) KaBiro 1A (TK=70) KaBiro 1B (TK=60) Deputi 2 (TK=80) KaBiro2A (TK=60)

 Jabatan: Deputi 1 (TK=80), Deputi 2 (TK=80), KaBiro 1A (TK=70),

DAPAT dibolehkan untuk mengakses Kabinet Kepala (TK=70).

Kab. Kepala (TK=70) Kab. Deputi 1 (TK=80) Kab. Deputi 2 (TK=80) Kab. KaBiro 1A (TK=70) Kab. KaBiro 2A (TK=60) Kab. KaBiro 2A (TK=60)

(32)

 Berkas I (TK=90), PASTI dapat diakses oleh Jabatan Kepala.

 Berkas II (TK=80), PASTI dapat diakses Jabatan Kepala, dan dimungkinkan diakses

oleh Jabatan: Deputi 1 (TK=80) dan/atau Deputi 2 (TK=80).

 Berkas III (TK=70), PASTI dapat diakses oleh Jabatan Kepala, dan

dimungkinkan diakses oleh Jabatan: Deputi 1 (TK=80), Deputi 2 (TK=80), dan/atau KaBiro 1A (TK=70).

Kepala (TK=90) Deputi 1 (TK=80) KaBiro 1A (TK=70) KaBiro 1B (TK=60) Deputi 2 (TK=80) KaBiro2A (TK=60) Kab. Kepala (TK=90) Kab. Deputi 1 (TK=80) Kab. Deputi 2 (TK=80) Kab. KaBiro 1A (TK=70) Kab. KaBiro 2A (TK=60) Kab. KaBiro 2A (TK=60) Berkas I (TK=90) Berkas II (TK=80) Berkas III (TK=70)

(33)

Aplikasi Sistem Informasi

Kearsipan Dinamis (SIKD)

(34)

Kondisi Berkas AKTIF Kondisi Berkas INAKTIF Masa Retensi AKTIF TANGGAL PICU Berkas di-TUTUP Periode AKTIF (th; bl; hr) S.d. Tanggal (hr/bl/th) Berkas dibuka Registrasi arsip terakhir Berkas ditutup Tanggal Tertentu Berkas di-TUTUP Berkas di-INAKTIF-kan Berkas di-INAKTIF-kan Berkas di-INAKTIF-kan Berkas di-INAKTIF-kan Berkas di-INAKTIF-kan

(35)

MULAI

Buat Daftar Berkas Jatuh Tempo

Daftar Berkas Jatuh Tempo

SELESAI

Periksa Masa Retensi Berkas AKTIF

Lewat Masa Retensi

AKTIF ? Ubah

Status ?

Periksa Daftar Berkas Jatuh Tempo*

Ubah Status Berkas

(AKTIF  INAKTIF) *

* Dilakukan secara manual oleh

ADMINISTRATORPENGGUNA INSTANSI Ya Tidak Tidak Yes Berkas habis ?

Masukkan dalam Daftar Berkas Jatuh Tempo

(AKTIF  INAKTIF) Periksa Berkas ke N Ya Tidak Selesai ? Ya Tidak Daftar Arsip Non-Elektronik dalam Berkas Jatuh Tempo Berkas AKTIF ? Tidak Ya

(36)

INPUT

Baca MASA RETENSI AKTIF

OUTPUT = NO

Cek Tanggal Picu

Berkas dibuka? Tanggal tertentu? Arsip terakhir ? Berkas ditutup? Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Periode AKTIF set? Ya Tidak Arsip tertua > Periode AKTIF?

Tanggal Picu Set > Periode AKTIF? Berkas telah ditutup? Arsip terakhir > Periode AKTIF? Berkas telah ditutup? Tgl Berkas ditutup > Periode AKTIF? S.d.Tgl Retensi AKTIF Set < Tgl Hari ini? OUTPUT = YES Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

(37)

Contoh 1:

◦ Elemen Tanggal Picu = Tanggal Tertentu

(Tanggal picu retensi diisi = 31/12/2008)

◦ Elemen Masa Retensi AKTIF diset = (Periode: 2Th; 6Bln; 0Hr)

◦ Maka Berkas tsb akan Jatuh Tempo pada tanggal: 30/06/2011

Contoh 2:

◦ Elemen Tanggal Picu = Berkas Dibuka

(Tgl arsip tertua diregistrasi dlm Berkas tsb = 14/10/2007)

◦ Elemen Masa Retensi AKTIF diset = (Periode: 2Th; 0Bln; 0Hr)

(38)

Contoh 3:

◦ Elemen Tanggal Picu = Berkas Ditutup

(Tanggal saat berkas tsb ditutup = 15/12/2009)

◦ Elemen Masa Retensi AKTIF diset = (Periode: 3Th; 0Bln; 0Hr)

◦ Maka Berkas tsb akan Jatuh Tempo pada tanggal: 15/12/2012

Contoh 4:

◦ Elemen Tanggal Picu = Arsip Terakhir Diregistrasi

(Tanggal saat berkas tsb ditutup = 15/12/2009, tetapi tgl arsip terakhir yg diregistrasi dlm Berkas tsb = 10/09/2009)

◦ Elemen Masa Retensi AKTIF diset = (Periode: 3Th; 0Bln; 0Hr)

(39)

Contoh 5:

◦ Elemen Tanggal Picu = <DIABAIKAN>

(PENTING: Apabila Elemen Masa Retensi AKTIF dipilih S.d. tanggal,

maka apapun nilai Elemen Tanggal Picu akan diabaikan)

◦ Elemen Masa Retensi AKTIF diset = (S.d. Tanggal: 02/08/2010)

(40)

Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan

Dinamis (SKD)

(41)

Kondisi Berkas INAKTIF Berkas SUSUT (Serah/Musnah) Masa Retensi INAKTIF Periode INAKTIF (th; bl; hr) S.d. Tanggal (hr/bl/th)

(42)

MULAI

Buat Daftar Berkas Susut

Daftar Berkas Susut

SELESAI

Final?

Periksa Daftar Berkas Susut*

Ubah Masa Retensi Tanggal Picu, atau Tindakan Disposal

Berkas*

* Dilakukan secara manual oleh

ADMINISTRATOR PENGGUNA INSTANSI Daftar Usulan Berkas Serah/ Musnah 3 3 Tidak Berkas habis ?

Masukkan dalam Daftar Berkas Susut (Inaktif  Susut) Periksa Berkas Ya Tidak Berkas INAKTIF ? Ya Tidak

Periksa Masa Retensi INAKTIF Berkas Lewat Masa Retensi INAKTIF? Tidak Ya

(43)

INPUT

Baca MASA RETENSI INAKTIF OUTPUT = NO Periode INAKTIF set? Tanggal Berkas mulai INAKTIF > Periode INAKTIF ? Tgl Retensi INAKTIF Set < Tgl Hari ini? OUTPUT = YES Ya Tidak Tidak Tidak Ya Ya

(44)

Contoh 1:

◦ Berkas Jatuh Tempo (masuk masa INAKTIF) pada tanggal: 30/06/2011

◦ Elemen Masa Retensi INAKTIF diset = (Periode: 2Th; 0Bln; 0Hr)

◦ Maka Berkas tsb akan Susut pada tanggal: 30/06/2013

Contoh 2:

◦ Berkas Jatuh Tempo (masuk masa INAKTIF) pada tanggal: 30/06/2011

◦ Elemen Masa Retensi INAKTIF diset =

(S.d. Tanggal: 15/09/2014)

(45)

Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan

(46)

Modul “SATELIT” Mulai Penyusutan Berkas Daftar Usul Serah/Musnah data berkas #1 data berkas #1

Daftar Usul Serah/ Musnah

Penilaian Daftar Usul Serah/Musnah Daftar Penilaian Arsip Serah/ Musnah data berkas #2 data berkas #2 Daftar Penilaian Arsip Serah/ Musnah

Daftar Arsip (DA) + Arsip Serah Instansi

data berkas + arsip #3A

Arsip elektronik &

kertas #3B

Update Berkas & Serah Arsip Instansi

Data berkas + arsip #3A Arsip elektronik & kertas #3B

Daftar Arsip (DA) + Arsip Serah Instansi

Melengkapi Metadata Arsip

Daftar Arsip (DA) Lengkap Data berkas + arsip #4A Arsip elektronik & kertas #4B INSTANSI (Appl. SKD) Modul “SATELIT”

INSTANSI (Appl. SKD)

Selesai

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mempersiapkan berbagai kebutuhan tersebut, maka pengguna Omeka dapat memulai mengelola arsip dalam format digital Untuk mulai mengelola arsip digital ada

Deskripsi Singkat Tutorial : Tutorial ini membahas tentang berbagai aspek pelayanan informasi arsip dalam seluruh siklus hidupnya untuk kepentingan pengguna dan unit

Adapun berkas tersebut dikumpulkan pada hari pertama diklat untuk keperluan registrasi ulang. Selama mengikuti diklat peserta menggunakan kemeja/blouse putih polos

Mulai dari penciptaan unit kerja pada aplikasi SIKD Versi 1.8 untuk menyesuaikan kedudukan struktur organisasi pada Kantor Pusat Pegadaian, serta proses

Sedangkan untuk arsip-arsip yang masa penggunaannya secara aktif dan inaktif sudah selesai berdasarkan JRA namun arsip tersebut mempunyai nilai sejarah, maka SDM pengelola

Yang dimaksud dengan “pengguna yang berhak” adalah setiap orang atau badan hukum yang memiliki akses terhadap arsip yang didalamnya terkandung informasi publik yang tidak

Lakukan penilaian dari aspek informasinya untuk setiap berkas dari seri tersebut untuk mengetahui apakah arsip harus dimusnahkan setelah jangka waktu tertentu atau harus dilestarikan

Kekurangan ◦Tidak cocok untuk organisasi besar ◦Akan terjadi kesulitan dalam penemuan kembi arsip apabila peninjam menyebutkan masalah / perihal arsip tersebut ◦Orang sering lupa